Stoke Non Hemoragic
Click here to load reader
-
Upload
fazalia-putri -
Category
Documents
-
view
472 -
download
1
Transcript of Stoke Non Hemoragic
PRESENTASI KASUS
STROKE NON HEMORAGIK
Pembimbing :
dr. Jimmy Liman Sp. S
Oleh :
Fazalia Putri
111.0221.003
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN UPN VETERAN JAKARTA
RSUP PERSAHABATAN JAKARTA TIMUR
PERIODE 28 MEI – 30 JUNI 2012
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang telah memberi rahmat,
hidayah, serta karunia-Nya kepada kami sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
presentasi kasus yang berjudul “Stroke Non Hemoragik”.
Makalah ini ditulis sebagai persyaratan dalam memenuhi tugas Kepaniteraan
Klinik FK UPN Veteran Jakarta stase Ilmu Penyakit Saraf di RSUP Persahabatan Jakarta
Timur.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna dan banyak
kesalahan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan referat ini.
Jakarta, 12 Juni 2012
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER...................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………... ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
BAB II LAPORAN KASUS............................................................................................ 2
BAB III ANALISA KASUS .................................................……....………………....... 9
BAB IV KESIMPULAN ................................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA ...................……………………………………………………… iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk pembahasan kasus mulai dari
awal anamnesa hingga dilakukan penatalaksanaan. Pembahasan kasus dalam bentuk
analisis keluhan yang dikaitkan dengan kemungkinan diagnosis yang paling
mendekati. Analisis dimaksudkan untuk membentuk kerangka berpikir yang baik
dalam menentukan diagnosis sehingga penatalaksanaan yang dilakukan adalah yang
paling tepat dan adekuat.
B. Manfaat
Adapun manfaat pembuatan makalah kasus ini khususnya bagi dokter muda
adalah untuk melatih agar terbiasa dalam menangani pasien, sehingga kelak dapat
menjalankan tugas sebagai dokter dengan baik dan sesuai kompetensi yang ada.
Selain itu juga untuk membiasakan dokter muda dalam melakukan pemeriksaan pada
pasien sesuai dengan kebutuhan diagnosis dan tidak sembarangan dalam melakukan
segala bentuk pemeriksaan baik fisik maupun penunjang.
iv
BAB II
LAPORAN KASUS
STATUS NEUROLOGIS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. S
Umur : 69 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan
Status : Menikah
Alamat : Matraman - Jaktim
Tanggal Masuk : 28 Mei 2012
Ruang Rawat : Melati Atas
No. RM : 106.22.91
B. Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis pada 28 Mei 2012.
Keluhan Utama : Lengan dan tungkai kiri lemah
Keluhan Tambahan : Bicara pelo
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan lengan dan tungkai sebelah kiri terasa lemah
sejak 18 jam SMRS. Kelemahan dirasakan tiba-tiba saat pasien sedang beristirahat
dan makin lama makin memberat. Pusing (+), pingsan (-), mual muntah (-), kejang
(-), makan minum (+), BAB (+) BAK (+), bicara menjadi tidak jelas. Lalu pasien
langsung dibawa oleh keluarga ke IGD RSUP Persahabatan.
Riwayat Penyakit Dahulu
v
Riwayat Hipertensi (+) Riwayat Asma (-)
Riwayat Diabetes Melitus (+) Riwayat Alergi (-)
Riwayat Penyakit Jantung (-) Riwayat Penyakit Paru (-)
Riwayat Merokok (-) Riwayat Stroke (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Status Generalisata
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Kompos Mentis
GCS : E4 V6 M5 = 15
Tanda-tanda Vital : TD : 140/90 mmHg Nadi : 86 x/menit
RR : 28 x/menit Suhu : 37,5 o C
Kepala : Deformitas (-)
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik (-/-)
Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
Thorax : Pergerakan dada kiri & kanan simetris, saat statis maupun
dinamis
Paru : SD vesikuler, Rhonki (-)/(-) Wheezing (-)/(-)
Jantung : BJ I – II normal, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : Hati, limpa, ginjal tidak teraba pembesaran.
Bising usus : dalam batas normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 3”, Edema -
2. Status Neurologis
Pemeriksaan Nn. Craniales
vi
N.I : Normosmia
N.II : Tajam penglihatan ↓ (e.c susp. Katarak)
Pemeriksaan Pupil
Bentuk Pupil : Bulat, isokor
Reflek Cahaya Langsung : +/+ ( kanan/kiri)
Tidak langsung : +/+ ( kanan/kiri)
N.III, IV, VI : Pergerakan bola mata baik ke segala arah,
Menutup kelopak mata kanan dan kiri simetris
Ptosis : -/- Nistagmus : -/-
N.V : Sensorik : kanan dan kiri simetris
Motorik : membuka dan menutup mulut dengan baik
N.VII : Mengangkat alis : kanan dan kiri simetris
Menutup mata : kelopak mata kanan kiri simteris
Menyeringai : plica nasolabialis kiri lebih datar dari kanan
N.VIII : Pendengaran : telinga kanan dan kiri menurun (susp. SNHL)
Keseimbangan : dalam batas normal
N.IX, X : Disfagia (-), uvula ditengah, arcus faring simetris
N.XI : Mengangkat bahu sebelah kiri tertinggal, memalingkan kepala
ke kanan dan kiri dalam batas normal
N.XII : Statis : lidah ditengah, dinamis : lidah deviasi ke kiri
Atropi (-), fasikulasi (-)
Pemeriksaan Motorik
Kekuatan :
Dextra Sinistra
5 5 5 5 1.1.1.1
5.5.5.5 1.1.1.1
Tonus :
vii
Dextra Sinistra
Normotonus Hipotonus
Normotonus Hipotonus
Trofi :
Dextra Sinistra
Eutrofi Eutrofi
Eutrofi Eutrofi
Pemeriksaan Reflek
Meningen
Kaku Kuduk : (-)
Laseq : > 70o / >70 o
Kerniq : > 135 o / >135 o
Bruzinsky : I (-) II (-)
Reflek Fisiologis : Reflek Patologis :
Biceps : (+/+) Babinski : (-/+)
Triceps: (+/+) Chaddock : (-/-)
KPR : (+/+) Gordon : (-/-)
APR : (+/+) Oppenheim : (-/-)
Schiffer : (-/-)
Pemeriksaan Sensorik
Propioseptif : dalam batas normal
Eksteroseptif : Raba : dbn, Nyeri : ↓ , Suhu : dbn
Pemeriksaan Otonom
Defekasi : Baik
Miksi : Menggunakan kateter
Koordinasi : Tes Tunjuk : dalam batas normal
Tes Romberg : tidak dilakukan
RESUME
viii
Anamnesa :
Pasien datang dengan keluhan lengan dan tungkai sebelah kiri terasa lemah sejak 18
jam SMRS. Kelemahan dirasakan tiba-tiba saat pasien sedang beristirahat dan makin
lama makin memberat. Pusing (+), pingsan (-), mual muntah (-), kejang (-), makan
minum (+), BAB (+) BAK (+), bicara menjadi tidak jelas. Lalu pasien langsung dibawa
oleh keluarga ke IGD RSUP Persahabatan.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalisata :
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Kompos Mentis
GCS : E4 V6 M5 = 15
Tanda-tanda Vital : TD : 140/90 mmHg Nadi : 86 x/menit
RR : 28 x/menit Suhu : 37,5 o C
Kepala : Deformitas (-)
Mata : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik (-/-)
Leher : Tidak teraba pembesaran KGB
Thorax : Pergerakan dada kiri & kanan simetris, saat statis maupun dinamis
Paru : SD vesikuler, Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Jantung : BJ I – II normal, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : Hati, limpa, ginjal tidak teraba pembesaran.
Bising usus : dalam batas normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 3”, Edema –
Status Neurologis :
GCS : E4 M6 V5
ix
N.VII : Mengangkat alis : kanan dan kiri simetris
DAFTAR PUSTAKA
1. Mardjono, Mahar, Prof., DR., Prof. Dr. Priguna Sidharta (2009). Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat
2. Departemen Saraf RSPAD Gatot Suebroto. Pengenalan dan Penatalaksanaan Kasus-Kasus Neurologi. (2007).Jakarta
3. Ancowitz,A. (1993). The Stroke Book. New York : William Morrow and Company.inc.
4. Price, Sylvia.A dan Wilson, Lorraine A. (2005). Patofisilogi : Konsep Klinis, Proses-Proses Penyakit Volume 2 Edisi 6
5. Budiman.G (2003). Jaras-Jaras Neuroanatomi. Jakarta: Sagung Seto
6. Ginsberg.L (2002). Lecture Notes Neurologi. Jakarta : Erlangga
7. Baerhr.M, Frotscher.M (2007). Diagnosis Topik Neurologi Duss. Jakarta: EGC
x