STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN...

57
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL B.AMIUZA NIP. 131 413 237 Ketua Jurusan Arsitektur SIGMAWAN TP. NIP. 131 837 967 Pembantu Dekan I Bidang Akademik ACH. WICAKSONO NIP. 132 007 111

Transcript of STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN...

Page 1: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA

Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

Ketua TimUJM – SOP

CHAIRIL B.AMIUZANIP. 131 413 237

KetuaJurusan Arsitektur

SIGMAWAN TP.NIP. 131 837 967

Pembantu Dekan IBidang Akademik

ACH. WICAKSONONIP. 132 007 111

PERINGATAN !

Perlindungan Hak Cipta.Tidak sebagianpun dari terbitan ini dapat digandakan, disimpan

dalam sistem yang diperbaiki atau dipindahkan dalam bentuk ataudengan cara apapun; baik elektronik, mekanik, photo copy, dicatat

atau lainnya; terutama tanpa izin tertulis dariPembantu Dekan I Bidang Akademik

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS BRAWIJAYAJalan Mayjen Haryono No. 167 (65145) Malang – Jawa Timur

Telp. (0341) 551 430 Fax. (0341) 551 430e-Mail : [email protected]

Status Distribusi (1) Penerima Distribusi (2)

MAHASISWA DOSEN/JURUSAN KARYAWAN/FAKULTAS LAINNYA

Tgl Distribusi:6 Feb 2009

DIKENDALIKAN No. Distribusi:

TIDAK DIKENDALIKAN

Page 2: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 2 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

1) Beri tanda pada kotak yang sesuai2) Tulis Nama Penerima dokumen ini, tanggal dan Nomor Urut pendistribusian

KATA PENGANTAR

ehadirat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa dipanjatkan atas kehidupan, iman, Islam dan limpahan rezeqi yang tiada terbilang, sehingga Standar Operasional Pelaksanaan (SOP) pembelajaran

matakuliah Kuliah Kerja Nyata dan Praktek (KKN-P) ini tersaji dihadapan pembaca. Ungkapan terima kasih dan penghargaan yang ikhlas disampaikan kepada :

K Bapak Sigmawan Tri Pamungkas dan Bapak Herry Santosa selaku Ketua

dan Sekretaris Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, atas kesempatan dan kepercayaannya membagi ilmu melalui penulisan buku ini;

Rekan-rekan dosen di lingkungan Jurusan Arsitektur dan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, yang telah meluangkan waktu berbagi pengalaman tentang teknis menulis buku ini.

Kolega bisnis jasa konstruksi dan konsultansi, yang ikhlas meluangkan waktu ditengah kesibukannya untuk berbagi pengalaman dan memberi masukan untuk memperkaya bekal kompetensi mahasiswa sebagai praktikan di proyek;

Para mahasiswa yang begitu berempati dan antusias dengan tanggapan kritisnya mengikuti pembekalan materi selama penulis mengampu matakuliah ini; dan

Para praktisi, akademisi, dan berbagai pihak lainnya yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu; atas kontribusi ide, pemikiran, kritik, masukan dan harapannya.

arya ini memuat petunjuk teknis yang berkenaan dengan pelaksanaan pembekalan atau pembelajaran matakuliah Kuliah Kerja Nyata-Praktek (KKN-P) di lingkungan Jurusan Arsitektur K

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 3: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 3 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, yang terbagi menjadi 6 (enam) bagian yakni :

Buku 1 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Praktek Kerja; Buku 2 tentang Manual Prosedur Administrasi Praktek Kerja; Buku 3 tentang Manual Prosedur Laporan Praktek Kerja; Buku 4 tentang Instruksi Kerja Pelaksanaan Praktek Kerja; Buku 5 tentang Manual Prosedur Pembekalan Praktek Kerja; dan Buku 6 tentang Lampiran Form Administrasi Praktek Kerja.

iat awal penulisan buku ini adalah membantu mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam melaksanakan praktek kerja di lingkungan proyek dan/atau pemagangan di perusahaan jasa

konsultansi dan jasa konstruksi. Fenomena adanya distorsi antara pengetahuan teori-akademik dengan realitas-empirik; ekspektasi yang disproporsional dari pihak proyek dan/atau perusahaan; serta empati para alumni –yang terjun di industri jasa konstruksi, terhadap kompetensi lulusan yang siap pakai dan kompetitif; menjadi latar belakang diluncurkannya buku ini.

N

Maka melalui pembekalan materi praktek kerja, diharapkan mahasiswa memahami anatomi, siklus dan mekanisme proyek rekayasa bangunan dan/atau kawasan; serta memiliki kepekaan etika dan bekerja profesional sebagai staf proyek.

enulis sadar bahwa karya ini masih jauh dari sempurna, dan perlu dilengkapi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan kerekayasaan –terutama terkait dengan mekanisme proyek. Untuk

itu masukan dari pembaca sangat diharapkan demi perbaikan buku ini dimasa mendatang. Semoga bermanfaat.

PMalang 6 Februari 2009

Agus BudimanNIP. 132 008 087

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 4: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 4 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

DAFTAR ISIHalaman Judul 1Lembar Pengesahan Otoritas 2Kata Pengantar 3Daftar Isi 4

1.0 TUJUAN....................................................................................... 72.0 RUANG LINGKUP....................................................................... 73.0 DEFINISI...................................................................................... 74.0 TANGGUNGJAWAB.................................................................... 85.0 PELAKSANA................................................................................ 9

6.0 UMUM.......................................................................................... 11

6.1 PERSYARATAN AKADEMIK..................................................... 13

6.2 KRITERIA OBYEK...................................................................... 156.2.1 Kelembagaan/Instansi................................................................. 156.2.2 Fungsi Bangunan......................................................................... 156.2.3 Volume dan Kapasitas Bangunan................................................ 166.2.4 Proses Pengadaan Proyek.......................................................... 176.2.5 Nilai/Biaya Proyek........................................................................ 17

6.3 LINGKUP BIDANG PEKERJAAN............................................... 196.3.1 Pelaksanaan................................................................................ 196.3.2 Pengawasan................................................................................ 216.3.3 Perencanaan................................................................................ 216.3.4 Perancangan................................................................................ 23

6.4 LINGKUP PENUGASAN............................................................. 27

7.0 Tabel Kriteria Lingkup Pekerjaan............................................. 28

8.0 DOKUMENTASI.......................................................................... 298.0.1 Penyimpanan Dokumen............................................................... 298.0.2 Dokumen Terkait.......................................................................... 299.0 DAFTAR REVISI.......................................................................... 30

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 5: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 5 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

HALAMAN PENGESAHAN OTORITAS HIMPUNANPERATURAN PELAKSANAAN NILAI KEAKTIFAN MAHASISWA

BAB I KETENTUAN UMUM.................................................................. 33Pasal 1................................................................................................... 33

BAB II TUJUAN NILAI KEAKTIFAN MAHASISWA............................. 33Pasal 2................................................................................................... 33

BAB III SISTEM PENILAIAN................................................................. 34Pasal 3 Probinmaba............................................................................... 34Pasal 4 Kegiatan Penyetaraan / Pemutihan........................................... 34Pasal 5 Kegiatan Kepanitiaan................................................................ 35Pasal 6 Fungsionaris Lembaga.............................................................. 37Pasal 7 Peserta Kegiatan Ilmiah............................................................ 38Pasal 8 Delegasi.................................................................................... 39Pasal 9 Assisten.................................................................................... 39Pasal 10 Lembaga atau Organisasi Ekstra Kampus.............................. 40Pasal 11 Kursus dan Pelatihan.............................................................. 40

BAB IV NILAI KEAKTIFAN MAHASISWAPasal 12................................................................................................. 40

BAB V ADMINISTRASI KESETARAAN NILAI KEAKTIFANPasal 13................................................................................................. 41

BAB VI EVALUASI NILAI KEAKTIFANPasal 14................................................................................................. 42

BAB VII ATURAN TAMBAHAN DAN PENUTUPPasal 15 Aturan Tambahan................................................................... 42Pasal 16 Penutup................................................................................... 42

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 6: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 6 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 7: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 7 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

1.0 TUJUAN

1.1 Untuk memastikan dan menjamin bahwa semua aktivitas pelaksanaan praktek kerja telah dilaksanakan dan dikendalikan dengan benar sesuai pedoman mutu dan manual prosedur mutu.

1.2 Sebagai panduan untuk merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan; proses pelaksanaan praktek kerja.

2.0 RUANG LINGKUP

Penerapan Pedoman Umum Pelaksanaan Praktek Kerja ini mencakup pengendalian aktivitas pelaksanaan praktek kerja. Baik untuk aktivitas akademik maupun administrasi di lingkungan Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya.

3.0 DEFINISI

3.1 Pembantu Dekan I Bidang Akademik (PD I) adalah jabatan struktural yang membantu fungsi manajemen pimpinan fakultas dalam bidang aktifitas akademik civitas academica dalam organisasi unit kerja fakultas di lingkungan perguruan tinggi atau universitas atau institusi atau akademi;

3.2 Ketua jurusan (Kajurs) adalah jabatan struktural yang memimpin pengelolaan civitas academica dan sumberdaya pada sub-unit jurusan di lingkungan perguruan tinggi atau universitas atau institusi atau akademi;

3.3 Dosen adalah tenaga edukatif yang memiliki kompetensi dan kualifikasi dalam bidang pembelajaran atau ketrampilan instruksional di lingkungan perguruan tinggi.

3.4 Dosen Pembimbing (DP) adalah dosen yang ditugaskan Ketua Jurusan untuk membimbing aktifitas dan penyusunan laporan akhir praktek kerja mahasiswa;

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 8: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 8 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

3.5 Koordinator Pengampu matakuliah (KP) tenaga edukatif yang memiliki kompetensi dan kualifikasi dalam bidang pembelajaran matakuliah tertentu di lingkungan perguruan tinggi atau fakultas atau jurusan; yang ditugaskan sebagai koordinator.

3.6 Recording Jurusan –selanjutnya disebut Recording; adalah salah satu unit aktifitas di jurusan yang membidangi dan memverifikasi administrasi akademik mahasiswa;

3.7 Pembimbing Lapangan (PL) adalah salah seorang staf proyek (eksternal) yang ditugaskan oleh pemimpin perusahaan dan/atau penanggungjawab proyek; untuk membimbing mahasiswa aktifitas pelaksanaan praktek kerja mahasiswa di lingkungan proyek dan/atau perusahaan;

4.0 TANGGUNG JAWAB

4.1 PD I sebagai Wakil Manajemen bertanggung jawab memeriksa, merekomendasi dan menyetujui pedoman yang terkait dengan pelaksanaan praktek kerja.

4.2 Kajurs bertanggung jawab terhadap substansi pedoman pelaksanaan praktek kerja dengan sistem manajemen mutu pada lingkungan jurusan berikut sub-unit kerjanya, baik civitas academica maupun staf administrasi.

4.3 Sekretariat Unit Jaminan Mutu (UJM) bertanggung jawab terhadap identifikasi, penyimpanan, pemeliharaan, dan pemutakhiran semua jenis rekaman yang terkait pedoman pelaksanaan praktek kerja dengan sistem manajemen mutu.

4.4 KP-mk bertanggung jawab melaksanakan, memeriksa dan menyetujui semua rekaman yang terkait dengan aktvitasnya, sesuai ketentuan manual prosedur.

4.5 DP bertanggung jawab memeriksa dan menyetujui semua rekaman yang terkait dengan aktvitasnya, sesuai ketentuan manual prosedur.

4.6 Mahasiswa adalah personil yang ditugaskan institusi untuk melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan proyek/progam. Ia

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 9: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 9 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

bertanggungjawab melaksanakan, memeriksa dan menyetujui semua rekaman yang terkait dengan aktvitasnya; sesuai ketentuan manual prosedur dan Prosedur SMM.

5.0 PELAKSANA

5.1 MAHASISWA5.2 DOSEN5.2.1 Dosen Pembimbing5.2.2 Dosen Pengampu Materi (DPM)5.2.3 Koordinator Pengampu matakuliah (KP)

5.3 PENGELOLA JURUSAN5.3.1 Ketua/Sekretaris Jurusan5.3.2 Recording Jurusan atau Kepala Urusan Administrasi Akademik

5.4 PENGELOLA FAKULTAS5.4.1 Pembantu Dekan I Bidang Akademik5.4.2 Bagian Umum atau Register Surat Masuk/Keluar

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 10: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 10 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 11: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 11 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

6.0 UMUM

6.0.1. Berdasarkan Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya tentang Kurikulum 2007/2008 – 2010/2011, ketentuan umum kuliah kerja nyata atau praktek kerja melalui matakuliah Kuliah Kerja Nyata dan Praktek (KKN-P) adalah sebagai berikut :

6.0.2. Kuliah Kerja Nyata – Praktek (KKN-P) dengan kode matakuliah UBU 4009 memiliki beban kredit 3 (tiga) sks, yang dibedakan atas :

(A) Kegiatan kerja praktek berupa pengamatan dan pemagangan langsung di lapangan pada suatu proyek arsitektural berupa bidang dan lingkup pekerjaan – disetarakan dengan bobot kredit sebesar 2 (dua) sks.

Bidang pekerjaan yang dimaksud ayat tersebut meliputi; Perencanaan Umum atau Feasibility Study, Perancangan Teknis atau Detail Engineering Design, Pengawasan Pembangunan Gedung atau Building Construction

Supervision, atau Pelaksanaan Pembangunan Gedung atau Building Construction.

(B) Kegiatan kemahasiswaan atau kegiatan lain yang mendapat persetujuan dan penyetaraan oleh Fakultas Teknik dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Arsitektur (HMA). Bobot kredit kegiatan ini setara 1 (satu) sks.Ketentuan bentuk kegiatan, jabatan dalam kegiatan, nilai poin tiap kegiatan dan konversi terhadap nilai kelulusan; diatur pada bagian 6.5 Peraturan Pelaksanaan Nilai Keaktifan Mahasiswa buku pedoman ini.

6.0.3. Kegiatan pengamatan atau pemagangan pada proyek arsitektural dilaksanakan sedikitnya 60 (enam puluh) hari pengamatan atau kehadiran pada suatu proyek atau instansi yang bergerak dalam bidang pembangunan atau jasa pemborongan konstruksi atau jasa konsultansi, yang terdaftar resmi pada instansi yang berwenang. Baik proyek pemerintah maupun swasta. Instansi dan proyek dapat dipilih oleh mahasiswa dengan persetujuan dosen koordinator pengampu mata kuliah dan Pengelola Jurusan Arsitektur.

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 12: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 12 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

6.0.4. Dalam struktur kurikulum 2007/2008 – 2010/2011 di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, matakuliah ini terletak di semester ketujuh. Karena sifatnya yang terbuka setiap semester, maka matakuliah ini dapat ditempuh pada semester sebelum atau sesudahnya dengan ketentuan telah memenuhi persyaratan akademis sebagaimana diatur pula dalam buku pedoman ini.

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 13: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 13 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

6.1 PERSYARATAN AKADEMIS

6.1.1. Mahasiswa yang akan menempuh matakuliah KKN-P dipersyaratkan memiliki kompetensi akademik tertentu yang terkait dengan lingkup pekerjaan yang diamati sebagai obyek kerja praktek di lapangan. Muatan kompetensi dimaksud pada dasarnya terdapat dalam matakuliah – matakuliah semester sebelumnya. Baik matakuliah yang tergabung dalam kelompok keahlian perancangan maupun konstruksi bangunan. Beberapa matakuliah menjadi prasyarat utama yang wajib lulus ditempuh. Sedangkan sebagian matakuliah lainnya dipersyaratkan pernah atau sedang ditempuh; serta prasyarat pendukung beberapa matakuliah pilihan yang substansinya sangat erat kaitannya dengan lingkup bidang pekerjaan obyek praktek.

6.1.2. Disamping itu setiap mahasiswa yang menempuh matakuliah ini harus mengikuti pembekalan materi selama satu semester. Pembekalan materi ini dapat diikuti sebelum atau bersamaan ketika mahasiswa menempuh KKN-P. Sekalipun tidak diprogram dalam kartu rencana studi (KRS) pada semester ketika pembekalan materi atau pelaksanaan praktek kerja.Mahasiswa diwajibkan mengikuti pembekalan materi yang menjadi persyaratan akademis dalam menentukan nilai akhir kelulusan matakuliah ini yang akan dievaluasi pada akhir semester. Juga evaluasi kinerja dan laporan dari Pembimbing Lapangan selama praktek kerja di proyek atau perusahaan, juga dari Dosen Pembimbing.

6.1.3. Bagi mahasiswa yang jumlah kehadiran dalam pembekalan kurang dari 80% (delapan puluh perseratus) dari jumlah total pembekalan pada semeseter tersebut; maka nilai akhir matakuliah tersebut ditangguhkan. Nilai akhir akan dikeluarkan jika mahasiswa sudah memenuhi jumlah kehadiran minimal dalam pembekalan yang dipersyaratkan.

6.1.4. Persyaratan akademik untuk menempuh praktek kerja tersebut meliputi:

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 14: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 14 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

Indeks Prestasi Kumulatif > 2,00; dan Jumlah kredit yang lulus ditempuh > 100 sks, dan Lulus matakuliah Desain Arsitektur III (TKA 4008) dengan nilai

minimal C (>55), dan Lulus matakuliah Struktur dan Konstruksi Bangunan III (TKA 4218)

dengan nilai minimal C (>55), dan

6.1.5. Persyaratan lain yang dianjurkan untuk mendukung pencapaian kompetensi kerja praktek di lapangan adalah:

Lulus dengan nilai minimal C (>55) atau sedang menempuh matakuliah Ekonomi Bangunan (TKA 4125), dan

Lulus dengan nilai minimal C (>55) atau sedang menempuh matakuliah Utilitas (TKA 4224).

Telah atau sedang menempuh matakuliah pilihan Manajemen Konstruksi (TKA 4224); khusus untuk bidang pekerjaan pelaksanaan atau pengawasan pembangunan.

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 15: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 15 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

6.2 KRITERIA OBYEK PRAKTEK KERJA6.2.1 Kelembagaan/Instansi

Tujuan penentuan kriteria kelembagaan atau instansi dimaksudkan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman praksis tentang manajemen organisasi dan proyek secara langsung dari para pelaku industri pembangunan.

6.2.1.1. Pelaksana proyek –termasuk kontraktor maupun konsultan- adalah suatu organisasi milik pemerintah atau swasta yang berbadan hukum dan berdomisili di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Badan usaha berupa yayasan dan/atau koperasi diperkenankan atas persetujuan dari Koordinator Pengampu KKN-P.

6.2.1.2. Organisasi yang diikuti mahasiswa peserta KKN-P, disesuaikan dengan lingkup bidang pekerjaan yang diamati. Untuk pekerjaan pelaksanaan bernaung di bawah biro atau perusahaan Pelaksana atau Kontraktor. Untuk bidang pekerjaan perencanaan umum atau perancangan teknis berupa biro/perusahaan konsultan. Sedangkan untu bidang pekerjaan pengawasan pada Biro/Perusahaan atau Konsultan Pengawas atau perusahaan manajemen konstruksi.

6.2.1.3. Melalui organisasi baik di perusahaan maupun di lapangan, mahasiswa akan dihadapkan pada persoalan aktual pengelolaan sumber daya yang ada. Metode dan strategi pengelolaan proyek yang berbeda tiap organisasi; akan menentukan pencapaian tujuan proyek. Sekalipun sumberdaya yang dimiliki adalah sama; bahkan tujuannyapun juga sama. Namun aspek percepatan (waktu) penyelesaian dan kualitas produk akhir dapat berbeda pula.

6.2.2 Fungsi Bangunan

Tujuan penentuan kriteria fungsi bangunan adalah untuk lebih mendekatkan pemahaman mahasiswa terhadap realitas perancangan proyek dengan teori-teori perancangan, konstruksi, dan instalasi; yang diperoleh dalam perkuliahan.

6.2.2.1. Bangunan yang diperkenankan menjadi obyek praktek kerja mempunyai fungsi sebagai berikut:

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 16: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 16 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

Perkantoran, Perhotelan, Apartemen atau Rumah Susun, Perdagangan, Pusat Layanan Kesehatan, Pendidikan, Peribadatan, Kepariwisataan dan Hiburan, Olahraga, Seni dan Budaya

6.2.2.2. Khusus bangunan rumah tinggal, rumah usaha (ruko), perumahan, atau fungsi bangunan sejenisnya; harus mendapat persetujuan dari Koordinator Pengampu KKN-P. Untuk fungsi bangunan ini diperkenankan untuk bidang pekerjaan pelaksanaan saja.

6.2.3 Volume dan Kapasitas Bangunan

(A)

Volume Bangunan

Batasan volume bangunan berkenaan dengan luas lantai dasar bangunan. Batasan minimal volume untuk bangunan tunggal tidak bertingkat adalah 1000 m2 (seribu meter persegi). Sedangkan untuk bangunan bertingkat adalah 500 m2 (lima ratus meter persegi) luas tiap lantainya.

(B) Kapasitas BangunanBatasan kapasitas bangunan berhubungan dengan jumlah lantai keseluruhan pada satu bangunan tunggal atau jumlah unit/tipe bangunan keseluruhan pada bangunan komplek/jamak.

(1) Bangunan Bertingkat Luas tiap lantai minimal 500 m², dan jumlah lantai minimal 3 (tiga)

tingkat. Struktur utama dengan konstruksi dan material untuk bangunan

bertingkat pada umumnya atau yang lebih spesifik .

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Tujuan penetapan volume dan kapasitas bangunan adalah untuk lebih mendekatkan pemahaman mahasiswa terhadap kompleksitas dan prioritas kebutuhan ruang yang sesuai dengan pertimbangan konstruksi, arsitektural dan instalasi.

Page 17: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 17 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

Struktur atap dengan konstruksi dan material beton/baja/beton komposit atau material lainnya yang spesifik.

(2) Bangunan Berbentang Lebar Luas lantai total minimal 1000 m². Struktur utama dengan konstruksi dan material beton, atau baja,

atau beton komposit, atau beton pra-cetak/beton pra-tekan. Struktur atap dengan konstruksi dan material beton, atau baja,

atau beton komposit, atau beton pra-cetak/beton pra-tekan, atau material lainnya yang spesifik.

(3) Bangunan Tidak Bertingkat Perumahan atau real estate : jumlah minimal 3 (tiga) tipe; tipe

rumah minimal 45 m²; jumlah tiap tipe minimal 10 unit; dan disertai penyelesaian desain lingkungan, fasilitas umum dan/atau site-engineering.

Kawasan wisata : luas bangunan minimal = 2,00 ha²; disertai penyelesaian lingkungan tapak dan/atau site-engineering.

Kawasan wisata : jumlah minimal 5 (lima) jenis bangunan; luas tiap jenis bangunan minimal 250 m2. Bisa bertingkat atau tidak; disertai penyelesaian lingkungan tapak (site-engineering).

6.2.4 Proses Pengadaan Proyek

Tujuan penentuan proses pengadaan proyek ini adalah mengenalkan mekanisme perolehan pekerjaan/proyek menurut ketentuan yang berlaku. Dalam hal ini pedoman yang dipakai ádalah Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa Instansi Pemerintah.

Semua lingkup bidang pekerjaan pilihan praktek kerja harus melalui proses pengadaan sekalipun bukan instansi pemerintah. Proses pengadaan tersebut adalah pelelangan untuk pekerjaan pemborongan konstruksi, atau seleksi untuk pekerjaan jasa konsultansi. Khusus bidang pekerjaan perencanaan umum dan perancangan teknis diperkenankan proses pengadaan secara swakelola.

6.2.5 Nilai Proyek

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 18: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 18 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

Tujuan penentuan nilai biaya proyek/pekerjaan adalah mengenalkan komponen biaya pembangunan gedung dan kawasan, serta proses analisanya:sebagai salah satu indikator kendali keberhasilan proyek.

Marjin minimal biaya proyek untuk bidang pekerjaan pelaksanaan atau pengawasan mengacu pada Biaya Konstruksi Fisiknya (BKF) yakni sebesar Rp 1.000.000.000,- (satu miliar rupiah). Untuk bidang pekerjaan perencanaan umum atau perancangan teknis mengacu pada nilai kontak pekerjaan yakni minimal Rp 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah).Kurang dari nilai tersebut harus mendapat persetujuan dari Koordinator Pengampu KKN-P.

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 19: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 19 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

6.3 LINGKUP BIDANG PEKERJAAN

Tujuan penentuan lingkup pekerjaan adalah praktek profesi arsitektural secara nyata dengan menjadi bagian dari organisasi proyek dan pembimbingan di lapangan selama jangka waktu tertentu.

Lingkup bidang pekerjaan suatu proyek memiliki karakteristik yang berbeda. Baik aspek administrasi dan dokumentasi proyek, organisasi proyek –termasuk tugas personil, jangka waktu penyelesaian, serta aspek teknis pelaksanaannya. Oleh karena itu, dalampembelajaran matakuliah ini, lingkup bidang pekerjaan yang diperkenankan menjadi obyek KKN-P dibedakan menjadi 4 (empat) jenis yakni ;

[1] Pelaksanaan pembangunan gedung (Building Construction), atau[2] Pengawasan pembangunan gedung (Building Supervision),, atau[3] Perencanaan umum (Feasibility Study) berupa studi kelayakan atau

kajian umum pembangunan gedung dan/atau kawasan, atau[4] Perancangan teknis Bangunan gedung (Detail Engineering Design).

6.3.1 Bidang Pekerjaan Pelaksanaan

Tujuan praktek pada bidang pekerjaan PELAKSANAAN adalah mengenalkan salah satu pilihan profesi arsitek sebagai PELAKSANA PEMBANGUNAN; dan melatih etika profesional dan manajemen sumberdaya yang ada dengan menjadi bagian dari organisasi proyek atau perusahaan selama jangka waktu tertentu.

Lingkup pekerjaan yang wajib diamati adalah beberapa item pekerjaan sipil-struktur, arsitektural, dan instalasi; yang sedang dan akan dilaksanakan ketika mahasiswa diterima secara resmi di proyek oleh penanggungjawab proyek. Pekerjaan persiapan seperti pembersihan awal dan akhir proyek, pengukuran, pemasangan bouwplank, pembuatan direksikeet dan workshop; tidak wajib diamati. Pekerjaan pembuatan permukaan (ground covering) atau landasan seperti lahan parkir, taman dan tata hijaunya; juga tidak wajib diamati.

(A) Pekerjaan struktural

Lingkup sub-bidang pekerjaan structural yang dapat diamati sebagai obyek praktek kerja meliputi pekerjaan pondasi, kolom dan balok, pelat lantai,

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 20: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 20 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

tangga, dan rangka atap; yang menggunakan bahan beton, baja, komposit, pra-tegang atau pra-tekan, baja ringan, kayu berat atau kombinasinya.

(B) Pekerjaan arsitektural

Lingkup sub-bidang pekerjaan arsitektural yang dapat diamati sebagai obyek praktek kerja mencakup semua pekerjaan arsitektural yang termasuk dalam kelompok berikut :

[1] Pekerjaan Arsitektural Dasar: yang meliputi pekerjaan pondasi batukali, pasangan dinding dan plesterannya, pasangan lantai, rangka plafond dan penutupnya, pekerjaan kusen dan daun pintu/jendela, pekerjaan pengecatan dan finishing.

[2] Pekerjaan Arsitektur Artifisial; yang meliputi pekerjaan dinding hias, lantai hias, kolam renang, ornamen kolom, dan sebagainya.

[3] Pekerjaan Tata Hijau; yang meliputi pekerjaan pertamanan, pot tanaman, gazebo atau shelter, jogging track, kolam hias, dan sebagainya.

(C) Pekerjaan instalasi

Lingkup sub-bidang pekerjaan instalasi yang dapat diamati sebagai obyek praktek kerja mencakup semua jenis utilitas seperti:

[1] Sistem & instalasi Sanitasi (Sewage & Sanitary System).[2] Sistem & instalasi Drainase (Sewage & Drainage System).[3] Sistem Sumber Energi dan Instalasi Listrik (Energy System).[4] Sistem & Instalasi Penerangan Buatan (Lighting System).[5] Sistem Transportasi Vertikal (Transportation System)[6] Sistem dan Instalasi Telekomunikasi (Telecommunication System)[7] Sistem Jaringan Informatika (Network System)[8] Sistem & Instalasi Pengamanan Kebakaran (Fire Protection)[9] Sistem & Instalasi Audio-visual (Audio-visual System)[10] Sistem Pengamanan Akses (Acces-Code System)[11] Sistem Pengaturan Lalu Lintas Barang (Traffic System)[12] Sistem Monitoring dengan closed-circuit television (CCTV System)[13] Sistem Penangkal Petir (Lightning Protection System)[14] Sistem Penghawaan Buatan (Air Conditioning System)[15] Sistem Pengelolaan Sampah (Disposal System)[16] Sistem integrasi menyeluruh (Integrated System), dan sebagainya.

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 21: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 21 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

Semua jenis bangunan selalu ada pekerjaan keempat sistem yang pertama yang dapat diamati. Pada beberapa bangunan spesifik sangat dimungkinkan ada pekerjaan sistem dan instalasi utilitas khusus.

(D) Pekerjaan spesifik lainnya, selain yang disebutkan diatas.

Tujuan praktek pada bidang pekerjaan PENGAWASAN adalah mengenalkan salah satu pilihan profesi arsitek sebagai PENGAWAS PEMBANGUNAN; dan melatih etika profesional dan manajemen pengendalian mutu, waktu dan biaya dengan menjadi bagian dari organisasi proyek atau perusahaan selama jangka waktu tertentu.

6.3.2 Bidang Pekerjaan Pengawasan

Lingkup pekerjaan untuk bidang pengawasan pada dasarnya sama dengan bidang pekerjaan pelaksanaan. Perbedaan terletak pada organisasinya, dan tugas personilnya, orientasi hasil akhir pelaksanaan, metode dan dokumen produknya –termasuk format aplikasi dan laporan berkala. Sehingga dimungkinkan dalam satu proyek dapat diikuti oleh dua kelompok mahasiswa praktikan. Satu kelompok magang sebagai pihak pelaksana atau kontraktor, dan kelompok lainnya sebagai konsultan pengawas.

Proyek yang menggunakan jasa manajemen konstruksi (MK) bisa diikuti oleh lebih dari dua kelompok mahasiswa praktikan pada waktu yang bersamaan, dengan ketentuan item pekerjaan yang diamati dan tugas lapangan atau jabatan dalam proyek adalah berbeda. Ketentuan tentang penugasan mahasiswa di lapangan dijelaskan pada bagian lain (item 4.5 bagian A Pedoman Pelaksanaan).

6.3.3 Bidang Pekerjaan Perencanaan

Tujuan praktek pada bidang pekerjaan PERENCANAAN adalah mengenalkan salah satu pilihan profesi arsitek sebagai PERENCANA PEMBANGUNAN; dan melatih etika profesional dan manajemen forecast sumberdaya yang ada dengan menjadi bagian dari organisasi proyek atau perusahaan selama jangka waktu tertentu.

Berbeda dengan bidang pekerjaan pelaksanaan dan pengawasan, lingkup bidang perencanaan yang diperkenankan menjadi obyek praktek kerja dapat berupa studi kelayakan (feasibility study) atau kajian umum. Karena skala

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 22: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 22 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

waktu penyelesaiaannya yang relatif pendek –rata-rata 60 hari kalender, maka lingkup pekerjaan bidang perencanaan harus dapat ditempuh dan diikuti semuanya secara penuh. Lingkup pekerjaan tersebut antara lain :

(A) Persiapan Pekerjaan

Meliputi pekerjaan awal sejak terjalinnya kontrak atau perjanjian pekerjaan antara pemberi tugas dengan perusahaan tempat kelompok mahasiswa praktek, meliputi kegiatan; (1) pembentukan tim dan penugasan personil, (2) penyusunan jadwal kegiatan, (3) survey lokasi dan institusi untuk mendapatkan data primer, (4) survey data sekunder berupa studi pustaka atau lintas sektoral atau penyebaran kuisener, dan (5) sesuai ketentuan pemberi tugas yang tertuang dalam kontrak.

(B) Pekerjaan Kajian Teknis dan Arsitektural

Pada lingkup pekerjaan inilah mahasiswa praktikan dapat terlibat secara penuh karena sesuai bidang dan kompetensi keilmuannya; yakni perancangan arsitektural mulai pradesain hingga pengembangan desain atau gambar-gambar rencana. Sangat dimungkinkan adanya alternatif desain lebih dari satu untuk diajukan, dikonsultasikan dan dipilih oleh arsitek senior di perusahaan tempat praktek sebelum diajukan kepada pemberi tugas.

Berisi kegiatan penyusunan konsep dan program arsitektural yang ditentukan oleh pemberi tugas dalam Kerangka Acuan Kerja–misalnya:

Aktifitas utama dan penunjang; Konsep dasar, gaya tampilan arsitektur atau style; Material konstruksi dan sistem struktur; Instalasi utilitas dan mechanical-engineering; dan sebagainya.

Jika bangunan pemerintah, telusuri pula ketentuan standar luas ruang, luas lantai dan bangunan keseluruhan. Jenis material struktural dan arsitektural, serta instalasi standar minimal.

Termasuk juga perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) konstruksi fisik (BKF) secara kasar, atau berdasarkan harga satuan per-meter persegi. Pada bangunan pemerintah sudah ada ketentuan yang diterbitkan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) tentang standar

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 23: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 23 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

bangunan gedung pemerintah. Pada proyek swasta ketentuan mengenai klasifikasi gedung ditentukan oleh pemberi tugas.

(C) Pekerjaan Kajian Aspek Lainnya

Sebagaimana studi kelayakan (FS) atau kajian pembangunan sarana-prasarana gedung, berbagai aspek terkait wajib dikaji oleh pihak pelaksana atau yang ditunjuk oleh pemberi tugas. Aspek-aspek yang harus dikaji suatu proyek FS adalah berbeda. Misalnya, FS proyek pembangunan pasar induk suatu kota berbeda dengan FS atau kajian relokasi pembangunan sebuah rumah sakit. Sekalipun keduanya memiliki kesamaan sebagai fasilitas layanan umum, namun karena subyeknya berbeda maka aspek kajiannya berbeda pula.

Aspek-aspek yang harus ditinjau dari berbagai proyek FS pada dasarnya memiliki relevansi dengan eksistensi fungsi dan keberlangsungan obyek untuk jangka panjang. Aspek-aspek tersebut dapat berupa :

Aspek Hukum dan Yuridiksi Legal Formal Aspek Manajemen Organisasi Operasional Aspek Lingkungan Alam & Ekosistem Aspek Sosial Budaya Aspek Sosial-Ekonomi dan Keuangan Aspek Pengembangan Kota dan Kawasan Aspek Penyerapan Ketenagakerjaan Aspek Pengembangan Industri dan Usaha Kecil Menengah

Khusus untuk proyek perencanaan umum non-konstruksi (studi kawasan dan sejenisnya), jenis pekerjaan tetap harus bermuatan konsep-konsep perencanaan-perancangan, serta harus mendapat persetujuan dari Koordinator Pengampu KKN-P.

6.3.4 Bidang Pekerjaan Perancangan

Tujuan praktek pada bidang pekerjaan PERANCANGAN adalah mengenalkan salah satu pilihan profesi arsitek sebagai PERANCANG BANGUNAN/KAWASAN; dan melatih etika profesional dan manajemen sumberdaya yang ada dengan menjadi bagian dari organisasi proyek atau perusahaan selama jangka waktu tertentu.

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 24: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 24 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

Perbedaan lingkup bidang pekerjaan ini dengan pekerjaan perencanaan umum terletak pada kedalaman desain atau rancangan

(A) Persiapan Pekerjaan

Sama halnya dengan pekerjaan persiapan pada bidang perencanaan umum, kecuali ada kegiatan pengukuran daya dukung tanah, pendataan ekosistem –flora dan fauna, serta penyelidikan sumber air –bila diperlukan.

(B) Pekerjaan Penyusunan Konsep dan Program Arsitektural

Berisi kegiatan penyusunan konsep dan program arsitektural yang ditentukan oleh pemberi tugas dalam bentuk ketentuan standar secara umum –misalnya, berupa:

bentuk dasar, gaya tampilan arsitektur atau style; bahan pelingkup dan finishing-nya; material konstruksi dan sistem struktur; instalasi utilitas dan mechanical-engineering; finishing facade, dan sebagainya.

Jika bangunan pemerintah, telusuri pula ketentuan standar luas ruang, luas lantai dan bangunan keseluruhan. Jenis material struktural dan arsitektural, serta instalasi standar minimal.

(C) Pekerjaan Pradesain dan Gambar Pelaksanaan

Pada tahapan ini peran aktif praktikan sangat ditentukan karena sesuai bidang dan kompetensi keilmuannya; yakni perancangan arsitektural mulai pradesain hingga pengembangan desain atau gambar-gambar rencana. Sangat dimungkinkan adanya alternatif desain lebih dari satu untuk diajukan, dikonsultasikan dan dipilih oleh arsitek senior di perusahaan tempat praktek sebelum diajukan kepada pemberi tugas.Kegiatan menggambar, konsultasi dan presentasi adalah lingkup pekerjaan yang wajib digeluti mahasiswa praktek, pada tahapan ini. Baik di lingkungan perusahaan maupun ketika berhadapan dengan pemberi tugas.Penting untuk dicermati, pada bagian ini desain arsitektural sangat erat kaitannya dengan desain struktur dan sistem instalasi bangunan. Untuk itu koordinasi intensif antara personil penanggungjawab desain –arsitektur, struktur dan instalasi; adalah mutlak.

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 25: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 25 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

(D) Pekerjaan Analisa dan Penyusunan Rencana Anggaran Biaya

Bagian pekerjaan ini juga harus diamati karena sesuai dengan bidang dan kompetensi keilmuan mahasiswa praktikan (pembekalan kompetensi melalui matakuliah Ekonomi Bangunan, Struktur dan Konstruksi Bangunan III dan Desain Arsitektur IV). Lingkup pekerjaan ini meliputi:

Survey harga satuan bahan dan upah kerja setempat; Analisa harga satuan pekerjaan –merujuk pada ketentuan Standarisasi

Nasional Indonesia (SNI-2002); Perhitungan volume pekerjaan; dan Perhitungan rincian biaya konstruksi fisik.

(E) Pekerjaan Analisa dan Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)

Substansi pokok RKS pada dasarnya mengacu pada ketentuan dalam Keppres Nomor 80 Tahun 2003 dan perubahannya, untuk proyek-proyek yang sumberdananya berasal dari pemerintah. Baik APBN, APBD I maupun APBD II. Pada proyek-proyek swasta, substansi RKS ini pada umumnya merujuk pada sumber yang sama; namun ada justifikasi dan penyederhanaan sesuai ketentuan proyek atau pemberi tugas.

Materi umum RKS mencakup empat hal, yakni ; (1) Syarat-Syarat Umum; (2) Syarat-Syarat Administrasi; (3) Syarat-Syarat Teknis; dan (4) Syarat-Syarat Kontrak. Kelompok mahasiswa praktikan wajib mengamati pekerjaan analisa dan pembuatan syarat-syarat teknis saja.

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 26: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 26 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 27: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 27 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

6.4 LINGKUP PENUGASAN

Keberhasilan sebuah proyek sangat ditentukan oleh kualifikasi personil yang ditugaskan di lapangan untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya secara purna waktu. Tiap proyek atau tiap perusahaan mensyaratkan organisasi personil pelaksana yang spesifik dengan job description yang spesifik pula; tergantung ketentuan yang tertuang dalam dokumen proyek seperti; kontrak atau dokumen teknis penawaran. Makin beragam dan kompleks item pekerjaan yang harus diselesaikan, makin tinggi kualifikasi personilnya, serta makin rinci penugasan dan tanggung jawab personilnya.

Secara umum lingkup penugasan atau jabatan praktikan selama praktek –baik bidang pelaksanaan, pengawasan, perencanaan maupun perancangan; yang dapat ditekuni kelompok mahasiswa praktek adalah pada bagian:

Administrasi untuk semua bidang pekerjaan; Pelaksana, untuk bidang pekerjaan pelaksanaan; Staf logistik, untuk bidang pekerjaan pelaksanaan; Staf estimator/quantity, untuk bidang pekerjaan pelaksanaan; Staf dokumen untuk semua bidang pekerjaan; Staf juru gambar untuk semua bidang pekerjaan; Staf quality control, untuk bidang pekerjaan pelaksanaan maupun

pengawasan; Staf Estimator Biaya, untuk bidang pekerjaan perencanaan dan

perancangan; Surveyor, untuk bidang pekerjaan pelaksanaan atau pengawasan; Inspektor, untuk bidang pekerjaan pelaksanaan atau pengawasan; posisi/jabatan/tugas lainnya, sesuai ketentuan dan organisasi proyek

yang ditangani.

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Sasaran penugasan praktikan sebagai staf proyek pada obyek praktek adalah melatih kemampuan profesional salah satu profesi arsitek sebagai bagian dari organisasi proyek atau perusahaan selama jangka waktu tertentu.

Page 28: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 28 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

7.0

Tabe

l 2 K

riter

ia O

byek

dan

Lin

gkup

Bid

ang

Peke

rjaan

KK

N-P

PERA

NC.

TE

KNIS

Pem

erin

tah

atau

swas

ta a

tau

kelo

mpp

ok m

asy.

Umum

, ata

u ka

wasa

n at

au

peru

mah

an; s

esua

i per

syar

atan

lu

as la

ntai

/ban

g. &

nila

i pro

yek

3 la

nt ±

500

M2

/1

lant

± 1

000

M2

/Ko

mpl

eks

Sele

ksi /

sw

akel

ola

Rp 5

0.00

0.00

0,-

(Lim

a pu

luh

juta

Rp

)Pe

rsia

pan/

Surv

eyDe

sain

Ar

sitek

tura

lAn

alisa

Tek

nis /

RK

SAn

alisa

Tek

nis /

St

af te

knis

proy

ek a

tau

peru

saha

an

PERE

NC.

U

MU

M

3 la

nt ±

500

M2

/1

lant

± 1

000

M2

/Ko

mpl

eks

Sele

ksi /

sw

akel

ola

Rp 5

0.00

0.00

0,-

(Lim

a pu

luh

juta

Rp

)Pe

rsia

pan/

Surv

eyDe

sain

Ar

sitek

tura

lAn

alisa

Tek

nis

Peke

rjaan

St

af te

knis

proy

ek a

tau

peru

saha

an

PEN

GAW

ASAN

Pem

erin

tah

/swa

sta

atau

yay

asan

/ ko

pera

siPe

rkan

tora

n, p

endi

dika

n,

perd

agan

gan,

pel

ayan

an

kese

hata

n, in

dust

ri, d

sb.

Sela

in y

ang

dise

but d

i ata

s, as

al

mem

enuh

i per

syar

atan

ling

kup

peke

rjaan

.3

lant

> 5

00 M

21

lant

= 1

000

M2

Sele

ksi

Rp 1

.000

.000

.000

,-(S

atu

Mily

ar

Rupi

ah)

Stru

ktur

alAr

sitek

tura

lIn

stal

asi

Spes

ifik

Lain

Staf

tekn

is la

pang

an

PELA

KSAN

AAN

3 la

nt >

500

M

21

lant

= 1

000

M2

Lela

ngRp

1.

000.

000.

000,

-(S

atu

Mily

ar

Stru

ktur

alAr

sitek

tura

lIn

stal

asi

Spes

ifik

Lain

nya

Staf

tekn

is la

pang

an

KRIT

ERIA

Lem

baga

ata

u In

stan

siFu

ngsi

Bang

unan

Um

umFu

ngsi

Bang

unan

Kh

usus

Volu

me

& Ka

pasit

as

bang

unan

Pros

es

Peng

adaa

nNi

lai b

iaya

ko

nstru

ksi fi

sik

Lingk

up

Peke

rjaan

Penu

gasa

n

0 1 2 3 4 7 8 9

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 29: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 29 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

8.0 DOKUMENTASI

8.0.1 Penyimpanan Dokumen

Dokumen ini disimpan dalam wujud cetakan kertas yang disimpan di Sekretariat UJM Jurusan, pada kelompok ‘Daftar Manual Prosedur’ dan pada file elektronik pada :

Hardisk CPU : kode XXXLokasi File/Folder : /tt/file_convert/609902fa73f5455a671c3be3/document.doc Nama File : document.doc.doc

8.0.2 Dokumen Terkait

Dokumen-dokumen yang terkait dengan pedoman umum ini antara lain:

a. Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Kurikulum 2007/2008 – 2010/2011.

b. Standar Operasional Prosedur tentang Manual Prosedur Pembekalan Praktek Kerja Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Kurikulum 2007/2008 – 2010/2011.

c. Dokumen lain yang diterbitkan fakultas dan/atau jurusan secara berkala maupun insidentil, dalam rangka mendukung operasional program.

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 30: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 30 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

9.0 DAFTAR REVISI

No TGL TERBI

T REVISI HALAMAN URAIAN REVISI PARAF

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 31: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 31 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

LAMPIRAN

PERATURAN PELAKSANAANNILAI KEAKTIFAN MAHASISWA

Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

Ketua HMA

RUDY YULIANTONIM. 0510650054

KoordinatorPengampu KKN-P

AGUS BUDIMANNIP. 132 008 087

KetuaJurusan Arsitektur

SIGMAWAN TP.NIP. 131 837 967

PERINGATAN !

Perlindungan Hak Cipta.Tidak sebagianpun dari terbitan ini dapat digandakan, disimpan

dalam sistem yang diperbaiki atau dipindahkan dalam bentuk ataudengan cara apapun; baik elektronik, mekanik, photo copy, dicatat

atau lainnya; terutama tanpa izin tertulis dariKetua Himpunan Mahasiswa Arsitektur

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS BRAWIJAYAJalan Mayjen Haryono No. 167 (65145) Malang – Jawa Timur

Telp. (0341) 551 430 Fax. (0341) 551 430e-Mail : [email protected]

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 32: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 32 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 33: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 33 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

BAB I KETENTUAN UMUMPasal 1

1. Nilai Keaktifan Mahasiswa adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan besarnya pengakuan atas keaktifan mahasiswa dalam berpartisipasi aktif untuk dunia perkuliahan maupun keorganisasian (kegiatan kemahasiswaan).

2. Keaktifan mahasiswa baik dalam perkuliahan maupun kegiatan kemahasiswaan akan dihargai dalam bentuk kredit poin yang selanjutnya akan dikonversikan ke dalam nilai angka.

3. Nilai keaktifan mahasiswa yang telah dikonversikan dalam bentuk angka adalah nilai satu SKS keaktifan mahasiswa

4. Nilai satu SKS keaktifan mahasiswa kemudian akan dikonversikan dengan nilai Praktek Kerja yang selanjutnya akan menjadi nilai akhir dari matakuliah Kuliah Kerja Nyata - Praktek (KKN-P).

5. Mahasiswa yang dimaksud dalam peraturan pelaksana ini adalah mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya mulai angkatan 2003 dan seterusnya.

6. Kampus yang dimaksud dalam peraturan pelaksana ini adalah kampus Universitas Brawijaya Malang.

7. Himpunan yang dimaksud dalam peraturan pelaksana ini adalah Himpunan Mahasiswa Arsitektur Universitas Brawijaya.

8. Probinmaba (Program Pembinaan Mahasiswa Baru) yang dimaksud dalam peraturan pelaksana ini adalah program pembinaan bagi mahasiswa baru yang melingkupi PK2 (fakultas dan jurusan), Krida (fakultas dan jurusan), dan Kemah Kerja Mahasiswa (KKM).

BAB II TUJUAN NILAI KEAKTIFAN MAHASISWAPasal 2

Tujuan penilaian keaktifan mahasiswa ini antara lain :a. Untuk memacu mahasiswa agar dapat merespon masalah-masalah yang

berkembang baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat.

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 34: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 34 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

b. Agar nilai-nilai intelektual mahasiswa dapat diaplikasikan dan jiwa kritis serta optimis dalam memandang masa depan bisa tertanam sejak dini.

c. Agar mahasiswa dapat selalu aktif dalam beraktualisasi diri dan aktif dalam berkarya bagi masyarakat pada umumnya dan civitas akademika pada khususnya.

BAB III SISTEM PENILAIANPasal 3

Probinmaba

1. Dasar pemberian kredit poin dikarenakan Probinmaba adalah tahap awal pembelajaran kepada mahasiswa baru untuk dapat mengenal dunia kampus yang berbeda dengan ketika mereka masih duduk di bangku sekolah.

2. Standar kelulusan Probinmaba yang digunakan adalah standar kelulusan yang ditetapkan oleh Fakultas (dalam hal ini Dewan Teknik).

3. Kelulusan Probinmaba merupakan syarat mutlak untuk dapat mengikuti kegiatan-kegiatan kepanitiaan yang ada.

4. Mahasiswa yang telah lulus Probinmaba secara otomatis akan mendapat kredit 20 poin dengan menunjukkan surat kelulusan Probinmaba yang dikeluarkan oleh Dewan Teknik.

5. Bagi mahasiswa yang tidak lulus Probinmaba harus melakukan suatu kegiatan penyetaraan atau pemutihan.

Pasal 4Kegiatan Penyetaraan / Pemutihan

1. Kegiatan penyetaraan atau pemutihan adalah kegiatan yang dilaksanakan atas inisiatif mahasiswa yang tidak lulus Probinmaba dan ditangani sendiri oleh mereka serta disetujui oleh Himpunan.

2. Kegiatan penyetaraan atau pemutihan tidak boleh bersifat hura-hura.

3. Mahasiswa yang telah melakukan kegiatan penyetaraan atau pemutihan secara otomatis mendapat kredit 10 poin dengan menunjukkan surat

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 35: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 35 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

keterangan mengikuti kegiatan penyetaraan atau pemutihan yang dikeluarkan oleh Himpunan.

4. Bagi mahasiswa yang telah mengikuti salah satu kegiatan dalam rangkaian Probinmaba namun ternyata tidak lulus Probinmaba, harus mengikuti kegiatan penyetaraan atau pemutihan terlebih dahulu baru kredit poin yang diperoleh akan diakui.

5. Mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan penyetaraan atau pemutihan tidak boleh mengikuti kegiatan penyetaraan atau pemutihan di tahun berikutnya.

6. Mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan penyetaraan mempunyai hak yang sama dengan yang lulus Probinmaba.

Pasal 5Kegiatan Kepanitiaan

1. Kegiatan kepanitiaan yang dimaksud dalam peraturan pelaksana ini adalah kegiatan-kegiatan yang menjadi agenda Himpunan, Dewan Teknik, Universitas atau kegiatan yang diselenggarkan atas inisiatif mahasiswa selain kegiatan penyetaraan atau pemutihan yang telah disetujui oleh lembaga yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut.

2. Dasar pemberian kredit poin dikarenakan besarnya tanggung jawab yang yang harus diemban dalam suatu kepanitiaan dan lama kerja yang akan ditempuh.

3. a). Kegiatan- kegiatan dalam lingkup Himpunan :1. Agenda-agenda Himpunan.2. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Lembaga Semi Otonom di

lingkup Himpunan yang mendapat persetujuan Himpunan.3. Kegiatan Study Ekskursi yang dilaksanakan mahasiswa baru

tidak mendapatkan kredit poin dikarenakan mereka belum menempuh Probinmaba dan kegiatan tersebut merupakan pembelajaran awal yang dilakukan terhadap mahasiswa baru.

b). Kredit poin yang diperoleh mahasiswa dalam kegiatan di lingkup Himpunan :

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 36: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 36 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

Tanggung Jawab Lingkup Jurusan Kredit PoinSteering Comitte 12,5 poin

Ketua Pelaksana / Sekretaris Umum 15 poin

Ketua Bidang / Ketua Sie / Sekretaris / Bendahara 12,5 poin

Panitia Pelaksana 10 poin

4. a). Kegiatan-kegiatan dalam lingkup Fakultas adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga di tingkat Fakultas, dalam hal ini Dewan Teknik dan Lembaga Semi Otonom (Al Hadid ; SOLID).

b). Kredit poin yang diperoleh dalam kegiatan di lingkup Fakultas :

Tanggung jawab Lingkup Fakultas Kredit PoinSteering Comitte 15 poin

Ketua Pelaksana / Sekretaris Umum 17,5 poin

Ketua Bidang / Ketua Sie / Sekretaris / Bendahara 15 poin

Panitia Pelaksana 10 poin

5. a). Kegiatan dalam lingkup universitas adalah yang diselenggarakan oleh Lembaga Kegiatan Mahasiswa Universitas Brawijaya (LKM-UB).

b). Kredit poin yang diperoleh dalam kegiatan di lingkup Universitas :

Tanggung jawab Lingkup Universitas Kredit PoinSteering Comitte 17,5 poin

Ketua Pelaksana / Sekretaris Umum 17,5 poin

Ketua Bidang / Ketua Sie / Sekretaris / Bendahara 15 poin

Panitia Pelaksana 10 poin

c). Kredit poin yang diperoleh dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh UNITAS (Unit Aktivitas) di lingkup Universitas :

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 37: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 37 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

Tanggung jawab Lingkup Unitas Universitas Kredit PoinSteering Comitte 12,5 poin

Ketua Pelaksana / Sekretaris Umum 15 poin

Ketua Bidang / Ketua Sie / Sekretaris / Bendahara 12,5 poin

Panitia Pelaksana 10 poin

6. Bagi Steering Comitte (SC) yang masuk dalam kepanitiaan, maka kredit poin yang diakui adalah yang tertinggi dari salah satu nilai.

Pasal 6Fungsionaris Lembaga

1. Fungsionaris Lembaga adalah pengurus lembaga yang duduk dalam lembaga intra yang diakui di lingkup kampus.

2. Dasar pemberian nilai adalah besarnya tanggung jawab dan keaktifan dalam kelembagaan.

3. Kredit poin yang diperoleh fungsionaris lembaga di tingkat jurusan :

Tanggung Jawab Fungsionaris Jurusan Kredit PoinKetua Himpunan 35 poin

Ketua Departemen 25 poin

Ketua Divisi / Sekretaris / Bendahara 20 poin

Pengurus 12,5 poin

4. Kredit poin yang diperoleh fungsionaris lembaga di tingkat Fakultas, dalam hal ini Dewan Teknik, Al-Hadied, atau SOLID :

Tanggung Jawab Fungsionaris Dewan Kredit PoinKoordinator/Anggota Dewan Teknik 40 poin

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 38: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 38 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

Staf Dewan Teknik / Pengurus Harian 15 poin

Ketua LSO 30 poin

Ketua Divisi / Sekretaris / Bendahara LSO 20 poin

Pengurus LSO 15 poin

5. a). Kredit poin yang diperoleh fungsionaris lembaga (LKM-UB) di tingkat Universitas:

b). Kredit poin yang diperoleh fungsionaris lembaga legislatif yang bersifat koordinatif (dalam hal ini DPM-UB) senilai 40 (empat puluh) poin.

Tanggung Jawab Fungsionaris LKM-UB Kredit PoinPresiden 60 poin

Sekjen / Ketua Departemen 40 poin

Menteri / Sekretaris / Bendahara 30 poin

Pengurus 17,5 poin

c). Kredit poin yang diperoleh fungsionaris lembaga unit aktivitas kemahasiswaan di tingkat Universitas (UNITAS) :

Tanggung Jawab Fungsionaris UNITAS Kredit PoinKetua 30 poin

Ketua Bidang atau yang setara 20 poin

Pengurus 15 poin

Pasal 7Peserta Kegiatan Ilmiah

1. Kegiatan ilmiah yang dimaksud dalam peraturan pelaksana ini adalah kegiatan ilmiah yang bersifat menambah ilmu pengetahuan.

2. Kegiatan-kegiatan ilmiah yang dimaksud antara lain :a) Seminar, Lokakarya, Simposium.

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 39: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 39 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

b) Lomba Karya Ilmiah.c) Kegiatan Ilmiah lainnya.

3. Dasar pemberian poin adalah lingkup dan skala kegiatan yang diikuti.

4. Kredit poin baru dapat diakui apabila mahasiswa telah mendapatkan surat keterangan dari kegiatan yang diikuti.

5. Kredit poin yang diperoleh dalam mengikuti kegiatan ilmiah :

Lingkup Kegiatan Ilmiah Kredit PoinUniversitas 7,5 poin

Regional 10 poin

Nasional 12,5 poin

Internasional 15 poin

Pasal 8Delegasi

1. Delegasi yang diberi kredit poin dalam hal ini adalah delegasi untuk kegiatan yang bersifat ilmiah maupun invitasi olahraga dalam skala besar, antara lain :a) FMAM, BPR 5, PIOSb) PIMNAS, FK-TKI MAI, danc) kegiatan ilmiah atau olahraga lainnya

2. Dasar pemberian kredit poin disesuaikan dengan lingkup pengiriman delegasi tersebut.

3. Kredit poin yang diperoleh delegasi :

Tingkat Kompetisi Kredit PoinFakultas 5 poin

Universitas 7,5 poin

Regional 10 poin

Nasional 15 poin

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 40: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 40 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

Internasional 20 poin

Pasal 9Asisten

1. Dasar pemberian kredit poin adalah tanggung jawab terhadap kemajuan akademis.

2. Kredit poin yang diperoleh sebagai asisten :

Tanggung Jawab Kredit PoinAsisten Tugas 12,5 poin

Asisten Laboratorium 15 poin

Pasal 10Lembaga atau Organisasi Ekstra Kampus

1. Dasar pemberian kredit poin dikarenakan kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat menjadi nilai lebih bagi mahasiswa yang bersangkutan.

2. Kredit poin hanya diberikan kepada mahasiswa yang menjadi fungsionaris dari lembaga atau organisasi yang diikuti.

3. Mahasiswa memperoleh kredit poin sebesar 10 poin dengan menunjukkan surat keterangan sebagai fungsionaris lembaga atau organisasi ekstra kampus.

Pasal 11Kursus atau Pelatihan

1. Kursus atau pelatihan yang diberikan kredit poin adalah kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan serta pemahaman mahasiswa terhadap bidangnya masing-masing (dalam hal ini arsitektur).

2. Dasar pemberian kredit poin adalah tanggung jawab terhadap kemajuan akademis.

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 41: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 41 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

3. Mahasiswa memperoleh kredit sebesar 10 poin dengan menunjukkan sertifikat kelulusan dari lembaga atau instansi yang diakui.

BAB IV NILAI KEAKTIFAN MAHASISWAPasal 12

1. Dasar penilaian keaktifan adalah jumlah total kredit poin yang telah dikumpulkan oleh mahasiswa, yang dibagi dalam 4 kategori dan kemudian dikonversikan dalam bentuk prosentase keaktifan dengan komposisi sebagai berikut :

No Kategori Prosentase Keaktifan1 Probinmaba 20% (dua puluh per-seratus)

2 Kegiatan Kepanitiaan 30% (tiga puluh per-seratus)

3 Fungsionaris Lembaga 30% (tiga puluh per-seratus)

4 Kegiatan Lain-Lain 20% (dua puluh per-seratus)

2. Jumlah prosentase nilai keaktifan mahasiswa yang disetarakan dengan 1 (satu) sks, minimal 56% (lima puluh enam per-seratus).

3. Nilai akhir keaktifan mahasiswa –sebesar 1 sks dengan bobot 1/3 (sepertiga) dari nilai akhir mata kuliah KKN-P; yang akan dikumulatifkan dengan nilai mata kuliah KKN-P –sebesar 2 sks; dalam angka antara 0 (nol) hingga 100 (seratus).

4. Nilai akhir kelulusan mata kuliah KKN-P merupakan konversi nilai angka pada pasal 12, menjadi nilai abjad. Rentang nilai abjad mengacu pada Buku Pedoman Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Kurikulum 2007/2008 – 2010/2011.

BAB V ADMINISTRASI KESETARAAN NILAI KEAKTIFANPasal 13

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009

Page 42: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P

Hal. 42 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

1. Untuk mendapatkan nilai keaktifan mahasiswa diperlukan administrasi yang meliputi :

a) Surat keterangan kelulusan Probinmaba / kelulusan kegiatan pemutihan yang dikeluarkan oleh Dewan Teknik.

b) Surat keterangan keaktifan kegiatan yang dikeluarkan oleh lembaga yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut.

c) Surat keterangan sebagai fungsionaris lembaga yang dikeluarkan oleh lembaga kemahasiswaan yang bersangkutan.

d) Surat keterangan / sertifikat untuk kegiatan ilmiah dan lain-laine) Surat pernyataan bermaterai yang menyatakan bahwa data-data

dan surat keterangan dibuat dengan jujur dan sebenar-benarnya.f) Nilai keaktifan mahasiswa satu sks dikeluarkan oleh Himpunan.g) Pengesahan nilai keaktifan mahasiswa satu sks yang disahkan oleh

Jurusan Arsitektur.

2. Segala proses administrasi nilai keaktifan mahasiswa mulai dari surat keterangan hingga pengesahan nilai keaktifan mahasiswa satu sks menjadi tanggung jawab dari mahasiswa yang bersangkutan dan bekerja sama dengan Departemen PSDM HMA.

BAB VI EVALUASI KEAKTIFANPasal 14

1. Mahasiswa yang mendapatkan prosentase kurang dari 56% (lima puluh enam per-seratus) dinyatakan tidak lulus 1 sks keaktifan.

2. Bagi mahasiswa yang tidak lulus sks keaktifan dapat memperbaiki dengan menambah nilai keaktifannya selama 1 (satu) semester ke depan.

BAB VII ATURAN TAMBAHAN DAN PENUTUPPasal 15

Aturan Tambahan

1. Peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan lain yang belum tercantum dalam Peraturan Pelaksana ini sejauh tidak bertentangan dengan Peraturan Pelaksana ini akan diatur secara tersendiri dalam Peraturan Khusus.

AB3 : 06/02/2009 SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P

Page 43: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR · Web viewSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA Disiapkan Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Ketua Tim UJM – SOP CHAIRIL

JURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNI KUNIVERSITAS BRAWIJAYA

JA.FT.UB / Pedoman KKN-P Hal. 43 dari 43

No. Terbit Tgl Terbit No. Revisi Tgl Revisi

2. Peraturan ini dibuat pada masa sekarang sehingga perlu adanya peninjauan ulang atau penyempurnaan atas peraturan ini setiap satu tahun periode kepengurusan Himpunan.

Pasal 16Penutup

Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatu akan ditinjau kembali dan diperbaiki sebagaimana mestinya, bilamana terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam peraturan ini.

SOP Pedoman Umum Pelaksanaan KKN-P AB3 : 06/02/2009