Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

26
STERILISASI, ANTISEPTIK DAN DISINFEKTAN Mikrobiologi Venny Patricia, S.Pd, M.Kes

Transcript of Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

Page 1: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

STERILISASI, ANTISEPTIK DAN DISINFEKTAN

MikrobiologiVenny Patricia, S.Pd, M.Kes

Page 2: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

SejarahAmbroise Pare (1537) --->mengobati luka tembak dgn pembalut yg dibasahi dgn kuning telur, terpentin dan bahan-bahan lainnya.Ignatz Semmelweis (1816-1865) dan Joseph Lister (1827-1912) ---> mengembangkan konsep antisepsikIgnatz Semmelweis (1816-1865) ---> insiden demam dlm bangsal obsteri o/ dokter lbh tinggi dibandingkan dgn yg dikelola o/ bidan, krn dokter kurang memperhatikan cuci tangan. Ia menganjurkan mencuci tangan dgn chlorine dan air untuk melindungi dr penularan penyakit.Joseph Lister menyarankan penggunaan asam karbol utk mencegah infeksi akibat pembedahanProf. Von Bergman menyarankan dokter menggunakan pakaian (jas lab pnjang) steril utk pembedahan

Page 3: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

Sejarah…(2)Robert Koch bakteri dan spora yg resistan thd disinfektan dpt dibunuh dgn uap panas.Schimmelbusch untuk melepaskan luka operasi dr MO dilakukan dgn pemanasan semua peralatan, pembalut luka dan benang penjahit luka.Mikulicz menyarankan menggunakan sarung tangan steril ketika melakukan pembedahan.Prof. Halsted (1890) sarung tangan karet dpt disterilisasi dgn pemanasan.

Page 4: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

Definisi dan FungsiSterilisasi Setiap proses (kimia atau fisik) yg membunuh atau

menghilangkan semua MO yg ada didalam bahan atau

objek.Cth : Bakteri, virus, jamurKegunaan sterilisasi :

- Perlindungan infeksi dari sumber kontaminasi luar.- Media kultur- Alat-alat pembedahan- Peralatan kedokteran- Alat-alat suntik- Cairan infus

Page 5: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

Metode sterilisasiI. Metode fisik :

1. Pemanasan2. Filtrasi (penyaringan)3. Radiasi4. Getaran ultrasonik5. Sterilisasi ruangan

II. Agen kimiawi

Page 6: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

1.1 Pemanasan sterilisasiFaktor yg mempengaruhi pemanasan :

- Tipe-tipe pemanasan- Temperatur dan interval waktu- Jumlah total MO- Potensi pembentukan spora- Tipe bahan yg mempengaruhi MO yg akan dibunuh.

Metode Pemanasan :- Panas lembab- Panas kering

a. Panas lembabPrinsip :

- denaturasi- protein koagulasi

Page 7: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

1.1 Pemanasan sterilisasi…(2)

Teknik :1. Pemanasan pada temperatur dibawah 100 ºC2. Pemanasan pada temperatur diatas 100 ºC3. Pemanasan pada temperatur 100 ºC

1. Pemanasan pada suhu dibawah 100 ºC* Pasterisasi susu Teknik Holder 63 ºC selama 30 menit Teknik Flash 72 ºC selama 15 menit yang dapat membunuh patogen spt M.TBC, Salmonella dan Brucella

Page 8: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

1.1 Pemanasan sterilisasi…(3)

• TindalisasiObjek dipanasi pada suhu 70 – 80 ºC selama 30 menit selama tiga hari berturut-turut

2. Pemanasan diatas 100 ºC Autoklaf

kondensasi menggunakan tekanan 2 atm, pada suhu 121 ºC selama 15 – 30 menit yg akan menghasilkan panas tinggi yg akan membunuh MO baik vegetatif dan spora.

Page 9: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

Skema Autoklaf

Page 10: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

1.1 Pemanasan sterilisasi…(4)

3. Pemanasan pada suhu 100 ºC * merebus dipanaskan pada 100 ºC selama 30 – 60 menit.

b. Panas kering : Prinsip : Pendenaturasi protein

Pemecah oksidasi Efek racun terhadap peningkatan elektrolit

Contoh :- membakar scr langsung + 20 detik pinset, ose, mulut tabung kultur.- pemanasan kering pada suhu 160 ºC selama 1 jam forcep, gunting dan pisau.

Page 11: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan
Page 12: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

1.2 Filtrasi (Penyaringan)Dilakukan mengalirkan cairan atau gas melalui suatu bahan penyaring yg memiliki pori cukup kecil u/ menahan MO dgn ukuran tertentu.

Contoh filter ukuran 0.7 µm cairan antibiotik, serum dan toksinTipe – tipe penyaringan :- Berkefeld dari tanah diatomae- Chamberland dari porselen- Seitz dari asbestos- Cellulose membrane filter dari membran- Fritted glass filter serbuk gelas

Page 13: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan
Page 14: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

1.3 Radiasi1.3.1 Sinar ultraviolet

- sinar UV mrpkn komponen utama bakterisidal sinar matahari, yang efektif pada panjang gelombang 240 – 290 nm.

- Manfaat sinar UV :• Membunuh MO• Mensterilisasi ruang bedah• Lab mikrobiologi

Page 15: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

1.3 Radiasi…(2)1.3.2 Sinar-X

memiliki kapasitas untuk merusak yg menyebabkan perubahan pd DNA.fungsi sinar-x : untuk mensterilkan benang jahit luka dan pembalut luka pd pembedahan.

Page 16: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan
Page 17: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

1.4 Getaran ultrasonik1.4 Getaran ultrasonik :

memiliki efek bakterisidal yg disebabkan oleh mekanisme getaran dan menghancurkan dinding sel

Page 18: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

1.5 Sterilisasi ruanganUntuk menjaga ruangan tetap sterilcth : ruang bedahUntuk melindungi alat – alat tetap steril dari mikroba patogenUntuk melindungi kontaminasi mikroba yg berada di udara ketika menuang media kultur laminar air flow

Page 19: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

II. Sterilisasi Kimiawi1. Antiseptik2. Disinfektan

2.1 Antiseptik produk antiseptik dapat digunakan pada kulit atau jaringan hidup yg dapat menghambat aktivitas MO, maka dapat mengurangi sejumlah total bakteri pada kulit.

Antiseptik digunakan pada :- Kulit, membran mukus, luka

Antiseptik interaksi dengan mikroba

Membunuh mikroba

Mengurangi pertumbuhanDan aktivitas mikroba

Page 20: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

II. Sterilisasi Kimiawi…(2)Beberapa hal yg harus diperhatikan dalammemilih antiseptik :1. Spektrum luas2. Keefektifannya3. Berefek lama stlh penggunaan utk mengurangi

pertumbuhan MO4. Tidak iritasi thd kulit5. Tidak menyebabkan reaksi alergi6. Efektif digunakan sekali, tanpa pengulangan

Page 21: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

DisinfektanDisinfektan agen kimiawi yg digunakan untuk membunuh MO

pd objek mati spt peralatan, meja atau lemari.

1. Klorin :- hipoklorit : disinfektan ruangan, instrumen bedah- turunan klorin : halazon dan parasulfone, asam dichloromidobenzoic 4 – 8 mg yg bisa sbg disinfektan air yg terkontaminasi Salmonella typhi.

2. Fenol :- dapat menghancurkan membran MO- turunan fenol : hexachlorofen mrpkn kombinasi dgn sabun bisa digunakan sebagai disinfektan kulit.

Page 22: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

Disinfektan…(2)3. Logam berat : Hg, Ag, As, Zn, Cu bisa menggumpalkan

enzim, antimikroba ini disebut oligodinamik4. Aldehid, cth : - Formaldehid 20% utk sterilisasi

instrumen5. Metode dgn gas:

- etilen oxide utk steril instrumen, cth : kateter, peralatan optik, matras, bantal.- asap formaldehid : disinfektan utk instrumen kontaminan oleh spora M.tbc.- creolin, lysol, wypol digunakan untuk disinfektan lantai

Page 23: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan
Page 24: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

Hal yg harus diperhatikan pada disinfektan kimiawi

1. Rongga (space) yg ckp diantara alat2 yg disinfeksi, shg seluruh permukaan alat2 tsb dpt berkontak dgn disinfektan.

2. Sebaiknya disinfektan ug dipakai bersifat membunuh (germisid)

3. Waktu (lamanya) disinfeksi hrs tepat, alat2 yg disinfeksi jgn diangkat sblm waktunya

4. Solusi yg biasa dipakai utk membunuh spora kuman biasanya bersifat sangat mudah menguap shg ventilasi ruangan perlu diperhatikan

5. Pengenceran disinfektan hrs sesuai dgn yg dianjurkan, dan setiap kali harus dibuat pengenceran baru

6. Sebaiknya menyediakan hand lotion utk merawat tangan setelah berkontak dgn disinfektan.

Page 25: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan

Aktifitas disinfektan terhadap bakteri

kelompok

Aktivitas bakteri

aktivitasEfek sisa

Dampak Gram

+Gram _ M.tbc virus

I alkohol baik baik baik baik cepat buruk Kulit kering

IIKlorheksidin

glukonat (CHG)baik baik sedang baik sedang baik

Autotoksin keratitis

III Heksaklorofen baik buruk Tdk ada buruk lambat Baik

IV Iodin/Iodophos baik baik baik baik cepat lambat

Penyerapan o/ kulit

menyebabkan iritasi atau keracunan

VPCMX

(Kloroxylenol)baik sedang sedang sedang baik baik

VI Triklosan baik baik sedang buruk lambat baik

Page 26: Sterilisasi, Antiseptik n Disinfektan