Refleksi Penilaian Pendidikan untuk Peningkatan Mutu ... · Refleksi Penilaian Pendidikan untuk...

33
_____ Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 11 Februari 2019 Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Refleksi Penilaian Pendidikan untuk Peningkatan Mutu Pendidikan 1

Transcript of Refleksi Penilaian Pendidikan untuk Peningkatan Mutu ... · Refleksi Penilaian Pendidikan untuk...

_____

Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan

11 Februari 2019

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Refleksi Penilaian Pendidikan untuk

Peningkatan Mutu Pendidikan

1

Refleksi Penilaian Pendidikan untuk

Peningkatan Mutu Pendidikan

2

Pertumbuhan Mutu Pendidikan masih Belum Optimal

• Hasil belajar siswa Indonesia

seperti ditunjukkan oleh hasil

PISA, TIMMS, UN dan AKSI

masih kurang dan tidak ada

peningkatan yang signifikan

selama 10 tahun terakhir

• Investasi yang dikucurkan untuk

meningkatkan mutu guru masih

belum menunjukkan hasilnya

• Sistem akreditasi dan

penjaminan mutu pendidikan

belum menunjukkan dampak pada

peningkatan mutu pembelajaran3

Faktor apa sajayang dapatmembantumeningkatkanpembelajaran?

4

Siklus Standar-Pembelajaran-Penilaian

5

Penilaian sebagai Penggerak Mutu Pembelajaran

SKL

PenilaianLevel Kelas

PenilaianLevel

Sekolah

(c/:USBN)

Penilaianeksternal

UjianNasional

(UN)

Benchmark

Internasional

• Formatif – diagnostik

• Harian oleh guru

• Ranah spiritual, sosial,

keterampilan dan

pengetahuan

• Aspek multiple

intelligence

• Formatif

• Summative

• Semua kelas

• Semesteran

• Akhir tahun

• Akhir jenjang

• Oleh sekolah

• AKSI sekolah

2,4,8,10

• Progress monitoring & evaluasi

• Kelas 2,4,8,10

• Survey atau sensus

• Tahunan

• Oleh pemerintah

• AKSI survey

• Sumatif

• Kelas 9, 12

• Sensus

• Oleh pemerintah

• Ranah pengetahuan

• Rapor Mutu yang

terstandar antar

wilayah, satuan

pendidikan, siswa

• Kompetensi

• Literasi

• Kelas 4, 8, usia 15

tahun

• Survei

• PISA, TIMSS

UN bukanlah

segalanya

Tanpa UN, akuntabilitas

pencapaian siswa

terhadap SKL bias

6

• Data disusun berdasarkan hasil UN pada sekolah dengan integritas tinggi

• Kategori adalah kategori tingkat pencapaian kompetensi lulusan.

0

10000

20000

30000

SMP SMA SMK

Sangat Baik (>85) 43 1 0

Baik (>70-85) 1147 356 46

Cukup (>55-70) 5274 1533 586

Kurang (≤ 55) 23862 10085 12071

IIUN < 80 8373 1230 348

Ju

mla

h s

ek

ola

hKategori Sekolah Berdasarkan Hasil UN 2018

• Pada semua jenjang pendidikan,

sekolah dengan kategori sangat baik

masing-masing SMP: 43 dan SMA:1

sekolah.

• Sekolah pada kategori kurang sangat

dominan pada semua jenjang

pendidikan.

7

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

SMP SMA SMK

Sangat Baik (>85) 0,11 0,01 0,00

Baik (>70-85) 2,96 2,70 0,35

Cukup (>55-70) 13,63 11,61 4,49

Kurang (≤ 55) 61,66 76,37 92,49

IIUN < 80 21,64 9,31 2,67

% s

ek

ola

hPersentase Kategori Sekolah Berdasarkan Hasil UN 2018

• Pada semua jenjang pendidikan,

sekolah dengan kategori sangat baik

kurang dari 1%

• Kategori kurang pada masing-masing

jenjang adalah:

o SMP: 61,66%

o SMA: 76,37%

o SMK: 92,49%

• Data disusun berdasarkan hasil UN pada sekolah dengan integritas tinggi

• Kategori adalah kategori tingkat pencapaian kompetensi lulusan.

8

Strategi Intervensi Pemerintah

Kategori Sekolah Kondisi Umum Intervensi

Kurang ke Cukup 1. Guru belum kompeten

2. Sekolah belum memenuhi

standar minimum

1. Peningkatan kompetensi guru

2. Guru dibimbing dalam pembelajaran (disediakan

resep jadi)

3. Pemenuhan standar pelayanan minimum

Cukup ke Baik Standar telah tercapai, namun

performa belum mantap

1. Penguatan capaian/performa siswa dan guru

2. Peningkatan akuntabilitas guru dan sekolah

3. Penguatan tata kelola (pendanaan, kelembagaan)

4. Pengembangan model-model pembelajaran

Baik ke Sangat Baik Performa telah mantap, sistem

peningkatan mutu berjalan

1. Pengembangan profesionalisme guru

2. Perluasan otonomi dalam tata kelola dan

pembelajaran

3. Pemberian dorongan untuk melakukan inovasi

9

Contoh penggunaan rapor mutu soal UN

berdasarkan cakupan materi:

• Pada mata pelajaran matematika, dari tiga

sekolah tersebut, skor Aljabar dan Geometri di

dua sekolah cenderung rendah (SMP B dan

SMP C).

• Untuk membantu penguatan pembelajaran

Aljabar dan Geometri di dua sekolah tersebut,

peer teaching dapat dilakukan melalui forum

profesional guru.

• Guru di SMP A dapat didorong untuk

melakukan peer teaching atau berbagai

praktik baik dalam pembelajaran Aljabar dan

Geometri di SMP B dan SMP C.

Tailored Training: One Size Doesn’t Fit All

SMP A

No Urut Cakupan Materi Skor

1 Bilangan 81.29

2 Aljabar 69.35

3 Geometri dan Pengukuran 71.72

4 Statistika dan Peluang 82.95

SMP B

No Urut Cakupan Materi Skor

1 Bilangan 61.12

2 Aljabar 53.46

3 Geometri dan Pengukuran 61.25

4 Statistika dan Peluang 70.10

SMP C

No Urut Cakupan Materi Skor

1 Bilangan 61.79

2 Aljabar 43.96

3 Geometri dan Pengukuran 54.29

4 Statistika dan Peluang 65.71

Bagaimana Hasil UN dapat Menjadi Refleksi untuk

Penguatan Pembelajaran?

10

Bagaimana Hasil UN dapat Menjadi Refleksi untuk

Penguatan Pembelajaran?

SMP A

Cakupan Materi: 4- Statistika dan Peluang 68.12

36 3.1,IX/1; 3.11,IX Menentukan median dr n buah data tidak berurutan (15 < n < 20) 81.77

37 3.1,IX/1; 3.11,IX Menentukan rata-rata nilai data yang lain jika rata-rata nilai n data

keseluruhan dan rata-rata nilai data seorang

51.04

38 3.2,IX/1; 3.11,IX Menentukan jumlah data tertentu jika unsur yang diperlukan diketahui 80.73

39 3.2,IX/1; 3.11,IX Menentukan frekuensi batang yang belum diketahui, jika jumlah semua

data ditentukan

89.58

40 4.1,IX/1; 3.10,IX Menentukan peluang terambilnya bola bernomor genap/ganjil/prima pada

pengambilan bola

37.50

SMP B

Cakupan Materi: 4- Statistika dan Peluang 73.90

36 3.1,IX/1; 3.11,IX Menentukan median dr n buah data tidak berurutan (15 < n < 20) 85.79

37 3.1,IX/1; 3.11,IX Menentukan rata-rata nilai data yang lain jika rata-rata nilai n data

keseluruhan dan rata-rata nilai data seorang

45.79

38 3.2,IX/1; 3.11,IX Menentukan jumlah data tertentu jika unsur yang diperlukan diketahui 87.37

39 3.2,IX/1; 3.11,IX Menentukan frekuensi batang yang belum diketahui, jika jumlah semua

data ditentukan

93.16

40 4.1,IX/1; 3.10,IX Menentukan peluang terambilnya bola bernomor genap/ganjil/prima pada

pengambilan bola

57.37

Contoh penggunaan rapor mutu

soal UN berdasarkan indikator

level soal:

• Meskipun kedua sekolah

tersebut memiliki kategori baik

dalam cakupan materi Statistika

dan Peluang, namun memiliki

kelemahan indikator level yang

berbeda.

• SMP A memerlukan penguatan

pada indikator 37 dan 40,

sedangkan SMP B memerlukan

penguatan pada indikator 37.

11

SMP A

No Urut Cakupan Materi Sekolah

1 Membaca Nonsastra 57.57

2 Membaca Sastra 66.31

3 Menulis Terbatas 70.16

4 Menyunting Kata, Kalimat, Paragraf 58.03

5 Menyunting Ejaan dan Tanda Baca 54.42

SMP B

No Urut Cakupan Materi Sekolah

1 Membaca Nonsastra 61.80

2 Membaca Sastra 61.60

3 Menulis Terbatas 77.75

4 Menyunting Kata, Kalimat, Paragraf 53.83

5 Menyunting Ejaan dan Tanda Baca 55.20

SMP C

No Urut Cakupan Materi Sekolah

1 Membaca Nonsastra 54.15

2 Membaca Sastra 64.45

3 Menulis Terbatas 66.39

4 Menyunting Kata, Kalimat, Paragraf 55.37

5 Menyunting Ejaan dan Tanda Baca 52.44

Contoh penggunaan rapor mutu soal UN

berdasarkan rata-rata nilai kabupaten/kota:

• Perlu dilakukan pemetaan kebutuhan

penguatan kemampuan secara cermat

karena setiap sekolah memiliki kebutuhan

yang spesifik.

• Untuk membantu pemetaaan kebutuhan,

Kabupaten/Kota dapat menggunakan

nilai ambang batas yang lebih tinggi

jika rerata Kabupaten/Kota sudah

melampaui skor 55.

Bagaimana Hasil UN dapat Menjadi Refleksi untuk

Penguatan Pembelajaran?

Rerata Kabupaten/Kota

No Urut Cakupan Materi Kab/Kota

1 Membaca Nonsastra 69.30

2 Membaca Sastra 73.57

3 Menulis Terbatas 78.40

4 Menyunting Kata, Kalimat, Paragraf 70.54

5 Menyunting Ejaan dan Tanda Baca 70.07

12

Pelaksanaan Ujian Nasional 2019

13

UN

1. Tidak ada perubahan kebijakan dari

pelaksanaan UN 2018.

2. Upaya perluasan pelaksanaan UNBK.

3. Upaya pengaturan khusus UN Daerah

Bencana.

14

15

16

17

Data Peserta UN 2019

8,3 JUTAPESERTA UN

102 RIBUSATUAN PENDIDIKAN

PESERTA

JENJANGJUMLAH

PESERTAUNBK % UNBK UNKP % UNKP

SMP 3.279.179 2.592.625 79,06% 686.554 20,94%

MTS 996.655 963.188 96,64% 33.467 3,36%

SMP/MTS 4.275.834 3.555.813 83,16% 720.021 16,84%

SMA 1.561.933 1.516.686 97,10% 45.247 2,90%

MA 457.587 455.189 99,48% 2.398 0,52%

SMA/MA 2.019.520 1.971.875 97,64% 47.645 2,36%

SMK 1.524.194 1.514.572 99,37% 9.622 0,63%

FORMAL 7.819.548 7.042.260 90,06% 777.288 9,94%

PAKET B 154.608 154.608 100,00% 0 0,00%

PAKET C 276.240 276.240 100,00% 0 0,00%

NON FORMAL 430.848 430.848 100,00% 0 0,00%

TOTAL 8.250.396 7.473.108 90,58% 777.288 9,42%

SEKOLAH

JENJANG JUMLAH

SEKOLAHUNBK % UNBK UNKP % UNKP

SMP 39.208 26.892 68,59% 12.316 31,41%

MTs 16.729 15.835 94,66% 894 5,34%

SMP/MTS 55.937 42.727 76,38% 13.210 23,62%

SMA 13.555 12.764 94,16% 791 5,84%

MA 8.061 7.967 98,83% 94 1,17%

SMA/MA 21.616 20.731 95,91% 885 4,09%

SMK 13.483 13.233 98,15% 250 1,85%

FORMAL 91.036 76.691 84,24% 14.345 15,76%

PAKET B 5.723 5.723 100,00% 0 0,00%

PAKET C 5.636 5.636 100,00% 0 0,00%

NON FORMAL 11.359 11.359 100,00% 0 0,00%

TOTAL 102.395 88.050 85,99% 14.345 14,01%

Data Peserta UN 2019 per 4 Februari 2019

18

78%

49%

12%

69%34%

4%

99% 96%

66%

31%

14%

98%88%

51%

22%9%

19

% PESERTA UNBK 2019 JENJANG SMA

Provinsi 100% UNBK

1. ACEH

2. BALI

3. BANGKA BELITUNG

4. BANTEN

5. BENGKULU

6. DI YOGYAKARTA

7. DKI JAKARTA

8. GORONTALO

9. JAMBI

10. JAWA BARAT

11. JAWA TENGAH

12. JAWA TIMUR

13. KALIMANTAN BARAT

14. KALIMANTAN SELATAN

15. KALIMANTAN TENGAH

16. KALIMANTAN UTARA

17. LAMPUNG

18. NUSA TENGGARA

BARAT

19. SULAWESI SELATAN

20. SULAWESI TENGAH

21. SULAWESI UTARA

12.764 sekolah UNBK1.516.686 siswa UNBK

Catatan: Data SMA tidak termasuk MA

99

,59

%

98

,89

%

98

,40

%

97

,70

%

96

,47

%

88

,78

%

88

,42

%

84

,34

%

79

,30

%

73

,40

%

73

,16

%

72

,27

%

66

,70

%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

UNBK UNKP

(Data per 4 Februari 2019)

Provinsi 100% UNBK:

1621

0

5

10

15

20

25

2018 2019

Jum

lah P

rovin

si

20

% PESERTA UNBK 2019 JENJANG SMK

Provinsi 100% UNBK

1. ACEH

2. BALI

3. BANGKA BELITUNG

4. BANTEN

5. BENGKULU

6. DI YOGYAKARTA

7. DKI JAKARTA

8. GORONTALO

9. JAMBI

10. JAWA BARAT

11. JAWA TENGAH

12. JAWA TIMUR

13. KALIMANTAN BARAT

14. KALIMANTAN SELATAN

15. KALIMANTAN TENGAH

16. KALIMANTAN UTARA

17. LAMPUNG

18. NUSA TENGGARA

BARAT

19. SULAWESI SELATAN

20. SULAWESI TENGAH

21. SULAWESI TENGGARA

22. SULAWESI UTARA

23. SUMATERA SELATAN

13.233 sekolah UNBK1.514.572 siswa UNBK

99

,59

%

99

,50

%

99

,18

%

98

,85

%

95

,18

%

93

,48

%

91

,79

%

89

,92

%

85

,10

%

84

,00

%

77

,99

%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

UNBK UNKP

(Data per 4 Februari 2019)

Provinsi 100% UNBK:

1923

0

5

10

15

20

25

2018 2019

Jum

lah P

rovin

si

21

% PESERTA UNBK 2019 JENJANG SMP

Provinsi >85% UNBK

1. ACEH

2. BANGKA BELITUNG

3. DI YOGYAKARTA

4. DKI JAKARTA

5. GORONTALO

6. JAWA TENGAH

7. JAWA TIMUR

8. KALIMANTAN SELATAN

9. KALIMANTAN UTARA

10. SULAWESI UTARA

26.892 sekolah UNBK2.592.625 siswa UNBKCatatan: Data SMP tidak termasuk MTS

84

,86

%

82

,37

%

80

,40

%

78

,96

%

78

,60

%

75

,50

%

74

,84

%

74

,50

%

72

,97

%

69

,73

%

67

,34

%

63

,09

%

61

,54

%

59

,73

%

59

,36

%

55

,83

%

54

,55

%

52

,63

%

49

,26

%

49

,12

%

44

,97

%

44

,68

%

41

,47

%

26

,69

%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

SUM

ATE

RA

UTA

RA

JAM

BI

SULA

WES

I SEL

ATA

N

JAW

A B

AR

AT

SUM

ATE

RA

BA

RA

T

BA

NTE

N

NU

SA T

ENG

GA

RA

BA

RA

T

KA

LIM

AN

TAN

TIM

UR

LAM

PU

NG

SULA

WES

I BA

RA

T

BA

LI

RIA

U

SUM

ATE

RA

SEL

ATA

N

BEN

GK

ULU

KEP

ULA

UA

N R

IAU

SULA

WES

I TEN

GA

H

PA

PU

A

KA

LIM

AN

TAN

TEN

GA

H

KA

LIM

AN

TA

N B

AR

AT

PA

PU

A B

AR

AT

MA

LUK

U

SULA

WES

I TEN

GG

AR

A

MA

LUK

U U

TAR

A

NU

SA T

ENG

GA

RA

TIM

UR

UNBK UNKP

(Data per 4 Februari 2019)

Provinsi >85% UNBK:

4

10

0

2

4

6

8

10

12

2018 2019

Jum

lah P

rovin

si

22

% PESERTA UNBK 2019 JENJANG MA

Provinsi 100% UNBK

1. ACEH

2. BALI

3. BANGKA BELITUNG

4. BANTEN

5. BENGKULU

6. DI YOGYAKARTA

7. DKI JAKARTA

8. GORONTALO

9. JAMBI

10. JAWA BARAT

11. JAWA TENGAH

12. JAWA TIMUR

13. KALIMANTAN BARAT

14. KALIMANTAN SELATAN

15. KALIMANTAN TENGAH

16. KALIMANTAN TIMUR

17. KALIMANTAN UTARA

18. LAMPUNG

19. NUSA TENGGARA

BARAT

20. NUSA TENGGARA TIMUR

21. PAPUA BARAT

22. RIAU

23. SULAWESI BARAT

24. SULAWESI SELATAN

25. SULAWESI TENGAH

26. SULAWESI UTARA

7.967 sekolah UNBK455.189 siswa UNBK

99

,61

%

99

,36

%

98

,46

%

95

,40

%

91

,77

%

89

,11

%

88

,28

%

54

,89

%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

UNBK UNKP

(Data per 4 Februari 2019)

Provinsi 100% UNBK:

17

26

0

5

10

15

20

25

30

2018 2019

Jum

lah P

rovin

si

23

% PESERTA UNBK 2019 JENJANG MTS (Data per 4 Februari 2019)

Provinsi 100% UNBK

1. ACEH

2. BALI

3. BANGKA BELITUNG

4. BENGKULU

5. DI YOGYAKARTA

6. DKI JAKARTA

7. GORONTALO

8. JAWA BARAT

9. JAWA TIMUR

10. KALIMANTAN

SELATAN

11. KALIMANTAN UTARA

12. LAMPUNG

13. SULAWESI BARAT

14. SULAWESI SELATAN

15. SULAWESI TENGAH

16. SULAWESI UTARA

17. SUMATERA UTARA

15.835 sekolah UNBK963.188 siswa UNBK

99

,28

%

98

,02

%

97

,51

%

96

,86

%

95

,39

%

94

,99

%

94

,20

%

91

,16

%

87

,81

%

87

,69

%

83

,65

%

81

,71

%

74

,73

%

71

,69

%

70

,98

%

68

,15

%

46

,76

%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

UNBK UNKP

Provinsi 100% UNBK:

9

17

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

2018 2019

Jum

lah P

rovin

si

24

11.359 sekolah UNBK430.848 siswa UNBK

% PESERTA UNBK 2019 JENJANG PROGRAM KESETARAAN

100% UNBK di Seluruh Provinsi(Data per 4 Februari 2019)

28

.87

6

18

.68

8

13

.55

1

6.4

69

6.6

05

6.3

37

6.6

84

7.4

18

3.8

42

3.3

50

4.5

01

4.0

06

3.6

96

3.2

69

3.2

49

2.5

95

2.7

96

2.8

21

2.5

52

2.6

63

3.0

51

1.6

27

1.8

66

1.9

65

2.3

11

1.5

09

1.3

24

89

2

1.3

25

1.3

79

97

3

84

9

81

7

46

2

29

0

52

.62

3

30

.31

4

24

.11

4

14

.16

3

12

.76

0

11

.25

0

10

.83

5

9.3

20

8.0

46

7.7

61

5.4

67

5.7

81

6.0

12

6.0

54

5.9

66

5.8

75

5.5

44

4.9

65

5.0

61

4.6

83

4.1

01

5.0

39

4.5

35

4.2

05

3.3

39

2.5

53

2.1

17

2.5

08

2.0

62

1.9

25

2.1

12

1.8

50

1.2

76

1.6

25

39

9

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000JA

WA

BA

RA

T

JAW

A T

IMU

R

JAW

A T

ENG

AH

BA

NTE

N

SULA

WES

I SEL

ATA

N

SUM

ATE

RA

UTA

RA

DK

I JA

KA

RTA

KA

LIM

AN

TAN

SEL

ATA

N

SUM

ATE

RA

SEL

ATA

N

LAM

PU

NG

SUM

ATE

RA

BA

RA

T

RIA

U

PA

PU

A

KA

LIM

AN

TAN

BA

RA

T

NU

SA T

ENG

GA

RA

TIM

UR

SULA

WES

I TEN

GG

AR

A

AC

EH

KA

LIM

AN

TAN

TIM

UR

NU

SA T

ENG

GA

RA

BA

RA

T

KA

LIM

AN

TAN

TEN

GA

H

JAM

BI

SULA

WES

I UTA

RA

SULA

WES

I TEN

GA

H

BEN

GK

ULU

SULA

WES

I BA

RA

T

DI Y

OG

YA

KA

RTA

BA

NG

KA

BEL

ITU

NG

BA

LI

PA

PU

A B

AR

AT

KEP

ULA

UA

N R

IAU

GO

RO

NTA

LO

MA

LUK

U U

TAR

A

KA

LIM

AN

TAN

UTA

RA

MA

LUK

U

SEK

OLA

H L

UA

R N

EGER

I

Paket B

Paket C

25

Pelaksanaan Ujian Sekolah

Berstandar Nasional (USBN) 2019

26

Jadwal Distribusi/Akses Soal Anchor

Sumber: Peraturan BSNP No. 0048/BSNP/XI/2018 tentang POS Penyelenggaraan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019

No Kegiatan Tanggal

1 Distribusi Panduan Penomoran Soal Mulai 7 Desember 2018

2 Distribusi 20-25% Soal Pusat (Anchor):

SMA/MA/sederajatMulai 29 Januari 2019

SMK/MAK

SMP/MTs/sederajat

Mulai 14 Februari 2019Program Paket C/Ulya

Program Paket B/Wustha

SD/MI/sederajat Mulai 28 Februari 2019

3 Distribusi Kunci Soal Pusat Hari terakhir pelaksanaan USBN

• Distribusi soal anchor diakses melalui laman http://usbn.puspendik.kemdikbud.go.id/

• Jadwal distribusi soal anchor:

27

Refleksi Penggunaan Hasil USBN

• Hasil USBN, yang merupakan salah satu bentuk penilaian level

sekolah, dapat menjadi bahan analisis untuk mendapatkan kondisi mutu

pendidikan dan juga pemetaan learning outcomes

• Kemendikbud mendorong provinsi/kabupaten/kota dan juga sekolah

untuk melaporkan hasil USBN di masing-masing kewenangannya

kepada Kemendikbud

• Puspendik sudah menyediakan aplikasi pendataan, pemindaian dan

pengolahan untuk memastikan struktur basis data yang terstandar

28

Survei Asesmen Kompetensi Siswa

Indonesia (AKSI) Kelas 8

29

Survei AKSI

• Mengukur Capaian Kompetensi Siswa pada literasi matematika, membaca serta

IPA. Kuesioner siswa, guru, serta sekolah juga diadministrasikan untuk menjaring

informasi mengenai faktor-faktor yang memengaruhi capaian siswa.

• Sekolah sampel AKSI ditentukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan dengan sasaran

2000 SMP yang tersebar di 34 provinsi. Setiap sekolah sampel akan diwakili oleh

maksimal 50 siswa kelas 9. Target populasi survei AKSI adalah seluruh SMP di

Indonesia (baik UNBK maupun UNKP)

• AKSI survei diselenggarakan berbasis komputer, alokasi waktu untuk tes 120 menit

dan pengisian kuesioner 30 menit. Maksimal 2 sesi per hari.

• Dinas kabupaten/kota dan provinsi terlibat dalam pelatihan pengawas tes

(deployment test), pelaksanaan tes, serta pengolahan hasil tes (skoring jawaban

siswa pada soal-soal non obyektif, validasi jawaban kuesioner)30

Jadwal Survei AKSI

• Penentuan sekolah sampel

dan siswa sampel

• Pelatihan sistem pendataan

dan aplikasi survei

• Pelatihan pengawas tes

• Pelaksanaan AKSI survei

• Sesi tes 120 menit

• Sesi angket 30 menit

• Pelaksanaan survei di setiap

sekolah sampel diawasi oleh

pengawas dari kab/kota

• Pengolahan hasil di masing-

masing provinsi.

• Penskoran respon siswa

pada soal-soal obyektif

• Validasi respon angket31

“Learners need endless feedback

more than they need endless

teaching”

-Grant Wiggins

32

TERIMA KASIH

http://litbang.kemdikbud.go.id

@litbangdikbud

@litbangdikbud

Balitbang Kemendikbud

33