Status Psikiatri
-
Upload
mayrosella -
Category
Documents
-
view
598 -
download
1
Transcript of Status Psikiatri
STATUS PSIKIATRI
I. IDENTITAS PASIEN
NAMA : Ny. MH
JENIS KELAMIN : Perempuan
USIA : 40 th
AGAMA : Islam
PENDIDIKAN : SD
PEKERJAAN : Tidak Ada
SUKU : Jawa
ALAMAT : Nagan Lor/Kadipaten, Kec. Kraton
NO.RM : 00-92-08
TANGGAL MASUK RM : 21 Oktober 2009
II. ALLOANAMNESIS
Data alloanamnesis diperoleh dari :
NARASUMBER 1 2 3 4
NAMA Ny. MM
ALAMAT Kadipaten
PENDIDIKAN -
PEKERJAAN Buruh
UMUR 53 th
HUBUNGAN Ibu kandung
LAMA KENAL -
SIFAT KENAL Dekat
1
1. Sebab Dibawa ke Rumah Sakit (KELUHAN UTAMA)
Marah-marah
Mengganggu lingkungan
Bicara sendiri
2. RPS
Onset : 12 th yang lalu
Frekuensi : perlahan-lahan
Riwayat pengobatan : -
Factor Pencetus : kakek meninggal
Perubahan Perilaku :
Marah-marah
Bicara sendiri
Merobek uang
Pendiam
Gejala yg Muncul :
Skizoid
Depresi/sedih
Waham siar pikir
Telepati
Gejala Psikosomatis : Muntah
3. RPD
a. Yang mendahului Penyakit
Faktor organik
- Kejang (-)
- Panas (-)
2
- Nyeri kepala (-)
- Trauma (-)
Faktor Psikososial
(-)
Faktor Predisposisi
- Rawat inap di Ghrasia > 3 kali
- Putus obat
Faktor Presipitasi
Tidak jelas
b. RPD
Riwayat Opname : > 3 kali
Riwayat penggunaan Obat : -
Riwayat Trauma : -
Riwayat Peny.Neurologis : -
4. RPK
a. Pola Asuh Keluarga
- ibu sibuk/buruh
-ayah tidak jelas
b. Riwayat Penyakit Keluarga
- keluarga tidak ada yang pernah mengeluhkan hal serupa
c. Silsilah Keluarga
-
5. Anamnesis Sistem
- Cardio : berdebar-debar (-),nyeri dada (-)
- Cerebro : pusing (-), kejang (-), demam (-)
- Respiras : batuk (-), pilek(-), sesak napas (-)
- Digesti : muntah (+), mual(-), BAB normal
- Uropoetika : BAK normal
- Integumentum : -
- Muskuloskeletal : -
3
6. Grafik Perjalanan Penyakit
- 12 th yang lalu mulai perubahan, yaitu marah-marah dan bicara sendiri
- 6 bulan yang lalu tidak mau minum obat setelah rawat inap
- 1minggu yang lalu marah-marah, merobek uang, main kompor gas
7. Riwayat Pribadi
Riwayat Kelahiran
Normal
Latar Belakang Perkembangan Mental
normal, pergaulan semasa kecil baik
Perkembangan Awal
normal
Riwayat Pendidikan
SD tidak tamat
Riwayat Pekerjaan
Tidak ada
Riwayat Perkembangan Seks
normal
Sikap dan Kegiatan Moral Spiritual
Tidak diketahui
Riwayat Perkawinan
Belum kawin
Riwayat Kehidupan Emosional
- ayah tidak jelas
- ditinggal kakek
Hubungan Sosial
- ramah
- bisa bergaul
Kebiasaan
Tidak ada yang menonjol, sering menonton televisi
Status Sosial Ekonomi
Menengah
Riwayat Khusus
4
- Militer (-)
- Urusan dg Polisi (-)
8. Tingkat Kepercayaan AlloAnamnesis
Dapat dipercaya
9. Kesimpulan Alloanamnesis
Berdasarkan alloanamnesis yang dilakukan dengan Ibu kandung OS, sejak 12
tahun yang lalu, OS mulai sering marah-marah, lalu segera di bawa dan di rawat
inapkan di RS Ghrasia, tetapi sejak 6 bulan yang lalu, OS sudah tidak mau
meminum obatnya dan mulai suka membakar uang dan bermain dengan kompor
gas sejak 1 minggu yang lalu, sehingga ibu OS membawanya kembali ke RS
Ghrasia.
Pada riwayat keluarga, tidak ditemukan anggota kaluarga lainnya dengan
keluhan yang serupa.
Pada riwayat pribadinya, tidak ditemukan perilaku yang menonjol, kecuali pada
saat setelah kakeknya meninggal, stabilitas emosional OS menjadi berkurang
sehingga menyebabkan OS melakukan hal-hal yang agak mengganggu
lingkungannya.
5
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. STATUS PRAESENS
1. Status Internus
- Keadaan Umum : tampak sakit jiwa, baik
- Bentuk Badan : kesan normal
- Berat Badan : 37 kg
- Tinggi Badan : 153 cm
- Vital Sign : - TD : 100/80 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- Respi : 20 x/menit
- Suhu : 37o C
- Kepala : DBN
- Leher : DBN
- Thorax : DBN
- Abdomen : DBN
- Ekstremitas : DBN
- Sistem Integumentum : DBN
- Kelainan Khusus : DBN
- Kesan Status Internus : DBN
2. Status Neurologis
- Kepala dan leher : DBN
- Meningeal sign : DBN
- Nervi cranialis : DBN
- Kekuatan mtorik : DBN
- Sensibilitas : DBN
- Fx saraf vegetatif : DBN
- Reflek fisiologis : DBN
- Reflek patofisiologis : -
- Gerakan abnormal : -
- Gangguan keseimbangan n koordinasi gerakan : -
- Kesan status neurologis: DBN
6
3. Hasil Pemeriksaan Penunjang
- Px Darah : normal
- EEG : -
- EKG : -
- CT-SCAN : -
- FOTO RONTGEN : -
- Lain-lain : -
B. STATUS PSIKIATRI
1. KESAN UMUM : sakit jiwa
2. KESADARAN
- Kualitatif : tidak berubah
- Kuantitatif : compos menthis
3. ORIENTASI (orang/waktu/tempat/situasi)
Baik
4. PENAMPILAN
Cukup
5. SIKAP DAN TINGKAH LAKU
DBN, Negativisme
6. EXPRESI MUKA
- Sedikit mimic
- Gampang berubah (antara sedih dan senang)
7. AFEK
Tumpul
8. PROSES PIKIR
- Bentuk Pikir : autistik
- Isi Pikir : -
- Waham : Siar pikir dan telepati
9. PROGRESI PIKIR
- KUALITATIF : tidak ditemukan kelainan
- KUANTITATIF : asosiasi longgar
7
10. MOOD
Mudah berubah
11. HUBUNGAN JIWA
Agak sukar
12. PERHATIAN
Mudah ditarik sukar dicantum
13. PERSEPSI
Halusinasi auditorik (dahulu)
14. MEMORI
Baik
15. GANGGUAN INTELEGENSIA SESUAI UMUR/PENDIDIKAN
negative
16. INSIGHT
Jelek
17. GEJALA DAN TANDA LAIN
negative
18. HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGI
- KEPRIBADIAN : -
- IQ : -
- LAIN-LAIN : -
19. HASIL PX SOSIOLOGI
- tidak dilakukan
IV. RANGKUMAN DATA YANG DIDAPAT
SIGN
- suka marah-marah
- suka merobek uang
- suka bermain kompor gas
SIMTOM
- thought broadcasting
- perilaku katatonik
- thought insertion or withdrawal
8
SINDROM
- skizofrenia
V. DIAGNOSIS BANDING
F20 Skizofrenia
F20.4 Depresi Pasca Skizofrenia
VI. RENCANA PX PENUNJANG
PX PSIKOLOGI
- IQ
- Kepribadian
PX PENUNJANG
- EEG
- CT-Scan
VII. DIAGNOSIS
AKSIS I : F 20.3
AKSIS II : Skizoid
AKSIS III : -
AKSIS IV : -
AKSIS V : jelek
VIII. RENCANA TERAPI
A. TERAPI ORGANOBIOLOGIK
PSIKOFARMAKA
- Stelazim 5 mg
- Klozaril 25 mg
- THP 2 mg
- Diazepam 2 mg
9
- Oralit
- Jika pasien tidak mau minum obat oral maka diberikan injeksi : diazepam
dan ludural setangah ampul
TERAPI FISIK
Tidak ada yang spesifik, karena tidak terdapat kelainan
B. PSIKOEDUKATIF
Bimbingan hidup bermasyarakat
C. SOSIOKULTUR
- REHABILITASI
Rawat inap
- SPIRITUAL
Bimbingan ibadah
- EDUKASI DAN MODIFIKASI KELUARGA
- Nasehat untuk keluarga
- Dorongan semangat untukpasien dan keluarga
IX. PROGNOSIS
A. FAKTOR PREMORBID
Riwayat Penyakit Keluarga : tidak ada
Pola Asuh Keluarga : Demokratis
Kepribadian Premorbid : Ekstrovert
Stressor Psikososial : Ada
Sosial Ekonomi : Bawah
Status Perkawinan : Tidak Menikah
B. FAKTOR MORBID
Usia Onset : Tua
Jenis Penyakit : Psikotik
Perjalanan Penyakit : Kronik
Regresi :
Respon Terapi : Jelek
C. KESIMPULAN PROGNOSIS
10
Jelek
X. RENCANA FOLLOW UP
- lebih sering kontrol
- minum obat secara teratur
- lebih banyak berkomunikasi dengan dokter dan perawat
XI. PEMBAHASAN
F 20 SKIZOFRENIA
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui) dan
perjalanan penyakit (tidak selalu bersifat kronis) yang luas, serta sejumlah akibat
yang tergantung pada perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan sosial budaya.
Pada umunya ditandai oleh penyimpangan yang fundamental dan karateristik dari
pikiran dan persepsi, sertaoleh afek yang tidak wajar atau tumpul. Kesadaran yang
jernih dan kemampuan intelektual biasanya tetap terpelihara, walaupun kemunduran
kognitif dapat berkembang kemudian.
Pedoman Diagnostik :
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas dan
biasanya dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam atau
kurang jelas :
o Thought echo
o Thought insertion or withdrawal
o Thought broadcasting
o Delusion of control
o Delusion of influence
o Delusion of passivity
o Delusion of perception
o Halusinasi auditorik
o Waham- waham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya
setempat dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahil.
11
Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas :
Halusinasi yang menetap dari panca-indera apa saja
Arus pikiran yang terputus atau mengalami sisipan
Perilaku katatonik
Gejala-gejala “negatif”
Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah berlangsung selama
kurun waktu satu bulan atau lebih
Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam
mutu keseluruhan dari beberapa aspek perilaku pribadi.
F20.4 DEPRESI PASCA-SKIZOFRENIA
Pedoman Diagnostik :
o Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau :
- pasien telah menderita skizofrenia (yang memenuhi kriteria
umum skizofrenia) selama 12 bulan terakhir ini;
- beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tetapi tidak
lagi mendominasi gambaran klinisnya);
- gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu, dan
telah ada dalam kurun waktu paling sedikit 2 minggu.
o Apabila pasien tidak lagi menunjukan gejala skizofrenia,
diagnosis menjani Episode Depresif. Bila gejala skizofrenia
masih jelas dan menonjol, diagnosis harus tetap salah satu
subtipe skizofrenia yang sesuai.
12