Status Penderita
-
Upload
sofinakusnadi -
Category
Documents
-
view
37 -
download
0
description
Transcript of Status Penderita
STATUS PENDERITA
I. ANAMNESIS
A. IdentitasPasien
Nama Pasien : Tn. B
Usia : 50 tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Status : Menikah
Pekerjaan : Tidak bekerja (mantan buruh pabrik tekstil
12 tahun yang lalu, bekerja selama 10 tahun)
Agama : Islam
Alamat : Tegal Rejo Rt 1/ rw 11 Jebres Surakarta
Tanggal Masuk : 29 Juli 2012
Tanggal Pemeriksaan : 29 Juli 2012
No. RM : 01140530
B. Keluhan Utama
Batuk darah
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh batuk darah yang bercampur dahak, 1,5 jam SMRS
(Minggu), sejak jam 4 sore sampai jam 8 malam dengan total sebanyak kurang
lebih 3 gelas belimbing (600 cc). Darah berwarna merah segar lebih banyak
dibanding jumlah dahak yang berwarna putih, sesak (-), mengi (-), nyeri dada (-),
demam (-), mual (-), muntah (-).
Pasien mulai sering batuk sejak kurang lebih 6 yang lalu, dahak (+) warna
putih belum bercampur darah, batuk ngigil, sesak napas (+) bila batuk, mengi (-),
nyeri dada (-), demam (+) sumer sumer kurang lebih 3 bulan SMRS, penurunan
nafsu makan (-), penurunan berat badan (-), keringat malam saat tidak beraktivitas
(+), mual (-), muntah (-), tidak ada keluhan BAB dan BAK. Pasien pernah batuk
darah satu kali 8 hari SMRS sebanyak kurang lebih 1,5 gelas belimbing (300 cc),
lalu ke IGD RSDM, setelah mendapat obat lalu pasien berobat jalan (menolak
rawat inap). Pasien kemudian memeriksakan diri ke Puskesmas Purwodiningrat
dan diberi paket obat TB dengan kemasan berwarna merah (KDT), diminum 3 kali
sehari dan sudah diminum selama 5 hari. Rencananya pasien akan melakukan
pemeriksaan dahak di puskesmas pada hari Senin, namun karena timbul batuk
darah pasien akhirnya dilarikan ke RSDM.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat TB : disangkal
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat Diabetes Melitus : disangkal
Riwayat Alergi obat/makanan : disangkal
Riwayat Asma : disangkal
Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
Riwayat Hepatitis B : (+)
Riwayat Mondok : disangkal
E. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Hipertensi : disangkal
Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
Riwayat DM : disangkal
Riwayat Asma : disangkal
Riwayat Alergi Obat/Makan : disangkal
F. Riwayat Kebiasaan dan Gizi
Riwayat Merokok : (+) 25 tahun
Merokok sejak usia 15 tahun, satu hari
menghabiskan 12 batang)
Indeks Brinkman = 300 (risiko sedang)
Riwayat minum alkohol : disangkal
Riwayat Olahraga : tidak teratur
Berat Badan = 56 kg
Tinggi Badan = 162 cm
BMI = 21,33 (normoweight)
Sehari hari pasien makan 3 kali dengan porsi nasi, sayur, dan lauk (tahu, tempe,
telur).
G. Riwayat Sosial Ekonomi
Saat ini pasien tidak bekerja, pernah bekerja sebagai buruh tekstil selama 10
tahun. Pasien menggunakan pelayanan PKMS.
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
Keadaan umum sakit sedang, Compos Mentis E4V5M6, gizi kesan cukup
B. Tanda Vital
Tekanan darah : 110/75mmHg
Nadi : 118 x/ menit, isi dan tegangan cukup, irama teratur
Respirasi : 22 x/menit, irama tidak teratur, tipe thorakal
Suhu : 36,70C per aksiler
C. Kulit
Warna sawo matang, pucat (-), ikterik (-), petechie (-), venectasi (-), spidernaevi
(-), hiperpigmentasi (-), hipopigmentasi (-).
D. Kepala
Bentuk mesocephal, kedudukan kepala simetris, luka (-), rambut tidak beruban
semua, tidak mudah rontok, tidak mudah dicabut, atrofi otot (-).
E. Mata
Conjunctiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), refleks cahaya langsung dan tak
langsung (+/+), pupil isokor (3 mm/ 3mm), oedem palpebra (-/-), sekret (-/-).
F. Hidung
Nafas cuping hidung (-/-), deformitas (-), darah (-/-), sekret (-/-).
G. Telinga
Deformitas (-/-), darah (-/-), sekret (-/-).
H. Mulut
Bibir kering (-), sianosis (-), lidah kotor (-), lidah simetris, lidah tremor (-), tonsil
T1-T1, faring hiperemis (-), T1-T1, stomatitis (-), mukos apucat (-), gusi berdarah
(-), papil lidah atrofi (-).
I. Leher
Simetris, trakea ditengah, JVP tidak meningkat, limfonodi tidak membesar, nyeri
tekan (-), benjolan (-), kaku (-).
J. Thoraks
Retraksi (+) suprasternal
a.Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak.
Palpasi : Ictus Cordis tidak kuat angkat.
Perkusi : Konfigurasi jantung kesan tidak melebar.
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II intensitas normal, reguler, bising (-).
b. Paru (anterior )
Inspeksi statis : Simetris dinding dada kanan = kiri
Inspeksi dinamis : Pengembangan dada kanan = kiri
Palpasi : Fremitus raba kanan = kiri
Perkusi : Dada kanan : sonor
Dada kiri : sonor
Auskultasi : Suara dasar vesikuler kanan : Normal
Suara dasar vesikuler kiri : Normal
Suara tambahan kanan : RBK(+) seluruh lapang
paru
Suara tambahan kiri : RBK (+) SIC II-V
Paru (posterior )
Inspeksi statis : Simetris dinding dada kanan = kiri
Inspeksi dinamis : Pengembangan dada kanan = kiri
Palpasi : Fremitus raba kanan = kiri
Perkusi : Dada kanan : sonor
Dada kiri : sonor
Auskultasi : Suara dasar vesikuler kanan : Normal
Suara dasar vesikuler kiri : Normal
Suara tambahan kanan :RBK(+) seluruh lapang
paru
Suara tambahan kiri : RBK (+) SIC II-V
A. Trunk
Inspeksi : deformitas (-), skoliosis (-), kifosis (-), lordosis(-).
Palpasi : massa (-), nyeritekan (-), oedem (-).
Perkusi : nyeri ketok kostovertebra (-).
B. Abdomen
Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada.
Auskultasi : peristaltik (+) normal.
Perkusi : tympani.
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba.
C. Ekstremitas
Oedem _ _ Akraldingin _ _
III. PemeriksaanPenunjang
A.Hasil Laboratorium
PEMERIKSAAN 29 JULI 2012 30 JULI 2012 RUJUKANHemoglobin 7,1 g/dl 6,2 g/dl 13,5-17,5Hematokrit 23 % 19 % 33-45
Leukosit 8,8 ribu/ul 6,7 ribu/ul 4,5-11,0Trombosit 226 ribu/ul 221 ribu/ul 150-450Eritrosit 2,41 juta/ul 2,01 juta/ul 4,50-5,90
Golongan darah A A -GDS 118 mg/dl - 60-140MCV - 94,7 /um 80,00-96,00MCH - 30,6 pg 28,00-33,00
MCHC - 32,3 g/dl 33,00-36,00RDW - 18,1 % 11,6-14,6HDW - 3,4 g/dl 2,2-3,2MPV - 6,8 fl 7,2-11,1PDW - 57 % 25-65
Eosinofil - 4,10 % 0,00-4,00Basofil - 0,40 % 0,00-2,00Netrofil - 41,20 % 55,00-80,00Limfosit - 48,00 % 22,00-44,00Monosit - 2,40 % 0,00-7,00
LUC/AMC - 3,90 % -SGOT 18 u/l 12 u/l 0-35SGPT 5 u/l 5 u/l 0-45
Bilirubin Total 0,22 mg/dl 0,18 mg/dl 0,00-1,00Bilirubin Direk - 0,05 mg/dl 0,00-0,30
Bilirubin Indirek - 0,13 mg/dl 0,00-0,70Albumin - 2,9 g/dl 3,5-5,2Kreatinin 1,0 mg/dl - 0,9-1,3Ureum 22 mg/dl - <50
Natrium 141 mmol/L - 136-145Kalium 4,8 mmol/L - 4,8Klorida 104 mmol/L - 104HbsAg Reaktif - Non reaktif
Anti Hbc - Negatif NegatifHBeAg - Non reaktif Non reaktif
PT 15,5 detik - 10,0-15,0APTT 23,2 detik - 20,0-40,0
B. Pemeriksaan Sputum
Sputum BTA sewaktu tanggal 30 Juli 2012 : tidak ditemukan BTA (-)
C.Foto Thorax
Foto tanggal 20 Juli 2012
Hasil pemeriksaan foto thorax PA :
- Cor besar dan bentuk normal
- Pulmo : tampak infiltrat di lapang paru kiri, dan infiltrat multiform pada lobus
superior segmen posterior pulmo sinistra.
- Sinus phrenicocostalis kanan kiri anterior posterior lancip.
- Diafragma kanan kiri normal.
Kesan : TB paru
Foto tanggal 29 Juli 2012
Hasil pemeriksaan foto thorax PA lateral :
- Cor besar dan bentuk normal
- Pulmo : tampak infiltrat di lapang paru kiri, dan infiltrat multiform pada lobus
superior segmen posterior pulmo sinistra dengan kavitas.
- Sinus phrenicocostalis kanan kiri anterior posterior lancip.
- Diafragma kanan kiri normal.
Kesan : TB paru lesi luas
D.EKG
Interpretasi hasil EKG : Irama sinus ritmis, HR 95 x per menit
Incomplete right bundle branch blok (IRBBB)
III. RESUME
Pasien datang dengan keluhan batuk darah yang bercampur dahak, 1,5 jam SMRS
(Minggu), sejak jam 4 sore sampai jam 8 malam dengan total sebanyak kurang lebih 3
gelas belimbing (600 cc). Darah berwarna merah segar lebih banyak dibanding jumlah
dahak yang berwarna putih. Pasien mulai batuk sejak 6 bulan yang lalu, dahak (+), sesak
(+) saat batuk, demam sumer sumer (+) mulai 3 bulan yang lalu, keringat malam saat tidak
beraktivitas (+). Delapan hari SMRS pasien juga datang ke IGD dengan keluhan batuk
darah sebanyak 1,5 gelas belimbing (300 cc) namun tidak dirawat inap. Kemudian pasien
ke Puskesmas Purwodiningrat dan diberi OAT KDT yang sudah diminum selama 5 hari.
Pada pemeriksaan fisik keadaan pasien tampak sakit sedang dan compos mentis,
tensi 110/75 mmHg, nadi 118 x/ menit, isi dan tegangan cukup, irama teratur, respiratory
rate 22x/menit, irama teratur, tipe thorakal, suhu 36,70C per aksiler.
Pada pemeriksaan paru anterior dan posterior didapatkan suara tambahan berupa
ronki basah kasar (RBK) yang terdengar di seluruh lapang paru kanan, dan RBK (+) di
SIC II-V kiri.
Pada pemeriksaan laboratorium darah rutin didapatkan penurunan kadar
hemoglobin yaitu 7,1 g/dl (29 Juli 2012) dan 6,2 g/dl (30 Juli 2012), penurunan kadar
hematokrit yaitu 23% (23 Juli 2012) dan 19 % 30 Juli 2012), dan penurunan jumlah
eritrosit yaitu 2,41 juta/ul (29 Juli 2012) dan 2,01 juta/ul (30 Juli 2012). Untuk hitung jenis
didapatkan MCV dan MCH yang normal, penurunan MCHC (32,3 g/dl), penurunan RDW
(18,1%), HDW (3,4 g/dl), MPV (6,8 fl), peningkatan eosinofil (4,10%), penurunan netrofil
(41,2%), dan peningkatan limfosit (48%). Pemeriksaan HbsAg reaktif, anti Hbc negatif
dan HbeAg non reaktif, penurunan albumin (2,9 g/dl), sedangkan kadar SGPT dan SGOT
normal. Kadar elektrolit normal. Pemeriksaan EKG didapatkan sinus ritmis dan IRBB
yang mana keadaan ini tidak mencerminkan suatu keadaan atau kesakitan serius dari
jantung (dipertimbangkan sebagai normal varian dari kompleks QRS).
Hasil pemeriksaan BTA baru didapatkan satu kali yaitu tanggal 30 Juli 2012
sewaktu di mana hasilnya negative. Pemeriksaan radiologis foto thorax PA lateral tanggal
29 Juli 2012 pada pulmo tampak gambaran infiltrat di lapang paru kanan serta infiltrat
muliform di lobus superior segmen posterior pulmo sinistra disertai adanya kavitas. Tak
tampak adanya corakan infiltrate tambahan selain cavitas dibandingkan dari foro thoraks
tanggal 20 Juli 2012.
Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang hasil
pemeriksaan tersebut mengarah ke diagnosis TB paru BTA (?) lesi luas kasus baru.
IV. USULAN PEMERIKSAAN
1. Sputum Mo/G/K/R
2. Sputum BTA 3 kali, kultur BTA
3. Observasi hemoptisis à edukasi cara membatuk dalam 24 jam
4. Bronkoskopi
5. DR2
V. DIAGNOSIS BANDING
1. TB paru
2. PPOK (bronkitis kronik)
3. Bronkiektasis
VI. DIAGNOSIS
TB Paru BTA (?) lesi luas kasus baru dalam terapi OAT kategori I bulan pertama
dengan hemoptisis dan masalah anemia.
VII. TERAPI
1. O2 2 lpm
2. Inf RL 16 tpm
3. Inj as. Tranexamat 1 amp /8 jam
4. Inj Vit K 1 amp/8jam
5. Inj vit C 1 amp / 8jam
6. Codein 3 x 10 mg
7. RHZE 450/300/1000/1000
8. Transfusi RBC 3 colf
VIII. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam