Bio Pro Spek

22
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang paling banyak keanekraragaman hayatinya, baik itu hewan maupun tumbuhan. Tumbuhan di Indonesia sangat banyak jenisnya, yang masing-masing memiliki bioprospek sebagai obat-obatan, kerajinan, sayuran, kosmetik, tekstil, dan lain-lain yang terdapat di dalam kawasan hutan, terutama di kawasan konservasi, sehingga sesungguhnya kawasan hutan ini dapat berfungsi sebagai biowisata, bioekologi yang hidup terbesar di alam. Salah satu tanaman yang memiliki prospek yaitu tanaman dioscore. Wild Yam (Dioscorea spp.), di Indonesia dikenal dengan nama Uwi (jenis uwi-uwian), merupakan jenis umbi-umbian yang banyak tumbuh di Indonesia, meskipun sekarang sudah sulit dijumpai di pasaran. Penanaman

description

bioprospek

Transcript of Bio Pro Spek

Page 1: Bio Pro Spek

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara yang paling banyak keanekraragaman

hayatinya, baik itu hewan maupun tumbuhan. Tumbuhan di Indonesia sangat

banyak jenisnya, yang masing-masing memiliki bioprospek sebagai obat-obatan,

kerajinan, sayuran, kosmetik, tekstil, dan lain-lain yang terdapat di dalam

kawasan hutan, terutama di kawasan konservasi, sehingga sesungguhnya

kawasan hutan ini dapat berfungsi sebagai biowisata, bioekologi yang hidup

terbesar di alam. Salah satu tanaman yang memiliki prospek yaitu tanaman

dioscore.

Wild Yam (Dioscorea spp.), di Indonesia dikenal dengan nama Uwi (jenis

uwi-uwian), merupakan jenis umbi-umbian yang banyak tumbuh di Indonesia,

meskipun sekarang sudah sulit dijumpai di pasaran. Penanaman umbi uwi masih

cukup luas di pedesaan. Terdapat lebih dari 600 spesies dari genus Dioscorea

spp., antara lain Dioscorea hispida (gadung), Dioscorea esculenta (gembili),

Discorea bulbifera (gembolo), Dioscorea alata (uwi ungu/purple yam),

Dioscorea opposita (uwi putih), Dioscorea villosa (uwi kuning), Dioscorea

altassima, Dioscorea elephantipes dan lain-lain

Uwi merupakan perdu yang memanjat dan dapat mencapai ketinggian 3-

10 m. Tumbuhan ini semusim. berumah 2, memanjat, sistem perakarannya

Page 2: Bio Pro Spek

berserabut. Umbinya beragam, bulat, pipih panjang, bercabang, atau menjari.

Uwi dinamai berdasarkan bentuk umbinya. Kulit umbi berwarna coklat hingga

coklat-kehitaman. Kulit umbi beralur kasar. Daging umbinya ada yang putih

ungu atau warna gading. Daging umbinya berlendir. Bunganya berwarna dua

macam, yang jantan berwarna kuning/kuning kehijauan, sementara yang betina

berwarna kuning saja.Perbungaannya majemuk, terletak di ketiak daun, bulir

jantan tersusun rapat dengan ukuran 1-3 cm, sementara betina tidak. Panjangnya

12-50 cm, mahkotanya hijau, panjangnya ± 2 mm. Batangnya bersayap

4, memanjat ke kanan, tidak berduri tetapi kadangkala kasar atau berbintik di

bagian dasar, bersudut 4 dan berwarna hijau sampai

keunguan. Daunnya berbentuk bulat telur, tunggal, berseling di bagian dasar,

berhadapan dibagian atas, agak seperti anak panah atau melonjong seperti

tombak, hijau terang atau seringkali agak keunguan. Berukuran 15-20 cm × 10-

15cm. Bentuk pertulangannya melengkung, dan licin.

B. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu bagaimana prospek

dari beberapa beberapa jenis tumbuhan kelompok dioscorea.?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui

prospek dari beberapa jenis tumbuhan kelompok dioscorea.

Page 3: Bio Pro Spek

D. Manfaat penulisan

Manfaat dari pembuatan makalah tentang bioprospek tumbuhan air untuk

mengurangi pencemaran yaitu:

1. Dengan adanya pembuatan makalah ini dapat menambah wawasan serta

pemahaman tentang ilmu bioprospek tumbuhan.

2. Dengan adanya makalah maka bisa dijadikan sebagai bahan bacaan acuan

dalam pembuatan makalah selamjutnya.

Page 4: Bio Pro Spek

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dioscorea

Tanaman uwi-uwian (Dioscorea)merupakan tanaman sumber karbohidrat dan

sudah dikenal lama penduduk Indonesia, namun terdesak oleh komoditas pangan

yang bernilai ekonomis.  Uwi-uwian (Dioscorea) secara alami bersifat toleran

naungan dan kekeringan, hidup merambat dan menghasilkan umbi di dalam

tanah. Sebagai bahan pangan tradisional, uwi-uwian juga potensial sebagai bahan

pangan fungsional. Umbi Dioscorea mengandung lendir kental yang terdiri dari

glikoprotein dan polisakarida larut air. 

Uwi (Dioscorea spp.) adalah tanaman pangan pokok berpati yang sangat

penting dalam pertanian tropika dan sub tropika karena tanaman ini

menunjukkan siklus pertumbuhan yang kuat. Komposisi umbi uwi (Dioscorea

spp.) sangat beragam tergantung varietasnya, umumnya umbi uwi memiliki

kandungan pati tinggi yaitu sebesar 25%, serta kandungan provitamin A rendah

tetapi vitamin C beragam antara 5-15 mg/100gr, kandungan protein umbi uwi

sebesar 2%.

B. Pengertian Bioprospek

Bioprospeksi (bioprospecting) adalah penelusuran sistematik, klasifikasi, dan

investigasi untuk tujuan komersial dari sumber senyawa kimia baru, gen, protein,

mikroorganisme, dan produk lain dengan nilai ekonomi aktual dan potensial,

Page 5: Bio Pro Spek

yang ditemukan dalam keanekaragaman hayati (Pusat Inovasi LIPI, 2004).

Bioprospek adalah eksplorasi terhadap keanekaragaman hayati untuk mencari

sumber daya genetic dan biokimia untuk kepentingan komersil (Supriatna, 2008).

C. Bioprospek Jenis-jenis Dioscorea

1. Uwi Ungu ( Dioscorea Alata)

Menurut Lingga (1986) Uwi Ungu (Dioscorea alata) secara umum

memiliki panjang batang 10-25 m, bersayap pendek dan jumlahnya empat

buah, berdiameter 1cm. Uwi (Dioscorea alata) merupakan salah satu varietas

umbi umbian potensial sebagai sumber bahan pangan karbohidrat non beras.

Selain sebagai sumber pangan non beras, Diosorea alata bermanfaat untuk

kesehatan. Varietas lokal yang berwarna ungu mengandung zat-zat yang

bermanfaat untuk kesehatan dan manfaat lain yang belum banyak diketahui

oleh masyarakat. Dioscorea alata mempunyai umbi yang berwarna putih

kekuningan dan ada yang berwarna biru tua Uwi ini biasa disebut uwi ireng

(Jawa) kulit umbi bagian dalam berwarna ungu tua dagingnya berwarna ungu

muda, terkadang terdapat bercak-bercak ungu tak beraturan. Terdapat juga

uwi dorok (Jawa), uwi memerah/uwi abang (Jawa) yang masih termasuk ke

dalam kategori ini.

Panjang uwi sekitar 80 cm. Daging bagian tengah berwarna merah

daging cerah serta kulit dalamnya berwarna merah atau coklat kekuningan.

Kulitnya kasar berserabut,bentuknya tidak beraturan berwarna ungu

kecoklatan karena warna diikuti warna coklat kayu (Anonim, 2009).muda,

Page 6: Bio Pro Spek

terkadang terdapat bercak-bercak ungu tak beraturan. Terdapat juga uwi dorok

(Jawa), uwi memerah/uwi abang (Jawa) yang masih termasuk ke dalam

kategori ini. Panjang uwi sekitar 80 cm. Daging bagian tengah berwarna

merah daging cerah serta kulit dalamnya berwarna merah atau coklat

kekuningan. Kulitnya kasar berserabut,bentuknya tidak beraturan berwarna

ungu kecoklatan karena warna diikuti warna coklat kayu.Tanaman ini tumbuh

di tanah datar hingga ketinggian 800 m dpi, tetapi dapat juga tumbuh pada

ketinggian 2.700 m dpi. Pada musim kemarau umbinya mengalami masa

istirahat. Agar tidak busuk biasanya umbinya disimpan di tempat kering, atau

dibungkus abu. Menjelang musim hujan umbi ini akan bertunas. Umbi yang

telah bertunas digunakan sebagai bibit. Setelah masa tanam 9-12 bulan,

umbinya dapatdipanen.

2. Gembili ( Dioscorea esculanta)

Gembili merupakan suku gadung-gadungan atau Dioscoreceae masih

cukup luas penanamannya di pedesaan walaupun semakin terancam

kelestariannya. Umbi biasanya dikonsumsi dengan cara direbus dan

mempunyai tekstur kenyal. Umbi gembili serupa dengan gembolo tetapi

berukuran lebih kecil. (Anonym, 2009) Di daerah pedesaan, kulit kupasan

umbi dan umbi hasil buangan atau sisa juga dapat digunakan sebagai pakan

ternak atau bahkan cadangan makanan saat terjadi paceklik. Umbi tanaman

gembili biasanya digunakan sebagai sumber karbohidrat setelah dimasak atau

dibakar. Selain itu juga dimanfaatkan sebagai bahan campuran sayuran setelah

Page 7: Bio Pro Spek

Zat Gizi Satuan JumlahEnergiProteinLemakKarbohidratSeratAbuKalsiumFosforBesiKaroten TotalVitamin AVitamin B1Vitamin CAirBdd

kkalggggg

mgmgmgmgSImgmgg%

1311,10,231,36,31,014560,6--

0,084

66,485

dimasak, direbus atau digoreng (Kay, 1973). Sementara itu di Indonesia

umbinya dipergunakan sebagai bahan makanan pokok pengganti beras dengan

nilai tambahnya berupa rasa yang manis sehingga disukai orang. Kandungan

gizi zat umbi gembili dapat dilihat pada Tabel 2 dibawah ini

Tabel 2. Kandungan Gizi dalam 100 g Umbi Gembili

Gembili adalah varietas umbi yang tumbuh merambat dengan daun

berwarna hijau dan batang agak berduri. Buahnya menyerupai ubi jalar

dengan ukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa. Berwarna coklat muda

dengan kulit tipis. Umbi gembili biasanya dimasak dengan cara direbus. Kulit

gembili yang sudah direbus akan menjadi kering. Umbinya berwarna putih

bersih dengan tekstur menyerupai ubi jalar dan rasa yang khas. Gembili

mengandung etanol yang dapat digunakan sebagai bahan baku bio-etanol atau

Page 8: Bio Pro Spek

minuman beralkohol. Seringkali umbi gembili dikeringkan dan dibuat menjadi

tepung dan belum lama ini dikembangkan produk olahan lain seperti

keripik/flake. Selain itu umbinya juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pati

dan alkohol. Pati yang dihasilkan merupakan produk yang lebih mudah

dicerna dibanding pati dari umbi geus Diescorea yang lain seperti D. hispida

dan D. alata, sehingga biasa digunakan bagi orang yang mempunyai kelainan

saluran pencernaan. (Anonymous, 2009). Gembili dapat mulai dipanen pada

umur 8-9 buan setelah masa panen. Gembili dapat tumbuh didataran rendah

hingga ketinggian 700 m dpl.

3. Gembolo ( Dioscorea bulbifera)

Gembolo merupakan suku gadung-gadungan atau Dioscoreceae masih cukup

luas penanamannya pekarangan penduduk. Umbi gembolo serupa dengan

umbi gembili namun berukuran lebih besar. Umbi gembolo mempunyai

sinonim Dioscorea saliva, disebut juga uwi klapa (Jakarta), huwi (Sunda),

gembolo (Jawa Tengah), kambubu (Madura), ubi ipit (Bali), kapupu

(Halmahera). Nama Lain adalah jebubug basa, jebug endog, uwi gandul, uwi

upas kombolo,air potato (Inggris). Panjang batang 10 m (berbentuk galah).

Umbi agak tersembul ke atas permukaan tanah, ukurannya besar dan pada

permukaannya ditumbuhi bulu-bulu kasar. Umbi biasanya berpasangan,1

berukuran besar dan 1 lagi berukuran kecil, bentuknya bulat, bulat melebar

dengan lekukan-lekukan yang dalam pada bagian ujung menyerupai kipas,

kulitnya berwarna coklat kemerahan sedangkan dagingnya putih, panjang 10-

Page 9: Bio Pro Spek

20 cm, lebar 20-30 cm, tebal 12 2,5-8 cm. Umbi gantung keluar dari ketiak

daun, tidak bertangkai, permukaannya berwarna abu-abu atau abu-abu

berbecak coklat dan timbul, ukurannya panjang 4-15 cm, lebar 4-13 cm,tebal

4-7,5 cm. Gembolo (dioscorea bulbifera) dapat tumbuh di dataran rendah

hingga ketinggian 700 m dpl. Pada musim kemarau mengalami masa istirahat

selama 1-6 bulan. Menjelang musim hujan umbi ini akan bertunas dan

dipergunakan sebagai bibit. Perbanyakan dapat dilakukan selain dengan

umbinya, juga dapat dilakukan dengan stek batang. Umbi gembolo dapat

mulai dipanen pada umur 8-9 bulan setelah masa tanam.

4. Uwi Kuning Kulit Coklat (Dioscorea rotundata)

Uwi ini biasa tumbuh cepat dan terlihat bagus. Berbentuk bola atau

silinder. Umbi ini berwarna coklat pada permukaan luarnya dan berwarna

putih dan kuning pada daging umbinya. (Dave’s, 2010). Uwi kuning kulit

coklat ini tumbuh melalui umbi akar, dapat diolah dan dimakan seperti

kentang. Kandungan nutrisinya lebih banyak dibandingkan kentang serta

teksturnya lebih padat. Kandungan gizi uwi sangat beragam disamping kaya

akan serat, uwi ini diperkaya dengan vitamin C, fosfor dan protein. (Michael,

2010). Huwi tiang atau atau uwi manis (Melayu) (Dioscorea alata), uwi legi

(Jawa) penyebarannya tidak hanyaterbatas di Jawa dan Madura saja

melainkan meliputi pulau-pulau lain di kawasan Indonesia. Bentuk umbinya

lonjong, ujungnya rata atau berlekuk dalam.

Page 10: Bio Pro Spek

D. Tanaman Dioscorea sebagai Pestisida Alami

Tanaman gadung ( Dioscorea sp )  biasa tumbuh liar di pekarangan dan

biasanya juga digunakan sebagai tanaman pagar. Tanaman berbunga majemuk

itu mampu hidup pada ketinggian 0 – 1500 m dpl. Menurut para peneliti umbi

gadung ternyata mengandung dioskorin salah satu alkaloid yang bersifat racun

bagi serangga, ulat, cacing (nematoda) bahkan juga tikus. Kandungan kimia umbi

gadung yang berpotensi menimbulkan gangguan metabolisme (anti makan,

keracunan, bahkan manusiapun bisa mengalami ini), yaitu jenis racun dioscorin

(racun penyebab kejang), diosgenin (antifertilitas) dan dioscin yang dapat

menyebabkan gangguan syaraf, sehingga apabila memakannya akan terasa

pusing dan muntah-muntah.

Selain itu, umbi gadung (Dioscorea composita) juga mengandung saponin,

amilum, CaC2O4, antidotum, besi, kalsium, lemak, garam fosfat, protein, dan

vitamin.  Komponen yang merugikan pada gadung yaitu zat beracun berupa asam

sianida (HCN),  yang merupakan bahan aktif dalam pengendalian tikus.

Tumbuhan ini sebenarnya ada dua jenis, yaitu gadung KB (Dioscorea

composita) yang mempunyai efek penekan kelahiran (aborsi atau kontrasepsi)

yang mengandung steroid. Gadung jenis ini berbatang persegi empat dengan

diameter 2-4 mm, tidak berduri, berdaun tunggal, berbentuk perisai dan

permukaan daunnya licin. Sedangkan gadung racun (Dioscorea hispida),yang

mempunyai efek penekan populasi yang biasanya mengandung alkaloid,

berbatang bulat dan berduri, daunnya majemuk menjari beranak daun tiga, dan

Page 11: Bio Pro Spek

permukaan daun kasap. Kita bisa menggunakan dua jenis gadung ini sebagai

insektisida alami.

(gambar gadung (Dioscorea hispida))

Cara Pembuatan Pestisida Nabati Dari Gadung (Dioscorea hispida Dennst.) 1. Ekstrak umbi

Bahan dan Alat :½ kg umbi gadung, 10 liter air, Alat penumbuk/ Blender, SaringanCara Pembuatan :Bahan ditumbuk halus peras dengan kain halus. Tambahkan 10 liter air. Aduk hingga merata.Cara Penggunaan :Semprot pada seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hariOPT Sasaran :Berbagai macam ulat dan hama pengisap 

2. Pelet Umbi gadung Racun + Umbi gadung KBBahan dan Alat : 1 kg umbi gadung, 10 kg dedak padi/jagung, 1 ons tepung ikan, 1 buah kemiri, AirCara Pembuatan :Haluskan umbi gadung. Tambahkan dengan 10 kg dedak/jagung, tepung ikan dan kemiri beri sedikit air. Aduk adonan hingga rata. Buat menjadi pelet.Cara Penggunaan :Tempatkan di tempat yang sering dikunjungi tikus

Page 12: Bio Pro Spek

OPT Sasaran :Tikus

3. Ekstrak Gadung dan TembakauBahan dan Alat : 1 kg gadung, 1 ons tembakau, Air secukupnyaCara Pembuatan :Gadung dikupas, dicuci dan diparut tambah dengan 3 gelas air biarkan selama 12 – 24 jam. Tembakau direndam dalam 2 gelas air dan dibiarkan selama 12 sampai 24 jam . satukan bahan tadi, aduk hingga merata. Saring Cara Penggunaan :Ambil larutan dengan dosis 2 – 2.5 gelas untuk 1 tangki sprayer. Semprot pada seluruh bagian tanaman yang terserang. Pada pagi atau sore hariOPT Sasaran :Hama – hama padi

4. Ekstrak gadungBahan dan Alat : 1 kg gadung, Air secukupnya, Kain saringCara Pembuatan :Gadung dikupas, dicuci, dan diparut lalu diperas dengan kain bersihCara Penggunaan :Ambil larutan dengan dosis 5 – 10 ml/liter air. Semprotkan ke seluruh tanaman yang terserang pada pagi atau sore hariOPT Sasaran :Walang sangit dan OPT padi

Page 13: Bio Pro Spek

III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan pada makalah ini yaitu tanaman dioscorea memiliki prospek

yang sangat banyak untuk kebutuhan masyarakat diantaranya yaitu sebagai

sumber karbohidrat, pakan ternak, obat-obatan, dan pestisida alami.

B. Saran

Saran yang dapat kami ajukan dalam makalah ini yaitu sebaiknya tanaman-

tanaman yang memiliki nilai penting dapat dimanfaatkan dengan baik oleh

masyarakat yaitu dengan mengelolanya secara berkelanjutan sehingga tanaman

tersebut dapat terlestarikan.

DAFTAR PUSTAKA

Djaafar, T.F., Sarjiman, dan Arlyna B.P.2008. Pengembangan Budi Daya Tanaman Garut dan Teknologi Pengolahannya Untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta.

Kartasapoetra, V. A. G., 1988. TeknologiBudidaya Tanaman Pangan di Daerah Tropik. Bina Aksara, Jakarta.

Rubatzky, V. E., dan Yamaguchi, M., 1998.Sayuran Dunia 1 (prinsip, produksi dangizi). Penerjemah C. Herison. Penerbit ITB, Bandung.

Sastrapradja, S.D., 2012. Perjalanan Panjang Tanaman Indonesia. Yayas

Page 14: Bio Pro Spek

MAKALAH BIOPROSPEK TUMBUHAN

BIOPROSPEK TUMBUHAN AIR SEBAGAI PAKAIAN (SENI KERAJINAN)

Page 15: Bio Pro Spek

Oleh:

Kelompok

1. I Wayan Rustanto (F1D1 12 039)

2. Saharudin (F1D1 12 027)

3. La Ode Muh. Yusuf (F1D1 12 037)

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2015