STEPS OUTLINE

8

Click here to load reader

description

Mengkaji ulang cerita hanya dengan mereview kejadian, set, karakter dan tindakan

Transcript of STEPS OUTLINE

Page 1: STEPS OUTLINE

education purpose only

MATERI KREATIFITAS

DIGITAL FILMMAKING

Page 2: STEPS OUTLINE

2STEPS OULINE

STEP

we are here!

DIALOGSOUND

AMBIENS

Page 3: STEPS OUTLINE

3

Pinggiran Chicago. Malam hari. Seorang wanita baru pulang ke rumah dan menemukan pintunya

terbuka sedikit. Dia ketakutan dan berusaha mendapatkan bantuan

tetangga sebelah. Seorang remaja lelaki. Mereka menelepon polisi.

Wanita itu tampak marah mengatakan ada orang yang merusak rumahnya.

Dia ketakutan untuk masuk ke dalam rumahnya. Mereka berbincang,

ternyata wanita itu adalah RACHEL LOOMIS, anak Dr. Loomis. Remaja

pria itu adalah TIMMY yang terlihat kesal karena dia tak bisa

menonton program tvnya.

Terlampau lama menunggu polisi. Dia memutuskan memeriksa rumah

wanita itu sendirian dengan membawa pemukul baseball. Timmy

berhati-hati masuk ke dalam rumah, sementara wanita itu masih berdiri

ketakutan di halaman. Memang berantakan. Vas bunga dan kertas

berserakan. Namun Timmy tak menemukan seseorang pun.

TREATMENT

HALLOWEEN 7 – H20 [Debra Hill]

KEJADIANPLOTTING

URUTAN

KARAKTERTINDAKAN

DIALOG

PROPERTISET

SOUNDAMBIENS

IMAJINASIBHS VISUAL

STEPS OULINE

Page 4: STEPS OUTLINE

4

STEP rincian penceritaan sesuai alur kejadian

STEPinstead of

SCENE

WORDinstead ofVISUAL

didahulukan

ditunda dahulu

KEJADIAN PLOTTING URUTAN KARAKTER UTAMA TINDAKAN PROPERTI SET

perencanaan screen stories dari event ke event

DIALOG SOUND AMBIENS KARAKTER MINOR IMAJINASI BHS VISUAL

penguraian step by step cerita

Sebuah STEP bisa saja terdiri dari satu SCENE atau lebih. Meski ada pula yang menyukai sebuah STEP untuk satu SCENE.

STEPS OULINE

Page 5: STEPS OUTLINE

5

TIDAK LANGSUNG MEMBUAT

“A writer secure in his talents knows there's no limit to what he can create, and so he trashes everything less than hisbest on a quest for a gem quality story.”

ROBERT MCKEE

untuk temukan

arah jalan utama dan

minor cerita kamu

Ketika kamu mencari mana yang benar dan mana yang tidak diperlukan, secara teknis sebetulnya kamu membilas dan sekaligus memusnahkannya untuk melindungi diri kamu dari arah yang tidak realistis dalam penulisan cerita.

untuk tentukan apa yang dilakukan dan kemana saja karakter utama bertindak

Dialog jadi mudah dicurahkan ke dalam scene dan karakter kamu dengan lebih real dan sebenarnya, karena kamu tahu persis rincian kejadian yang tengah dihadapi.

Leluasa melakukan eksplorasi terhadap semua pilihan dan kemungkinan untuk

menemukan cara dan jalan yang terbaik menghadirkan cerita melalui penulisan

ulang.

untuk deteksi dan membuang segera yang tidak kamu butuhkan

STEPS OULINE

Page 6: STEPS OUTLINE

6

TREATMENT :

Malam hari. Bulan purnama dengan sedikit awan hitam. Dua remaja pria seumur tergesa di halaman rumah menuju sebuah motor yang terparkir. Pria yang memakai topi menaiki motor, tapi wajahnya tampak bingung. Tangannya merogoh saku jaket dan celana. Dia menatap ke arah bulan, lalu menoleh kepada temannya. Tapi temannya justru bersikap penuh pertanyaan. Pria itu berlari dan masuk ke dalam rumah. Sementara temannya memeriksa motor tadi.

Di ruang tengah, seorang wanita tua kaget dan terheran melihat lelaki itu berlari meliwatinya. Dia segera mengikutinya. Pria itu tak peduli dan masuk ke dalam sebuah kamar berpintu terbuka. Dia dapati seorang wanita terbaring di tempat tidur. Wajah lelaki itu berseri. Dia berupaya meraih kunci dalam genggaman wanita. Dia kaget terperanjat. Wajahnya seram bertaring...

STEP OUTLINE :STEP 1. Malam bulan purnama. Dua pria tergesa dari

sebuah rumah tua menuju motor terparkir. Pria yang bertopi kembali ke dalam rumah.

STEP 2. Di ruang tengah bertemu wanita tua dan dia langsung menuju sebuah kamar terbuka.

STEP 3. Ditemukan kuncinya dalam genggaman wanita yang tengah terbaring. Dia kaget karena wanita itu berwujud setan.

ILUSTRASI

STEPS OULINE

Page 7: STEPS OUTLINE

7

TREATMENT :

Suasana lengang di perpustakaan sebuah SMA. Hampir tengah hari. TENG! Bel sekolah. Beberapa siswa bergegas keluar dari ruangan perpustakaan. Winda gusar dan membereskan bukunya. Wajahnya bersungut dan mengumpat bahwa dia kesal sekali pada Tanti yang telah menyangkanya terkena HIV. Lalu Dia berlari menuju pintu keluar.

Hampir sampai di pintu kelas, Winda berhenti. Dia mendengar suara seseorang berbicara di depan kelas. Winda melongok sedikit di pintu itu. Dia terhenyak. Tanti tengah bicara lantang kepada semua temannya. “Kita harus menolong Winda...!”. Muka Winda menegang. Dia segera melangkah masuk dan marah besar pada Tanti. Bahkan Winda memulai berbuat kasar. Dia menarik tangan dan menjambak rambut Tanti dengan kuat. Tanti pun membalas. Suasananya hiruk pikuk tak karuan. Beberapa temannya sibuk melerai...

STEP 1. Siang di perpustakaan. Winda merapihkan buku, bersungut dan mengumpat. Lalu keluar ruangan.

STEP 2. Di luar kelas Winda mengintip dan menyimak situasi kelas.

STEP 3. Winda masuk ke kelas. Dia marah pada Tanti dan berkelahi.

STEP OUTLINE :

ILUSTRASI

STEPS OULINE

Page 8: STEPS OUTLINE

8

Di depan kelas 3 IPA 1, Rina mengatur napas. Terdengar suara Bu Tagor di dalam kelas. Rina gelisah dan dia kembali mengatur napas. Dia mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Bu Tagor dan seisi kelas memandang ke arah pintu. Suasananya jadi agak ramai. Beberapa temannya berkasak-kusuk. Rina agak ragu, namun melangkah masuk dan menghentikan langkah sekitar dua meter dari hadapan gurunya. Dahi Bu Tagor berkerut, bola matanya sedikit membesar. "Tiga kali! Sudah tiga kali...!" Gurunya berteriak membuat kelas langsung hening. Seisi kelas terdiam dan merapihkan duduknya. Wajah Rina memucat. Bu Tagor bergerak ke papan tulis. Sambil menundukkan kepala, Rina melangkah ke arah bangkunya. Jeni, teman sebangkunya menatap kasihan. Dia berbisik menanyakan alasan terlambat lagi. Suasana masih sepi. Rina ingin menjawab, namun suara Bu Tagor meneruskan pelajaran, menahannya.

TREATMENT :

STEP 1.

STEP 2.

STEP 3.

Rina sampai di luar kelas 3 IPA 1

Bu Tagor mengajar di dalam kelas

Rina mengetuk pintu

STEP 4. Bu Tagor dan teman-temannya memandang ke arah pintu

STEP 5. Rina ragu, mulai melangkah masuk dan berhenti di hadapan Bu Tagor

STEP 6. Bu Tagor marah, Rina pucat, Bu Tagor melangkah ke papan tulis dan Rina menuju ke bangkunya

TIGA! TIGA KALI!

STEP OUTLINE :

ILUSTRASI

STEPS OULINE