Strategi Pengobatan Kanker Kolon
-
Upload
indahprambono -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
Transcript of Strategi Pengobatan Kanker Kolon
-
8/18/2019 Strategi Pengobatan Kanker Kolon
1/10
Strategi pengobatan kanker kolon
Abstrak
Kanker kolon merupakan keganasan yang paling umum terjadi pada traktus digestivus
sekitar 13% dari semua keganasan. Tujuan dari stdui ini adalah untuk mengevaluasi
startegi pengobatan terkini, pada pasien dengan cancer colon. engobatan terkini, pada
pasien dengan cancer colon angka kematian dari penyakit ini menurun. !i banyak negara
barat. "al ini mungkin merupakan hasil dari dilakukannya skrinning terhadap cancer
colon, reseksi adenoma dan deteksi dini lesi tumor. !an digunakannya strategi
pengobatan secara individual. engobatan yang bersi#at multimodal ini meliputi beberapa
bagian seperti $ operasi, kmoterapi, radioterapi, imunoterapi. enemuan baru papenelitian
mengenai mekanisme karsigonesis pada kasus cancer colon memungkinkan
digunakannya in#ormasi gnetik untuk memperkirakan prognosis dan #aktor predikti#
untuk memilih pasien untuk terapi secara individual. etode terbaru dari evaluasi cancer
colon memungkinkan perencannan strategi pengobatan secara individual yang akan
menghasilakan hasik yang optimal.
Kata kunci $ kanker kolon, strategi pengobatan
endahuluan
engobatan kanker kolon bersi#at multimodal sudah banyak kemajuan pada penelitian
kanker kolon pada beberapa decade ini , contohnya pada pencintraan, staging, operasi,
anastesi, onkologi, radiasi, dan yang terakhir pada bidang biologimolekuler dari kanker
kolon. !an semua ini telah memberikan masukan terhadap pilihan pengobatan.
&ormalnya sebuah tim mulridispliner yang terdiri dari onkologis, dokter bedah,
radioterapis, radiologis dan #isioterapi, dan spesialis patologi anatomi akan menganalisis
kasus, investigasi sebelum tatalaksana dan menciptakan sebuah protocol spesi#ik protocol
-
8/18/2019 Strategi Pengobatan Kanker Kolon
2/10
pengobatan untuk masing'masing pasien , yang didasarkan kepada guideline pengobatan
yang sudah disetujui secara umum. !iskusi yang jujur secara jujur kepada pasien sangat
penting dalam menetukan pengobatan utnuk kedepannya yang juga penting untuk
mendapatkan in#ormd consent.
engobatan a(al kanker kolon
Angka harapan hidup ) tahun pada kanker kolon berbeda pada setiap pasiennya,
tergantung pada T& stage yang telah terjadi pada saat penyakit terdiagnosis, hasil
setelah pengobatan akan lebih baik ketika penyakit didiagnosis pada stage dini . kanker
kolon mungkin dapat bersi#at ansimtomatik pada periode (aktu yang lama, oleh karena
itu skrinning juga dilakukan kepada pasien yang terlihat sehat. Skrining digunakan untuk
deteksi a(al dari lesi yang mungkin tidak dapat dideteksi pada derajat akhir . *1+
engacu pada guidelines international skrining dirancang sesuai dengan #actor
resikonpersonal masing'masing pasien. sia merupakan #actor resiko utama dalam
kejadian kanker kolon sporadic $ -% dari pasien dengan kanker kolon berusia /0 tahun
dan penyakit ini jarang diderita oleh orang berusia 2 tahun *,3,2+ . pada sisi lain telah
diketahui bah(a kanker kolon merupakan hasil proses keganansan dari adenoma.
Skrining dapat menurunkan angka kematian dengan dilakukannya reseksi polip
adenomatous. Skrining secara individual dapat dipertimbangkan apabila terdapat ri(ayat
adenoma, kanker kolon, in#lammatory bo(el disease sebelumnya atau adanya ri(ayat
keluarga, ri(ayat polip atau carcinoma kolon dalam keluarga .
rinsip dari skrining
Tujuan dari skrining adalah untukn deteksi a(al lesi pre kanker yang masih dapat
ditangani secara kurati#. enurut 4uropean union skrining meliputi $
1. 5ecal occult blood test *567T+ diindikasi untuk pasien berusia )'-2 tahun . pada
populasi dengan resiko rata'rata, 8uaiac test *547T+ dapat mengurangi angka
kematian sebanyak 1)%. Test imunokimia * deteksi "7+ lebih superior daripada
567T dalam mendeteksi adanya adenoma dan kanker $ interval antara
pemeriksaan yang satu dengan selanjutnya tidak boleh melebihi 3 tahun .
-
8/18/2019 Strategi Pengobatan Kanker Kolon
3/10
. 5leksibel sigmoidoskopi * 9SS+ mengurangi kejadian dan angka kematian kanker
kolon ketika dilakukan pada program skrining terorganisasi, interval optimum
dari satu pemeriksaan hingga pemeriksaan selanjutnya adalah 1tahun. 7iasanya
dilakukan pada orang berusia )) sampai 02tahun. Setelah usia -2tahun skrinning
dengan :9SS harus dihentikan karena banyaknya tingkat komorbiditas pada
kelompok usia ini .
3. 7elum ada bukti yang mencukupi bah(a skrining kolonoskopi mengurangi angka
kematian kanker kolon.
Teknologi skrining terbaru
Saat ini sedang dievaluasi $ sitikolonograpi tes !&A #eses dan vidiokapsul
endoskopi, namun pemeriksaan tersebut belum terbukti e#ekti# sebagai alat
skrining pada populasi resiko cukup tinggi
enatalaksanaan polip malignan
olipektomi endoskopi komplit diindikasikan apabila penampakan dari polip
memungkinkan prosedur tersebut dilakukan. Adanya karsinoma invasive pada
polip yang direseksi . biasanya menunjukan karakteristik histopatologis tertentu
yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan dalam menentukan pilihan
penatalaksanaan yang terdiri $ reseksi bedah onkologis atau pemantauan dengan
kolonoskopi .7eberapa Kriteria histopatologis buruk yang menetukan perlunya dilakukan
reseksi klon adalah $ invasi lim#atik atau vena, derajat di#erensiasi 83 , invasi
submucosa neuplastik. erlu diingat bah(a tidak adanya karakteristik tersebut
terutama dua karakteristik terakhir tidak menyingkirkan kemungkinan adanya
diseminasi kecil, oleh karena itu investigasi lebih lanjut masih diperlukan . *2+.
enatalaksanaan kanker insitu
enatalaksaan bedah
Sekitar setengah dari pasien kanker klon diterapi dari bedah . penatalaksanaan
bedah merupakan satu'satunya penatalaksanaan yang bersi#at kurati#. ;uasnya
reseksi colon ditentukan oleh distribusi suplai darah dan distribusi lim#onodus
-
8/18/2019 Strategi Pengobatan Kanker Kolon
4/10
locoregional. +
Kolektomi kanan dilakukan pada kanker yang terletak pada sekum, kolon asenden
dan #leksura hepatica . pada reseksi ini arteri ileokolik diligasi dan direseksi,
bersamaan dengan arteri kolika kanan. Apabila ada. enetuan luas reseksi ileal
adalah 1'1)cm dari valvula ileosekal. Kolon transversum di reseksi secara
proksimal dari cabang kanan arteri kolika midal yang nantinya diligasi apabila
diperlukan. Kolektomi transversum dapat dilakukan pada tumor di 1?3 tengah
kolon transversum . pada ekstensi kolektomi kanan kami juga meligasi arteri
kolekal media, sementara pada trans#er kolektomi kami hanya meligasi arteri
kolika media . pengembalian kontunitas kolon dilakukan dengan ileokolik
anastomosis dan pada trans#er kolektomi pengembalian integritas kolon .didapat
dengan melakukan tension #ree kolokolik anastomosis . tumor pada #leksura dapat
ditangani dengan subtotal kolektomi atau dengan spenikolukolektomi apabila
mobilitas kolon memungkinkan. 7agian tumor pada bagian proksimal dan pada
-
8/18/2019 Strategi Pengobatan Kanker Kolon
5/10
kolon desenden ditangani dengan kolektomi bagian kiri . pada kasus dilakukannya
kolektimi kiri arteri mesenterica in#erior diligasi .
7eberapa kasus kanker kolon sigmoid dapat ditangani dengan reseksi sigmoid
segmental dengan ligase arteri sigmoid . pada pasien dengan multiple kanker kolon atau kanker herediter dilakukan total kolektomi dengan anastomosis
ileoanal . untuk membedakan kanker stage . pada bagian yang direseksi harus
terdapat 1 lim#enodus.
enatalaksanaan tambahan
ost operasi direkomendasikan pada pasien dengan kanker kolon stage 3 apabila
mereka dapat mentoleransi kemoterapi yang mengkombinasikan oksipatin dengan
klropirimidin . durasi terapi adjuvant yang direkomendasikan ialah 0 bulan dan
harus dimulai segera setelah pasien pulih dari operasi kurang lebih sekitar 0
minggu setelah operasi . terapi sistemik adjuvant diadministrasikan setelah tumor
primner direseksi dengan tujuan mengurangi resiko relaps dan kematian.
mumnya terapi adjuvant direkomendasikan pada pasien kanker kolon stage 3
atau pada pasien kolon stage dengan resiko tinggi. Konsesus umum menyatakan
bah(a pasien dengan kanker kolon stage memiliki resiko terjadinya relaps
apabila ditemukan $ lim#anodus yang direseksi 1, tumor yang berdi#rensiasi
buruk, invasi perineural dan vaskularisasinya, obstruksi akibat tumor atau
per#orasi, usia muda. 7anyak studi memperdebatkan bah(a #actor #olikuler harus
dianalisis untuk menilai prognosis pasien kanker kolon stage . hal yang penting
ditinjau ialah adanya hetero@ygosity 1B *1B;6"+, status K9AS, 79A5,
CK3:A *2+. Cntegrase dari perubahan genomic pada tes prognostic molekuler
menyediakan sediaan data yang memungkinkan pemilihan pasien dengan risiko
perburukan yang lebih tinggi. *6&:6T=4 !D, :6;6'9C&T+.
ilihan terapi tambahan
Manfaat dari kombinasi oxiplatin dicatat pada 3 studi yang
berbeda (MOSAIC, NSA!C"#, $OS%&''!A$)*+ Studi MOSAIC
yang menggunakan skema O'-O. (oxiplatin dan /0-'1*
-
8/18/2019 Strategi Pengobatan Kanker Kolon
6/10
menun2ukkan peningkatan signikan dalam angka 4arapan 4idup
3 ta4un, menurunkan angka rekurensi sebanyak 536 apabila
dibandingkan dengan grup kontrol+ !enilaian dalam 7 ta4un
menun2ukkan manfaat dilakukannya terapi tamba4an berupa
O'O. dan menun2ukkan peningkatan angka 4arapan 4idup
secara keseluru4an+ Namun 4al ini ter2adi terutama pada pasien
kanker kolon stage III+ 8asil dari studi MOSAIC dikonrmasi ole4
4asil dari stu
enelitian D4;6DA menilai e#ekti#itas dari kombinasi antara capecitabine dengan
oEaliplatin *D4;6D+ pada pasien dengan derajat CCC. 6bat tersebut secara ora ditoleransi
dengan baik dibandingkan secara endovena. Fika terjadi neurotoksisitas, penggunaan
oEaliplatin harus dihentikan dan terapi harus dilanjutkan dengan #luoropyrimidine karena
e#eknya menunjukkan dua dari 3 e#ek 56;'56D?D4;6D. ada beberapa situasi
monoterapi dengan capecitabine adalah agen akto# dengan tingkat toksistas yang dapat
diterima serta lebih terjangkau dibandingkan terapi endovena.
enga(asan pasca terapi
eskipun dengan terapi optimal dan tepat sesuai pada diagnosis dengan operasi yang
tepat, dengan atau tanpa kemoterapi adjuvant 3')% pasien dengan cancer colon akan
mengalami progesi#itas penyakit dan kadang beberapa pasien meninggal karena penyakitnya lokal berulang sering terjadi pada cancer rektal *2')% + .pada pasien tanpa
terapi non'adjuvant dan sebagian pasien denan cander colon progesi#itas penyakitnya
secepat mungkin merupakan tujuan utama dari kegasaan , rogesi#itas penyakit secepat
mungkin merupakan tujuan utama dari penga(asan pasca terapi . pasien yang di #ollo(
up dapat memakan (aktu dan uang . perkiraan yang dapat bertahan antara -'13%. *10+
-
8/18/2019 Strategi Pengobatan Kanker Kolon
7/10
enga(asan diarahkan kepada deteksi dini penyakit yang beruang dan terutama untuk
deteksi lokoregional terisolasi yang berulang, untuk sedikit, peningkatan signi#ikan dalam
mendeteksi ke liver. enurunan mortalitas sebanyak >'13% sebanding denga kemoterapi
adjuvant strategi CCC. eskipun memperbaiki pertahanan dan menurunkan mortalitas
berkat penga(asan. Secara umum hal ini merupakan perhatian yang lemah untuk #ollo(
up padien dengan cancer colon . salah satu alsan yang mungkin kurangnya algoritma
#ollo( up yang diterima secara umum.
Setelah meta'analisis pada beberapa sudi mencakup lebih dari . pasien
menunjukkan bah(a % rekuren *berulang+ pada stage CCC dan -2% pasien stage CC
terdiagnosa pada 3 tahun pertama setelah reseksi tumor primer. *1-+.
enga(asan merupakan praktek standar setelah menyelesaikan terpi multimodal dan
terdiri dari visit secara periodik dan investigasi yang biasanya berlangsung di pusat
khusus rekomendasinya adalah sebagai berikut $ penga(asan intensi# pemeriksaan klinik,
dan penentuan :4A direkomendasikan setiap 3, 0 bulan selama 3 tahun pertama setelah
operasi dan tiap 0'1 bulan selama 2') tahun post operati#, kolonoskopi harus dilakukan
setiap tahun selama 3') tahun pertama setelah operasi, :tscan thorak dan abdomen setiap
0'1 bulan selama 3 tahun pertama setelah operasi. * :4S untuk mengganti :T scan+
eskipun terdapat progesi#itas, kepatuhan penduduk mengenai tatalaksana lebih lanjut
masih rendah dan dalam hal ini dokter keluarga harus memiliki peran yang penting . *1>+
enderita cancer kolon penderita cancer colon di negara'negara barat *sekitar 11% dari
populasi + hal terpenting dari pengobatan, penga(asan untuk mencegah berkembang
menjadi kanker baru, pengobatan dari gejala sisa kanker . evaluasi akhir tentang e#ek
medis dan psikologis . penderita yang hidup panjang mendapatkan kualitas hidup baik
setelah pengobatan, namun masih ada beberapa masalah beberapa pasien memiliki
gangguan diare, konstipasi, nyeri kolik dalam beberapa (aktu saja. =ang terpenting untuk
dilakukan konseling diet pada bulan pertama setelah operasi . penderita diberikan
kemoterapi menggunakan 56;'56D dan dapat terjadi gejala &europati. *+
-
8/18/2019 Strategi Pengobatan Kanker Kolon
8/10
enyakit etastatis
)% dari cancer colon bermetastasis saat didiagnosa dan )% telah mengalami
metastasis . kecurigaan klinis atau biokimia dari metastatis cancer dapat dikon#irmasi
dengan :T scan, 9C, S8 atau 5!8 4T . emeriksaan "istologi sebagai a(al
pemeriksaan metastasis tumor . penilaian kondisi umum, #ungsi organ vital dan penyakit
non malignan bersamaan menetukan strategi terapi untuk pasien dan #aktor produkti# dan
pemilihan pengobatan optimal. Kebanyakan pasien dengan metastasis tidak
memilikinindikasi a(al ntuk reseksi tetapi dari ereka mungkin reseksi setelah kombinasi
dengan kemoterapi.
9eseksi penyakit metastatis
1% hingga )% pasien dengan metstatis terisolasi dipertimbangkan memiliki indikasi
bedah. 9eseksi bedah harus dipertimbangkan untuk metastatis liver soliter atau local.
Karena itu kesempatan terbaik pada ) tahun 3'3)% atau akan berulang sebanyak 0'
-% akan berulang bila jad(al jaga kita *1+
Kriteria dari metastatis ke liver yaitu $ 2 metastatis abses di ektrahepatic dan minimal
ukuran 1cm dari kriteria, saat ini, kriteria hanya diindikasikan dengan 96 reseksi dan
potensial. etastatis ke liver direseksi ketika evaluasi pre operasi melihat lesi dan dapat
direseksi semuanya. =aitu / segmen liver. !engan vaskular yang baik dan drainase.
ada pasien yang livernya dengan multiple, minimal kemoterapi dan kehilangan 3'2%
dari total #ungsi heparnya. ntuk pasien dengan reseksi metastatis liver peri operati#
kemoterapi dengan regimen 56;'56D dan dapat bertahan hidup selama 3 tahun
sebanyak -'%. Setelah operasi di kembang adjuvant. "epar metastatis unreseksi dapat
diresksi setelah pemberian kemoterapi dan indikasi pembedahan setelah pasien
melakukan konsultasi secara multididiplin.
mab or cetiEimab+
-
8/18/2019 Strategi Pengobatan Kanker Kolon
9/10
engobatan standar regimen kemoterapi yaitu 56;5C9C dengan monokloral antibody
*bevaci@umab or cetiEimab+ .
Strategi terapi optimal untuk pasien dengan unreseksi metastatis cancer colon berulang.
Tujuan dari pengobatan untuk memperpanjang oleh Karen itu pengobatan terbaru yang
diaplikasikan dalam beberapa tahun terakhir pada penderita cancer colon.
!alam 2 tahun terakhir, )5 dipakai sebagai obat standar terapi cancer colon . tipe
lanjut tanpa disertai intervensi bedah ? radioterapi lini peratama dalam kemoterapi
#lourpyrimide endovena atau per os dengan ombinasi yang berbeda dan jangka (aktu
berbeda. Tingkat respon bervariasi tetapi secara umum diantara 1'1)%. Kemoterapi
kombinasi dari )5? ;G ? oEaliplatin 56;5'56D )5? ;G? irinotecan 56;5C9C
meningkatkan angka kelangsungan hidup tanpa adanya prosi#itas dari penyakit dan juga
menetukan kelangsungan hidup yang lebih baik dibandingkan )5';eucovorin.
56;56D dan 56;5C9C memiliki e#ek sama namun toksisitas berbeda, alopesia dan diare
untuk iritonecam dan polineuropati.untuk ooksaloplantin. Kedua obat ini digunakan 1 ali
untuk 2jam hingga minggu . kombinasi dari cpecitabine dengan c apoE
mg?m?hari. "ari ke 1 H 12 dan oEaliplasti 13,g?m3?hari . diulang setelah 3 mingu
adalah kombinasi alternati# ) #Iurourasl J oksaloplantin dengan e#ektiitaskeamanan
penggunan yang sama . interval pemberian regimen terdiri dari cancer capecitabin
mg per hari. !alam 3 minggu memperlihatkan toksisitas yang berlebih dibandinkan
dengan ) 5? ;G? iritonecan.
emberian obat ini kurang terstandarisasi dan menggunakan dosis yang lebih rendah
durasi optimal sampai progesi#itas penyakit ditemukan. !ari kemoterapi untuk pasien
cancer colon metastatis masih kontroversi pilihnnya hanya diantara metode 3'0 minggu
sampai progesi#itas ditemukan.
Kesimpulan
Strategi terapeutik tidak hanya menggunakan staging T& namun secara Cmunoterapi
dan histologi patologis patologis dan #aktor prognostik genetik. emilihan pasien yang
-
8/18/2019 Strategi Pengobatan Kanker Kolon
10/10
memiliki pasien memiliki resiko prgresi#itas penyakiy yang lebih tinnggi untuk terapi
tambahan . metode evaluasi dari cancer colon mengi@inkan perencanaan terapeutik
individual yang akan menghasilakn hasil optimal.
9e#erences