Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

19
ASKEP PADA KLIEN DENGAN KANKER KOLON Kelompok 4

description

Ca Colon

Transcript of Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

Page 1: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

ASKEP PADA KLIEN DENGAN KANKER KOLONKelompok 4

Page 2: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

Definisi

Kanker kolorektal adalah tumbuhnya sel-sel ganas dalam tubuh di dalam permukaan usus besar atau rektum. Kebanyakan kanker usus besar berawal dari pertumbuhan sel yang tidak ganas biasa disebut adenoma yang dalam stadium awal membentuk polip (sel yang tumbuh sangat cepat).

Page 3: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

Etiologi

Penyebab dari pada kanker Colon tidak diketahui.

Makanan-makanan yang pasti di curigai mengandung zat-zat kimia yang menyebabkan kanker pada usus besar. Makanan tersebut juga mengurangi waktu peredaran pada perut, yang mempercepat usus besar menyebabkan terjadinya kanker.

Page 4: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

Adapun Etiologi lainnya yang diurigai adalah sebagai berikut :• Kontak dengan zat-zat kimia tertentu seperti logam berat, toksin, dan ototoksin

serta gelombang elektromagnetik.• Zat besi yang berlebihan diantaranya terdapat pada pigmen empedu, daging sapi

dan kambing serta tranfusi darah.• Minuman beralkohol, khususnya bir. Usus mengubah alkohol menjadi

asetilaldehida yang meningkatkan risiko menderita kanker kolon.• Obesitas.• Bekerja sambil duduk seharian, seperti para eksekutif, pegawai administrasi,

atau pengemudi kendaraan umum• Polip di usus (Colorectal polyps), polip adalah pertumbuhan pada dinding dalam

kolon atau rektum, dan sering terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas. Sebagian besar polip bersifat jinak (bukan kanker), tapi beberapa polip (adenoma) dapat menjadi kanker.

• Colitis Ulcerativa atau penyakit Crohn, orang dengan kondisi yang menyebabkan peradangan pada kolon (misalnya colitis ulcerativa atau penyakit Crohn) selama bertahun-tahun memiliki risiko yang lebih besar.

Page 5: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

Tanda Gejala

Gejala sangat d tentukan oleh lokasi kanker, tahap penyakit dan fungsi segmen usus tempat kanker berlokasi.• Perubahan kebiasaan defekasi (diare atau konstipasi)• Adanya darah dalam feses• Anemia yg tidak diketahui penyebabnya• Keletihan• Anoreksia• Penurunan berat badan

Page 6: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

Patofisiologi

Kanker kolon dan rektum terutama (95%) adenokarsinoma (muncul dari lapisan epitel usus) dimulai sebagai polip jinak tetapi dapat menjadi ganas dan menyusup serta merusak jaringan normal serta meluas ke dalam struktur sekitarnya. Sel kanker dapat terlepas dari tumor primer dan menyebar ke dalam tubuh yang lain (paling sering ke hati).

Page 7: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

Pathway

Page 8: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

PENATALAKSANAAN

Pasien dengan gejala obstruksi usus diobati dengan cairan IV dan pengisapan nasogastrik. Apabila terjadi perdarahan yang cukup bermakna terapi komponen darah dapat diberikan. Pengobatan medis untuk kanker kolorektal paling sering dalam bentuk pendukung atau terapi ajufan

Kemoterapi yang diberikan ialah 5-flurourasil (5-FU).

Penatalaksanaan Medis

Pembedahan adalah tindakan primer untuk kebanyakan kanker kolon dan rektal, pembedahan dapat bersifat kuratif atau paliatif. Kanker yang terbatas pada satu sisi dapat diangkat dengan kolonoskop. Kolostomi laparoskopik dengan polipektomi

Penatalaksanaan bedah

Page 9: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

KOMPLIKASI

Pertumbuhan tumor dapat menyebabkan obstruksi usus parsial atau lengkap. Pertumbuhan dan ulserasi dapat juga menyerang pembuluh darah sekitar kolon yang menyebabkan hemoragi. Perforasi dapat terjadi dan mengakibatkan pembentukan abses. Peritonitis dan atau sepsis dapat menimbulkan syok.

Beberapa komplikasinya yaitu :• Pertumbuhan tumor dapat menyebabkan obstruksi usus parsial atau lengkap.• Metastase ke organ sekitar, melalui hematogen, limfogen dan penyebaran

langsung.• Pertumbuhan dan ulserasi dapat juga menyerang pembuluh darah sekitar kolon

yang menyebabkan hemorragi.• Perforasi usus dapat terjadi dan mengakibatkan pembentukan abses.• Peritonitis dan atau sepsis dapat menimbulkan syok.

Page 10: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

Kasus : Tn. C 50 thn dirawat d ruang penyakit dalam dengan keluah ada nya perubahan kebiasaan defekasi, adanya darah dalam feses, mengalami anemia yang tidak diketahui penyebabnya, anoreksia, penurunan BB dan keletihan

Page 11: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

Asuhan Keperawatan Tn. C Dgn Ggn Ca Colon

Pengkajian

Keluhan utama : biasanya pada pasien Ca Colon biasanya nyeri hebat pada bagian perut skala 10

IdentitasNama : Tn. CUmur : 50 yhn

Riwayat Kesehatan

• Riwayat Kesehatan SekarangPerubahan kebiasaan defekasi, adanya darah dalam feses, anemia, anorksia, penurunan BB

• Riwayat Kesehatan TerdahuluKaji riwayat penyakit abdomen kronik atau polip kolorektal

• Riwayat Kesehatan KeluargaKaji apa d keluarga ada penyakit kolorektal

Page 12: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

Kaji kebiasaan diet, identifikasi mencakup unsur lemak atau serat serta jumlah konsumsi alkohol dan riwayat penurunan berat badan.

Pengkajian objektif sistem pencernaan mencakup sistem pencernaan atas dari mulut apa ada koatid, bibir, dan abdomen auskultasi abdomen terhadap bisisng usus dan palpasi abdomen untuk area nyeri tekan, distensi, dan massa padat. Spesimen feses diinspeksi terhadap karakter dan adanya darah.

Kecemasan

Page 13: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

Diagnosa Keperawatan

Diagnosa yg sering muncul:

• Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan kompresi jaringan sekunder akibat obstruksi

• Konstipasi berhubungan dengan lesi obstruksi• Keletihan berhubungan dengan anemia dan anoreksia• Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia• Ansietas berhubungan dengan rencana pembedahan dan diagnosis kanker• Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan insisi bedah (abdomen dan

perianal), pembentukan stoma, dan kontaminasi fekal terhadap kulit periostomal

Page 14: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

Nyeri berhubungan dengan kompresi jaringan sekunder akibat obstruksiTujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan nyeri hilang atau skala nyeri berkurang.Kriteria Hasil : Melaporkan nyeri hilang/terkontrol, tampak rileks dan mampu tidur/istirahat dengan tepatIntervensi : • Dorong pasien untuk melaporkan nyeri

Rasional : Mencoba untuk mentoleransi nyeri, daripada meminta analgesic• Izinkan pasien untuk memulai posisi yang nyaman, mis lutut fleksi

Rasional : Menurukan tegangan abdomen dan meningkatkan rasa control• Berikan tindakan yang nyaman ( pijatan punggung, ubah posisi) & aktivitas

senggangRasional : Meningkatkan relaksasi, memfokuskan kembali perhatian dan menigkatkan kemampuan koping.

• Dorong penggunaan tekhnik relaksasi, mis, bimbingan imajinasi, visualisasi. Berikan aktivitas tenggangRasional : Membantu pasien untuk istirahat lebih efektif dan memfokuskan kembali perhatian, sehingga menurunakan nyeri dan ketidak nyamanan

• Berikan obat sesuai indikasi, mis, analgesikRasional : Menurunkan nyeri, meningkatkan kenyamanan.

Page 15: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

Intervensi

Konstipasi berhubungan dengan lesi obstruksiTujuan : setelsh dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan  pola eliminasi klien sesuai kebutuhan fisik dan gaya hidup dengan ketepatan jumlah dan konsistensi.Kriteria hasil : klien melaporkan sudah dapat b.a.b dengan teratur.Intervensi : • Pastikan kebiasaan defekasi pasien dan gaya hidup sebelunya

rasional : Membantu dalam jadwal irigasi efektif untuk pasien dengan kolostomi• Observasi gerakan usus, warna, konsistensi, dan jumlah

Rasional : Indikator kembalinya fungsi GI, mengidentifikasi ketepatan intervensi• Berikan pelunak feses, supositoria gliserin sesuai indikasi

Rasional : Mungkin perlu untuk merangsang peristaltik dengan perlahan/evakuasi feses

Page 16: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi nutrien, status hipermetabolik sekunder terhadap proses keganasan usus.Tujuan: setelah dilskuksn tindakan keperawwatn selama 3x24 jam di harapkan kebutuhan nutrisi pasien terpenuhiKriteria hasil : klien melaporkan selera makannya meningkatIntervensi : • Pertahankan tirah baring selama fase akut/pasca terapi

Rasional : Menurunkan kebutuhan metabolik untuk mencegah penurunan kalori dan simpanan energi.

• Bantu perawatan kebersihan rongga mulut (oral hygiene).Rasional : Meningkatkan kenyamanan dan selera makan.

• Berikan diet TKTP, sajikan dalam bentuk yang sesuai perkembangan kesehatan klien (lunak, bubur kasar, nasi biasa)Rasional : Asupan kalori dan protein tinggi perlu diberikan untuk mengimbangi status hipermetabolisme klien keganasan.

• Kolaborasi pemberian obat-obatan sesuai indikasi (roborantia)Rasional : Pemberian preparat zat besi dan vitamin B12 dapat mencegah anemia; pemberian asam folat mungkin perlu untuk mengatasi defisiensi karen amalbasorbsi.

• Bila perlu, kolaborasi pemberian nutrisi parenteral.Rasional : Pemberian peroral mungkin dihentikan sementara untuk mengistirahatkan saluran cerna.

Page 17: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

 Ansietas berhubungan dengan rencana pembedahan dan diagnosis kankerTujuan: Setelah dilkukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam menunjukkan rileksKriteria hasil : Klien melaporkan penurunan ansietas sampai tingkat dapat ditangani. Intervensi : • Orientasikan klien dan orang terdekat terhadap prosedur rutin dan aktivitas yang

diharapkan.Rasional : Informasi yang tepat tentang situasi yang dihadapi klien dapat menurunkan kecemasan/ rasa asing terhadap lingkungan sekitar dan membantu klien mengantisipasi dan menerima situasi yang terjadi.

• Eksplorasi kecemasan klien dan berikan umpan balik.Rasional : Mengidentifikasi faktor pencetus/ pemberat masalah kecemasan dan menawarkan solusi yang dapat dilakukan klien.

• Tekankan bahwa kecemasan adalah masalah yang lazim dialami oleh banyak orang dalam situasi klien saat ini.Rasional : Menunjukkan bahwa kecemasan adalah wajar dan tidak hanya dialami oleh klien satu-satunya dengan harapan klien dapat memahami dan menerima keadaanya.

• Ijinkan klien ditemani keluarga (significant others) selama fase kecemasan dan pertahankan ketenangan lingkungan.Rasional : Memobilisasi sistem pendukung, mencegah perasaan terisolasi dan menurunkan kecemsan

Page 18: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

• Kolaborasi pemberian obat sedatif.Rasional : Menurunkan kecemasan, memudahkan istirahat.Menilai perkembangan masalah klien.

• Pantau dan catat respon verbal dan non verbal klien yang menunjukan kecemasan.Rasional : Mendapatkan informasi keefektifan terapi yang diberikan.

Page 19: Askep Pada Kliean Dengan Kanker Kolon

Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan insisi bedah (abdomen dan perianal), pembentukan stoma, dan kontaminasi fekal terhadap kulit periostomal.Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatn selama 3x24 jam diharapkan dapat meningkatkan penyembuhan luka tepat waktu dan bebas tanpa infeksi.Kriteria hasil : klien melaporkan luknya sudah sembuh atau mulai sembuh / mengeringIntervensi : • Observasi luka, catat karakteristik drainase

Rasional : Perdarahan pascaoperasi paling sering terjadi selama 48 jam pertama, dimana infeksi dapat terjadi kapan saja

• Ganti balutan sesuai kebutuhan, gunakan tekhnik asepticRasional : Sejumlah besar drainase serosa menuntut penggantian dengan sering untuk menurunkan iritasi kulit dan potensial ptensi

• Dorong posisi miring dengan kepala tinggi, hindari duduk lamaRasional : Meningkatkan drainase dari luka parineal atau drain menurunkan resiko pengumpulan. Duduk lama meningkatkan tekanan parineal, menurunkan sirkulasi keluka, dan memperlambat penyembuhan

• Kalaborasi irigasi luka sesuai indikasi, gunakan cairan garam faal, larutan hidrogen peroksida, atau larutan antibioticRasional : Diperlukan untuk menginflamasi/ infekasi praoperasi atau kontaminasi intraoperasi

• Kalaborasi rendam dudukRasional : Meningkatkan kebersihan dan memudahkan penyembuhan.