Status Pasien Psikiatri (Preskas)
-
Upload
putrii-joan -
Category
Documents
-
view
232 -
download
0
description
Transcript of Status Pasien Psikiatri (Preskas)
Laporan Kasus
SKIZOFRENIA PARANOID
Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat dalam Menjalani Kepaniteraan Klinik Senior pada Bagian Jiwa
Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Syiah KualaRumah Sakit Jiwa Banda Aceh
Oleh:
VONALIA NURUL ANNISA090610057
Pembimbing : dr. Subhan Rio, Sp.Kj
SMF ILMU KESEHATAN JIWA FK UNSYIAH
BANDA ACEH
2015
1
2
STATUS PASIEN PSIKIATRI
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. Rafsanjani
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 28 tahun
Alamat : idi rayeuk
Status Pernikahan : belum menikah
Pekerjaan : pekerja bengkel
Pendidikan Terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku : Aceh
Tanggal Masuk : 4-11-2014
Tanggal Pemeriksaan : 06-03-2015
II. RIWAYAT PSIKIATRI
Data diperoleh dari:
RekamMedis
Autoanamnesis : 06-03-2015
A. Keluhan Utama:
Mengamuk
B. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang ke IGD rumah sakit jiwa Banda Aceh diantar oleh keluarga
dengan keluhan mengamuk dirumah dan cepat marah sejak 5 bulan yang lalu.
Dari autoanamnesis pasien mengatakan bahwa pasien mengamuk karena
keinginan hatinya tidak terpenuhi. Pasien ingin sukses dalam pekerjaannya dan
ingin memiliki uang banyak agar mampu membeli kendaraan sendiri seperti
motor dan mobil. Pasien juga ingin menikahi seorang wanita yang ia cintai setelah
ia memiliki penghasilan yang banyak.
3
Saat ini pasien sering berbicara banyak, suka melamun, tidak fokus saat
diwawancarai dan sering menggoda perawat di ruangan. Pasien mengatakan
mendengar suara suara bisikan dan melihat bayangan wanita yang tidak
berbusana, selain itu pasien mengatakan bahwa ia memiliki banyak sanak saudara
di palestina.
Pasien merupakan anak ke 5 dari 9 bersaudara. Hubungan antar saudara
dan orang tuanya baik terhadap pasien. Dan pasien mengaku mempunyai banyak
teman dan pergaulan yang bagus. Sebelumnya, pasien pernah mengonsumsi ganja
dan seorang perokok dan pernah dirawat sebelumnya pada tahun 2009.
C. Riwayat Penyakit Sebelumnya
1. Riwayat Gangguan Psikiatrik
Ini merupakan ketiga kalinya pasien dirawat di Rumah Sakit Jiwa.
2. Riwayat Penyakit Medis Umum
Tidak ada riwayat penyakit kronis yang mempengaruhi kondisi sekarang
3. Riwayat penggunaan zat
Pasien pernah memakai ganja dan pernah dirawat di rumah sakit jiwa pada
tahun 2009.
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Kakak pasien mengalami penyakit yang sama dengan pasien.
E. Riwayat Pengobatan
Pasien pernah mendapatkan obat dari Rumah Sakit Jiwa namun pasien
lupa nama obatnya.
F. Riwayat Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah SMA
G. Riwayat Kebiasaan Sosial
Pasien tinggal bersama keluarga dan memiliki hubungan sosial yang baik
dengan tetangga
4
H. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat prenatal
Pasien lahir normal dan cukup bulan
2. Riwayat masa bayi
Baik, tidak ada riwayat kejang dan demam tinggi
3. Riwayat masa kanak-kanak
Pasien mudah bergaul dan banyak teman
4. Masa RemajaMulai terganggu, sering marah marah
5. Masa DewasaBanyak bicara, mengganggu orang lain, mengamuk
I. Riwayat Keluarga
Keterangan gambar:
: Perempuan : pasien
: Laki-laki
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Internus
a. Status Present :
Penampakan umum : Pasien terlihat rapi, tidak sesuai umur
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Frekuensi Nafas : 19 x/i
5
Frekuensi Nadi : 84x/i
Temperatur : 36,5C
b. Kepala : Dalam batas normal
c. Leher : Dalam batas normal
d. Paru : Dalam batas normal
e. Jantung : Dalam batas normal
f. Abdomen : Dalam batas normal
g. Ekstremitas : Dalam batas normal
h. Genetalia : Tidak diperiksa
2. Status Neurologik
a. GCS : E4M6V5 = 15
b. Tanda Rangsang Meningeal : (-)
c. Peningkatan Tekanan Intra Kranial : (-)
d. Mata : Pupil bulat, isokor (+), Ø 3mm/ 3mm,
RCL (+/+), RCTL (+/+).
e. Motorik : Dalam batas normal
f. Sensibilitas : Dalam batas normal
g. Fungsi-fungsiluhur : Dalam batas normal
h. Gangguan khusus : (-)
IV. STATUS MENTAL
A. DeskripsiUmum
1. Penampilan : Laki-laki, tampak sedikit tua
2. Kebersihan : Bersih
3. Kerapian : Rapi
4. Kesadaran : Compos mentis
5. Perilaku dan psikomotor : Hiperaktif
6. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
B. KeadaanEmosi
6
1. Afek : Labil
2. Mood : hipertimik (mood yang labil)
3. Emosi
- Arus : Baik
- Pengendalian : Baik
- Stabilitas : Stabil
- Empati : Baik
C. Pembicaraan
- Arus : tidak baik
- Kontinuitas : tidak baik
- Logorrhea : (+)
D. Pikiran
1. Proses pikir
- Inkoheren : (+)
- Neologisme : (-)
- Sirkumstansialitas : (+)
- Asosiasi longgar : (+)
- Flight of ideas : (-)
- Blocking : (+)
2. Isi pikir
- Cukup ide : (+)
- Kemiskinan ide : (-)
- Preokupasi : (-)
- Waham
1. Waham bizarre : (-)
2. Waham somatik : (-)
3. Waham paranoid
- Waham persekutorik : (-)
- Waham kebesaran : (+)
- Waham referensi : (-)
- Waham kejar : (-)
7
4. Thought
- Thought withdrawal : (-)
- Thought insertion : (-)
- Thought broadcasting : (-)
- Thought echo : (-)
5. Delution
- Delution of control : (-)
- Delution of influence : (-)
- Delution of passivity : (-)
- Delution of perception : (-)
E. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
- Halusinasi auditorik : (+)
- Halusinasi visual : (+)
- Halusinasi taktil : (-)
- Halusinasi olfaktorik : (-)
2. Ilusi : (-)
F. Fungsi Intelektual
1. Intelektual : Baik
2. Daya konsentrasi : Kurang Baik
3. Orientasi
- Diri : Baik
- Tempat : Baik
- Waktu : Baik
4. Daya ingat
- Seketika : kurang baik, pasien lupa nama pemeriksa
- Jangka pendek : Kurang baik, pasien tidak mengingat kejadian saat
di bawa ke IGD.
8
- Jangka panjang : Baik, pasien mengingat perjalanan hidupnya.
5. Pikiran abstrak : Baik
6. Bakat kreatif : Baik
G. RTA
1. Norma sosial : Baik
2. Uji daya nilai : Baik
3. Penilaian realitas : RTA terganggu karena adanya waham dan
halusinasi
H. Tilikan (Insight)
T4: sadar bahwa mereka adalah sakit tetapi tidak mengetahui penyebabnya apa.
I. Judgement : Terganggu
V. RESUME
Pasien datang ke IGD rumah sakit jiwa Banda Aceh diantar oleh keluarga
dengan keluhan mengamuk dirumah dan cepat marah sejak 5 bulan yang lalu.
Dari autoanamnesis pasien mengatakan bahwa pasien mengamuk karena
keinginan hatinya tidak terpenuhi. Pasien ingin sukses dalam pekerjaannya dan
ingin memiliki banyak uang agar mampu membeli kendaraan sendiri seperti
motor dan mobil. Pasien juga ingin menikahi seorang wanita yang ia cintai setelah
ia memiliki penghasilan yang banyak.
Saat ini pasien sering berbicara banyak, suka melamun, tidak fokus saat
diwawancarai dan sering menggoda perawat di ruangan. Pasien mengatakan
mendengar suara suara bisikan dan melihat bayangan wanita yang tidak
berbusana, selain itu pasien mengatakan bahwa ia memiliki banyak sanak saudara
di palestina.
Pasien merupakan anak ke 5 dari 9 bersaudara. Hubungan antar saudara
dan orang tuanya baik terhadap pasien. Dan pasien mengaku mempunyai banyak
teman dan pergaulan yang bagus. Sebelumnya, pasien pernah mengonsumsi ganja
dan seorang perokok dan pernah dirawat sebelumnya pada tahun 2009.
9
Status mental pasien : Afek: labil, Mood: hipertimik (labil), pembicaraan :
logorhea (+), kontinuitas (tidak baik), isi pikir : waham kebesaran, Proses pikir:
inkoheren, sirkumtansialitas (+), asosiasi longgar (+), Halusinasi auditorik: (+),
halusinasi visual (+), Insight T4, Judgement (terganggu).
V. DIAGNOSIS BANDING
1. F20.0 Skizofrenia Paranoid
2. F25.0 Gangguan Skizoafektif
3. F12. Gangguan Mental dan Perilaku akibat Kanabinoida
VI. DIAGNOSIS SEMENTARA
F20.0 Skizofrenia Paranoid
EVALUASI MULTIAKSIAL
Axis I : F20.0 Gangguan Skizofrenia Paranoid
Axis II : Tidak ada diagnosis
Axis III : Tidak ada diagnosis
Axis IV : Masalah berkaitan dengan wanita
Axis V : GAF Scale 70-61 beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas
ringan dalam fungsi, secara umum masih baik
TATALAKSANA
a. Terapi psikofarmaka
- Olandoz 10 mg 1x1
- Clozapine 100 mg 1x1
- Trihexyphenidyl 2 mg 2x1
b. Psikoedukasi terhadap pasien: Memberikan penjelasan kepada pasien
tentang apa yang dialaminya saat ini termasuk penyakit yang dideritanya,
kemungkinan penyebab penyakitnya, meyakinkan pasien untuk teratur
minum obat dan menjelaskan dampak buruknya jika pasien tidak teratur
minum obat. Selanjutnya menyampaikan keadaan pasien apabila telah
10
mengalami perbaikan maka boleh untuk dijemput pulang dan
bersosialisasi lagi seperti dulu.
c. Psikoedukasi terhadap keluarga: Memberikan penjelasan kepada keluarga
tentang penyakit pasien saat ini dan meminta keluarga untuk ikut berperan
aktif dalam upaya untuk kesembuhan pasien, termasuk di dalamnya yaitu
berusaha agar pasien tidak putus pengobatan antipsikotik.
VII. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad malam
Hal – hal yang menunjukkan prognosis baik:
- Support keluarga yang baik.
- Perilaku mudah beradaptasi di lingkungan
- Tidak ada riwayat pekerjaan pramorbid yang buruk
- Tidak ada riwayat keluarga skizofrenia
- Gejala positif yang menonjol
- Faktor pencetus yang jelas
- Sudah menikah
Hal – hal yang menunjukkan prognosis buruk:
- Tidak ada factor pencetus
- Belum menikah
- Gejala negatif yang menonjol
- Tidak ada support keluarga
- Ada riwayat keluarga skizofrenia
- Onset muda