SPO Injeksi IV

2
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13 Pedoman Dokumen. Puskesmas Berbah INJEKSI INTRA VENA SOP No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Berbah drg. Dwi Prastowo S 19630326 200003 1 002 Terbitan :01 No. Revisi : 0 Tgl. Mulai Berlaku : Halaman : 1- 2 1. Penge rtian Injeksi intra vena adalah: pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena menggunakan spuit injeksi. 2. Tujua n Memasukkan sejumlah obat ke dalam pembuluh darah vena untuk mendapatkan reaksi obat yang cepat. 3. Kebij akan Semua tindakan yang memerlukan injeksi intra vena 4. Refer ensi 5. Peral atan 1. Alat a. Bak instrumen kecil b. Spuit no 22-25 2. Bahan a. Kapas Swab Alkohol b. c. Spuit injeksi 6. Prose dur 1. Petugas mencuci tangan 2. Petugas memakai sarung tangan 3. Petugas menyiapkan alat dan bahan dalam bak instrumen kecil 4. Petugas memberikan informasi maksud dan tujuan tindakan kepada pasien (informed consent) 5. Petugas meminta persetujuan pasien (informed consent) 6. Petugas melakukan aspirasi obat sesuai dosis dengan spuit injeksi 7. Petugas mengatur posisi pasien supaya nyaman dan rileks 8. Petugas memilih pembuluh darah vena yang yang tidak bercabang dan bebas dari lesi, peradangan, bekas tusukan dan kulit yang berbulu. 9. Petugas memasang tourniquet sampe pembuluh darah vena benar-benar dapat dilihat dan diraba. 10. Petugas membersihkan area penusukan menggunakan kapas alcohol

description

injeksi iv

Transcript of SPO Injeksi IV

Disetujui oleh:

Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13Pedoman Dokumen.

Puskesmas BerbahINJEKSI INTRA VENA

SOPNo. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Berbahdrg. Dwi Prastowo S19630326 200003 1 002

Terbitan :01

No. Revisi : 0

Tgl. Mulai Berlaku :

Halaman : 1- 2

Akreditasi Puskesmas dan Klinik .12/13Pedoman Dokumen.

Puskesmas BerbahINJEKSI INTRA VENA

SOPNo. Kode :

Terbitan :01

No. Revisi : 0

Tgl. Mulai Berlaku :

Halaman : 2- 2

1. PengertianInjeksi intra vena adalah: pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena menggunakan spuit injeksi.

2. TujuanMemasukkan sejumlah obat ke dalam pembuluh darah vena untuk mendapatkan reaksi obat yang cepat.

3. KebijakanSemua tindakan yang memerlukan injeksi intra vena

4. Referensi

5. Peralatan1. Alat

a. Bak instrumen kecil

b. Spuit no 22-252. Bahan

a. Kapas Swab Alkohol

b. Obat injeksi

c. Spuit injeksi

6. Prosedur1. Petugas mencuci tangan2. Petugas memakai sarung tangan

3. Petugas menyiapkan alat dan bahan dalam bak instrumen kecil

4. Petugas memberikan informasi maksud dan tujuan tindakan kepada pasien (informed consent)

5. Petugas meminta persetujuan pasien (informed consent)

6. Petugas melakukan aspirasi obat sesuai dosis dengan spuit injeksi

7. Petugas mengatur posisi pasien supaya nyaman dan rileks8. Petugas memilih pembuluh darah vena yang yang tidak bercabang dan bebas dari lesi, peradangan, bekas tusukan dan kulit yang berbulu.9. Petugas memasang tourniquet sampe pembuluh darah vena benar-benar dapat dilihat dan diraba.10. Petugas membersihkan area penusukan menggunakan kapas alcohol11. Petugas membuka tutup jarum

12. Petugas meminta ijin pasien

13. Petugas menusukkan jarum ke dalam pembuluh darah vena dengan posisi jarum sejajar dengan pembuluh darah vena dengan sudut 15-30 derajat.

14. Petugas melakukan aspirasi spuit

15. Petugas mengobservasi ada tidaknya darah dalam spuit. a. Jika tidak ada darah tarik kembali jarum dari kulit.

b. Petugas menekan tempat penusukan dengan kapas alkoholc. Petugas mengganti penusukan ke tempat lain16. Jika ada darah, petugas melepaskan tourniquet dan memasukkan obat perlahan-lahan hingga habis.

17. Petugas mencabut jarum

18. Petugas menekan tempat penusukan dengan kapas alkohol

19. Petugas memberitahu kepada pasien bahwa tindakan sudah selesai

20. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya

21. Petugas mencatat tindakan dalam rekam medis

22. Petugas merapikan alat dan bahan

23. Petugas melakukan observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit terhadap reaksi obat

24. Petugas melepas sarung tangan dan mencuci tangan

7. Distribusi Dokter Perawat

Bidan

8. Dokumen Terkait Rekam Medis Informed Consent