Spp
-
Upload
dewanto-wicaksono -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
description
Transcript of Spp
Teknik Instalasi
Sebuah sambaran petir akan memiliki amplitudo dan arus yang tinggi.
Arus petir sangatlah besar… jadi apakah luas
penampang konduktor yang diperlukan juga
besar???
Tidak harus menggunakan konduktor yang memiliki
luas penampang yang besar, karena arus puncak
petir hanya terjadi beberapa mikrodetik.
Konduktor yang mampu menghantarkan arus yang
besar pada durasi yang sangat singkat.
Arus petir akan discharge ke bumi dengan jalan yang paling konduktif atau paling kecil resistifitasnya.
Saat konduktor proteksi petir dilalui arus sambaran petir, sangatlah mungkin orang ataupun bangunan disekitarnya akan diloncati oleh arus sambaran tersebut.
Ruang proteksi adalah daerah yang berada di sekitar proteksi petir yang dapat terhindar dari sambaran langsung petir.
Ada dua jenis ruang proteksi yaitu ruang proteksi konvensional
ruang proteksi non konvensional.
Ruang proteksi dari suatu penangkal petir berbentuk ruang kerucut dengan sudut puncak yang berbeda-beda.
Besar dari sudut proteksi tergantung kepada tingkat proteksinya (SNI).
Semakin kecil sudut proteksi maka semakin tinggi tingkat proteksi yang diperoleh, namun semakin mahal biaya pembangunannya.
Ruang proteksi menurut model elektro geometri hampir sama dengan ruang kerucut, hanya saja bidang miring dari kerucut tersebut dengan jari-jari tertentu.
Besar jari-jari ini sama dengan besarnya jarak sambar dari lidah petir. Jarak sambar (kemampuan menyambar atau menjangkau benda) dari lidah petir ini ditentukan oleh besarnya arus petir yang terjadi. Dalam SNI besarnya jari-jari kelengkungan dari bidang miring ditentukan oleh tingkat proteksinya.
Komponen air terminal
konduktor ke bawah
Grounding
Jenis SPP internal
SPP eksternal
SPP Internal adalah semua tindakan tambahan yang diberikan pada SPP eksternal yang akan mengurangi efek elektromagnetik arus petir di dalam ruang terproteksi (berdasarkan SNI 03-7014.1-2004)
Cara yang dilakukan dapat dengan menggunakan arrester dan Equipotential bonding.
Arrester bekerja dengan mengimplementasikan resistor nonlinear yang mempunyai nilai yang besar untuk peralatan listrik dari tegangan berlebihan pada petir. Pada saat sparkover, tegangan menurun dan tegangan residu arus discharge. Besarnya nilai SO dan tegangan residu arusnya tergantung karakteristik arrester. Contohnya pada gambar dibawah ini :
Pada panel utama distribusi listrik : arrester arus dengan kombinasi arrester tegangan yang dihubungkan dengan suatu induktansi dipasang untuk bahaya petir tingkat 10/350 ms atau cukup dengan arrester tegangan untuk bahaya petir tingkat 8/20 ms. Pulse Counter dapat dipasang antara arrester dengan pentanahan untuk menentukan ada tidaknya sambaran petir yang mengenai instalasi
Pada panel utama distribusi listrik : arrester arus dengan kombinasi arrester tegangan yang dihubungkan dengan suatu induktansi dipasang untuk bahaya petir tingkat 10/350 ms atau cukup dengan arrester tegangan untuk bahaya petir tingkat 8/20 ms. Pulse Counter dapat dipasang antara arrester dengan pentanahan untuk menentukan ada tidaknya sambaran petir yang mengenai instalasi
Pada panel utama distribusi telekomunikasi perlu dipasang arrester tegangan lebih seperti tipe coarse arrester.
Penyamaan potensial adalah tindakan yang sangat penting untuk mengurangi bahaya kebakaran dan ledakan serta bahaya kehidupan pada ruang terproteksi.
Penyamaan potensial dicapai dengan sarana konduktor IPP atau supresor surja yang menghubungkan SPP, rangka logam bangunan, instalasi logam, dan instalasi listrik serta telekomunikasi di dalam ruang terproteksi.
Jika dipasang SPP, rangka logam di luar ruang terproteksi dapat terpengaruh. Hal ini sebaiknya dipertimbangkan ketika merancang sistem tersebut. IPP untuk rangka logam eksternal mungkin juga diperlukan.
Jika SPP eksternal tidak dipasang tetapi diperlukan proteksi terhadap efek petir pada saluran masuk pelayanan, maka harus disediakan IPP.
Penyamaan potensial di titik pentanahan adalah dengan pengadaan internal grounding yang menghubungkan PEB-PEB yang ada, dengan penerapan “One Point Earthing” atau “Multi Point Earthing”. Untuk kemudahan operasi dan pengembangan di sini disarankan konsep “One Point Earthing” dengan satu saluran penghubungan internal grounding ke eksternal grounding.
Sistem franklin atau konvensional
Charge Transfer System (CTS)
Early Streamer Emmission System (ESES)
Sistem Menggunakan Radio Aktif (dilarang, tidak boleh digunakan)
BANGUNAN
AIR TERMINAL
KONDUKTOR
KEBAWAH
GROUNDING
AIR TERMINAL: KONDUKTOR TAHAN SAMBARAN PETIR LANGSUNG
KONDUKTOR KEBAWAH: PENGHANTAR YANG MENGALIRKAN ARUS LISTRIK KE GROUNDING
GROUNDING: MENGALIRKAN ARUS LISTRIK KE BUMI UMUMNYA BERUPA BATANG PENGHANTAR YANG DITANAM SEDEMIKIAN SEHINGGA RESISTANS-NYA < 3 OHM / TITIK
- - -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
BANGUNAN
AIR TERMINAL
KONDUKTOR
KEBAWAH
GROUNDING
AIR TERMINAL:
LIDI-LIDI KONDUKTOR YANG
MENYEBARKAN MUATAN INDUKSI
SEHINGGA AWAN DISEKITAR BANGUNAN
NETRAL DAN DIHARAPKAN TIDAK DISAM-
BAR PETIR
KONDUKTOR KEBAWAH:
PENGHANTAR YANG MENGALIRKAN
ARUS LISTRIK KE GROUNDING
GROUNDING:
MENGALIRKAN ARUS LISTRIK KE BUMI
UMUMNYA BERUPA BATANG PENGHANTAR
YANG DITANAM SEDEMIKIAN SEHINGGA
RESISTANS-NYA < 3 OHM / TITIK
- - -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
+
+ +
+ +
+
+ +
+
+ +
BANGUNAN
AIR TERMINAL
KONDUKTOR
KEBAWAH
GROUNDING
AIR TERMINAL:
TERDIRI DARI RANGKAIAN YANG
MENURUT VENDOR DAPAT MENGELUARKAN
MUATAN LISTRIK YANG MENYONGSONG
KEPALA PETIR DITARIK KE AIR TERMINAL
DICLAIM OLEH VENDOR SISTEM INI
MEMPUNYAI DAERAH PERLINDUNGAN
LEBIH LUAS.
KONDUKTOR KEBAWAH:
KABEL COAXIAL / MULTIAXIAL YANG
MENGALIRKAN ARUS LISTRIK KE
GROUNDING
GROUNDING:
MENGALIRKAN ARUS LISTRIK KE BUMI
UMUMNYA BERUPA BATANG PENGHANTAR
YANG DITANAM SEDEMIKIAN SEHINGGA
RESISTANS-NYA < 3 OHM / TITIK
- - -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
+
+
+
Memahami dengan jelas struktur bangunan, luas daerah
yang akan diproteksi (ruang proteksi), dan pemasangan
komponen peralatan proteksi.
Sistem proteksi petir yang terdiri dari sistem
terminasi udara,
konduktor penyalur
sistem terminasi bumi
Didesain memiliki nilai impedans yang rendah
Pemilihan tingkat proteksi
Perancangan sistem proteksi petir eksternal
Sistem terminasi udara
Sistem konduktor penyalur
Sistem terminasi bumi
Sistem proteksi petir internal jika dibutuhkan
Pemilihan bahan
Gambar dan spesifikasi perancangan sistem proteksi petir
MULAI
Data masukan :
•kondisi lingkungan sekitar
bangunan gedung
•karakteristik bangunan gedung
Apakah
Nd ≤ Nc
Tentukan Nd dan Nc
Hitung : Ec = 1- ( Nc / Nd )
Tentukan E ≥ Ec
Apakah E
≤ Ec
Tentukan tingkat proteksi
yang cocok dengan harga E
Tentukan tingkat
proteksi yang cocok
Rancangan tindakan
proteksi tambahan Proteksi tidak
diperlukan
Ya
Ya
Tidak
Tidak
SNI (IEC 1024-1-1) jumlah rata-rata frekuensi sambaran petir
langsung pertahun (Nd) dapat dihitung dengan perkalian kerapatan
sambaran petir ke bumi per tahun (Ng) dan luas daerah
perlindungan efektif pada gedung (Ae).
Nd = densitas sambaran langsung ke tanah rata-
rata tahunan, sambaran petir per kilometer
persegi per tahun, dalam daerah di tempat
bangunan gedung berada.
Ng = kerapatan sambaran petir ke tanah
(sambaran/Km2/tahun)
Ae = luas daerah yang masih memiliki angka sambaran
petir (Km2).
610.. egd ANN
Kerapatan sambaran petir ke tanah dipengaruhi oleh hari guruh rata-rata per tahun di daerah tersebut. Hal ini ditunjukkan oleh hubungan sebagai berikut :
dengan :
Ng = kerapatan sambaran petir ke tanah (sambaran/Km2/tahun)
T = hari guruh per tahun
26.12.10.4 TN g
Hari guruh adalah banyaknya hari dimana terdengar guntur paling sedikit satu kali dalam jarak kira-kira 15 km dari stasiun pengamatan.
Hari guruh biasa juga disebut hari badai guntur (thunderstormdays). Isokeraunic level adalah jumlah hari guruh dalam satu tahun di suatu tempat.
Nilai Ae dapat dihitung sebagai berikut :
dengan :
Ae = area cakupan ekivalen dari bangunan gedung (m2)
a = panjang atap gedung (m)
b = lebar atap grdung (m)
h = tinggi atap gedung (m)
29)(6 hbahabAe
Tabel. Efisiensi sistem proteksi petir sehubungan dengan tingkat proteksi
Tingkat proteksi Efisiensi sistem
proteksi petir E
I 0,98
II 0,95
III 0,90
IV 0,80
Instalasi dan alat-alat di luar suatu struktur gedung/bangunan untuk menangkap dan menghantarkan arus petir ke sistem pembumian.
Berfungsi sebagai ujung tombak penangkap muatan listrik dan arus petir di tempat tertinggi.
Terminasi udara adalah bagian sistem proteksi petir eksternal yang dikhususkan untuk menangkap sambaran petir, berupa elektroda logam yang dipasang secara tegak maupun mendatar.
Ada 3 (tiga) metode yang digunakan untuk menentukan penempatan terminasi udara dan untuk mengetahui daerah proteksi yaitu :
metode jala
metode sudut proteksi
metode bola gulir.
Metode ini digunakan untuk keperluan perlindungan permukaan yang datar karena bisa melindungi seluruh permukaan bangunan. Daerah yang diproteksi adalah keseluruhan daerah yang ada di dalam jala-jala.
Metode sudut proteksi cocok untuk bangunan gedung atau bagian kecil dari bangunan gedung yang lebih besar, metode ini tidak cocok untuk bangunan gedung yang lebih tinggi dari radius bola gulir yang sesuai dengan tingkat proteksi.
Metode bola gulir cocok untuk bentuk bangunan yang rumit.
JARI-JARI BOLA = JARAK SAMBAR (STRIKING DISTENCE)
TINGGI AIR TERMINAL
SISTEM PROYEKSI PETIR
KONVENSIONAL
METODA BOLA BERGULIR DENGAN
JARAK SAMBAR RATA-RATA PETIR
YANG BANYAK TERJADI
Bagian sistem proteksi eksternal yang dimaksudkan untuk melewatkan arus petir dari sistem terminasi udara ke sistem pembumian.
Konduktor ke bawah terbagi menjadi
konduktor penyalur utama yaitu jenis logam yang disiapkan secara khusus untuk menyalurkan arus petir ke tanah
konduktor penyalur pembantu yaitu penghantar lain berupa pipa air hujan dari logam atau bahan konstruksi bangunan dari logam yang dimanfaatkan untuk penyalur arus petir ke tanah.
Fungsi dari sistem terminasi bumi adalah sebagai berikut :
Menyalurkan arus petir ke bumi
Sebagai ikatan penyama potensial di antara konduktor penyalur
Pengendalian potensial pada sekitar dari dinding konduktif
bangunan
Mencegat arus petir sewaktu menyebar pada permukaan bumi.
Bahan
Penggunana Korosi
Dalam
udara
terbuka
Dalam
tanah
Dalam
beton Resistan Meningkat oleh
Elektroli-
tik
dengan
Tembaga
Padat
Berserabut
Sebagai
pelapisan
Padat
Berserabut
Sebagai
pelapisan
- Terhadap
banyak bahan
Klorida
konsentrasi
tinggi
Senyawa sulfur
Bahan organik
-
Baja galvanis
panas
Padat
Berserabut Padat Padat
Baik, walaupun
dalam tanah
asam
- Tembaga
Stainless
steel
Padat
stranded Padat -
Terhadap
banyak bahan
Air dengan
larutan klorida -
Aluminium Padat
Berserabut - - - Agen basis Tembaga
Lead
Padat
Sebagai
pelapis
Padat
Sebagai
pelapis
-
Sufat
konsentrasi
tinggi
Tanah asam Tembaga
Tingkat
proteksi Bahan
Terminasi-
udara (mm2)
Konduktor
penyalur
(mm2)
Terminasi
bumi
(mm2)
I sampai
IV
Cu 35 16 50
Al 70 25 -
Fe 50 50 80
Tingkat
proteksi Bahan
Ketebalan t (mm)
I sampai
IV
Fe 4
Cu 5
Al 7
kerosene
Kabel pengukuran
200 m ke control
room.
8 ground rods
dengan resistans 0,48 ohm.
‘Efek Faraday hole’
Elemen thermo
8 m
Ø 28 m RP
TANGKI KEROSENE DI NETHERLANDS 1975 MELEDAK
KARENA PETIR YANG MENYAMBAR POHON DIDEKATNYA.
20m
BAHAYA SAMBARAN PETIR TIDAK LANGSUNG
BESARNYA TEGANGAN LANGKAH SEBANDING
TIDAK LINIER DENGAN LEBAR LANGKAH
UPAYA MENGHINDARI TEGANGAN LANGKAH PADA WAKTU
TERJADI BADAI PETIR ADALAH JONGKOK, PELUK KEDUA LUTUT
DAN RAPATKAN TELAPAK KAKI.
BAHAYA SAMBARAN PETIR TIDAK LANGSUNG
POSISI YANG MEMBUAT LINTASAN ARUS PETIR
BERCABANG MELALUI BADAN SANGAT BERBAHAYA
UPAYA MENGHINDARI TEGANGAN LANGKAH PADA WAKTU
TERJADI BADAI PETIR ADALAH JONGKOK, PELUK KEDUA LUTUT
DAN RAPATKAN TELAPAK KAKI.
Fungsi dari grounding adalah sebagai berikut :
Menyalurkan muatan dari petir ke bumi
Bilamana ada arus lebih yang masuk dari jaringan listrik, dengan
menggunakan alat bantu arrester yang sudah di integrasikan ke sistim
pembumian maka tegangan lebih dapat di hantarkan ke bumi, hal ini
akan mengurangi kerusakan sistem dan peralatan elektronik didalam
rumah
Bilamana ada tegangan lebih yang masuk kedalam sistem jaringan
listrik didalam rumah, alat alat elektronik yang sudah diintegrasikan
kedalam sistim pembumian sehingga tegangan lebih akan dihantarkan
ke bumi , hal ini akan mengurangi kerusakan barang barang elektronik
di dalam rumah. Kita dapat membuat sub – sub terminal didalam
rumah tapi harus memperhatikan faktor keamanan dan estetika
Pada pembumian petir digunakan elektroda bumi. Elektroda
bumi adalah penghantar yang ditanam dalam bumi dan
membuat kontak langsung dengan bumi sebagai tegangan
referensi netral.
Bahan elektroda adalah tembaga atau baja yang digalvanish
atau dilapisi tembaga, sepanjang kondisi setempat tidak
mengharuskan pemakaian bahan lain (misalnya pada
perusahaan kimia).
Persyaratan yang harus dipenuhi ialah nilai tahanan pentanah
harus rendah, memiliki kuat mekanis yang baik dan tahan
terhadap korosi.
Jenis elektroda bumi:
1. Elektroda pita, adalah elektroda yang dibuat dari penghantar berbentuk pita atau penampang bulat atau penghantar pilin yang pada umumnya ditanam dangkal. Elektroda ini dapat ditanam sebagai pita lurus, radial, melingkar, jala-jala atau kombinasi dari bentuk tersebut.
2. Elektroda batang, adalah elektroda dari pipa besi, baja atau profil atau batang logam utuh (tidak berlubang) lainnya, yang dipancangkan ke dalam tanah
3. Elektroda pelat, adalah elektroda yang terbuat dari bahan utuh logam atau berlubang. Pada umumnya elektroda pelat ditanam paling dalam, jika dibandingkan dengan kenis elektroda lainnya.