STATE RULE OF LAW ACCOUNTABILITYkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Peran_Polri_Guna... ·...
Transcript of STATE RULE OF LAW ACCOUNTABILITYkesbangpol.kemendagri.go.id/files_uploads/Peran_Polri_Guna... ·...
STATE ACCOUNTABILITYRULE OF LAW
• Pilkada Serentak 2018
• Tahapan Pilpres2019
• Asian Games 2018• IMF-World Bank• Lebaran• Natal & Tahun Baru
Agenda Nasional Kebijakan Pemerintah Ancaman KKB/Pok Teror Gangguan/Kejahatan
• Memajukan iklim investasi
• Program pembangunan
Stabilitas Harga Pangan
Pengawalan Dana Desa
Pemberantasan Pungli
Penertiban LPG 3kg
BBM 1 Harga
• Perkembangan dinamika gangguan KKB di Papua dan Papua Barat
• Terorisme
• Fokus pada 3 kerawanan utama Kamtibmas yakni Konflik Sosial, Terorisme dan Narkotika
• Penanganan kejahatan lainnya yg meresahkan seperti premanisme dll
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
Penetapan Paslon
(12 Feb 2018)
Masa Kampanye
(15 Feb – 23 Juni)
PUNGUT
(27 Juni 2018)
HITUNG
(Jun-Jul)
Pendaftaran Calon Anggota DPR / DPRD
(4-17 Juli 2018)
Pendaftaran Calon Anggota DPD RI
(9-11 Juli 2018)
Pendaftaran
Bakal Paslon
CAPRES/
CAWAPRES
(4-10 Agust 2018)
KAMPANYE Calon Anggota
DPR, DPD, DPRD serta
Paslon Capres/Cawapres
(23 Sept 2018 – 13 April 2019)
OPS KETUPAT
(Juni 2018)
ASIAN GAMES
(18 Ags –
2 Sept 2018)
IMF - Wolrd
Bank
(8 – 14 Okt 2018)
OPS LILIN
(Des 2018)
Pro-Active Preventif
Represif Koersif
MANAJEMEN SOSIAL
MANAJEMEN MEDIA
KEMITRAAN
Deteksi Dini, Pemetaan Toga-Tomas-Toda OPINION MAKER
Kelola isu yg mendinginkan susana TRENDING TOPIC
Perbanyak giat kemasyarakatan BAKSOS, Bhakti Kesehatan dll
PENEGAKAN HUKUM
Secara Profesional & Proporsional
1
2
3
4
Pilkada secara langsungsbg implementasi nilai-
nilai demokrasi
Biaya tinggi dlmpelaksanaan korupsi
Kepala Daerah
Potensi pelanggaran, kejahatan, & konflik sosial
• Pilkada secara langsung rakyat sbg
pemegang kekuasaan tertinggi puncaknya
pd pemungutan suara;
• Potensi manipulasi demokrasi pemilik modal,
pemilik media, penguasa;
• Kerawanan yang muncul tindak pidana
pemilihan, kejahatan lain yg terkait, dan konflik
sosial;
• Biaya tinggi dlm mendapatkan dukungan
parpol & mendapatkan suara masyarakat
(money politik) lingkaran korupsi oleh
Kepala Daerah;
• Perlu strategi dlm penanggulangan secara
efektik pencegahan & penegakan hukum.
• DKI Jakarta menjadi daerah dgn kejadian guantibmas
terbanyak yaitu 37 kejadian, terdiri atas 33 unras, 3
penganiayaan/intimidasi, dan 1 pengrusakan alat peraga
kampanye, disusul Aceh dgn 32 kejadian;
• Dilaksanakan PSU utk Pilbup/Pilwalkot di 8 Kab (Bombana,
Kep. Yapen, Jayapura, Gayo Lues, Maybrat, Tolikara,
Buleleng, Halmahera Tengah); dan PSU Pilgub di 4 Provinsi
(Banten, DKI Jkt, Papua Barat, Sulbar);
• Serta Pemungutan Suara Susulan di 50 TPS di Papua dan 9
TPS di Sulut;
• Memberikan suara lebih dari 1 kali &
money politic menduduki peringkat
tertinggi pd Pilkada Serentak 2017;
• Gakkum TP Pemilihan terkendala
minimnya batas waktu daluarsa;
• Perlu upaya terobosan utk optimalisasi
gakkum terkait Pilkada Serentak 2018
sinergis antar Apgakkum;
• Dinamika di lapangan juga
menunjukkan politik identitas/politisasi
SARA menguat hoax dan hate
speech di media sosial;
• Perlu upaya antisipasi isu provokatif
bernuansa SARA Pilkada Serentak
2018 Pileg & Pilpres 2019;
47 TINDAK PIDANA PEMILIHANPADA PILKADA SERENTAK 2017
DATA TINDAK PIDANA PEMILIHAN
13 Jenis Tindak Pidana Pemilihan
1. Pemalsuan
2. Penyalahgunaan wewenang
3. Menghilangkan hak seseorang menjadi calon
4. Mahar politik
5. Money politic
6. Mengubah jumlah suara yg dicetak
7. Kampanye di luar jadwal
8. Melanggar larangan kampanye
9. Mengacaukan, menghalangi, ataumengganggu jalannya kampanye
10. Kampanye libatkan ASN
11. Tindakan yg menguntungkan atau merugikansalah satu calon
12. Sebabkan orang lain kehilangan hak pilih
13. Memberikan suara lebih dari 1 kali
BerlakuUU 10/2016
ttg Perubahan Kedua AtasUU 1/2015 ttg Penetapan
Perpu No 1 / 2014 ttgPemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi UU;
dan UU 7/2017 ttg Pemilu
Tindak pidana selainT.P. Pemilihan berlakuKUHP dan UU lain
yg terkait
UU 10/2016 merupakan UU ygbersifat khusus:
Satu-satunya lembaga ygberwenang menerimalaporan/temuan adalahpengawas pemilihan;
Laporan disampaikan palinglama 7 hari sejak diketahui;
Bawaslu menindaklanjutilaporan paling lama 5 hari;
Waktu penyidikan palinglama 14 hari kerja;
ASAS HUKUM YANG DITERAPKAN
“Apabila suatu perbuatan (tindakpidana) diatur dalam pidana umum,diatur pula dalam pidana khusus, dandalam UU 10/2016, maka UU manakahyg digunakan?”
Lex specialis derogat legi generali UU 10/2016 sbg UU yg bersifat
khusus sehingga mengesampingkan UUyg sifatnya umum (Pasal 63 ayat 2KUHP);
Systematische specialiteit
kekhususan yang sistematis UU
10/2016 sbg UU yg lebih khusus drpd ygkhusus lainnya;
Lex posterior derogat legi priori UU 10/2016 merupakan UU yg lebihbaru sehingga mengesampingkan UU ygsdh diundangkan sebelumnya.
WAKTU LAPORANPEMILIHAN : LAPORAN/TEMUAN DISAMPAIKAN PALING LAMA 7 HARI SEJAK
DIKETAHUI/ DITEMUKANPEMILU : - HASIL PENGAWASAN BAWASLU DITETAPKAN SEBAGAI TEMUAN
PELANGGARAN PEMILU PALING LAMA 7 (TUJUH) HARI SEJAKDITEMUKANNYA
- LAPORAN PELANGGARAN PEMILU DISAMPAIKAN PALING LAMA 7(TUJUH) HARI KERJA SEJAK DIKETAHUI TERJADINYA DUGAANPELANGGARAN PEMILU
KAJIAN/TINDAKLANJUT OLEH BAWASLUPEMILIHAN : DITINDAKLANJUTI PALING LAMA 5 HARI KALENDER
(3 HARI + 2 HARI)PEMILU : DITINDAKLANJUTI PALING LAMA 14 HARI KERJA SEJAK
LAPORAN/ TEMUAN DITERIMA DAN DIREGISTER (7 HARI, 14HARI KERJA)
PENYIDIKANPEMILIHAN : PALING LAMA 14 HARI KERJA SEJAK LAPORAN DITERIMAPEMILU : PALING LAMA 14 HARI SEJAK LAPORAN DITERIMA DAN DIREGISTER
PENELITIAN/PRA PENUNTUTANPEMILIHAN : PALING LAMA 3 HARI KERJA SEJAK BERKAS PERKARA DITERIMAPEMILU : PALING LAMA 3 HARI SEJAK BERKAS PERKARA DITERIMA
SIDIK TAMBAHAN/PEMENUHAN PETUNJUK JAKSA (P.19)PEMILIHAN : PALING LAMA 3 HARI KERJA SEJAK BERKAS PERKARA DITERIMAPEMILU : PALING LAMA 3 HARI SEJAK BERKAS PERKARA DITERIMA
KEHADIRAN TERSANGKA/TERDAKWAPEMILIHAN : DALAM PENYIDIKAN, PENUNTUTAN DIPERLUKAN KEHADIRAN
TERSANGKA/TERDAKWAPEMILU : DALAM PENYIDIKAN, PENUNTUTAN DAPAT DILAKUKAN TANPA
KEHADIRAN TERSANGKA/TERDAKWA (IN ABSENTIA)
Pembentukan Satgas Anti Money Politic• Tingginya potensi money politic merusak
kualitas Pilkada;• Potensi konflik sosial protes, unras, kerusuhan;• Kendala yuridis gakkum money politic waktu
minim daluarsa
Cara BertindakGakkum sinergis Polri, Bawaslu, KPK, dan Kejaksaan RI praktik politik uang pd tahap pencalonan; pemungutan suara; danpenghitungan suara
Aturan ttg Mahar Politik
Aturan ttg Politik Uang
Pembentukan Satgas Nusantara• Adanya potensi politisasi SARA pd Pilkada
Serentak 2018 pd bberapa wilayah tertentu;• Akan semakin gencar pd Pileg & Pilpres 2019;• Politisasi SARA potensi konflik sosial.
Cara Bertindak• Soft approach (pemetaan potensi kerawanan,
sosialisasi,pembinaan, dan kemitraan dgn tokohmasyarakat);
• Hard approach (gakkum profesional & proporsional)
• Asian Games menarik wisatawan,
peningkatan belanja masyarakat
• IMF-World Bank mengembalikan
daya tarik wisatawan asing pasca
menurunnya jumlah wisatawan di
Bali akibat bencana Alam
• Polri pengamanan yg optimal
• Redam potensi konflik sosial
• Wujudkan Pilkada damai
• Penanggulangan Radikalisme
& Terorisme
• Penanganan kejahatan
konvensional yang
meresahkan masyarakat
• Pemberantasan narkotika
• SINERGI dengan seluruh
potensi bangsa K/L, TNI,
elemen masyarakat
PROACTIVE POLICING (Pencegahan sebelum gangguan Kamtibmas)
PENEGAKAN HUKUM(Secara Profesional, efektif & terukur)
• Jaga inflasi rendah melalui pengungkapan peredaran uang palsu dan
menjaga harga barang stabil Satgas Mafia Pangan
• Pengawalan penggunaan dana desa Bhabinkamtibmas
• Bantu meningkatkan pendapatan
negara: pajak, bea cukai, PNBP,
BUMN/BUMD (profit)
• Jaga iklim investasi (pihak luar
negeri maupun swasta dalam negeri)
• Pengawasan penggunaan uang
negara bersih dan efisien
(Satgas Saber Pungli)
Tgl 22 Feb 2018 Satgas Anti Money
Politic Bareskrim & Polda Jabar
melakukan penangkapan thdp 3 orang
tersangka yg diduga melanggar pasal
5 dan 11 UU Tipidkor.
kasus direkayasa seolah ada kejadian, tetapi sebenarnya tdk ada
kasus pidana dgn korban bukanulama, tetapi diviralkan sbg ulama
peristiwa tidak ada, tetapi diviralkanseolah ada penyerangan thdp ulama
kasus penganiayaan thdp ulama
27 Jan s.d. 1 Mar 2018 45 Isu Penganiayaan Ulama oleh ODGJ
Tersangkaditangkap terkaitpenyebaran hoax
penganiayaan ulama
47
• Fakta hanya ada 3 kasus penganiayaan ulamaoleh ODGJ, tdk berhubungan satu dgn lainnya telah diungkap Polri:
1) Penganiayaan Pimpinan Ponpes Al Hidayah Cicalengka
2) Penganiayaan Komandan brigade PP PERSIS Bandung
3) Penganiayaan pimpinan Ponpes Karang Asem di Lamongan
Abah Anan pelakupenyebar hoax penganiayaanustadz di Kuningan
Kasus pidana dgn korban bukan ulama, diviralkansbg ulama:1. Isu penganiayaan ulama Faktanya penganiayaan petani duren di
Bogor
2. Isu orang gila pemburu ulama Faktanya kejadian salah paham di
masjid Baiturrahman Banda Aceh
3. Isu pembunuhan muadzin Faktanya pembunuhan thd petani di
Majalengka
4. Isu tanda silang & panah Pemburuan Ulama oleh PKI Faktanya
tanda silang & panah utk kegiatan PRAMUKA SD di Legok Tangsel
5. Pengancaman dng sajam di masjid kpd ulama di Bandung
faktanya bukan ulama
6. Isu penganiayaan antek PKI Faktanya penganiayaan thd
tunawisma di Bogor
Penganiayaan thd petani duren di Bogor yg diisukan sbg penganiayaan thdp ulama
Peristiwa tidak ada, diviralkan seolah ada
penyerangan thdp ulama:1. Isu penganiayaan thd santri Ponpes Alfutuhad di Garut
2. Isu penganiayaan thd Ustad Maman Ciniru di Kuningan
3. Isu antek PKI menyamar menjadi orang gila utk memburu ulama
di Pandeglang
4. Isu PKI melakukan pemburuan ulama di Sumedang
5. Isu PKI tertangkap di Purwakarta
6. Isu penyerbuan PKI di Cimahi
7. Isu ODGJ masuk ke Ponpes dng membawa sajam di Tasikmalaya
8. Isu penganiayaan perangkat desa (guru ngaji) di Ciamis
Uyu Ruhyana, marbot Masjid di Garut merekayasaberita bohongpenganiayaandirinyamotif ekonomi
Dampak memperlambat kerja prosesor, menghabiskan memory & baterai
Contoh konten terkait SARA pada medsos oleh grup MCA
• Kap 23 Mei 2017 di Lenteng Agung
• HARDIAN PRATAMA• 23 Tahun• Instagram Muslim_cyber1
• Kap 10 Juli 2017 di Pejaten • SHALIHIN ABDUL• 35 Tahun• Facebook Shalihin Abd
• Kap 9 Jan 2018 di Bekasi• EDI EFENDI• 47 Tahun• Facebook Iwan Laoet
• Kap 30 Jan 2018 di Cilegon • IFAN TAUFANI• 48 Tahun• Facebook Ifan Taufani Al
Fath
• Kap 6 Feb 2018 di Pulogadung Jaktim
• GUNAWAN• 57 Tahun• WA 0811841321
• Kap 9 Feb 2018 di Bogor• HAIDAR F.SUNGKAR• 52 Tahun• Facebook +6281291xxxxx
Kelompok penyebar berita bohong dgn konten :
Penghinaan & pencemaran nama baik
Permusuhan berbasis SARA dan politik
wadah utk menampung kontendari member MCA utk
disebarluaskan
UNITED MUSLIM CYBER ARMY
Grup Terbuka, 102.064 member, 20 Admin dan
moderator Group
SNIPER TEAM
Grup Rahasia, 177 member, Admin Grup RS
(sdh ditangkap)
CYBER MOESLIM DEFEAT HOAX
Grup Tertutup, 145 member, Admin Grup S
THE FAMILY TEAM CYBER
Grup Rahasia, 9 member, admin Grup ML (sdh ditangkap)
wadah utk menyerang akun lawan diblokir/tdk bisa diakses
Wadah utk konsolidasi agarmemenangkan opini
Berisi tokoh inti utk merencanakan agar konten menjadi viral
Memilik berbagai grup medsos dgnpembagian tugas sbb
Penangkapan SERENTAK di 6 Kota, thd orang-orang yg berperan penting di grup MCA
MUHAMMAD LUTH
(Kap 26 Feb 2018 di
Tanjung Priok)
Peran
Menyebarkan ujaran
kebencian, Membuat
akun pseudonym dng
identitas palsu dan
Menyiapkan virus
RISKI S. DARMA
(Kap 26 Feb 2018 di
Pangkal Pinang)
Peran
Menyebarkan ujaran
kebencian (SARA) dan
Menyebarkan Virus
RAMDANI S.
(Kap 26 Feb 2018 di
Jembrana)
Peran
Menyebarkan ujaran
kebencian (SARA) dan
Menyebarkan Virus
YUSPIADIN
(Kap 26 Feb 2018 di
Sumedang)
Peran
Menyebarkan ujaran
kebencian (SARA) dan
Menyebarkan Virus
RONNY SUTRISNO
(Kap 27 Feb 2018 di
Palu)
Peran
Mencari akun lawan
yang akan di Take Down
dan Menyebarkan Virus
TARA A. WIJAYANI
(Kap 27 Feb 2018 di
Majalengka)
Peran
Menyebarkan ujaran
kebencian (SARA) dan
berita bohong serta
Menyebarkan Virus
Para tersangka diduga melanggar : ✓ Pasal 45A Jo. Pasal 28 ayat (2)
UU ITE✓ Pasal 4 huruf b angka 1 UU ttg
Penghapusan Diskriminasi RAS & Etnis dan/atau Pasal 33 UU ITE
✓ Pasal 55 KUHP✓ Pasal 14 KUHP
kasus tsk selama tahun 2017:
▪ 169 kasus terkait bahan pokok185 tersangka▪ 238 kasus di luar bahan pokok194 tersangka▪ 161 kasus Selra & 246 kasus masih proses Sidik
0000011111222333445566789101111121616
2992
136
0 50 100 150
NTT
Sulut
Sulbar
Malut
Papua Barat
Jambi
Riau
Bali
Kalteng
Gorontalo
Sulteng
Sultra
Maluku
Aceh
Sumbar
Bengkulu
Banten
Papua
Bareskrim
DIY
Kepri
Kaltim
Sumsel
Kalsel
Sulsel
Babel
Lampung
Jabar
PMJ
Sumut
NTB
Jateng
Kalbar
Jatim
SEBARAN GAKKUM SATGAS PANGAN
Satgas Pangan Polri, Jan 2018
Penindakan Bahan Pokok Penindakan Non-Bahan Pokok
Polri juga secara rutin melakukan pengecekan HargaBahan Pangan di Pasar-pasar, utk mengetahui kenaikan
harga maupun kelangkaan barang di pasaran
REKAPITULASI OTT BERDASARKAN DAERAH
Satgas Saber Pungli, Feb 2018
kegiatan OTT danmenangani 3.147 tersangka dari berbagai kalangan
BB yg disita sebanyak Rp.316.499.048.334,-
Jmlh Satgas sebanyak 564 unit(1 pusat, 34 Prov., 35 K/L, dan 496 Kab/Kota
1468911131313151519192123232527272931343544454648555865
91100
138180
216
Satgas Pusat
Papua Barat
Kaltara
Papua
Maluku
Babel
Sulbar
Sultra
NTT
Kalteng
Gorontalo
Kepri
Malut
Sulteng
Sumbar
Kaltim
Kalbar
Bengkulu
DIY
NTB
Sulut
Kalsel
Banten
Jambi
Bali
Jateng
Lampung
Aceh
Sulsel
Riau
Sumsel
Jatim
Sumut
DKI
Jabar
Proses Lidik/Sidik,
471
P21, 232
Vonis, 87P 19, 63Sidang, 44SP3, 26
Penuntutan, 8
Serah ke Instansi,
576
Lantas Reskrim Sabhara SDM Lemdik
59
2220
31
OTT Internal Menurut Fungsi Selra OTT Satgas Saber Pungli
REKAPITULASI KASUS TIPIDKORDANA DESA Tahun 2017-2018
Bareskrim Polri, Feb 2018
Upaya pencegahan tipidkor melalui pendampingan oleh Bhabinkamtibmas thd Kepala
Desa dalam pengelolaan Dana Desa
Satgas Saber Pungli telahmenangani kasusTipikor terkait dana desaperiode 2017-2018
Satgas Saber Punglitelah melakukansosialisasi tentangpengelolaan dana desadi seluruh Indonesia
9.489
127
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
4
4
4
4
5
5
5
6
7
9
10
11
11
13
14
0 5 10 15
Sumsel
DIY
Bali
Papua Barat
Gorontalo
Sumut
Jambi
Sulteng
Sulbar
Papua
Riau
Kalsel
Sultra
Maluku
Jatim
NTB
Kaltim
Aceh
Sulsel
Malut
Kalteng
Lampung
Jabar
Jateng
Bengkulu