Space Regainer

6
Space Regainer Ekstraksi gigi maupun tanggalnya gigi dapat menyebabkan adjacent teeth bergerak ke lengkung gigi dan berusaha mengisi ruang akibat hilangnya gigi yang dapat menyebabkan maloklusi. Untuk mencegah keadaan tersebut, dibutuhkan interceptive measures berupa space maintainer/regainer. Definisi Space Maintainer adalah suatu alat yang bisa digunakan baik secara fixed maupun removable yang didesign untuk mempertahankan ruang yang ditinggalkan oleh karena gigi desidui yang mengalami premature loss agar gigi tetangganya tidak mengalami displacement. Space Regainer adalah suatu alat yang bisa digunakan baik secara fixed maupun removable yang didesign untuk menggerakan gigi permanent yang mengalami displacement agar kembali ke posisi normal didalam lengkung rahang, sehingga ruang erupsi yang awalnya tertutup akibat pergeseran gigi tersebut dapat terbuka dan mempersiapkan ruang bagi benih gigi permanent yang akan erupsi.

description

Ekstraksi gigi maupun tanggalnya gigi dapat menyebabkan adjacent teeth bergerak ke lengkung gigi dan berusaha mengisi ruang akibat hilangnya gigi yang dapat menyebabkan maloklusi. Untuk mencegah keadaan tersebut, dibutuhkan interceptive measures berupa space maintainer/regainer.

Transcript of Space Regainer

Page 1: Space Regainer

Space Regainer

Ekstraksi gigi maupun tanggalnya gigi dapat menyebabkan adjacent teeth bergerak ke

lengkung gigi dan berusaha mengisi ruang akibat hilangnya gigi yang dapat menyebabkan

maloklusi. Untuk mencegah keadaan tersebut, dibutuhkan interceptive measures berupa space

maintainer/regainer.

Definisi

Space Maintainer adalah suatu alat yang bisa digunakan baik secara fixed maupun

removable yang didesign untuk mempertahankan ruang yang ditinggalkan oleh karena gigi

desidui yang mengalami premature loss agar gigi tetangganya tidak mengalami displacement.

Space Regainer adalah suatu alat yang bisa digunakan baik secara fixed maupun

removable yang didesign untuk menggerakan gigi permanent yang mengalami displacement

agar kembali ke posisi normal didalam lengkung rahang, sehingga ruang erupsi yang awalnya

tertutup akibat pergeseran gigi tersebut dapat terbuka dan mempersiapkan ruang bagi benih

gigi permanent yang akan erupsi.

Space Regaining adalah proses mendapatkan kembali ruangan yang hilang akibat

bergesernya adjacent teeth akibat premature loss dari gigi sulung

Jenis

A. Fixed appliances

1. Open coiled space regainer: Herbst space regainer

2. Jackscrew space regainer

3. Gerber space regainer

B. Removable appliances

1. Upper & lower Hawley’s appliance with helical spring

2. Hawley’s appliance with split acrylic dumb-bell spring

3. Hawley’s appliance with sling shot elastic

Page 2: Space Regainer

4. Hawley’s appliance with palatal spring

5. Hawley’s appliance with expansion screws

Indikasi

1. Terjadi kehilangan gigi sulung, anterior maupun posterior, dan gigi penggantinya

belum siap erupsi

2. Berdasarkan analisa ruang, masih terdapat cukup ruangan untuk erupsi gigi

penggantinya

3. Terdapat tanda-tanda terjadinya penyempitan ruang antar gigi

4. Kebersihan mulut baik

5. Jika anak memiliki kebiasaan buruk, seperti menghisap bibir atau pipi, atau

menempatkan lidah pada posisi gigi yang hilang, penggunaan

spacemaintainer/regainer akan memberi efek menghilangkan kebiasaan buruk

Kontra indikasi

1. Benih gigi permanen tidak ada

2. Pertumbuhan rahang tidak sempurna

3. Gigi pengganti sudah mendekati erupsi, ditandai dengan tidak adanya tulang alveolar

yang menutupi mahkota gigi pengganti pada gambaran radiografis

4. Ruang untuk erupsi gigi pengganti berlebih

Syarat syarat Space Maintainer/Regainer

1. Tidak menghambat pertumbuhan dan perkembangan oklusi gigi

2. Tidak mengganggu erupsi gigi permanen

3. Dapat menjada ruang dimensi proksimal

4. Dapat mencegah ekstrusi gigi antagonisnya

5. Tidak mempengaruhi estetika, fungsi bicara, pengunyahan, dan pergerakan mandibula

6. Tidak memberikan tekanan abnormal pada gigi penyangga

Page 3: Space Regainer

7. Tidak mengganggu jaringan lunak

8. Sederhana, ekonomis, kuat, dan mudah dibersihkan

Disain Space Maintaner/Regainer yang baik:

1. Untuk rahang atas, perluasan landasan akrilik sampai palatum bagian “ah” line

2. Perluasan landasan pada daerah labial hanya sampai sepertiga batas mucobuccal fold,

pemilihan warna sesuai jaringan sekitar

3. Jika memakai cangkolan pada gigi caninus, arah cangkolan sebaiknya dari distal agar

tidak menghambat perkembangan gigi dan rahang kearah anterior

4. Untuk rahang bawah, jika pemakaian alat direncanakan untuk jangka panjang,

sebaiknya dibuat lingual bar berbahan logam, jarak terhadap gingiva 2 mm untuk

memberi tempat erupsi gigi permanen

5. Jenis cangkolan yang umum digunakan yaitu cangkolan Adam, circumferential clasp,

dan balls clasp

Pertimbangan pembuatan Space regainer pada anak:

A. Usia 2,5-3 tahun

1. Penempatan cangkolan pada gigi caninus tidak boleh menghambat

perkembangan rahang ke anterior

2. penempatan cangkolan pada gigi molar harus di bawah garis survey (dekat

sekali dengan serviks) dan mengelilingi permukaan terluar gigi

3. Perluasan landasan pada labial sampai sepertiga mucobuccal fold, pada

palatum sampai batas daerah getar, pada bagian lingual harus berjarak 2 mm

terhadap gingival

B. Usia 5,5-6 tahun

1. Cangkolan yang biasa digunakan adalah Adam atau C-clasp.

Page 4: Space Regainer

2. Saat gigi insisif dan molar pertama tetap sudah erupsi, cangkolan pada gigi

caninus harus dilepas, dan cangkolan dipindahkan ke gigi molar pertama tetap

yang sudah erupsi sempurna dan ditambahkan occlucal rest dari arah ingual

atau mesio-oklusal.

3. Bila menggunakan c-clasp pada gigi caninus, harus longgar (dapat dilalui

sonde)

4. Karena pada usia ini terjadi pertumbuhan pada daerah labial dan bukal, maka

sebaiknya ditempatkan tissue conditioner pada landasan bagian tersebut, agar

pertumbuhan rahang tidak terhambat

C. Usia 7-8 tahun

1. Cangkolan yang digunakan lebih sering c-clasp pada gigi molar pertama tetap

2. Pada usia ini terjadi pertumbuhan kearah antero-posterior, jadi perlu

ditempatkan tissue conditioner pada daerah pusat pertumbuhan