STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI...

158
STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI INPUT PENDIDIKAN MELALUI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SMP ISLAM DIAN DIDAKTIKA Tesisi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd) Pada Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Oleh: AKBAR NIM : 21180181000040 PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 M/1441 H

Transcript of STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI...

Page 1: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

1

STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI INPUT

PENDIDIKAN MELALUI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH

DI SMP ISLAM DIAN DIDAKTIKA

Tesisi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Magister Pendidikan (M.Pd) Pada Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

AKBAR

NIM : 21180181000040

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M/1441 H

Page 2: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

1

Page 3: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan
Page 4: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR HASIL

Tesis dengan judul “Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Dari Segi Input

Pendidikan Melalui Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah di SMP Islam Dian

Didaktika” yang ditulis oleh Akbar dengan NIM 21180181000040 telah diujikan dalam

seminar hasil Program Magister Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Selasa, 31 Juni

2020. Tesis ini telah diperbaiki sesuai saran-saran dari penguji sebagai salah satu syarat

mengikuti Ujian Promosi Tesis.

Jakarta, 19 Juli 2020

Tanggal

Tanda Tangan

Penguji 1

Prof. Dr. Suwito, MA

NIP. 195603071986031003

19 Juli 2020

Penguji 2

Dr. Supangat

NIDN. 2124117501

22 Juli 2020

Page 5: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan
Page 6: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

iv

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi Arab-Latin yang digunakan dalam tesis ini berpedoman pada buku

“Pedoman Penullisan Kaya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi)” yang diterbitkan oleh

Tim CeQDA (Center For Quality Development dan Assurance) UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta tahun 2007.

A. Konsonan

ARAB NAMA LATIN KETERANGAN

Alif - Tidak dilambangkan ا

Ba‟ B Be ب

Ta‟ T Te ت

Tsa‟ Ts Te dan es ث

Jim J Je ج

Ḥa‟ Ḥ Ha dengan titik di bawah ح

Kha‟ Kh Ka dan Ha خ

Dal D De د

Dzal Dz De dan zet ذ

Ra‟ R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy Es dan ye ش

Ṣad Ṣ Es dengan titik di bawah ص

Ḍad Ḍ De dengan titik di bawah ض

Ṭa Ṭ Te dengan titik di bawah ط

Ẓa Ẓ Zet dengan titik di bawah ظ

Ain „ Koma terbalik„ ع

Ghain Gh Ge dan ha غ

Fa F Fa ف

Qaf Q Qi ق

Kaf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Page 7: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

v

Wau W We و

Ha‟ H Ha ه

Hamzah „ Apstrof ء

Ya‟ Y Ye ي

B. Vokal

Vokal dalam bahasa Arab, terdiri dari vokal tunggal, vocal rangkap, dan vocal

panjang. Ketiganya adalah sebagai berikut:

1. Vokal Tunggal

Tanda Vokal Nama Latin Keterangan

Fatḥaḥ A A ا

Kasraḥ I I ا

Ḍammaḥ U U ا

Contoh:

Kataba : كتب Naṣaara dan : نصر

2. Vokal rangkap

Tanda Vokal Nama Latin Keterangan

Fatḥaḥ dan Ya’sakun Ai A dan I ى ي

Fatḥaḥ dan Wau sakun Au A dan U ى و

Contoh:

ḥaula : حول Laisa : ليس

3. Vokal panjang

Tanda Vokal Nama Latin Keterangan

Fatḥaḥ dan Ba Ā A dengan garis di atas ب ا

Kasrih dan Ba Ī I dengan garis di atas ب ي

Ḍammah dan Ba Ȗ U dengan garis di atas ب و

Page 8: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

vi

ABSTRAK

Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Dari Segi

Input Pendidikan Melalui Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah di SMP Islam

Dian Didaktika. Prodi Magister Manajemen Pendidikan Islam, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan teori strategi peningkatan mutu pendidikan

melalui kompetensi manajerial kepala sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian

kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan analisis dokumen.

Analisi data menggunakan model alir dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan. (Sugiono, 2006: 162)

Penelitian ini berkesimpulan bahwa untuk meningkatkan mutu pendidikan, strategi

yang digunakan adalah memperkuat input. Kesimpulan ini berbeda dengan temuan Fitrah

(2017:33) yang menyatakan bahwa mutu pendidikan bisa dilihat dari tiga aspek yaitu:

input, proses dan output. Input pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia

karena dibutuhkan untuk berlangsungnya proses. Proses pendidikan merupakan

berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain dengan mengintegrasikan input sekolah

sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan, motivasi dan

minat belajar yang tinggi. Output pendidikan merupakan kinerja sekolah yang dapat diukur

dari kualitasnya, produktivitasnya, efisiensinya, inovasinya, dan moral kerjanya.

Kata Kunci : Mutu pendidikan, Input Pendidikan, kompetensi manajerial

Page 9: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

vii

ABSTRACT

Akbar (NIM : 21180181000040). Education Quality Improvement Strategy From

Education Input through Principal Managerial Competence in SMP Islam Dian

Didaktika. Islamic Education Management Study Program, Faculty of Educational

Sciences UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

The aim of this research was to find theory strategy of quality education by principal‟s

managerial competency, this research was analysis qualitative research approach. The

technique of data collection used observation method, interview and document analysis.

The analysis data used flow method by stepping data reduction, data presentation, and

conclusion. (Sugiono, 2006:162)

This research concluded that to get high quality education, the strateghty was making

strong input. This conclusion was different from Fitrah‟s finding (2017:33) said that the

quality of education could be seen from 3 aspects; input, process and output. Educational

input was the most thing which should be ready because it was needed for processing

directly. The educational proses was changing something the other by integrating school‟s

input so it could be able to create learning situation a lot of fun, motivate and high

learning interest. Educational output was the school performance which could be measured

from quality, productivity, eficiency, innovation and moral.

Keywords: The quality of education, Education Input, managerial competency

Page 10: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

viii

صخ لم

الم ف درسة

الم لرئيس الإداري ة الكفاءة خلل من الت عليم جودة ت رقي ة ت وسطةةاستاتيجية

الم درسة

قسم ديانديداكتك. العالإسلمي ة للدطراسة الإسلمي ة الت ربي ة شريفإدارة بامعة الت ربي ة كلطي ة ، لياىدايةاللهالإسلمي ةالحكومي ةجاكرتا

خلل من الت عليم جودة لتحسي استاتيجي ات نظري ة إياد إل راسة الدط الكفاءةت هدفىذهدرسةالإ

راسةالكيفي ةبدخلالوصفيالكيفي.استخدمالباحث.داري ةلرئيسالم راسةىيالدط ىذهالدط

وتليلالوثائق. الش خصي ة قاب لةوالم لحظة

جاذناتاني الب ليلتومدختسا أسلوبجعالب ي اناتبالم

.جائتالن صلختاسواتاني الب ضرعواتاني الب ليلقت اتوةخعمقف دالت

من رؤي ت ها يكن الت عليم جودة أن إل راسة الدط ىذه دخ لتت عزيزيلطصالباحثن تائجاىذ.الم

بانوجثلثنامهت ي ؤرنكيميلعالت ةدوجن إ(33:7102ة)رةفوالاقملرو ةتوىاجتنتساليى،و

وةي لمالعوتلخ د:الم

واتجر خالمون احالتمنوكينأبايمل كيىةي ميلعالت تلخ دالم

ةي لمعللي رورض إمءيشري يغت يىي ةميلعالت ةي لمعال. تلخ دمجمدللخنمرآخءيشلا.مل عالت بالعاممتىوازي فت،وةعتمةي ميلعت ةالحقلتنأنكيثيبةسردالم

دخ لتالت عليمي ةالم

اءداليى.لمالعفواتي ونعموهاركتابووتاءفكووتي اجتن إووتدوبواسيقنكييذيال سرطدالم

درسةالكلمةالر ئيسي ة:جودةالت عليم،الكفاءةالإداري ة،رئيسالم

Page 11: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis persembahkan ke hadirat Dzat Yang Maha Pengasih, Atas

karunia, rahmat, dan hidayah-Nya tesis ini dapat terselesaikan. Sholawat serta salam

semoga selalu tercurahkan kepada ke pada junjungan umat manusia, yaitu Nabi

Muhammad SAW sang pemilik akhlak mulia, pembawa kebenaran dan kedamaian bagi

seluruh alam.

Penulis sadar sepenuh hati bahwa tesis ini hanya sejentik debu untuk orang-orang

besar. Namun dalam kapasitas penulis yang dikepung dalam berbagai keterbatasan, tesis

ini rasanya sebuah pencapaian monumental yang membesarkan perasaan penulis serta

mengorbankan api semangat untuk mengejar pencapaian-pencapaian berikutnya.

Terwujudnya tesis ini tidak lepas dari kemuliaan hati berbagai pihak yang telah

memberikan motivasi, bimbingan, kemudian pemikiran, dan kekuatan yang selama ini

telah mendorong penulis untuk mampu menyelesaikan tesis ini. Oleh karena itu, dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Amany Burhanuddin Lubis, Lc, M.A., selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Jejejn Musfah, M.A selaku ketua Program Studi Manajemen Pendidikan Islam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Zahrudin, L.c selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan,

perhatian dan pengarahan serta nasehat untuk menyelesaikan penulisan tesis ini.

5. Seluruh Dosen dan Civitas Akademika FITK UNI Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

telah membimbing dan mendidik penulis dengan memberikan bekal ilmu

pengetahuan yang sangat bermanfaat.

6. Kepala SMP Islam Dian Didaktika dan seluruh dewan guru dan karyawan SMP

Islam Dian Didaktika yang telah membantu dan memberikan informasi kepada

penulis dalam penelitian tesis.

7. Kedua Orang Tua penulis, Ayahanda Radin dan Ibunda Saanih yang selalu support

dan mendoakan sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis.

Page 12: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

x

8. Kepada Kakanda (Matsanih, Hasanudin, Yahya, Ishaq) dan Adinda (Fauziah) yang

turut serta mendoakan dan memberikan semangat dalam perkuliahan dan

menyelesaika tesis.

9. Kawan seperjungan Abdul Azis, Ibnu Aidil, Fathur dan Dedi Santosa serta teman-

teman di Prodi MMPI B lainya yang tidak disebutkan namanya satu-persatu. Terima

kasih telah berbagi semangat dan cerita selama belajar di kampus.

10. Serta segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Terima kasih atas

bantuan dan motivasinya kepada penulis dalam penyusunan tesis.

Semoga segala kebaikan tersebut mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah

SWT. Semoga rahmat, taufik dan hidayah-Nya selalu dilimpahkan pada kita semua.

Aamiin

Penulis berharap semoga tesis ini menjadi sumbangan ilmu pengetahuan yang

bermanfaat bagi penulis sendiri dan bagi pembaca.

Jakarta, Juni 2020

Penulis

Akbar

Page 13: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

xi

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN ............................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR HASIL .......................................................... iii

PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 4

C. Batasan Masalah ................................................................................................. 4

D. Rumusan Masalah .............................................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 5

F. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 5

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................................... 6

A. Mutu Pendidikan ................................................................................................ 6

1. Pengertian Mutu Pendidikan ........................................................................ 6

2. Indikator Sekolah Bermutu .......................................................................... 7

3. Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan ........................................................ 11

B. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah ............................................................ 13

1. Pengertian Kepala Sekolah .......................................................................... 13

2. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah ...................................................... 14

3. Peran Kepala Sekolah .................................................................................. 16

a. Perencanaan ........................................................................................... 17

b. Pengorganisasian ................................................................................... 18

c. Pelaksanaan ........................................................................................... 18

d. Evaluasi ................................................................................................. 19

C. Kerangka Konseptual ......................................................................................... 18

D. Penelitian yang Relevan ..................................................................................... 23

BAB IIIMETODE PENELITIAN ................................................................................ 26

A. Tahapan Penelitian ............................................................................................. 26

B. Metode Penelitian ............................................................................................... 27

C. Teknik Penelitian ................................................................................................ 27

1. Observasi ..................................................................................................... 27

2. Wawancara ................................................................................................... 28

3. Studi Dokumentasi ....................................................................................... 28

D. Pedoman Pengumpulan Data .............................................................................. 29

1. Kisi-Kisi Observasi ...................................................................................... 29

2. Kisi-Kisi Wawancara ................................................................................... 31

3. Kisi-Kisi Dokumen ...................................................................................... 33

E. Teknik Analisi Data ............................................................................................ 30

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................................... 35

A. Gambaran Umum SMP Islam Dian Didaktika ........................................................ 35

Page 14: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

xii

1. Profil SMP Islam Dian Didaktika ...................................................................... 35

2. Visi, Misi dan Tujuan SMP Islam Dian Didaktika ............................................ 35

3. Struktur Organisasi SMP Islam Dian Didaktika ............................................... 38

4. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Islam Dian Didaktika ............. 39

5. Data Peserta Didik SMP Islam Dian Didaktika ................................................. 42

6. Data Sarana Prasarana SMP Islam Dian Didaktika ........................................... 43

7. Tahapan Manajerial Kepala Sekolah ................................................................. 57

B. Temuan Hasil Penelitian .......................................................................................... 47

1. Kurikulum ......................................................................................................... 47

2. Kesiswaan ........................................................................................................... 49

3. Program Pendidikan SMP Islam Dian Didaktika .............................................. 53

4. Sumber Daya Manusia ....................................................... 59

5. Sarana dan Prasaran ............................................................................................ 59

6. Hubungan Masyarakat ....................................................................................... 61

C. Pembahasan ............................................................................................................. 62

1. Penerimaan Siswa Baru ..................................................................................... 63

2. Peningkatan Kompetensi Guru .......................................................................... 66

3. Program Pendidikan Karakter ........................................................................... 70

BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 72

1. Kesimpulan ......................................................................................................... 75

2. Saran ................................................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 77

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. 79

Page 15: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Sekolah Bermutu dan Tidak Bermutu .............................................. 8

Tabel 2.2 Pertanyaan-Pertanyaan Proses Perencanaan Strategis ..................................... 10

Tabel 2.3 Rangkaian Perencanaan Sistematik ................................................................. 11

Tabel 2.4 Diagram Kerangka Konseptual ....................................................................... 19

Tabel 2.5 Perbedaan dan Persamaan Penelitian Terdahulu ............................................. 21

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 23

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Observasi ......................................................................................... 26

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara ....................................................................................... 28

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Dokumen .......................................................................................... 30

Tabel 4.1 Identitas Sekolah ............................................................................................. 32

Tabel 4.2 Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan ....................................................... 36

Tabel 4.3 Rekap Data PTK .............................................................................................. 39

Tabel 4.4 Data Peserta Didik ........................................................................................... 39

Tabel 4.5 Data Sarana Prasarana ..................................................................................... 40

Tabel 4.6 Tahapan Kerja Manajerial Kepala Sekolah ..................................................... 41

Tabel 4.7 Struktur Kurikulum ......................................................................................... 45

Tabel 2.8 Pencapaian KKM ............................................................................................. 45

Tabel 4.9 Hasil UNBK ..................................................................................................... 49

Tabel 4.10 Agenda Kegiatan Sekolah ............................................................................. 52

Tabel 4.11 Rekap Lulusan PTK SMP Islam Dian Didaktika .......................................... 55

Tabel 4.12 Rekap Hasil Penerimaan Siswa Baru ............................................................ 62

Tabel 4.13 Susunan Acara Pelatihan Penyusnan Perangkat Pembelajaran ..................... 64

Tabel 4.14 Materi Pelatihan Penyusnan Perangkat Pembelajaran ................................... 66

Tabel 4.15 Struktur Kurikulum Lokal ............................................................................. 67

Page 16: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Leadership Functions ................................................................................. 14

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMP Islam Dian Didaktika .......................................... 35

Gambar 4.2 Proses Penerimaan Siswa Baru .................................................................... 48

Gambar 4.3 Foto Prestasi Non Akademik Siswa SMP Islam Dian Didaktika ............... 49

Gambar 4.4 Foto Kegiatan SMP Islam Dian Didaktika .................................................. 51

Gambar 4.5 Foto Pelatihan Guru ..................................................................................... 55

Gambar 4.6 Foto Saran Prasarana SMP Islam Dian Didaktika ...................................... 57

Gambar 4.7 Foto Kegiatan Sekolah Bersama Orang Tua Siswa ...................................... 59

Gambar 4.8 Foto Perencanaan Penerimaan Siswa Baru SMP Islam Dian Didaktika .... 61

Gambar 4.9 Foto Proses Penerimaan Siswa Baru SMP Islam Dian Didaktika .............. 62

Gambar 4.10 Foto Pelatihan Guru ................................................................................... 65

Gambar 4.11 Foto Evaluasi KBM ................................................................................... 67

Gambar 4.12 Jadwal Pelaksanaan Program SMP ............................................................ 68

Gambar 4.13 Foto Pelaksanaan Program Pendidikan Karakter ....................................... 70

Page 17: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut hasil penelitian yang dilakukan Muh. Fitrah (2017) yang berjudul

“Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan” bahwasanya

kepala sekolah dituntut untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya

dengan baik, karena perannya sangat kompleks dalam meningkatkan mutu

pendidikan, mutu pendidikan tidak semata-mata hanya fokus pada faktor input

akan tetapi harus lebih memperhatikan faktor proses pendidikan yang diberikan.

Artinya bagaimanan kepala sekolah merencanakan dan melaksanakan pendidikan

di sekolahnya sehingga memberikan hasil yang baik terhadap outputnya nanti.

Proses tersebutlah yang akan membuat mutu pendidikan di sekolah menjadi baik

sehingga akan memberikan dampak kepada pendidikan di Indonesia nantinya.

Selanjutnya dalam peneliian yang dilakukan Nur Agus Salim (2017) yang

berjudul “Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Sekolah Melalui Penguatan

Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah” menerangkan bahwa kompetensi

manajerial kepala sekolah sangat berpengaruh dalam efektivitas pengelolaan

sekolah, sehingga demikian untuk memimpin sekolah, kepala sekolah harus

mempunyai kompetensi manajerial yang baik sehingga memberikan kontribusi

dalam meningkatakn mutu pendidikan dikarenakan dalam proses pengelolan

sekolah mulai dari perencanaan, pelaksanaan berjalan dengan efektif sehingga

nantinya mampu memanfaatkan dan mengorganisir sumber daya yang dimiliki

sekolah dengan tepat. Mengingat hal tersebut, ini lah yang dibutuhkan dalam dunia

pendidikan Indonesia, yaitu pemimpin yang mampu mengelola dan mengorganisir

pendidikan secara efektif sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di

Indonesia.

Bangsa Indonesia saat ini sedang menuju titik perubahan besar dalam

menyambut munculnya revolusi industri yang dikenal dengan era 4.0 yaitu

perkembangan perakitan produksi, atau bahkan penemuan mikrocip. Revolusi

industri 4.0 juga secara fundamental mengakibatkan berubahnya tata cara berfikir

manusia, gaya hidup, dan sosiala budaya yang menghubungan satu dengan yang

lain. Era ini akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia dalam berbagai bidang,

tidak hanya dalam bidang teknologi saja, namun juga bidang yang lain seperti

ekonomi, sosial, politik dan juga pendidikan.

Menurut Suwardana (2017:103) mengatakan pada konteks revolusi industri

dapat diterjemahkan proses yang terjadi sebenarnya adalah perubahan sosial dan

kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar kebutuhan

pokok (needs) dengan keinginan (wants) masyarakat. Perjalanan perubahan dalam

revolusi yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu

dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Untuk itu dalam

menghadapi era revolusi industri 4.0 ini pemerintah harus merencanakan strategi

sehingga negara mampu menyajikan perubahan yang positif bagi masyarakat.

Satya (2018:21) Kementerian Perindustrian telah menetapkan empat

langkah strategis dalam menghadapi Industri 4.0. Pertama, mendorong agar

angkatan kerja di Indonesia terus meningkatkan kemampuan dan keterampilannya,

terutama dalam menggunakan teknologi internet of things atau mengintegrasikan

Page 18: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

2

kemampuan internet dengan lini produksi di industri. Kedua, pemanfaatan

teknologi digital untuk memacu produktivitas dan daya saing bagi industri kecil

dan menengah (IKM) agar mampu menembus pasar ekspor. Ketiga, pemanfaatan

teknologi digital yang lebih optimal dalam perindustrian nasional. Keempat,

mendorong inovasi teknologi melalui pengembangan start up dengan memfasilitasi

inkubasi bisnis agar lebih banyak wirausaha berbasis teknologi di wilayah

Indonesia.

Pada intinya revolusi industri 4,0 ini adalah kemajuan teknologi yang

semakain canggih. Kemajuan teknologi memungkinkan terjadinya otomatisasi

pada pendidikan. Dalam dunia pendidikan pemerintah sudah mengupayakan

perbaikan-perbaikan yang cukup serius mulai dari ujian berbasis komputer, sistem

pendataan berbasis web yang dikenal dengan dapodik dan juga sistem pendataan

mutu pendidikan berbasis kuisioner yang dapat diaksen melaui aplikasi PMP

sehingga memudahkan dan mempercepat akses informasi pemetaan mutu sekolah-

sekolah di seluruh Indonesia.

Untuk menghadap era baru ini, pemerintah akan mempersiapkan tenaga-

tenaga atau sumber daya manusia yang kompeten, dalam upayanya menciptakan

tenaga kerja yang kompeten maka pemerintah membutuhkan pembaharuan dan

peningkatan terhadap mutu pendidikan di Indonesia, karena dengan meningkatnya

mutu pendidikan Indonesia akan menghasilkan lulusan atau seumber daya manusia

yang unggul dan berkompeten yang nantinya akan memberikan dampak perubahan

pada bidang lainnya seperti, ekonomi, sosial dan politik sehingga bangsa Indonesia

dapat tumbuh menjadi negara yang maju.

Peningkata mutu pendidikan merupakan amanat Dalam Undang-undang

Dasar 1945 dimana bangsa Indonesia diamanahkan untuk memajukan

kesejahateraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, maka bangsa Indonesia

akan membangun sistem pendidikan yang bermutu sehingga pendidikan mampu

membentuk warga negara yang cerdas dan sejahtera sehingga bangsa Indonesia

mampu bersaing dengan bangsa lainnya.

Pendidikan yang bermutu merupakan cerminan suatu bangsa, dimana

bangsa yang maju dapat diukur melalui mutu pendidikannya. Parmajaya (2014),

Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia sudah bukan rahasia umum lagi. Bahkan

di antara Negara-negara ASEAN saja, mutu pendidikan di Indonesia berada di

bawah Singapura, Thailand, Filiphine bahkan Vietnam. Menurut hasil survei

Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2018 yang dirilis oleh

detik.com pada hari selasa, 3/12/2019 menunjukan bahwa kualitas pendidikan di

Indonesia masih sangat rendah salah satunya dalam bidang membaca yaitu

memperoleh peringakat 74 dari 79 Negara. Indonesia memperoleh skor 371

sementara tertinggal jauh dari China yang berada diperingkat 1 dengan skor 555

dan Singapura berada di tingkat kedua dengan skor 549. Sementara dalam bidang

Matematika Indonesia berada di peringkat ke 73 dan di bidang Sains Indonesia

berada di posisi ke 71.

Penyajian pendidikan bermutu merupakan masalah bersama bangsa

Indonesia, dengan luas wilayah Indonesia yang luas, jumlah dan kualitas penduduk

yang tidak merata menjadi dasar sulitnya meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Untuk meminimalisir masalah tersebut pemerintah membentuk suatu kebijakan

dengan memberikan hak otonom kepada pemerintah daerah dan sekolah khsusnya

untuk menjalankan proses pendidikan secara mandiri sehingga lembaga

Page 19: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

3

pendidikan tau apa menjadi prioritasnya dalam mencapai tujuan pendidikan secara

nasional.

Untuk menjadi sekolah bermutu yang mampu bersaing dalam ketatnya

persaingan di dunia pendidkan, sekolah harus mempunyai nilai tambah dan

sekolah harus mampu mengelola dan meningkatkan sumberdaya yang ada, oleh

karena itu mutu sekolah harus selalau dijaga dan ditingkatkan agar mengahsilkan

produk-produk yang berkualitas dan memberikan kesan yang baik bagi kepuasan

masyarakat yang menikmati hasil dari program pendidikan yang kita berikan.

Dalam menjalankan kebijakan tersebut lembaga pendidikan atau sekolah

membutuhkan keterlibatan secara menyeluruh warga sekolah, salah satunya adalah

kepala sekolah. Kepala sekolah merupakan pimpinan tertinggi di sekolah, lewat

kepemimpinanya sekolah dapat maju dan berkembang. Menurut Mulyasa

(2012:67) mengatakan Kepala sekolah adalah pimpinan tertinggi yang sangat

berpengaruh dan menetukan kemajuan sekolah. Secara sederhana kepemimpinan

kepala sekolah dapat diartikan sebagai cara atau usaha kepala sekolah dalam

memengaruhi, mendorong, membimbing, mengarahkan, memberdayakan, dan

menggerakan guru, staf, peserta didik, orang tua peserta didik, komite sekolah,

dewan pendidikan, dan pihak lain yang terkait untuk mencapai tujuan pendidikan.

Kepala sekolah sebagai seorang pimpinan sangat berperan dalam

membangun sistem pendidikan yang mutu di sekolah yang ia pimpin, sehingga

kepala sekolah dituntut untuk memiliki kompetensi sebagai kepala sekolah. Dalam

Permendiknas No. 13 Tahun 2017 menyebutkan kompetensi kepala sekolah

sebagai berikut: kompetensi manejerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi

supervisi, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial. Hal ini yang menjadi

dasar bagi sekolah untuk menentukan seorang pimpinan yang disebut kepala

sekolah berdasarkan kompetensi yang sudah ditetapkan, sehingga kepala sekolah

dapat membangun sistem pendidikan yang bermutu sesuai dengan tujuan

pendidikan yang dicita-citakan.

Sementara itu Purwadi (2012) mengatakan keberhasilan sekolah dalam

upaya untuk menjadi pemenang dalam kompetisi, khususnya dalam dunia

pendidikan, sangat ditentukan oleh nilai tambah dan kemampuan sekolah dalam

mengelola dan meningkatkan sumberdaya yang dimiliki oleh sekolah. Dalam

lembaga pendidikan khsusnya di sekolah, kepala sekolah adalah manajer di

sekolah, untuk itu kompetensi manajerial kepala sekolah merupakan syarat pokok

yang harus dimiliki kepala sekolah. Kompetensi manajerial kepala sekolah

menjadi barang yang harus dimiliki kepala sekolah, karena untuk menjalankan dan

mengelolah proses pendidikan agar berjalan dengan efektif dan efesien di mulai

dari sistem manajemen yang baik.

Sistem manajemen yang baik akan membuat proses pendidikan berjalan

secara efektif memanfaatkan sumber daya yang ada, baik sumber daya

manusianya, maupun sumber daya sarana prasarana sebagai penunjang berjalannya

proses pendidikan dan efesien dalam penggunaan ketersediaan dana. Hal inilah

yang menjadikan pendidikan di Indonesia menjadi bermutu, karena dengan

manajemen yang baik akan membentuk input pendidikan yang nantinya akan

diproses di lembaga pendidikan dengan baik sehingga menghasilkan output

pendidikan yang baik pula.

SMP Islam Dian Didaktika Cinere – Depok menjadi objek penelitian ini,

karena sekolah tersebut menunjukan keberhasilan dalam mengelola pendidikan

Page 20: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

4

yang dapat dilihat dari banyaknya prestasi akademik dan non akademik. Prestasi

ini dihasilkan dari input pendidikan yang beraneka ragam diproses dengan baik

sehingga mengahsilkan output yang berprestasi, hali ini menjadi ukuran yang

menggambarkan progam pendidikan di SMP Islam Dian Didaktika sudah berjalan

dengan baik. Berjalannya program sekolah tentunya tidak lepas dari sebuah

perencanaan yang matang, dibalik perencanaan ini sudah pasti ada orang yang

memikirkan dan membuat perencanaan tersebut yaitu kepala sekolah sebagai otak

dan jantung sekolah.

Kepala sekolah merupakan pemimpin yang akan membawa sekolah dalam

mencapai visi, misi dan tujuan sekolah, untuk mencapai itu semua kepala sekolah

harus menguasai kompetensi manajerial kepala sekolah agar mampu mengelola

dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia di sekolah agar program pendidikan

di sekolah berjalan dengan efektif dan efesien sehingga dapat mencapai tujuan

pendidikan yang dicita-citakan.

Dari pemaparan diatas penulis melihat dalam peningkatan mutu pendidikan

di sekolah dapat ditingkatkan melalui kompetensi manajerial kepala sekolah.

Untuk itu penulis tertarik untuk mengkaji tentang “Strategi Peningkatan Mutu

Pada Segi Input Pendidikan Melalui Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah di

SMP Islam Dian Didaktika.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang dapat diidentifikasi

sebagai berikut:

1. Standar mutu pendidikan yang terus meningkat setiap tahunnya sehingga

perlunya peningkatan mutu pendidikan di SMP Islam Dian Didaktika secara

berkelanjutan.

2. Pentingnya kompetensi manajerial kepala sekolah dalam mengelola

pendidikan secara efektif di SMP Islam Dian Didaktika

3. Pentingnya memaksimalkan stakheolder sekolah dalam peningkatan mutu

pendidikan SMP Islam Dian Didaktika

4. Perlunya peningkatan kompetensi manajerial kepala sekolah di SMP Islam

Dian Didaktika dalam menghadapi tantangan global.

5. Persaingan pendidikan yang semakin ketat sehingga perlunya inovasi kepala

sekolah dalam membuat program-program di SMP Islam Dian Didaktika

6. Latar belakang Input pendidikan yang beraneka ragam di SMP Islam Dian

Didaktika.

C. Batasan Masalah

Kompetensi manajerial merupakan salah satu yang dibutuhkan kepala

sekolah dalam mengelola pendidikan secara efektif sehingga memberikan

kontribusi terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Mutu pendidikan

merupakan suatu yang harus dicapai oleh lembaga pendidikan, melalui sistem

input pendidikan yang baik diharapkan kepala sekolah mencapai mutu pendidikan

yang maksimal dengan kompetensi yang dimilikinya salah satunya kompetensi

manajerialnya. Namun mengingat keterbatasan waktu, biaya dan tenga serta agar

pembahahasan ini lebih terarah, spesifik, sistematis dan menghindari terlalu luas

dan melebarnya pembahasan, maka penelitian ini dibatasi pada strategi

Page 21: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

5

peningkatan mutu pendidikan dari segi input pendidikan melalui kompetensi

kepala sekolah di SMP Islam Dian Didaktika

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, perumusan masalah dalam

penelitian ini dalam bentuk pertanyaan adalah Bagaimana strategi peningkatan

mutu pendidikan dari segi input pendidikan melalui kompetensi manajerial kepala

sekolah?

E. Tujua Penelitian

Tujuan penelitian secara umum ditunjukan untuk menjawab pertanyaan yang

dirumuskan dalam rumusan masalah. Sesuai dengan rumusan masalah yang

diajukan, maka tujuan akademik ditemukan teori strategi peningkatan mutu

pendidikan melalui kompetensi manajerial kepala sekolah dalam menghadapi

perkembangan masa depan dan keadaan masyarakat yang semakin dinamis.

Tujuan secara konsep sebagai refrensi bagi pimpinan sekolah dan menjadi

rujukan bagi sekolah-sekolah mengenai strategi peningkatan mutu pendidikan

melalui kompetensi manajerial kepala sekolah dalam menghadapi perkembangan

masa depan dan keadaan masyarakat yang semakin dinamis

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan berbagai macam manfaat,

manfaat akademis penelitian ini diharapkan memunculkan konsep peningkatan

mutu pendidikan di sekolah dan sebagai kajian kontemprer dimensi kompetensi

kepala sekolah, khususnya kompetensi manajerial kepala sekolah, dan sebagai

bahan kajian para kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan, terutama

melalui kompetensi manajerial kepala sekolah.

Manfaat terapan pada pebelitian ini, diharapakan dapat memberikan informasi

tentang strategi peningkatan mutu pendidikan di sekolah kepada kepala sekolah

maupun lembaga pendidikan lain. Sebagai bahan informasi sekolah untuk

meningkatkan mutu pendidikan yang diperlukan dalam rangka perbaikan atau

peningktan mutu pendidikan di sekolahnya. Hasil penelitian ini dapat dijadikan

acuan bagi peneliti lain untuk meneliti lebih lanjut tentang strategi peningktan

mutu pendidikan pada kasus lainnya untuk memperkaya, memperkuat, dan

membandingkan temuannya.

Page 22: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

6

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Mutu Pendidikan

1. Pengertian Mutu Pendidikan.

Sallis (2012:33), Mutu merupakan sebuah filosofi dan metodologi yang

membantu institusi untuk merencanakan perubahan dan mengatur agenda

dalam menghadapi tekanan-tekanan eksternal yang berlebihan. Kata mutu

berasal dari bahasa Latin Usman (2009:510 ), qualis, yang artinya what kind

of. Sementara itu dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mutu adalah ukuran

tentang baik buruk suatu benda. Kadar, taraf, atau derajat, kualitas sesuatu.

Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa mutu adalah tolak ukur dari sesuatu,

dan sesuatu bisa dikatakan mempunyai derajat ataupun kualitas jika sesuatu

tersebut mempunyai mutu. Selanjutnya Mardia (2014: 187) mengatakan mutu

sebagai agregat karakteristik dari produk atau jasa yang memuaskan

kebutuhan konsumen/pelanggan. Karakteristik mutu dapat diukur secara

kuantitatif dan kualitatif.

Juran (1998: 2.1) The meaning of quality is oriented to income. The

purpose ofsuch higher quality is to provide greater customer satisfaction and,

one hopes, to increase income.

Mutu dapat diartikan sebagai suatu produk atau jasa yang dapat

memberikan atau memenuhi keinginan pelanggan sehingga pelanggan merasa

puas akan kualitas produk dan jasa yang didapatkan. Selain untuk

meningkatkan kepuasan pelanggan tujuan peningkatan mutu juga akan

berdampak pada meningkatnya pendapatan.

Mutu bukanlah konsep yang mudah didefinisikan, apalagi bila untuk mutu

jasa yang dapat dipersepsi secara beragam. Engkoswara (2012: 305)

mengartikan mutu berdasarkan kriterianya sendiri seperti berikut: 1) Melebihi

dari yang dibayangkan dan diinginkan, 2) Kesesuaian antara keinginan dengan

kenyataan pelayanan, 3) Sangat cocok dalam pemakaian, 4) Selalu dalam

perbaikan dan penyempurnaan terus menerus, 5) Dari awal tidak ada

kesalahan, 6) Membanggakan dan membahagiakan pelanggan, 7) Tidak ada

cacat atau rusak.

Setiap orang memiliki penilaian sendiri tentang mutu sesuai dengan

kebutuhan dan harapannya, karena mutu merupakan hasil yang diharapkan

sesuai dengan yang didapatkan dan terus menerus mengalami perbaikan untuk

menuju kesempurnaan sehingga menimbulkan bahagia dalam pemakainnya.

Arcaro (1995:1) quality of education is to imrove, however, the

improvement must be led by today's education profesionals. quality

managemen is a vehicle that education professionals can use to cape with the

forces of change that are buffeting our nation's education system.

Dalam hal peningkatan mutu pendidikan, dibutuhkan pemimpin yang

profesional untuk membawa pendidikan kearah perbaikan yang baik sehingga

pendidikan memberikan manfaat kepada perubahan pada lingkungan baik

secara regional maupun secara nasional.

Sementara itu Permendiknas No. 63 Tahun 2009 mendefinisikan mutu

pendidikan adalah tingkat kecerdasan kehidupan bangsa yang dapat diraih dari

penerapan Sistem Pendidikan Nasional. Sementara itu mutu sekolah menurut

Sallis (2012:50) mutu merupakan masalah pokok yang akan menjamin

Page 23: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

7

perkembangan sekolah dalam meraih status ditengah-tengah persaingan dunia

pendidikan yang kian keras.

2. Indikator Sekolah Bermutu

Mutu di bidang pendidikan menurut Usman (2009:513) meliputi input,

proses, output dan outcame. Input pendidikan dikatakan bermutu jika siap

berproses. Proses pendidikan bermutu apabila mampu menciptakan susana

yang PAKEMB (Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Menyenangkan dan

Bermakna). Output dinyatakan bermutu jika hasil belajar akademik dan non

akademik siswa tinggi. Outcame dinyatakan bermutu apabila lulusan terserap

di dunia kerja, gaji wajar, semua pihak mengakui kehebatan lulusan dan

merasa puas.

Sementara itu menurut Fitrah (2017:33) pengertian mutu pendidikan bisa

dilihat dari tiga aspek yaitu: input, proses dan output. Input pendidikan adalah

segala sesuatu yang harus tersedia karena dibutuhkan untuk berlangsungnya

proses. Proses pendidikan merupakan berubahnya sesuatu menjadi sesuatu

yang lain dengan mengintegrasikan input sekolah sehingga mampu

menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan, motivasi dan minat

belajar yang tinggi. Output pendidikan merupakan kinerja sekolah yang dapat

diukur dari kualitasnya, produktivitasnya, efisiensinya, inovasinya, dan moral

kerjanya.

Cheng,Yin Cheong. Wai Ming Tam (1997:25) The educationquality

indicators may include high qualitystudent intake, more qualified staff

recruited,better facilities and equipment, better staff-student ratio, and more

financial supportprocured from the central education authori-ty, alumni,

parents, sponsoring body or anyoutside agents.

Maksudnya adalah pendidikan bermutu dapat mencakup asupan siswa

yang berkualitas tinggi, lebih banyak staf yang direkrut, fasilitas sarana

prasarana yang mendukung, kinerja staf /guru yang lebih baik, dan lebih

banyak dukungan keuangan yang diperoleh dari pemerintah, alumni, orang

tua, dan juga sponsor dunia industri.

Dalam meningkatkan mutu pendidikan, Suryadi (2009:8-13)

mengungkapkan beberapa standar peningkatan mutu di sekolah, diantaranya:

a) Input, ada beberapa indikator yang harus diperhatikan yaitu, memiliki

kebijakan, sumberdaya tersedia dan siap, memiliki harapan prestasi yang

tinggi, fokus pada pelanggan dan input manajemen. b) Proses, meliputi

efektivitas proses belajar mengajar tinggi, kepemimpinan sekolah yang kuat,

menejemen yang efektif tenaga pendidik dan kependidikan, memiliki budaya

mutu, memiliki teamwork, sekolah memiliki kewenangan (otonomi),

partisipasi warga sekolah dan masyarakat, transparansi manajemen sekolah,

memiliki kemampuan untuk berubah, melakuakan evaluasi secara

berkelanjutan, responsive dan antisipatif terhadap perubahan, memiliki

akuntabilitas dan sustainabilitas. c) Output yang diharapkan, dalam ranah

output adalah kinerja sekolah, kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang

dihasilkan dari proses sekolah. Kinerja sekolah diukur dari mutunya,

efektivitasnya, efesiensinya, inovasinya, mutu kehidupan kerjanya dan moral

kerjanya.

Page 24: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

8

Dari pemaparan diatas dapat di simpulkan bahwa input, proses dan output

pendidikan merupakan standar yang tidak bisa dilepaskan dan sangat perlu

diperhatikan sekolah untuk menciptakan pendidikan yang bermutu di sekolah.

Dalam PP No. 19 tahun 2005 yang telah menetapkan kriteria minimal

tentang sistem pendidikan di Indonesia meliputi : a) Standar kompetensi

lulusan berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang wajib dimiliki peserta didik untuk dapat

dinyatakan lulus. b) Standar isi berkaitan dengan cakupan dan kedalaman

materi pelajaran untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang dituangkan

kedalam kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus

pembelajaran yang di rencanakan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. c)

Standar proses berkaitan dengan prosedur dan pengorganisasian pengalaman

belajar untuk mencapai standar kompetensi lulusan. d) Standar pendidik dan

tenaga kependidikan adalah standar yang berkaitan dengan kualifikasi minimal

yang harus dipenuhi oleh setiap pendidik dan tenaga kependidikan. e) Standar

sarana dan prasarana berkaitan dengan persyaratan minimal tentang fasilitas

fisik yang diperlukan untuk mencapai standar kompetensi lulus. f) Standar

pengelolaan berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan

dan pengawasan kegiatan agar tercapai efesiensi dan efektivitas

penyelenggaraan pendidikan. g) Standar pembiayaan berkaitan dengan biaya

untuk penyelenggaraan satuan pendidikan. h) Standar penilaian pendidikan

berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan alat penilaian pendidikan.

Dalam pemaparan ini lebih menjelaskan secara rinci terkait standar mutu

pendidikan. Dimana delapan poin tersebut menjadi acuan bagi lembaga

pendidikan untuk dijadikan acuan dalam proses pendidikannya sehingga

kualitas pendidikan dapat terjaga dan memberikan dampak yang baik bagi

pendidikan Indonesia.

Selanjutnya Aziz (2015:1) sekolah bermutu mempunyai beberapa

Indikator yaitu : a) Jumlah siswa yang banyak, ini menandakan antusias

masyarakat terhadap lembaga pendidikan sangat tinggi. b) Memiliki prestasi

akademi maupun non akademi. c) Lulusan relevan dengan tujuan lembaga

pendidikan, artinya sesuai standar yang telah di tentukan oleh sekolah.

Sementara itu Engkoswara (2012:310) merangkum indikator-indikator sekolah

bermutu dan tidak bermutu yaitu seperti nampak pada tabel diawh ini:

Tabel 2.1

Indikator Sekolah Bermutu dan Tidak Bermutu

No Sekolah bermutu Sekolah tidak bermutu

1 Masukan yang tepat Masukan yang banyak

2 Semangat kerja yang tinggi Pelaksanaan kerja santai

3 Gairah motivasi belajar tinggi Aktivitas belajar santai

4 Pengguaan biaya, waktu,

fasilitas, tenaga yang profesional

Boros memakai sumber-sumber

5 Kepercayaan berbagai pihak Kurang peduli terhadap

lingkungan

6 Tamatan yang bermutu Lulusan hasil katrol

7 Keluaran yang relevan dengan

kebutuhan masyarakat

Keluaran tidak produktif

Page 25: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

9

Tabel di atas memperlihatkan indikator dari sebuah sekolah yang dapat

dikatakan sekolah bermutu dan tidak bermutu. Sekolah bermutu dapat dilihat

dari input, proses sampai output pendidikannya. Masukan yang tepat,

semangat kerja yang tinggi dan gairah motivasi belajar merupakan input dari

pendidikan penggunaan biaya, waktu, fasilitas dan tenaga yang profesional

merupak proses pendidikan melalui manajemen yang baik dan tamatan

bermutu merupukan output dari sebuah pendidikan yang baik.

a. Input pendidikan

Fitrah (2017:33) mengatakan input pendidikan merupakan hal yang

mutlak atau segala sesuatu yang harus ada dalam batas-batas tertentu

karena input dibutuhkan untuk berlangsungnya proses, tetapi input tidak

menjadi jaminan dapat secara otomatis meningkatkan mutu pendidikan.

Menurut Ma‟arif (2016:49) segala sesuatu yang dimaksud adalah berupa

sumberdaya, perangkat-perangkat lunak serta harapan-harapan sebagai alat

dan pemandu bagi berlangsungnya proses.

Unsur input ini sangat menentukan bagi kelangsungan faktor

berikutnya yaitu faktor proses pendidikan (belajar dan pembelajaran) yang

meliputi unsur-unsur sebagai berikut:

1) Unsur model pendekatan dan metode pembelajaran yang diterapkan

oleh guru dan lembaga pendidikan yang bersangkutan.

2) Unsur pendayagunaan waktu tersedia secara efisien dan efektif

3) Unsur orientasi dan wawasan belajar dan pembelajaran yang

disosialisasikan di kelas dan dalam forum belajar mengajar.

4) Unsur pendayagunaan kurikulum dan ekstra kurikulum di dalam dan

di luar proses belajar mengajar.

5) Unsur paradigma baru yang diterapkan dalam pendekatan belajar

dalam arti belajar yang lebih inovatif, kreatif, adaptif, dangenerik

(Suti, 2011)

Selanjutnya Suryadi (2009:8-13) mengungkapkan ada beberapa

indikator yang harus diperhatikan pada Input pendidikan yaitu, memiliki

kebijakan, sumberdaya tersedia dan siap, memiliki harapan prestasi yang

tinggi, fokus pada pelanggan dan input manajemen.

Dari pemaparan di atas dapat dipahami bahwa input merupakan unsur

mutlak yang harus ada dalam dunia pendidikan, karena input merupakan

faktor pertama yang harus ada untuk berlangsungnya sebuah proses

pendidikan yang baik. Dalam hali ini, input pendidikan bukan hanya

peserta didik baru, melainkan kesiapan tenaga pendidikan dalam

melakukan proses pendidikan, kebijakan dan manajemen sekolah

merupakan bagian dari input pendidikan. Tersedianya input pendidikan ini

memang bukan menjadi faktor utama dalam peningkatan mutu pendidikan,

tapi tersedianya input merupakan penetu keberlangsungan sebuah proses

pendidikan.

Page 26: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

10

b. Proses pendidikan

Fitrah (2017:33) Proses pendidikan merupakan berubahnya sesuatu

menjadi sesuatu yang lain dengan mengintegrasikan input sekolah

sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan,

motivasi dan minat belajar yang tinggi.

Suryadi (2009:8-13) mengatakan proses pendidikan meliputi:

efektivitas proses belajar mengajar tinggi, kepemimpinan sekolah yang

kuat, menejemen yang efektif tenaga pendidik dan kependidikan, memiliki

budaya mutu, memiliki teamwork, sekolah memiliki kewenangan

(otonomi), partisipasi warga sekolah dan masyarakat, transparansi

manajemen sekolah, memiliki kemampuan untuk berubah, melakuakan

evaluasi secara berkelanjutan, responsive dan antisipatif terhadap

perubahan, memiliki akuntabilitas dan sustainabilitas.

Selanjutnya dalam Depdiknas (2008) karakteristik proses adalah: (a)

proses belajar mengajar yang efektivitasnya tinggi, (b) kepemimpinan

sekolah yang kuat,(c) lingkungan sekolah yang aman dan tertib; (d)

pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif, (e) sekolah memiliki

budaya mutu, (f) sekolah memiliki team work yang kompak, cerdas, dan

dinamis, (g) sekolah memiliki kewenangan (kemandirian), (h) partisipasi

yang tinggi dari warga sekolah dan masyarakat, (i) sekolah memiliki

keterbukaan (transparansi) manajemen, (j) sekolah memiliki kemauan

untuk berubah (psikologis dan pisik), (k) sekolah melakukan evaluasi dan

perbaikan secara berkelanjutan, (l) sekolah responsif dan antisipatif

terhadap kebutuhan, (m) memiliki komunikasi yang baik, (n) sekolah

memiliki akuntabilitas, (o) manajemen lingkungan hidup sekolah bagus,

(p) sekolah memiliki kemampuan menjaga sustainabilitas. (Basri,

2011:115)

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan proses pendidikan

merupakan perubahan input pendidikan menjadi output pendidikan,

dimana di dalamnya terjadi interaksi dan program-program pendidikan

seperti kegiatan belajar mengajar, pengelolaan sarana dan prasarana,

pengelolaan tenaga kependidikan dan manajemen keunagan sekolah

sehingga input pendidikan dapat diolah melalui proses pendidikan menjadi

output pendidikan.

c. Output pendidikan

Fitrah (2017:33) Output pendidikan merupakan kinerja sekolah yang

dapat diukur dari kualitasnya, produktivitasnya, efisiensinya, inovasinya,

dan moral kerjanya.

Suryadi (2009:8-13) mengatakan output pendidikan adalah kinerja

sekolah, kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan dari

proses sekolah. Kinerja sekolah diukur dari mutunya, efektivitasnya,

efesiensinya, inovasinya, mutu kehidupan kerjanya dan moral kerjanya.

Selanjutnya dalam Depdiknas (2008) mengatakan output sekolah

yang diharapkan adalah prestasi sekolah yang dihasilkan oleh proses

pembelajaran dan manajemen sekolah. Output sekolah diklasifikasikan

Page 27: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

11

menjadi dua yaitu prestasi akademik (academic achieve-men dan prestasi

non-akademik (non-aca-demic achievement). (Basri, 2011:115)

Dari pemaparan di atas dapat dikatakan bahwa output pendidikan

merupak buah hasil dari input yang dikelola dari proses pendidikan, output

pendidikan merupakan sesautu yang dapat diukur yaitu melihat dari hasil

prestasi akademik maupun non akademik.

3. Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

Peningkatan mutu pendidikan tidak hanya dilakukan satu kali tapi

peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan secara terus menerus. Untuk itu

dibutuhkan manajemen strategi yang tepat dalam meningkatkan mutu

pendidikan. Strategi merupakan taktik yang akan digunakan pemimpin dalam

menyusun suatu rencana yang akan digunakan untuk menjalankan program

pendidikan. Dalam Al-quran surah Ash-sharh ayat 7-8 yang berbunyi:

Artinya : “maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan),

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada

Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (Qs. Als-Sharh: 7-8)

Selanjutnya menurut Fidler (2002:9) Strategy is a rather elusive concept.

It originates from usage in military situations where it serves to distinguish an

overall plan of action from the tactics which are its constituent parts. It is the

broad overall direction that an organisation wishes to move in.

Selanjutnya ada beberapa elemen yang harus diperhatikan dalam

managemen strategi, Wheelen (2012: 14) Strategic management consists of

four basic elements: 1) Environmental scanning, 2) Strategy formulation, 3)

Strategy implementation, 4) Evaluation and control.

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer sekolah,

Juliantoro. (2017:27) mengatakan kepala sekolah harus memiliki strategi yang

tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau

kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk

meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga

kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan Engkoswara (2012:316)

mengatakan ada beberapa dasar yang harus diperkuat oleh pengelola

pendidikan yaitu: 1) Komitmen pada perubahan untuk meningkatkan mutu

diperlukan komitmen atau tekad untuk berubah, sebab peningkatan mutu pada

intinya adalah melakukan perubahan ke arah yang lebih baik, lebih berbobot.

2) Pemahaman yang jelas tentang kondisi yang ada; banyak kegagalan yang

dialami dalam melaksanakan perubahan karena melakukan sesuatu sebelum itu

jelas. 3) Mempunyai visi yang jelas tentang masa depan; perubahan yang

dilakukan hendaknya didasarkan pada visi tentang perkembangan, tantangan,

kebutuhan, masalah, peluang yang akan dihadapi di masa yang akan datang. 4)

Mempunyai rencana yang jelas; rencana adalah pegangan dalam proses

pelaksanaan program mutu yang dipengaruhi oleh faktor-faktor internal

maupun eksternal yang akan selalau berubah. Rencana harus selalu diup-date

Page 28: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

12

sesuai perubahan-perubahan tersebut karena program mutu merefleksikan

lingkungan pendidikan dimana ia berada.

Mutu tidak terjadi begitu saja. Sallis (2012:211) mutu harus menjadi

bagian penting dari strategi institusi, dan harus didekati secara sistematis

dengan menggunakan perencanaan strategis. Perhatikan Tabel di bawah ini

menujukan pertanyaan-pertanyaan dan isu-isu kunci yang khas milik proses

perencanaan strategis.

Tabel 2.2

Pertanyaan-Pertanyaam Proses Perencanaan Startegi

Misi dan visi

Apa tujuan kita?

Apa visi, misi dan nilai-nilai kita?

Kebutuhan Pelanggan/Pelajar

Siapakah pelanggan kita?

Apa yang diharapkan pelanggan dari kita?

Apa yang harus kita lakukan untuk memenuhi harapan pelanggan?

Apa yang dibutuhkan para pelajar dan institusi?

Metode apa yang digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelajar?

Jalan Menuju Sukses

Apa kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman kita?

Faktor-faktor apa saja yang penting bagi kesuksesan kita?

Bagaimana cara kita mencapai kesuksesan?

Mutu

Apa standar yang akan kita gunakan?

Bagaimana kita menyampaikan mutu?

Biaya apa yang harus kita keluarkan untuk mutu?

Investasi Sumber Daya Manusia

Apa yang seharusnya kita lakukan terhadap para staf kita?

Apakah kita sudah cukup berinvestasi pada sumber daya staf dan

pengembangan staf?

Mengevaluasi Proses

Apakah kita memiliki proses tertentu dalam menghadapi sesuatu yang

salah?

Bagaimana kita tahu bahwa kita telah suskses?

Menggunakan sebuah pendekatan yang sistematis dalam merencanakan

masa depan institusi merupakan hal yang penting. Kita harus mengenali visi

dan misi kita untuk mencapai tujuan dan mengetahui keadaan institusi kita

sehingga kita bisa mengukur kekuatan dan sasaran yang akan menjadi target

pasar mutu kita. Untuk mencapai visi dan misi, kita harus membuat rangkaian

perencanaan yang sistematis, perhatikan gambar di bawah ini:

Page 29: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

13

Tabel 2.3

Rangkaian Perencanaan Sistematik

Apa jenis usaha kita

Siapa pelanggan kita dan apa yang

mereka harapkan

Apa yang kita butuhkan agar

menjadi baik?

Bagaimana cara kita agar meraih

kesuksesan?

Bagaiaman cara kita berbuat dalam

menyampaikan mutu?

Biaya apa yang dibutuhkan mutu?

Bagaiaman kita tahu bahwa kita sukses?

Gambar diatas menujukan sebuah proses perencanan strategis

dalam meningkatkan mutu di sebuah institusi, untuk itu manajerial atau

pemimpin harus mampu memetakan dan mengenali kedalaman

kekuatan institusinya.

B. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah

1. Pengertian kepala sekolah

Wahjosumidjo (2007:83) mengatakan, kepala sekolah berasal dua

gabungan kata yang menjadi satu kesatuan hingga memiliki makna tersendiri,

yaitu “kepala” dan “sekolah” kata “kepala” dapat diartikan sebagai “ketua”

atau pemimpin dalam suatu organisasi. Dan kata “sekolah” adalah sebuah

lembaga yang menjadi tempat menerima dan memberi pelajaran

Dari penjalasan di atas dapat dipahami bahwa kepala sekolah merupakan

ketua atau pimpinan yang memimpin suatu lembaga pendidikan, tempat

dimana berlangsungnya proses pemberian dan penerimaan pelajaran secara

formal.

Dinham (2004: 346) The Principal is described [by staff] as a leader who

provides subtle guidance and directionand allows people to try new ideas if

they will improve students’ learning. Kepala sekolah merupakan orang yang

memberikan arahan dan bimbingan secara halus agar guru-guru dapat

mengeluarkan ide-ide barunya sehingga dapat meningkatkan kompetensi

pengajarannya.

Visi, Misi dan Tujuan

Analisa Pasar

SWOT dan Faktor Penting

Sukses

Perencanaan Operasi

dan Bisnis

Kebijakan dan

Perencanaan Mutu

Biaya Mutu

Monitoring dan Evaluasi

Page 30: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

14

Selanjutnya Mulyasa (2012:67) mengatakan Kepala sekolah adalah

pimpinan tertinggi yang sangat berpengaruh dan menetukann kemajuan

sekolah. Secara sederhana kepemimpinan kepala sekolah dapat diartikan

sebagai cara atau usaha kepala sekolah dalam memengaruhi, mendorong,

membimbing, mengarahkan, memberdayakan, dan menggerakan guru, staf,

peserta didik, orang tua peserta didik, komite sekolah, dewan pendidikan, dan

pihak lain yang terkait untuk mencapai tujuan pendidikan karakter.

Suwardi (2014: 190) Kepala sekolah adalah seorang yang selalu

memberikan bimbingan yang baik bagi kelompoknya diawali mulai dirinya

sendiri. Kepala sekolah menyadari bahwa tugasnya adalah mengkoordinasikan

pekerjaan dan tugas dari semua anggotanya, dengan menekankan pada rasa

tanggung jawab dan kerja sama yang baik kepada semua anggota.

Ginting (2011: 65) Kepala sekolah adalah pimpinan tertinggi dalam satu

unit satuan pendidikan, maka kepala sekolah adalah orang yang paling

bertanggung jawab dalam mencari bentuk dan strategi pengelolaan pendidikan

yang tepat. Oleh karena itu kepala sekolah haruslah seorang yang mempunyai

kompetensi yang memadai untuk mengelola satuan pendidikan.

Dari pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa kepala sekolah adalah

seorang pemimpin di sekolah, yang mana kepemimpinan merupakan

alat/usahanya untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya yang ada di

sekolah tersebut dalam rangka usahanya memajukan sekolah dan mencapai

tujuan pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional atau Nomor 13 tahun 2007

menetapkan untuk diangkat menjadi kepala sekolah harus mempunyai

kualifikasi antara lain: (a) memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau

diploma empat (D-IV) kependidikan atau non keependidikan pada perguruan

tinggi yang terakreditasi, (b) pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah

berusia setinggi-tingginya 56 tahun, (c) memiliki pengalaman mengajar

sekurang-kurangnya lima tahun menurut jenjang sekolah masing-masing, (d)

memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi pegawai negeri sipil (PNS)

dan bagi non PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh

yayasan atau lembaga yang berwenang. Sehingga demikian kepala sekolah

merupakan orang yang telah berpengalaman dunia pendidikan ini dibuktikan

dengan syarat kualifikasi untuk menjadi kepala sekolah yang telah dirumuskan

dalam peraturan tersebut

.

2. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah

Dalam Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 dituliskan beberapa

kompetensi kepala sekolah diantaranya: 1) Kompetensi kepribadian, 2)

Kompetensi manajerial, 3) Kompetensi kewirausahaan, 4) Kompetensi

supervisi, 5) Kompetensi sosial. Kompetensi tersebut menjadi bekal utama

kepala sekolah untuk dapat memimpin sekolah dan menghadapi dinamika

organisasi sekolah yang beraneka ragam serta mengelola berbagai macam

sumber daya yang ada dengan efektif dan efesien.

Pada pembahasan ini, penulis akan memfokuskan pembahasan pada

kompetensi manajerial kepala sekolah. Kompetensi Manajerial kepala sekolah

merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong perwujudan visi, misi,

Page 31: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

15

tujuan, dan sasaran sekolah melalui program-program yang dilaksanakan

secara terencana dan bertahap.

Lunwnbrug (2013:3) Management is a prerequisite to leadership.

Management of the day-to-day operation of a school is essential. Very

often good leadersdo not take the time personally to practice management

skillseven though they have knowledge of management skills. Part of

leadership is knowing what you do best and using all of the available

resources at your disposal. Thus,school principalswork with students,

teachers, parents, and others to set up organizational structures and help to

develop the other people in the organization by delegating and very

carefully monitoring the management functions in the school or school

district.

Manajemen merupakan sesuatu yang penting bagi sebuah kepemimpinan.

Dengan manajemen kepala sekolah dapat memanfaatkan dan menggunakan

sumber daya yang ada sesuai dengan fungsinya untuk menjalankan program

sekolahnya.

Yogaswara (2010:61) kemampuan manajerial kepala sekolah ditandai oleh

kemampuan untuk mengambil keputusan (decision making) dan tindakan

secara tepat, akurat dan relevan. Ketiga kemampuan manajerial kepala sekolah

tersebut ditandai dengan kemampuan dalam merumuskan program kerja,

meng-koordinasikan pelaksanaan program kerja, baik dengan dewan guru

maupun dengan yang lainnya yang terkait dalam pendidikan suatu kemampuan

dalam melakukan evaluasi terhadap program kerja sekolah yang telah

dilaksanakan.

Dalam Peraturam Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2017

Kompetensi manajerial kepala sekolah sebagai berikut : 1) Menyusun

perencanaan sekolah, 2) Mengembangkan organisasi sekolah, 3) Memimpin

sekolah untuk mendaya gunakan sumber daya secara optimal, 4) Mengelola

perubahan dan pengembangan sekolah menuju organisasi pembelajaran yang

efektif, 5) Menciptakan iklim dan budaya sekolah yang kondusif dan inovatif,

6) Mengelola sumber daya manusia (guru dan karyawan sekolah) secara

optimal, 7) Mengelola sarana dan prasana sekolah secara optimal, 8)

Mengelolah hubungan sekolah dan masyarakat dengan baik, 9) Mengelola

penerimaan pesert didik untuk penempatan dan pengembangan kapasitas

peserta didik, 10) Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan

pembelajaran, 11) Mengelola keuangan secra akuntabel, transfaran dan

efesien, 12) Mengelola administrasi/ketata usahaan sekolah, 13) Mengelola

unit layanan khusus dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan

peserta didik, 14) Mengelola sisitem informasi sekolah dalam mendukung

penyusunan program sekolah, 15) Memanfaatkan kemajuan teknologi

informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah, 16)

Melakuakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program

kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak

lanjut.

Dari penjalasan diatas penulis menyimpulkan, fungsi kepala sekolah

sebagai manajerial harus benar-benar kompeten. Dengan mengacu pada

kompetensi di atas, kepala sekolah harus matang dalam merencanakan

Page 32: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

16

kegiatan dan program sekolahnya serta harus mampu mengelolah segala

sumber daya sekolah, memanfaatkan sarana prasarana yang tersedia dan selalu

memonitoring dan mengevaluasi segala kegitan dan program yang dilakukan

sekolah untuk dapat diambil rencana tindak lanjut dari kegitan atau program

tersebut.

Dalam peranya sebagai menejer sekolah dan fungsinya sebagai menejerial,

maka kepala sekolah dituntut harus pandai mengatur dan memanfaatkan

waktu. Mulyasa (2012:70) Tiga hal yang harus diperhatikan kepala sekolah

dalam menerapkan manajemen waktu, yaitu: 1) Menggunakan waktu secara

produktif dan efesien belum merupakan kebiasaan masyarakat. Oleh karena itu

pengelolaan waktu yang baik harus dilakukan secara bertahap dan konsisten,

2) Memberikan penghargaan kepada guru dan staf lain yang ternyata dapat

melaksanakan disiplin waktu dengan baik, 3) Kepala sekolah harus memberi

contoh bagaimana melaksanakan disiplin waktu dalam tugasnya sehari-hari.

3. Peran Kepala Sekolah

Pada hakikatnya sekolah hanya akan maju bila dipimpin oleh kepala

sekolah yang visioner memiliki keterampilan manajerial, serta integritas

kepribadian dalam melakukan perbaikan mutu Suryadi (2009:70). Oleh karena

itu kepala sekolah harus tau apa yang menjadi tugasnya dan tau kekuatan

sumberdaya sekolahnya sehingga kepala sekolah mampu merencanakan,

mengelola dan mentukan arah gerak sekolahnya dalam meningkatkan mutu

pendidikan sekolahnya.

Selanjutnya kepala sekolah juga harus selalu membimbing dan menasihati,

sebagaimana dalam surat Al-Asr yang berbunyi :

Artinya : “(1) Demi masa, (2) sesungguhnya manusia itu benar-benar

dalam kerugian, (3) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan

amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat

menasehati supaya mentapi kesabaran”. (Qs Al-Asr:1-3)

Lunenburg (2010:1-2) Principals combine and coordinate various kinds of

resources by carrying out four basic leadership functions: planning,

organizing, leading, and monitoring. The relationships among these functions

are shown in Figure C.1.

Page 33: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

17

Gambar 2.1 leadership functions

Dari gambar di atas bisa dikatakan bahwa kepala sekolah sebagai

pimpinan disekolah mempunyai peranan sebagai orang yang merencanakan,

mengorganisasi, menerapkan dan memonitoring segala aktivitas yang ada di

sekolahnya.

Peran kepala sekolah sebagai manajerial dapat dilihat dari proses

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan atau penggerakan dan

pengawasan atau evaluasi.

a) Perencanaan

Setiap kegiatan yang akan digerakkan hendaknya memiliki

perencanaan yang matang. Kurniawan (2015:11) Perencanaan

(Planning) adalah sebuah proses perdana ketika hendak melakukan

pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka kerja agar

tujuan yang hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal.

Selanjutnya Kristiawan (2017:24) mengatakan fungsi perencanaan

adalah sebagai pedoman pelaksanaan dan pengendalian, menentukan

strategi pelaksanaan kegiatan, menentukan tujuan atau kerangka

tindakan untuk mencapai tujuan tertentu.

Sinclair (2002:5) One cannot make sensible policy

choiceswithout assessing the present situation, specifying the

goals to bereached, marshalling the means to attain them and

monitoring whathas been accomplished. Hence planning is also a

way to organizelearning: by mapping, targeting, acting and correctin.

Dalam mencapai tujuannya seseorang harus melihat situasi dan

kedaan saat ini, sehingga perencanaan berguna untuk menyusun,

mangatur, memetakan dan memperbaiki sesuatu untuk mencapai

tujuan.

Mulyasa (2013:62-63) mengatakan perencanaan yang baik

menuntut pelibatan stakeholders sekolah. Berikut beberapa indikator

yang dapat dijadikan acuan untuk melakukan perencanaan sekolah : a)

sekolah memiliki rencana jangka pendek, rencana jangka menengah

dan rencana jangka panjang. b) Visi dan misi sekolah dirumuskan

bersama dengan berbagai pihak yang berkepentingan dan dipahami

oleh seluruh warga sekolah. c) Visi dan misi sekolah dinyatakan

secara jelas, dan berorientasi pada nilai-nilai ideal, menantang dan

Page 34: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

18

bersifat inovatif, serta dijadikan dasar dalam penyusunan program. d)

strategi dan program sekolah dikembangkan secara konsisten

mengarah kepada pencapaian visi dan misi sekolah. e) Komite

sekolah dilibatkan secara aktif dalam penyusunan Rencana Anggaran

Pendapatan dan Belanja sekolah (RAPBS) dan penetapan APBS. f)

Guru berpartisipasi secara aktif menentukan prioritas perencanaan

jangka pendek. g) kepentingan peserta didik menjadi prioritas dalam

program-program yang direncanakan.

b) Pengorganisasian

Batlajery, 2016:139) mengatakan pengorganisasian merupakan

proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah

dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur

organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi

yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam

organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian

tujuan organisasi. Selanjutnya Fahlefi (2008:20) pengoranisasian

dilakukan untuk menghimpun dan mengatur semua sumber-sumber

yang diperlukan termasuk manusia, sehingga pekerjaan yang

dikehendaki dapat dilakukan dengan berhasil.

Sarwoto dalam Kristiawan (2017:28-29) menyebutkan beberapa

proses organizing sebagai berikut: a) perumusan tujuan, b) penetapan

tugas pokok, c) perincian kegiatan, d) pengelompokan kegiatan-

kegiatan dalam fungsi-fungsi, e) departementasi, f) pelimpahan

otoritas, g) penempatan (staffing), h) fasilitas (faciliting). Sehingga

demikian pengorganisasian merupakan proses pembagian tugas

kepada staf atau bawahan dalam melaksanakan tugas agar dapat

menjalankan strategi dalam mencapai tujuan yang telah di tentukan

secara efektiv dan efesien.

c) Pelaksanaan

Menurut Tuala (2016: 30) pelaksanaan adalah upaya untuk

mengimplementasikan perencanaan yang telah dibuat dengan

menempatkan dan mengarahkan seluruh anggota dalam suatu

organisasi agar dapat bekerja secara sadar untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan merupakan langkah penting kedua setelah

perencanaan.

Sementara itu Kurniawan (2015:13) actuating merupakan upaya

untuk merealisasikan suatu rencana. Dengan berbagai arahan dengan

memotivasi setiap karyawan untuk melaksanakan kegiatan dalam

organisasi, yang sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawab.

Selanjutnya Kristiawan (2017:29) penggerakkan (actuating) adalah

hubungan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan oleh

adanya hubungan terhadap bawahan untuk dapat mengerti dan

memahami pembagian pekerjaan yang efektif dan efisien.

Harahap (2017:218) proses actuating adalah memberikan

perintah, petunjuk, pedoman dan nasehat serta keterampilan dalam

Page 35: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

19

berkomunikasi. Actuating merupakan inti daripada management yaitu

menggerakkan untuk mencapai hasil, sedang inti dari actuating adalah

leading, harus menentukan prinsip-prinsip efisiensi, komunikasi yang

baik dan prinsip menjawab pertanyaan : Who (siapa), Why (mengapa),

How (bagaimana), When (bilamana atau kapan), Where (dimana).

Pelaksanaan merupakan proses penterjemahan ide dan gagasan

dari perencanaan yang telah dibuat. Dalam pelaksanaan pemimpin

memberikan petunjuk dan nasehat sehingga staf atau bawahan dapat

melaksanakan tugasnya sesuai dengan arahan dan tujuan yang ingin

dicapai.

d) Evaluasi

Yacoeb, (2013:82) Evaluasi dalam konteks manajemen adalah

proses untuk memastikan bahwa aktivitas yang dilaksanakan benar-

benar sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Dalam dunia

pendidikan, Tuala (2016: 30) mengatakan evaluasi diperlukan untuk

mengetahui sejauh mana kesesuaian antara perencanaan program

yang telah dibuat dengan implementasinya di lapangan. Hasil evaluasi

ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan baik untuk perbaikan,

penambahan, maupun peningkatan upaya pencapaian berbagai

prestasi yang memungkinkan diraih oleh stakeholder

sekolah/madrasah.

Dalam pelaksanaan evaluasi terlebih dahulu dilakukan proses

pengawasan sebagai pertimbangan dalam pengembilan keputusan.

Pengawasan merupakan penilaian dan koreksi atas pelaksanaan kerja

yang dilakukan oleh bawahan, dengan maksud untuk mendapatkan

keyakinan atau menjamin bahwa tujuan organisasi dan rencana-

rencana yang digunakan untuk mencapainya dilaksanakan (Fahlefi,

2008: 38).

Selanjutnya Batlajery, (2016:140) fungsi pengawasan mencakup

empat kegiatan, yaitu: a) menentukan standar prestasi, b) mengukur

prestasi yang telah dicapai selama ini, c) membandingkan prestasi

yang telah dicapai dengan standar prestasi, dan d) melakukan

perbaikan jika terdapat penyimpangan dari standar prestasi yang telah

ditetapkan

Dalam melaksanakan evalauasi, Chayani (5) mengatakan kepala

sekolah perlu memperhatikan bebrapa hal sebagai berikut: a) Evaluasi

dilakukan sekolah bersama-sama dengan yayasan. b) Yayasan

memiliki kendali terhadap jalannya program yang ada di sekolah. c)

Evaluasi secara rutin dilakukan setiap akhir tahun ajaran baru. d)

Kepala sekolah melakukan pengawasan secara terus menerus terhadap

jalannya program sekolah. e) Kepala sekolah melakukan komunikasi

yang baik untuk melakukan koordinasi dan kontrol terhadap jalannya

program sekolah.

Tugas-tugas kepala Sekolah menurut Nursalami (2015:9)

meliputi kegiatan merencanakan program kerja bersama guru, dan

melaksanakan program kerja, mengatur dan mengorganisasikan

Page 36: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

20

program dan kegiatan guru, mengerjakan atau mengarahkan

pelaksanaan program kegiatan itu kearah pencapaian tujuan

organisasi, melibatkan guru-guru dalam pengambilan keputusan,

memudahkan terlaksananya program belajar mengajar, menciptakan

iklim kerja yang kondusif, menilai prestasi kerja guru dan

menciptakan organisasi sekolah yang fungsional dan tangguh.

Kegiatan manajerial kepala sekolah ini dilakukan dari mulai

merencanakan program sekolah sampai pelaksanaan dan evaluasi

program tersebut dengan melibatkan guru-guru dalam semua kegiatan

yang sudah direncanakan serta pada saat pengambilan keputusan

sehingga tercipta iklim kerja yang efektif dan efesien sesuia fungsi

masing-masing.

Dalam konteks persaingan mutu yang revolusioner, di mana

paradigma pembaharuan/perubahan menekankan kepada

kelangsungan hidup organisasi ditentukan oleh mutu. Dengan kondisi

yang berkembang seperti hal tersebut, Suryadi (2009:71-72)

mengatakan pemimpin dituntut untuk memiliki karakteristik : 1) Diri

pribadi memiliki visi yang kuat, 2) Selalu berorientasi untuk

menghasilkan kinerja organisasi sekolah yang bermutu tinggi, 3)

Menyelaraskan antara kompensasi dengan tingkat kinerja, 4)

Menciptakan mitra kerja dengan berkolaborasi secara intensitas dan

mutu yang baik, 5) Loyalitas pada etika kerja, dan 6) Mampu

merencanakan dengan cermat dalam upaya kesinambungan

kepemimpinan.

Dari pemaparan diatas penulis menyimpulkan bahwa peran

seorang pemimpin dalam hal ini kepala sekolah sangatlah penting.

Tercapai atau tidaknya pendidikan yang bermutu tergantung

bagaimana kepala sekolah ini mengelolah sekolahnya dengan visinya

yang kuat dan beroriantasi pada mutu yang tinggi.

C. Kerangka Konseptual

Agar lebih terarah dalam penelitian, penulis membuat kerangka konseptual

sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian tentang strategi peningkatan

mutu pendidikan melalui kompetensi manajerial kepala sekolah di SMP Islam

Dian Didaktika. Kondisi nyata SMP Islam Dian Didaktika dalam peningkatan

mutu pendidikan melalui kompetensi manajerial kepala sekolah meliputi program-

program sekolah yang menarik, berprestasi dalam akademis mauapun non

akademis, fasilitas yang mendukung kegiatan pembelajaran, sumber daya manusia

yang kompeten dibidangnaya.

Peningkatan mutu pendidikan ini sangat penting dilakukan setiap tahunya atau

secara berkelanjutan bagi sekolah khususnya dan juga bagi berlangsungnya

pendidikan di Indonesia, melihat Standar mutu pendidikan yang terus meningkat

setiap tahunnya bagi masyarakat dan Persaingan pendidikan yang semakin ketat di

jaman sekarang ini. Oleh karena itu lembaga pendidikan berlomba-lomba

memeberikan mutu yang baik kepada masyarakat karena dengan pendidikan yang

bermutu maka lembaga pendidikan tersebut menghasilkan lulusan yang unggul

Page 37: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

21

dan kompetitif sehingga mampu bersaing dan menjawab kebutuhan dan tantang

jaman.

Dengan melihat kondisi nyata dan harapan di atas, maka diperlukan

manajerial yang baik dari kepala sekolah agar peningkatan mutu dapat

ditingkatkan secara terus menerus sehingga pendidikan yang diberikan dapat

menjawab tantangan yang ada dan memberikan kebutuhan yang diperlukan bagi

peserta didik di masa depan. Untuk lebih jelasnya pemaparan kerangka berpikir di

atas, maka digambarkan lagi dalam bentuk diagram sebagai berikut :

Page 38: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

22

Tabel 2.4

Diagram Kerangka Konseptual

INPUT PROSES OUTPUT

KONDISI NYATA FOKUS PENELITIAN STRATEGI HASIL

1. Membuat

perencanaan

program-program

pendidikan yang

disesuaikan dengan

kebutuhan dan

tantangan global.

2. Melaksanakan

program-program

pendidikan dengan

maksimal

3. Mengevaluasi

program-program

pendidikan dengan

baik.

Lulusan yang

unggul dan

kompetitif

sehingga mampu

bersaing dan

menjawab

kebutuhan dan

tantanag jaman.

1. Standar mutu

pendidikan yang terus

meningkat setiap

tahunnya sehingga

perlunya peningkatan

mutu pendidikan di

SMP Islam Dian

Didaktika dalm

mengahdapai

tantangan global.

2. Penting

memaksimalkan

steakholder sekolah

dalam peningkatan

mutu pendidikan SMP

Islam Dian Didaktika.

3. Perlunya peningkatan

kompetensi manajerial

kepala sekolah di

SMP Islam Dian

Didaktika.

4. Persaingan pendidikan

yang semakin ketat

sehingga perlunya

inovasi kepala sekolah

dalam membuat

program-program

SMP Islam Dian

Didaktika Standar

mutu pendidikan yang

terus meningkat setiap

Strategi

Peningkatan

Mutu

Pendidikan

Melalui

Kompetensi

Manajerial

Kepala

Sekolah

Feedback

Page 39: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

23

D. Hasil Penelitian yang Relevan

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan penulis terhadap penelitian

terdahulu, maka didapat pembahasan yang berkaitan dengan penelitian yang

penulis lakukan, referensi tersebut antara lain:

Pertama, tesis Riyadu Sulaiman, NIM. 1751144021. 2016. Yang berjudul

Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan dalam Meningkatkan Akseptasi Pasar

(Studi Multikasus di SMK Islam 2 Durenan dan SMKN 1 Pogalan Trenggalek.”

Tesis Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Program Pascasarjana (S-2) IAIN.

Fokus penelitian dalam penulisan tesis ini adalah: (1) Bagaimana formulasi

strategi peningkatan mutu pendidikan dalam meningkatkan akseptasi pasar di

SMK Islam 2 Durenan dan SMKN 1 Pogalan, Trenggalek? (2) Bagaimana

implementasi strategi peningkatan mutu pendidikan dalam meningkatkan akseptasi

pasar di SMK Islam 2 Durenan dan SMKN 1 Pogalan, Trenggalek? (3) Bagaimana

implikasi strategi peningkatan mutu pendidikan dalam meningkatkan akseptasi

pasar. Hasil penelitian ini adalah (1) formulasi strategi Peningaktan mutu

pendidikan pendidikan di SMK Islam 2 Durenan dan SMKN 1 Pogalan,

Trenggalek dilakukan dengan perumusan visi dan misi dserta target dan tujuan

kemudian merumuskan strategi yaitu peningkatan sarana prasarana,

pengembangan kurikulum dan peningkatan SDM, (2) dalam tahapan implementasi

strategi peningkatan mutu pendidikan dalam meningkatkan akseptasi pasar

dilakukan dengan peningkatan ruang belajar dan laboratorium, praktejk beserta

fasilitas didalamnya, pengembangan kurikulum dengan menambah jam pelajaran

untuk mata pelajaran produktif serta pengayaan materi dengan bekerja sama

dengan mitra kerjaserta menyertakan SDM dalam diklat dan workshop; (3)

implikasi strategi peningkatan mutu pendidikan dalam meningkatkan akseptasi

pasar adalah dengan bertambahnya jumlah kemitraan dalam rangka penyerapan

lulusan serta adanya peningkatan sarana prasarana hasil kerja sama dengan mitra

kerja.

Kedua, Desertasi Riyuzen Praja Tuala, 2016. Penelitian yang berjudul

Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah/Madrasah (Studi Kasus di SMA Al-

Kautsar Bandar Lampung dan Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN MODEL) Bandar

Lampung. Desertasi Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Negeri

Raden Intan Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis; 1)

Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi standar isi di MAN I Bandar Lampung dan

SMA Al-Kautsar Bandar Lampung, 2) Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi

standar proses di MAN I Bandar Lampung dan SMA Al-Kautsar Bandar Lampung

dan 3) Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi standar tenaga pendidik dan

kependidikan di MAN I Bandar Lampung dan SMA Al-Kautsar Bandar Lampung.

Ketiga, Tesis Khairuroh yang berjudul “Strategi Peningkatan Mutu Sekolah

melalui Pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Madrasah

Tsanawiyah Miftahul Anwar Kadur Pamekasan”. Jurusan Manajemen Pendidikan

Islam Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Malang.

Pada penelitian tersebut mengangkat masalah tentang rendahnya kualitas pendidik

dan teanga pendidikan sehingga untuk mencapai mutu pendidikan dibutuhkan

perbaikan-perbaikan dari sektor tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Keempat, Jurnal karya Yasnimar Ilyas (2019) dengan judul “Strategi

Implementation Of Total Quality Management In Education Institutions”. Tujuan

Page 40: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

24

dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Total Quality Management

sebagai salah satu strategi manajemen untuk menjawab tantangan eksternal untuk

menutupi kepuasan konsumen. Fokus penelitian ini pada dua aspek dasar TQM:

yaitu (1) Sistem Manajemen Mutu-SMM; (2) Peningkatan Kualitas Berkelanjutan-

CQI. Dalam hal membuat konsep manajemen implementasi, strategi yang dapat

diterapkan oleh institusi pendidikan adalah evaluasi untuk menganalisis kekuatan

dan minggu kerja.

Kelima, Jurnal karya Marus Suti (2011) dengan judul “Strategi Peningkatan

Mutu di Era Otonomi Pendidikan” dengam tujuan untuk memberikan wawasan

atau pandangan kepada pembaca, pengamat, akademisi dan praktisi pendidikan

untuk memahami bagaimanan menemukan solusi terbaik dalam mengembangkan

kualitas pendidikan di era otonomi daerah dan otonomi pendidkan. Fokus

penelitian ini pada mengembangkan kualitas pendidikan di era otonomi daerah dan

otonomi pendidikan melalui penerapan prinsip-prinsip manajemen, yaitu: tata

pemerintahan yang baik, internal dan efisiensi eksternal pendidikan. Melalui

penerapan tiga pendekatan diharapkan dapat: (1) pengembangan kapasitas

lembaga dan semua program di bidang pendidikan dapat dilaksanakan, (2)

pengembangan kualitas pendidikan melalui input, proses, dan output mendasarkan

pada otonomi daerah, (3) manfaat dan dampak hasil pengembangan pendidikan

dasar terhadap otonomi

daerah.

Keenam, Tesis M. Maskur, 2016. Yang berjudul Stretegi Peningkatan

Kualitas Pendidikan Madrasah (Studi Analisis Peningkatan Mutu Pendidikan di

MI Sultan Agung Berbasis Manajemen Madrasah). Tesis – Jurusan PGMI

Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Fokus pada

penelitian ini adalah pada manajemen madrasah yaitu bagaimana manajemen

madrasah dapat mempengaruhi kualitas pendidikan melalaui strategi dan program-

program unggulan yang salah satu hasilnya mengarah pada peningkatan

kemampuan dan penguatan kepribadian peserta didik.

Tabel 2.5

Pebedaan dan Persamaan Penelitian terdahulu

No Peneliti Perbedaan Persamaan

1 Riyadu

Sulaiman,

(2016)

Fokusk penelitian ini pada strategi

peningkatan akseptasi pasar

sekolah SMK Islam 2 Durenan dan

SMKN 1 Pogalan, Trenggalek

Antara penelitian

terdahulu dengan

penelitian saat ini

membahas dan

mengkaji konsep

startegi

peningkatan mutu

pendidikan.

2 Riyuzen

Praja

Tuala

(2016)

Fokus penelitian ini pada

perencanaan, pelaksanaan dari

standar nasional pendidikan yaitu

dari standar isi, standar proses, dan

standar tenaga pendidik dan

kependidikan.

3 Khairuroh Fokus penelitian ini pada perbaikan-

perbaikan dari sektor tenaga

Page 41: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

25

pendidik dan tenaga kependidikan

untuk mencapai mutu pendidikan

4 Yasnimar

Ilyas

(2019)

Fokus penelitian ini pada dua aspek

dasar TQM: yaitu (1) Sistem

Manajemen Mutu-SMM; (2)

Peningkatan Kualitas Berkelanjutan-

CQI.

5 Marus

Suti

(2011)

Fokus penelitian ini pada

mengembangkan

kualitas pendidikan di era otonomi

daerah dan otonomi pendidikan

melalui penerapan prinsip-prinsip

manajemen,

6 M.

Maskur,

(2016)

Fokus penelitian ini memaparkan

program-program unggulan untuk

meningkatkan mutu pendidikan yang

salah satu hasilnya mengarah pada

peningkatan kemampuan dan

penguatan kepribadian peserta didik

Berdasarkan tabel mengenai perbedaan dan persamaan penelitian terdahulu

dengan penelitian saat ini maka ada ruang yang dapat diisi, sekaligus distingsi

penelitian ini yaitu terfokus pada kompetensi manajerial kepala sekolah, sehingga

tahapan manajerial lebih luas diulas dalam penelitian ini yakni dimulai dari proses

perencanaan, pelaksanaan dan hasil yang diperoleh memberikan dampak pada

peningkatkan mutu pendidikan

Page 42: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

26

BAB III

Metodelogi Penelitian

A. Tahapan penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Dian Didaktika Cinere - Depok

yang beralamat di jl. Rajawali Blok F No. 16 Cinere Estate, Kel. Gandul, Kec.

Cinere Kota Depok.

2. Waktu Penelitian

Tabel 3. 1

Waktu Pelaksanaan Penelitian

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan

Mar-

Apr

Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4

1 Proses Observasi awal

dan perizinan

penelitian

V V

2 Pelaksanaan penelitian

(Observasi,

wawancara dan studi

dokument)

V V V V V

3 Pengumpulan data V V V V

4 Mengelola data V V

5 Penyajian data V

6 Penarikan kesimpulan V

3. Tahapan penelitian

a. Tahap penciuman lapangan

Pada tahapan ini penulis melakukan kegiatan meninjau ke dalam

masalah-masalah yang hendak diteliti, kemudian melakukan proses

pemahaman realita sosial, dunia empiris sekolah yang hendak diteliti

adalah rencana atau pekerjaan selanjutnya yang harus dikerjakan penulis.

Untuk itu, penulis harus melakukan observasi awal secara intensif

terhadap manajerial kepaa sekolah pada sasaran penelitian, kemudian

mencari data pendukung (sekunder) mengenai apa yang hendak diteliti.

b. Tahap lapangan II

Pada tahap II penulis melanjutkan observasi dengan melakukan kegiatan:

pertama, berusaha memperoleh informasi terkait masalah yang ingin

diteliti. Kedua, menentukan metode dan teknik pengumpulan data, baik

wawancara mendalam maupun observasi partisipan dan pengumpulan data

dokumentasi. Ketiga, mengkalsifikasikan data sesuai dengan katagori-

katagori permulaan, kemudian data tersebut diinterprestasi untuk

menentukan katagori-katagori yang relevan dan ini berguna untuk

mempertajam perumusan masalah. Keempat, menghubung-hubungkan

katagori utama dan juga mencari hubungan antara variabel. Kelima,

membangun generalisasi konsep-konsep yang merupakan teori-teori.

Page 43: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

27

c. Tahap lapangan III

Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah Pertama, mereview data yang

telah dikumpulkan. Kedua, konsep dan teori-teori yang telah dibangun

dalam penelitian, kemudian diungkapkan bersama teori-teori lain. Apakah

teori-teori lain menunjang, memperluas atau menampakan hasil penelitian.

Ketiga, merevisi dan mengedit semua draf laporan yang telah dibuat

menjadi laporan terakhir yang siap dipublikasikan.

B. Metode Penelitian

Dilihat dari tujuan penelitian dan sifat masalah yang dikaji penulis, fokus

penelitian ini adalah menganalisis strategi peningkatan mutu pendidikan melalaui

kompetensi manajerial kepala sekolah di SMP SMP Islam Dian Didaktika dengan

demikian penelitian ini dapat dikatagorikan sebagai penelitian kualitatif dengan

bentuk deskriptif kualitatif.

Dengan pendekatan tersebut diharapkan dapat diperoleh konsep dan penafsiran

mengenai makna, kenyataan, dan fakta yang relevan. Untuk itu metode penelitian

yang digunakan yaitu metode kualitatif dan teknik observasi, wawancara dan studi

dokumentasi sebagai alat pengumpulan data penelitian.

C. Teknik Pengumpulan Data

Sebagaimana telah dibahas dalam metodelogi penelitian di atas, untuk

mengumpulkan data yang dibutuhkan pada penelitian ini, penulis mengumpulkan

data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi.

1. Observasi

Teknik observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan prilaku

manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati

tidak terlalau besar (Sugiono, 162: 2006). Teknik observasi ini digunakan

untuk mengamati dan memperoleh data secara langsung dengan menggunakan

panduan pengamatan atau panduan observasi untuk mengamati tentang

strategi peningkatan mutu pendidikan, mulai dari kegiatan kepala sekolah

dalam merencanakan program-program pendidikan, pelaksanaan program

sampai dengan evaluasi program pendidikan di sekolahnya.

Dengan demikian penelit hadir di lapangan (lokasi penelitian) secara

langsung untuk mengetahui obyek, situasi, konteks dan maknanya dalam

upaya mengumpulkan data penelitian yakni program-program yang

dilaksanakan dan melihat hambatan serta jawaban dari tantang global yang

sedang dihadapi masyarakat, apakah program-program tersebut dapat

memberikan dampak baik bagi siswa dan orang tua, sehingga siswa dan orang

tua merasa puas akan mutu pendidikan yang diberikan oleh sekolah. selain itu

dalam teknik observasi ini juga peneliti akan mengamati kondisi bangunan

sekolah, kelas, sarana prasarana dan juga lokasi sekolah yang menjadi faktor

pendukung dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah. Kegiatan

observasi ini lakukan dimulai pada awal bulan Mei sampai dengan

pertengahan bulan Juni 2020.

Page 44: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

28

2. Wawancara

Teknik wawancara mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau

self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan

pribadi (Sugiono, 154: 2006). Teknik ini digunakan untuk memperoleh

data/informasi terkait strategi-strategi dalam meningkatkan mutu pendidikan

oleh kepala sekolah. Wawancara ini akan dilakukan dengan Kepala Sekolah,

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, 4 orang guru (1 wali kelas, wakil

kepala sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan,

asisten bidang administrasi), 10 orang siswa dan 2 orang tua siswa. Kegiatan

wawancara di awali dengan wawancara kepala sekolah pada tanggal 11 Mei

2020 dan salah satu wali kelas IX D. Selanjutnya pada tanggal 12 Mei 2020

penulis melakukan wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang

kurikulum, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan dan asisten bidang sarana

dan prasarana. Selanjutnya wawancara siswa dan orang siswa dilakukan dari

akhir bulan Mei sampai dengan awal bulan Juli 2020.

Untuk mengatasi terjadinya bias informasi yang diragukan kesahihannya,

maka pada setiap wawancara dilakukan pengujian informasi dari informan

sebelumnya dan diadakan pencarian sumber informasi baru. Seperti ketika

peneliti mewawancarai kepala sekolah dan waka kurikulum, proses

wawancara direkam dan dipelajari secara mendalam lalu peneliti berdiskusi

dengan informa lain yang memiliki hubungan erat dengan data-data penelitian

yang ingin dikumpulkan.

Selain itu peneliti juga membuat pedoman wawancara yang disesuaikan

dengan kebutuhan penelitian sehingga data yang terkumpul tidak keluar dari

kebutuhan penelitian ini. Adapun pertanyaan penelitian yang dibuat peneliti

adalah bagaimana strategi meningkatkan mutu pendidikan kepala sekolah,

yaitu meliputi proses perencaan, penerapan dan evaluasi, serta dikembangkan

sesuai yang dibutuhkan sampai data terkumpul semuanya.

3. Studi dokumentasi

Penggunaan teknik dokumentasi bertujuan untuk melengkapi data yang

diperoleh dari teknik observasi dan wawancara. Sugiono, (2006:270)

dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.

Teknik dokumentasi ini dilakukan untuk mendapatkan data berupa catatan

yang akan digunakan untuk memperoleh profil sekolah, visi, misi, tujuan

sekolah, data guru, data sarana prasarana, jadwal kegiatan/program. Dokumen

tersebut digunakan untuk melengkapi data penelitian sehingga dapat

ditampilkan gambaran tentang objek penelitian. Dokumen-dokumen yang

penulis gunakan dan dapatkan adalah buku pedoman akademik siswa tahun

pelajaran 2019/2020, program kerja sekolah tahun 2019/2020, program kerja

kepala sekolah tahun 2019/2020.

Page 45: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

29

D. Pedoman Pengumpulan dan Pengolahan Data

Tabel 3.2

Kiskisi Observasi

Variable Dimensi Indkator

Kompetensi

Manajerial Kepala

sekolah

Kepala sekolah 1. Bentuk-bentuk

kegiatan/program kepala

sekolah mulai dari

perencanaan, pelaksanaan

sampai evaluasi.

2. Melakukan monitoring,

evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan program

kegiatan sekolah dengan

prosedur yang tepat, serta

merencanakan tindak

lanjut.

3. Tujuan penyelenggaraan

program:

a. Tujuan normatif:

Dapat membentuk

lulusan yang unggul

dan berkompetensi

b. Tujuan nyata

Menjadi sekolah yang

bermutu.

Menjadi sekolah

pilihan pertama

masyarakat.

Mendorong kinerja

steakholder sekolah.

4. Hambatan dalam

pelaksanaan program-

program di sekolah.

Strategi

peningkatan mutu

pendidikan

SDM 1. Memimpin sekolah untuk

mendayagunakan sumber

daya secara optimal.

2. Mengelola sumber daya

manusia (guru dan

karyawan sekolah) secara

optimal

3. Mengelola perubahan dan

pengembangan sekolah

menuju organisasi

pembelajaran yang efektif.

Page 46: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

30

4. Menciptakan iklim dan

budaya sekolah yang

kondusif dan inovatif.

Sarana Prasaran 5. Mengelola sarana dan

prasana sekolah secara

optimal.

6.

Kurikulum 1. Memanfaatkan kemajuan

teknologi informasi bagi

peningkatan pembelajaran

dan manajemen sekolah

2. Mengelola sistem informasi

sekolah dalam mendukung

penyususnan program

sekolah.

3. Mengelola unit layanan

khusus dalam mendukung

kegiatan pembelajaran dan

kegiatan peserta didik.

4. Mengelola pengembangan

kurikulum dan kegiatan

pembelajaran

5. Mengelola penerimaan

pesert didik untuk

penempatan dan

pengembangan kapasitas

peserta didik.

Hubungan masyarakat 1. Mengelola hubungan

sekolah dan masyarakat

dengan baik

Administrasi 1. Mengelola keuangan secara

akuntabel, transfaran dan

efesien.

2. Mengelola

administrasi/ketata usahaan

sekolah

Page 47: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

31

Tabel 3.3

Kisi-kisi Wawancara

Variabel Dimensi Aspek

Kep

ala

sek

ola

h

Gu

ru

Sis

wa

ko

mit

e

Kompeten

si

Manajeria

l Kepala

Sekolah

Unsur-

unsur

Kompeten

si Kepala

Sekolah

a. Latar belakang kepala sekolah.

a. Program peningkatan mutu

pendidikan (Akademis dan Non

Akademis)

b. Program (jangka pendek, jangka

menengah dan jangka panjang)

c. Proses manajerial program –

program sekolah (perencanaan,

pelaksanaan, evaluasi)

d. Tujuan penyelenggraan

program/kegiatan

e. Hambatan dan tantangan

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Strategi

Peningkat

an Mutu

Pendidika

n

SDM a. Memimpin sekolah untuk

mendayagunakan sumber

daya secara optimal

b. Mengelola sumber daya

manusia (guru dan

karyawan sekolah) secara

optimal

c. Menciptakan iklim dan

budaya sekolah yang

kondusif dan inovatif

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Sarna dan

Prasarana

a. Mengelola sarana dan prasarana

sekolah dengan baik.

b. Memanfaatkan sarana prasarana

sekolah secara optimal.

V

V

V

V

V

V

V

V

Kurikulum a. Mengelola pengembangan

kurikulum dan kegiatan

pembelajaran

b. Mengelola teknologi informasi

sekolah dalam mendukung

penyusunan program sekolah

c. Memanfaatkan kemajuan

teknologi informasi bagi

peningkatan pembelajaran dan

manajemen sekolah

d. Mengelola unit layanan khusus

(BK/ABK) dalam mendukung

kegiatan pembelajaran dan

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

V

Page 48: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

32

kegiatan peserta didik

e. Mengelola penerimaan peserta

didik untuk penempatan dan

pengembangan kapasitas peserta

didik.

Administr

asi

sekolah

a. Mengelola administrasi/ketata

usahaan sekolah secara maksimal.

b. Mengelola keuangan secara

akuntabel, transfaran dan efesien.

V

V

V

V

V

V

V

V

Hubungan

Masyaraka

t

a. Mengelola hubungan sekolah

dengan orang tua siswa dan

masyarakat.

b. Mengelola hubungan sekolah dan

dunia industri dan

instansi/lembaga terkait terkait

dengan baik.

V

V

V

V

V

V

V

V

Page 49: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

33

Tabel 3.4

Daftar Ceklis

No Dokumen Ada Tidak ada

1 Program Kerja Kepala sekolah

2 Program sekolah

a. Jangka pendek

b. Jangka menengah

c. Jangka panjang

3 Profil Sekolah

4 Profil Kepala Sekolah

5 Kurikulum Sekolah

6 Dokume Program

a. Pelaksanaan program (akademis dan

non akademis)

b. Laporan Evaluasi Program

c. Rencana Tindak Lanjut

E. Teknik Analisi Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah model

analisis dan mengalir (flow model). Iskandar (2013:258) menyebutkan langkah-

langkah yang digunakan dalam model ini antara lain: pengumpulan data, reduksi

data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

1. Pengumpulan Data.

Peneliti turun ke lapangan menemui informal untuk mencari data dan

informasi yang dibutuhkan dalam penelitian melalui kegiatan observasi

langsung dengan mengamati keadaan sekolah, budaya sekolah dan

pelaksanaan program-program sekolah serta kondisi sekolah mulai dari

gedung sekolah, letak sekolah, keadaan kelas sampai sarana dan prasarana

sekolah yang menunjang kegiatan pendidikan. Selanjutnya mengumpulkan

data dan informasi menggunakan teknik wawancara, yaitu menemui dan

mendiskusikan informasi-informasi yang dibutuhkan dalam penulisan

penelitian ini dengan menggunakan pedoman wawancara yang sudah dibuat

dan disipakan oleh peneliti. Selanjutnya pengumpulan data melalui

dokumentasi, adapun teknik studi dokumentasi ini sebagai data pendukung

dalam keabsahan penelitian yang dilakukan peneliti, tujuannya untuk

mendapatkan dokumen seperti profil sekolah, kurikulum, program kerja dan

data lainnya yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

2. Reduksi Data

Pada tahap ini peneliti mengelompokan data sesuai dengan aspek-aspek

permasalahan dari hasil penelitian yaitu peneliti menelaah seluruh data yang

tersedia dari berbagai sumber, yakni observasi, wawancara dan studi

dokumentasi. Setelah dihimpun, dibaca, dipelajari, maka langkah selanjutnya

adalah mengadakan reduksi data. Langkah ini berkaitan erat dengan proses

penyeleksian, memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksikan dan

mentransformasikan data mena yang diperoleh dari hasil penelitian. Pada

proses ini, sebelum data benar-benar dikumpulkan, peneliti sudah mengetahui

Page 50: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

34

data-data apa saja yang dibutuhkan terkait dengan penelitian. Hal ini

sebagaimana yang dikatakan Sugiono (2012) yaitu mereduksi data berarti

merangkum, memilih hal-hal pokok, mefokuskan pada hal-hal yang penting,

dicari tema dan pokoknya.

3. Penyajian Data

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah mengorganisasikan data

yang sudah direduksi. Peneliti mengumpulkan data dan informasi yang

memungkinkan peneliti melakukan penarikan kesimpulan. Bentuk penyajian

data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teks naratif yang

menggambarkan secara detail temuan penelitian. Dengan melihat penyajian

data, maka dapat dipahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus

dilakukan. Hal ini sebagaimana yang dikatakan Miles dan Huberman yang

paling sering digunakan dalam menyajikan data dalam kualitatif adalah

dengan teks yang bersifat naratif (Suguioni, 2012).

4. Penarikan Kesimpulan

Langkah selanjutnya menurut Miles dan Hubermen adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Hasil kesimpulan awal masih bersifat sementara,

dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang mendukung.

Tetapi bila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung dengan

bukti-bukti yang valid dan konsisten maka kesimpulan yang dikemukankan

merupakan kesimpulan yang kredibilitas (Sugiono, 2012). Dengan demikian

kegiatan penyimpulan merupakan langkah lebih lanjut dari kegiatan

pengumpulan data, reduksi dan penyajian data atau langkah terakhir dalam

penelitian ini. Peneliti melakukan analasis model interaktif untuk menarik

kesimpulan dari penelitiannya melalui data yang terkumpul dari hasil

observasi, wawancara, dan studi dokumentasi yang terkait dengan penelitian

direduksi untuk dipilih mana yang tepat disajikan. Peneliti memfokuskan

pemilihan data pada data yang mengarah untuk pemecahan masalah,

penemuan, pemaknaan, atau untuk menjawab pertanyaan penelitian..

Page 51: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMP Islam Dian Didaktika

1. Profil SMP Islam Dian Didaktika

SMP Islam Dian Didaktika berada dibawah naungan Yayasan Dian

Didaktika yang berdiri pada tanggal 14 Juni 1983. Nama Dian Didaktika berasal

dari kata Dian yang berarti pelita/penerang, sedangkan Didaktika berarti

pengajaran (ilmu mengajar). Sehingga Dian Didaktika berarti pelita yang tak

pernah padam yang mampu memberikan cahaya kepada orang-orang yang ada di

sekitarnya. (Buku Panduan Akademik). Berikut ini identitas sekolah :

Tabel 4.1

Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMP Islam Dian Didaktika

NPSN : 20246429

NSS : 204.02.05.28.188

NDS : 2002280059

SK Pendirian sekolah : 192/I 02/Kep/E 93

SK Operasional : 192/I02/KEP/E 93

Tanggal Izin Operasional : 11 Mei 1993

Status Sekolah : Swasta

Akreditasi : A (98)

Nama Kepala Sekolah : Suparjo, S.Pd.Bio

Alamat Sekolah : Jl. Rajawali Blok F No. 16 Cinere

Estate, Kel. Gandul, Kec. Cinere,

Kota Depok

Telepon : 0217546632

2. Visi, Misi dan Tujuan SMP Islam Dian Didaktika

a. Visi SMP Islam Dian Didaktika

“Pendidikan Paripurna bernapaskan Islam”

Berdasarkan visi sekolah, penulis melihat SMP Islam Dian Didaktika

ingin menjadi sebuah lembaga pendidikan paripurna artinya sempurna atau

lengkap dengan segala keunggulan baik dari bidang akademis maupun non

akademis. Keunggulan tersebut harus dibalut dengan ajaran Agama Islam

sehingga nantinya lulusan SMP Islam Dian Didaktika tidak hanya baik dati

segi intelektual saja namun juga baik dalam segi prilaku atau karakter.

b. Misi SMP Islam Dian Didaktika

1) Menyelenggarakan pendidikan yang menerapkan nilai-nilai ajaran Islam

2) Menyelenggarakan pendidikan yang mengembangkan kecerdasan

majemuk

3) Mengembangkan pribadi sesuai dengan perkembangan zaman

4) Mengembangkan budaya santun, jujur, tenggang rasa, toleransi, dan

memiliki kepedulian sosial yang tinggi

Page 52: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

36

Berdasarkan misi sekolah, penulis melihat segala upaya yang diberikan

untuk mencapai pendidikan paripurna bernapaskan Islam dengen

menyelenggarakan pendidikan yang menerapkan nilai-nilai ajaran Islam

disetiap proses pendidikannya, mengembangkan kecerdasan majemuk yang

artinya tidak hanya fokus pada satu bidang dan menyeseuaikan dengan

perkembangan zaman, hal ini juga dibalut dengan budaya sekolah yang

mendukung untuk tercapainya visi sekolah yaitu menjadi pendidikan yang

paripurna atau sempurna dengan keunggulan pada bidang akademis maupun

non akademis dan mempunyai karakter Islami.

c. Tujuan SMP Islam Dian Didaktika

1) Terbentuknya perilaku dan kondisi lingkungan sekolah yang disiplin,

jujur, peduli, bertanggung jawab, mandiri, kebersamaan

2) Terciptanya budaya 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Santun, dan Syukur)

3) Meraih prestasi akademik sekolah dan Nilai Ujian Nasional yang terbaik

4) Unggul dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama

bidang sains, matematika, teknologi informatika

5) Meraih prestasi terbaik di bidang bahasa, seni dan olahraga baik di

tingkat kota, provinsi, nasional maupun internasional.

6) Terlaksananya Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing komponen

sekolah secara maksimal.

7) Terlaksananya pengembangan Standar Isi, sebagai berikut:

a) Pengembangan Kurikulum Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran

2018/2019;

b) Mengembangkan pemetaan SK/KI, KD, dan indikator untuk kelas

VII, VIII, dan IX;

c) Mengembangkan RPP untuk kelas VII VIII, dan IX pada semua

mata pelajaran dan Bimbingan Konseling;

d) Mengembangkan sistem penilaian berbasis kompetensi dan saintifik

8) Melaksanakan standar proses pembelajaran, antara lain :

a) Mengoptimalkan proses pembelajaran secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,

danperkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

b) Melaksanakan pendekatan belajar tuntas.

c) Melaksanakan pembelajaran inovatif

9) Melakukan perencanaan, pelaksanaan serta penilaian proses pembelajaran

untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi

lulusan.

10) Menempuh Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip

pembelajaran yang digunakan:

a) Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;

b) Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar

berbasis aneka sumber belajar;

c) Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan

penggunaan pendekatan ilmiah;

Page 53: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

37

d) Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis

kompetensi;

e) Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;

f) Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju

pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;

g) Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;

h) Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal

(hardskills) dan keterampilan mental (softskills);

i) Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan

pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

j) Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan member

keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing

madyomangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik

dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

k) Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan

dimasyarakat;

l) Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah

guru,siapa saja adalah peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.

m) Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan

n) Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya

peserta didik.

11) Terlaksananya tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur

operasional sekolah.

12) Meraih prestasi di bidang lomba karya ilmiah remaja (KIR) tingkat

Nasional.

13) Memperoleh prestasi di bidang olimpiade OSN tingkat kota.

14) Menjadikan 99% peserta didik memiliki kesadaran terhadap

kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya.

15) Memiliki jiwa cinta tanah air yang diimplementasikan lewat

kegiatan Pramuka,

16) Meraih kejuaraan dalam beberapa cabang olahraga di tingkat kota

Berdasarakan tujuan SMP Islam Dian Didaktika, penulis melihat tujuan besar di

semua bidang penidikan yang ingin dicapai adalah turunan berdasarkan visi sekolah

yaitu pendidikan peripurna. Tujuan ini menggambarkan bagaimana pendidikan

paripurna yang harus dicapai dengan mengembangkan kecerdasan majemuk dan

menjadikan lembaga pendidikan yang beriklim dan berbudaya Islami.

.

Page 54: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

38

3. Stuktur Organisasi SMP Islam Dian Didaktika

Gambar 4. 1

Struktur Organisasi SMP Islam Dian DidaktikaTahun 2019/2020

Page 55: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

39

4. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Table. 4.2

Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Islam Dian Didaktika

Tahun Pelajaran 2019/2020

No Nama NUPTK Status

Kepegawaian Sertifikasi Pendidikan Terakhir Jabatan

1 Suparjo, S.Pd.Bio. 2748747647200002 GTY Sudah S1 - Pend. Biologi Kepala Sekolah

2 Abdul Kodir, S.Pd. 2255754654200003 GTY Sudah S1 – Pend IPS IPS

3 Dra. Prabawati 6043739639300003 GTY Sudah S1 – Kimia Matematika

4 Drs. Mohamad Amin 8544743643200003 GTY Sudah S1 - Pend.

Kepelatihan Penjaskes

5 Dra. Nunu

Supraptiningsih 4459742642300012 GTY Sudah

S1 - Pend. Bahasa

dan Sastra Indonesia Bhs Indonesia

6 Khoerudin, S.Ag 1158751651200003 GTY Sudah S1 - BP Agama BK

7 Achmad Suhud

Firmantoro, S.Pd. 9255759660200003 GTY Sudah

S1 - Seni Musik Seni dan Budaya

8 Sukohartoyo, S.Tp. 9561755657200023 GTY belum S1 - Teknologi

Pertanian IPA

9 Dra. Mariyatullalela 7633740641210080 GTT belum S1 - Teori dan

Sejarah Pendidikan Bufi Pekerti

10 Alifia Zamraida, S.Pd. 3849746648300032 GTT belum S1 – Ped. Fisika Laboran

11 Wahyu Purwaningsih.

S.Pd. Si 6438762663300102 GTY Sudah

S1 - Pend. Fisika IPA

12 Puji Suwasono, S.S. 2948756657200042

GTY

Sudah

S1 - Sejarah IPS / Bahasa Sunda

13 Robiatul Adawiyah,

S.Pd. 2660763663300022

GTY

belum

S1 – Matematika Matematika

Page 56: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

40

14 Sri Hastini, S.Pd. 1147761662300113 GTY Sudah S1 - Pend. Bahasa

dan Sastra Indonesia Bahasa Indonesia

15 Sayidah Salim, S.Pd. 3140764664300013 GTY Sudah S1 - Pend. Bahasa

Inggris Bahasa Inggris

16 Siti Nur Arofah,

S.Pd.Si 8247762663230113 GTY belum

S1 - Pend. Kimia IPA

17 Yuliarini Andrikas,

S.Si 9042763666230173 GTY Sudah

S1 – Geografi IPS

18 Gustaf, M.A. 6933748650200052 GTY belum S2 - Ilmu Tafsir PAI / Al-Quran

19 Fadjar Wibowo, S.Pd. 1460753656200013 GTY belum S1 - Pend. Seni Rupa Prakarya

20 Hilyatul Aulia Fitriani,

S.Pd. 9951765666131070 GTY belum

S1 - Pend. Bhs

Inggris Bhs Inggris

21 Dra. Dewi Susilah 3749742642200002 GTT Sudah S1 – Matematika Matematika

22 Restu Nur Wahyudin,

S.Pd. 1851769670130022 GTY belum

S1 - Pend. Bhs

Indonesia Bahasa Indonesia

23 Maunah, S.Ag 9847753653300002 GTY Sudah S1 - Pend. Agama

Islam PAI / Al-Quran

24 Diki Wahyu, S.Pd.I 0835761662130202 GTY belum S1 - Pendidikan

Agama PPKN

25 Ibnu Hakim, S.Pd. GTY belum S1 - Pend. Tehnik

elektronika TIK

26 Hidayatulah, Lc GTY belum S1 – Syariah Bahasa Arab

27 Erisnawati, S.Pd. GTY belum S1 - Pend. Bahasa

Inggris Bahasa Inggris

28 Rostin GTT belum S2 Psikologi

29 Anissudin Ahmad,

A.Md. 6535748650200010 PTY belum

D3 - Manajemen

Informatika Tata Usaha

30 Akbar, S.Pd. PTY belum S1 - Manajemen Operator

Page 57: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

41

Pendidikan

31 Ratna Nilamsari PTY belum SMA Tata Usaha

32 Desy PTT belum S2 Tata Usaha

33 Riska Meidiana, S.IP. PTY belum S1 - Ilmu

Perpustakaan Pustakawati

34 Edi Setiawan, S.Pd. PTY belum S1 - Pendidikan

ekonomi Bagian Umum

35 Basirin PTY belum SD Pembantu Sekolah

36 Didin Komarudin PTY belum SMP Pembantu Sekolah

37 Fery Irawan PTY belum SMP Pembantu Sekolah

38 Abi PTY belum SMA Pembantu Sekolah Sumber : Data pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Islam Dian Didaktika Tahun 2019/2020

Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa tenaga pendidik dan tenaga kependiidkan di SMP Islam Dian Didaktika terdapat 38

orang dimana untuk tenaga pendidik sebanayak 26 dan tenaga kependidikan (psikolog, tata usaha, laboran, perpustakaan, pembantu

sekolah) berjumlah 12 orang. Terkait dengan pendidik atau guru di sekolah ini sudah semua menyelesaikan jenjang pendidikan strata

satu bahkan ada satu orang yang sudah strata 2, meskipun begitu ada bebrapa guru yang masih belum linier dalam mengajar mata

pelajaran, salah satunya adalah Sukohartoyo lulusan teknik pertanian mengajar IPA, meskipun masih ada keterkaitan antara pertanian

dan IPA, jurusan ini lebih tepat mengajar di tingkat SMA yang lebih mendalam, selanjutnya ada juga Hidayatullah lulusan Syariah

namun mengajar bahasa Arab. Sementara untuk tenaga kependidikan yaitu tata usaha administrasi, keuangan dan perpustakaan sudah

cukup mendukung meskipun masih ada yang belum menyelesaikan strata satunya. Untuk lebih jelas bisa dilihat pada table di bawah

ini:

Page 58: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

42

Table 4.3

Rekap data PTK SMP Islam Dian Didaktika Tahun 2019/2020

No Pekerjaan Jumlah Total

1 Pendidik

a. Kepala Sekolah

b. Guru

1

25

26

2 Tenaga Kependidikan

a. Psikolog

b. Tata usaha

administrasi

c. Tata usaha keunagan

d. Operator

e. Bagian umum

f. Laboran

g. Putakawati

h. OB

1

1

2

1

1

1

1

4

12

Total Pendidik dan Tenaga Kependidikan

SMP Islam Dian Didaktik 38

Sumber : Data pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP Islam Dian Didaktika Tahun 2019/2020

5. Data Peserta Didik SMP Islam Dian Didaktika

Tabel 4.4

Data Peserta Didik SMP Islam Dian Didaktika Tahun 2019/2020

No Tingkatan Rombel Jumlah Siswa

Jumlah Total L P

1 Kelas 7

7A 12 11 23

90 7B 11 10 21

7C 11 12 23

7D 12 11 23

2 Kelas 8

8A 14 11 25

98 8B 15 10 25

8C 14 10 24

8D 13 11 24

3 Kelas 9

9A 13 9 22

106

9B 14 9 23

9C 12 9 21

9D 11 9 20

9E 11 9 20

Total Peserta Didik SMP Islam Dian Didaktika

Tahun Pelajaran 2019/2020 304

Sumber : Data Peserta Didik SMP Islam Dian Didaktika Tahun 2019/2020

Page 59: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

43

Dari table di atas dapat dilihat bahwa jumlah murid disetiap kelas tidak lebih

dari 25 siswa, bahkan ada yang hanya 20 siswa perkelas. Berdasarkan data ini

penulis menyimpulkan kegiatan pembelajaran akan jauh lebih kondusif dan

penyampaian materi ajar akan jauh lebih mudah karena keadaan jumlah siswa

yang mendukung proses pembelajaran di kelas.

6. Data Sarana Prasarana SMP Islam Dian Didaktika

Table 4.5

Data Sarana Prasarana SMP Islam Dian Didaktika

Tahun 2019/2020

No Sarana Prasarana Jumlah Ket

1 Ruang Kelas 13 Pribadi

2 Ruang Kepala sekolah 1 Pribadi

3 Ruang Guru 2 Pribadi

4 Ruang Tata Usaha 2 Pribadi

5 Perpustakaan 1 Pribadi

6 Lab Komputer 1 Pribadi

7 Lab Bahasa 1 Pribadi

8 Lab IPA 1 Pribadi

9 Perpustakaan 1 Pribadi

10 Ruang Musik 1 Pribadi

11 UKS 1 Pribadi

12 Kamar Mandi 8 Pribadi

13 GOR 1 Bersama

14 Musolah 2 Bersama

15 Auditorium 1 Bersama Sumber : Data Sarana Prasarana SMP Islam Dian Didaktika Tahun 2019/2020

Dari table diatas menujuka SMP Islam Dian Didaktika memiliki sarana

pendukung pembelajaran seperti lab. Komputer, lab. Bahasa, lab. IPA, ruang

music, perpustakaan yang bisa dipakai kapan saja dalam menunjang kegiatan

KBM di sekolah sementara sarana seperti GOR, Musolah, Auditorium digunakan

secara bersama karena SMP Islam Dian Didaktika merupakan lembaga

pendidikan berjenjang dari tingkat PAUD – SMA, jadi untuk pemakian sarana

yang dimiliki bersama harus bergantian sesuai jadwal yang disepakati bersama.

Page 60: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

44

7. Tahapan Manajerial Kepala Sekolah

Table 4.6

Tahapan Kerja Manajerial Kepala Sekolah

No Bidang Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi

1 Kurikulum a. Membentuk tim penyusun

dan pengembang kurikulum

2013 sebelum tahun ajaran

baru.

b. Menggunakan peraturan-

peraturan sebagai acuan

penyusunan dokumen

kurikulum.

c. Membuat kalender

pendidikan.

d. Memastikan guru menyusun

program pembelajaran

berdasrkan hasil asesmen

a. Melakukan sosialisasi

dokumen kurikulum kepada

warga sekolah

b. Menjalankan program

pendidikan sesuai dengan

perencanaan yang telah di

buat baik akademis maupun

non akademis

c. Memastikan guru

melaksanakan program

pembelajaran kepada peserta

didik sesuai dengan

kurikulum, silabus dan rpp

a. Melaksanakan evaluasi

kurikulum sekolah

b. Melaporkan hasil

pengembangan kurikulim

kepada Yayasan dan Dinas

Pendidikan Kota Depok

c. Mengevaluasi jadwal/kalender

pendidikan

d. Mengadakan evaluasi KBM

(PH, UP, PTS, PAS, US,

UNBK)

2 Kesiswaan a. Membuat program

penerimaan siswa baru.

b. Menyusun porgram

ekstrakurikuler

c. Merencanakan pembinaan

prestasi peserta didik

a. Seleksi penerimaan siswa

baru (melaksanakan,

memutuskan).

b. Melaksanakan program

pendidikan (akademik dan

non akademik)

c. Memastikan pendidik,

pembina ekstarkurikuler

melaksanakan program-

program yang telah

ditetapkan.

a. Mengevaluasi proses

penerimaan siswa baru

b. Mengawasi dan mengevaluasi

proses layanag kesiswaan (BK)

c. Mengawasi dan mengevaluasi

serta mengevaluasi kegiatan

ekstrakurikuler

d. Mengawasi dan mengevaluasi

semua program pendidikan

(akademis dan non akademis)

e. Melakukan penelusuran dan

pendayagunaan alumni.

Page 61: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

45

d. Melaksanakan pembinaan

prestasi peserta didik yang

dilakukan oleh guru pembina

3 Pendidik

d

a

n

Tenaga

Kependidika

n

a. Kepala sekolah membentuk

tim perencanaan kebutuhan

pendidik yang bertugas

merencanakan kebutuhan

pendidik, membuat surat

penetapan, dan melaporkan

tentang rencana pemenuhan

kebutuhan pendidik kepada

yayasan.

b. Membentuk tim perencanaan

pembagian tugas pendidik,

pemberian tugas tambahan,

pembagian beban mengajar,

optimalisasi tenaga pendidik.

c. Membentuk tum

pengembangan pendidik

d. Membuat aturan tentang

pemberian penghargaan

kepada pendidik.

a. Memastikan tersusunya

rencanan penetapan

pembagian tugas mengajar

b. Memastikan tersusun dan

terlaksananya tugas dan

fungsi kepala sekolah, guru

dan tenaga kependidikan

c. Mengadakan dan

memastikan terlaksananya

pengembangan pendidik dan

teanga kependidikan

d. Memastikan keterlaksanann

mutasi, prmosi kepada

pendidik dan tenaga

kependidikan berdasarkan

azas kemanfaatan, kepatutan

dan profesionalisme

a. Mengawasi proses seleksi

penerimaan pendidik dan tenaga

kependidikan baru.

b. Mengevaluasi keseuain antara

tugas dengan pelaksanaan

kegiatan melalui kegiatan

supervisi.

c. Melakukan pengawasan

pengembangan pendidik

berdsarkan kalender pendidikan

melalaui kegiatan supervisi dan

mentoring

d. Melakukan evaluasi

keterlaksanaan pemberian

penghargaan kepada pendidik

dan tenaga kependidikan.

4 Sarana dan

prasarana

a. Menyusun master plan

(rencana induk) sarana dan

prasarana sekolah

b. Menyusun rencana

kebutuhan sarana prasarana

c. Memastikan sekolah

memiliki aturan penggunaan

a. Mengajukan rencana

pengadaan sarana dan

prasarana sesuai kebutuhan

b. Memastikan semua sarana

prasarana yang dimiliki

sekolah dimanfaatkan secara

optimal.

a. Mengevaluasi dan melaporkan

pengawasan secara berkala

terhadap pemanfaatan sarpras

b. Melakukan evaluasi secara

langsung terhadap pemeliharaan

dan kondisi sarana prasarana.

c. Membuat laporan

Page 62: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

46

sarana dan prasarana. c. Memastikan semua petugas

sekolah (guru dan tenaga

kependidikan) melakukan

pemeliharaan sarana

prasarana sekolah.

pengembangan/penambahan

sarana dan prasarana

5 Hubungan

pada

masyarakat

a. Menyusun program

pemberdayaan peran serta

masyarakat dan kemitraan

b. Menyusun draf MOU

a. Mensosialisasikan

pelaksanaan peran serta

masyarakat dan kemitraan

kepada semua warga sekolah

b. Menjalin kemitraan dengan

lembaga yang relevan,

berkaitan dengan masukan,

proses dan capaian hasil

pendidikan

c. Menjalin kemitaraan sekolah

dilaksanakan dengan orang

tua peserta didil, alumni,

tokoh masyrakat, lembaga

pemerintahan dan/atau

lembaga non pemerintahan.

d. Mendandatangain MoU

a. Mengawasi dan mengevaluasi

proses kemitraan.

b. Mengadministrasikan dan

melaporkan hasil kemitraan

kepada dinas pendidikan

kota/prov.kab

Sumber : Program Kerja Kepala SMP Islam Dian Didaktika

Page 63: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

47

B. Temuan Hasil Penelitian

Dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, ada beberapa

strategi yang digunakan kepala sekolah. Berikut hasil temuan penelitian diantaranya:

1. Kurikulum

Kurikulum merupakan seperangkat rancangan atau tujuan sekolah untuk

melaksanakan program pendidikan. SMP Islam Dian Didaktika selain

menggunakan kurikulum 2013 sebagai kurikulum utamanya juga mempunyai

kurikulum sekolah tersendiri. Kurikulum sekolah ini mengacu kepada visi

sekolah yaitu menjadi “lembaga pendidikan paripurna yang bernafaskan Islam”

sehingga SMP Islam Dian Didaktika mengedepankan budi pekerti dalam setiap

proses pendidikan di sekolah, hal ini sebagaimana dikatakan oleh kepala sekolah,

Suparjo mengatakan :

“Kurikulum nasional kurikulum, 2013 tetapi menambah muatan lokal yg

menjadi keunggulan sekolah ini yaitu kurikulum yang bernuansa budi pekerti”.

(wawancara tanggal 11 Mei 2020)

Selanjutnya Wahyu sebagai wakil kepala sekolah bidang kuikulum

menambahakan:

“Sekolah ini menggunakan kurikulum 2013 dengan penambahan beberapa

kurikulum sekolah dan Pengembangan kurikulum 2013 sesuai ketentuan

pemerintah dengan mengingkatkan satu tingkat diatas program pemerintah,

contohnya program peningkatan b.inggris, BTQ, B.arab dan pendidikan budi

pakerti yang secara khusus diberikan kepada siswa”. (wawancara tanggal 12 Mei

2020)

Selanjutnya Fayana salah satu siswa SMP Islam Dian Didaktika

mengatakan: “Kurikumum 2013 dan ada kurikulum sekolah, kurikulum sekolah

ini memuat mata pelajaran seperti budi pekerti, BTQ, Bahasa Arab dan juga

kebiasan-kebiasaan yang dibiasakan dalam kegiatan sehari-hari di sekolah seperti

antri, mengucapkan salam, berbicara sopan, dan masih banyak lainnya .”

(wawancara tanggal 28 Mei 2020).

Kemudian Yuliarini sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan

melengkapi:

“Kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum 2013, dan muatan lokal

seperti budi pakerti yang menjadi ciri khas sekolah ini. Dalam pengembangannya

yuliarini juga mengatakan krikulum lokal budi pakerti dsb itu kami melakukan

evaluasi secara mandiri kemudian apa saja yang perlu ditambahkan dan di

koordinasikan dengan jenjang level dalam satu yayasan sekolah ini, dari TK-SD-

SMP-SMA supaya keistimewaan sekolah yayasan ini adalah siswa-siswa yang

sekolah dari TK-SD-SMP-SMA disini mereka mempunyai ciri khas yang

membedakan dari sekolah yang lain.” (wawancara tanggal 12 Mei 2020)

Alokasi waktu yang ditetapkan untuk satu kali kegiatan tatap muka setiap

mata pelajaran adalah 40 menit, dan struktur kurikulum SMP Islam Dian

Didaktika dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Page 64: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

48

Tabel 4.7

Struktur Kurikul SMP Islam Dian Didaktika

Tahun Pelajaran 2019/2020

Komponen Kelas dan Alokasi Waktu

VII VIII IX

Kelompok A

1 Pendidikan Agama 2 2 2

2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 5 5 5

4 Matematika 5 5 5

5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

7 Bahasa Inggris 4 4 4

Kelompok B

8 Seni Budaya 2 2 2

9 PJOK 2 2 2

10 Prakarya 2 2 2

11 Informatika 2 2 2

Muatan Lokal Daerah

12 Bahasa Sunda 1 1 1

13 Pendidikan Budi Pekerti 1 1 1

14 Al Quran 2 2 2

15 Bahasa Arab 2 2 2

16 Bimbingan & Konseling 1 1 1

17 Conversation Class (Native Speaker) 1 1 1

18 BTQ 1 1 1

Jumlah 43 43 43

Dari tabel strukrut kurikulum di atas, kita dapat melihat kurikulum muatan

lokal sekolah dimasukan kedalam KBM dan jumlah mata pelajaran muatan lokal

yang disediakan sekolah merupakan mata pelajaran untuk penguatan karakter

budi pekerti dan keterampilan peserta didik. Sementara itu kriteria ketuntasan

minimal (KKM) setiap mata pelajaran sebagai target pencapaian kompetensi

(TPK) sebagai berikut:

Tabel 4.8

Pencapaian KKM tahun 2019/2020

No Matat pelajaran Mata Pelajaran

VII VIII IX

1 Pendidikan Agama 71 72 72

2 Pendidikan Kewarganegaraan 71 74 74

3 Bahasa Indonesia 72 72 72

4 Matematika 67 67 67

5 Ilmu Pengetahuan Alam 71 70 70

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75 75

7 Bahasa Inggris 70 71 72

8 Seni Budaya 78 78 78

Page 65: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

49

9 PJOK 73 73 73

10 Prakarya 75 75 75

11 Informatika 75 75 75

12 Bahasa Sunda 65 65 65

13 Pendidikan Budi Pekerti 71 72 72

14 Al Quran 71 72 72

15 Bahasa Arab 65 67 68

16 Bimbingan & Konseling 71 72 72

Berdasrkan hasil observasi penulis melihat kurkikulum yang diterapkan di

SMP Islam Dian Didaktika merupakan kurikulum yang ditetapkan dari dinas

pendidikan yaitu kurikulum 2013 dan juga menjalankan kurikulum sekolah

sebagai pendamping dari kurikulum utama. Kurikulum sekolah ini merupakan

kurikulum yang menjadi ciri khas sekolah yaitu kurikulum yang berdasarkan

ajaran budi pekerti yang berpatokan kepada ajaran Agama Islam. Pelaksananya

dilakukan dengan konsisten dengan menambahkan kurikulum lokal sekolah ke

jam KBM sekolah, dan juga ada penambahan di program-program luar KBM

seperti shalat dhuha setiap hari jumat, pelaksanaan ikrar setiap pagi dan tadarus

Al-quran sebelum jam pertam dimulai. Kebiasaan inilah yang mendukung

kurikulum sekolah berjalan dengan baik karena tidak hanya dijadikan sebagai

mata pelajaran namun juga jadikan suatu kebiasaan.”

Dari hasil pemaparan tersebut, sebagaimana Fitrah (2017:33) mengatakan

peningkatan mutu pendidikan bisa dilihat dari tiga aspek yaitu: input, proses dan

output. Input pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia karena

dibutuhkan untuk berlangsungnya proses. Proses pendidikan merupakan

berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain dengan mengintegrasikan input

sekolah sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan,

motivasi dan minat belajar yang tinggi. Output pendidikan merupakan kinerja

sekolah yang dapat diukur dari kualitasnya, produktivitasnya, efisiensinya,

inovasinya, dan moral kerjanya. Dari pemaparan tersebut dapat disimpulkan

bahwa kurikulum sekolah merupakan perencanaan yang menggambarkan proses

pendidikan di sekolah tersebut, menjadikan proses pendidikan mempunyai ciri

khas masing-masing dengan kurikulum yang disain sendiri. Begitu juga SMP

Islam Dian Didaktika memiliki cirri khasnya tersendiri yang belum tentu dimiliki

oleh sekolah lainnya, sehingga kepala sekolah terus menerapkan dan

mengembangkan kurikulum baik kurikulum nasional maupun kurikulum lokal

sekolah agar mampu membuat situasi pembelajaran menjadi menyenangkan dan

memotivasi siwa dalam belajar.

2. Kesiswaan

Dalam dunia pendidikan kita mengenal yang namanya input dan output

pendidikan, input merupakan siswa masuk yang didapat dari proses penerimaan

siswa baru dan output merupakan hasil atau lulusan dari proses pendidikan yang

dilakukan di sekolah.

Page 66: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

50

a. Penerimaan Siswa Baru

SMP Islam Dian Diaktika merupakan salah satu sekolah yang

diminati oleh masyrakat, ini dikarenakan lulusan SMP Islam Dian

Diaktika yang berkompetensi baik di bidang akademis maupun non

akademis dan juga SMP Islam Dian Diaktika memiliki citra baik di

masyarakat sehingga banyak masyarakat yang ingin menyekolahkan

anaknya di sekolah tersebut. Dalam penerimaan pesert didik baru Kepala

sekolah melakukan seleksi dalam penerimaan siswa baru berdasarkan

hasil tes, hal ini sebagaimana diungkapan oleh kepala SMP Islam Dian

Diaktika, Suparjo sebagai berikut:

“Pengelolaan dan penerimaan peserta didik yang pertama membuka

penerimaan lebih awal di bulan November kita sudah melakuan karna

membutuhkan proses lebih panjang. Prosesnya itu diawali dengan proses

pendaftaran, pendaftaranya bisa secara manual dan bisa secara onlie.

Kemudian kami akan melakukan ketahap tes akademis, psikotes, dan juga

wawancara orang tua dan peserta didik. Sehingga kempat-empatnya itu

harus relefan, karena prosesnya yang cukup lama maka kita mengawali

pengelolaan penerimaan peserta didik ini lebih awal.” (wawancara tanggal

11 Mei 2020)

Selanjutnya Sri sebagai asisten bidan administrasi sekaligus

penanggung jawab program penerimaan siswa baru mengatakan:

“Penempatan siswa baru di ikuti dengan test akademik, psikotes,

dan wawancara terhadap orang tua yang bertujuan untuk mengenal

keadaan dan latar belakang orang tua sehingga sekolah mendapatkan

informasi lebih detail terkait keadaan dan kondisi keluarga siswa baru di

rumahnya. Melalui test tersebut kami berharap sudah cukup untuk

memberikan gambaran untuk membantu kami dalam menempatkan siswa

ketika mereka memulai pembelajaran di sekolah. Hasil test tersebut

dijadikan sebagai acuan untuk penempatan kelas, wali kelas dan

sebagainya. Kapasitas orang dalam 1 kelas maksimal 28 orang, atau

kurang lebih sekitar 25 orang.” (wawancara tanggal 12 Mei 2020)

Selanjutan ibnu sebagai guru TIK menambahkan:

“Prosedur penerimaan siswa baru disekolah ini ada 2 cara yaitu,

secara online dan offline datang secara langsung, tes akademis,

wawancara terhadap siswa dan orang tua, dan psikotes.” (wawancara

tanggal 1 Mei 2020)

Hal ini senada juga yang dikatakan oleh salah satu siswa, Raditya

kelas 8 mengatakan:

“Saat mendaftar kita akan dites IQ dan psikologisnya terlebih

dahulu agar mengetahui kemampuan rata-rata dari setiap murid.. Lalu

setiap orang tua calon murid dan calon murid yang mendaftar akan di

interview dengan beberapa pertanyaan.” (wawancara tanggal 2 Mei 2020)

Selanjutnya Adinda siswa kelas 8 menilai proses penerimaan siswa

baru SMP Islam Dian Didaktika: “ Sangat rapih dan terstruktur dengan

baik pelaksanaanya dengan melaksanakan tes-tes dan wawancara bagi

siswa baru” (wawancara tanggal 27 Mei 2020)

Page 67: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

51

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis, proses

penerimaan siswa baru di SMP Islam Dian Didaktikah memerlukan waktu

yang sangat panjang, dimana proses tersebut sudah dimulai sejak semester

1 atau sekitar bulan November. Pada bulan November ini sudah dimulai

tahap sosialisasi dan publikasi kepada masyaralat dengan menggunakan

media dan promosi melalui acara-acara yang dilakukan oleh sekolah,

biasnaya untuk mempromosikan sekolahnya SMP Islam Dian Diaktika

mengadakan acara yang dikenal dengan Open House.

Proses penerimaan siswa baru juga dapat dilihat pada gamabar di

bawah ini:

Gambar 4.2

Proses penerimaan siswa baru

Jadwal PSB Promosi Sekolah

Wawancara Orang Tua Siswa Baru Psikotes dan Wawancara Siswa

Dari hasil wawancara, observasi dan study dokumen sebagaimana

yang dikatakan Suryadi (2009:8-13) mengungkapkan beberapa standar

peningkatan mutu di sekolah, diantaranya: 1) Input, ada beberapa

indikator yang harus diperhatikan yaitu, memiliki kebijakan, sumberdaya

tersedia dan siap, memiliki harapan prestasi yang tinggi, fokus pada

pelanggan dan input manajemen. Maka penulis menyimpulkan bahwa

input siswa SMP Islam Dian Didaktika merupakan input yang baik

karena sebelumnya sudah tersaring dengan baik secara sistematis dan

ketat, dimulai dari psikotes, tes akademik dan juga wawancara orang tua

dan siswa, ini menunjukan bahwa SMP Islam Dian Didaktika

menginginkan kualitas input yang baik dan juga keseriusan dari siswa

dan orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya di SMP Islam Dian

Didaktika sehingga akan mempermudah pelaksanaan pendidikan di

sekolah karena sekolah sudah mengetahui potensi siswa dan

mendapatkan dukungan orang tua siswa.

Page 68: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

52

b. Lulusan SMP Islam Dian Didaktika

Program-program pendidikan yang di rencanakan dan dijalankan

sekolah semata-mata bertujuan untuk membentuk lulusan yang baik.

Lulusan SMP Islam Dian Didaktika sejauh ini dapat dikatakan

berkompetensi, secara akademis sebagaiman yang dikatakan Ibnu selaku

guru TIK mengatakan sebagai berikut :

“Untuk akademis dengan hasil prestasi nilai ujian nasional tiap

tahun meningkat dan mencapai 5 besar kota depok.” (wawancara tanggal

11 Mei 2020)

Lebih jelasnya dapat dilihat perolehan hasil UNBK tiga tahun

terakhir sebagaimana yang tergambar di bawah ini:

Tabel 4.9

Hasil UNBK SMP Islam Dian Didaktika

NO Tahun Pelajaran Rata-rata

1 2018/2019 83,83

2 2017/2018 78,20

3 2016/2017 75,06

Selanjutnya salah satu siswi SMP Islam Dian Didaktika kelas 9,

Fayana menilai dari program-program yang diberikan sekolah maka akan

mengahsilkan lulusan yang baik sebagaiman yang ia katakana:

“Ya, karena program tersebut dapat menumbuhkan rasa tanggung

jawab pribadi dan kelompok, serta meningkatkan kemampuan

berkomunikasi yang lebih baik”. (wawancara tanggal 28 Mei 2020)

Program yang dirancang dan dilaksanakan dengan baik maka akan

menghasilkan lulusan yang baik pula mengatakan Hal ini juga di

ungkapkan oleh Nafil siwa kelas 8:

“Program tersebut akan memebentuk lulusan yang unggul dan

berkomprtensi”. (wawancara tanggal 7 Juni 2020)

Selanjutnya Dear kelas 9 mengatakan:

“Karena program-programnya mendukung potensi siswa-siswinya

untuk berkembang.” (wawancara tanggal 9 Juni 2020)

Prestasi siswa-siswi bukan hanya di tingkat akademis, juga di

tingkaat non akdemis, hal ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 4.3

Foto prestasi non akademik siswa SMP Islam Dian Didaktika

Lemari Prestasi Siswa SMP Islam Dian

Didaktika Lomba Robotik juara 1

Page 69: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

53

Lomba e-sport dan juara 1 Tim Tari Saman Ikut dalam Pembukan Asean

Games

Respon positif dari orang tua juga merupakan tolak ukur

keberhasilan lulusan SMP Islam Dian Didaktika, Yulairini selaku wakil

kepala sekolah bidang kesiswaan mengatakan:

“.. sekolah ini sudah melakukan apa yang dibutuhkan orang tua dan

siswa dan sejauh ini orang tua memberikan respon yang positif kepada

sekolah. Artinya yang kita kerjakan adalah membangun karakter bukan

hanya sekedar membangun akademis saja.” (wawancara tanggal 12 Mei

2020)

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis, SMP Islam

Dian Didaktika memperhatikan lulusannya salah satunya dari hasil

UNBK sisswa setiap tahunnya dan menyiapkan lulusanya dengan

keterampilan-keterampilan lainnya dibidang seni, olahrga dan teknologi

agar lulusan SMP Islam Dian Didaktika dapat berkompetensi di zaman

yang terus berkembang.”

Dari hasil wawancara, study dokumen dan juga observasi

sebagaimana yang dikatakan Aziz (2015:1) sekolah bermutu mempunyai

beberapa Indikator yaitu : 1) Jumlah siswa yang banyak, ini menandakan

antusias masyarakat terhadap lembaga pendidikan sangat tinggi. 2)

Memiliki prestasi akademi maupun non akademi. 3) Lulusan relevan

dengan tujuan lembaga pendidikan, artinya sesuai standar yang telah di

tentukan oleh sekolah. Dari hal tersebut penulis menyimpulkan lulusan

SMP Islam Dian Didaktika sudah sangat bagus, ini dikarenakan selain

proses pendidikan yang baik dengan program-program yang sangat baik

tapi juga disebabkan faktor input atau siswa baru SMP Islam Dian

Didakatika yang proses penerimaanya sudah sangat baik dalam proses

seleleksi siswa baru sehingga mempermudah proses pendidikan dan

membentuk siswa menjadi lulusan yang kompeten.

3. Program Pendidikan SMP Islam Dian Didaktika

Dalam mencapai tujuan pendidikannya SMP Islam Dian Didaktika

melaksanakan program-program yang didesain dan disesuaikan dengan visi

sekolah tersebut. Sri sebagai asisten bidang administrasi mengatakan:

“Program SMP Islam Dian Didaktika berkaitan dengan pengembangan

karakter, semua kegiatan yang dilakukan dari awal siswa masuk sampai akhir

siswa lulus target pengembangannya adalah karakter.” (wawancara tanggal 12

Mei 2020)

Page 70: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

54

Selanjutnya Yuliarini selaku wakil kepala sekolah bidang kesiswaan

mengatakan:

“Kegiatan pembiasaan yang dilakukan setiap hari berorientasi dalam bidang

keagamaan seperti; tadarus, sholat jamaah, kulim. Selain itu ada pemebentukan

karakter yang bertingkat dari kelas 7 sampai kelas 9, di kelas 7 ada kegiatan

LDK, kelas 8 ada kegiatan SUPERCAMP, kelas 9 ada kegiatan pelaksanaan

pameran yang dilaksanakan sebagai bentuk aplikasi dari pembentukan karakter

yang sudah dilakukan dari kelas 7, kegiatan wisata edukasi berjenjang

berdasarkan wilayah (kelas 7 dan 8 ke bandung, kelas 9 ke wilayah Jawa Tengah,

Yogyakarta dan sekitarnya.” (wawancara tanggal 12 Mei 2020)

Program-program tersebut dijalankan untuk mencapai visi dan misi sekolah,

sebagaimana yang dikatakan salah satu siswa kelas 7 SMP Islam Dian Didaktika

yaitu Dian tujuan dari program-program tersebut adalah:

“Untuk membentuk karakteristik Dan mental murid, mengembangkan sikap

spiritual sesuai dengan visi Dan misi sekolah.” (wawancara tanggal 2 Juni 2020)

Dari hasil studi dokumentasi yang terdapat dalam buku pedoman akademis

siswa. Program pembinaan karakter yang selama ini dilakukan dalam lingkunagn

penididikan SMP Islam Dian Didaktika, antara lain: (a) Ikrar pagi, kuliah lima

menit, (b) tadarus dan literasi, (c) Salat zuhur, zikir dan doa, serta salat suha, (d)

the best student attitude, (e) Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), (f)

bakti sosial, (g) pengembangan minat dan bakat serta prestasi siswa, (h) wisata

edukasi, (i) sidang karya tulis, (j) pengembangan spiritual siswa, (k) pembinaan

keputrian, (l) mentoring), (m) bimbingan konseling, (n) Bimbingan Tahsin

Qira‟ah (BTQ), (o) Pramuka, (p) Dian Didaktika Super Camp, (q) character

building : lost in the city, (r) conversation class with native speaker, (s) amaliah

ramadan, (t) Perayaan Hari Besar Islam dan Nasional, (u) Jumat peduli, (v)

reader of the mount (w) student led conference.

Selaanjutnya dapat dilihat program pendidikan SMP Islam Dian Didaktika

berbasis karakter pada foto-foto di bawah ini :

Gambar 4.4

Foto kegiatan SMP Islam Dian Didaktika

Tadarus Qaran Setiap Pagi Tadarus dan Sholat Duha Setiap Jumat

Page 71: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

55

Kegiatan Sanlat Kegiatan LDKS

Selanjtnya studi dokumentasi pada buku akademik siswa dapat dilihat

agenda kegiatan SMP Islam Dian Didaktika tahun ajaran 2019/2020 sebagai

berikut:

Tabel 4.10

Agenda Pendidikan SMP Islam Dian Didaktika

Tahun Pelajaran 2019/2020

Juli 2019 Kegiatan

8

8-31

8-11

12

27

Awal tahun ajaran

Efektif belajar

MPLS

Uji Karya Tulis Siswa kelas IX

Penyampaian Program SMP ke Orang tua siswa

Agustus 2019 Kegiatan

1-31

14

17

19-23

23-24

Efektif belajar

Lomba-lomba memperingati HUT RI

Upacara Peringatan Kemerdekaan RI

Pekan Penilaian Harian 1

OSIS Leadership Training

September 2019 Kegiatan

1-30

2

11-13

20

23-27

Efektif belajar

Serah terima jabatan ketua OSIS

Program Pengembanagn Spiritual Siswa

Penilaian Praktek Tengah Semester 1

Penilaian Tengah Semester 1

Oktober 2019 Kegiatan

1-31

12

16-18

16-19

26

28-31

Efektif belajar

Penyerahan hasil PTS 1

LDK kelas VII

Wisata edukasi kelas IX

Parenting

Penilaan Harian 2

November 2019 Kegiatan

1-30

1

4-5

23-28

Efektif belajar

Penilaian Harian 2

Super Camp Kelas VIII

Open House – Pameran Kelas IX

Page 72: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

56

28 Pembukaan Penerimaan Siswa Baru Tahun Ajaran

2020/2021

Desember 2020 Kegiatan

1-22

6

9-13

21

23-31

Efektif belajar

Penialaian Praktek 2 Akhir Semester 1

PAS 1

Penyerahan Rapor Semester 1

Libur Semester 1

Januari 2020 Kegiatan

1-3

6-31

27-28

Libur Semester 1

Efektif belajar

Try Out 1 INBK

Februari 2020 Kegiatan

1-28

3-4

3-7

8

10-11

15

17-18

24-28

Efektif belajar

Try Out I UN

Penialain Harian 3

PSB : Psikotes

Try Out II UN

PSB : Tes Akademik

Try Out II UN

Try Out III UN

Maret 2020 Kegiatan

1-31

2

2-3

9-10

16-17

21

23-25

28

30-31

Efektif belajar

Penialan Praktik Tengah Semester 2 Kelas VII & VIII

Try Out III UN

Try Out IV UN

Try Out IV UN

Penyerahan hasil UTS 2 kelas VII dan VIII

Penyerahan Hasil TO kelas IX

Wisata edukasi Kelas VII & VIII

Parenting Semester 2

Try Out V UN

April 2020 Kegitatan

1-30

6-7

13-18

17

Efektif belajar

Try Out V UN

Prakiraan US

Prakiraan UNBK

Khataman Al-Quran Kelas IX

Mei 2020 Kegiatan

1-31

2

13

14-15

18-31

Efektif belajar

Syukuran tutup tahun

Penilaian praktik 4

Amaliyah ramadan

Libur idul fitri 1441 H

Juni 2020 Kegiatan

1-5

8-27

Libur idul fitri 1441 H

Efektif belajar

Page 73: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

57

15-19

27

29-30

PAS

Penyerahan Rapor semester 2

Libur semester 2

Juli 2020 Kegiatan

1-11

13

Libur semester 2

Awal tahun pelajaran 2020/2021 Sumber : Buku Pedoman Akademik

4. Sumber Daya Manusia

Dalam upayanya memberikan pelayanan yang baik, baik dari segi kegiatan

pembelajaran, pelayanan administrasi, dan juga kenyamanam lingkungan sekolah,

kepala sekolah memaksimalakan SDM yang ada untuk menjalankan program-

program pendidikan di sekolahnya, dalam memberdayakan tenaga pendidikan dan

kependidikan di sekolah, Ibnu sebagai seorang guru TIK mengtakan:

“Kepala sekolah memaksimalkan SDM yang dilihat dari kompetensinya,

kalau kompetensi itu memenuhi dalam hal tersebut ya diutamkan dibidang

tersebut.” (wawancara tanggal 11 Mei 2020)

Dalam kegiatan kesiswaan juga kepala sekolah menugaskan guru-guru

untuk selalu membimbing setiap kegiatan sekolah, salah satu siswa SMP Islam

Dian Didaktika kelas 8 Adinda mengatakan:

“Guru-guru sangat terlibat, baik dalam membimbing dan menyemangati

para siswanya, apalagi saat program OSIS, bukan hanya pembina OSIS yang

terlibat tetapi guru lain juga ikut membantu.” (wawancara tanggal 27 Mei 2020)

Senada dengan Adinda, Fadila siswa kelas 7 mengatakan”:

“Sangat terlibat, baik dalam membimbing dan menyemangati para siswanya

disetiap kegitan yang berlangsung, baik di sekolah maupun di luar sekolah.”

(wawancara tanggal 2 Juni 2020)

Selanjutnya Sri sebagai asisten bidang administrasi menanggapi cara

memaksimlakan SDM yaitu :

“Banyak cara yang dilakukan dalam memaksimalkan SDM, mulai dari

pembinaan, penyuluhan, pendekatan personal dan hal-hal yang dibutuhkan untuk

pengembangan SDM di SMP ini sudah dilakukan oleh kepala sekolah.”

(wawancara tanggal 12 Mei 2020)

Sementara itu Suparjo kepala SMP Islam Dian Didaktika sendiri

mengatakan:

“Penggunaan daya SDM yang ada maka dengan keterbatasan ini kita

memaksimalkan sumberdaya manusia atau SDM secara maksimal. Contoh dari

sisi tenaga administrasi kita punya tiga satu khusu di bidang keuangan, dan dua

dibidang administrasi. Administrasi ini cukup besar hanya diuruisi dua maka

efesiensi kerja harus betul-betul kita maksimalkan kita bagi sesuai dengan job-job

atau tugas yang telah kita tetapkan.” (wawancara tanggal 11 Mei 2020)

Page 74: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

58

Table 4.11

Rekap Lulusan PTK SMP Islam Dian Didaktika

No Pendidik/Tenaga

Kependidikan

Lulusan Jumlah

SMA D3 S1 S2

1 Pendidik 26 1 27

2 Tenaga kependidikan 1 1 2 1 5

*data ini diluar dari satpam dan pembantu sekolah

Untuk meningkatkan dan menjaga kualitas guru saat kegiatan belajar

dan mengajar, kepala sekolah juga mengadakan pelatihan penyusunan

perangkat pembelajaran (silabus dan RPP) diawal tahun pembelajaran

bersama pengawas sekolah, Berdasarkan hasil dokumentasi dapat dilihat

kegiatan pelatihan guru SMP Islam Dian Didaktika bersama pengawas

sekolah, sebagaimana gambar di bawah ini:

Gambar 4.5

Pelatihan Guru SMP Islam Dian Didaktika

Berdasarkan hasil observasi penulis melihat kompetensi pendidik dan tenga

kependidikan SMP Islam Dian Didaktika sebagian besar pendidik dan tenaga

kependidikan di sekolah sudah berijasah S1 dan terdapat 14 orang guru sudah

bersertifikasi pendidik, sementara di bagian administrasi sudah ada pembagian di

setiap bidangnya bagian administrasi, operator dapodik, keuangan, bendahara bos

dan juga bagian umum. Kepala sekolah juga melakukan pembinaan dan

melakukan pelatihan di setiap awal semester untuk peyusuanan administrasi guru

selain itu kepala sekolah juga mewajibkan guru-guru untuk mengikuti kegiatan

pelatihan dan pengembangan kompetensinya dilakukan oleh dinas ataupun swasta

dan juga dari MGMP.

Juliantoro. (2017:27) mengatakan kepala sekolah harus memiliki strategi

yang tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau

kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk

meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga

kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah. Untuk

itu penulis menyimpulkan bahwa SMP Islam Dian Didaktika mengatur dan

mengorganisir sumber daya manusia atau tenaga pendidik dan kependidikan

dengan baik sesuai dengan kompetensinya, memaksimalkan potensi yang dimiliki

tenaga pendidik dan kependidikan dengan cara kepala sekolah membuatkan SK

tugas dan membagi tugas dan kesemua bawahnnya dan memberikan tanggung

jawab di setiap program kegiatan sehingga membuat tenaga pendidik dan

Page 75: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

59

kependidkan bersama-sama terlibat secara langsung untuk mensukseskan semua

kegiatan sekolah.

5. Sarana dan prasarana SMP Islam Dian Didaktika

Sarana prasarana merupakan salah satu penunjang mutu pendidikan, sejauh

ini SMP Islam Dian Didaktika sudah berusah memenuhi kebutuhan sarana

prasarana untuk menunjang kegiatan pendidikan sehingga program pendidikan

berjalan dengan maksimal. Kepala SMP Islam Dian Didaktika, Suparjo

mengatakan:

“Sarpras sekolah ini sangat cukup terpenuhi 95% lengkap. Terkhusus

ruangan kbm semua terfasilitasi lengkap. Dan hanya masih kekurangan lahan

untuk bermain anak.” (wawancara tanggal 11 Mei 2020)

Hal ini senada dengan yang dikatakan peserta didik yang menilai sarana

prasaran SMP Islam Dian Didaktika sudah cukup lengkap, sebagaimana yang

dikatakan Aisyah siswa kelas 8:

“Kelas yang memadai, Proyektor/ LCD dalam pembelajaran, Fasilitas

outdoor (lapangan, taman hidroponik dll), Lab komputer dan Lab praktik IPA.“

(wawancara tanggal 27 Mei 2020)

Selanjutnya Raditya siswa kelas 8 mengatakan:

“Warung osis, lab. Komputer, lab. IPA, perpustakaan, ruang BK, UKS,

ruang untuk audio visual, toilet, dapur, ruang guru, gudang olahraga, gor

olahraga, lapangan bulu tangkis, koperasi, dan kantin.. Dan berbagai alat-alat

yang lengkap di dalamnya.” (wawancara tanggal 26 Mei 2020)

Nafil siswa kelas 8 juga menambahkan:

“Memiliki ruang lab, ruang computer, kelas yang tertata dan bersih, ac,

perpustakaan yang penuh dengan buku, dan juga auditorium yang

besar.”.(wawancara tanggal 7 Juni 2020)

Kepala sekolah memanfaatan sarana prasarana dengan baik, Sri sebagai

asisten bidang administrasi mengatakan:

“Pemanfaatan sarana dan prasana disini sangat baik sekali, setiap orang

harus tahu bagaimana penggunaa, pemeliharaan dan bertanggung jawab dengan

sarana dan prasarana yang tersedia, bahkan setiap guru harus melaporkan apa saja

yang dibutuhkan atau apa saja yang membutuhkan perbaikan/perawatan. Semua

pihak di sini turut bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana. Kepala

sekolah memberikan hak dan kuasa bagi SDM untuk mengelolan dan memelihara

sarana dan prasarana dengan memperhatiakn peraturan-peraturan dan ketentuan

yang di tentukan dari pihak yayasan.” (wawancara tanggal 12 Mei 2020)

Sarana dan prasarana SMP Islam Dian Didaktika sangat lengkap dalam

menunjang kegiatan KBM mapun kegiatan di luar KBM, dari hasil observasi

yang dilakukan, penulis melihat sarana olahraga yang baik, Ruang kelas yang

berAC dan juga setiap kelas difasilitasi komputer dan proyektor untuk kegiatan

belajar mengajar, ada juga lab, IPA, lab, kompuer dan lab. bahasa serta ruang

Audio Visual untuk seni music dan tari. Selanjutnta juga dapat dilihat pada foto

di bawah ini beberapa sarana SMP Islam Dian Didaktika:

Page 76: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

60

Gambar 4.6

Foto Sarana Prasarana SMP Islam Dian Didaktika

Perpustakaan Ruang Kelas

Gedung Olah Raga Lab. Komputer

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis meliaht sarana

prasarana SMP Islam Dian Diaktika sangatlah lengkap, mulai dari parkiran mobil

yang luas, kelas ber AC dan dilengkapi dengan Proyektor dan computer di setiap

ruang kelas, di lengkapi dengan lab. kompueter, lab. Bahasa dan juga lab. IPA

sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selain itu terdapat juga

perpustakaan yang nyaman, gedung olahraga yang luas dan auditorium yang

cukup luas untuk mengadakan kegiatan sekolah. Sarana dan prasarana ini di

kelola sangat baik dan sanagt bersih sehingga sangat nyaman untuk digunakan

siswa-siswi dan warga sekolah dalam menjalankan proses pendidikan di sekolah.

Dari hail wawancara, studi dokumen dan juga observasi sebagaimana

Suryadi (2009:8-13) mengungkapkan beberapa standar peningkatan mutu di

sekolah, salah satunya yaitu Input, ada beberapa indikator yang harus

diperhatikan yaitu, memiliki kebijakan, sumberdaya tersedia dan siap, memiliki

harapan prestasi yang tinggi, fokus pada pelanggan dan input manajemen.

Sehingga penulis menyimpulkan sumber daya yang tersedia dan siap salah

satunya sarana prasarana yang baik dan lengkap membuat kegiatan pendidikan di

SMP Islam Dian Diaktika menjadi lebih baik dan mudah untuk mencapai mutu

pendidikan yang berkualitas. Sarana prasarana juga menjadi senjata dalam

mempromosikan sekolah ke masyrakat luas, karena banyak kalangan masyarakat

yang menilai sarana prasarana yang lengkap merupakan cerminana dari kualitas

dan mutu pendidikan sekolah.

Page 77: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

61

6. Hubungan Masyarakat

Dalam dunia pendidikan peranan masyarakat dan orang tua sangat penting,

untuk itu kepala sekolah harus menjaga dan menjalin hubungan baik antara

sekolah dengan masyarakat. Suparjo sebaga kepala sekolah mengatakan:

“Hubungan baik dengan masyarakat/orang tua disekolah ini saling

bekerjasama bersinergi sesuai dengan apa yg perlu dilakukan untuk

pengembangan anak melalui program, kegiatan bakti sosial, dan memberikan

informasi kepada pihak yang berkaitan dengan sekolah dan lingkungan

masyarakat sekitar sekolah. (wawancara tanggal 11 Mei 2020)

Selanjutnya Yuliarin sebagai wakil kepala sekolah bidang kurikulum

mengatakan:

“Cara mengelola hubungan dengan masyarakat dan orang tua, yang

dilakukan adalah dengan perwakilan orang tua yang akan menjembatani

hubungan antara orang tua dan sekolah, sejauh ini hal-hal yang berkaitan dengan

kegiatan selalu dikoordiasikan dengan orang tua melalui perwakilah orang tua

dan apabila ada orang tua yang butuh melakukan konsultasi dengan kepala

sekolah tetap bisa datang langsung ke sekolah dan kemudia bertanya. Jadi, ada 2

cara yang pertama melalui organisasi perwakilan orang tua dan yang kedua jika

ada orang tua yang ingin berkonsultasi bisa datanglangsung ke sekolah. Sejauh ini

hubungannya baik. BP3 sama dengan PUMG”. (wawancara tanggal 12 Mei 2020)

Selanjutnya Sri Hastini sebagai asisten bidang administrasi mengatakan:

“Untuk menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekolah punya program

yang bersifat sosial seperti: pemotongan hewan qurban, zakat, bakti sosial yang

tujuannya untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Jika ada

kegiatan perayaan hari besar sekolah kami selalu meminta izin kepada

masyarakat sekitar. Seangkan untuk menjalin hubungan baik dengan orang tua,

banyak sekali media yang kami jadikan sebagai media informasi dan komunikasi

dengan WhatsApp Grup, Zoom Meeting dan juga pertemuan-pertemuan besar

dengan orang tua yang tujuannya untuk memberikan sosialisasi yang baik

terhadap program-program itu sendiri.” (wawancara tanggal 12 Mei 2020)

Sementara itu Agus orang tua dari Naufal kelas IX mengatakan:

Menjalain hubungan baik dengan orang tua, kepala sekolah atau sekolah

saling berinteraksi, baik melalui media social atau dalam pertemuan-pertemuan.

(wawancara tanggal 7 Juni 2020)

Berikut ini kegiatan sekolah yang menjalain hubungan dengan masyarakat

atau orang tua siswa:

Page 78: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

62

Gambar 4.7

Kegitan Sekolah Bersama Orang Tua

Parenting Sosialisasi Program SMP

Pengenalan pendidik dan tenaga kependidikan Studen led conference

Berdasarkan hasil observasi, di dalam menjaga hubungan anatara sekolah

dan masyarakat khususnya orang tua, kepala sekolah mengagendakan pertemuan-

pertemuan rutin dan menjadi program sekolah seperti parenting, penyampaian

program sekolah di awal semester dan pengenalam guru dan karyawan sekolah

kepada orang tua murid untuk membangun hubungan dan saling mengenal

sehingga antara sekolah dan orang tua dapat mengenal dan mengetahui program

yang akan diberikan oleh sekolah kepada anak-anaknya, serta melakukan

pertemuan untuk membahas evaluasi pembelajaran anak saat pengambilan rapor.

Berdasarkan pembahasan tersebut dapat simpulkan bahwa kepala sekolah

mengadakan dan mengagendakan pertemuan dengan orang tua sebagi bentuk

persamaan persepsi tentang program pendidikan agar setiap program pendidikan

yang dijalankan disekolah dapat didukung oleh masyarakat dan orang tua pada

khususnya.

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil temuan, ada beberapa strategi kepala sekolah dalam

meningkatkan mutui pendidikan melalui kompetensi manajerial kepala sekolah di

SMP Islam Dian Didaktika, Yogaswara (2010:61) kemampuan manajerial kepala

sekolah ditandai oleh kemampuan untuk mengambil keputusan (decision making) dan

tindakan secara tepat, akurat dan relevan. Ketiga kemampuan manajerial kepala

sekolah tersebut ditandai dengan kemampuan dalam merumuskan program kerja,

meng-koordinasikan pelaksanaan program kerja, baik dengan dewan guru maupun

dengan yang lainnya yang terkait dalam pendidikan suatu kemampuan dalam

melakukan evaluasi terhadap program kerja sekolah yang telah dilaksanakan. Dari

Page 79: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

63

hasil temuan penelitiaan, proses analisis akan dibagi ketiga sudut pandang secara

umum dalam proses manjemen yaitu, perencanaan, pelaksanaan dan hasil atau

evaluasi yang akan dilakukan selanjutnya. Berikut analisis dari hasil temuan

penelitian tersebut:

1. Penerimaan Siswa Baru

Mutu dibidang pendidikan menurut Usman (2009:513) meliputi input,

proses, output dan outcame. Input pendidikan dikatakan bermutu jika siap

berproses. Proses pendidikan bermutu apabila mampu menciptakan susana yang

PAKEMB (Peembelajaran yang Aktif, Kreatif, Menyenangkan dan Bermakna).

Output dinyatakan bermutu jika hasil belajar akademik dan non akademik siswa

tinggi. Outcame dinyatakan bermutu apabila lulusan terserap di dunia kerja, gaji

wajar, semua pihak mengakui kehebatan lulusan dan merasa puas.

Berkaitan hal tersebut, SMP Islam Dian Didaktika sangat memperhatikan

proses input atau penerimaan pesert didik baru. Kepala sekolah melakukan seleksi

dalam penerimaan siswa baru berdasarkan hasil tes, hal ini sebagaimana

diungkapan oleh kepala SMP Islam Dian Diaktika, Suparjo sebagai berikut:

“Pengelolaan dan penerimaan peserta didik yang pertama membuka

penerimaan lebih awal di bulan November kita sudah melakuan karna

membutuhkan proses lebih panjang. Prosesnya itu diawali dengan proses

pendaftaran, pendaftaranya bisa secara manual dan bisa secara onlie. Kemudian

kami akan melakukan ketahap tes akademis, psikotes, dan juga wawancara orang

tua dan peserta didik. Sehingga kempat-empatnya itu harus relefan, karena

prosesnya yang cukup lama maka kita mengawali pengelolaan penerimaan peserta

didik ini lebih awal.” (wawancara tanggal 11 Mei 2020)

Dalam pedoman kerja kepala sekolah ada tahapan dalam penerimaan siswa

barau yaitu: kepala sekolah membuat program penerimaan siswa barau, Seleksi

penerimaan siswa baru (melaksanakan, memutuskan) dan mengevaluasi program

penerimaan siswa baru. Berikut ini analisi program penerimaan siswa baru

berdasarkan hasil temuan dilapangan:

a. Perencanaan

Kurniawan (2015:11) Perencanaan (Planning) adalah sebuah proses

perdana ketika hendak melakukan pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran

maupun kerangka kerja agar tujuan yang hendak dicapai mendapatkan hasil

yang optimal. Selanjutnya Mulyasa (2013:62-63) mengatakan perencanaan

yang baik menuntut pelibatan stakeholders sekolah. Hal ini senada dengan

yang diungkapan Suparjo sebagai kepala SMP Islam Dian Didaktika

mengatakan:

“Perencanaan program di sekolah ini ada program tahunan, ada program

menengah, ada jangka panjang. Perencanaan tersebut pertama-tama kita

membentuk tim setiap mau membentuk program baik menengan, jangka

panjang itu ada tim yang akan melaksanakan itu terdiri dari asisten bidang dan

juga perwakilan guru dan melibatkan komite sekolah. Pada program

penerimaan siswa baru ini kepala sekolah menunjuk asisten bidang

administrasi yaitu sri hastini sebagai penanggung jawab program”.

Program penerimaan siswa baru dilakukan melalui dua prosedur, ibnu

sebagai guru TIK mengatakan:

Page 80: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

64

“Prosedur penerimaan siswa baru disekolah ini ada 2 cara yaitu, secara

online dan offline atau datang secara langsung, dan untuk tesnya ada beberapa

rangkain tes masuk yaitu: tes akademis, wawancara terhadap siswa dan orang

tua, dan psikotes.” (wawancara tanggal 1 Mei 2020).

Dalam program penerimaan siswa baru ini diawali dengan tahapan

perencanaan, yaitu dengan membentuk kepanitian, membuat website bagi

pendaftar online, melakukan promosi, membuat jadwal kegiatan sampai

dengan menyiapkan soal tes penerimaan siswa baru. Berkaitan hal tersebut

dapat diperhatikan pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.8

Proses Perencanaan Siswa Baru

Open House : Promosi SMP web PSB SMP Islam Dian Didaktika

Cover soal PSB Jadwal PSB

b. Pelaksanaan

Tuala (2016: 30) pelaksanaan adalah upaya untuk mengimplementasikan

perencanaan yang telah dibuat dengan menempatkan dan mengarahkan

seluruh anggota dalam suatu organisasi agar dapat bekerja secara sadar untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses penerimaan siswa baru di SMP

Islam Dian Didaktika dilaksanakan sebagaimana yang dikatakan Sri sebagai

asisten bidan administrasi sekaligus penanggung jawab program penerimaan

siswa baru sebagai berikut:

“Penempatan siswa baru diikuti dengan test akademik, psikotes, dan

wawancara terhadap orang tua yang bertujuan untuk mengenal keadaan dan

latar belakang orang tua sehingga sekolah mendapatkan informasi lebih detail

terkait keadaan dan kondisi keluarga siswa baru di rumahnya. Melalui test

tersebut kami berharap sudah cukup untuk memberikan gambaran untuk

membantu kami dalam menempatkan siswa ketika mereka memulai

pembelajaran di sekolah. Hasil test tersebut dijadikan sebagai acuan untuk

Page 81: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

65

penempatan kelas, wali kelas dan sebagainya. Kapasitas orang dalam 1 kelas

maksimal 28 orang, atau kurang lebih sekitar 25 orang.” (wawancara tanggal

12 Mei 2020)

Proses penerimaan siswa baru juga dapat dilihat pada gamabar di bawah

ini:

Gambar 4.9

Proses Penerimaan Siswa Baru

Psikotes PSB dan Wawancara Siswa Tes Akademik PSB

Wawancara Orang Tua Siswa Baru Psikotes dan Wawancara Siswa

c. Hasil

Dari pemaparan sebelumnya terkait daengan proses perencanaaan dan

pelaksanaan program penerimaan siswa baru maka dapat menghasilkan

sebuah hasil. Hasil ini menjadi salah satu faktor utama atau tolak ukur

keberhasilan suatu program yang dijalankan. Aziz (2015:1) sekolah bermutu

mempunyai beberapa Indikator yaitu : 1) Jumlah siswa yang banyak, ini

menandakan antusias masyarakat terhadap lembaga pendidikan sangat tinggi.

2) Memiliki prestasi akademi maupun non akademi. 3) Lulusan relevan

dengan tujuan lembaga pendidikan, artinya sesuai standar yang telah di

tentukan oleh sekolah.

Sri Hastini sebagai asisten bidang administrasi sekaligus penanggung

jawab program penerimaan siswa baru mengatakan:

Penempatan siswa baru diikuti dengan test akademik, psikotes, dan

wawancara terhadap orang tua. Melalui test tersebut kami berharap sudah

cukup untuk memberikan gambaran untuk membantu kami dalam

menempatkan siswa ketika mereka memulai pembelajaran di sekolah. Hasil

test tersebut dijadikan sebagai acuan untuk penempatan kelas, wali kelas dan

sebagainya. Kapasitas orang dalam 1 kelas maksimal 28 orang, atau kurang

lebih sekitar 25 orang. (wawancara tanggal 12 Mei 2020)

Page 82: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

66

Pada tahun ajaran 2020/2021 SMP Islam Dian Didaktika membuka

pendaftaran siswa baru dan berhasil menerima sisiwa baru sejumlah 106 orang

dari total 140 pendaftar. berikut gambaran hasil penerimaan siswa baru SMP

Islam Dian Didaktika:

Tabel 4.12

Rekapitulasi Hasil Penerimaan Siswa Baru Tahun 2020/2021

No Jumlah Siswa

Mendafar

Jumlah Siswa Lulus Jumlah Siswa Baru

1 146 129 105

Hasil Penerimaan Siswa Baru SMP Islam Dian Didaktika 2020/2021

Dari hasil tersebut maka dapat dilanjutkan sebagai data atau informasi

utama bagi kepala sekolah untuk melakukan evaluasi mendalam. Tuala (2016:

30) mengatakan evaluasi diperlukan untuk mengetahui sejauh mana

kesesuaian antara perencanaan program yang telah dibuat dengan

implementasinya di lapangan. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan sebagai bahan

masukan baik untuk perbaikan, penambahan, maupun peningkatan upaya

pencapaian berbagai prestasi yang memungkinkan diraih oleh stakeholder

sekolah/madrasah

2. Peningkatan Kompetensi Guru (Pelatihan Penyusunan Perangkat

Pembelajaran)

Juliantoro. (2017:27) mengatakan kepala sekolah harus memiliki strategi yang

tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama atau

kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk

meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga

kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah.

Pemberdayaan dan keterlibatan sumber daya merupakan suatu usaha untuk

menjaga mutu yang akan diberikan. Suryadi (2009:8-13) mengungkapkan

beberapa standar peningkatan mutu di sekolah, diantaranya: 1) Input, ada beberapa

indikator yang harus diperhatikan yaitu, memiliki kebijakan, sumberdaya tersedia

dan siap, memiliki harapan prestasi yang tinggi, fokus pada pelanggan dan input

manajemen. 2) Proses, meliputi efektivitas proses belajar mengajar tinggi,

kepemimpinan sekolah yang kuat, menejemen yang efektif teanga pendidik dan

kependidikan, memiliki budaya mutu, memiliki teamwork, sekolah memiliki

kewenangan (otonomi), partisipasi warga sekolah dan masyarakat, transparansi

manajemen sekolah, memiliki kemampuan untuk berubah, melakuakan evaluasi

secara berkelanjutan, responsive dan antisipatif terhadap perubahan, memiliki

akuntabilitas dan sustainabilitas. 3) Outpu yang diharapkan, dalam ranah output

adalah kinerja sekolah, kinerja sekolah adalah prestasi sekolah yang dihasilkan

dari proses sekolah. Kinerja sekolah diukur dari mutunya, efektivitasnya,

efesiensinya, inovasinya, mutu kehidupan kerjanya dan moral kerjanya.

Page 83: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

67

Berdasrakan hal tersebut kepala SMP Islam Dian Didaktika berupaya

menyelenggarakan pendidikan dengan menyiapkan dan mendayagunakan

sumberdaya sebagaimana yang diungkapkan Sri Hastini sebagai asiten bidang

administrai mengatakan :

Banyak cara yang dilakukan dalam memaksimalkan SDM, mulai dari

pembinaan, penyuluhan, pendekatan personal dan hal-hal yang dibutuhkan untuk

pengembangan SDM di SMP ini sudah dilakukan oleh kepala sekolah.”

(wawancara tanggal 12 Mei 2020)

Dalam kaitannya dengan kegiatan pembelajaran, kepala sekolah melakukan

pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran bagi guru-guru di setiap tahun

ajaran baru bersama dengan narasumber yang di datangka dari luar sekolah, salah

satunya dengan pengawas SMP Kota Depok, hal ini merupakan salah satu upaya

kepala sekolah dalam menjaga kualitas mengajar guru-guru agar dapat melakukan

kegiatan belajar mengajar dengan baik sehingga peserta didik mampu menerima

pembelajaran secara optimal.

a. Perencanaan

Kurniawan (2015:11) Perencanaan (Planning) adalah sebuah proses

perdana ketika hendak melakukan pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran

maupun kerangka kerja agar tujuan yang hendak dicapai mendapatkan hasil

yang optimal. Peningkatan kompetensi guru salah satunya menyusun

perangkat pembelajaran merupakan salah satu bentuk usaha untuk mencapai

salah satu tujuan pendidikan SMP Islam Dian Didaktika yakni Terlaksananya

pengembangan Standar Isi, sebagai berikut: (a) Pengembangan Kurikulum

Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2018/2019; (b) Mengembangkan

pemetaan SK/KI, KD, dan indikator untuk kelas VII, VIII, dan IX; (c)

Mengembangkan RPP untuk kelas VII VIII, dan IX pada semua mata

pelajaran dan Bimbingan Konseling; (d) Mengembangkan sistem penilaian

berbasis kompetensi dan saintifik

Suparja, sebagai kepala sekolah mengatakan:

Perencanaan program disekolah ini Tahunan, ada program menengah,

ada jangka panjang. Perencanaan tersebut kita membentuk tim setiap mau

membentuk program baik menengan, jangka panjang itu ada tim yang akan

melaksanakan itu terdiri dari asisten bidang dan juga perwakilan guru dan

melibatkan komite sekolah.

Dalam pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran ada rangkaianacar

dan materi yang akan dibahas saat pelatihan. Berikut ini perencanaan atau

jadwal yang dibuat untuk pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran:

Tabel 4.13

Susunan Acara Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Waktu Deskripsi Kegiatan

Senin,

1 Juli 2019

Opening Ceremony

1. Pembukaan

2. Sambutan Kepala Sekolah

3. Penutup dan Do‟a

Page 84: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

68

Materi I, Narasumber menjelaskan tentang dasar-dasar

penyusunan

komponen

1. KKM

2. Prota, dan Prosem

3. Silabus

Materi II, Narasumber menjelaskan mengenai prinsip –

prinsip penyusunan RPP

Peserta kegiatan Workshop Penyusunan Perangkat

Pembelajaran membuat KKM secara berkelompok per

bidang studi.

Narasumber memberikan arahan dan bimbingan kepada

para peserta.

Peserta kegiatan menyusun Program Tahunan, Program

Semester, Silabus, dan RPP.

Narasumber memberikan arahan dan bimbingan kepada

para peserta.

Kegiatan ditutup dengan pengesahan KKM Tahun pelajaran

2019-2020 Sumber : LPJ Program Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Engkoswara (2012:316) mengatakan ada beberapa dasar yang harus

diperkuat oleh pengelola pendidikan yaitu: 1) Komitmen pada perubahan

untuk meningkatkan mutu diperlukan komitmen atau tekad untuk berubah. 2)

Pemahaman yang jelas tentang kondisi yang ada. 3) Mempunyai visi yang

jelas tentang masa depan. 4) Mempunyai rencana yang jelas.

Dari hasi pembahasan tersebut perencanaan

b. Pelaksanaan

Tuala (2016: 30) pelaksanaan adalah upaya untuk mengimplementasikan

perencanaan yang telah dibuat dengan menempatkan dan mengarahkan seluruh

anggota dalam suatu organisasi agar dapat bekerja secara sadar untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Untuk meningkatkan dan menjaga kualitas guru saat kegiatan belajar dan

mengajar, kepala sekolah juga mengadakan pelatihan penyusunan perangkat

pembelajaran (silabus dan RPP) diawal tahun pembelajaran bersama pengawas

sekolah, Berdasarkan hasil dokumentasi dapat dilihat kegiatan pelatihan guru

SMP Islam Dian Didaktika bersama pengawas sekolah, sebagaimana gambar

di bawah ini:

Page 85: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

69

Gambar 4.10

Pelatihan Guru SMP Islam Dian Didaktika

Pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran menjadi program kepala

sekolah guna menyiapkan guru-guru yang siap saat menyampaikan materi

ajarnya, karena semuanya sudah direncakan dan disiapkan sebelum kegiatan

pembelajaran dimulai. Berdasarkan hal tersebut dalam pelatihan penyusunan

perangkat pembelajaran ada beberapa materi yang akan disampaikan atau

dipelajari oleh guru-guru sebgai berikut:

Tabel 4.14

Materi Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran

No. Mata Diklat Alokasi Waktu

1 Komponen KKM, Prota, Prosem, Silabus 1 JP

2 Prinsip – Prinsip Penyusunan RPP 1 JP

3 Praktik Menyusun KKM 2 JP

4. Praktek Menyusun Prota, Prosem, Silabus,

RPP

6 JP

Jumlah 10 JP Sumber : LPJ Program Pelatihan Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Materi-materi di atas akan dipelajari dalam kegiatan pelatihan

penyusunana perangkat pembelajaran, sebagaimana jadwal yang telah

disiapkan sebelumnya.Pelatihan ini diikuti oleh guru-guru SMP Islam Dian

Didaktika agar setiap guru mampu membuat perencanaan pembelajaran

c. Hasil

Hasil dari program ini adalah tersusunya dokumen kurikulum sekolah

yang berisikan Silabus, KKM dan RPP setiap mata pelajaran. Dokumen

kurikulum inilah yang menjadi acuan bagi guru-guru untuk melaksanakan

kegiatan belajar mengajar dan melakukan penilaian di kelas.

Tuala (2016: 30) mengatakan evaluasi diperlukan untuk mengetahui

sejauh mana kesesuaian antara perencanaan program yang telah dibuat dengan

implementasinya di lapangan. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan sebagai bahan

masukan baik untuk perbaikan, penambahan, maupun peningkatan upaya

pencapaian berbagai prestasi yang memungkinkan diraih oleh stakeholder

sekolah/madrasah

Page 86: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

70

Dokumen kurikulum yang menjadi patokan guru-guru dalam melakukan

kegiatan belajar mengajar di kelas nantinya akan di evaluasi oleh kepala

sekolah saat kepala sekolah melakukan program supervise. Supervise ini

dilakukan untuk mengecek kelengkapan administrasi guru dan kesesuaian

anatara rencana mengajar guru dengan pelaksanannya. Di bawah ini

merupakan kegiatan supervise yang dilakukan kepala sekolah untuk melihat

hasil dari program penyusuanan perangkat pembelajaran.

Gambar 4.11

Foto evaluasi KBM SMP Islam Dian Didaktika

Supervisi pembelajaran di kelas Supervisi perangkat pembelajaran

3. Program Pendidikan Karakter

Mutu di bidang pendidikan menurut Usman (2009:513) meliputi input, proses,

output dan outcame. Input pendidikan dikatakan bermutu jika siap berproses.

Proses pendidikan bermutu apabila mampu menciptakan susana yang PAKEMB

(Peembelajaran yang Aktif, Kreatif, Menyenangkan dan Bermakna). Output

dinyatakan bermutu jika hasil belajar akademik dan non akademik siswa tinggi.

Outcame dinyatakan bermutu apabila lulusan terserap di dunia kerja, gaji wajar,

semua pihak mengakui kehebatan lulusan dan merasa puas.

Untuk menciptakan pendidikan bermutu tidak hanya terpaku pada input dan

outputnya saja, tetapi kepala sekolah wajib memperhatikan proses pendidikannya.

Dalam prosesnya, SMP Islam Dian Didaktika menjalankan Program pendidikan

karakter atau biasa disebut pendidikan budi pekerti sebagai proses pendidikan

yang menjadi ciri khas utama dari program pendidikan yang ada di sekolah.

Program pendidikan karakter ini merupakan pengamalan dari visi sekolah yaitu

menjadi lembaga pendidikan paripurna bernafaskan Islam..

a. Perencanaan

Kurniawan (2015:11) Perencanaan (Planning) adalah sebuah proses

perdana ketika hendak melakukan pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran

maupun kerangka kerja agar tujuan yang hendak dicapai mendapatkan hasil

yang optimal. Perencaan dilakukan untuk penyesuaian program yang akan

diterbitkan dengan visi, misi dan tujuan sekolah untuk itu diadakan rapat awal

tahun sebagai proses perencanaan untuk menentukan program dan penanggung

jawab program tersebut, sebagaimana yang diungkapkan oleh Kepala SMP

Islam Dian Didaktika, Suparjo sebagai berikut:

Page 87: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

71

“Perencanaan tersebut kita membentuk tim setiap mau membentuk

program baik menengan, jangka panjang itu ada tim yang akan melaksanakan

itu terdiri dari asisten bidang dan juga perwakilan guru dan melibatkan komite

sekolah.” (wawancara tanggal 12 Mei 2020)

Perencanan pendidikan karakter ini juga dapat dilihat pada dokumen

kurikulum sekolah SMP Islam Dian Didaktika yang terjadwal didalam

kegiatan KBM di kelas:

Tabel 4.15

Struktur Kurikulum lokal SMP Islam SMP Islam Dian Didaktika

Muatan Lokal Sekolah Jumlah Jam

VII VIII IX

Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2

Al Quran 2 2 2

Pendidikan Budi Pekerti 1 1 1

Bahasa Arab 2 2 2

Conversation Class (Native Speaker) 1 1 1

Bimbingan & Konseling 1 1 1

BTQ 1 1 1 Sumber : Buku Panduan Akademik

Selain tertuang dalam kegiatan KBM, program pendidikan karkter juga

menjadi progarm rutinitas di sekolah, berikut ini program-program pembinaan

karakter yang selama ini dilakukan dalam lingkunagn penididikan SMP Islam

Dian Didaktika, antara lain: (a) Ikrar pagi, kuliah lima menit, (b) tadarus dan

literasi, (c) Salat zuhur, zikir dan doa, serta salat suha, (d) the best student

attitude, (e) Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), (f) bakti sosial, (g)

pengembangan minat dan bakat serta prestasi siswa, (h) wisata edukasi, (i)

sidang karya tulis, (j) pengembangan spiritual siswa, (k) pembinaan keputrian,

(l) mentoring), (m) bimbingan konseling, (n) Bimbingan Tahsin Qira‟ah

(BTQ), (o) Pramuka, (p) Dian Didaktika Super Camp, (q) character building :

lost in the city, (r) conversation class with native speaker, (s) amaliah

ramadan, (t) Perayaan Hari Besar Islam dan Nasional, (u) Jumat peduli, (v)

reader of the mount (w) student led conference.

Selanjutnya untuk pelaksanaan teknisnya dapat dilihat dari dokumentasi

dibawah ini bagaimana perencanaan yang dilakukan dituangkan kedalam

pelaksanaan program pendidikan yang sudah terjadwal dengan baik dan dibagi

penanggung jawabnya di setiap program yang yang dijalani:

Page 88: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

72

Gambar 4.12

Jadwal Pelaksanaan Program SMP Islam Dian Didaktika

Jadwal Pelajaran PJ Kegiatan

Jadwal Keagaaman Pembagian kelompok BTQ

b. Pelaksanaan

Tuala (2016: 30) pelaksanaan adalah upaya untuk mengimplementasikan

perencanaan yang telah dibuat dengan menempatkan dan mengarahkan seluruh

anggota dalam suatu organisasi agar dapat bekerja secara sadar untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pelaksana program di SMP Islam Dian Didaktika dilaksanakan

sebagaimana jadwal yang telah ditentukan di awal perencanaan, Berjalan

baiknya program di SMP Islam Dian Didaktika ini sesuai dengan tujuan dan

kondisi yang dibutuhkan di zaman ini. Agus selaku orang tua dari Dena kelas

7 mengatakan :

“Untuk mengembangkan keterampilan dan profesional, dan Sangat bisa,

karena programnya sangat pas dengan tuntutan zaman sekarang ini.”

(wawancara tanggal 1 Juni 2020)

Selanjutnya Riski ayahanda dari Khansa kelas 9A mengatakan:

“Sejauh ini program-program SMP Islam Dian Didaktika sudah baik dan

membuat lulusan SMP Islam Dian Didaktika mampu berkompetisi dengan

lulusan sekolah lainnya serta mempunyai karakter ketika melajutkan sekolah

kejenjang pendidikan yang lebih tinggi (SMA).”

Sementara itu program yang diberikan juga mampu membuat siswa lebih

percaya diri, sebagimana yang dikatakan Fayana siswa kelas 9 mengatakan

tujuan program SMP Islam Dian Diadaktika adalah:

“Meningkatkan percaya diri, menambah keberanian, menambah

wawasan siswa tentang dunia di luar sekolah, meningkatkan kemampuan

komunikasi, memupuk karakter Islami.” (wawancara tanggal 28 Mei 2020)

Selanjutnya Dian siswa kelas 7 menambhakan tujuan program SMP

Islam Dian Diadaktika adalah:

Page 89: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

73

“Membentuk karakteristik Dan mental murid, mengembangkan sikap

spiritual sesuai dengan visi Dan misi sekolah. Dan program Yang dibuat

sekolah dapat membentuk karakteristik tiap murid dengan baik, dan juga

pendidikan yang diberikan susuai Minat Dan bakat masing masing murid.”

(wawancara tanggal 2 Juni 2020)

Syarafi siswa kelas 9 menambahkan tujuan program SMP Islam Dian

Diadaktika adalah:

“Supaya pembelajaran akademis dan non akademis tersampaikan dengan

baik kepada siswa dan siswi juga mencapai hasil yang optimal. karena

dilaksanakan dengan konsep dan metode yang menarik, mudah dipahami dan

menyenangkan. sehingga para siswa dan siswi lebih bisa memahami.”

(wawancara tanggal 2 Juni 2020)

Berdasarkan hasil obseravasi penulis menggambarkan:

“Pelaksanaan program di SMP Islam Dian Didaktika sudah berjalan

secara maksimal, program-program yang dijalankan mengacu kepada

perencanaan yang matang sehingga fokus pada tujuan yang dilaksanakan.

Program-program kegiatan sudah terjadwal berikut bersama penanggung

jawab dan juga petugasnya sehinga semua warga sekolah mengetahui dan

selalau mengingatkan baik dalam kegitan yang dilaksanakan setiap harinya

maupun kegitan yang dilaksanakan sesekali”

Pelaksanaan program SMP Islam Dian Didaktika dapat dilihat pada foto

di bawah ini:

Gambar 4.13

Foto Pelaksanaa Program Pendidikan Karakter

SMP Islam Dian Didaktika

Sholat Dhuha Bersama Tadarus Al-Quran

Maulid Nabi Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa

Page 90: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

74

Berdasarkan urain tersebut, Mutu di bidang pendidikan menurut Usman

(2009:513) meliputi input, proses, output dan outcame. Input pendidikan

dikatakan bermutu jika siap berproses. Proses pendidikan bermutu apabila

mampu menciptakan susana yang PAKEMB (Peembelajaran yang Aktif,

Kreatif, Menyenangkan dan Bermakna). Output dinyatakan bermutu jika hasil

belajar akademik dan non akademik siswa tinggi. Outcame dinyatakan

bermutu apabila lulusan terserap di dunia kerja, gaji wajar, semua pihak

mengakui kehebatan lulusan dan merasa puas.

Berkaiatan hal tersebut pelaksanaan program pendidikan karakter di SMP

Islam Dian Didaktika dilakukan berdasrakan proses pernencanaan yang telah

disosialisasikan ke semua warga sekolah dan terjadwal sehingga warga

sekolah mengtahui dan ikut bertanggung jawab atas keberhasilan program-

program di sekolah. ini menunjukan bahwa pengorganisasian yang dilakukan

kepala sekolah sudah sangat baik dengan melibatkan semua guru dan tenaga

kependidikan dan juga peran serta dari siswa dan juga OSIS SMP Islam Dian

Didaktika. Meskipun sudah terlaksanan dengan baik, ada beberapa program

yang tidak dapat dijalnkan pada tahun ini karena dampak dari wabah covid-19

yang menjadi pandemik sehingga mengahambat terlaksana program, namun

kepala sekolah mempunya beberapa solusi, seperti mengadakan kegiatan

pembalajaran dan kegiatan pendidikan lainnya secara online.

c. Hasil

Hasil dari program pendidikan karakter ini adalah perubahan sikap atau

karakter peserta didik. Temuan penelitian di lapangan, peserta didik SMP

Islam Dian Didaktika memiliki sikap yang sopan dan ramah saat ditemui, dan

juga tepat waktu saat melakukan solat berjamah di sekolah. dan program

pendidikan karakter ini juga menjadi program yang diminati peserta didik

karena lebih banyak melaksanakan kegiatan di luar kelas atau di luar sekolah

seperti LDK siswa, Sanlat, SuperCamp.

Dari sebuah proses akan didapatkan sebuah data, fakta dan informasi

Tuala (2016: 30) mengatakan evaluasi diperlukan untuk mengetahui sejauh

mana kesesuaian antara perencanaan program yang telah dibuat dengan

implementasinya di lapangan. Hasil evaluasi ini dapat dijadikan sebagai bahan

masukan baik untuk perbaikan, penambahan, maupun peningkatan upaya

pencapaian berbagai prestasi yang memungkinkan diraih oleh stakeholder

sekolah/madrasah

Hasil ini menunjukan bahwa perencanaan yang dilakukan kepala sekolah

sudah melibatkan semua guru dan tenaga kependidikan dan juga peran serta

dari siswa dan juga OSIS SMP Islam Dian Didaktika. Meskipun sudah

terlaksanan dengan baik, ada beberapa program yang tidak dapat dijalnkan

pada tahun ini karena dampak dari wabah covid-19 yang menjadi pandemik

sehingga mengahambat terlaksana program, namun kepala sekolah mempunya

beberapa solusi, seperti mengadakan kegiatan pembalajaran dan kegiatan

pendidikan lainnya secara online.

Page 91: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

75

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian bab-bab terdahulu, penelitian ini berkesimpulan bahwa

input pendidikan dan proses pendidikan sangat menentukan kualitas dari output

pendidikan sehingga mutu pendidikan dapat dilihat dari tiga aspek yaitu input,

proses dan output. Input adalah peserta didik yang masuk, kualitas peserta didik

baru menjadi bahan utama sekolah untuk melakukan proses pendidikan dimana

jika input peserta didik baru sudah baik maka pengelolaan peserta didik atau

penciptaan output yang berkualitas akan menjadi lebih muda, sementara proses

adalah segala upaya yang dilakukan sekolah dalam mengelola atau memberikan

pendidikan kepada peserta didik agar menjadikan lulusan atau output pendidikan

yang berkualitas, sedangkan output adalah hasil dari pengolahan input dalam

proses pendidikan. teori ini sama dengan teori yang di katakan Fitrah (2017:33)

mengatakan mutu pendidikan bisa dilihat dari tiga aspek yaitu: input, proses dan

output. Input pendidikan adalah segala sesuatu yang harus tersedia karena

dibutuhkan untuk berlangsungnya proses. Proses pendidikan merupakan

berubahnya sesuatu menjadi sesuatu yang lain dengan mengintegrasikan input

sekolah sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan,

motivasi dan minat belajar yang tinggi. Output pendidikan merupakan kinerja

sekolah yang dapat diukur dari kualitasnya, produktivitasnya, efisiensinya,

inovasinya, dan moral kerjanya.

Kesimpulan selanjutnya adalah peran kepala sekolah dalam menejerial yaitu

membuat perencanaan program dan pelaksanaan program menjadi penentu hasil

dari sebuah program. perencaan yang dilakukan kepala sekolah dalam

menjalankan program penerimaan siswa baru, peningkatan kompetensi guru dan

program pendidikan menjadi titik awal dalam proses pendidikan bermutu.

Perencanaan yang matang ini sebgaimana yang dikatakan Kurniawan (2015:11)

Perencanaan (Planning) adalah sebuah proses perdana ketika hendak melakukan

pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka kerja agar tujuan yang

hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal. Sementara Tuala (2016: 30)

mengatakan pelaksanaan adalah upaya untuk mengimplementasikan perencanaan

yang telah dibuat dengan menempatkan dan mengarahkan seluruh anggota dalam

suatu organisasi agar dapat bekerja secara sadar untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Sehingga hasil yang didapat dari proses perencanaan dan pelaksanaan

yang baik akan mendapatkan hasil yang baik, hasil ini merupakan data atau

informasi untuk melakukan proses pendidikan dan menetapkan strategi baru untuk

meningkatkan mutu pendidikan ke arah yang lebih baik lagi, karena peningkatan

mutu pendidikan tidak terjadi begitu saja sebagimana yang dikatakan Sallis

(2012:211) mutu harus menjadi bagian penting dari strategi institusi, dan harus

didekati secara sistematis dengan menggunakan perencanaan strategis

.

B. Saran

Penelitian ini baru dapat mengungkapkan startegi peningkatan mutu

pendidikan melalui kompetensi manajerial kepala sekolah dari sisi perencanan,

pelaksanaan dan hasil beberapa program. penelitian ini masih dirasakan kurang

dan membutuhkan serangkaian penelitian dengan cakupan yang lebih luas dan

Page 92: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

76

mendalam. Setelah dilaksanakannya penelitian ini, penulis memberikan beberapa

saran yaitu:

Pertama, SMP Islam Dian Didaktika harus berani menerima peserta didik

baru yang kualitasnya standar atau dibawah standar, dengan demikian akan teruji

kualitas dari program-program pendidikan yang diberikan kepada peserta didik

dapat merubah input yang biasa saja menjadi output yang luar biasa.

Kedua, penelitian ini diambil di SMP Islam Dian Didaktika yang sudah

berkualitas mutu pendidikannya dengan fasilitas yang hampir lengkap dan tenaga

kependidikan yang cukup baik. Sehingga peran kepala sekolah kurang terlihat

menonjol, harapa kedepannya akan ada penelitian yang dilakukan di sekolah yang

kualitas mutunya masih kurang sehingga kajian strategi penigkatan mutu

pendidikan melalui kompetensi manajerial kepala sekolah akan lebih dalam lagi.

Page 93: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

77

DAFTAR PUSTAKA

Buku Lokal :

Usman, Husaini. 2009. Manajemen Teori, Praaktik dan Eiset Pendidikan. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Umam, Khaerul. 2014. Manajemen Perkantoran, Bandung: CV Pustaka Setia.

Wahjosumidjo. 2007. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sallis, Edward. 2012. Total Quality Management In Education. Jogjakarta: IRCiSoD.

Purwadi, ISO 9001:2008. 2012. Document Development Complaince Manual. Penerbit

Media Guru,

Engkoswara., Aan Komariah. 2012. Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suryadi, 2009. Manajemen Mutu Berbasis Sekolah Konsep dan Aplikasi. PT Sarana Panca

Karya Nusa.

Suharsaputra, Uhar. 2010. .Administrasi Pendidikan. Bandung: PT Refika Aditama.

Barnawi., M. Arifin. 2017. Sistem Penjamain Mutu Pendidikan (Teori dan Praktik).

Yogyakarta: AR-Ruzz Media.

Minarti, Sri. 2011. Manajemen Sekolah (Mengelola Lembaga Pendidikan Secara Mandiri),

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.

Mulyasa, E. 2012. Manajemen Pendidikan Karakter, Jakarta: PT Bumi Askara.

Mulyasa, E. 3013. Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah. Jakarta: PT. Bumi

Askara

Kristiawan , Muhammad., Dian Safitri& Rena Lestar. 2017. Manajemen Pendiidkan.

Sleman : CV. Budi Utama

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Buku Asing :

Juran, Joseph. M. 1998. Quality handbook. United States: The McGraw-Hill Companies,

Inc

Arcaro, Jerome. S. 1995. Qualiy in Education: an Implementation Handbook, Florida: St

Lucie Press.

Wheelen, Thomas L., J. David Hunger. 2012. Strategic Management And Business Policy

Toward Global Sustainability. United States of America: Pearson Education, Inc

Dinham, Stephen. 2004. Principal leadership For Outstanding Educational Outcamoes.

Wollongong Australia: Journal of Educational Administration Vol. 43 No. 4

Faculty of Education, University of Wollongong

Lunenbrug, Fred C. 2013. Convergwnt roles of the School Principal: Leadership,

Managerial, an Curriculum-Instructiomal. Texas: International Journal Of

Education Vol.1 Sam Houston State University

Lunenbrug, Fred. C. 2010. The Principal ,and the School: What Do Principals Do?. Sam

Houston State University: National Forum Of Educational Administration And

Supervision Journalvolume 27.

Cheng ,Yin Cheong. Wai Ming Tam, 1997. Quality Assurance in EducationMulti-models

of quality in education.

Sinclair, Margaret. 2002. Planning education inand after emergencie. Paris : UNESCO:

International Institute for Educational Planning, Fundamentals of Educational

Planning - 73

Page 94: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

78

Jurnal :

Mardia, 2014. Peran Pendidikan Islam Berbasis Kompetensi Dalam Peningkatan Mutu

Pendidikan Di Ptai, Pinrang :Lentera Pendidikan, Vol. 17 No 2

Aziz, Amrullah. 2015. Peningkatan Mutu Pendidikan. Bangil: Jurnal Studi Islam, Volume

10, No. 2

Parmajaya, I Putu Gede, Peningkatan Mutu Dan Kualitas Pendidikan Dengan

Membangkitkan Tiga Potensi Dasar Alamiah (Bayu, Sabda, Idep), Fakultas

Dharma Acarya IHDN Denpasar

Fitrah, Muh. 2017. Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Bima:

Jurnal Penjaminan Mutu Institut Agama Islam Muhammadiyah Bima.

Suwardi., Sawino. 2014. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Kengembangan Lembaga

Pendidikan Islam Sekolah Kreatif Sd Muhammadiyah Kota Madiun. Semarang:

Jurnal Manajemen Pendidikan, Vol. 9, No. 2,

Kurniawan, Sugeng. 2015. Konsep Manajemen Pendidikan Islam Perspektif Al-Qur’an

Dan Al-Hadits(Studi Tentang Perencanaan). Nur El-Islam, Volume 2 Nomor 2.

Yacoeb, M. 2013. Konsep Manajemen Dalam Perspektif Al-Qur‟an: Suatu Analisis Dalam

Bidang Administrasi Pendidikan. Jurnal Ilmiah Didaktika Vol. XIV, No. 1,

Harahap, Sunarji. 2017. Implementasi Manajemen Syariah dalam Fungsi-Fungsi

Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sumatera Utara: At-

Tawassuth, Vol. 2, No. 1.

Juliantoro, Mohamad. 2017. Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu

Pendidikan. Jurnal al–Hikmah vol. 5 no. 2

Suti, Marus 2011. Strategi Peningkatan Mutu Di Eraotonomi Pendidika. Jjurnal Medtek,Volume

3, Nomor 2.

Basri, Muhammad, 2011. Budaya Mutu Dalam Pelayanan Pendidikan. Jurnal Ilmu Pemerintahan

Universitas Muhamadiyah Makassar Vol.I,No.2,

Chayani, Intan Dwi. Peran Kepala Sekolah Sebagai Manajerial dalam Upaya Peningkatan

Kompetensi Guru di SMA Unggul Amanatul Ummah Surabaya. Surabaya: Jurnal

Manajemen Pendidikan, FIP Universitas Negeri Surabaya.

Ginting, Brista. 2011. Hubungan Budaya Organisasi Sekolah Dan Kepemimpinan Kepala

Sekolah Dengan Kinerja Guru Sman Kota Binjai . Binjai: Jurnal Tabularasa Pps

Unimed Vol.8 No.1

Tuala, Riyizen Praja. 2016. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah/Madrasah (Studi

Kasus Di Sma Al-Kautsar Bandar Lampung Dan Madrasah Aliyah Negeri I (Man

Model) Bandar Lampung. Bandar Lampung: Disertasi – Program Doktor (S3)

Prodi Manajemen Pendidikan Islam IAIN Raden Intan Lampung.

Yogaswara, Atep. 2010. Kontribusi Manajerial Kepala Sekolah Dan Sistem Informasi

Kepegawaian Terhadap Kinerja Mengajar Guru (Analisis Deskriptif Pada Sekolah

Menengah Pertama Negeri Di Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta.

Purwakarta: Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 11, No. 2

Nursalami, 2015. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja

Guru Di MTsN Tungkop, Aceh: Jurnal Ilmiah CIRCUIT Vol. 1 No. 1

Fahlefi, Alif. 2008. Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Dalam Kegiatan Dakwah

Pasca Reformasi (Study Kasus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Jawa

Barat). Jakarta : Tesis - Konsentrasi Dakwah dan Komunikasi Sekolah

Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 95: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

79

Ma‟arif, Muhammad Anas. 2016. Pendidikan Islam dan Tentang Modernitas (Input, Proses dan

Output Pendidikan di Madrasah). Nidhomul Haq Vol 1 No:2

Batlajery, Semuel. 2016. Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Pada Aparatur

Pemerintahan Kampung Tambat Kabupaten Merauke. Jurnal Ilmu Ekonomi &

Sosial, Vol.Vii, No. 2, Oktober 2016; 135-155 p-ISSN: 2085-8779 e-ISSN: 2354-

7723

.

Yasnimar Ilyas (2019. “Strategi Implementation Of Total Quality Managemen In

Education Institutions”. Journal of Education Experts Volume 2. No. 1

Marus Suti (2011), “Strategi Peningkatan Mutu di Era Otonomi Pendidikan”. Jurnal

Medtek, Volume 3 No. 2

Khairuroh, 2014. “Strategi Peningkatan Mutu Sekolah melalui Pemenuhan Standar

Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Madrasah Tsanawiyah Miftahul Anwar

Kadur Pamekasan”. Jurusan Manajemen Pendidikan Islam Sekolah Pascasarjana

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Malang.

Kebijakan

Undang-undang Dasar 1945

Peraturam Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2017, tentang Standar Kepala

Sekolah/Madrasah.

Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Permendiknas No. 63 Tahun 2009

Page 96: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

80

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Pelaksanaan Penelitian

Lampiran 2 : Hasil Wawancara Kepala Sekolah

Lampiran 3 : Hasil Wawancara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

Lampiran 4 : Hasil Wawancara Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

Lampiran 5 : Hasil Wawancara Asisten Bidang Administrasi

Lampiran 6 : Hasil Wawancara Wali Kelas IX (Guru TIK)

Lampiran 7 : Hasil Wawancara Siswa

Lampiran 8 : Hasil Wawancara Siswa

Lampiran 9 : Hasil Wawancara Siswa

Lampiran 10 : Hasil Wawancara Siswa

Lampiran 11 : Hasil Wawancara Siswa

Lampiran 12 : Hasil Wawancara Siswa

Lampiran 13 : Hasil Wawancara Siswa

Lampiran 14 : Hasil Wawancara Siswa

Lampiran 15 : Hasil Wawancara Siswa

Lampiran 16 : Hasil Wawancara Siswa

Lampiran 17 : Hasil Wawancara Orang Tua Siswa

Lampiran 18 : Hasil Wawancara Orang Tua Siswa

Lampiran 19 : Piagam Akreditasi Sekolah

Lampiran 20 : Dokumen PSB

Lampiran 21 : Surat Tugas Guru

Lampiran 22 : Nilai Mutu SMP Islam Dian Didaktika

Lampiran 23 : Pedoman Akademik Siswa

Lampiran 24 : Program Kerja Kepala sekolah

Lampiran 25 : Rekap Pendaftar Siswa Baru

Page 97: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

81

Lampiran 1

Surat Pelaksanaan Penelitian

Page 98: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

82

Lampiran 2

Wawancara Kepala Sekolah

Responden : Pak suparjo waktu wawancara : 11 Mei 2020

Jabatan : Kepala Sekolah .

1. Apa pendidikan terakhir bapak/ibu kepala sekolah?

Jawab :

Pendidikan terakhir S1 pendidikan biologi. Mengajar dari tahun 1998

2. Apa saja program-program pendidikan yang ada di sekolah (akademis maupun non

akademis)?

Jawab :

Program akademis sesuai dengan kurikulum nasional dan ditambah kurikulum

muatan lokal. Yaitu budi pekerti dan Al-Quran. Program non akademis :

ekstrakulikuler. Disekolah ini hampir setiap bidang terdapat ekstrakulikuler,

olahraga, Basket, Voly, kemudian seni ada Band, Vocal Grup seni tari, beladiri,

dsb.

3. Apa saja yang menjadi program jangka pendek, jangka menengah dan jangka

panjang sekolah?

Jawab :

Jangka pendek: akademis pencapaian nilai nasional, Jangka menengah :

pencapaian dibidang karakter anak, Jangka panjang : pencapaian akademis dan

pencapaian akhlak karakter

4. Bagaiman proses perencanaan program-program sekolah?

Jawab :

Perencanaan program disekolah ini Tahunan, ada program menengah, ada jangka

panjang. Perencanaan tersebut kita membentuk tim setiap mau membentuk

program baik menengan, jangka panjang itu ada tim yang akan melaksanakan itu

terdiri dari asisten bidang dan juga perwakilan guru dan melibatkan komite

sekolah.

5. Bagaimana pelaksanaan program-program di sekolah?

Jawab :

Pelaksanaan program 80-90% berhasil untuk program tahunan. Untuk tahun ini

berbeda karena adanya wabah penyakit ini masih banyak program tahunan yang

belum terlaksana karna terhambat dengan wabah pandemik ini .

6. Seperti apa evaluasi dan tindak lanjut dari program-program yang telah

dilaksanakan?

Jawab :

Evaluasinya yang pertama kita ada evaluasi sumber daya manusianya terutama

guru melalui kegiatan supervisi, kemudian evaluasi tentang sarana prasarana kita

mendata sarana prasarana yang mendukung untuk pengembangan SDM lalu kita

rencanakan dengan baik, lau kita evaluasi juga dan Tenaga kependidikan yang lain

juga kita evaluasi jika ada kekurangan maka akan disampaikan keyayasan

7. Apa tujuan dari program-program tersebut?

Jawab :

Page 99: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

83

Untuk menunjang aktif sekolah baik guru maupun siswa yang direncanakan sesuai

dengan kebutuhan sekolah. Dapat berupa pengembangan, evaluasi dan juga

program penunjang karakter siswa itu sendiri.

8. Hambatan apa saja yang ditemukan dalam pelaksanaan program-program tersebut?

Jawab :

Hambatan yang muncul satu, kita masih ada kendala kekurangan tenaga guru,

untuk mengurusi 300 siswa ini. 300 siswa kita hanya mempunya kurang lebih 27

guru itu sudah sama guru pelajaran-pelajran muatan lokal

9. Bagaimana cara bapak/ibu dalam mendayagunakana SDM yang ada?

Jawab :

Penggunaan daya SDM yang ada maka dengan keterbatasan ini kita

memaksimalkan sumberdaya manusia atau SDM secara maksimal. Contoh dari

sisi tenaga administrasi kita punya tiga satu khusu di bidang keuangan, dan dua

dibidang administrasi. Administrasi ini cukup besar hanya diuruisi dua maka

efesiensi kerja harus betul-betul kita maksimalkan kita bagi sesuai dengan job-job

atau tugas yang telah kita tetapkan.

10. Bagaimana bapak menciptakan iklim dan budaya kerja yang kodusif dan

inofaatif?

Jawab :

Menciptakan iklim kerja yg kondusif banyak faktor. 1. Setiap sdm memiliki

kewajiban menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawab masing-masing. 2.

Setiap sdm memiliki hak kewajiban yang harus dipenuhi disetiap sdm. 3.

Bekerjasama dan saling membantu secara ikhlas agar menciptakan kondisi yg

kondusif.

11. Bagaimana bapak mengelola sarana dan prasaran sekolah?

Jawab :

Sarpras sekolah ini sangat cukup terpenuhi 95% lengkap. Terkhusus ruangan kbm

semua terfasilitasi lengkap. Dan hanya masih kekurangan lahan untuk bermain

anak.

12. Seperti apa pemanfaatan sarana prasarana di sekolah?

Jawab :

Semua sarpras itu tergantung tiap sdm yg memanfaatkan ruangan tersebut dengan

efektif dan efisien.

13. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?

Jawab :

Kurikulum nasional kurikulum, 2013 tetapi menambah muatan lokal yg menjadi

keunggulan sekolah ini yaitu budi pekerti.

14. Bagaimana bapak/ibu mengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran?

Jawab :

Pengembangan kurikulum harus didasarkan dengan karakteristik siswa. Maka dari

kurikulum nasional dikaji dan di sesuaikan setiap mapel. Jika tidak sesuai dengan

ciri khas sekolah ini maka tidak diajarkan.

15. Apakah di sekolah ini menggunakan teknologi informasi dalam mendukung

penyusunan program?

Jawab :

Page 100: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

84

Pemanfaatan teknologi disekolah ini lengkap tapi pelaksanaannya masih kurang.

Masih banyak yang belum memanfaatkan teknologi sekolah ini untuk proses

pembelajarannya. Zaman canggih seperti ini ditekankan untuk lebih berinovasi dan

mengupgrade diri sesuai dengan zaman.

16. Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dalam peningkatan pembelajaran dan

manajemen sekolah?

Jawab :

Guru harus dapat mengoperasikan teknologi. Dan guru harus belajar dimana saja

menggunakan teknologi untuk mengembangkan dirinya

17. Apakah di sekolah ini ada/tersedia unit layanan khusus (BK/ABK), seperti apa

penerapannya?

Jawab :

Guru BK tersedia, tetapi dalam konteks tugas belum sesuai dengan kondisi anak.

Dengan aturan 100 siswa 1 BK. Tetapi disekolah ini masih terdapat 1 guru Bk.

Namu psikolog disekolah ini tersedia yang ditugaskan khusus untuk menangani

siswa yang memiliki permasalahan khusus baik keluarga, psikis, kesulitan belajar

yang tidak bisa ditanganin oleh guru BP/BK. Rencana akan menambah guru BK

18. Bagaimana pengelolaan penerimaan peserta didik dalam penempatan dan

pengembangan kapasitas peserta didik?

Jawab :

Pengelolaan dan penerimaan peserta didik yang pertama membuka penerimaan

lebih awal di bulan November kita sudah melakuan karna membutuhkan proses

lebih panjang. Prosesnya itu diawali dengan proses pendaftaran, pendaftaranya

bias secara manual dan bias secara onlie. Kemudian kami akan melakukan ketahap

tes akademis, psikotes, dan juga wawancara orang tua dan peserta didik. Sehingga

kempat-empatnya itu harus relefan, karena prosesnya yang cukup lama maka kita

mengawali pengelolaan penerimaan peserta didik ini lebih awal.

19. Bagaiaman bapak/ibu mengelola administrasi/ketata usahaan di sekolah?

Jawab :

Administrasi TU disekolah ini ada 2 personil dan meningkat secara baik dengan

tugas yang telah diberikan.

20. Bagaimana bapak/ibu mengelolah keuangan sekolah secara akuntabel, transfaran

dan efesien?

Jawab :

Mengelola keuangan disekolah ini dengan cara melaporan laporan kepada pihak

yang terkait. Yaitu orang tua siswa secara keterwakilan. Akuntabel ini dapat dilihat

secara terbuka dan secara online tetapi disekolah ini masih ada batasan yang

perlunya saja untuk disampaikan.

21. Bagaimana mengelola hubungan baik dengan orang tua siswa dan masyarakat?

Jawab :

Hubungan baik dengan masyarakat/orang tua disekolah ini saling bekerjasama

bersinergi sesuai dengan apa yg perlu dilakukan untuk pengembangan anak

melalui program, , kegiatan bakti sosial, dan memberikan informasi kepada pihak

yang berkaitan dengan sekolah dan lingkungan masyarakat sekitar sekolah

22. Bagaimana mengelola hubungan dengan dunia industri dan lembaga/instansi

terkait?

Jawab :

Page 101: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

85

Hubungan baik dengan industri dan lembaga lain disekolah ini tidak begitu banyak

bekerjasama dengan industri tetapi sesuai dengan batasan. Misal, industri

makanan, alat kebersihan, dimana industri tersebut saling bekerjasama, sponsor

event tertentu mendukung kegiatan disekolah ini . Yg sering bekerjasama dengan

sekolah ini yaitu PLN. Industri tersebut saling bersinergi dalam pengembangan

sekolah dan kurikulum.

23. Menurut bapak bagamana mutu pendidikan disekolah ini?

Jawab :

Mutu disekolah ini sangat baik karna secara akademis mencapai 5 besar kota

depok dan secara non akademis banyak prestasi yang diraih oleh siswa disetiap

bidang.

Page 102: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

86

Lampiran 3

Wawancara Guru

Responden : Ibu Wahyu Purwaningsih Waktu : 12 Mei 2020

Jabatan : Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Tugas : Kelas IX

1. Apa saja program-program pendidikan yang ada di sekolah baik akademis maupun

non akademis?

Jawab :

Program akademis berupa kegiatan pembelajaran yang kita lakukan sehari-hari,

contohnya: kegiatan pembelajaran di dalam kelas, diluar kelas. Kemudian juga ada

bentuk evaluasi akademik. Sedangkan untuk non akademik nya ada 2 hal, yang

pertama berupa kegiatan pengembangan dan yang kedua berupa kegiatan

penguatan karakter siswa.

2. Apa saja yang menjadi program jangka pendek, jangka menengah dan jangka

panjang sekolah?

Jawab :

Jangka pendek mengenai tentang kegiatan pembelajran, karena mengikuti

kurikulum dari dinas pendidikan, ada hal-hal targer/ pencapaian yang harus kita

peroleh. Kemudian untukprogram jangka panjang lebih kepada hal-hal yang

bersifat non akademis karena lebih menekankan dalam hal pendidikan karakter.

3. Bagaiman proses perencanaan program-program sekolah?

Jawab :

Proses perencanaan seluruh kegiatan sesuai dengan arahan yayasan, jadi yayasan

memiliki visi misi yang harus di sesuaikan, kemudian akan diadakan kegiatan

rapat dengan seluruh anggota sekolah, hal-hal apa saja yang ingin direncanakan,

dan hasil dari evaluasi dan memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki dan

melakukan inovasi-inovasi terbaru.

4. Bagaimana pelaksanaan program-program sekolah?

Jawab :

Pelaksanaan kegiatan sejauh ini berjalan lancar, walaupun kegiatan non akademis

itu hasilnya tidak terlihat dalam jangka waktu pendek, tetapi hal itu kayak untuk

kita lakukan, karena pendidikan karakter itu untuk pendidikan jangka panjang.

5. Seperti apa evaluasi dan tindak lanjut dari program-program yang telah

dilaksanakan?

Jawab :

Evaluasi dalam bentuk akademis, kami mengadakan evaluasi di kelas yaitu seperti

recall, setiap pembelajaran kita selalu memberikan evaluasi agar kita mengetahui

apakah anak tersebut sudah memahami pembelajran atau belum. Lalu ada yang

namanya penilaian harian, PTS, PKK, Praktek. Untuk evaluasi non akademis yaitu

pengamatan karakter sehari-hari.

6. Apa tujuan dari program-program tersebut?

Jawab :

Tujuan dari program tersebut sesuai dengan visi misi sekolah yaitu pendidikan

paripurna yang bernafaskan islam. jadi, kita mengharapkan siswa-siswi yang

bukan hanya cerdas tetapi juga siswa-siswi yang mempunyai karakter yang baik.

7. Hambatan apa saja yang ditemukan dalam pelaksanaan program-program tersebut?

Page 103: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

87

Jawab :

Hambatan tentu saja ada, hambatannya adalah terkadang input/masukan dari

kondisisiswa itu berbeda-beda, latar belakang berbeda-beda. Misalnya ketika kita

melakukan pembelajaran akademik maupun non akademik tentu saja akan dilihat

dari latar belakang mulai dari keluarga, karakter dasar yang sangat mempengaruhi

pembelajaran.

8. Bagaimana kepala sekolah memaksimalkan SDM yang ada?

Jawab :

Untuk memaksimalkan SDM adalah dengan cara membagi tugas-tugas sesuai

dengan bagiannya/ sesuai dengan kompetensinya. Kepala sekolah memetakan

guru-guru yang mempunyai kompetensi tertentu untuk membidangi bidang-bidang

tersebut, disesuaikan dengan kompetensinya.

9. Bagaimana kepala sekolah menggunakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana

sekolah?

Jawab :

Kita memiliki asisten bidag sarana dan prasarana, kepala sekolah juga mengontrol

sendiri sarana dan prasarana yang ada di sekolah. Pembaharuan-pembaharuan

yang dilakuakn untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar siswa agar memiliki

kondisi yang nyaman dan aman di lingkungan sekolah.

10. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?

Jawab :

Sekolah ini menggunakan kurikulum 2013 dengan penambahan beberapa

kurikulum sekolah.

11. Bagaimana proses pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran yang

dilakukan kepala sekolah?

Jawab :

Pengembangan kurikulum 2013 sesuai ketentuan pemerintah dengan

mengingkatkan satu tingkat diatas program pemerintah, contohnya program

peningkatan b.inggris, BTQ, B.arab dan pendidikan budi pakerti yang secara

khusus diberikan kepada siswa.

12. Apakah di sekolah ini menggunakan teknologi informasi dalam mendukung

penyusunan program? Dan bagaimana pemanfaatannya?

Jawab :

Pemanfaatan teknologi di sekolah ini sudah berjalan baik, contohnya dikelas sudah

di pasang infocus, komputer, guru menggunakan teknologi (power point, video),

kami sangat melibatkan teknologi dalam pembelajaran. Kemudian sekolah ini juga

memiliki ruang labolatorium untuk mendukung kegiatan belajar.

13. Apakah di sekolah ini ada/tersedia unit layanan khusus (BK/ABK), seperti apa

penerapannya?

Jawab :

Layanan BK masuk kedalam kelas kemudian memberikan layanan tetang kesulitan

belajar, bimbingan karir, membantukesiswaan untuk membina siswa yang

bermasalah dsb, kalau untuk ABK tidak ada karena sekolah kami tidak menerima

layanan ABK meskipun dari dinas pendidikan mengharuskan setiap sekolah

mempunyai layanan ABK. Namun, masalahnya adalah sekolah kami tidak

mempunyai layanan untuk ABK. Di sekolah ini juga ada layanan psikolog, jika

Page 104: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

88

layanan BK sudah tidak bisa menangani permasalahan siswa ataupun BK

membutuhkan layanan psikolog.

14. Bagaimana pengelolaan penerimaan peserta didik dalam penempatan dan

pengembangan kapasitas peserta didik?

Jawab :

Kapaistas PPDB masing-masing kelas hanya memuat 25 siswa, karena kondisi

ruangan yang tidak terlalu besar, kemudia siswa lebih nyaman belajar ketika

jumlah siswa tidak terlalu banyak. Untuk penerimaan PPDB di sesuaikan dengan

kompetensi kemampuan belajar siswa.

15. Bagaiaman kepala sekolah dalam mengelola administrasi/ketata usahaan di

sekolah?

Jawab :

Kepala sekolah memberikan wewenang kepada tata usaha, kemudian ada sisten

bidang yang akan membantu kegiatan tata usaha sekolah. Sudah berbasis IT

karena sudah memiliki operator.

16. Seperti apa pengelolah keuangan sekolah oleh kepala sekolah secara akuntabel,

transfaran dan efesien?

Jawab :

Pengelolaan keuangan mempunyai bagian keuangan yayasan, kepala sekolah dan

bendahara SMP. Pengelolaan keuangan sudah akuntabel.

17. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan baik dengan orang tua siswa

dan masyarakat?

Jawab :

Kepala sekolah mengadakan program dalam bentuk pertemuan, penyambutan

kegiatan sehari-hari. Kepala sekolah membuka diri untuk orang tua siswa, jika

orang tua membutuhkan masukan ataupun saran dalm kegiatan sekolah. Untuk

masyarakat sekitar, kepala sekolah juga memiliki hubungan baik dengan tetangga

sekitar sekolah.

18. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan dengan dunia industri dan

lembaga/instansi terkait?

Jawab :

Hubungan dengan industry lain berjalan baik, karena sekolah kami sering

mengadakan kegiatan-kegiatan industry ke instansi-instansi luar.

19. Bagaiaman mutu pendidikan di sekolah ini?

Jawab :

Mutu sekolah bagus, hanya saja memang masih perlu banyak hal-hal yang perlu

dikembangkan dan ditingkatkan, Karena yang namanya pendidikan tidak akan

terhenti dalam satu waktu, harus meningkat dan terus meningkat, diharapkan

mampu membangun manusia seutuhnya. Membangun manusia yang baik. sudah

memenuhi kepuaan masyarakat.

Page 105: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

89

Lampiran 4

Wawancara Guru

Responden : Ibu Yuli Tgl Wawancara : 12 Mei 2020

Jabatan : Wakil Bid, Kesiswaan Tugas : Guru IPS

1. Apa saja program-program pendidikan yang ada di sekolah baik akademis maupun

non akademis?

Jawab :

Akademis : menjadi tingkatan masing-masing sama seperti sekolah pada umumnya

yaitu: pembelajaran, ujian, praktek, ke khususan (kelas 9), pendalaman materi

(kelas 9) untuk persiapan ujian akhir, lomba-lomba peningkatan prestasi.

Sedangkan untuk kegiatan non akademis yaitu: kegiatan pembiasaan yang

dilakukan setiap hari berorientasi dalam bidang keagamaan seperti; tadarus, sholat

jamaah, kulim. Selain itu ada pemebentukan karakter yang bertingkat dari kelas 7

sampai kelas 9, di kelas 7 ada kegiatan LDK, kelas 8 ada kegiatan SUPERCAMP,

kelas 9 ada kegiatan pelaksanaan pameran yang dilaksanakan sebagai bentuk

aplikasi dari pembentukan karakter yang sudah dilakukan dari kelas 7, kegiatan

wisata edukasi berjenjang berdasarkan wilayah (kelas 7 dan 8 ke bandung, kelas 9

ke wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta dan sekitarnya.

2. Apa saja yang menjadi program jangka pendek, jangka menengah dan jangka

panjang sekolah?

Jawab :

Untuk kegiatan akademik termasuk jangka panjang, karena kita adalah tingkatan

sekolah menengah pertama maka tujuan jangka pendeknya melalui pembelajaran

sehari-hari, raport dan jangka panjangnya nilai-nilai dasar yang ditanamkan sehari-

hari ketika dalam pembelajaran. Sedangkan untuk kegiatan non akademik jangka

pendeknya anak-anak menjadi lebih fasih dalam berdoa, dalam membaca al-quran

dan jangka panjang nya yaitu yang ditanamkan bisa terus dipakai sampai

seterusnya. Misalnya LDK jangka pendeknya anak-anak menjadi lebih mandiri,

dengan harapan menjadi jangka panjang untuk siswa-siswa tersebut.

3. Bagaiman proses perencanaan program-program sekolah?

Jawab :

Tahapan yang pertama yaitu evaluasi kegiatan selama tahun sebelumnya,

kemudian dari evaluasi tersebut kami rumuskan sesuai dengan kebutuhan (apa

yang perlu dirubah, ditambahkan dan diperbaiki), kemudia setelah itu ada tim kecil

(tim asisten bidang) yang khusus untuk menjalankan bidang-bidang tertentu

seperti; kurikulum, kesiswaan, krohanian dll, dibahas bersama mengenai

perencanaan untuk kedepannya bersama kepala sekolah dan wakil kepala sekolah.

Setelah perencanaan terbentuk kemudian di musyawarkan kepada guru-guru untuk

di tambahkan atau mungkin di kritisi dan setelah itu akan mendapat perencanaan

selama 1 tahun mendatang. Perencanaan dibuat dengan berdasarkan proposal.

4. Bagaimana pelaksanaan program-program sekolah?

Jawab :

Pelaksanaan kegiatan akademik dan non akademik membuat kepanitiaan

berdassarkan konsep yang telah di buat di awal tahun, kemudian diberikan kepada

Page 106: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

90

panitia teknis dan akan disusun kegiatan secara teknis seperti apa kegiatan tersebut

berjalan.pelaksanaannya diturunkan kembali dari konsep menjadi teknis.

5. Seperti apa evaluasi dan tindak lanjut dari program-program yang telah

dilaksanakan?

Jawab :

Evaluasi kegiatan dilihat dari laporan pertanggung jawaban, kemudia setelah itu

dalm rapat-rapat rutin yang dilakukan ada pemaparan hal-hal yang menjadi

perhatian agar kesalahan yang terjadi tidak terulang di kegiatan yang akan datang

dan menjadi perhatian jika kegiatan itu baik maka akan di pertahankan di tahun

berikutnya.

6. Apa tujuan dari program-program tersebut?

Jawab :

Tujuan program-program yang dilakukan disini, membentuk siswa-siswa menjadi

sesuai dengan visi sekolah, pendidikan paripurna bernafaskan islam yang artinya

bagaimana siswa-siswa menjadi pribadi yang lengkap

7. Hambatan apa saja yang ditemukan dalam pelaksanaan program-program tersebut?

Jawab :

Hambatan dalam menjalankan program-program tersebutpasti ada, seperti

keterbatasan waktu untuk mempersiapkan program tersebut karena mengingat

waktu yang sedikit dan banyak kegiatan yang perlu dilakukan.

8. Bagaimana kepala sekolah memaksimalkan SDM yang ada?

Jawab :

Memaksimalkan SDM untuk menjalankan program-program tersebut, setiap orang

memiliki job desk nya masing-masing, salah satu caranya membentuk asisten

bidang itu sehingga punya fokus masing-masing untuk bekerja sehingga semua

SDM yang ada bekerja sesuai dengan bidangnya dan porsinya masing-masing

9. Bagaimana kepala sekolah menggunakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana

sekolah?

Jawab :

Pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, sebagai salah satu institusi

pendidikan sekolah kami termasuk sekolah yang lengkap, semua sarana tersedia,

baik untuk belajar, olahraga, musik, beribadah semuanya lengkap. Namun

memang sebagai sekolah yang berada di satu atap dengan unit lain ada beberapa

fasilitas yang harus di berbagi. Peran yayasan disini agar semua bisa menggunakan

fasilitas dengan maksimal dan baik dengan sarana dan prasarana yang ada.

10. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?

Jawab :

Kurikulum yang diterapkan adalah kurikulum 2013, dan muatan lockl seperti budi

pakerti yang menjadi ciri khas sekolah ini.

11. Bagaimana proses pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran yang

dilakukan kepala sekolah?

Jawab :

Proses pengembangan kurikulum, untuk kurikulum 2013 karena ini kurikulum

yang termasuk kedinasan pemerintah, yang dilakukan adalah melakukan

koordinasi dengan pengawas dari dinas pendidikan, kemudian mengikuti arahan-

arahan dari pemerintah, pengembangannya di sesuaikan dengan pengembangan

yang ditujukan oleh pemerintah. Sedenagkan untuk krikulum lokal budi pakerti

Page 107: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

91

dsb itu kami melakukan evaluasi secara mandiri kemudian apa saja yang perlu

ditambahkan dan di koordinasikan dengan jenjang level dalam satu yayasan

sekolah ini, dari TK-SD-SMP-SMA supaya keistimewaan sekolah yayasan ini

adalah siswa-siswa yang sekolah dari TK-SD-SMP-SMA disini mereka

mempunyai cirri khas yang membedakan dari sekolah yang lain.

12. Apakah di sekolah ini menggunakan teknologi informasi dalam mendukung

penyusunan program?

Jawab :

Pemanfaatan teknologi disini sudah sangat baik, acuannya sudah sesuai dengan

yang di sarankan, semua guru-guru bisa menggunakan teknologi dan kami semua

mengembangkan diri sendiri sepertipembelajaran secara online, test berbasis

komputer. Standar penggunaan teknologi kita sudah sesuai dengan standar yang

dianjurkan oleh pemerintah.

13. Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dalam peningkatan pembelajaran dan

manajemen sekolah?

Jawab :

Kepala sekolah dibantu oleh tim Manajemen yang cukup professional dan jumlah

SDM cukup, dari segi keuangan dan administrasi

14. Apakah di sekolah ini ada/tersedia unit layanan khusus (BK/ABK), seperti apa

penerapannya?

Jawab :

Layanan BK disini, dilihat dari waktu yang sudah berjalan, BK masuk di kelas

dengan waktu 1 jam dimaksudkan untuk melakukan pembimbingan karir,

penentuan siswa-siswa nanti kedepannya ingin menjadi seperti apa. BK juga

membuka layanan konseling untuk siswa, wali kelas dan wali murid, apabila dirasa

ada hal-hal yang menjadi penghambat pembelajaran siswa, jadi yang menjadi

acuannya adalah akademik. Jika berhubungan dengan masalah sosial bisa langsung

konseling dengan BK. Nila BK tidak bisa menyelesaikan masalah ada psikolog

remaja/psikolog sekolah sehingga BK ini di backup oleh psikolog sekolah.

15. Bagaimana pengelolaan penerimaan peserta didik dalam penempatan dan

pengembangan kapasitas peserta didik?

Jawab :

Pengelolaan penerimaan peserta didik, sekolah kami memiliki keterbatasan ruang

kelas untuksiswa yang masuk dibatasi, sejauh ini maksimal 100-125 siswa, artinya

4-5 kelas. Yang sudah berjalan minimalkita mempunyai 4 kelas dan

penerimaannya melalui tes akademik, psikolog siswa dan wawancara orang tua,

khususnya orang tua yang tidak berasal dari institusi yayasan yang tidak sama dari

sekolah kita.

16. Bagaiaman kepala sekolah dalam mengelola administrasi/ketata usahaan di

sekolah?

Jawab :

Administrasi sekolah. Kepala sekolah memiliki asisten bidang khusus, ini yang

membantu kepala sekolah dalam menyelesaikan hal-hal yang menyangkut

administrasi. Asisten bidang administrasi ini juga membentuk tim dengan tata

usaha (tata usaha administrasi dan tata usaha keuangan), tim yang membantu

kepala sekolah dalam kegiatan administrasi manajerial.

Page 108: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

92

17. Seperti apa pengelolah keuangan sekolah oleh kepala sekolah secara akuntabel,

transfaran dan efesien?

Jawab :

Dalam mengelolaan keuangan, sekolah kami sudah memiliki tim khusus untuk

mengelola keuangan itu sendiri dan tim keuangan ini juga di backup dengan

konsultan keuangan seperti pajak dsb cukup jelas, jadi sekolah ini sudah

transparan dan akuntabel.

18. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan baik dengan orang tua siswa

dan masyarakat?

Jawab :

Cara mengelola hubungan dengan masyarakat dan orang tua, yang dilakukan

adalah dengan perwakilan orang tua yang akan menjembatani hubungan antara

orang tua dan sekolah, sejauh ini hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan selalu

dikoordiasikan dengan orang tua melalui perwakilah orang tua dan apabila ada

orang tua yang butuh melakukan konsultasi dengan kepala sekolah tetap bisa

datang langsung ke sekolah dan kemudia bertanya. Jadi, ada 2 cara yang pertama

melalui organisasi perwakilan orang tua dan yang kedua jika ada orang tua yang

ingin berkonsultasi bisa datanglangsung ke sekolah. Sejauh ini hubungannya baik.

BP3 sama dengan PUMG

19. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan dengan dunia industri dan

lembaga/instansi terkait?

Jawab :

Cara mengelola hubungan dengan industry, dilakukan dalam bentuk dekungan

baik berupa sponsor kegiatan maupun kunjungan-kunjungan yang bersifat

pendidikan. Contohnya : setiap tahun melakukan komunikasi dengan instansi

tersebut, jika di yakini memiliki nilai-nilai yang dibutuhkan oleh sekolah akan

dilakukan kerjasama.

20. Bagimana Mutu Pendidikan di sekolah ini?

Jawab :

Mutu pendidikan di sekolah ini, tujuan pendidikan SMP mungkin bagaimana siswa

dapat melewati masa remaja dengan aman. Saya rara sekolah ini sudah melakukan

apa yang dibutuhkan orang tua dan siswa dan sejauh ini orang tua memberikan

respon yang positif kepada sekolah. Artinya yang kita kerjakan adalah membangun

karakter bukan hanya sekedar membangun akademis saja.

Page 109: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

93

Lampiran 5

Wawancara Guru

Responden : Ibu Sri Hastini Waktu Wawancara : 12 Mei 2020

Jabatan : Asisten Bidang Administrasi Tugas : Guru B.indonesia kelas 8

1. Apa saja program-program pendidikan yang ada di sekolah baik akademis maupun

non akademis?

Jawab :

Program Akademis berkaitan dengan pembelajaran yang ada di kelas, mulai dari

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi KBM. Semua dijadikan program yang

ditujukan oleh siswa dalam satu tahun kedepan. Sedangkan, Non Akademis seperti

berkaitan dengan pengembangan karakter, semua kegiatan yang dilakukan dari

awal siswa masuk sampai akhir siswa lulus target pengembangannya adalah

karakter.

2. Apa saja yang menjadi program jangka pendek, jangka menengah dan jangka

panjang sekolah?

Jawab :

Kami membuat program bertahap, ada yang harian, mingguan, bulanan dan

tahunan. Program harian biasanya dilakukan untuk satu level seperti: tadarus,

pembacaan ikrar. Program mingguan seperti sholat berjamaah, jumat peduli, selasa

peduli. Program tahunan seperti agenda wisata edukasi, pensi, PHBS nasional dan

keagamaan.

3. Bagaiman proses perencanaan program-program sekolah?

Jawab :

Perencanaan Program dibicarakan secara strujtural terlebih dahulu, turunan

program merupakan dari visi misi yayasan dan dijadikan program-program yang

menjadi kebutuhan siswa. Dalam lingkup SMP dibahas di pimpinan yayasan dan

para staff nya terlebih dahulu, kemudia ditunjuk penanggung jawab kegiatan-

kegiatan yang diisi oleh para guru maupun staf-staf yang ada di sekolah ini.

diawali dari struktural paling atas kemudian pelaporannya dari bawahan ke atasan.

4. Bagaimana pelaksanaan program-program sekolah?

Jawab :

Pelaksanaan program-program sudah berjalan dengan baik, dengan

berkomunikassi dan mengkoordinasikan antara penanggung jawab dengan

pimpinan yang berkaitan dengan acara tersebut di sebuah rapat koordinasi. Dari

target kegiatan semuanya telaksana dengan sangat baik.

5. Seperti apa evaluasi dan tindak lanjut dari program-program yang telah

dilaksanakan?

Jawab :

Evaluasi program-program dilihat dengan mengidentifikasi masalah-masalah yang

sudah terjadi di lapangan yang di temukan oleh penanggung jawab, kemudian

dilakukan pelaporan melalui laporan pertanggungjawaban kegiatan secara tertulis

maupun lisan (dalam bentuk rapat koordinasi). Tindak lanjut dari evaluasi sebagi

bentuk bahan perencanaan kegiatan yang akan datang.

6. Apa tujuan dari program-program tersebut?

Page 110: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

94

Jawab :

Tujuan program yang di adakan disini untuk mewujudkan visi misi yang

berkenaan pengembangan karakter, jadi semua kegiatan harus mempunyai target

pengembangan dan pembiasaan pengembangan karakter.

7. Hambatan apa saja yang ditemukan dalam pelaksanaan program-program tersebut?

Jawab :

Hambatan dalam menjalankan program lebih kepada komunikasi yang terjalin

antara panitia dan koordinasi panitia.

8. Bagaimana kepala sekolah memaksimalkan SDM yang ada?

Jawab :

Banyak cara yang dilakukan dalam memaksimalkan SDM, mulai dari pembinaan,

penyuluhan, pendekatan personal dan hal-hal yang dibutuhkan untuk

pengembangan SDM di SMP ini sudah dilakukan oleh kepala sekolah.

9. Bagaimana kepala sekolah menggunakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana

sekolah?

Jawab :

Pemanfaatan sarana dan prasana disini sangat baik sekali, setiap orang harus tahu

bagaimana penggunaa, pemeliharaan dan bertanggung jawab dengan sarana dan

prasarana yang tersedia, bahkan setiap guru harus melaporkan apa saja yang

dibutuhkan atau apa saja yang membutuhkan perbaikan/perawatan. Semua pihak

di sini turut bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana. Kepala sekolah

memberikan hak dan kuasa bagi SDM untuk mengelolan dan memelihara sarana

dan prasarana dengan memperhatiakn peraturan-peraturan dan ketentuan yang di

tentukan dari pihak yayasan.

10. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?

Jawab :

Menerapkan kurikulum 2013 dan kurikulum khas yayasan. kurikulum 2013 dalam

pengemabngannya sudah sesuai dengan sekolah. Sebagian besar kurikulum yang

diterapkan sudah sesuai dengan visi misi sekolah.

11. Bagaimana proses pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran yang

dilakukan kepala sekolah?

Jawab :

Pengembangan kurikulum 2013 di sesuaikan dengan ketetapan pemerintah dengan

dibarengi pengembangan kurikulum yayasan.

12. Apakah di sekolah ini menggunakan teknologi informasi dalam mendukung

penyusunan program? Dan bagaiaman pemanfaatannya?

Jawab :

Zaman sekarang merupakan zaman digital, suatu bagian yang tidak bisa

dipisahkan jadi kami selalu berusaha mngupdate informasi-informasi baru yang

memang dibutuhkan untuk pengembangan sekolah, untuk kebutuhan siswa-siswa

sekolah dan manajemen sekolah. Semua SDM di tuntut untuk paham bagaimana

sebuat teknologi informasi itu dimanfaatkan.

13. Apakah di sekolah ini ada/tersedia unit layanan khusus (BK/ABK), seperti apa

penerapannya?

Jawab :

Page 111: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

95

Layanan BK disini memang tidak terlalu ideal, karena ada kuota tertentu yang

belum terpenuhi, dan di atasi atau di backup oleh psikolog sekolah kami yang

memang secara khusus bisa dihadirkan untuk kebutuhan siswa. Untuk layanan

ABK belum ada, karena kami bukan termasuk sekolah yang berkebutuhan khusus.

14. Bagaimana pengelolaan penerimaan peserta didik dalam penempatan dan

pengembangan kapasitas peserta didik?

Jawab :

Penempatan siswa baru di ikuti dengan test akademik, psikotes, dan wawancara

terhadap orang tua. Melalui test tersebut kami berharap sudah cukup untuk

memberikan gambaran untuk membantu kami dalam menempatkan siswa ketika

mereka memulai pembelajaran di sekolah. Hasil test tersebut dijadikan sebagai

acuan untuk penempatan kelas, wali kelas dan sebagainya. Kapasitas orang dalam

1 kelas maksimal 28 orang, atau kurang lebih sekitar 25 orang.

15. Bagaiaman kepala sekolah dalam mengelola administrasi/ketata usahaan di

sekolah?

Jawab :

Di sekolah ini ada 2 orang staff administrasi dan staff administrasi keuangan,

semuanya melaporkan secara langsung kepada kepala sekolah, tentunya mereka di

bantu oleh asisten bidang

16. Seperti apa pengelolah keuangan sekolah oleh kepala sekolah secara akuntabel,

transfaran dan efesien?

Jawab :

Dalam mengelola keuangan sekolah kami masih dilakukan secara central (pusat),

tetapi untuk pengelolaannya sendiri sudah memberikan kepada masing-masing

unit untuk berkreasi mengembangkan bidang tersebut. ada pelaporan atau

pertanggungjawaban kepada pihak yayasan, hampir semua hal yang berkaitan

dengan keungan disampaikan kepada rapat besar karyawan dan guru yang ada di

sekolah ini. semuanya sudah berjalan secara transparan dan amanah.

17. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan baik dengan orang tua siswa

dan masyarakat?

Jawab :

Untuk menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekolah punya program yang

bersifat sosial seperti: pemotongan hewan qurban, zakat, bakti sosial yang

tujuannya untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Jika ada

kegiatan perayaan hari besar sekolah kami selalu meminta izin kepada masyarakat

sekitar. Seangkan untuk menjalin hubungan baik dengan orang tua, banyak sekali

media yang kami jadikan sebagai media informasi dan komunikasi dengan

WhatsApp Grup, Zoom Meeting dan juga pertemuan-pertemuan besar dengan

orang tua yang tujuannya untuk memberikan sosialisasi yang baik terhadap

program-program itu sendiri.

18. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan dengan dunia industri dan

lembaga/instansi terkait?

Jawab :

Untuk menjalin hubungan baik dengan lembaga industri kami selalu membutuhkan

bantuan dari berbagai bidang yang ada, dari masyarakat, industry, kesehatan dsb.

Page 112: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

96

Kami berusaha untuk menjalin kerja sama yang berkaitan dengan pengembangan

siswa dan untuk pembelajaran di sekolah.

19. Bagaiaman mutu pendidikan di sekolah ini?

Jawab :

Dilihat dari hasil statistic perkembangan penerimaan siswa baru di sekolah ini,

kami yakin sekali bisa dikatakan bahwa sekolah kami adalah sekolah yang

bermutu dan di percaya di daerah sekitar. Hasil dari akreditasi nasional juga

memberikan penilaian yang cukup baik untuk sekolah kami. Tentunya dengan

adanya hal tersebut sekolah kami tidak merasa cukup, perlu adanya pengembangan

dan perbaikan yang terus menerus mengingat dengan perubahan zaman yang

semakin maju.

Page 113: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

97

Lampiran 6

Wawancara Guru

Responden : Ibnu Hakim Tgl Wawancara : 11 Mei 2020

Jabatan : Wali Kelas IX Tugas : Guru Tik

1. Apa saja program-program pendidikan yang ada di sekolah baik akademis maupun

non akademis?

Jawab :

Program akademis . Pendalaman materi kelas 9. Ekskul yang berkaitan mata

pelajaran Non akademis. Pesantren kilat (sanlat) . Latihan dasar kepemimpinan

(ldk) dan Ekskul

2. Apa saja yang menjadi program jangka pendek, jangka menengah dan jangka

panjang sekolah?

Jawab :

Jangka pendek: tiap minggu dilaksanakan dan evaluasi secara terus menerus.

Menengah : beberapa kali saja. Jangka panjang: setahun sekali menentukan tujuan

mapel itu sendiri agar lebih ditingkatkan.

3. Bagaiman proses perencanaan program-program sekolah?

Jawab :

Dalam proses pelaksanakan program awal, Yaitu dengan menjalankan terlebih

dahulu cocok atau tidak. Yang sudah pernah dilakukan sebelumnya dapat

diperbaiki dan dievaluasi. sebelum tahap pelaksanaan mengadakan rapat persiapan

gladi dan pelaksanaan.

4. Bagaimana pelaksanaan program-program sekolah?

Jawab :

Pelaksaan sejauh ini lancar dan ada beberapa kendala (hari, tempat) . Masih

disiasasti masalah tersebut.

5. Seperti apa evaluasi dan tindak lanjut dari program-program yang telah

dilaksanakan?

Jawab :

Evaluasi agar program lebih baik kedepannya . Evaluasi kegiatan dilihat dari

kegiatannya apa yang perlu ditingkatkan. Apa yang perlu diperbaiki dan dicari titik

permasalahannya yang perlu dihilangkan dan melihat cocok atau tidaknya program

tersebut diadakan. Jika tidak maka program tersebut ditiadakan kembali.

6. Apa tujuan dari program-program tersebut?

Jawab :

Tujuan program berdasarkan dari visi misi sekolah sudah sesuai dengan

kebutuhan. Visi misi tersebut diterjemahkan dalam sebuah program dan program

tersebut di spesifikasi secara detail untuk pelaksaan program tersebut.

7. Hambatan apa saja yang ditemukan dalam pelaksanaan program-program tersebut?

Jawab :

Hambatan waktu dan tempat. Untuk sumber daya manusia semua dapat terpenuhi

dan peserta didik dapat mengikuti semua.

8. Bagaimana kepala sekolah memaksimalkan SDM yang ada?

Jawab :

Page 114: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

98

Kepala sekolah memaksimalkan sdm yang dilihat dari kompetensinya, kalau

kompetensi itu mempenuhi dalam hal tersebut ya diutamkan dibidang tersebut..

9. Bagaimana kepala sekolah menggunakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana

sekolah?

Jawab :

Sarana dan prasarana disekolah ini cukup lengkap dan digunakan sesuai dengan

kebutuhannya masing-masing.

10. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?

Jawab :

Disekolah ini menggunakan kurikulum 2013 dan terdapat muatan lokal yg menjadi

keunggulan sekolah ini. Keunggulan mulok tersebut yaitu budi pekerti, akhlak, dan

agama.

11. Bagaimana proses pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran yang

dilakukan kepala sekolah?

Jawab :

Untuk pengembangan kurikulum. Diadakan evaluasi dari assisten bidang

kurikulum di tiap mata pelajaran dan disesuaikan dengan kemampuam peserta

didik.

12. Apakah di sekolah ini menggunakan teknologi informasi dalam mendukung

penyusunan program?

Jawab :

Menggunakan teknologi disekolah ini dapat terpenuhi disetiap perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi tiap programnya.

13. Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dalam peningkatan pembelajaran dan

manajemen sekolah?

Jawab :

Disesuaikan dengan kebutuhan tekonologi tersebut dalam sebuah kegiatam

program, baik secara akademis maupun non akademis.

14. Apakah di sekolah ini ada/tersedia unit layanan khusus (BK/ABK), seperti apa

penerapannya?

Jawab :

Bimbingan konseling masuk tiap kelas saat jam pertemuan pertama. Disekolah ini

juga difasilitasi seorang psikolog untuk bekerjasama dalam menindak lanjuti tiap

permasalahan.

15. Bagaimana pengelolaan penerimaan peserta didik dalam penempatan dan

pengembangan kapasitas peserta didik?

Jawab :

Prosedur penerimaan siswa baru disekolah ini ada 2 tahap yaitu, secara online dan

offline datang secara langsung, tes akademis, wawancara terhadap siswa dan orang

tua, dan psikotes.r

16. Bagaiaman kepala sekolah dalam mengelola administrasi/ketata usahaan di

sekolah?

Jawab :

Tata usaha terdapat 3 personil. Tata usaha keuangam, Tata usaha administrasi

internal dan eksternal.

17. Seperti apa pengelolah keuangan sekolah oleh kepala sekolah secara akuntabel,

transfaran dan efesien?

Page 115: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

99

Jawab :

Keuangan tiap kegiatan kepala sekolah memberikan informasi secara transparan

dan akuntabel terkait keuangan. Agar tujuan tersebut optimal dan lebih baik lagi.

18. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan baik dengan orang tua siswa

dan masyarakat?

Jawab :

Menjaga hubungan baik dengan masyarakat dilakukan oleh guru atau wali kelas

dan juga dapat melalui pertemuan langsung atau di fasilitasi oleh bp3 dan

mengakomodir wali murid yang ada disekolah.

19. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan dengan dunia industri dan

lembaga/instansi terkait?

Jawab :

Hubungan baik dengan industri atau hubungan baik dengan lembaga lain yaitu

dengan kunjungan industri, kerjasama dibidang lain.

20. Bagaimam Mutu Pendidikan di sekolah ini?

Jawab :

Mutu sekolah ini cukup baik dan diminati oleh masyarakat. Karna keunggulan

sekolah ini salah satu misinya membentuk budi pekerti yang baik. Untuk akademis

dengan hasil prestasi nilai ujian nasional tiap tahun meningkat dan mencapai 5

besar kota depok.

Page 116: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

100

Lampiran 7

Wawancar Siswa

Nama : Raditya Mahardika Tgl Wawancara : 23 Mei 2020

Kelas : 7D

1. Apa saja program-program pendidikan yang ada di sekolah baik akademis maupun

non akademis?

Jawab :

LDKS,SANLAT,UJIAN

2. Apa tujuan dari program-program tersebut?

Jawab :

Melatih Ahlak dan kepribadian

3. Apakah program tersebut dapat membentuk lulusan yang unggul dan

berkomprtensi?

Jawab :

Insyaallah bias pak

4. Apakah sekolah menurut kalian sekolah ini sudah memiliki mutu yang baik?

Jawab :

Sudah

5. Apakah sekolah ini menjadi pilihan pertama kalian?

Jawab :

Iya. Menjadi pilihan pertama karena dari dulu sudah di rencanakan untuk sekolah

di sini

6. Hambatan apa saja yang kalaian temukan ketika mengikuti program-program

sekolah, Baik Akademis maupun Non Akademis?

Jawab :

Saya kurang focus

7. Apakah guru-guru dan tenaga kependidikan terlibat dalam setiap kegiatan di

sekolah?

Jawab :

Iya setiap ada kegiatan di sekolah selalu di awasi dan diikuti oleh guru-guru

semua.

8. Fasilitas/sarana dan prasarana apa saja yang mendukung program pendidikan di

sekolah?

Jawab :

Banyak, disini ada GOR untuk olahraga, ada Lab Komputer, ada perpustakaan

juga ada IPA untuk praktikum.

9. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?

Jawab :

Kurikumum 2013

10. Apakah di sekolah ini menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan akademis

dan non akademis?

Jawab :

Iya, sering digunakan LCD di kelas saat pembelajaran

11. Apakah di sekolah ini ada/tersedia unit layanan khusus (BK/ABK), seperti apa

penerapannya?

Page 117: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

101

Jawab :

Bagi murid yang memiliki masalah bisa konsultasi dengan guru BK

12. Bagaimana prosedur penerimaan peserta didik baru?

Jawab :

Saya tidak tahu, tapi ada tesnya dan wawancara gitu

13. Bagaimana pelayanan administrasi/ketata usahaan di sekolah?

Jawab :

Sudah bagus dan cepat

14. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan baik dengan orang tua siswa

dan masyarakat?

Jawab :

Sering mengobrol dengan orang tua siswa dalam pertemuan-pertemuan.

15. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan dengan dunia industri dan

lembaga/instansi terkait?

Jawab :

Saya tidak tau.

Page 118: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

102

Lampiran 8

Wawancar Siswa

Nama : Rivshultan Raza Alif Dzakiyy Tgl Wawancara : 27 Mei 2020

Kelas : 7c

1. Apa saja program-program pendidikan yang ada di sekolah baik akademis maupun

non akademis?

Jawab :

PJJ (pembelajaran jarak jauh), O2SN

2. Apa tujuan dari program-program tersebut?

Jawab :

Untuk meraih prestasi

3. Apakah program tersebut dapat membentuk lulusan yang unggul dan

berkomprtensi?

Jawab :

Iyaa.

4. Apakah sekolah menurut kalian sekolah ini sudah memiliki mutu yang baik?

Jawab :

Sudah

5. Apakah sekolah ini menjadi pilihan pertama kalian?

Jawab :

Iya. Karena sekolahnya pendidikan nya bagus

6. Hambatan apa saja yang kalaian temukan ketika mengikuti program-program

sekolah, Baik Akademis maupun Non Akademis?

Jawab :

Tidak ada.

7. Apakah guru-guru dan tenaga kependidikan terlibat dalam setiap kegiatan di

sekolah?

Jawab :

Iya terlibat

8. Fasilitas/sarana dan prasarana apa saja yang mendukung program pendidikan di

sekolah?

Jawab :

Wifi, laptop ,perpustakaan dan lain lain

9. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?

Jawab :

Kurikumum 2013

10. Apakah di sekolah ini menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan akademis

dan non akademis?

Jawab :

Iya saat belajar.

11. Apakah di sekolah ini ada/tersedia unit layanan khusus (BK/ABK), seperti apa

penerapannya?

Jawab :

Ada.

12. Bagaimana prosedur penerimaan peserta didik baru?

Page 119: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

103

Jawab :

Di tes ,wawancara dan lain lain

13. Bagaimana pelayanan administrasi/ketata usahaan di sekolah?

Jawab :

Sangat baik

14. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan baik dengan orang tua siswa

dan masyarakat?

Jawab :

Sering mengadakan pertemuan

15. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan dengan dunia industri dan

lembaga/instansi terkait?

Jawab :

Menjadwalkan untuk study tour atau mengundang ke sekolah untuk presentasi.

Page 120: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

104

Lampiran 9

Wawancar Siswa

Nama : Dian fadila Tgl Wawancara : 2 Juni 2020

Kelas : 7d

1. Apa saja program-program pendidikan yang ada di sekolah baik akademis maupun

non akademis?

Jawab :

Ekskul olahraga, seni, Bahasa, ilmu komputer, latihan dasar kepemimpinan,

pesantren kilat, dll.

2. Apa tujuan dari program-program tersebut?

Jawab :

Membentuk karakteristik Dan mental murid, mengembangkan sikap spiritual

sesuai dengan visi Dan misi sekolah.

3. Apakah program tersebut dapat membentuk lulusan yang unggul dan

berkomprtensi?

Jawab :

Tentu, Karena program Yang dibuat sekolah dapat membentuk karakteristik tiap

murid dengan baik, dan juga pendidikan yang diberikan susuai Minat Dan bakat

masing masing murid.

4. Apakah sekolah menurut kalian sekolah ini sudah memiliki mutu yang baik?

Jawab :

Iya, Karena sekolah ini sudah berdiri sejak lama Dan setiap lulusan sekolah ini

memiliki lulusan Yang baik.

5. Apakah sekolah ini menjadi pilihan pertama kalian?

Jawab :

Iya, Karena Dari awal bersekolah disini sudah merasa nyaman dengan fasilitas

yang bagus Dan Yang dibutuhkan anak anak Saat ini, seperti lingkungan Yang

nyaman, guru Dan teman Yang baik, Dan pelajaran Yang mendukung untuk

jenjang selanjutnya.

6. Hambatan apa saja yang kalaian temukan ketika mengikuti program-program

sekolah, Baik Akademis maupun Non Akademis?

Jawab :

Saat Belum terbiasa sedikit takut untuk mengikuti beberapa program tapi lama

lama mulai berani Dan terbiasa dengan semua program.

7. Apakah guru-guru dan tenaga kependidikan terlibat dalam setiap kegiatan di

sekolah?

Jawab :

Iya, guru guru selalu membantu Dan ikut serta Di Dalam bidangnya masing

masing.

8. Fasilitas/sarana dan prasarana apa saja yang mendukung program pendidikan di

sekolah?

Jawab :

Lapangan, lab komputer, lab ipa, perpustakaan, kolam renang, dll.

9. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?

Jawab :

Page 121: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

105

Kurikumum 2013

10. Apakah di sekolah ini menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan akademis

dan non akademis?

Jawab :

Iya. seperti Saat ekskul, proses belajar mengajar, dll.

11. Apakah di sekolah ini ada/tersedia unit layanan khusus (BK/ABK), seperti apa

penerapannya?

Jawab :

Ada, ketika murid Ada masalah bisa cerita ke guru bk Dan Akan diberi solusi agar

masalah ini tidak membuat anak itu stress atau lebih parah.

12. Bagaimana prosedur penerimaan peserta didik baru?

Jawab :

Penerimaannya bisa daftar langsung atau seperti sekarang bisa online, lalu Akan

Ada tes akademik Dan non akademik Dan wawancara tentang murid itu lalu

beberapa Bulan Akan diberi hasilnya. Jika masuk Saat Hari pertama dampak

ketiga Ada pengenalan lingkungan Dan selebihnya proses belajar seperti biasa.

13. Bagaimana pelayanan administrasi/ketata usahaan di sekolah?

Jawab :

Pelayanannya baik, orangnya juga baik Dan ramah. Bisa memberikan informasi

tentang sekolah Dan program programnya.

14. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan baik dengan orang tua siswa

dan masyarakat?

Jawab :

Saat pertama masuk banyak orang tua Yang mengobrol dengan kepala sekolah

agar bisa kenal. Selanjutnya juga Akan Ada beberapa kegiatan Yang bisa

menjadikan orang tua siswa Dan kepala sekolah mempunyai hubungan Yang baik.

15. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan dengan dunia industri dan

lembaga/instansi terkait?

Jawab :

Kepala sekolah mengadakan kerjasama dengan orang orang Di dunia film, musik,

seni dll. Seperti pada tahun 2018 ikut berpartisipasi Di acara opening ceremony

Asian games

Page 122: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

106

Lampiran 10

Wawancar Siswa

Nama : Aisyah Adinda Rachma Tgl Wawancara : 27 Mei 2020

Kelas : 8d

1. Apa saja program-program pendidikan yang ada di sekolah baik akademis maupun

non akademis?

Jawab :

Ekstrakurikuler, Lomba di dalam dan di luar sekolah.

2. Apa tujuan dari program-program tersebut?

Jawab :

Untuk membantu siswa menyalurkan minat dan bakatnya dalam bidang Akademis

maupun non akademis.

3. Apakah program tersebut dapat membentuk lulusan yang unggul dan

berkomprtensi?

Jawab :

Ya, siswa sudah di bekali dengan ilmu dari program sekolah yang dapat membantu

mereka ketika terjun di masyarakat, dan dapat mudah mengimplementasikannya di

masyarakat.

4. Apakah sekolah menurut kalian sekolah ini sudah memiliki mutu yang baik?

Jawab :

Ya, sudah sangat baik.

5. Apakah sekolah ini menjadi pilihan pertama kalian?

Jawab :

Iya. Karena sudah ter akreditasi A dan sekolah ini juga sangat berpengaruh dalam

pembentukan akhlak dan budi pekerti para siswanya yang terbukti sangat baik.

6. Hambatan apa saja yang kalaian temukan ketika mengikuti program-program

sekolah, Baik Akademis maupun Non Akademis?

Jawab :

Tidak ada menurut saya.

7. Apakah guru-guru dan tenaga kependidikan terlibat dalam setiap kegiatan di

sekolah?

Jawab :

Sangat terlibat, baik dalam membimbing dan menyemangati para siswanya.

8. Fasilitas/sarana dan prasarana apa saja yang mendukung program pendidikan di

sekolah?

Jawab :

Kelas yang memadai, Proyektor/ LCD dalam pembelajaran, Fasilitas outdoor

(lapangan, taman hidroponik dll), Lab komputer dan Lab praktik ipa

9. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?

Jawab :

Kurikulum 2013 dan ditambah Kurikulum Dian Didaktika yang ada 5S nya

10. Apakah di sekolah ini menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan akademis

dan non akademis?

Jawab :

Ya banyak menggunakan.

Page 123: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

107

11. Apakah di sekolah ini ada/tersedia unit layanan khusus (BK/ABK), seperti apa

penerapannya?

Jawab :

Ya, tersedia. Sekolah memberikan fasilitas melalui ketersediaannya guru BK yang

senantiasa siap membantu.

12. Bagaimana prosedur penerimaan peserta didik baru?

Jawab :

Sangat rapih dan terstruktur dengan baik.

13. Bagaimana pelayanan administrasi/ketata usahaan di sekolah?

Jawab :

Sistem pendataan pembayaran setiap bulan kurang baik.

14. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan baik dengan orang tua siswa

dan masyarakat?

Jawab :

Dengan menjalin komunikasi yang baik.

15. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan dengan dunia industri dan

lembaga/instansi terkait?

Jawab :

Dengan mengikutsertakan para siswanya ke dalam aktivitas eksternal.

Page 124: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

108

Lampiran 11

Wawancar Siswa

Nama : Muhammad Raditya Herdianto Tgl Wawancara : 26 Mei 2020

Kelas : 8D

1. Apa saja program-program pendidikan yang ada di sekolah baik akademis maupun

non akademis?

Jawab :

Konsultasi, ceramah, motivasi, kultum pagi, membuat karya tulis, berorganisasi,

literasi, berjualan, mengundang native speaker, penerapan prinsip seperti 5S. Dan

beberapa acara kegiatan seperti MPLS, LDK, sanlat, supercamp, pameran

angkatan, dd cup, dan parenting.

2. Apa tujuan dari program-program tersebut?

Jawab :

Membangun siswa agar aktif, mandiri, berkarakter, dan membangun sifat percaya

diri

3. Apakah program tersebut dapat membentuk lulusan yang unggul dan

berkomprtensi?

Jawab :

Iyaa.

4. Apakah sekolah menurut kalian sekolah ini sudah memiliki mutu yang baik?

Jawab :

Sangat baik

5. Apakah sekolah ini menjadi pilihan pertama kalian?

Jawab :

Iya. Jadi Dulu saya sempat mengikuti sains kuark saat SD.. Dan saya sempat

melihat-lihat lingkungan yang luas.. Kemudian selang 2 tahun sepupu saya

mendaftar menjadi murid SMPI Dian Didaktika.. Saat saya lulus SD kebetulan

sepupu saya juga lulus SMP, saat itu saya direkomendasikan oleh dia dan juga

teman-teman saya untuk masuk Dian Didaktika. Akhirnya saya tertarik karena

sudah sangat yakin dengan kualitasnya.

6. Hambatan apa saja yang kalaian temukan ketika mengikuti program-program

sekolah, Baik Akademis maupun Non Akademis?

Jawab :

Saya dulu yang agak lalai didorong untuk jadi lebih disiplin itu menjadi hambatan

bagi saya.. Tapi saya merasakan efek yang signifikan dibandingkan saya yang dulu

masih keanak-anakan. Kalo sekarang hambatan bagi saya adalah sulitnya bersaing

nilai karena banyaknya teman-teman saya yang telah berkembang dengan cepat.

7. Apakah guru-guru dan tenaga kependidikan terlibat dalam setiap kegiatan di

sekolah?

Jawab :

Iya, tapi ada saatnya setiap murid akan merasakan menjadi bagian dari sebuah tim

yang akan mengatur jalannya sebuah kegiatan besar seperti acara pameran

angkatan dan Dian Didaktika cup.

8. Fasilitas/sarana dan prasarana apa saja yang mendukung program pendidikan di

sekolah?

Page 125: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

109

Jawab :

Warung osis, lab. Komputer, lab. IPA, perpustakaan, ruang bk, uks, ruang untuk

audio visual, toilet, dapur, ruang guru, gudang olahraga, gor olahraga, lapangan

bulu tangkis, koperasi, dan kantin.. Dan berbagai alat-alat yang lengkap di

dalamnya.

9. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?

Jawab :

Kurikumum 2006

10. Apakah di sekolah ini menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan akademis

dan non akademis?

Jawab :

Iya pastinya.

11. Apakah di sekolah ini ada/tersedia unit layanan khusus (BK/ABK), seperti apa

penerapannya?

Jawab :

BK ada/tersedia.. Guru bk di sini adalah orang yang baik, ramah, lucu walau

tegas.. Setiap orang yang mengalami masalah di dirinya bisa bebas berkonsultasi

dengannya di ruang BK. Atau jika terjadi suatu permasalahan atau keributan di

sekolah atau yang membawa atas nama sekolah bisa diselesaikan di ruang BK.

12. Bagaimana prosedur penerimaan peserta didik baru?

Jawab :

Saat mendaftar kita akan dites IQ dan psikologisnya terlebih dahulu agar

mengetahui kemampuan rata-rata dari setiap murid.. Lalu setiap orang tua calon

murid dan calon murid yang mendaftar akan di interview dengan beberapa

pertanyaan.

13. Bagaimana pelayanan administrasi/ketata usahaan di sekolah?

Jawab :

Bagian ketata usahaannya sangat disiplin.. Bagian administrasinya juga sangat

ramah jika saya mampir saat ada titipan kartu bayaran dari ibu.

14. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan baik dengan orang tua siswa

dan masyarakat?

Jawab :

Kepala sekolah dapat mengelola hubungan baik dengan orang tua dengan

berkomunikasi via WA, tatap muka saat pengambilan rapor dan juga saat sosial di

awal akademik. Kepala sekolah juga sangat mendukung potensi dari setiap siswa

untuk mengikuti ajang perlombaan.

15. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan dengan dunia industri dan

lembaga/instansi terkait?

Jawab :

Kepala sekolah dapat mengelola hubungan baik dengan dunia industry dan

lembaga/instansi dengan kunjungan wisata dan bekerjasama pada saat ada event.

Page 126: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

110

Lampiran 12

Wawancar Siswa

Nama : Nafil Mulyarizky Alfritanto Tgl Wawancara : 7 Juni 2020

Kelas : 8c

1. Apa saja program-program pendidikan yang ada di sekolah baik akademis maupun

non akademis?

Jawab :

Sanlat, PLS, LIC

2. Apa tujuan dari program-program tersebut?

Jawab :

Program program tersebut bertujuan untuk mengembangkan perilaku mandiri,

rajin dan juga memperkuat rohani maupun jasmani bagi murid.

3. Apakah program tersebut dapat membentuk lulusan yang unggul dan

berkomprtensi?

Jawab :

Program tersebut akan memebentuk lulusan yang unggul dan berkomprtensi

4. Apakah sekolah menurut kalian sekolah ini sudah memiliki mutu yang baik?

Jawab :

Menurut saya sekolah ini SUDAH memiliki mutu yang baik

5. Apakah sekolah ini menjadi pilihan pertama kalian?

Jawab :

Tidak, Dikarenakan pilihan pertama saya sedikit lebih unggul dibanding sekolah

ini

6. Hambatan apa saja yang kalaian temukan ketika mengikuti program-program

sekolah, Baik Akademis maupun Non Akademis?

Jawab :

Tidak tepatnya waktu, adanya wabah baru atau covid19 ini, dll

7. Apakah guru-guru dan tenaga kependidikan terlibat dalam setiap kegiatan di

sekolah?

Jawab :

Guru-guru terlibat hampir semua kegiatan sekolah.

8. Fasilitas/sarana dan prasarana apa saja yang mendukung program pendidikan di

sekolah?

Jawab :

Memiliki ruang lab, ruang computer, kelas yang tertata dan bersih, ac,

perpustakaan yang penuh dengan buku, dan juga auditorium yang besar

9. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?

Jawab :

Kurikumum 2013 dan kurikulum sekolah sendiri

10. Apakah di sekolah ini menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan akademis

dan non akademis?

Jawab :

Sekolah ini MENGGUNAKAN teknologi informasi dalam kegiatan akademis dan

non akadwmis

Page 127: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

111

11. Apakah di sekolah ini ada/tersedia unit layanan khusus (BK/ABK), seperti apa

penerapannya?

Jawab :

Ada, penerapannya adalah guru bk akan memanggil murid yang sedang terkena

masalah lalu akan diomongkan secara tenang di ruang bk

12. Bagaimana prosedur penerimaan peserta didik baru?

Jawab :

Murid baru akan melakukan tes psikotes dan juga akademis jika sudah dinyatakan

lulus maka murid baru akan melakukan kegiatan yaitu PLS (pengenalan

lingkungan sekolah) setelah kegiatan PLS sudah selesai murid baru akan mulai

belajar

13. Bagaimana pelayanan administrasi/ketata usahaan di sekolah?

Jawab :

Sopan dan ramah

14. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan baik dengan orang tua siswa

dan masyarakat?

Jawab :

Untuk ini saya kurang tau, tapi biasanya ada pertemuan orang tua dan guru-guru,

juga kordinasi dengan whatsap grup oleh wali kelas.

15. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan dengan dunia industri dan

lembaga/instansi terkait?

Jawab :

Saya juga kurang tau, mungkin dengan bekerja sama saat event sekolah

Page 128: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

112

Lampiran 13

Wawancar Siswa

Nama : Dear Ajeng Syahfitri Tgl Wawancara : 9 Juni 2020

Kelas : 9d

1. Apa saja program-program pendidikan yang ada di sekolah baik akademis maupun

non akademis?

Jawab :

FEBULA (Festival Bulan Bahasa), Dd cup, DDF ( Dian Didaktika Film Festival),.

2. Apa tujuan dari program-program tersebut?

Jawab :

Agar siswa dapat menyalurkan ke-kreatifannya ke dalam program tersebut,

menimbulkan minta dan bakat dari siswa dan siswi Dian Didaktika.

3. Apakah program tersebut dapat membentuk lulusan yang unggul dan

berkomprtensi?

Jawab :

ya, Karena program-programnya mendukung potensi siswa-siswinya untuk

berkembang.

4. Apakah sekolah menurut kalian sekolah ini sudah memiliki mutu yang baik?

Jawab :

Iya, karena programnya bagus-bagus dan sarana prasaranya lengkap.

5. Apakah sekolah ini menjadi pilihan pertama kalian?

Jawab :

Iya, Karena Dian Didaktika mengajarkan para siswa dan siswi untuk melihat dunia

dari sisi agama tanpa melepaskan toleransi

6. Hambatan apa saja yang kalaian temukan ketika mengikuti program-program

sekolah, Baik Akademis maupun Non Akademis?

Jawab :

Terdapat program yang tidak berkaitan dengan bakat saya.

7. Apakah guru-guru dan tenaga kependidikan terlibat dalam setiap kegiatan di

sekolah?

Jawab :

Iya, sangat terlibat dan membantu.

8. Fasilitas/sarana dan prasarana apa saja yang mendukung program pendidikan di

sekolah?

Jawab :

AC, Wifi, Proyektor, Komputer, Speaker, Dapur Sekolah, Kantin yang bersih.

9. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?

Jawab :

Kurikumum 2013 dan kurikulum sekolah

10. Apakah di sekolah ini menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan akademis

dan non akademis?

Jawab :

Iya selalau saat pembelajaran dan juga belajar TIK di lab Komputer.

11. Apakah di sekolah ini ada/tersedia unit layanan khusus (BK/ABK), seperti apa

penerapannya?

Page 129: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

113

Jawab :

Ya, Masuk kelas dan memberikan informasi/bersosialisasi terkait peraturan

sekolah dan juga kedispilinan siswa.

12. Bagaimana prosedur penerimaan peserta didik baru?

Jawab :

Pertama kita daftar, terus ada tes ata ujiannya, pskiotes dan akademik, serta

wawancara siswa dan orang tua.

13. Bagaimana pelayanan administrasi/ketata usahaan di sekolah?

Jawab :

Pelayannya sangat rapih, ramah dan siap untuk melayani.

14. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan baik dengan orang tua siswa

dan masyarakat?

Jawab :

Dengan sosialisasi program di awal semater, berkordinasi dengan WA grup, dan

sering mengadakan pertemuan.

15. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan dengan dunia industri dan

lembaga/instansi terkait?

Jawab :

Melakukan study tour dan mengadakan kerja sama saat even sekolah.

Page 130: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

114

Lampiran 14

Wawancar Siswa

Nama : Fayanna Ailisha Davianny Tgl Wawancara : 28 Mei 2020

Kelas : 9e

1. Apa saja program-program pendidikan yang ada di sekolah baik akademis maupun

non akademis?

Jawab :

LIC (Lost In the City) in Singapore, Tadarus setiap pagi, dan masih banyak lagi

2. Apa tujuan dari program-program tersebut?

Jawab :

Meningkatkan percaya diri, menambah keberanian, menambah wawasan siswa

tentang dunia di luar sekolah, meningkatkan kemampuan komunikasi, memupuk

karakter Islami.

3. Apakah program tersebut dapat membentuk lulusan yang unggul dan

berkomprtensi?

Jawab :

Ya, karena program tersebut dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab pribadi dan

kelompok, serta meningkatkan kemampuan berkomunikasi yang lebih baik

4. Apakah sekolah menurut kalian sekolah ini sudah memiliki mutu yang baik?

Jawab :

Sudah, bahkan sangat baik

5. Apakah sekolah ini menjadi pilihan pertama kalian?

Jawab :

Iya. Karena SMP Islam Dian Didaktika adalah sekolah yang didasarkan pada

ajaran-ajaran Islam dan memiliki kualitas yang sangat tinggi pada pendidikan &

pengembangan karakter anak.

6. Hambatan apa saja yang kalaian temukan ketika mengikuti program-program

sekolah, Baik Akademis maupun Non Akademis?

Jawab :

Sampai saat ini tidak ada hambatan yang berarti, setiap persoalan dapat

didiskusikan dengan sekolah untuk dicarikan jalan terbaik. Hambatan tersebut

justru datang dari diri saya sebagai siswa yang sangat aktif berkegiatan di luar

sekolah untuk membagi waktu agar tidak tertinggal pelajaran

7. Apakah guru-guru dan tenaga kependidikan terlibat dalam setiap kegiatan di

sekolah?

Jawab :

Tentu saja iya. Dalam setiap kegiatan pastinya ada campur tangan dari guru-guru

dan tenaga kependidikan di sekolah SMP Islam Dian Didaktika demi menjamin

terlaksananya program pendidikan dengan baik

8. Fasilitas/sarana dan prasarana apa saja yang mendukung program pendidikan di

sekolah?

Jawab :

Banyak. Ruang BK (Bimbingan Konseling), GOR (Gedung OlahRaga), Ruang

Komputer, Perpustakaan, Audio Visual, dll.

9. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?

Page 131: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

115

Jawab :

Kurikumum 2013 dan ada kurikulum sekolah, seperti budi pekerti, BTQ, Bahasa

Arab.

10. Apakah di sekolah ini menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan akademis

dan non akademis?

Jawab :

Iya.

11. Apakah di sekolah ini ada/tersedia unit layanan khusus (BK/ABK), seperti apa

penerapannya?

Jawab :

Ada. Biasanya ruangan BK digunakan ketika ada hal-hal yang perlu diberikan

bimbingan lebih, seperti adanya masalah yang bersangkutpaut dengan anak-anak

di sekolah, ataupun hal-hal konsultasi.

12. Bagaimana prosedur penerimaan peserta didik baru?

Jawab :

Melalui test untuk memastikan bisa masuk sekolah

13. Bagaimana pelayanan administrasi/ketata usahaan di sekolah?

Jawab :

Pelayanan administrasi sangat baik dan membantu, khususnya untuk orang tua

yang sibuk dengan disiapkannya Virtual Account untuk setiap siswa

14. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan baik dengan orang tua siswa

dan masyarakat?

Jawab :

Melalui pertemuan rutin diantara pihak sekolah dengan wali murid dan

pendidikan tambahan (training) untuk wali murid dalam menambah wawasan

mengenai proses belajar mengajar siswa yang merupakan tanggung jawab bersama

15. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan dengan dunia industri dan

lembaga/instansi terkait?

Jawab :

Melalui pertemuan dan komunikasi khusus yang diselenggarakan antara sekolah

dan dunia industri serta lembaga/instansi lain demi mendukung pelaksanaan

kegiatan belajar siswa agar selalu up to date dan lebih baik

Page 132: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

116

Lampiran 15

Wawancar Siswa

Nama : Mochammad Fauzan Syahravi Siregar Tgl Wawancara : 2 Juni 2020

Kelas : 9a

1. Apa saja program-program pendidikan yang ada di sekolah baik akademis maupun

non akademis?

Jawab :

Akademis : KBM, pemantapan kelas 9 setiap hari hari sabtu, pendalaman materi

UN sesuai pembagian kelompok, try out kelas 9, bimbingam karya tulis kls , kalau

Non akademis : ekskul (futsal,basket, bulutangkis, broadcasting, photografi,

paduan suara, band dll), LDK, baksos, class meeting, pemtas seni, ikrar pagi,

mentoring, dll

2. Apa tujuan dari program-program tersebut?

Jawab :

Supaya pembelajaran akademis dan non akademis tersampaikan dengan baik

kepada siswa dan siswi juga mencapai hasil yang optimal

3. Apakah program tersebut dapat membentuk lulusan yang unggul dan

berkomprtensi?

Jawab :

Benar, karena dilaksanakan dengan konsep dan metode yang menarik, mudah

dipahami dan menyenangkan. sehingga para siswa dan siswi lebih bisa memahami

4. Apakah sekolah menurut kalian sekolah ini sudah memiliki mutu yang baik?

Jawab :

Sudah, karena saya merasa selain kemampuan saya secara akademis, sekolah ini jg

membuat saya secara agama dan sosial menjadi lebih baik juga memberikan

kesempatan saya mengembangkan bakat selain di bidang akademis.

5. Apakah sekolah ini menjadi pilihan pertama kalian?

Jawab :

Iya, Awalnya karena mencari sekolah islam dekat dengan lingkungan rumah

6. Hambatan apa saja yang kalaian temukan ketika mengikuti program-program

sekolah, Baik Akademis maupun Non Akademis?

Jawab :

Terkadang ada guru yg menjelaskan terlalu cepat

7. Apakah guru-guru dan tenaga kependidikan terlibat dalam setiap kegiatan di

sekolah?

Jawab :

Iya terlibat

8. Fasilitas/sarana dan prasarana apa saja yang mendukung program pendidikan di

sekolah?

Jawab :

Adaa Lab IPA, Lab komputer ,perpustakaan dll

9. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?

Jawab :

Kurikumum 2013 dan kurikulum sekolah dian didaktika

Page 133: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

117

10. Apakah di sekolah ini menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan akademis

dan non akademis?

Jawab :

Iya. menggunakan jika diperlukan

11. Apakah di sekolah ini ada/tersedia unit layanan khusus (BK/ABK), seperti apa

penerapannya?

Jawab :

Ada tp Di kelas 9 tidak ada

12. Bagaimana prosedur penerimaan peserta didik baru?

Jawab :

Melalui pendaftaran dengan mengisi formulir dan menyerahkan berkas2 yg

diperlukan, tes akademis, psikotes dan wawancara

13. Bagaimana pelayanan administrasi/ketata usahaan di sekolah?

Jawab :

baik, karena komunikasi berjalan dengan baik dan informatif

14. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan baik dengan orang tua siswa

dan masyarakat?

Jawab :

Baik, selalu terbuka untuk menerima saran dan komunikatif

15. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan dengan dunia industri dan

lembaga/instansi terkait?

Jawab :

baik

Page 134: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

118

Lampiran 16

Wawancar Siswa

Nama : RIZKY FADHILAH Tgl Wawancara : 28 Mei 2020

Kelas : 9b

1. Apa saja program-program pendidikan yang ada di sekolah baik akademis maupun

non akademis?

Jawab :

Banyak program yang ada

2. Apa tujuan dari program-program tersebut?

Jawab :

Agar menciptakan murid yang taat aturan dan cerdas

3. Apakah program tersebut dapat membentuk lulusan yang unggul dan

berkomprtensi?

Jawab :

iyaa

4. Apakah sekolah menurut kalian sekolah ini sudah memiliki mutu yang baik?

Jawab :

iyaa

5. Apakah sekolah ini menjadi pilihan pertama kalian?

Jawab :

Iya. Karna Dian Didaktika merupakan sekolah unggulan di kota depok

6. Hambatan apa saja yang kalaian temukan ketika mengikuti program-program

sekolah, Baik Akademis maupun Non Akademis?

Jawab :

Kurangnya semangat belajar

7. Apakah guru-guru dan tenaga kependidikan terlibat dalam setiap kegiatan di

sekolah?

Jawab :

Iya guru guru dan tenga pendidikan terlibat

8. Fasilitas/sarana dan prasarana apa saja yang mendukung program pendidikan di

sekolah?

Jawab :

Banyak dan sangat lengkap

9. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?

Jawab :

Kurikumum 2013

10. Apakah di sekolah ini menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan akademis

dan non akademis?

Jawab :

Iya.

11. Apakah di sekolah ini ada/tersedia unit layanan khusus (BK/ABK), seperti apa

penerapannya?

Jawab :

Ada (BK) Penerapannya ada dalam pelajaran dan kita dapat berkonsultasi kapan

saja

Page 135: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

119

12. Bagaimana prosedur penerimaan peserta didik baru?

Jawab :

Online dan Melakukan tes

13. Bagaimana pelayanan administrasi/ketata usahaan di sekolah?

Jawab :

Pelayanannya baik

14. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan baik dengan orang tua siswa

dan masyarakat?

Jawab :

Memiliki sikap yang baik

15. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan dengan dunia industri dan

lembaga/instansi terkait?

Jawab :

Kepala sekolah mengelola nya dengan baik

Page 136: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

120

Lampiran 17

Wawancar Orang Tua Siswa

Nama : Agus Sulanjana Tgl Wawancara : 1 Juni 2020

Orang Tua dari : Dena 7D No Hp : 081586987546

1. Apa saja program-program pendidikan yang ada di sekolah baik akademis maupun

non akademis?

Jawab :

Banyak, Kegiatan ekstrakurikuler ada basket, futsal, silat, tari, bulu tangkis masih

banyak yang lainya dah.

2. Apa tujuan dari program-program tersebut?

Jawab :

Untuk mengembangkan keterampilan dan profesional

3. Apakah program tersebut dapat membentuk lulusan yang unggul dan

berkomprtensi?

Jawab :

Sangat bias, karena programnya sangat pas dengan tuntutan zaman sekarang ini.

4. Apakah sekolah menurut kalian sekolah ini sudah memiliki mutu yang baik?

Jawab :

Sudah, karena programnya bagus-bagus dan anak-anak senang mengikutinya.

5. Apakah sekolah ini menjadi pilihan pertama kalian?

Jawab :

Pertama.. Semua kegiatan anak bisa di laksanakan

6. Hambatan apa saja yang kalaian temukan ketika mengikuti program-program

sekolah, Baik Akademis maupun Non Akademis?

Jawab :

Sarana dan prasarana

7. Apakah guru-guru dan tenaga kependidikan terlibat dalam setiap kegiatan di

sekolah?

Jawab :

Iya terlibat, ikut serta mendampingi anak-anak dalam setiap kegiatan.

8. Fasilitas/sarana dan prasarana apa saja yang mendukung program pendidikan di

sekolah?

Jawab :

Sarana olahraga sangat lengkap di sekolah ini.

9. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?

Jawab :

Kurikumum 2013

10. Apakah di sekolah ini menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan akademis

dan non akademis?

Jawab :

Iya menggunakan setiap kegiatan belajarnya, di kelasnya juga sudah ada

proyektor.

11. Apakah di sekolah ini ada/tersedia unit layanan khusus (BK/ABK), seperti apa

penerapannya?

Jawab :

Page 137: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

121

Ada,

12. Bagaimana prosedur penerimaan peserta didik baru?

Jawab :

Dengan proses seleksi, dan wawancara.

13. Bagaimana pelayanan administrasi/ketata usahaan di sekolah?

Jawab :

Memuaskan, cepat dan ramah dalam membantu administrasi siswa.

14. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan baik dengan orang tua siswa

dan masyarakat?

Jawab :

Saling berinteraksi, baik melalui media social atau dalam pertemuan-pertemuan.

15. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan dengan dunia industri dan

lembaga/instansi terkait?

Jawab :

Berinteraksi dengan industri luar

Page 138: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

122

Lampiran 18

Wawancar Orang Tua Siswa

Nama : Riski Anggoro Tgl Wawancara : 1 Juni 2020

Orang Tua dari : Khansa 9A No Hp : 081295152906

16. Apa saja program-program pendidikan yang ada di sekolah baik akademis maupun

non akademis?

Jawab :

Kalau akademis yang bersifat pembelajaran di kelas, kalau non akademis itu

ekstrakurikuler, LDK, Sanlat, kegiatan hari besar nasional dan Islam, mungkin

juga kegiatan sehari hari termasuk ya kaya upacara, tadarus, sholat dhuha

17. Apa tujuan dari program-program tersebut?

Jawab :

Tujuannya agar siswa-siswi cerdas secara akademis dan juga mempunyai karakter

yang baik

18. Apakah program tersebut dapat membentuk lulusan yang unggul dan

berkomprtensi?

Jawab :

Sejauh ini si program-program tersebut sudah baik dan, lulusan dd mampu

berkompetisi dengan lulusan sekolah lainnya.

19. Apakah sekolah ini menurut bapak/ibu sekolah ini sudah memiliki mutu yang

baik?

Jawab :

Menurut saya si sangat baik, dengan program-programnya yang bagus dan selalu

inovatif setiap tahunnya.

20. Apakah sekolah ini menjadi pilihan pertama kalian?

Jawab :

Iya. Karena sejak SD sudah di sini, jadi sudah mengetahui mutu dan kualitas

pendidikan di Dian Didaktika

21. Hambatan apa saja yang kalaian temukan ketika mengikuti program-program

sekolah, Baik Akademis maupun Non Akademis?

Jawab :

Biasanya waktu, karena kan belajarnya sudah sampai sore, lalu di tambah ekskul

kadang anak saya cape pas di rumah, makanya kalau dirumah saya biarkan saja di

istirahat.

22. Apakah guru-guru dan tenaga kependidikan terlibat dalam setiap kegiatan di

sekolah?

Jawab :

Oh sangat terlibat, kan sudah di tugaskan panitia dan penanggung jawabnya, jadi

guru-guru disini selalu membantu dan terlibat mt dalam setiap kegiatan sekolah.

23. Fasilitas/sarana dan prasarana apa saja yang mendukung program pendidikan di

sekolah?

Jawab :

Banyak si, ruang kelas yang nyaman ada AC, ada proyektkr juga di setiap kelas.

Ada musolah, ada GOR dan disini toiletnya bersih..

24. Kurikulum apa yang digunakan di sekolah ini?

Page 139: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

123

Jawab :

Kurikulum pemerintah dan adanya yang khas Dian didaktika gitu kaya karakter

dan budi pekerti

25. Apakah di sekolah ini menggunakan teknologi informasi dalam kegiatan akademis

dan non akademis?

Jawab :

Iyaaa, disini ulangan semester sudah berbasiis ITU, anak anak di minta bawa

leptop dan mengerjakan soal secara onlien.

26. Apakah di sekolah ini ada/tersedia unit layanan khusus (BK/ABK), seperti apa

penerapannya?

Jawab :

Ada, biasanya buat anak yang bermasalah yaaa, kadang juga buat mendisiplinkan

anak.

27. Bagaimana prosedur penerimaan peserta didik baru?

Jawab :

Oh disini pake test kalau mau masuk, ada wawancara, ada psikotes dan tes

akademik,.

28. Bagaimana pelayanan administrasi/ketata usahaan di sekolah?

Jawab :

Baik, sangat membantu saat diperlukan berkas administrasi. Karena di sini dipisah

bagian keuangan dan adminsi persuratan.

29. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan baik dengan orang tua siswa

dan masyarakat?

Jawab :

Sekolah seringa mengadakan agenda pertemuan seperti penyerahan rapor dan rapat

sosialisai program dan mengadakan program parenting untuk orang tua siswa,.

30. Bagaimana cara kepala sekolah mengelola hubungan dengan dunia industri dan

lembaga/instansi terkait?

Jawab :

Dengan bekerja sama saat acara sekolah kali yaa. Terus juga wisata edukasi.

Page 140: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

124

Lampiran 19

Piagam Akreditasi Sekolah

Page 141: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

125

Lampiran 20

Dokumen PSB

Page 142: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

126

Page 143: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

127

Lampiran 21

Surat Tugas Guru

Page 144: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

128

Lampiran 22

Nilai Mutu SMP Islam Dian Didaktika

Page 145: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

129

Lampiran 23

Pedoman Akademik Siswa

Page 146: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

130

Page 147: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

131

Page 148: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

132

Page 149: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

133

Page 150: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

134

Page 151: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

135

Lampiran 24

Program Kerja Kepala sekolah

Page 152: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

136

Page 153: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

137

Page 154: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

138

Page 155: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

139

Page 156: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

140

Page 157: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

141

Page 158: STRATEGI PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DARI SEGI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51795...vi ABSTRAK Akbar (NIM : 21180181000040). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

142

BIOGRAFI PENULIS

Penulis benama Akbar. Lahir di Bogor,

11 Juni 1992 dari ayah bernama Radin dan

ibu bernama Saanih Saubih, penulis anak ke

lima dari enam bersaudara dan penulis

merupakan asli anak betawi. Penulis

menyelesaiakn pendidikan sekolah dasar di

SD Negeri Limo 02 pada tahun 2005,

melanjutkan ke jenjang SMP di SMP Negeri

13 Depok lulus pada tahun 2008, dan lanjut

ke jenjang sekolah menengah kejuruan di

SMK Negeri 20 Jakarta lulus pada tahun

2011.

Setelah lulus sekolah menengah kejuruan, penulis sempat tidak melanjutkan

pendidikannya selama satu tahun, karena penulis tidak berencana untuk

meneruskan studi pada saat itu, namun di tahun berikutnya yaitu tahun 2012

penulis mencoba-coba mendaftar ke kampus negeri dan swasta untuk melanjutkan

pendidikan, Alhamdulillah penulis diterima dan dapat meneruskan pendidikan

Strata 1 dan lulus tahun 2016 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan

Manajemen Pendidikan. Semasa kuliah penulis aktif dikegiatan kemahasiswaan

seperti kegiatan Himpunan Mahasiswa Islam, Himpunan Mahasiswa Jurusan

Manajemen Pendidikan dan Ikatan Mahasiswa Manajemen Pendidikan dan

Administrasi Pendidikan Seluruh Indonesia. Setelah lulus S1 dari UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, penulis bekerja di SMP Islam Dian Didaktika sebagai

tenaga kependidikan dari tahun 2017 hingga saat ini. Setahun bekerja, pada tahun

2018 penulis mencoba kembali meneruskan pendidikan untuk melanjutkan kuliah

Strata II dan berhasil diterima di Jurusan Manajemen Pendidikan Islam UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dan berhasil lulus di tahun 2020.

Sebaik-baiknya rencana manusia, tetap rencana Allah adalah yang terbaik.

Untuk itu jangan pernah pusingkan konsep dan gagasan, perankan saja peran

kalian sebaik mungkin, karena apapun yang kita usahakan akan sampai pada

waktunya.