SOP (Standar Operasional Prosedur)

49
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ASISTENSI TINDAKAN PENCABUTAN GIGI DEWASA Pengetian (Definisi Operasional) Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi tindakan Pencabutan Gigi Dewasa dengan benar. Kebijakan Prosedur Persiapan alat : Persiapan bahan : Alkohol 70% Kapas Tampon Betadin Spuit disposable 2,5 cc Lidocain / pehacain ampul Urutan kerja : 1. Menerima pasien masuk 2. Melakukan wawancara pasien / keluarga 3. Menyiapkan inform concent 4. Mengukur tekanan darah 5. Mengatur posisi duduk pasien 6. Melakukan cuci tangan 7. Memakai APD 8. Menyiapkan obat anastesi 9. Menyiapkan alat pencabutan gigi 10. Menyiapkan tampon dan betadin 11. Melakukan komunikasi terapeutik Kaca mulut Sonde Excavator Pincet Nierbeken Tang (disesuaikan dengan elemen gigi) Bein Gelas kumur Crayer

description

PENTING

Transcript of SOP (Standar Operasional Prosedur)

Page 1: SOP (Standar Operasional Prosedur)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

ASISTENSI TINDAKAN PENCABUTAN GIGI DEWASA

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Pencabutan Gigi Dewasa dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan : Alkohol 70% Kapas Tampon Betadin Spuit disposable 2,5 cc Lidocain / pehacain ampul

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform concent4. Mengukur tekanan darah5. Mengatur posisi duduk pasien6. Melakukan cuci tangan7. Memakai APD8. Menyiapkan obat anastesi9. Menyiapkan alat pencabutan gigi10. Menyiapkan tampon dan betadin11. Melakukan komunikasi terapeutik12. Mencuci dan mensterilkan alat13. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Sonde Excavator Pincet Nierbeken

Tang(disesuaikan dengan elemen gigi)

Bein Gelas kumur Crayer

Page 2: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN PENCABUTAN GIGI ANAK

Pengetian(Definisi Operasional)

Melakukan tugas sebagai asistensi pelayanan medik gigi dan mulut untuk tindakan pencabutan gigi anak

Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan tindakan pencabutan gigi anak dengan benar.

Kebijakan 1. Dilakukan pada pasien anak – anak dengan keadaan gigi persistensi, resobsi fisiologis dan perforasi radik.

2. Persiapan alat dan bahan untuk tindakan tersebut dilakukan oleh perawat gigi.

3. Perawat gigi terlibat dalam tindakan tersebut sebagai asistensi dokter gigi.

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan : Alkohol 70% Kapas Tampon Betadin Chlor aethyl / jarum citofec dan ampul

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform concent4. Mengatur posisi duduk pasien5. Melakukan cuci tangan6. Memakai APD7. Menyiapkan obat anastesi8. Menyiapkan alat pencabutan gigi9. Menyiapkan tampon dan betadin10. Melakukan komunikasi terapeutik11. Mencuci dan mensterilkan alat12. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Sonde Excavator Pincet

Nierbeken Tang

(disesuaikan dengan elemen gigi)

Bein Gelas kumur

Page 3: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN PENCABUTAN GIGI DENGAN KOMPLIKASI

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan pencabutan gigi dengan komplikasi dengan benar

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform concent4. Mengukur tekanan darah5. Mengatur posisi duduk pasien6. Melakukan cuci tangan7. Memakai APD8. Menyiapkan obat anastesi9. Menyiapkan alat pencabutan gigi dan bor tulang10. Menyiapkan tampon dan betadin11. Melakukan komunikasi terapeutik12. Mencuci dan mensterilkan alat13. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Sonde Excavator Pincet Nierbeken Tang

(disesuaikan dengan elemen gigi)

Bein Crayer Knabel tang Kikir tulang Needle holder dan

jarum Bor tulang

Alkohol 70% Kapas Tampon Betadin

Spuit disposable 2,5 cc

Lidocain / pehacain ampul

Benang jahit Spongostan

Page 4: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN PERAWATAN DRY SOCKET

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Perawatan Dry Socket dengan benar

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat : Nierbeken Kaca mulut Sonde Curet Pincet Water syringe Mangkok untuk tempat spooling

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform concent4. Mengukur tekanan darah5. Mengatur posisi duduk pasien6. Melakukan cuci tangan7. Memakai APD8. Menyiapkan obat anastesi9. Menyiapkan curet dan cairan untuk spooling10. Menyiapkan jodoform tampon11. Melakukan komunikasi terapeutik12. Mencuci dan mensterilkan alat13. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Alkohol 70% Kapas Tampon

Betadin Aqua dan perhidrol Coepack

Page 5: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN PENAMBALAN GIGI DENGAN BAHAN PENAMBALAN

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Penambalan Gigi dengan Bahan Penambalan Sementara dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan : Alkohol 70% Kapas Cotton roll Aquader Zoe (eugenol) Dentorit

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform concent4. Mengatur posisi duduk pasien5. Melakukan cuci tangan6. Memakai APD7. Menyiapkan alat penambalan8. Melakukan suction9. Melakukan komunikasi terapeutik10. Mencuci dan mensterilkan alat11. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Excavator Pincet Sonde

Gelas kumur Cement spatel Plastic instrument Glass plate

Page 6: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN PENAMBALAN GIGI DENGAN AMALGAM

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Penambalan Gigi Dengan Amalgam dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform concent4. Mengatur posisi duduk pasien5. Melakukan cuci tangan6. Memakai APD7. Menyiapkan alat penambalan8. Menyiapkan bahan penambalan amalgam9. Melakukan suction10. Melakukan komunikasi terapeutik11. Mencuci dan mensterilkan alat12. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Pinset Excavator Sonde Gelas kumur Plastic instrument Cement stoppes

Burnisher Matrix Mata bur (round,

fissure, inverted) Plat glass Cement spate Amalgamator Cement stoppes

Alkohol 70% Kapas Cotton roll Aquades

Amalgam powder + Liquid (Hg)

Posphat cement powder + liquid

Putrex → bila pulpotomi gigi posterior (PCA)

Page 7: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN PENAMBALAN GIGI DENGAN GLASS IONOMER

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Penambalan Gigi Dengan Glass Ionomer dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan : Alkohol 70% Kapas Cotton roll Dentin conditioner Glass ionomer powder + liquid

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform concent4. Mengatur posisi duduk pasien5. Melakukan cuci tangan6. Memakai APD7. Menyiapkan alat penambalan8. Menyiapkan bahan penambalan glass ionomer9. Melakukan suction10. Melakukan komunikasi terapeutik11. Mencuci dan mensterilkan alat12. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Pinset Excavator Sonde Gelas kumur Plastic instrument

Celluloid strip Articulating paper Mata bur (round,

fissure, inverted) Bur poles (arcansas

stone) Paper pad Agate spatel

Page 8: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN PENAMBALAN GIGI DENGAN LIGHT CURING

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Penambalan Gigi Dengan Light Curing dengan benar

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform concent4. Mengatur posisi duduk pasien5. Melakukan cuci tangan6. Memakai APD7. Menyiapkan alat penambalan8. Menyiapkan bahan penambalan9. Operasionalkan Light curing10. Melakukan suction11. Melakukan komunikasi terapeutik12. Mencuci dan mensterilkan alat13. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Sonde Excavator Pinset

Celluloid strip Light curing Articulating paper Mata bur Bur poles

Alkohol 70% Kapas Cotton roll

Etca asam Bonding aktivator Bahan tumpatan

komposit

Page 9: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN PERAWATAN SALURAN AKAR

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Perawatan Saluran Akar dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform concent4. Mengatur posisi duduk pasien5. Melakukan cuci tangan6. Memakai APD7. Menyiapkan alat untuk perawatan saluran akar8. Menyiapkan bahan untuk perawatan saluran akar9. Melakukan suction10. Melakukan komunikasi terapeutik11. Mencuci dan mensterilkan alat12. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Sonde Excavator Pincet

Gelas kumur Plastic instrument Mata bur

Alkohol 70% Kapas Cotton roll

Arsen Cre shophene Dentorit

Page 10: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN POST PERAWATAN SALURAN AKAR

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Post Perawatan Saluran Akar dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform concent4. Mengatur posisi duduk pasien5. Melakukan cuci tangan6. Memakai APD7. Menyiapkan alat dan bahan untuk post perawatan

saluran akar (pasak)8. Melakukan suction9. Melakukan komunikasi terapeutik10. Mencuci dan mensterilkan alat11. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Sonde Excavator Pincet Gelas kumur Plastic

instrument Mata bur

Spuit Speader Plugger Plat glass Cement spatel File / rimer Spiritus + korek api

Alkohol 70% Kapas Cotton roll Aquades Minosep

Paper point Buttap point H2 powder + liquid Dentorit

Page 11: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN CETAK JACKET CROWN

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Cetak Jacket Crown dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Mengatur posisi duduk pasien4. Melakukan cuci tangan5. Memakai APD6. Menyiapkan sendok cetak7. Menyiapkan alat dan bahan cetak (algina + gib)8. Mengisi hasil cetakan rahang dengan gib9. Memberi label yang berisi nama, no register, warna gigi,

tgl jadi10. Memberitahu pasien, kajian jacet crown jadi11. Mencuci dan mensterilkan alat12. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Alat diagnostik Sendok cetak Bowel + spatula Spidol

Alginat Gib

Page 12: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN PEMASANGAN JACKET CROWN

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Pemasangan Jacket Crown dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Mengatur posisi duduk pasien4. Melakukan cuci tangan5. Memakai APD6. Menyiapkan alat diagnostik dan plastik instrument7. Menyiapkan cement loting8. Mengaduk cement loting dan aplikasikan pada jacket

crown9. Melakukan komunikasi terapeutik10. Mencuci dan mensterilkan alat11. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Page 13: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN PEMBUATAN GIGI TIRUAN LEPASAN

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Pemasangan Gigi Tiruan Lepasan dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Mengatur posisi duduk pasien4. Melakukan cuci tangan5. Memakai APD6. Menyiapkan alat diagnostik, sendok cetak7. Menyiapkan alat dan bahan cetak gigi (alginat + gib)8. Mengisi hasil cetakan rahang dengan gib9. Memberi label yang berisi nama, no register, warna gigi,

tgl jadi10. Membuat jadwal / peranjian dengan pasien11. Melakukan komunikasi terapeutik12. Mencuci dan mensterilkan alat13. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Alat diagnostik Sendok cetak Bowel + spatula Spidol

Alginat Gib

Page 14: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN REPARASI TIRUAN YANG PATAH

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Reparasi Gigi Tiruan yang Patah dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menerima prothesa yang patah dan memberi label

(nama, no register, dan tgl jadi)4. Membuat jadwal / perjanjian dengan pasien5. Mencatat pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Page 15: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN REPARASI GIGI DENGAN TAMBAH GIGI

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Reparasi Gigi Dengan Tambah Gigi dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Mengatur posisi duduk pasien4. Melakukan cuci tangan5. Memakai APD6. Menyiapkan alat oral diagnostik7. Menyiapkan sendok cetak8. Menyiapkan alat dan bahan cetak (algina + gib)9. Mengaduk alginat10. Mengisi hasil cetakan rahang dengan gib11. Memberi label pada cetakan (nama, no register, tanggal

jadinya)12. Memberitahu pasien / perjanjian dengan pasien13. Mencuci dan mensterilkan alat14. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Page 16: SOP (Standar Operasional Prosedur)

AlginatGips biru / putihAirMolar bandBracet 1 set RA / RBCement orthoBonding sistemKaret separatorPower O / modulWire nili RA / RBSendok cetak

Spatel & bowlBand pusherBand removerChick retractorTweezerBlangko foto RODiagnostik setWind gardDistal end cutterMathew

ASISTENSI TINDAKAN PEMASANGAN ALAT ORTHODONSI CEKAT (SEBELUM APLIKASI)

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Pemasangan Alat Orthodonsi Cekat (sebelum aplikasi) dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Mengatur posisi duduk pasien4. Melakukan cuci tangan5. Memakai APD6. Menyiapkan alat oral diagnostik7. Menyiapkan sendok cetak8. Menyiapkan alat dan bahan cetak (algina + gib)9. Mengisi hasil cetakan rahang dengan gib10. Menyiapkan sparator11. Membuat jadwal, kapan pasien dipasang alat ortho12. Melakukan komunikasi terapeutik13. Mencuci dan mensterilkan alat14. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Alginat Gips biru / putih Air Molar band Bracet 1 set RA / RB Cement ortho Bonding sistem Karet separator Power O / modul Wire nili RA / RB Sendok cetak

Spatel & bowl Band pusher Band remover Chick retractor Tweezer Blangko foto RO Diagnostik set Wind gard Distal end cotter Mathew

Page 17: SOP (Standar Operasional Prosedur)

AlginatGips biru / putihAirMolar bandBracet 1 set RA / RBCement orthoBonding sistemKaret separatorPower O / modulWire nili RA / RBSendok cetak

Spatel & bowlBand pusherBand removerChick retractorTweezerBlangko foto RODiagnostik setWind gardDistal end cutterMathew

ASISTENSI TINDAKAN PEMASANGAN ALAT ORTHODONSI CEKAT (APLIKASI)

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Pemasangan Alat Orthodonsi Cekat (Aplikasi) dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Mengatur posisi duduk pasien4. Melakukan cuci tangan5. Memakai APD6. Menyiapkan alat oral diagnostik7. Menyiapkan alat ortho untuk bonding (tang ortho, band

pusher, molar band, tweezer, bracket, mathew, check retractor)

8. Menyiapkan cement untuk pemasangan molar band9. Menyiapkan komposit, activator, atching, kuas10. Menyusun dan membantu pemasangan power O dan

arch wire11. Mengajari menggosok gigi dengan sikat khusus

orthodonsi12. Melakukan komunikasi terapeutik13. Membuat penjadwalan untuk kontrol pasien14. Mencuci dan mensterilkan alat15. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Page 18: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKANKONTROL PERAWATAN ORTHODONSI

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Kontrol Perawatan Orthodonsi dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk

2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Mengatur posisi duduk pasien4. Melakukan cuci tangan5. Memakai APD6. Menyiapkan alat oral diagnostik, alat ortho dan bahan

ortho7. Menyiapkan power O dan powr chain, ligatur, elastik8. Menyiapkan lampu spiritus9. Membantu pemasangan power O10. Melakukan komunikasi terapeutik11. Membuat jadwal kontrol pasien12. Mencuci dan mensterilkan alat13. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Diagnostic set Gelas kumur Wind gard Distal end cutter Cutter Tucker Mathew Wire nili / ss RA/RB Power O / moduled Power chained Open coil / push coil

Page 19: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN PELEPASAN ALAT ORTHODONSI CEKAT

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Pelepasan Alat Orthodonsi cekat dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Mengatur posisi duduk pasien4. Melakukan cuci tangan5. Memakai APD6. Menyiapkan alat oral diagnostik7. Menyiapkan alat ortho untuk melepas bracket8. Menyiapkan sendok cetak9. Menyiapkan bahan cetak (alginat + gib)10. Mengaduk bahan cetak alginat11. Mengisi cetakan rahang dengan gib12. Hasil cetakan untuk pembuatan retainer diberi label

(nama, no. Register, jenis pekerjaaan, tgl jadinya)13. Membuat jadwal perjanjian dengan pasien untuk pasang

alat retainer14. Melakukan komunikasi terapeutik15. Mencuci dan mensterilkan alat16. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Diagnostic set Gelas kumur Braket remover Band remover scaller

Alat poles Sendok cetak RA /

RB Alginat Gips biru / putih Air

Page 20: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN PEMASANGAN ALAT RETAINER

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Pemasangan Alat Retainer dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Mengatur posisi duduk pasien4. Melakukan cuci tangan5. Memakai APD6. Menyiapkan alat oral diagnostik, cermin dan retainer7. Melatih pasien memasang dan melepas retainer8. Memberi instruksi pada pasien berkaitan dengan

pemakaian retainer9. Membuat jadwal kontrol pasien10. Melakukan komunikasi terapeutik11. Mencuci dan mensterilkan alat12. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Page 21: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN ODONTEKTOMI

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Odontektomi dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform content4. Mengatur posisi duduk pasien5. Mengukur tekanan darah pasien6. Melakukan cuci tangan7. Memakai APD8. Menyiapkan alat untuk odontektomi9. Menyiapkan mikromotor & bor10. Menyiapkan anastesi11. Menyiapkan dan melakukan suction12. Menutup anggota badan wajah pasien dengan linen steril13. Melakukan disinfeksi pada area operasi14. Melakukan irigasi / spoling15. Menyiapkan dan membantu hecting16. Memberi tampon pada luka bekas operasi

Kaca mulut Pincet : sirugi & anatomi Sond : lurus & l Excavator Rasparatorium Handle + scaple Curettage Bone file Knable tang Scissor (kasa & jaringan) Nidle holder pean

Bein Crater Tang gigi Duc clem Water syringe Section Tip section Langen back Straigh hand piece Mangkok kecil spongostan

Spuit Scaple no. 15 Anastetikum Spongostan Betadin Perhidrol Alkohol aqua

Kasa Bur round Bur fissure Cutgat (benang

jahit) Hand scon Masker

Page 22: SOP (Standar Operasional Prosedur)

17. Melakukan komunikasi terapeutik18. Mencuci dan mensterilkan alat19. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Page 23: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN UPERCULEKTOMI

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Uperculektomi dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform content4. Mengatur posisi duduk pasien5. Mengukur tekanan darah pasien6. Melakukan cuci tangan7. Memakai APD8. Menyiapkan alat dan membantu tindakan uperculektomi9. Menyiapkan anastesi dan scapel10. Menyiapkan & melakukan suction11. Menutup anggota badan wajah pasien dengan linen steril12. Melakukan desinfeksi pada area operasi13. Menyiapkan dan melakukan irigasi / spooling14. Menyiapkan dan membantu hecting15. Memberi tampon pada luka bekas extraksi16. Melakukan komunikasi terapeutik17. Mencuci dan mensterilkan alat18. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Page 24: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN EXTERPASI MUCOCELE

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Exterpasi Mucocele dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform ontent4. Mengatur posisi duduk pasien5. Mengukur tekanan darah pasien6. Melakukan cuci tangan7. Memakai APD8. Menyiapkan alat untuk exterpasi mucocele9. Menyiapkan anastesi10. Nyiapkan kasa betadin11. Menutup anggota badan dan wajah pasien dengan linen

steril12. Melakukan desinfeksi pada area operasi13. Membanu tindakan exterpasi mucocelel14. Menyiapkan dan membantu hecting15. Memberi tampon pada luka bekas operasi16. Memasukkan specimen ke dalam botol PA17. Memberi label pada botol PA untuk dikirim ke

laboratorium18. Melakukan komunikasi terapeutik19. Mencuci dan mensterilkan alat20. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Sonde Pincet Excavator Nidle scaple

Pean Duc clem Scisor (kasa & jaringan ) Needle holder Mangkok kcil

Kasa Betadin Alkohol Anaestetikum Spuit Scaple no.15

Needle Cutgat (benang jahit) Botol PA Larutan formalin Hand scon Masker

Page 25: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN EKSISI EPULIS

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Eksisi Epulis dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform ontent4. Mengatur posisi duduk pasien5. Mengukur tekanan darah pasien6. Melakukan cuci tangan7. Memakai APD8. Menyiapkan alat untuk eksisi epulis9. Menyiapkan anastesi10. Menyiapkan botol PA dan cairan formalin11. Menyiapkan kasa + betadin12. Menyiapkan dan melakukan suction13. Menutup anggota badan dan wajah pasien dengan linen

steril14. Melakukan desinfeksi pada area operasi15. Membanu tindakan eksisi epulis16. Menyiapkan dan membantu hecting17. Memberi tampon pada luka bekas operasi

Kaca mulut Sonde Pincet Excavator Rasparatorium Needle holder Handle scaple

Scissor (kasa & jaringan)

Water syringe Tip section Curetage Mangkok kecil

Kasa Betadin Alkohol Anaestetikum Spuit Friser Scaple needle

Botol PA Larutan formalin Benang silk Coepack Aqua Albotil Handscon masker

Page 26: SOP (Standar Operasional Prosedur)

18. Memasukkan specimen ke dalam botol PA19. Memberi label pada botol PA untuk dikirim ke

laboratorium20. Melakukan komunikasi terapeutik21. Mencuci dan mensterilkan alat22. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Page 27: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN INCISI ABSES EXTRA ORAL

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Incisi Extra Oral dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform ontent4. Mengatur posisi duduk pasien5. Melakukan cuci tangan6. Memakai APD7. Menyiapkan alat untuk incisi abses8. Menyiapkan anastesi9. Membantu tindakan incisi10. Menyiapkan drain / roll kasa, betadin dan plester11. Menutup luka incisi dengan kasa steril dan plester12. Melakukan komunikasi terapeutik13. Mencuci dan mensterilkan alat14. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Sonde Pincet Excavator Rasparatorium Needle holder Handle scaple

Scissor (kasa & jaringan)

Water syringe Tip section Curetage Mangkok kecil

Kasa Betadin Chlor aethyl Rol tampon

Scaple no. 11 Hand scon Alkohol Masker

Page 28: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN ALVEOLEKTOMI

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Alveolektomi dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform ontent4. Mengatur posisi duduk pasien5. Melakukan cuci tangan6. Memakai APD7. Menutup anggota badan dan wajah pasien dengan linen

steril8. Menyiapkan lata dan bahan untuk tindakan alveolektomi9. Menyiapkan anastesi10. Melakukan desinfeksi di area operasi11. Melakukan suction12. Melakukan spooling13. Menyiapkan jarum dan benang hecting14. Menyiapkan tampon betadin15. Melakukan komunikasi terapeutik16. Mencuci dan mensterilkan alat17. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Sonde Pincet Excavator Rasparatorium Handle scaple Knable tang Water syringe

Needle holder Scisor (kasa &

jaringan) Tip section Langen back Straigh hand piece Duc clem Mangkok kecil

Scalpel no.15 Betadin Spuit Anastetikum Kasa Alkohol Bur round & fissure

Aqua Perhidrol Needle Cutgate (benang jahit) Scaple Hand scon masker

Page 29: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN DEBRIDMENT / WOUND TOILET

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Debridment / wound toilet dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform ontent4. Mengatur posisi duduk pasien5. Melakukan cuci tangan6. Memakai APD7. Menutup anggota badan dan wajah pasien dngan linen

steril8. Menyiapkan alat dan bahan untuk debridment9. Menyiapkan obat anastesi10. Melakukan desinfeksi di area operasi11. Melakukan suction12. Melakukan spooling13. Menyiapkan jarum & benang hecting14. Menyiapkan tampon betadin15. Melakukan komunikasi terapeutik16. Mencuci dan mensterilkan alat17. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Sonde Pincet Excavator Rasparatorium Needle holder Handle scaple

Scissor (kasa & jaringan)

Water syringe Tip section Curetage Mangkok kecil

Kasa Betadin Alkohol Anastetikum Spuit aqua

Perhidrol Handscon Needle Cutgat (benang jahit) Masker

Page 30: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN FIKSASI DENTOALVEOLAR

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Fiksasi Dentoalveolar dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform ontent4. Mengatur posisi duduk pasien5. Melakukan cuci tangan6. Memakai APD7. Menutup anggota badan dan wajah pasien dengan linen

steril8. Menyiapkan alat dan bahan untuk tindakan fiksasi9. Menyiapkan obat anastesi10. Melakukan spooling11. Melakukan suction12. Melakukan komunikasi terapeutik13. Mencuci dan mensterilkan alat14. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Sonde Pincet Excavator Mangkok kecil

Pean Kokker Scisor kawat Hal satu gigi takker

Kasa Betadin Aqua Alkohol Kawat fiksasi no. 03704

Hand scon Masker Spuit Anastetikum Perhidrol

Page 31: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN BIOPSI SEDERHANA

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Biopsi Sederhana dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform ontent4. Mengatur posisi duduk pasien5. Melakukan cuci tangan6. Memakai APD7. Menutup anggota badan dan wajah pasien dengan linen

steril8. Menyiapkan alat dan bahan untuk biopsi9. Menyiapkan obat anastesi10. Menyiapkan blangko dan botol untuk pemeriksaan PA11. Menyiapkan albotil12. Melakukan suction13. Memberi tampon betadin pada luka biopsi14. Melakukan komunikasi terapeutik15. Mencuci dan mensterilkan alat16. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kasa Betadin Spuit Alkohol Hand scon Anastetikum

Kaca mulut Sonde Pincet Excavator Sean section

Albotil Masker Needle Cairan formalin Scalpel no.15 Botol PA

Tip section Scisor (kasa &

jaringan) Handle scaple Needle holder Mangkok kecil

Page 32: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN FRENEKTOMI

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Frenektomi dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform ontent4. Mengatur posisi duduk pasien5. Melakukan cuci tangan6. Memakai APD7. Menutup anggota badan dan wajah pasien dengan linen

steril8. Menyiapkan alat dan bahan untuk tindakan frenektomi9. Menyiapkan obat anastesi10. Melakukan suction11. Melakukan spooling12. Menyiapkan jarum dan benang hecting13. Memberi tampon betadin pada luka operasi14. Melakukan komunikasi terapeutik15. Mencuci dan mensterilkan alat16. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Sonde Pincet Excavator Mangkok kecil Gunting kasa & jaringan Handle scaple Pean

Duk klem Water syringe Section Needle holder Tip section rasparatorium

Kasa Betadin Aqua Alkohol Perhidrol Scalpel no.15

Hand scon Masker Spuit Anastetikum Benang jahit

Page 33: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN APICOEXTOMI

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Apicoextomi dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform ontent4. Mengatur posisi duduk pasien5. Melakukan cuci tangan6. Memakai APD7. Menutup anggota badan dan wajah pasien dengan linen

steril8. Menyiapkan alat dan bahan untuk tindakan apicoextomi9. Menyiapkan bahan pengisi saluran akar (A2)10. Mengaduk bahan amalgam11. Mengaduk phosphate cement12. Melakukan suction13. Melakukan spooling14. Menyiapkan jarum dan benang hecting15. Memberi tampon betadin pada luka operasi16. Melakukan komunikasi terapeutik17. Mencuci dan mensterilkan alat18. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Sonde Pincet Excavator Mangkok kecil Handle scaple Rasparatorium

Needle holder Gunting kasa & jaringan Section Tip section Starigh had piece Duk klem Plastic filling instrument Water syringe

Kasa Bor rond Benang jahit Reamer Bahan ionomer (tambal gigi) Scalpel no.15 Aqua

Alkohol Gutta pera Papper point Spuit Anastetikum Perhidrol Betadin

Page 34: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN REPLANTASI DAN FIKSASI GIGI

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Replantasi dan Fiksasi Gigi dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform ontent4. Melakukan cuci tangan5. Memakai APD6. Menyiapkan alat dan bahan untuk tindakan replantasi

dan fiksasi7. Menutup anggota badan dan wajah pasien dengan linen

steril8. Menyiapkan obat anastesi9. Melakukan suction10. Melakukan spooling11. Membantu tindakan saat replantasi dan fiksasi gigi12. Melakukan komunikasi terapeutik13. Mencuci dan mensterilkan alat14. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Sonde Pincet Excavator Mangkok kecil Handle scaple Rasparatorium Langen back Hak satu gigi Gunting kawat

Needle holder Gunting kasa & jaringan Section Tip section Kokker Duk klem Pean Water syringe Tang, bein, crayer

Kasa Hand scon Benang jahit Scalpel no.13 Aqua Masker

Alkohol Spuit Anastetikum Perhidrol Betadin Kawat 0,3 + 0,4

Page 35: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN FISTELEKTOMI

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Fistelektomi dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform ontent4. Melakukan cuci tangan5. Memakai APD6. Menyiapkan alat dan bahan untuk tindakan fistelektomi7. Menutup anggota badan dan wajah pasien dengan linen

steril8. Menyiapkan obat anastesi9. Menyiapkan blade / pisau no.1510. Menyiapkan benang dan jarum jahit11. Melakukan suction12. Melakukan spooling13. Menutup luka operasi14. Melakukan komunikasi terapeutik15. Mencuci dan mensterilkan alat16. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Page 36: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN EXPOSSUR GIGI IMPAKSI

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Expossur gigi impaksi dengan benar.

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Menyiapkan inform ontent4. Melakukan cuci tangan5. Memakai APD6. Menyiapkan alat dan bahan untuk tindakan expossur

gigi7. Menutup anggota badan dan wajah pasien dengan linen

steril8. Melakukan suction9. Melakukan spooling10. Membantu tindakan expossur gigi11. Melakukan komunikasi terapeutik12. Mencuci dan mensterilkan alat13. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

OD set Button + ligatur Twezer + kuas Mata bor tulang Langen back Rasparatorium

Needle holder Benang + jarum hecting Suction Gunting Alat anastesi / citoject Scalpel / blade no.15

Betadin Alkohol 70% Aquades Obat anastesi perhidrol

Etsa Aktivator bonding Komposit bonding Kasa handscon

Page 37: SOP (Standar Operasional Prosedur)

ASISTENSI TINDAKAN PERAWATAN PASCA OPERASI BEDAH MULUT

Pengetian(Definisi Operasional)Tujuan Sebagai pedoman petugas agar dapat melakukan asistensi

tindakan Perawatan Pasca Operasi Bedah Mulut dengan benar

Kebijakan

Prosedur Persiapan alat :

Persiapan bahan :

Urutan kerja :1. Menerima pasien masuk2. Melakukan wawancara pasien / keluarga3. Melakukan cuci tangan4. Memakai APD5. Menyiapkan alat dan bahan untuk tindakan perawatan

pasca operasi6. Melakukan komunikasi terapeutik7. Mencuci dan mensterilkan alat8. Melakukan pencatatan pada buku tindakan

Unit terkait Instalasi rawat jalan Rumah Sakit

Kaca mulut Sonde Pincet Excavator Gunting suction

Kasa Aquades Alkohol betadin