SPP Kontrak

12
Pada hari ini, Jumat, Tanggal Tiga Puluh Satu Bulan Desember, Tahun Dua Ribu Empat (31-12-2004), yang bertanda tangan dibawah ini : I MEITHY MOEKTI Sebagai Pemimpin Proyek Pembangunan JATIM EXPO,yang bertindak dalam kedudukannya tersebut diatas, berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT.Panca Wira Usaha Jawa Timur, Nomor : 01/PWU/01/I/2004, Tanggal 16 Januari 2004, tentang Penunjukan dan Pengangkatan Pimpinan Proyek Pembangunan Gedung JATIM EXO, bertindak dalam perbuatan hukum ini sedemikian , untuk dan atas nama serta secara sah mewakili PT. Panca Wira Usaha Jatim, yang berkantor pusat di Jalan Tegalsari 2D, Surabaya Yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA II Ir. JAMHADI, MBA Sebagai Direktur Utama PT. Tata Bumi Raya, dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya tersebut diatas, berdasarkan Akte Pendirian Nomor : 05, Tanggal 6 Oktober 2000, bahwa sesuai dengan ketentuan anggaran dasar bertindak sedemikian, untuk dan atas nama serta sah mewakili PT.Tata Bumi Raya yang berkedudukan di Jalan Pandegiling No. 223 Surabaya. 1 SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN PEKERJAAN PEMBANGUNAN JATIM EXPO Lokasi : Jl. A. Yani Nomor 93 – 115 Surabaya Nomor : 05/SPP - TBR/PIMPRO - JE/XII/2004

description

kontrak konstruksi

Transcript of SPP Kontrak

Pada hari ini, Jumat, Tanggal Tiga Puluh Satu Bulan Desember, Tahun Dua Ribu Empat (31-12-2004), yang bertanda tangan dibawah ini :

IMEITHY MOEKTI

Sebagai Pemimpin Proyek Pembangunan JATIM EXPO,yang bertindak dalam kedudukannya tersebut diatas, berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT.Panca Wira Usaha Jawa Timur, Nomor : 01/PWU/01/I/2004, Tanggal 16 Januari 2004, tentang Penunjukan dan Pengangkatan Pimpinan Proyek Pembangunan Gedung JATIM EXO, bertindak dalam perbuatan hukum ini sedemikian , untuk dan atas nama serta secara sah mewakili PT. Panca Wira Usaha Jatim, yang berkantor pusat di Jalan Tegalsari 2D, Surabaya

Yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA

IIIr. JAMHADI, MBA

Sebagai Direktur Utama PT. Tata Bumi Raya, dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya tersebut diatas, berdasarkan Akte Pendirian Nomor : 05, Tanggal 6 Oktober 2000, bahwa sesuai dengan ketentuan anggaran dasar bertindak sedemikian, untuk dan atas nama serta sah mewakili PT.Tata Bumi Raya yang berkedudukan di Jalan Pandegiling No. 223 Surabaya.

Yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA

Para pihak sepakat untuk membuat perjanjian kerja dengan ketentuan dan syarat syarat sebagai berikut :

PASAL 1

Tugas / Lingkup Pekerjaan

Pihak Pertama memberikan pekerjaan kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua setuju untuk menerima pekerjaan dari Pihak Pertama yaitu pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Gedung JATIM EXPO, didalam perjanjian ini yang meliputi pekerjaan pondasi, struktur, finishing, mekanikal dan elektrikal sesuai dengan Spesifikasi Gedung JATIM EXPO yang disepakati antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua sebagaimana terlampir yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

PASAL 2

Dasar Pelaksanaan Pekerjaan

Pihak Kedua setuju bahwa pelaksanaan pekerjaan sebagaimana diatur dalam pasal 1 perjanjian ini dilaksanakan dengan ketentuan yang ditetapkan di dalam :

1. Surat Penunjukan Pemenang Pelelangan dan Perintah Mulai Kerja Pelaksanaan Pekerjaan Proyek Pembangunan JATIM EXPO dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.

2.Peraturan Beton Bertulang Indonesia tahun 1991 yang diterbitkan oleh Dewan Normalisasi Indonesia.

3.Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia tahun 1961 yang diterbitkan oleh Dewan Normalisasi Indonesia.

4.Peraturan Umum Instalasi Listrik tahun 1987 yangd iterbitkan oleh Dewan Normalisasi Indonesia.

5.Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI 1982) yang diterbitkan oleh Dewan Normalisasi Indonesia.

6.Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung tahun 1981.

7.Pedoman Plumbing Indonesia tahun 1974

8. Standart Industri Indonesia (SII)

9. Gambar struktur, finishing arsitektur, mekanikal dan elektrikal beserta RKS yang merupakan bagian dari Spesifikasi Gedung JATIM EXPO sebagaimana diatur dalam pasal 1 dari perjanjian ini.

10. Rincian Anggaran Biaya sesuai Surat Penawaran.

PASAL 3

Nilai Kontrak

1. Para Pihak setuju bahwa nilai kontrak pelaksanaan pekerjaan pembangunan Gedung Jatim EXPO sebagaimana diatur didalam pasal 1 perjanjian ini, berikut pajak pajak yang timbul oleh karena perjanjian ini, adalah sebesar Rp. 28.149.351.000,00 (dua puluh delapan milyar seratus empat puluh sembilan juta tiga ratus lima puluh satu ribu rupiah); bersifat LUMPSUM

Harga tersebut sudah termasuk PPN 10%

2.Para Pihak setuju bahwa nilai kontrak sebagaimana diatur dalam ayat (1) padal ini belum termasuk :

2.1.Biaya perijinan yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, misalnya IMB, Zoning, dan HO.

2.2. Biaya penyambungan daya listrik dari PLN, air bersih dari PDAM, Gas dari PN Gas, Telepon dari PT. Telkom, Traffic Light dan Penanggulangan Banjir.

2.3. Biaya perijinan pembukaan lintasan kereta api yang bersifat sementara selama pelaksanaan proyek.

2.4. Biaya-biaya sosial yang berhubungan dengan lingkungan proyek.

PASAL 4

Jangka Waktu Pelaksanaan

1.Para Pihak setuju bahwa pelaksanaan pekerjaan sebagaimana diatur dalampasal 1, Perjanjian ini disepakati untuk dilaksanakan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan kalender, terhitung sejak diterimanya uang muka.

2.Pihak Pertama setuju memberikan perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan kepada Piihak Kedua jika keterlambatan pekerjaan disebabkan oleh keadaan Force Majeure sebagaimana dimaksud pada pasal 12 perjanjian ini serta sebab sebab lain dari Pihak Pertama sendiri yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan.

PASAL 5

Quantity dan Quality Surveyor

Para Pihak setuju menunjuk Pihak Ketiga sebagai Quantity dan Quality Surveyor atas beban biaya Pihak Pertama, yang bertugas memberikan laporan secara periodik mengenai progress penyelesaian pekerjaan pembangunan Gedung JATIM EXPO dan memberikan laporan akhir penyelesaian pekerjaan oleh Pihak Kedua.

PASAL 6

Masa Waktu dan Jaminan Pemeliharaan

1.Para Pihak setuju bahwa masa waktu pemeliharaan untuk pekerjaan ini ditetapkan selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal berita acara serah terima Gedung JATIM EXPO dari Pihak Kedua kepada Pihak Pertama. Untuk jaminan dikerjakannya pemeliharaan dan perbaikan perbaikan pekerjaan oleh Pihak Kedua selama masa pemeliharaan, maka pembayaran kepada Pihak Kedua ditahan sebagai retensi sebesar 5 % (lima persen) dari keseluruhan nilai kontrak dan dibayar oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua pada saat berakhirnya masa pemeliharaan 120 (Seratus dua puluh) hari kalender.

2.Para Pihak setuju bahwa selama jangka waktu masa pemeliharaan sebagaimana diatur pada ayat (1) pasal ini, Pihak Kedua harus memelihara hasil pekerjaannya, memperbaiki kerusakan kerusakan serta melengkapi kekurangan - kekurangan atas semua hasil pekerjaan yang diakibatkan oleh kesalahan Pihak Kedua.

3.Pihak Kedua setuju menempatkankan orangnya untuk mengawasi operasional Gedung JATIM EXPO selama masa pemeliharan tersebut.

4.Pihak Kedua setuju bahwa seluruh biaya biaya pemeliharaan dan perbaikan perbaikan kerusakan selama masa pemeliharaan, yang disebabkan oleh kesalahan pelaksanaan pekerjaan oleh Pihak Kedua, merupakan tanggungan dan biaya Pihak Kedua sendiri.

PASAL 7

Tata Cara Pembayaran

Para Pihak sepakat bahwa cara pembayaran nilai kontrak tersebut dilakukan dalam beerapa tahap,dengan ketentuan sebagai berikut :

1.Uang muka sebesar 10% dari nilai kontrak, dilaksanakan pada saat penandatanganan Surat Perjanjian Pemborongan.

2.Pembayaran selanjutnya dibayarkan setiap satu bulan sekali sesuai dengan prestasi phisik di lapangan yang telah dicapai pada tanggal permohonan pembayaran yang ditagihkan disertai Berita Acara Pembayaran, dikurangi :

2.1. 5% (lima persen) dari nilai yang ditagihkan (sebagai retensi)

2.2. Uang muka secara proporsional

2.3. Jumlah yang ditagihkan sebelumnya

3.Realisasi pembayaran dilaksanakan selambat lambatnya sepuluh (10) hari dari tanggal tanda terima tagihan diterima oleh Pihak Pertama.

PASAL 8

Progress Pekerjaan

Para pihak sepakat bahwa perhitungan progress nilai pekerjaan adalah sebagai berikut :

1.Semua pekerjaan pekerjaan yang sudah terpasang dilapangan, dinilai sebesar 100% (seratus persen) dari nilai kontrak.

2.Semua pekerjaan pekerjaan yang sudah difabrikasi tetapi belum terpasang, dinilai sebesar 80% (delapan puluh persen) dari nilai kontrak.

3. Semua material material yang sudah ada dilapangan dinilai sebesar 60% (enam puluh persen) dari nilai kontrak.

Dengan ketentuan bahwa tata cara pembayaran, nilai kontraknya tetap mengacu sebagaimana ketentuan ketentuan dalam pasal 7 perjanjian ini diatas.

PASAL 9

Kenaikan Harga

Para Pihak sepakat bahwa apabila terjadi kebijakan pemerintah berupa devaluasi sebesar 5% (kurang lebih lima persen), kenaikan harga BBM dan Listrik melebihi atau kurang dari 5% (lima persen) termasuk adanya perubahan kurs rupiah terhadap US$ (Dollar Amerika) melebihi atau kurang dari 8.900/US $ (delapan ribu sembilan ratus rupiah per satu dollar Amerika), serta hal-hal lain yang nyata-nyata menyebabkan kenaikan harga bahan, upah dan peralatan, maka Pihak Pertama memberikan eskalasi harga yang besarnya sesuai peraturan pemerintah.

PASAL 11

Pekerjaan Tambah dan Kurang

1.Pihak kedua harus melaksanakan pekerjaan tambah/kurang yang diakibatkan karena perubahan dari rencana semula, setelah terlebih dahulu mendapat perintah tertulis dari Pihak Pertama.

2.Perhitungan biaya pekerjaan tambah-kurang dilakukan atas dasar :

2.1.Untuk pekerjaan pekerjaan tambah kurang yang sudah ada harga satuannya, akan diperhitungkan menurut harga satuan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

2.2.Untuk pekerjaan yang belum ada harga satuannya,nilainya akan dihitung dan disepakati bersama oleh Para Pihak.

PASAL 12

Bahan, Alat dan Tenaga Kerja

Pihak Kedua berkewajiban untuk menyediakan dan mengadakan sendiri bahan bahan, alat alat dan tenaga kerja untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada pasal 1 perjanjian ini.

PASAl 13

Koordinasi dan Pengawasan Pekerjaan

Para pihak sepakat bahwa koordinasi dan pengawasan pekerjaan adalah STBL (Staf Teknik Bouwheer Lapangan) dan CM (Construction Manager) dengan tanggung jawab dan wewenang seperti yang diuraikan dalam buku Rencana Kerja dan Syarat Syarat.

PASAL 14

Keadaan Darurat (Force Majeure)

1.Pihak Kedua dibebaskan dari segala tanggung jawab atas segala keterlambatan pekerjaan sebagai akibat langsung keadaan Force Majeure.

2.Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah bencana alam (banjir, air bah, gempa bumi, angin topan, petir) serta huru hara dan perang.

3.Bila terjadi Force Majeure, Pihak Kedua harus memberitahukan secara tertulis kepada Pihak Pertama dalam waktu maximum 2 x 24 jam (dua kali dua puluh empat jam) sejak terjadinya keadaan Force Majeure tersebut, dengan disertai rencana dan time schedule baru untuk mengatasinya.

PASAL 15

Denda Keterlambatan

1.Apabila Pihak Kedua terlambat memulai pelaksanaan pekerjaan dari waktu yang telah ditetapkan, sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (1) perjanjian ini, maka kepada Pihak Kedua akan dikenakan denda sebesar 1 %o (satu permil) dari keseluruhan nilai kontrak untuk setiap hari keterlambatan sampai Pihak Kedua memulai melaksanakan pekerjaan pembangunan Gedung JATIM EXPO.

2.Apabila Pihak Kedua terlambat menyelesaikan seluruh pekerjaan dari waktu yang telah ditetapkan,sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (1) perjanjian ini, maka kepada Pihak Kedua dikenakan denda sebesar 1 %o (satu permil) dari keseluruhan nilai kontrak untuk setiap hari keterlambatan sampai Pihak Kedua menyelesaikan pekerjaan dan menyerahkan Gedung JATIM EXPO kepada Pihak Kedua dalam keadaan siap dioperasikan.

4. Baik keterlambatan memulai pekerjaan maupun keterlambatan menyelesaikan pekerjaan, Para Pihak sepakat bahwa maksimal keterlambatan masing masing adalah selama 30 (tiga puluh) hari atau denda maksimal masing masing sebesar 3% (tiga persen) dari keseluruhan nilai kontrak.

5. Kecuali dalam hal keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan bahkan tidak bias mencapai progress sampai dengan 90 % yang disebabkan oleh Pihak Pertama sendiri, maka Pihak Pertama berkewajiban untuk membayar semua progress pekerjaan yang telah dikerjakan serta memberi kompensasi biaya lain seperti overhead cost dan kerugian lainnya yang besarnya disepakati kedua belah pihak.

PASAL 16

Dokumen Perjanjian

Dokumen perjanjian yang meliputi dan merupakan bagian bagian yang tidak terpisahkan terdiri dari :

a. Rencana Kerja dan Syarat Syarat (Persyaratan Umum dan Teknis)

b. Gambar Kontrak

c. Agenda Kontrak

d. Surat Penawaran beserta lampiran lampirannya

e. Surat Perintah Mulai Kerja

PASAL 17

Pemutusan Perjanjian Oleh Pihak Pertama

1. Pihak Pertama berhak memutuskan perjanjian secara sepihak, dengan ketentuan sebagai berikut :

1.1.Apabila Pihak Kedua ternyata menyerahkan dan atau memborongkan baik sebagian maupun keseluruhan pekerjaan sebagaimana dimaksud pasal 1 perjanjian ini kepada pihak lain tanpa sepengetahuab dan seijin Pihak Pertama.

1.2.Apabila dijatuhkan denda maksimal kepada Pihak Kedua sebagaimana ketentuan pada pasal 13 ayat (3) perjanjian ini

1.3.Apabila Pihak Kedua menurut pertimbangan Pihak Pertama ternyata tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sebagaimana ketentuan ketentuan yang sudah disepakati bersama.

2.Dengan diputuskannya perjanjian ini secara sepihak oleh Pihak Pertama karena sebab sebab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, sepakat tidak ada kewajiban bagi Pihak Pertama untuk memberikan ganti rugi kepada Pihak Kedua dalam bentuk apapun, kecuali ganti rugi atas prestasi kerja Pihak Kedua, tetap dibayar oleh Pihak Pertama.

PASAL 18

Pemutusan Perjanjian Oleh Sebab Sebab Lain

Para Pihak sepakat bahwa selain sebab sebab sebagaimana dimaksud pada Pasal 15 ayat (1) perjanjian ini, maka apabila tidak ada kesepahaman lagi antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua, maka Para Pihak sepakat dengan sungguh sungguh akan mengadakan musyawarah untuk mencari jalan terbaik dalammempertahankan kelangsungan maksud dan tujuan perjanjian ini, tetapi apabila tetap tidak tercapai kesepakatan, Para Pihak sepakat untuk memutuskan perjanjian ini, dengan memperhitungkan,menyelesaikan dan membereskan semua hak hak dan kewajiban masing masing.

PASAL 19

Addendum

Para Pihak sepakat bahwa hal hal yang belum diatur dalam perjanjian ini, akan disepakati kemudian, hasil kesepakatan dimana dituangkan dalam addendum perjanjian tambah kurang yang akan dilekatkan dan merupakan satu kesatuan dengan perjanjian ini.

PASAL 20

DomisiliPara Pihak sepakat dan saling mengikatkan diri untuk memilih domisili tetap dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri surabaya.

Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap dua 2 (dua) masing masing pihak memegang 1 (satu) rangkap serta keduanya sudah dibubuhi bea materai serta ditandatangani oleh Para Pihak.

Pihak Pertama,

Pihak Kedua,

PROYEK PEMBANGUNAN JATIM EXPO

PT. TATA BUMI RAYA

MEITHY MOEKTI

Ir. JAMHADI, MBAPemimpin

Direktur Utama

Mengetahui,

PT. PANCA WIRA USAHA JAWA TIMUR

D I R E K S I

DAHLAN ISKAN

Direktur UtamaSURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN

PEKERJAAN PEMBANGUNAN JATIM EXPO

Lokasi : Jl. A. Yani Nomor 93 115 Surabaya

Nomor : 05/SPP - TBR/PIMPRO - JE/XII/2004

PAGE 7