Spek bangunan dinkes2015

100
SYARAT-SYARAT UMUM PEKERJAAN PERSIAPAN PELAKSANAAN Pada dasarnya untuk memahami dan menghayati dengan sebaik-baiknya seluruh seluk beluk pekerjaan ini, Kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh Gambar Kerja serta Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis seperti yang akan diuraikan dalam Buku ini. Di dalam hal terdapat ketidakjelasan, perbedaan-perbedaan dan atau kesimpangsiuran informasi di dalam pelaksanaan, Kontraktor diwajibkan mengadakan pertemuan dengan Konsultan Pengawas dan Direksi untuk mendapatkan kejelasan pelaksanaan. Pada prinsipnya pedoman teknis ini disesuaikan dengan kebutuhan/persyaratan teknis yang akan dibangun pada lokasi dengan RAB yang akan disesuaikan, dan dituangkan dalam Risalah Aanwitzing. Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Kontraktor meliputi bagian-bagian pekerjaan yang dinyatakan dalam Gambar Kerja serta Buku Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis ini. 1.1. LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan rencana dalam gambar dokumen pelelangan dan gambar kerja, antara lain : Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Galian, Urugan & Lantai Kerja Pekerjaan Pondasi Pekerjaan Beton Pekerjaan Pasangan Bata, Plesteran & Lantai Keramik Pekerjaan Pengecatan Pekerjaan Plambing (air bersih & air kotor) Pekerjaan Elektrikal Pekerjaan Sanitair Pekerjaan Lain-Lain Pekerjaan yang tidak tercantum dalam Lingkup diatas sudah termasuk dalam jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana kerja. 1.2. PEKERJAAN PERSIAPAN Meliputi : Pengukuran, Bongkaran, Mobilisasi Peralatan, Bahan/Material, Pengadaan air dan listrik untuk bekerja dan tenega kerja.

description

dinas kesehatan

Transcript of Spek bangunan dinkes2015

SYARAT-SYARAT UMUM PEKERJAAN PERSIAPAN PELAKSANAAN Padadasarnyauntukmemahamidanmenghayatidengansebaik-baiknyaseluruh selukbelukpekerjaanini,Kontraktordiwajibkanmempelajarisecaraseksamaseluruh GambarKerjasertaRencanaKerjadanSyarat-syaratTeknissepertiyangakandiuraikan dalam Buku ini. Didalamhalterdapatketidakjelasan,perbedaan-perbedaandanataukesimpangsiuran informasididalampelaksanaan,Kontraktordiwajibkanmengadakanpertemuandengan Konsultan Pengawas dan Direksi untuk mendapatkan kejelasan pelaksanaan. Padaprinsipnyapedomanteknisinidisesuaikandengankebutuhan/persyaratan teknisyangakandibangunpadalokasidenganRAByangakandisesuaikan,dandituangkan dalam Risalah Aanwitzing. Pasal 1LINGKUP PEKERJAAN PekerjaaniniharusdilaksanakanolehKontraktormeliputibagian-bagianpekerjaanyang dinyatakan dalam Gambar Kerja serta Buku Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis ini. 1.1.LINGKUP PEKERJAANPekerjaanyangakandilaksanakansesuaidenganrencanadalamgambardokumen pelelangan dan gambar kerja, antara lain : Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Galian, Urugan & Lantai Kerja Pekerjaan Pondasi Pekerjaan Beton Pekerjaan Pasangan Bata, Plesteran & Lantai Keramik Pekerjaan Pengecatan Pekerjaan Plambing (air bersih & air kotor) Pekerjaan Elektrikal Pekerjaan Sanitair Pekerjaan Lain-Lain PekerjaanyangtidaktercantumdalamLingkupdiatassudahtermasukdalamjenis pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana kerja. 1.2.PEKERJAAN PERSIAPAN Meliputi : Pengukuran, Bongkaran, Mobilisasi Peralatan, Bahan/Material, Pengadaan air dan listrik untuk bekerja dan tenega kerja. Pasal 2 MEMULA KERJA Selambat-lambatnya1(satu)minggusetelahtanggalPenunjukkandanPerintahKerja PelaksanaanPekerjaan(SPK),PihakKontraktorharussudahmemulaimelaksanakan pembangunan fisik secara nyata dilapangan. Danapabilasetelah1(satu)mingguKontraktor/Pemborongyangditetapkanbelum melaksanakanpembangunanfisiksecaranyatadilapangan,makaakandiberlakukan ketentuan yang telah dibuat oleh Panitia Lelang. Pasal 3MOBILISASI Mobilisasi yang dimaksud adalah mencangkup hal-hal sebagai berikut : 3.1.Transportasiperalatankonstruksiyangberdasarkandaftaralat-alatkonstruksiyang diajukan bersama penawaran, dari tempat pembongkaranya ke lokasi dimana alat itu akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan ini.PembuatanKantorKontraktor,Gudangdanlain-lainnyadilokasiproyaekuntuk keperluan pekerjaan. 3.2.DenganselaludisertaiijinKonsultanPengawas,Kontraktor/Pemborongdapat membuat berbagai perubahan, pengurangan dan/atau penambahan terhadap alat-alat konstruksi dan instalasinya. 3.3.Dalamjangkawaktu7(tujuh)haridaripemberitahuanmemulaikerja, Kontraktor/PemborongharusmenyerahkanprogrammobilisasikepadaKonsultan Pengawas untuk disetujui. Pasal 4 PAPAN NAMA KEGIATAN Kontraktor atau Pembororng harus memasang Papan Nama Kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku atas biaya Kontraktor/Pemborong. Pasal 5 KUASA KONTRAKTOR DI LAPANGAN Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Kontraktor meliputi : 51.Dilapanganpekerjaan,Kontraktor/PemborongwajibmenunjukseseorangKuasa KontraktorataubiasadisebutPelaksanayangcakapdanahliuntukmemimpin pelaksanaanpekerjaandilapangandanmendapatkuasapenuhdari Kontraktor/Pemborong,berpendidkanminimalsarjanamudatekniksipilatau sederajat dengan pengalamam minimal 6 (enam) tahun. 52.DenganadanyaPelaksanatidakberartibahwaKontraktor/Pemboronglepas tanggung jawab sebagian maupun keseluruhan terhadap kewajibannya. 53.Kontraktor/PemborongwajibmemberitahusecaratertuliskepadaPejabatPembuat Komitmen dan Konsultan Pengawas, nama dan jabatan Pelaksana untuk mendapat persetujuan. 54.Bila dikemudian harimenurut pendapatPejabat PembuatKomitmen dan Konsultan PengawasbahwaPelaksanadianggapkurangmampuatautidakcukupcakap memimpinpekerjaan,makaakandiberitahukankepadaKontraktor/Pemborong secara tertulis untuk mengganti Pelaksana. 55.Dalamjangkawaktu7(tujuh)harisetelahdikeluarkanSuratPemberitahuan, Kontraktor/PemborongharussudahmenunjukPelaksanayangbaruatau Kontraktor/Pemborongsendiri(Penanggung-jawab/DirekturPerusahaan)yangakan memimpin pelaksanaan pekerjaan. Pasal 6 RENCANA KERJA 6.1.Sebelummulaipelaksanaanpekerjaandilapangan,Kontraktor/Pemborongwajib membuatRencanaKerjaPelaksanaandaribagian-bagianpekerjaanberupaBar-Chart dan S-Curve Bahan dan Tenaga. 6.2.RencanaKerjatersebutharussudahmendapatpersetujuanterlebihdahuludari KonsultanPengawas,palinglambatdalamwaktu8(delapan)harikalendersetelah Surat Keputusan Penunjukan (SPK) diterima Kontraktor/Pemborong. Rencana Kerja yangtelahdisetujuiolehKonsultanPengawasakandisahkanolehPejabatPembuat Komitmen. 6.3.Kontraktor/Pemborong wajib memberikan salinan Rencana Kerja rangkap 4 (empat) kepadaKonsultanPengawasuntukdiberikankepadaPejabatPembuatKomitmen dan Perencana. 6.4.Kontraktor/Pemborongharusmelaksanakanpekerjaanpembangunansesuaidengan Rencana Kerja tersebut di atas. 6.5.KonsultanPengawasakanmenilaiprestasipekerjaanKontraktor/Pemborong berdasarkan Rencana Kerja tersebut. Pasal 7 LOS PENGAWAS, LOS KERJA, GUDANG BAHAN, DAN LAIN-LAIN 7.1.Direksikeet (los pengawas) ApabiladiperlukanKontraktor/PemborongharusmenyediakanDireksikeet(Los Pengawas)untukkeperluanPengawasLapangandanPersonaliaProyekdaribahan semipermanentseluas6matausesuaiRencanaPekerjaan.Untuktiaplokasi denganmenggunakanbahan-bahansebagaiberikut:lantaidiplester,dinding tripleks/papan/asbes,rangkabangunandaribahankayukelasIII,atapdaribahan penutup Atap, pintu dari bahan papan kayu kelas III, dilengkapi dengan kursi, meja, sertaalat-alatkantoryangdiperlukan.Apabiladiijinkanolehpemilikpekerjaan, Kontraktordapatmemanfaatkansementararuanganpadaareabangunan yangtidak digunakan bila ada, yang akan ditentukan oleh Pengawas. 7.2.Kantor Kontraktor, Los Kerja dan Gudang Bahan. Kontraktor/PemborongatasbiayasendiriberkewajibanmembuatkantorKontraktor dilapangan,loskerjauntukparapekerjadangudangbahanyangdapatdikunci untuk menyimpan barang-barang, pada tempat yang akan ditentukan oleh Pengawas Lapangan/Personalia Proyek. 7.3.Kontraktor/Pemborongberkewajibanmenjagakebersihanlospengawasserta inventarisnya. 7.4.Pagar Proyek. Untukkeamananlapangankerja,biladianggapperluDireksi/Pemilikdapat memerintahkankepadaKontraktor,untukdapatmemagarisekelilingnyasehingga aman.Biayauntukkeperluaniniakandimasukandidalampenawaran Kontraktor/Pemborong. Tinggi pagar proyek minimum 1,80 m dari permukaan tanah dengan bahan dari seng gelombangBJLS32dicat,kolomsetempatdarirangkakayuBorneoukuran5/7, memenuhipersyaratankekuatan,atausesuaidenganperaturanPemerintahDaerah setempat. 7.5.KantorKontraktor,gudangbahan,los-loskerjadanloslainnyayangdibuatdan dibiayaiolehKontraktor/Pemborong,setelahselesaipelaksanaan pembangunan/pekerjaantersebut,harussegeradibongkar/dibersihkanolehpihak Kontraktor, dan bahan-bahan bekasnya menjadi milik Kontraktor. 7.6.Direksikeetdanpagarpengaman(butir1&4diatas)yangdibuatoleh Kontraktor/Pemborong,setelahselesaipelaksanaanpembangunan/pekerjaan tersebut,harussegeradibongkar/dibersihkanolehpihakKontraktor,danbahan-bahan bekasnya menjadi milik Kontraktor. Pasal 8 KESEJAHTERAAN DAN KESELAMATAN PEKERJA 8.1.Kontraktor/Pemborong berkewajiban menyediakan air minum yang bersih, sehat dan cukup di tempat pekerjaan untuk para pekerja. 8.2.Kontraktor/Pemborong berkewajiban menyediakan kotak PPPK di tempat pekerjaan. 8.3.Daripermulaanhinggapenyelesaianpekerjaandanselamamasapemeliharaan, Kontraktor bertanggung-jawab atas keselamatan dan keamanan pekerjaan, bahan dan peralatanteknissertakonstruksiyangdiserahkanPejabatPembuatKomitmen. Apabilaterjadikerusakan-kerusakan,makaKontraktorharusbertanggung-jawab untuk memperbaikinya. 8.4.Apabilaterjadikecelakaan,Kontraktor/Pemborongsegeramemberitahukankepada Konsultan Pengawas dan mengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan korban kecelakaan itu. 8.5.Penyediaan Alat Pemadam Kebakaran. Selamapembangunanberlangsung,Kontraktorapabiladiperlukanwajib menyediakantabungalatpemadamkebakaran(FireExtinguisher)lengkapdengan isinya,denganjumlahsekurang-kurangnya4(empat)buahtabung.Masing-masing tabung berkapasitas 15 Kg. 8.6.SesuaidengaSuratKeputusanBersamaMenteriPekerjaanUmumdanMenteri TenagaKerjaNo.30/KPTS/1984danKep-07/Men/1984tanggal27Januari1984 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1977 bagi Tenaga Kerja BoronganHarianLepaspadaKontraktorIndukPekerjaanUmum,pihak Kontraktor/Pemborongyangsednagmelaksanakanpembangunan/pekerjaanagar ikutsertadalamprogramASTEKdanmemberitahukansecaratertuliskepada Pejabat Pembuat Komitmen. Pasal 9 TENAGA DAN SARANA KERJA Kontraktor/Pemborongharusmenyediakantenagakerjayangahli,bahan-bahan,peralatan berikutalatbantulainnyauntukmelaksanakanbagian-bagianpekerjaansertamengadakan pengamanan,pengawasandanpemeliharaanselamamasapelaksanaanberlangsungsehingga seluruhpekerjaanselesaidengansempurnasampaidiserahterimakannyapekerjaantersebut kepada Pejabat Pembuat Komitmen. 9.1.Tenaga Kerja/Tenaga Ahli TenagaKerja/TenagaAhliyangmemadaidanberpengalamandenganjenisdan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan. 9.2.Peralatan Bekerja Menyediakanalat-alatBantu,sepertimesinlas,alat-alatbor,alat-alatpengangkat danpengangkutsertaperalatan-peralatanlainyangbenar-benardiperlukandalam pelaksanaan pekerjaan ini. 9.3.Bahan-bahan Bangunan Menyediakanbahan-bahanbangunandalamjumlahyangcukupuntuksetiapjenis pekerjaanyangakandilaksanakansertapengirimanmaterialharustepatwaktu sesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan. 9.4.Penyediaan Air Bersih dan Daya Listrik untuk Bekerja 9.4.1.AiruntukbekerjaharusdisediakanolehKontraktordenganmembuat sumur pompa diarea pekerjaan atau di supply dari luar. 9.4.2.Airharusbersih,bebasdaribau,bebasdariLumpur,minyakdanbahan kimia lainnya yang merusak. Penyediaan Air harus sesuai dengan petunjuk dan persetujuan dari Konsultan Pengawas/Direksi. 9.4.3.Kontraktorharusmembuatbakpenampungairuntukbekerjayang senantiasa terisi penuh dengan kapasitas 3,5 M3. 9.4.4.ListrikuntukbekerjaharusdisediakanKontraktordandiperolehdari sambungan sementara PLN setempat selama masa pembangunan. PenggunaanDieseluntukpembangkittenagalistrikhanyadiperkenankan untuk penggunaan sementara atas petunjuk pengawas. Pasal 10 PERSYARATAN DAN STANDARISASI 10.1.Persyaratan Pelaksanaan. UntukmenghindariklaimdariUser/ProyekdikemudianharimakaKontraktor harusbetul-betulmemperhatikansemuapelaksanaanpekerjaandengan memperhitungkanukuranjadi(finifhed)sesuaidenganpersyaratanukuranpada gambar kerja dan penjelasan RKS. Kontraktor wajib melaksanakan semua pekerjaan dengan mengikuti petunjuk dan syarat pekerjaan, peraturan , persyaratan pemakaian bahan bangunan yang dipergunakan sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat Teknis dan Petunjuk yang diberikan oleh Konsultan Pengawas. Sebelummelaksanakansetiappekerjaandilapangan,Kontraktorwajib memperhatikandanmelakukankoordinasikerjadenganpekerjaanlainyang menyangkutpekerjaanStruktur,Arsitektur,Mekanikal,Elektrikal,Plumbing/ Sanitasi dan mendapat ijin tertulis dari Konsultan Pengawas. Untuk menjamin mutu dan kelancaran pekerjaan, Kontraktor harus menyediakan : SiteManager/Pelaksanasebagaipenanggungjawablapanganyangterampil danahlidibidangnyaselamapelaksanaanpekerjaandanselamamasa pemeliharaan guna memenuhi kewajiban menurut kontrak. Buku Harian untuk : Kunjungan Tamu-tamu yang ada hubungannya dengan proyek. Mencatatsemuapetunjuk-petunjuk,keputusan-keputusandandetail dari pekerjaan. Alat-alat yang senantiasa tersedia di proyek, adalah : 1 (satu) Kamera 1 (satu) alat ukur schuifmat 1 (satu) alat ukur panjang 50 m, 5 m 1 (satu) mistar waterpass panjang 120 cm 10.2.Standard Yang Dipergunakan SemuapekerjaanyangakandilaksanakanharusmengikutiNormalisasiIndonesia, StandardIndustriKonstruksi,PeraturanNasionallainnyayangadahubungannya denga pekerjaan antara lain : PUBI-1982: PeraturanBanhanBangunandi Indonesia NI-3 PMI PUBB 1970: Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia NI-8:Peraturan Semen PortlandIndonesia NI-10:Bata Merah sebagai BahanBangunan PPI-1979:Pedoman Plumbing Indonesia PUIL-1977: Peraturan Umum Instalasi Listrik PPBI-1984: PeraturanPerencanaanBangunan BajaIndonesia SII: Stabdard Industri Indonesia SK SNI T-15-19991-03 (PBI 1991): Peraturan Beton BertulangIndonesia AVWI: Peraturan Umum Instalasi Air. Serta : PeraturanPerburuhandiIndonesiadanPeraturantentangkeselamatan tenagakerjayangdikeluarkanolehDepartemenTenagaKerjaRepublik Indonesia KeputusanMenteriPekerjaanUmumNo.02/KPTS/1985tentang Penanggulangan Bahaya Kebakaran JikatidakterdapatdidalamPeraturan/Standard/Normalisasitersebutdiatas,maka berlakuPeraturan/Standard/NormalisasiInternasionalataupundariNegaraasal produsen bahan/material/komponen yang bersangkutan. Selain ketentuan-ketentuan yang tersebut, berlaku pula dalam ketentuan ini : DokumenLelangyangsudahdisyahkanolehPejabatPembuatKomitmen (Gambar Kerja, RKS, BQ, Aanwijzing dan Surat Perjanjian Kontrak) ShopDrawingyangdibuatolehKontraktordansudahdisetujui/disahkanoleh Pejabat Pembuat Komitmen dan Konsultan Pengawas. Pasal 11 LAPORAN HARIAN, MINGGUAN DAN BULANAN 11.1.Pelaksanaan lapangan setiap hari harus membuat Laporan Harian Mengenai segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan/pekerjaan, baik teknis maupun administrasi. 11.2.DalampembuatanLaporantersebut,pihakKontraktor/Pemborongharusmemberikan data-data yang diperlukan menurut data keadaan sebenarnya. 11.3.PengawasLapanganjugaharusmembuatLaporanMingguandanLaporanBulanan secara rutin. 11.4.Laporan-laporan tersebut di atas, harus diserahkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran untuk bahan monitoring. Pasal 12 PENJELASAN RKS & GAMBAR 12.1.Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka yang mengikat/berlaku adalah RKS. 12.2.Harusjugadisadaribahwarevisi-revisipadaalignment,lokasi,seksi(bagian)dan detail gambar mungkin akan dilakukan didalam waktu pelaksanaan kerja. Kontraktor, harusmelaksanakan pekerjaan sesuai denganmaksud gambar dan spesifikasinya, dan tidak boleh mencari keuntungan dari kesalahan atau kelalaian dalam gambar atau dari ketidaksesuaianantaragambardanspesifikasinya.Setiapdeviasidarikarakteryang tidakdijelaskandalamgambardanspesifikasiataugambarkerjayangmungkin diperlukanolehkeadaandaruratkonstruksiataulain-lainnyaakanditentukanoleh Konsultan Pengawas dan disahkan secara tertulis. 12.3.KonsultanPengawasakanmemberikaninstruksiberkenaandenganpenafsiranyang semestinya untuk memenuhi ketentuan gambar dan spesifikasinya. 12.4.Ukuran : 12.4.1.PadadasarnyasemuaukuranutamayangterteradalamGambarKerjadan Gambar Pelengkap meliputi ukuran dari : As as Luar luar Dalam dalam Luar dalam 12.4.2.Ukuran-ukuranyangdigunakandisinisemuanyadinyatakandalammm (millimeter). 12.4.3.Khusus untuk ukuran-ukuran dalam Gambar Kerja Arsitektur pada dasarnya adalah ukuran jadi seperti dalam keadaan selesai (Finished). 12.4.4.Bilaadakeraguanmengenaiukuan,Kontraktorwajibmelaporkansecara tertuliskepadaKonsultanPengawasyangselanjutnyaakanmemberikan keputusan ukuran mana yang akan dipakai dan dijadikan pegangan. 12.4.5.Bilaukuransudahterteradalamgambarataudapatdihitung,maka pengukuranskalatidakbolehdipergunakankecualibilasudahdisetujui Konsultan Pengawas. Setiapdeviasidarigambarkarenakondisilapanganyangtakterdugaakan ditentukan oleh Konsultan Pengawas dan sisahkan secara tertulis. Kontraktortidakdibenarkanmerubahataumenggantiukuran-ukuranyang tercantumdidalamGambarPelaksanaantanpasepengetahuanKonsultan Pengawas/DireksiTeknis,danapabilaterjadikesalahanakibatkelalaian Kontraktor dalam berkoordinasi dengan Konsultan Pengawas/Direksi Teknis makamenjaditanggungjawabKontraktorbaikdarisegibiayamaupun waktu. 12.5.Perbedaan Gambar 12.5.1.Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain dalam satu disiplin kerja,makagambaryangmempunyaiskalayanglebihbesaryang mengikat/berlaku. 12.5.2.BilaadaperbedaanantaragambarkerjaArsitekturdenganSipil/Struktur, makaKontraktorwajibmelaporkannyakepadaKonsultanPengawasyang akan memutuskannya setelah Konsultasi dengan Perencana. 12.5.3.BilaadaperbedaanantaragambarkerjaArsitekturdenganSanitasi, Elektrikal/ListrikdanMekanikal,makayangdipakaisebagaipegangan adalah ukuran fungsional dalam gambar kerja Arsitektur. 12.5.4.Mengingatsetiapkesalahanmaupunketidaktelitiandidalampelaksanaan satubagianpekerjaanakanselalumempengaruhibagianpekerjaanlainnya, makadidalamhalterdapatketidak-jelasan,kesimpang-siuran,perbedaan-perbedaandanataupunketidak-sesuaiandankeragu-raguandiantarasetiap GambarKerja,KontraktordiwajibkanmelaporkankepadaKonsultan PengawasdanDireksiTeknissecaratertulis,danmengadakanpertemuan dengan Konsultan Pengawas/Direksi Teknis dan Konsultan Perencana, untuk mendapat keputusan gambar mana yang akan dijadikan pegangan. 12.5.5.Ketentuan tersebut diatas tidak dapat dijadikan alas an oleh Kontraktor untuk memperpanjang / meng-klaim biaya maupun waktu pelaksanaan. 12.6.Istilah-istilah yang digunakan bedasarkan pada masing-masing disiplin adalah sebagai berikut : STR:Struktur,mencangkuphal-halyangberhubungandenganPerhitungan Konstruksi,BahanKonstruksiUtamadanSpesifikasinya, Dimensionering Kolom, Balok dan Tebal Lantai. ARS:Arsitektur, mencangkup hal-hal yang berhubungan dengan Perencanaan danPerancanganBangunansecaramenyeluruhdarisemuadisiplin-disiplin kerja yang ada baik teknis maupun estetika. ELK:Elektrikal,yangadahubungannyadenganSistemPenyediaanDaya Listrik dan Penerangan. MEK:Mekanikal, yang ada hubungannya dengan Sistem Air Bersih, Air Kotor Drainase,systemPemadamKebakaran,SistemInstalasiDiesel Generator Set, dan Sistem pengkondisian Udara. 12.7.Shop Drawing ShopDrawingmerupakanmerupakangambardetailpelaksanaandilapanganyang harusdibuatolehKontraktorberdasarkanGambarDokumenKontrakyangtelah disesuaikan dengan keadaan lapangan. Kontraktorwajibmembuatshopdrawinguntukdetailkhususyangbelumtercakup lengkapdalamGambarKerja/DokumenKontrakmaupunyangdimintaoleh Konsultan Pengawas. Dalamshopdrawinginiharusjelasdicantumkandandigambarkansemuadatayang diperlukantermasukpengajuancontohdarisemuabahan,keteranganproduk,cara pemasangandanatauspesifikasi/persyaratankhusussesuaidenganspesifikasipabrik yangbelumtercakupsecaralengkapdidalamGambarKerja/DokumenKontrak maupun di dalam Buku ini. KontraktorwajibmengajukanshopdrawingtersebutkepadaKonsultanPengawas untuk mendapatkan perstujuan tertulis. SemuagambaryangdipersiapkanolehKontraktordandiajukankepadaKonsultan Pengawasuntukdimintapersetujuannyaharussesuaidenganformatstandardari proyek dan harus digambar pada kerta kalkir yang dapat direproduksi. 12.8.Perubahan, Penambahan, Pengurangan pekerjaan dan pembuatan asbuilt drawing. 12.8.1.Tatacarapelaksanaandanpenilaianpeubahan,penambahandan pengurangan pekerjaan disesuaikan dengan Dokumen Kontrak. 12.8.2.Setelahpekerjaanselesaidandiserah-terimakan,Kontraktorberkewajiban membuatgambar-gambaryangtelahdikerjakan/dibangunolehKontraktor (As-BuiltDrawing).BiayauntukpenggambaranAs-BuiltDrawing, sepenuhnya menjadi tanggungan Kontraktor. Pasal 13 TANGGUNG-JAWAB KONTRAKTOR 13.1.Kontraktorharusbertanggung-jawabpenuhataskualitaspekerjaansesuaidengan ketentuan-ketentuan dalam RKS dan Gambar Kerja. 13.2.KehadiranKonsultanPengawasselakuwakilPejabatPembuatKomitmenuntuk melihat,mengawasi,menegur,ataumemberiinstruksitidakmengurangitanggung-jawab penuh tersebut di atas. 13.3.Kontraktorbertanggung-jawabataskerusakanlingkunganyangtimbulakibat pelaksanaanpekerjaan.Kontraktorberkewajibanmemperbaikikerusakantersebut dengan biaya Kontraktor sendiri. 13.4.Bilamanaterjadigangguanyangdapatmempengaruhipelaksanaanpekerjaan,maka Kontraktorberkewajibanmemberikan saran-saran perbaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen melalui Konsultan Pengawas.Apabilahalinitidakdilakukan,Kontraktorbertanggung-jawabataskerusakanyang timbul. 13.5.Kontraktorbertanggung-jawabataskeselamatantenagakerjayangdikerahkandalam pelaksanaan pekerjaan. 13.6.SegalabiayayangtimbulakibatkelalaianKontraktordalammelaksanakanpekerjaan menjadi tanggung-jawab Kontraktor. 13.7.Selamapembangunanberlangsung,Kontrkatorharusmenjagakeamanan bahan/material,barangmilikProyek,KonsultanpengawasdanMilikPihakKetiga yangadadilapangan,maupunbangunanyangdilaksanakannyasampaitahapserah terima. Bilaterjadikehilanganbahan-bahanbangunanyangtelahdisetujui,baikyangtelah dipasangmapunbelum;adalahtanggung-jawabKontraktordantidakakan diperhitungkan dalam biaya pekerjaan tambah. 13.8.Apabilaterjadikebakaran,Kontraktorbertanggung-jawabatasakibatnya,baikyang berupa barang-barang maupun keselamatan jiwa. 13.9.Apabila pekerjaan telah selesai, Kontraktor harus segera mengangkut bahan bongkaran dansisa-sisabahanbangunanyangsudahtidakdipergunakanlagikeluarlokasi pekerjaan. Segala pembiayaannya menjadi tanggungan Kontraktor. Pasal 14 KETENTUAN & SYARAT BAHAN-BAHAN 14.1.Sepanjang tidak ada ketetapan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini maupundalamBeritaAcaraPenjelasanPekerjaan,bahan-bahanyangakan dipergunakanmaupunsyarat-syaratpelaksanaanharusmemenuhisyarat-syaratyang tercantum dalam A.V. dan Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesi (PUBI tahun 1982),StandardIndustriIndonesi(SII)untukbahantermaksud,sertaketentuan-ketentuan dan syarat-syarat bahan-bahan lainya yang berlaku d Indonesia.Seluruhbarangmaterialyangdibutuhkandalammenyelesaikanpekrjaan,seperti material,peralatandanalatBantulainnya,harusdalamkondisibarudandengan kualitas terbaik untuk tujuan yang dimaksudkan. 14.2.Merk Pembuatan Bahan/Material & Komponen Jadi. 14.2.1.Kecualibiladitentukanlaindalamkontrakini,semuamerkpembuatanatau merkdagangdalamRencanaKerjadanSyarat-syaratTeknisini dimaksudkansebagaidasarperbandingankualitas/setaradantidakdiartikan sebagai suatu yang mengikat. Setiapketeranganyangmengenaiperalatan,material,barangatauproses, dalambentuknamadagang,buatanataunomorcatalogharusdianggap sebagaipenentustandardataukualitadantidakbolehditafsirkansebagai upayamembatasipersaingan;danKontraktorharusdengansendirinya menggunakanperalatan,material,barangatauproses,yangataspenilaian KonsultanPengawasdanPerencana,sesuaidenganketeranganitu.Seluruh materialpatentituharusdipergunakansesuaidenganinstruksipabrikyang membuatnya. 14.2.2.Bahan/materialdankomponenjadiyangdipasang/dipakaiharussesuai denganyangtercantumdalamGambardanRKS,memenuhistandard spesifikasibahantersebut,mengikutiperaturanpersyaratanbahanbangunan yang berlaku. 14.2.3.Apabila dianggap perlu, Konsultan Pengawas berhak untuk menunjuk tenaga ahli yang ditunjuk oleh pabrik dan atau Supplier yang bersangkutan tersebut sebagai pelaksana. Dalam hal ini, Kontraktor tidak berhak mengajukan klaim sebagai pekerjaan tambahan. 14.2.4.Disyaratkanbahwasatumerkpembuatanataumerkdaganghanya diperkenankan untuk setiap jenis bahan yang boleh dipakai dalam pekerjaan ini. 14.2.5.Penggunaan bahan produk lain yang setaraf dengan apa yang dipersyaratkan harusdisertaitestlaboratoiumlocal/dalamnegeribaikkualitas,ketahanan sertakekuatannyadanharusdisetujuiolehKonsultanPengawassecara tertulis dan diketahui oleh Konsultan Perencana. Apabila diperlukan biaya untuk test Laboratorium, maka biaya tersebut harus ditanggung oleh Kontraktor tanpa dapat mengajukan sebagai biaya tambah. 14.3.Kontraktor/Pelaksana terlebih dahulu harus memberikan contoh-contoh semua bahan-bahanyangdiperlukanuntukbangunantersebutkepadaKonsultanpengawas/Direksi danPerencanauntukmendapatkanpersetujuansecaratertulissebelumsemuabahan-bahan tersebut didatangkan/dipakai. ContohbahantersebutyangharusdiserahkankepadaKonsultanPengawasdan Perencanaadalahsebanyak4(empat)buahdarisatubahanyangditentukanuntuk mendapatkanstandardofappearancedandisimpandiruangDireksi.Palinglambat waktu penyerahan contoh bahan adalah 2 (dua) minggu sebelum jadwal pelaksanaan. 14.4.Keputusan bahan,jenis, warna, tekstur dan produk yang dipilih, akan diinformasikan kepadaKontraktorselamatidaklebihdari7(tujuh)harikalendersetelahpenyerahan contoh bahan tersebut. 14.5.Penyimpanan Material. Penyimpanandanpemeliharaanbahanharussesuaipersyaratanpabrikyang bersangkutan, dan atau sesuai dengan spesifikasi bahan tersebut. 14.5.1.Materialharusdisimpansedemikianrupauntukmenjagakualitadan kesesuaiannya untuk pekerjaan. Material harus diletakkan di atas permukaan yang bersih, keras dan bila diminta harus ditutupi. Material harus disimpan sedemikian rupa agar memudahkan pemeriksaan. 14.5.2.Tempatpenyimpananbarangharusdibersihkan(clearing)dandiratakan (leveling) menurut petunjuk Konsultan Pengawas. 14.5.3.Bagiantengahtempatpenyimpananbarangharusditinggikandanmiring kesampingsesuaidenganketentuan,sehinggamemberikandrainase/ pemutusan dari kandungan air/cairan yang berlebihan. Material harus disusun sedemikianrupasehinggatidakmenyebabkanpemisahanbahan (segregation),agartimbunantidakberbentukkerucut,danmenjagagradasi sertamengaturkadarair.Penyimpananagregatkasarharusditimbundan diangkat/dibongkar lapis demi lapis dengan tebal lapisan tidak lebih dari satu meter. Tinggi tempat penyimpanan tidak lebih dari lima meter. Pasal 15 PEMERIKSAAN BAHAN-BAHAN 15.1.Bahan-bahan yang didatangkan/dipekerjakan harus disesuaikan dengan contoh-contoh yang telah disetujui Konsultan Pengawas seperti yang diatur dalam Pasal 14 di atas. 15.2.Bahan-bahanyangtidakmemenuhisyarat-syaratataukualitasjelekyangdinyatakan afkir/ditolakolehKonsultanPengawasharussegeradikeluarkandarilapangan bangunan selambat-lambatnya dalam tempo 3 x 24 jam dan tidak boleh dipergunakan. 15.3.apabilasesudahbahan-bahantersebutdinyatakanditolakolehPengawas/direksi/ PerencanadanternyatamasihdipergunakanolehPelaksana,makaKonsultan Pengawas/Perencanaberhakmemerintahkanpembongkarankembalikepada Kontraktoryangmanasegalakerugianyangdiakibatkanpembongkarantersebut menjaditanggunganKontraktorsepenuhnyadisampingpihakKontraktortetap dikenakan denda sebesar 1 (satu permil) dari harga borongan. 15.4.Jika terdapat perselisihan dalam pelaksanaan tentang pemeriksaan kualitas dari bahan-bahantersebut,makaKontraktorharusdanmemeriksakannyakeLaboratoriumBalai PenelitianBahan-BahanPemerintahuntukdiujidanhasilpengujiantersebut disampaikankepadaPengawas/Direksi/Perencanasecaratertulis.Segalabiaya pemeriksaan ditanggung oleh Kontraktor. 15.5.Sebelumadakepastiandarilaboratoriumtersebutdiatastentangbaikatautidaknya kualitasdaribahan-bahantersebut.Pelaksanatidakdiperkenankanmelanjutkan pekerjaan-pekerjaan yang menggunakan bahan-bahan tersebut diatas. 15.6.BiladimintaolehKonsultanPengawas,Kontraktorharusmemerikanpenjelasan lengkaptertulismengenaitempatasaldiperolehnyamaterialdantempatpekerjaan yang akan dilaksanakan. Pasal 16 SUPPLIER & SUB KONTRAKTOR 16.1.JikaKontraktormenunjuksupplierdanatauKotraktorBawahan(Sub-Kontraktor) didalamhalpengadaanmaterialdanpemasangannya,makaKontraktorwajib memberitahukanterlebihdahulukepadaKonsultanPengawasdanDireksiuntuk mendapatkan persetujuan. 16.2.SupplierwajibhadirmendampingiKonsultanPengawasdiLapanganuntukpekejaan khusus dimana pelaksanaan dan pemasangan bahan tersebut perlu persyaratan khusus sesuai instruksi pabrik. Pasal 17 PEMBERSIHAN TEMPAT KERJA 17.1.Pekerjaaninimencakuppembersihan,pembongkaran,pembuanganlapisantanah permukaan,dan pembuangan serta pembersihantumbuh-tumbuhan danpuig-puing di dalamdaerahkerja,kecualibenda-bendayangtelahditentukanharustetap ditempatnyaatauyangharusdipindahkansesuaidenganketentuanpasal-pasalyang lain dari spesifikasi ini. Pekerjaaninimencakupjugaperlindungan/penjagaantumbuhandanbenda-benda yang ditentukan harus tetap berada di tempatnya dari kerusakan atau cacat. 17.2.Segalaobyekyangberadadimukatanahdansemuapohon,tonggak,kayubusuk, tunggul,akar,serpihan,tumbuhanlainnya,sampahdanrintangan-rintanganlainnya yangmuncul,yangtidakdiperuntukkanberadadisana,harusdibersihkan dan/dibongkar, dan dibuang bila perlu.Padadaerahgalian,segalatungguldanakarharusdibuangdaridaerahsampai kedalamansekurang-kurangnya50cmdibawahelevasilubanggaliansesuaidengan Gambar Kerja.Lubang-lubang akibat pembongkaran harus diurug dengan material yang memadai dan dipadatkan sampai 90% dari kepadatan kering maksimum sesai AASHTO T 99. Pasal 18 DRAINASE / SALURAN 18.1.Pembuatan drainase/saluran tapak sementara. Denganmempertimbangkankeadaantopografi/konturtanahyangadaditapak, Kontraktorwajibmembuatsaluranairsementarayangberfungsiuntukpembuangan air yang ada untuk menjaga agar lahann konstruksi tetap kering. Arahaliranditujukankedaerahpermukaanyangterendahyangadaditapakatauke saluran yang sudah ada di lingkungan daerah pembangunan. Ketentuan tersebut harus dilaksanakan tanpa ada pembayaran tambahan. 18.2.Pemeliharaan drainase yang sudah ada Kontraktor harusmemelihara drainase yangmemasuki,melintasiataumempengaruhi tempat kerja. Kewjiban ini mencakup, bila diminta oleh Konsultan Pengawas pembersihan saluran-saluran,paritdanpipa-pipamenujuhuludanhilirsampaisejauh100meterdiluar batas daerah konstruksi dan daerah milik jalan (right-of way). Ketentuan tersebut harus dilaksanakan tanpa ada pembayaran tambahan. 18.3.Lokasi dan perlindungan utilitas 18.3.1.Sebelummemulaipekerjaankonstruksi,Kontraktor/Pemborongharus melakukansurveyuntukmengetahuidetaillokasisegalautilitasyangakan kenapengaruholehpekerjaan.Hasilsurveyharusdicatatdalamformat rencanasesuaidenganpetunjukKonsultanPengawadanpatokpermukaan (surfacepegs)padatempatkerjayangmenunjukkanlokasiseluruhutilitas yangberadadibawahtanah,harussudahditancapkan.Patok-patokituharus tetap terpancang selama berlakunya kontrak. 18.3.2.BilaKontraktorakanmelaksanakanpekerjaansementaraataupermanent padadaerahsekitarutilitasitu,Kontraktorharusmempergunakanmetoda konstruksiyangmemadai,menyediakanperalatanperlindunganyang semestinya,tanpaadapembayarantambahan,dalamrangkamencegah kerusakanpadautilitasitu.Segalakerusakanpadautilitasyangdisebabkan langsungatautidaklangsungolehpekerjaanKontraktordianggapsebagai tanggung jawab dari Kontraktor. Pasal 19 PENGUKURAN KONDISI TAPAK DAN PENENTUAN PEIL 19.1.Pekerjaan Pengukuran Kondisi Tapak 19.1.1.Sebelumpelaksanaanpekrjaan,Kontraktordiwajbkanmelakukan pengukuran kondisi existing tapak trhadap posisi rencana bangunan. Hasil pengukuranharusdiserahkankepadaDireksi/KonsultanPengawasdan Konsultan Perencana. 19.1.2.Ketidak-cocokanyangterjadiantaraGambarKerjadankeadaanyang sebenarnya di lapangan, harus segera dilaporkan ke Konsultan Pengawas dan Perencana untuk diminta keputusannya. 19.1.3.Penentuantitikketinggiandansudut-sudutnyadilakukandenganalat-alat waterpass/theodolit. 19.1.4.Pengukuransudutsiku-sikudenganprismaataubenangsecaraazassegitiga Phythagorashanyadiperkenankanuntukbagian-bagiankecilyangtelah disetujui oleh Konsultan pengawas dan Perencana. 19.1.5.Personil dan peralatan survey harus meliputi dan tidak hanya terbatas pada : a.Personil : 1 (satu) orang surveyor ahli 1 (satu) orang pekerja surveyor b.Peralatan Pengukuran (Suvey) Wild ROS Theodolite (360 derajat); Wild TO Theodolite (360 derajat); Wild NAK Levels; Pita meteran baja dengan panjang 50 m; Steel measuring rod (4m) Ptok-patok survey, dan macam-macam alat yang dipelukan dalam survey. Semuaperalatanpengukuranharusdisediakanlengkap(biladiminta) termasuktripod,dll.Atastanggunganbiayasendiri,Kontraktorharus mengadakansurveydanpengukurantambahanyangdiperlukanuntuk pelaksanaanpekerjaan,sepertipatokkemiringan(slopesstakes),temporang grade strakes, dan lain-lain. Setiap tanda yang dibuat oleh Konsultan Pengawas ataupunoleh Kontraktor harus dijaga baik-baik, bila terganggu atau rusak harus segera diperbaiki oleh Kontraktor atas tanggungan biaya sendiri. Setiap jenis pekerjaan, dari bagian apapun,tidakbolehdikerjakansebelumpersiapannya(settingout)disetujui oleh Pengawas. 19.1.6.Kontraktorharusmengajukantigasalinan(copy)penampangmelintang (crosssection)kepadaKonsultanPengawasyangakanmengesahkansalah satu salinan atau merevisinya, kemudian mengembalikan kepada Kontraktor. BilaKonsultanPengawasperlumengadakanperubahan/revisi,Kontraktor harus mengajukan lagi salinan cross section untuk persetujuan di atas. CrosssectiondariKontraktorharusdigambardiataskertaskalkiruntuk memungkinkanreproduksi.Bilaakhirnyacrosssectiontersebutdisetujui, makakontraktorharusmenyerahkangambarkalkiraslidan3(tiga)lembar hasil reproduksinya kepada Pejabat Pembuat Komitmen 19.2.Pekerjaan Penentuan Peil Pekerjaanpenentuanpeil0.00(finishingArsitektur)adalahpermukaanlantai finishing ruangan lantai dasar (Hall) bangunan seperti tertera dalam gambar kerja yaitu 0.00 cm pada lantai dasar bangunan. Selanjutnya peil 0.00 ini ditandai dengan patok ukur yang ditentukan dilapangan dan disetujui oleh Konsultan Pengawas. Diambildarimukatanahsetinggi90cmuntukbangunanKantordan60cmuntuk bangunan Mushola, Kantin, Cek Fisik, Pos Jaga, Genset, dan Toilet Umum. Pasal 20 PEMASANGAN PATOK UKUR DAN PAPAN BANGUNAN (BOUWPLANK) 20.1.Patok Ukur 20.1.1.Kontraktorharusmembuatpatok-patokuntukmembentukgaris-garissesuai dengangambar,danharusmemperolehpersetujuanKonsultanPengawas sebelum memulai pekejaan. Bila di anggap perlu Konsultan Pengawas dapat merevisigaris-garis/kemiringandanmemintaKontraktoruntuk membetulkan patok-patok. Kontraktorharusmengajukanpemberitahuanmengenairencanapematokan ataupenentuanpermukaan(level)daribagianpekerjaantertentu,tidak kurangdari48(empatpuluhdelapan)jam,agarsusunanpatokitudapat diperiksa. 20.1.2.Patokukurdibuatdaribahanbetonbertulangsecukupnya,berpenampang 15x15cm,tertancapkuatkedalamtanahsedalam100cmdenganbagian yangmunculdiatasmukatanahcukupuntukmemberikanindikasipeil 0.00 sesuai dengan Gambar kerja, dan diatasnya ditambahkan pipa besi untuk mencantumkan patokan ketinggian di atas peil 0.00. 20.1.3.JumlahpatokukuryangharusdibuatolehKontraktorminimal2(dua) buah,danlokasipenanamannyasesuaipetunjukdanpersetujuanKonsultan pengawas;sedemikianrupasehinggatidakmenggangguatauterganggu selama pelaksanaan pembangunan berlangsung. 20.1.4.Patokukuradalahpermanent,tidakdapatdiubah,harusdiberitandayang jelas, dan dijaga keutuhannya sampai pelaksanaan pembangunan selesai dan ada instruksi dari Konsultan Pengawas untuk dibongkar. 20.2.Bouwplank Papan Bangunan 20.2.1.Papan bangunan (bouwplank) dibuat dari kayu Borneo dengan ukuran tebal3 cm dan lebar 15 cm, lurus dan diserut rata pada sisi sebelah atasnya. 20.2.2.Papanbangunandipasangpadapatokkayu5/7yangjaraksatusamalain adalah 1.50 m; tertancap di tanah sehingga tidak dapat digerak-gerakan atau diubah. 20.2.3.Papanbangunan dipasang sejarak2.00 m dari as pondasi terluar atausesuai dengan keadaan setempat. 20.2.4.Tinggisisiataspapanbangunanharussamadenganlainnyadanataurata waterpass, kecuali dikehendaki lain oleh konsultan pengawas. 20.2.5.Setelahselesaipemasanganpapanbangunan,Kontraktorharusmelaporkan kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persrtujuan. 20.2.6.Kontraktorharusmenjagadanmemeliharakeutuhandanketepatanletak papan bangunan ini sampai tidak diperlukan lagi. PASAL 21 PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN 21.1.Ijin memasuki tempat kerja Direksi dan Konsultan Pengawas atau setiap petugas yang diberi kuasa olehnya, setiap waktudapatmemasukitempatpekerjaan,atausemuabengkeldantempat-tempat dimanapekerjaansedangdikerjakan/dipersiapkanataudimanabahan/barangakan dibuat. 21.2.Pemeriksaan Pekerjaan 21.2.1.PekerjaanataubagianpekerjaanyangtelahdilaksanakanKontraktor,tetapi karenabahan/materialataupunkomponenjadi,maupunmutupekerjaannya sendiri ditolak oleh Konsultan Pengawas/Direksi harus segera dihentikan dan selanjutnyadibongkaratasbiayaKontraktordalamwaktuyangditetapkan oleh Konsultan pengawas/Direksi. 21.2.2.Tidakadapekerjaanyangbolehditutupataumenjaditidakterlihatsebelum mendapatkanpersetujuanpengawasdanKontraktorharusmemberikan kesempatansepenuhnyakepadapengawasahliuntukmemeriksadan mengukur pekerjaan yang akan ditutup dan tidak terlihat. 21.2.3.Kontraktor harus melaporkan kepada pengawas kapan setiap pekerjaan sudah siap atau diperkirakan akan siap diperiksa. 21.2.4.Bila permohonan pemeriksaan pekerjaan itu dalam waktu 2x24 jam (dihitung darijamditerimanyasuratpermohonanpemeriksaan,tidakterhitunghari libur/hariraya)tidakdipenuhi/ditanggapiolehKonsultanpengawas/Direksi, makaKontraktordapatmeneruskanpekerjaannyadanbagianyang seharusnyadiperiksadianggaptelahdisetujuiolehKonsultan Pengawas/Direksi. 21.2.5.BilaKontraktormelalaikanperintah,KonsultanPengawas/Direksiberhak menyuruhmembongkarbagianpekerjaansebagianatauseluruhnyauntuk diperbaiki. 21.2.6.Biayapembongkarandanpemasangan/perbaikankembalimenjadi tanggunganKontraktor,tidakdapatdiklaimsebagaibiayapekerjaan tambah maupun alasan untuk perpanjangan waktu pelaksanaan. 21.3.Kemajuan Pekerjaan 21.3.1.Seluruhbahan,peralatankonstruksidantenagakerjayangharusdisediakan olehKontraktordemikianpulametode/carapelaksanaanpekerjaanharus diselenggarakansedemikianrupa,sehinggaditerimaolehKonsultan pengawas. 21.3.2.Apabilalajukemajuanpekerjaanataubagianpekerjaanpadasuatuwaktu menurutpenilaianKonsultanPengawastelahterlambat,untukmenjamin penyelesaianpadawaktuyangtelahditentukanataupadawaktuyang diperpanjangmakapengawasharusmemberikanpetunjuksecaratertulis langkah-langkahyangperludiambilgunamelancarkanlajupekerjaan sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. 21.4.Perintah untuk Pelaksanaan(foreman) BilaKontraktorataupetugaslapangannyatidakberadaditempatkerjadimana KonsultanPengawasbermaksuduntukmemberikanpetunjukataudiperintah,maka petunjukatauperintahituharusditurutidandilaksanakanolehsemuapetugas Pelaksana atau petugas yang ditunjuk oleh Kontraktor untuk menangani pekerjaan itu. 21.5.Toleransi Seluruhpekerjaanyangdilaksanakandalamkontrakiniharusdikerjakansesuai dengantoleransiyangdiberikandalamSpesifikasi,dantoleransilainnyayang ditetapkan pada bagian lainnya. SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN Pasal 1U M U M 1.1.LINGKUP PEKERJAAN PekerjaanyangdimaksudmeliputipenyediaanTenaga,Bahan-bahan,Peralatandan AlatBantulainnyayangdiperlukanuntukmelaksanakanpekerjaanPembangunan, yang meliputi : Pekerjaan Pembangunan Gedung a. Pekerjaan Standar yang dimaksud meliputi : Pekerjaan Persiapan dan Sarana Kerja Pekerjaan Pekerjaan Sipil Pekerjaan Arsitektur Pekerjaan Mekanikal Plumbing Pekerjaan Elektrikal Sistem Pekerjaan Elektronika Sistem b.Pekerjaan Non Standar yang dimaksud meliputi : Pekerjaan Pasangan Pekerjaan Kusen Pintu, Jendela Aluminium Pekerjaan Atap Pekerjaan Plafond Pekerjaan Keermerr Pekerjaan lain-lain Semuapenjelasanmengenaipekerjaantersebutdiatasakandijelaskandalam point-pointpenjelasantermasuksegalajenisperalatan,bahandanteknis pekerjaan. Semua pekerjaan yang termasuk dalam ruang lingkup Pekerjaan yang tidak dijelaskan dalamRKSakandijelaskankemudiandalamRisalahAanwitzingdanpihak KontraktorharusmelaksanakannyasesuaiGambarKerja.Penjelasanmengenai Pekerjaantersebutdiatasakandijelaskandalampoint-pointpenjelasantermasuk segala jenis peralatan, bahan dan teknis pekerjaan. 1.2.PERSIAPAN PELAKSANAAN 1.2.1.Sebelumpelaksanaanpekerjaan,Kontraktorharusmempelajaridengan seksamaGambarKerja.Kontraktorharussudahmemperhitungkansegala kondisidilapanganyangmeliputisemuabangunandantidakterbataspada bangunan existing. 1.2.2.Kontraktorharusmengamankan/melindungihasilpaketpekerjaan sebelumnyamaupunyangsedangberjalan,bahan/komponen/instalasi existing yang dipertahankan; agar tidak rusak atau cacat. 1.2.3.Rencanapengamanan,baikberupapenyangga,penopang,ataukonstruksi khusussebagaipenahanataupelindungbagianyangtidakdibongkar,harus dilaporkankepadaKonsultanPengawasterlebihdahuluuntukmendapat persetujuan. Pasal 2PEMBERSIHAN LOKASI PEKERJAAN 2.1.Sebelumpekerjaandimulailokasiyangakandilaksanakanharusterlebihdahulu dibersihkandariberbagaimacamkotoran,sampah,puing-puingdansegalasesuatu yang akan mengganggu pelaksanaan pekerjaan. 2.2.BarangyangtidakdipergunakanlagiharusdikeluarkandarilokasiTapak/Site Konstruksidandikumpulkanditempat/lokasitertentuyangditunjukkanKonsultan Pengawas/Direksi. Pasal 3 PERLINDUNGAN INSTALASI EXISTING 3.1.Pekerjaan ini adalah perlindungan untuk semua instalasi existing yang berada di dalam Tapak/SitekonstruksidandinyatakanolehKonsultanPerencana/Pengawasmasih berfungsi dan akan digunakan lagi. Untuk instalasi existing tersebut diatas, Kontraktor harus menjaga dan memelihara dari gangguan/cacat. 3.2.Apabilakarenasatudanlainsebabsehinggajalurinstalasiexistingyangmash berfungsiharusdipindah,makaKontraktorharusmelakuknpekerjaaninisesuai dengan petnjuk dai Konsultan Pengawas/ Direksi. Pasal 4 PEKERJAAN TANAH 1.LINGKUP PEKERJAAN PekerjaanyangdimaksudmeliputiPenyediaanTenaga,PeralatandanAlatBantu lainnya yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan Tanah yang meliputi : Pekerjaan Galian Tanah Pekerjaan Urugan Tanah Kembali Bekas Galian Pondasi Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Lantai Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Pondasi Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Sloof ApabilaadaPekerjaantanahyangtidaktercantumdalamlingkuppekerjaandiatas, Kontraktor dapat melihat penjelasan yang lebih detail pada Gambar Kerja. 2.PERSIAPAN PELAKSANAAN Sebelumpekerjaandimulailokasiyangakandilaksanakanharusterlebihdahulu diteliti, diukur kembali dan dibersihkan dari berbagai macam kotoran, sampah, puing-puing dan segala sesuatu yang akan mengganggu pelaksanaan pekerjaan. BarangyangtidakdipergunakanlagiharusdikeluarkandarilokasiTapak/Site Konstruksidandikumpulkanditempat/lokasitertentuyangditunjukkanKonsultan Pengawas/Direksi. 3.PERSYARATAN PELAKSANAAN 3.1.Dalampelaksanaanpekerjaanini,Kontraktorharusmemperhatikanposisi, bentuk dan ukuran pokok pekerjaan Galian dan urugan, agar didapat hasil kerja yangefektifdanefisienmakakepadapihakKontraktordiharuskanuntuk melaksanakannyasesuaidenganyangtercantumdalamGambarKerjadan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Pengawas lapangan. 3.2.UntukpekerjaanGalianTanahPondasiPoerPlatdilaksanakandengantinggi80cmdaritanahasal.Pekerjaaninidilaksanakanagardidapatkondisidan permukaan tanah yang rata, baik, bersih dari kotoran dan sampah. 3.3.UntukPekerjaanBorPiledilaksanakandengantinggi9-23mtrdaritanah asal.Pekerjaaninidilaksanakanagardidapatkondisidanpermukaantanah Keras dan Padat sehingga cukup kuat untuk mendukung pondasi. 3.4.TanahsisadariGalianharusdibawakeluarlokasipekerjaandandisimpan ditempat yang telah ditentukan oleh Konsultan Pengawas. 3.5.PadapekerjaanGalianUkuranTinggi,panjangdanlebargalianharussesuai denganGambarKerja,karenasetiappekerjaanGalianberbeda-bedapada setiap Pekerjaan. Pekerjaan Galian tersebut antara lain : a.GalianTanahuntukPondasiPoerPlatpanjang120cm,lebar120cm dan tinggi 50 cm (dari feil tanah asal). b.GalianTanahuntukPipa-PipaPembuangandisesuaikandenganrencana pelaksanaanyangtercantumdalamGambarKerjadankemiringanke drainase existing. c.GalianTanahuntukSloofuk.25x40cm(darifeiltanahasal,galian tersebut belum termasukuntukpasir urug dan lantaikerja)dan panjang disesuaikan dengan rencana pekerjaan. 3.6.Tanahbekasgaliandapatdipergunakankembaliuntukuruganpadagalian yang sudah dilaksanakan tesebut diatas apabila sudah disetujui oleh Konsultan Pengawas. 3.7.UruganPasirDibawahlantaidilaksanakandengantinggiurugan5cmdari permukaantanahyangsudahdilaksanaanurugantanahuntukpeninggian lantai. 3.8.UntukUruganPasirDibawahPondasiPoerBeton,PondasiTanggadanSloof dilaksanakan dengan tinggi urugan 5 cm. 3.9.SemuapekerjaangaliandanuruganharussesuaidenganGambarKerjadan disetujui terlebih dahulu oleh Pengawas Lapangan. Pasal 5 PEKERJAAN PONDASI BETON STRUKTUR 1.LINGKUP PEKERJAAN Yang termasuk Lingkup Pekerjaan ini meliputi :Pekerjaan Pondasi Sloof, Kolom, Balok, Plat Lantai, Tangga, Ring Balok, Konstruksi Baja dan Pekerjaan Beton Lainnya seperti yang tercantum dalam Gambar Kerja. 1.1.Ukuran dan Mutu Beton Betonyangdipergunakanuntukseluruhstrukturbangunaniniharus mempunyai ukuran dan mutu karakteristik sebagai berikut : a.Balok Sloof 15 x 20, mutu setara K224 b.Kolom Praktis 15 x 15, mutu setara K224 c.Kolom Beton K1 15 x 20, mutu setara K224 d.Kolom Beton K2 30 x 30, mutu setara K224 e.Kolom Beton Entrnce 30 x 80, mutu setara K224 f.Balok Lintel 12 x 12, mutu setara K224 g.Ring Balok 15 x 20, mutu setara K224 h.Balok Entrace 20 x 30, mutu setara K224 i.Beton Plat Dak T = 10 cm, mutu setara K224 j.Beton Plat Canopy T = 8 cm, mutu setara K224 k.Rabat Beton T = 6 cm, mutu setara K224 Pekerjaanlainnyayangtermasukdalamlingkuppekerjaanbetonstruktur seperti tercantum dalam Gambar Keja 1.2.Adukan Beton Adukanbetonyangdipergunakanuntukpekerjaanbetonstruktur menggunakanmutubetonK-224Sitemix.Pekerjaanstrukturiniseperti: Sloof, Balok dab Kolom. 1.3.Tulangan Mutubajatulanganyangdipergunakanuntukseluruhstrukturbangunanini adalah sebagai berikut : Mutu baja tulangan s/d diameter 12 mm adalah BJTP U-24 Mutu baja tulangan s/d diameter 19 mm adalah BJTP U-32 1.4.Cetakan (Bekisting) Bekistinguntukseluruhstrukturbangunaninimemakaimultiplekpada rencanacorplatlantaidanMultipleks9mmuntukbekistingpekerjaan lainnya, kecuali Pekerjaan non struktur menggunakan papan. PadapekerjaanBekistingdarimultiplekharusdiperkuatdenganrangkakayu, untukmendapatkankekuatandankekakuanyangsempurna,ataudaribahan lain yang disetujui oleh Konsultan Pengawas. 1.5.Bonding Agent Dipergunakanpadaelemen-elemenbetonyangharusdisambungkan/dicor secara terputur, untuk mendapatkan system struktur yang kokoh sesuai dengan desain dan perhitungannya. Bonding Agent yang digunakan adalah produk local berkualitas baik atau yang setarafLemkraTG3-1dicampurdenganairdansemen.Carapemakainnya harus sesuai dengan petunjuk pabrik. 1.6.Admixture Admixturedipergunakanapabilakeadaanmemaksauntukmempercepat pengerasanbeton.Bahanadmixtureyangdipakaiadalahproduklocal berkwalitas baik atau yang setaraf dengan takaran 0,8% dari berat semen. Takaran yang lain dapat dipergunakan untuk mendapatkan kekuatan maksimal dengan persetujuan dari Konsultan Pengawas. 2.PERSYARATAN BAHAN BETON 2.1.Bahan Semen a.Persyaratan Umum 1.SemuasemenharusCementPortlandyangdisesuaikandengan persyaratandalamPeraturanPortlandCementIndonesiaNI-8atau ASTM C-150 Type 1 atau Standard Inggris BS 12. 2.Mutusemenyangmemenuhisyarat&dapatdipakaiadalahyang memenuhi persyaratan NI-8. Pemilihansalahsatumerksemenadalahmengikatdandipakai untuk seluruh pekerjaan. 3.Penyimpanansemensebelumdigunakanharusterlindungdari pengaruh cuaca sepanjang waktu dan peletakannyaharus terangkat dari lantai untuk menghindari kelembaban. b.Pemeriksaan KonsultanPengawasdapatmemeriksasemenyangdisimpandalam gudangpadasetiapwaktusebelumdipergunakan.Kontraktorharus bersediauntukmemberibantuanyangdibutuhkanolehKonsultan Pengawas untukpengambilan contoh-contohtersebut. Semen yang tidak dapat diterima sesuai pemeriksaan oleh Konsultan Pengawas, harus tidak dipergunakan atau diafkir. Jikasemenyangdinyatakantidakmemenuhisyarattersebuttelah dipergunakanuntukbeton,makaKonsultanPengawasdapat memerintahkanuntukmembongkarbetontersebutdandigantidengan memakaisemenyangtelahdisetujuiatasbebanKontraktor.Kontraktor harusmenyediakansemuasemen-semendanbetonyangdibutuhkan untuk pemeriksaan atas biaya Kontraktor. c.Tempat Penyimpanan Kontraktorharusmenyediakantempatpenyimpananyangsesuaiuntuk semen,dansetiapsaatharusterlindungdengancermatterhadap kelembaban udara. 2.2.Bahan Pasir a.Jenis pasir yang dipakai untuk pekerjaan beton ini adalah pasir alam yaitu pasiryangdihasilkandarisungaiataupasiralamlainyangdidapat dengan persetujuan Konsultan Pengawas/ Direksi Teknis. b.Pasirharushalus,bersihdanbebasdarigumpalan-gumpalankecildan lunakdaritanahliat,mikadanhal-halyangmerugikansubstansiyang merusak,jumlahprosentasedarisegalamacamsubstansiyang merugikan, beratnya tidak boleh lebih dari 5% berat pasir. c.Pasir harus mempunyai modulus kehalusan butir antara 2 sampai 3 atau jikadiselidikidengansaringanstandardharussesuaidenganstandard Indonesia untuk beton atau dengan ketentuan sebagai berikut : Saringan No.Prosentase satuan timbangan tertinggal di saringan 4 0 15 8 6 15 1610 25 3010 30 5015 35 10012 20 PAN3 7 2.3.Bahan Agregat Kasar (Kerikil) a.Agregat kasar harus didapat dari sumber yang telah disetujui. Inidapatberupakerikilsebagaihaisldisintegrasialamidaribatu-batuan atau berupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu. b.Gradasi 1. Agregatkasarharusbergradasibaikdenganukuranbutirberada antara5mm,sampai25mmdanharusmemenuhisyarat-syarat berikut : Sisa di atas ayakan 31,5 mm, harus 6% berat Sisadiatasayakan4mm,harusberkisarantara90%dan98% berat Selisih antara sisa-sisa komulatif di atas ayakan yang berurutan, adalahmaksimum60%danminimum10%beratharus menyesuaikan dengan semua ketentuan-ketentuan yang terdapat di NI-2 PBI-1971 2.Agregat Kasar harus sesuai dengan spesifikasi ini dan jika diperiksa olehKonsultanPengawasternyatatidaksesuaidenganketentuan gradasi,makaKontraktorharusmenyaringkembaliataumengolah kembali bahan atas beban sendiri, untuk menghasilkan agregat yang dapat disetujui Konsultan Pengawas. 2.4.Bahan Air Airyangdipakaiuntuksemuapekrjaanbeton,spesi/mortardanspesiinjeksiharusbebasdarilumpur,minyak,asam,bahanorganikbasah,garamdan kotoran-kotoran lainnya dalam jumlah yang dapat merusak. AirtersebutharusdiujidiLaboratoriumpengujianyangditetapkanoleh KonsultanPengawasuntukmenetapkansesuaitidaknyadenganketentuan-ketentuan yang ada dalam PBI-1971 untuk bahan campuran beton. 2.5.Bahan Baja Tulangan a.Semuabajatulanganbetonharusbaru,mutudanukuransesuaidengan standardIndonesiauntukbetonNI-2,PBI-1971atauASTMDesignation A-15, dan harus disetujui oleh Konsultan Pengawas. Konsultan Pengawas berhak meminta kepada Kontraktor, surat keterangan tentangpengujianolehpabrikdarisemuabesitulanganbetonyang disediakan,untukpersetujuanKonsultanPengawassesuaidengan persyaratan mutu untuk setiap bagian konstruksi seperti tercantum di dalam gambar kerja. b.Besitulanganbetonsebelumdipasang,harusbersihdariserpih-serpih, karat, minyak, gemuk dan zat lainnya yang dapat merusak atau mengurangi daya lekat antara besi tulangan dengan beton. c.Ukuran diameter baja tulangan yang digunakan antara lain : Untuk pekerjaan pembesian menggunakan besi dia. 12 mm dan 10 mm dan 8 mm. Untuk sloof digunakan besi dia. 12 mm sengkang 8 mm. Untuk kolom menggunakan besi dia. 12 mm sengkang 8 mm. SemuapenggunaanbesitulanganharussesuaidenganGambarRencana, dan tidak diperkenankan adanya toleransi bentuk ukuran. Diameter besi ulir adalah diameter dalam. 3.PERSYARATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN BETON 3.1.Kelas dan Mutu Beton a.KelasdanmutudaribetonharussesuaidenganstandarBetonIndonesia NI-2PBI-1971.Bilamantidakditentukankuattekandaribetonadalah selalu kekuatan tekan hancur dari contoh kubus yang bersisi 15 (1 0,06) cm diuji pada umur 28 hari. b.Kriteriauntukmenentukanmutubetonadalahpersyaratanbahwahasil pengujianbenda-bendaujiharusmemberikanbk(kekuatantekanbeton karakteristik)yanglebihbesardariyangditentukandidalamtable4.2.1 PBI-1971 3.2.Komposisi Campuran Beton a.BetonharusdibentukdarisemenPortland,pasir,kerikil,danairseperti yangditentukansebelumnya.Bahanbetondicampurdalamperbandingan yang sesuaidan diaduk dengan baik sampai pada kekentalan yang tepat. b.Untuk mendapatkan mutu beton yang sesuai dengan yang ditentukan dalam spesifikasiini,harusdipakaicampuranyangdirencanakan(designed mix). c.Ukuran maksimal dari agregat kasar dalam beton untuk bagian-bagian dari pekerjaantidak melampui ukuran yang ditetapkan dalam persyaratan bahan beton,ukuranmanaditetapkansepraktismungkinsehinggatercapai pengecoran yang tepat dan memuaskan. d.Perbandinganantarabahan-bahanpembentukbetonyangdipakaiuntuk berbagaimutu,harusditetapkandariwaktukewaktuselamaberjalannya pekerjaan,demikianjugapemeriksaanterhadapagregatdanbetonyang dihasilkan. e.Kekentalan(konsistensi)adukanbetonuntukbagian-bagiankonstruksi beton,harusdisesuaikandenganjeniskonstruksiyangbersangkutan,cara pengangkutanadukanbetondancarapemadatannya.Kekentalanadukan beton antara lain ditentukan oleh faktor air semen. f.Agardihasilkansuatukonstruksibetonyangsesuaidenganyang direncanakan, maka factor air semen ditentukan sebagai berikut : Faktor air semen untuk pondasi sloof, maksimum 0,60 Faktor air semen untuk kolom balok, plat lantai, tangga, dinding beton dan listplank, maksimum 0,60 Faktor air semen untuk konstruksi plat atap canopy dan tempat-tempat basah lainnya, maksimum 0,55 g.Untuklebihmempermudahdalampengerjaanbeton,dandapatdihasilkan suatu mutu sesuai dengan yang direncanakan, maka untuk konstruksi beton dengan factor air semen maksimum 0,55 harus memakai Plasticizer sebagai bahanadditive.Pemakaianmerkdaribahanadditivetersebutharus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas/Direksi. h.PengujianbetonakandilakukanolehKonsultanPengawasatasbiaya Kontraktor.Perbandingancampuranbetonharusdiubahjikaperluuntuk tujuan penghematan yang dikehendaki, workability, kepadatan, kekedapan, awet atau kekuatan dan kontraktor tidak berhak atas claim yang disebabkan perubahan yang demikian. 3.3.Pengujian Konsistensi Beton dan Benda - Benda Uji Beton SemuapengujianharussesuaidenganNI-2PB-1971.KonsultanPengawas berhakuntukmenuntutnilaislumpyanglebihkecillbilahaltersebutdapat dilaksanakan dan akan menghasilkan beton berkualitas lebih tinggi atau alasan penghematan. KekuatantekandaribetonharusditetapkanolehKonsultanpengawasmelalui pengujian biasa dengan kubus 15 x 15 x 15 cm dibuat diuji sesuai dengan nilai NI-2 PB-1971. PengujianslumpakandiadakanolehKonsultanPengawassesuaiNI-2PBI1971.Kontraktorharusmenyediakanfasilitasyangdiperlukanmengerjakan contoh-contoh pemeriksanaan yang representative. 3.4.Baja Tulangan a.Bajabetonharusdipasangdengantelitisesuaidengangambar rencana.Untukmenempatkantulangantetaptepatditempatnya makatulanganharusdiikatdengankawatbeton(bendratt)dengan bantalanblok-blokbetoncetak(betondecking)ataukursi-kursi besi/ cakar ayam perenggang. c.Jarakbersihterkecilantarabarangparalel,apanilatidakditentukandalam gembar rencana, minimal harus 1,2 kali ukuran tebesar dari agregat kasar dan harus memberikan kesempatan masuknya alat penggetar beton. 3.5.Selimut Beton Penempatanbesibetondidalamcetakantidakbolehmenyinggungdinding ataudasarcetakan,sertaharusmempunyaijaraktetaputnuksetiapbagian-bagian konstruksi. Apabila tidak ditentukan di dalam Gambar Rencana, maka tebal selimut beton untuk satu sisi pada masing-masing konstruksi adalah sebagai berikut : a.Kolom = 3 cm b.Plat dasar Beton = 12 cm 3.6.Sambungan Besi Tulangan Jikadiperlukanuntukmenyambungtulanganpadatempat-tempatlaindari yang ditunjukkan pada gambar-gambar, bentuk dari sambungan harus disetujui olehKonsultanPengawas.Overlappadasambungan-sambungantulangan harusminimalpanjangbentangan,kecualijikaditetpkansecarapastidi dalamgambarrencanadanharusmendapatkanpersetujuanKonsultan Pengawas. 3.7.Mengaduk Bahan-bahan untuk adukan beton site mix mutu beton K 175 harus dicampur dandiadukdalammesinpengadukbetonyaitubatchmixer.Konsultan Pengawasberwenanguntukmenambahwaktupengadukanjikapemasukan bahandancarapengadukangagaluntukmendapatkanhasiladukandengan susunankekentalandanwarnayangmerata/seragamdalamkomposisidan konsistensidariadukankeadukan,kecualibiladimintaadanyaperubahan dalamkomposisiataukonsistensi.Airharusdituanglebihdahuluselama pekerjaan penyempurnaan. 3.8.Suhu Suhu beton sewaktu dituang tidak boleh dari 32 C dan tidak kurang dari 4,5 C.Bilasuhudaribetonyangdituangberadaantara27Cdan32C,beton harus diaduk ditempat pekerjaan untuk kemudian langsung dicor. 3.9.Rencana Cetakan Cetakanharussesuaidenganbentuk,danukuranyangditentukandalam gambar rencana.Bahanyangdipakaiuntukcetakanharusmendapatkanpersetujuandari KonsultanPengawassebelumpembuatancetakandimulai,tetpaipersetujuan yangdemikiantidakakanmengurangitanggungjawabKontraktorterhadap keserasianbentukmaupunterhadapperlunyaperbaikankerusakan-kerusakan, yang mungkin dapat timbul waktu pemakaian. Sewaktu-waktuKonsultanPengawasdapatmengafkirsesuatubagiandari bentukyangtidakdapatditerimadalamsegiapapundanKontraktorharus dengansegeramengambilbentukyangdiafkirdanmenggantinyaatas bebannya sendiri. 3.10.Konstruksi Cetakan a.Semuacetakanharusbetul-betulditeliti,kuatdanamanpada kedudukannyasehinggadapatdicegahpengembanganatauterjadi perubahan bentuk selama dan sesudah pengecoran beton. b.Semua cetakan beton harus kokoh. Alat-alatdanteknispelaksanaanyangdigunakanharussesuaidantepat untukmembukacetakan-cetakantanpamerusakpermukaanbetonyang telah selesai dicor dan memenuhi usia beton untuk dibongkar. Sebelumbetondicor,permukaandaricetakan-cetakanharusdilaburi minyakyangbiasadipergunakanuntukpekerjaanitu,yangmencegah secara efektif lekatnya beton pada cetakan dan akan memudahkan melepas vetakan beton. MinyaktersebutdipakaihanyasetelahdisetujuiKonsultanPengawas. Penggunaanminyakcetakanharushati-hatiuntukmencegahkontak dengan besi beton dan mengakibatkan kurangnya daya lekat. c.Penyanggahcetakan(steiger)harusbertumpupadapondasi yangbaikdan kuatsehinggatidakakanadakemungkinanpenurunancetakanselama pelaksanaan. 3.11.Pengecoran a.SebelumdilaksanakanpengecoranpihakKontraktorharusterlebihdahulu mengajukansuratpermohonanpengecorankepadaKonsultanPengawas3 (tiga) hari sebelum dilaksanakan pengecoran. b.Betontidakbolehdicorsebelumsemuapekerjaancetakan,ukurandan letakbajatulanganbetonsesuaidengangambarpelaksanaan,pemasangan sparing-sparinginstalasi,penyokong,pengikatandanlain-lainyaselesai dikerjakan.Sebelumpengecorandimulaipermukaan-permukaanyang berhubungandenganpengecoranharussudahdisetujuiolehKonsultan Pengawas. c.Permukaan-permukaanbetonyangtelahdicorlebihdahulu,dimanaakan dicor beton baru, harus bersih dan lembab ketika dicor dengan beton baru. Pada sambungan pengecoran ini harus dipakai perekat beton yang disetujui olehKonsultanPengawas.Pembersihanharusberupapembuangansemua kotoran,pembuanganbeton-betonyangmengelupasataurusak,atau bahan-bahanasingyangmenutupinya.Semuagenanganairharusdibuang dari permukaan beton lama tersebut sebelum beton baru dicor. d.Perludiperhatikanletak/jarak/sudutuntuksetiappenghentianpengecoran yang akan masih berlanjut, terhadap system struktur/penulangan yang ada. e.Pengecoranbetontidakbolehdijatuhkanlebihtinggidari2meter,semua penuanganbetonharusselalulapis-berlapishorizontaldantebalnyatidak lebih dari dimensi yang sudah ditentukan. KonsultanPengawasberhakuntukmengurangitebaltersebutapabila pengecoran tidak memenuhi spesifikasi ini yang sudah ditentukan. f.Setiaplapisanbetonharusdipadatkansampaisepadatmungkin,sehingga bebasdarikantong-kantongkerikil,danmenutuprapat-rapatsemua permukaan dari cetakan dan material yang dilekatkan. g.PengecorandapatdilaksanakanapabilaKonsultanPengawassertaPihak Kontraktoradaditempatkerjadantelahmenyetujuipelaksanaan pengecoran serta persiapan pengecoran betul-beutl telah memadai. h.Dalam pemadatan setiaplapisan dari beton, kepala alat penggetar (vibrator) harusdapatmenembusdanmenggetarkankembalibetonpadabagianatas darilapisanyangterletakdibawah.Lamanyapenggetarantidakboleh menyebabkanterpisahnyabahanbetondenganairnya.Semuabetonharus dipadatkan dengan alat penggetar type immerson yang dioperasikan dengan kecepatan paling sedikit 3.000 putaran per menit ketika dibenamkan dalam beton. i.KonsultanPengawasberhakmenolakpersiapan/mobilisasialatberatyang telahadadilapanganapabilapekerjaanpengecoranbelumdisetujuidan segala biaya yang telah dikeluarkan menjadi tanggungan pihak Kontraktor. 3.1.2.Waktu dan Cara-Cara Pembukaan Cetakan a.Waktudancarapembukaandanpemindahancetakanharusmengikuti petunjuk Konsultan Pengawas. Pekerjaan ini harus dikerjakan dengan hati-hatiuntukmenghindarkankerusakanpadabeton.Betonyangmaish muda/lunak tidak diijinkan untuk dibebani. Segera sesudah cetakan-cetakan dibuka, permukaan beton harus diperiksa dengan teliti dan permukaan yang tidakberaturanharussegeradiperbaikisampaidisetujuiKonsultan Pengawas. b.Umumnyadiperlukanwaktuminimumduaharisebelumcetakan-cetakan dibukauntukdinding-dindingyangtidakbermuatandancatekan-cetakan sampinglainnya,tujuhhariuntukdinding-dindingpemikuldansaluran-saluran, 28 hari untuk balok-balok, plat lantai, plat atap, tangga dan kolom. Walaupun demikian sebagai pedoman dalam keadaan cuaca normal adalah sebagai berikut : Struktur Pengerasan Normal : Kolom dan dinding4 hari Pelat lantai dan atap28 hari Balok28 hari 3.1.3.Perawatan (Curing) a.Semuabetonharusdirawat(cured)denganairsepertiditentukandibawah iniataudisemprotdenganCuringAgentANTISOLSmerkSIKAbila dimungkinkan.KonsultanPengawanberhakmenentukancaraperawatan bagaimana yang harus digunakan pada bagian-bagian pekerjaan.b.Permukaanbetonyangterbukaharusdilindungiterhadapsinarmatahari yanglangsungminimalselama3harisesudahpengecoran.Perlindungan semacamitudilakukandenganmenutupipermukaanbetondengansedikit ataukarungbekasyangdibasahidanharusdilaksanakansegerasetelah pengecoran dilaksanakan. c.Perawatanbetonsetelahtigahari,yaitudenganmelakukanpenggenangan denganairpadapermukaanbetonpalingsedikitselama14hariterus menerus. Perawatan semacam ini bias dilakukan dengan penyiraman secara mekanisataudenganpipayangberlubang-lubangataudengancaralain yangdisetujuiKonsultanPengawassehinggaselamamasatersebut permukaanbetonselaludalamkeadaanbasah.Airyangdigunakandalam perawatan(curing)harusmemenuhipersyaratanspesifikasiairuntuk campuran beton. 3.1.4.Perlindungan Kontraktorharusmelindungisemuabetonterhadapkerusakan-kerusakan sebelum penerimaan terakhir oleh Konsultan Pengawas. 3.1.5.Perbaikan Permukaan Beton a.Jikasesudahpembukaancetakanadapermukaanbetonyangtidaksesuai dengan yang direncanakan, atau tidak tercetak menurut gambar atau diluar garis permukaan, atau ternyata ada permukaan yang rusak, hal itu dianggap sebagaitidaksesuaidneganspesifikasiinidanharusdibuangdandiganti olehKontraktoratasbebannyasendiri.KecualibilaKonsultanPengawas memberikanizinnyauntukmenambaltempatyangrusak,dalamhalmana penambahanharusdikerjakansepertiyangtelahtercantumdalampasal-pasal berikut. b.Kerusakanyangmemerlukanpembongkarandanperbaikanialahyang terdiridarisarangkerikil,kerusakan-kerusakankarenacetakan,lubang-lubangkarenakeropos,tidakratadanbengkakharusdibuangdengan pemahatan atau dengan batu gerinda. c.JikamenurutpendapatKonsultanPengawashal-haltidaksempurnapada bagianbangunanyangakanterlihatjikadenganpenambalansajaakan menghasilkansebidangdinding,yangtidakmemuaskankeliatannya, Kontraktordiwajibkanuntukmenutupiseluruhdinding(denganspesi plesteran1pc:3pc)denganketebalanyangtidakmelebihi1cmdemikian juga dengan instruksi oleh Konsultan Pengawas. perludiperhatikanuntukpermukaanyangdatarbatastoleransikelurusan (pencekunganataupencembungan)bidangtidakbolahmelebihidari L/1000 untuk semua komponen. 3.1.6.Tenaga Kerja Menyediakantenagakerja,material,peralatan,dantransportasiyang diperlukanuntukmenyelesaikansemuabetondansemuapekerjaanpada lingkupinisepertiyangtercantumpadagambarrencana,atauyangdisebut dalam spesifikasi, maupun pada keduanya. 3.1.7.Persyaratan Umum Bekisting/cetakanharusdipasangdengankuatdanpadaposisisesuai dengan gambar pelaksanaan untuk pondasi. Pada balok sloof harus dipasang stek-stek untuk kolom-kolom praktis yang letaknya sesuai dengan gambar pelaksanaan (dokumen lelang). Pelaksanaan pekerjaan beton selengkapnya harusmengikuti uraian pasal 1 di atas (Persyaratan Pengerjaan Beton) Pekerjaanperubahandanpekerjaantambahandilapanganpadawaktu pemasanganyangdiakibatkanolehkekurangtelitiandankelalaian Kontraktor, harus dilaksanakan atas biaya Kontraktor. Kekurangtepatanpemasangankarenakesalahanpelaksanaanharus diperbaiki/dibetulkan atau diganti dengan yang baru atas biaya Kontraktor. Pekerjaanperbaikanyangrusakatautidaksempurnaakibatpengangkutan di siteatau sebab lain, harus segera dilaksanakan. Pasal (6) BAJA STRUKTUR (IWF) 6. 1 1) UMUM Uraian Pekerjaan inimencakupstruktur baja danbagian baja dari struktur baja komposit, yang dilaksanakan memenuhi garis, kelandaian dan dimensiyangditunjukkan dalamGambar atauyangditetapkanolehDireksiPekerjaan.Pekerjaaniniterdiridari pelaksanaanstrukturbajabaru,pelebarandanperbaikandaristruktur.Pekerjaanakanmencakup penyediaan, fabrikasi, pemasangan,galvanisasi danpengecatanlogamstruktursebagai-manayangdisyaratkandalamSpesifikasiiniatausebagaimanayangditunjukkandalam Gambar.Logamstruktur harus meliputibajastruktur,pakukeling,pengelasan,baja khususdancampuran,elektrodalogam danpenempaandan pengecoranbaja.Pekerjaan ini harus jugaterdiridarisetiappelaksanaanlogamtambahanyangtidakdisyaratkanlain, semua sesuai dengan Spesifikasi ini dan dengan Gambar. 2) Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan Dengan Seksi Ini. a)Beton:Seksi 7.1 b)Baja Tulangan:Seksi 7.3 c)Pemasangan Kolom dan Kuda-kuda WF:Seksi 7.5 d)Sambungan Ekspansi:Seksi 7.11 e)Perletakan :Seksi 7.12 f)Pembongkaran Struktur:Seksi 7.15 g)PengembalianKondisi Jembatan:Seksi 8.5 3) Pengendalian Mutu Mutubahanyangdipasok,kecakapankerjadanhasilakhirharusdipantaudandikendali- kansebagaimanayangdisyaratkandalamStandarRujukandalamPasal7.4.1.(5)di bawah. 4) Toleransi a)Diameter Lubang Lubang pada elemen utama:+ 1,2 mm - 0,4 mm Lubang pada elemen sekunder :+ 1,8 mm - 0,4 mm b)Alinyemen Lubang Elemen utama, dibuat di bengkel:+ 0,4 mm Elemen sekunder, dibuat di lapangan :+ 0,6 mm c)Kolom dan Kuda - kuda Lendutan Balik :penyimpangan dari lendutan balik (camber) yang+ 0,2 mm permeter panjang balokatau + 6mm dipilih yang lebih kecil. Penyimpanganlateraldarigarislurusdiantarapusat-pusat perletakan0,1mm per meter panjang balok sampai suatu maksimum sebesar 3 mm. Penyimpanganlateralantarasumbubadan(web)dansumbuflens dalam gelagar susun : maksimum 3 mm. Kombinasikelengkungandankemiringanflenspadagelagaratau balokyang dilas akan ditentukan dengan pengukuran penyimpangan pangkalflensterhadapbidangbadan(web)padapertemuansumbu badan (web) dengan permukaan luar daripelatflens.Penyimpangan initidakbolehmelebihi1/200darilebarflenstotalatau3mm. dipilih yang lebih besar. Ketidakrataandarilandasanatau dudukan : Ditempatkan pada penyuntikan :maksimum 3,0Ditempatkan di atas baja, adukan liat :maksimum 0,25 mm. Penyimpanganmaksimumdariketinggianyangdisyaratkanuntuk balokdangelagaryangdilas,diukurpadasumbubadan(web), harus sebagaimanaberi- kut ini : Untuk ketinggian hingga 90 cm : + 3 mm Untuk ketinggian di atas 90 cm hingga 180 cm :+5 mm. Untuk ketinggian di atas 180 cm : + 8 mm. - 5 mm. d)Batang Desak Panjang (Struts) Penyimpanganmaksimumterhadapgarislurus,termasukdari masing-masingflenskesegalaarah:panjang/1000atau3mm, dipilih yang lebih besar. e)Permukaan Yang Dikerjakan Dengan Mesin Penyimpanganpermukaanbidangkontakyangdikerjakandengan mesintidakbolehlebihdari0,25mmuntukpermukaanyang dapatdipahatdalamsuatu segiempat dengan sisi 0,5 m 5)Standar Rujukan AASHTOM160M - 90 GeneralRequirementsforRolledSteelPlates,Sh Sheet Piling and Bar for Structural Use. AASHTOM164M - 90 High Strength Bolts for Structural Steel Joints. AASHTOM169 - 83 : Steel Bars, Carbon, Cold Finished,Standard AASHTO M183M- 90 Structural Steel ASTMA233: Mild Steel, Arc Welding Electrode ASTMA307: Mild Steel Bolts and Nuts (Grade A) AWSD20: Standard Specification forWelded Railway Bridges6)Pengajuan Kesiapan Kerja a)Kontraktorharusmenyerahkanlaporanpengujianpabrikyangmenunjukkankadarbahankimiadanpengujianfisikuntuksetiap mutubajayangdigunakandalampekerjaan.Bilamanalaporanpengujianpabrikinitidaktersedia maka DireksiPekerjaanharus memerintahkanKontraktoruntukmelaksanakanpeng-ujianyang diperlukanuntukmenetapkanmutudansifat-sifatlaindaribaja pada suatu lembagapengujian yang disetujui. Laporanpengujianini harus diserahkan dengan atau sebagai pengganti sertifikatpabrik. b)3(tiga)salinandarisemuagambarkerjaterinciyangdisiapkan olehatauatasnamaKontraktorharusdiserahkankepadaDireksi Pekerjaanuntukdisetujui.Persetujuaninitidakmembebaskan tanggung jawab Kontraktorterhadap peker- jaan dalam Kontrak ini. c)Kontraktorharusmenyerahkanprogramdanmetodepelaksanaanyangdiusul-kantermasuksemuagambarkerjadanrancanganuntukpekerjaansementarayangdiperlukan.Datayangdiserahkansebagaimanayangdiperlukanharusmeliputitanggal untukkunjunganbengkel,pengirimandanpemasangan,usulan pembongkarstrukturlama,metodepemasangan,penunjang danpengakusementarauntukgelagarselamapemasangan,detil sambungandanpenghubung,pengalihanlalulintaspadaataudi luarjembatanlamadansetiapketeranganyangberkaitanlainnya untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. d)KontraktorharusmemberitahukepadaDireksiPekerjaansecara tertulissekurang-kurangnya24jamsebelummemulai pembongkaranstrukturlamaataupemasanganstrukturbajayang baru.

7)Penyimpanan Dan Perlindungan Bahan Pekerjaanbaja,baikfabrikasidibengkeldandilapangan,harusditumpuk diatasbalokpengganjalataulandasansedemikianrupasehinggatidak bersentuhandengantanahdandengansuatucarayangdisetujuiolehDireksiPekerjaan.Bilamanapekerjaanbajaditumpukdalambeberapa lapis,makapengganjaluntuksemualapisharusberadadalamsatugaris. Bahanharusdilindungidarikorosidankerusakanlainnyadanharus tetapbebasdarikotoran,minyak,gemuk,danbenda-bendaasing lainnya.Permukaanyang akan dicat harus dilindungidengan seksama baik dibengkelpabrikmaupundilapangan.Uliranuntukpenyetelanharus dilindungi dari kerusakan. 8)Perbaikan Terhadap Pekerjaan Yang Tidak Memenuhi Ketentuan a)Pekerjaanbajayangrusakselamapenyimpanan,penangananatau pemasanganharusdiperbaikisampaidisetujuiolehDireksi Pekerjaan.Setiapbahanatausambunganyangrusaksebelum diperbaiki harus ditolak dan segera disingkirkan dari pekerjaan. b)Elemenbajadengandimensidiluartoleransiyangdisyaratkan dalamPasal 7.4.1.(4) tidak akan diterima untuk digunakan dalam pekerjaan. 9)Pemeliharaan Pekerjaan Yang Telah Diterima TanpamengurangikewajibanKontraktoruntukmelaksanakanperbaikan terhadappekerjaanyangtidakmemenuhiketentuanataugagal sebagaimana disyaratkan dalam Pasal7.4.1.(8)diatas,Kontraktorjuga harusbertanggungjawabataspemeliharaan rutindarisemuapekerjaanbajastrukturyangtelahselesaidanditerimaselamaPeriodeKontraktermasukPeriodePemeliharaan.PekerjaanpemeliharaanrutintersebutharusdilaksanakansesuaidenganSeksi10.1dari Spesifikasi ini dan harus dibayar terpisah menurutPasal 10.1.7 7.2 1) BAHAN Baja Struktur Kecualiditunjukkanlain dalamGambar,baja karbon untuk paku keling, harussesuaidengan ketentuan AASHTO M183M - 90:Structural Steel. Bajalainnyaharusmempunyaiteganganlelehminimumsebesar2500kg/cm2dantegangantarik minimum sebesar 4000 kg/cm2. Baja strukturuntuk gelagar komposit harus mempunyai tegangan leleh minimum sebesar3500 kg/cm2dan tegangan tarik minimum sebesar 4950 kg/cm2. Mutubaja,dan data yang berkaitan lainnya harus ditandaidengan jelas yang menunjukkan identifikasi selama fabrikasi dan pemasangan. 2) Baut, Mur dan Ring a) BautdanmurharusmemenuhiketentuandariASTMA307 mempunyai kepala baut dan mur berbentuk segienam (hexagonal). b)Baut, Mur dan Ring dari Baja Geser Tegangan Tinggi Baut,mur dan ring dari baja tegangan tinggi harusdifabrikasi dariyang dikerjakan secara panas memenuhi ketentuan dari AASHTOM164M- 90 dengantegangan leleh minimum 5700 kg/cm2d l ( l ti ) minimum 12 %. c) Bautdan mur harus ditandai untuk identifikasisesuaidengan AASHTO M164M - 90. Ukuranbautharus sebagaimanadi j kk d l Gambar. 3) Paku Penghubung Geser Yang Dilas Paku penghubunggeser(shearconnectorstuds)harus memenuhi AASHTO M169 - 83 : Steel Bars, Carbon, Cold Finished, Standard Quality.G d 101 1018 atau 1020,baik baja "semi-killed" maupun "fully killed". 4) Bahan Untuk Keperluan Pengelasan Bahanuntukkeperluan pengelasan yang digunakan dalampengelasan bajayangmemenuhi ketentuan dari AASHTO M183-90,harus hi k dari ASTM A233. 5)Sertifikat Semuabahanbakuataucetakanyangdipasokuntukpekerjaan,bilamana dimintaolehDireksiPekerjaan,harusdisertaisertifikatdaripabrik pembuatnyayangmenyatakanbahwabahantersebuttelahdiproduksi sesuaidenganformulastandardanmemenuhisemuaketentuandalam pengendalian mutu dari pabrik pembuatanya. Sertifikatharus menunjukkan semuahasilpengujiansifat-sifatfisikbahanbaku,dandiserahkankepada Direksi Pekerjaan tanpa biaya tambahan. Ketentuaniniharusdigunakan,tetapitidakterbataspadaproduk-produk ataubagian-bagianyangdirol,baut,bahandanpembuatanlandasan (bearing)jembatandangalva- nisasi. 7.4.KECAKAPANKERJA 1). Fabrikasi Semuaelemenyangdirakitharuscocokdantepatdalamtoleransiyang dalam. Pasal 7.4.1(4) Sambungandenganbautharusdilengkapidenganpelatpaking,jika diperlukan,untukmenjaminagarcelahyangmungkintimbulantar permukaanbidangyangberdampingan yang tidakmelampaui1mmuntuk baut geser tegangan tinggi dan 2 mm untuk jenis sambungan lainnya.Untuksambunganlas,makasetiappenyimpanganyangtidakdikehendaki akibatkesalahanpenjajaranbagian-bagianyangakandisambungtidak melampaui0,15kalikete- balanpadabagianyanglebihtipisatau3mm. Akantetapi,baikperbedaanketebalanyangtimbuldaritoleransiakibat prosesrollingmaupunkombinasitoleransiakibatprosesrollingdan kesalahanpenjajaranyang diijinkan di atas, maka penyimpanganyang 2). Pemotongan Pemotonganharusdilaksanakandenganakurat,hati-hatidanrapi.Setiap deformasiyangterjadiakibatpemotonganharusdiluruskankembali. Suduttepi-tepi potonganpada elemen utamayangmerupakantepibebas setelahselesaidikerjakan,harusdibulatkandengansuaturadiuskira-kira 0,5mmatauditumpulkan.Pengisi,pelatpenyambung,batangpengikat danpengakulateraldapatdibentukdenganpemotongancarageser (shearing),tetapisetiapbagianyangtajamsepertiduriakibatpemotongan 3). Lubang Untuk Paku Keling dan Baut a)Lubang untuk Paku Keling, Baut Anti-Benam (counter-sunk) dan Baut Hitam (tidak termasuk toleransi rapat,bautsilinder(turned barrelbolt)dan baut geser tegangan tinggi) :Diameter lubang tidak boleh lebih besar 2 mm dari diameter nominal pakukelingataubaut.Semualubangharusdiborataudibor kecil dahulu kemudian diperbesar atau dilubangi kecil denganalat Bilamanabeberapapelatataukomponenmembentuksuatuelemen majemuk, pelat-pelat tersebut harus digabung menjadi satu denganmenggunakan klem atau baut penyetel dan lubang harus dibor sampai seluruh ketebalan dalam satu kali operasi,atausebagaialternatif, padapekerjaanyangsamadandikerjakan berulang-ulang,pelat ataukomponendapatdilubangisecaraterpisahdengan menggunakanjigatau mal.Semuabagiantepilubangyangtajamsepertiduri akibat pelubangan harus dibuang. b) Lubang Untuk Toleransi Rapat dan Baut Silinder. Diameterlubangharussamadengandiameternominal bautbatang(shank)atausilinder(barrel),memenuhi toleransi + 0,15 mm dan 0,0 mm. Bagian-bagianyangakandihubungkandenganbaut toleransirapatatausilinderharusdigabungmenjadisatu denganbautpenyetelatauklemdanlubangharusdiborsampaiseluruhketebalandalamsatukalioperasidanselanjutnyadiper- besar setelahperakitan.Bilamanacara initidakdapatdilakukanmakabagian-bagianyang terpisahharusdibormelaluijigbajadandiperbesarjika diperlukan.Semuabagiantepilubangyangtajam sepertiduriakibatpelubanganharus dibuang. 4)Pengaku (Stiffer) Pengakuujungpadagelagardanpengakuyangdimaksudkansebagai penunjangbebanterpusatharusmempunyaibidangkontaksepenuhnya (baikyangdirakitdipabrik,dilapanganataubajayangdapatdilasdan terletakdidaerahtekandariflens,dilassebagaimanayangditunjukkan dalamrancanganataudisyaratkan)padaflensdimanabebantersebut diteruskanataudarimanaditerimanyabeban.Pengakuyangtidakdimak- sudkanuntukmenunjangbebanterpusat,kecualiditunjukkanataudisyaratkanlain,dipasangdengancukuprapatuntukmenahanairsetelah digalvanisasi. 7.5 1) PELAKSANAAN Perakitan di Bengkel Bilamanadiperintahkan oleh Direksi Pekerjaan makaunit-unitharus sebelum dikirim ke lapangan. 2) Sambungan Dengan Baut Standar (selain Baut Geser Tegangan Tinggi) Baut yang tidak dikencangkan terhadap beban percobaan (proof load) harusmempunyaimurtunggalyangdapatmenguncisendiri.Ringserongharusdigunakandimanabidangkontakmempunyaisudutlebihdari1:20dengansalahsatubidangyangtegaklurussumbubaut.Bautharusmempunyaipanjang sedemikian hingga seluruh mur dapatdimasukkan ke Bautharusdimasukkankedalamlubangtanpaadanyakerusakanpada uliran.Suatu "snap" harus digunakanuntuk mencegah kerusakan kepala baut. Kepalabautdanmurharusdikencangkansampairapatpadapekerjaan dengantenaga manusia yang menggunakan sebuahkunci yang cocok dengan panjangtidak kurang dari 38 cm untuk diameter nominal baut 19 mm atau lebih. Kepala baut harus Seluruhuliranbautharusberadadiluarlubang.Ringharusdigunakan kecualiditentu- kan lain. 3) Baut Geser Tegangan Tinggi a)Umum Kelandaianpermukaanbidangkontakdengankepalabautdanmur tidakbolehmelebihi1:20terhadapsuatubidangyangtegak lurussumbubaut.Bagian-bagianyangakandibautharus dijadikansatubilamanadirakitdantidakboleh diberi gasket(lem paking mesin) atau setiap bahan yang dapat didesak lainnya. Bilamanadirakit,makasemuapermukaanyangakandisambung, termasukyang berdekatan dengan kepalabaut,mur,atau ring harus bebaskerakkecualikerakpabrikyangkerasdanjugaharusbebas daribagianyangtajamsepertiduriakibatpemotonganatau pelubangandanbenda-bendaasinglainnya,yangmenghambat elemen-elemen tersebut untuk dapat duduk sebagaimana mestinya. b)Penyelesaian Permukaan Bidang Kontak Permukaanbidangkontakdantempat-tempatyangberdekatan dengansekelilingelemen-elemenbajaharusdibersihkandarisemuakarat,kerakpabrik,cat,gemuk,catdasar,dempulatau benda-bendaasinglainnya.Setiapbagianyangtajamsepertiduri akibatpemotonganatau pelubangan,atau kerusakan lainyang akan menghambatelemen-elementersebutuntukduduksebagaimana mestinya atauakanmempengaruhigayageserdiantaraelemen- elementersebutharus dihilangkan. Permukaanbidangkontakharusdikerjakansampaimencapai suatukekasaranyangcocok.Tidakadasambunganyangakan dibuatsampaipermukaanyangakandihubungkantelahdiperiksa dan diterima oleh Direksi Pekerjaan. c)Baut Tarik Perhatiankhususharusdiberikanbilamanaterdapatperbedaan ketebalanpelatpadaelemen-elemenyangakandipasanguntuk menjaminbahwatidakterjadipembengkokandanbahwaelemendasardanpelatpenyambungmempunyaibidangkontrakyang rapat. Perkakaspengencangbaikkuncitorsimaupunmekanis, sebagaimanadisetujui olehDireksiPekerjaan,harusdigunakanuntuk mengencangkan baut-baut. SetiapperalatanyangdigunakanuntukpengencanganbautharusdikalibrasisecarateraturhinggadapatditerimaolehDireksi Pekerjaan.Nilaitorsiyangdiberikanpemasokharusdisesuaikan sebelum setiap baut digunakandalam pekerjaan. Pengencangandapatdilaksanakanbaikdengancaraputarseparuh maupuncara pengendaliandengantorsisebagaimanayangdisetujui oleh Direksi Pekerjaan. 4)Pengelasan Prosedurpengelasanbaikdibengkelmaupundilapangan,termasuk keterangan tentang persiapanpemukaan-permukaanyangakandisambung harusdiserahkansecaratertulis,untukpersetujuandariDireksiPekerjaan sebelummemulaifabrikasi.Tidakadaprosedurpengelasanyangdisetujui ataudetilyangditunjukkandalamGambaryangharusdibuattanpa persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Caramenandaisetiappelengkapsementaraharusdisetujuiterlebihdajulu olehDireksiPekerjaan.Setiapgoresanpadapelengkapsementaraharus diperbaikisampaiditerimaolehDireksiPekerjaan.Bilamanaperbaikan denganpengelasandiperlukan,makaper-baikaniniharusdilaksanakan atas persetujuan Direksi Pekerjaan. Permukaanlasyangtampakharusdibersihkandariresidukerak.Semua percikan penge- lasan yang mengenai permukaan harus dibersihkan. Agardapatmemperolehketebalanelemenbajayangpenuhpada sambungandenganpengelasanmakaharusdigunakanpelatpenyambungrun-ondanrun-offpada bagian ujung elemen. 5)Pengecatan dan Galvanisasi Semuapermukaanbajalainnyaharusdicatsesuaidenganketentuandari Seksi8.5dariSpesifikasiini.SemuakomponenGelagarBajaKomposit termasukbalok,pelat,baut,ring,diafragmadansejenisnyaharusdigalvanisasidengansistempencelupanpanassesuaidenganASTM A123 89. 6)Pengangkutan Setiapelemenharusdicatatauditandaidengansuatutandapemasangan untukidenti- fikasidansuatudiagrampemasanganharusdisediakanoleh Kontraktordengantanda-tandapemasanganyangditunjukkandi dalamnya. Elemenstrukturharusdiangkatdengancarasedemikianhinggadapat diangkutdandibongkarditempattujuannyatanpamengalamitegangan, deformasi, atau kerusakan lainnya yang berlebihan. Baut dengan panjangdan diamater yang sama, dan mur yang trelepasdari bautatauring harus dikemasterpisah.Pen(pin),bagian-bagian yangkecil, danpaketbaut,ringdanmurharusdikirimdalamkotak,kratatautong, tetapiberatkotordarisetiapkemasantidak boleh melebihi 150 kg. Daftar danuraiandaribahan-bahantersebutharusditandaisecarasederhana pada bagian luar dari setiap kemasan. 7)Peralatan dan Perancah Kontraktorharusmenyediakansetiapperkakasdanperancahyang diperlukanuntukpenangananpekerjaanyangsebagaimanamestinya. Perlengkapaninitermasukpengakusementara,semuaperkakas,mesin, dan peralatantermasukpasak pengungkit(drift)dan baut penyetel. Perancahdanpengakusementaraharusdirancang,dibuatdandipelihara sebagaimanamestinyaagardapatmelaksanakanpemasanganelemen-elemendengan tenaga yang permanen. 8)Perakitan Pekerjaan Baja a)Komponen Yang Difabrikasi Oleh Kontraktor Setiapbagianharusdirakitdenganakuratsebagaimanayang ditunjukkandalamGambardansetiaptandayangsesuaiharusdiikuti.Bahanharusdikerjakandenganhati-hatisedemikian hinggatidakterdapatbagian-bagianyangbengkok,patah,atau kerusakan lainnya. Penggunaan palu yang dapatmelukai atau meng- ubahposisielemen-elementidakbolehdilakukan.Permukaan bidangkontakdanpermukaanyangakanberadadalamkontak permanen harus dibersihkan sebelum bagian-bagiantersebutdirakit. Kecualidipasangdengancarakantilever,makaruas-ruasrangka bajaharusdipasangdengansuatucarasedemikianhinggadapat memperolehlendutanbalik(camber)yangsebagaimanamestinya. Setiappengunciansementaraharusdibiarkansampaisambungan tariktelahdibautdansemualubangpadatitikbuhultelahdijepit dandibaut.Bautpermanenuntuksambunganelemen-elementekan tidakbolehdimasukkanataudikencangkan sampai seluruh bentanganberayun.Sambungan(splices)danpenyambungandi lapangan(fieldconnections)harusmempunyaisetengahjumlah lubangyangdiisidenganbautdanpen(pin)silindrisuntuk pemasangan(setengahbautdansetengahpin)sebelumdibaut denganbauttegangantinggi.Sambungan(splices)dan penyambung(connections)yangakandilewatilalu-lintas selama pemasanganharusmempunyailubangdiisi sebanyak 3/4-nya. b)Komponen Yang Disediakan Pemilik Komponenyangdisediakanolehpemilikharusdipasangdengan ketatsesuai dengan buku petunjuk dan Gambar yang disediakan pabrik pembuatnya. 7.6 PENGUKURANDAN PEMBAYARAN 1)Pengukuran a)Kuantitasbajastrukturyangakandiukuruntukpembayaransebagaijumlahdalamkilogrampekerjaanyangtelahselesaiditempatdanditerima.Untukmenghitungberatnominaldaribajarollataubesituang,makabahan-bahan tersebutdianggapmempunyaiberatvolume7.850kilogramper meterkubikBeratlogamlainnyaharussebagaimanayang ditunjukkan dalam Gambar atau disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Beratbahanyangdihitungharusmerupakanberatnominaldari pekerjaanbajayangtelahselesaidikerjakan,terdiridaripelat, bagian-bagianyangdirol,penghubunggeser(shearconnector),pengaku,penjepit,paking,pelatsam-bungandansemua perlengkapan,tanpaadanyakelonggaranuntukkeuntungan sampingandanpenyimpanganyangdiijinkanlainnyaatasberatstandaratau dimensinominaldantermasukberatlas,fillet,baut,mur,ring,kepalapakukelilingdanlapisanpelindung.Tidakada penguranganyangdibuatuntukpena-kikan,lubangbautdan lubangpakukelingdansebagainyadenganluaskurangdari0,03 m2. b)Pengecatanataulapisanpelindunglainnyatidakakandibayar, biayapekerjaaninidianggaptelahtermasukdalamhargapenawaran untukpekerjaanbaja struktur. 2)Pembayaran Kuantitaspekerjaanbajastrukturakan ditentukansebagaimanadisyaratkan diatas,akandibayarpadaHargaPenawaranpersatuanpengukuran untukMataPembayaranyangterdaftardibawahdanditunjukkandalam DaftarKuantitasdanHarga.Hargadanpembayaraniniharusdianggap sebagaikompensasipenuhuntukpemasokan,fabrikasidanpemasangan bahan,termasuksemuatenagakerja,peralatan,perkakas,pengujiandan biayatambahanlainnyayangdiperlukanataubiasauntukpenyelesaian pekerjaan yang sebagaimana mestinya dalam Seksi ini. Nomor MataPembayaranUraianSatuan Pengukuran 7.4.(1) 7.4.(2) 7.4.(3) Baja Struktur, Titik Leleh 2500 kg/cm2, penyediaan dan pemasangan. Baja Struktur, Titik Leleh 2800 kg/cm2, penyediaan dan pemasangan. Baja Struktur, Titik Leleh 3500 kg/cm2, penyediaan dan pemasangan. Kilogram Kilogram Kilogram Pasal 7 PEKERJAAN BETON NON STRUKTURAL 1.LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan yang dimaksud meliputi : Kolom Praktis 15 x 15 cm, mutu beton K - 175 Pekerjaan beton lainnya seperti tercantum dalam Gambar Kerja 2.PERSYARATAN BAHAN Besi Beton Sesuai dengan Pasal 1 butir 1.3.1 Semen Sesuai dengan Pasal 1 butir 1.2.1 Pasir Sesuai dengan Pasal 1 butir 1.2.2 Pasir yang dipakai harus Pasir Beton Koral Beton / Split Sesuai dengan Pasal 1 butir 1.2.4 Air Sesuai dengan Pasal 1 butir 1.2.3 Acuan / Bekisting & Perancah Sesuai dengan Pasal 1 butir 1.1.3 3.PERSYARATAN PELAKSANAAN a.Campuran & Mutu Beton Corbetonmenggunakancampuranadukan1PC:2PC:3KR,mutubetonyang disyaratkan dalam pekerjaan beton bertulang non structural ini adalah K - 175. b.Pembesian Pembuatantulang-tulanganuntukbatanglurusatauyangdibengkokkan, sambungan,kait-kait,dansengkang(ring);persyaratannyaharussesuaidengan NI-2 (PBI-1971) c.Pekerjaan Acuan / Bekisting Acuanharusdipasangsesuaidenganbentukdanukuran-ukuranyangtelah ditetapkan dalam Gambar Kerja. Acuanharusrapat(tidakbocor),permukaannyalicin,bebasdarikotorantahi gergaji, potongan kayu, tanah, Lumpur dan sebagainya. d.Pengecoran Beton Sebelum pelaksanaan pengecoran, Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan persiapandenganmembersihkandanmenyiramcetakan-cetakansampaijenuh, pemeriksaanukuran-ukurandanketinggian,pemeriksaanpenulangandan penempatan penahan jarak. PengecoranbetonhanyadapatdilaksanakanataspersetujuanDireksi/Konsultan Pengawas. e.Pekerjaan Pembongkaran Acuan / Bekisting Pekerjaanpembongkaranacuan/bekistinghanyabolehdilakukandenganijin tertulis dari Direksi/Konsultan Pengawas. SetelahBekistingdibuka,tidakdiijinkanmengadakanperubahanapapunpada permukaan beton tanpa persetujuan Direksi/Konsultan Pengawas. f.Pekerjaan Pembuatan Kolom Praktis Pemasangan kolom praktis untuk : Setiap pertemuan dinding pasangan batu bata Dinding pasangan batu bata batu pada bagian dalam bangunan setiap luas 9 m2. Dinding pasangan batu bata batu pada bagian luar/tepi luar bangunan setiap luas dinding 9 m2. Dan atau seperti tercantum dalam Gambar Kerja. g.Pekerjaan Pembuatan Balok / Lintel & Ring Balok Pemasangan balok lintel dan ring balok : Ditepiatas/akhirdaridindingpasanganbatubatayangbebassebagairing balok Setiap luas 9 m2 pasangan dinding bata yang tinggi Dan atau seperti tercantum dalam Gambar Kerja. h.Penulanganbetonkolomdanbalokpraktissesuaigambarkerjadanatauseperti terurai dalam pekerjaan beton di bab lain dalam buku ini. i.Pemasangan kolom praktis dan balok praktis / lintel seperti tercantum dalam butir 6.3.1.5. dan 6.3.1.6. di atas, terlepas adalah pekerjaan tersebut tergambar atau tidak dalam Gambar Kerja. j.Padasetiappertemuandindingpasanganbatadengankolompraktis,ringbalok betonmaupunbetonlainnyasepertitercantumdalamGambarKerjaharus diperkuatangkerdiameter8mmtiapjarak50cm,yangterlebihdahulutelah ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan kolom dan balok praktis ini. Pasal 8 PEKERJAAN PASANGAN 1.LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan yang dimaksud meliputi : Pemasangan Dinding Bata Merah dengan Spesifikasi : 2.PERSYARATAN BAHAN a. Bata Merah Batamerahyangdipakaiharusbebasdaricacat,retak,catatauadukan, mempunyaisudutsikudanukuranyangseragamdanlangsungdidatangkandari pabrik atau distributor. Sebelum pengadaan bahan ini, Kontraktor diwajibkan mengajukan contoh disertai data teknis dari batu bata yang akan dipakai kepada Direksi/ Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan. 3.PERSYARATAN PELAKSANAAN a.Dalampelaksanaanpekerjaanini,Kontraktorharusmemperhatikandetailbentuk profil, sambungan dan hubungan dengan material lain dan melaksanakannya sesuai dengan yang tercantum dalam Gambar Kerja. b.Dalampekerjaanpasangandindingbatamerah,sebelumdilaksanakan pemasangan. Pada saat diletakkan, tidak boleh ada genangan air di atas permukaan tersebut. c.Aduk Perekat/ Spesi. d.Adukan perekat/spesi untuk pasangan bata merah kedap air adalah campuran 1 PC : 3 PS untuk : Plesteran acian beton Dinding pasangan daerah basah Dinding pasangan bata merah yang langsung berhibingan denga luar Saluran e.UntuksemuapasanganbatamerahterhitungdariP+0,20keatas,dipakaiaduk perekat/spesi campuran 1 PC : 5 PSR terkecuali yang disyaratkan kedap air seperti tercantum dalam Gambar Kerja. f.Persyaratan pembuatan adukan harus sesuai dengan pasal 1 dalam Bab ini. g.Pekerjaanpemasanganbatamerahharusbenar-benarvertikaldanhorizontal. Pengukurandilakukandengantianglotdanharusdiukurtepat.Untukpermukaan yangdatar,batastoleransipelengkunganataupencembunganbidangtidakboleh melebihi 5 mm untuk setiap jarak 200 cm vertical dan horizontal. Pasal 9 PEKERJAAN PASANGAN, ADUKAN DAN CAMPURAN 1.LINGKUP PEKERJAAN Pekerjaan yang dimaksud meliputi : Pasangan lantai dan dinding keramik Pasangan dinding bata bata Pasangan batu andesit Pekerjaan pasangan lainnya seperti tercantum dalam Gambar Kerja 1.2.PERSYARATAN BAHAN a. Batu Bata Batubatayangdipakaiharusbebasdaricacat,retak,catatauadukan, mempunyaisudutsikudanukuranyangseragamdanlangsung didatangkan dari pabrik atau penjual. Sebelumpengadaanbahanini,Kontraktordiwajibkanmengajukan contohdisertaidatateknisdaribatubatayangakandipakaikepada Direksi/ Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan. b.Semen Sesuai dengan Pasal 1 Butir 1.2.1 c.Pasir Sesuai dengan Pasal 1 Butir 1.2.2 d.Air Sesuai dengan Pasal 1 Butir 1.2.3 1.3.PERSYARATAN PELAKSANAAN a.Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Kontraktor harus memperhatikan detail bentukprofil,sambungandanhubungandenganmateriallaindan melaksanakannya sesuai dengan yang tercantum dalam Gambar Kerja. b.Dalampekerjaanpasangandindingbata,sebelumdilaksanakan pemasangan,batubataharusdirendamdalamairbersihdulusehingga jenuhair.Padasaatdiletakkan,tidakbolehadagenanganairdiatas permukaan tersebut. c.Adukan Perekat / Spesi a.Adukanperekat/spesiuntukpasanganbatamerahkedapairadalah campuran 1 PC : 3 PS untuk : Plesteran acian beton. Dinding pasangan daerah basah. Dindingpasanganbatamerahyanglangsungberhubungan dengan luar. Saluran. b.UntuksemuapasanganbatamerahterhitungdariP+0,20keatas, dipakai aduk perekat/spesi campuran 1 PC : 5 PSR terkecuali yang disyaratkan kedap air seperti tercantum dalam Gambar Kerja. c.Persyaratanpembuatanadukanharussesuaidengapasal1dalam Bab ini. d.Pekerjaanpemasanganbatamerahharusbenar-benarvertikaldan horizontal.Pengukurandilakukandengantianglotdanharusdiukur tepat.Untukpermukaanyangdatar,batastoleransipelengkunganatau pencembunganbidangtidakbolehmelebihi5mmuntuksetiapjarak 200 cm vertical dan horizontal. e.Semua pasangan bata yang tertan