Public Space

11
PUBLIC SPACE Pengertian Public Space “Public Space” atau Ruang publik, adalah sebuah ruang dimana semua orang memiliki hak yang sama untuk mengaksesnya atau mengadakan berbagai kepentingan dan kegiatan publik, tanpa perlu merasa minder karena kondisi ekonomi atau sosialnya, juga tidak perlu meminta izin kepada seseorang atau suatu pihak tertentu untuk dapat mengaksesnya. Ini berarti, tanpa batasan, siapa saja bisa berinteraksi di ruang itu. Ruang publik merupakan tempat berinteraksi bagi semua orang tanpa ada batasan ruang maupun waktu. Ini merupakan ruang di mana kita secara bebas melempar opini, kebutuhan serta keprihatinan dengan bebas dari tekanan siapapun. Tugas ruang publik adalah menampung dan memberi tempat secara fair pada semua permasalahan. Ruang publik lahir untuk berkembang dan terlepas dari segala kepentingan. Percaya atau tidak, setiap orang pasti membutuhkan ruang publik untuk berkreasi dan mengembangkan diri. Pemaknaan ruang publik sendiri tidak selalu dirujukkan pada kerangka spatial di mana masyarakat dapat berinteraksi dan berkomunikasi secara langsung. Arena dan ruang sosial, sejauh ia mampu menampung beragam entitas sosial; individu, komunitas, atau perkumpulan, dengan keragaman minat, dapat pula dikategorikan sebagai ruang publik. Ruang publik bisa mewujud secara abstrak seperti media massa dan internet, bisa

description

public space

Transcript of Public Space

Page 1: Public Space

PUBLIC SPACE

Pengertian Public Space

“Public Space” atau Ruang publik, adalah sebuah ruang dimana semua orang memiliki hak

yang sama untuk mengaksesnya atau mengadakan berbagai kepentingan dan kegiatan

publik, tanpa perlu merasa minder karena kondisi ekonomi atau sosialnya, juga tidak perlu

meminta izin kepada seseorang atau suatu pihak tertentu untuk dapat mengaksesnya. Ini

berarti, tanpa batasan, siapa saja bisa berinteraksi di ruang itu.

Ruang publik merupakan tempat berinteraksi bagi semua orang tanpa ada batasan ruang

maupun waktu. Ini merupakan ruang di mana kita secara bebas melempar opini, kebutuhan

serta keprihatinan dengan bebas dari tekanan siapapun.

Tugas ruang publik adalah menampung dan memberi tempat secara fair pada semua

permasalahan. Ruang publik lahir untuk berkembang dan terlepas dari segala kepentingan.

Percaya atau tidak, setiap orang pasti membutuhkan ruang publik untuk berkreasi dan

mengembangkan diri.

Pemaknaan ruang publik sendiri tidak selalu dirujukkan pada kerangka spatial di mana

masyarakat dapat berinteraksi dan berkomunikasi secara langsung. Arena dan ruang sosial,

sejauh ia mampu menampung beragam entitas sosial; individu, komunitas, atau

perkumpulan, dengan keragaman minat, dapat pula dikategorikan sebagai ruang publik.

Ruang publik bisa mewujud secara abstrak seperti media massa dan internet, bisa juga

berwujud material seperti tata kota, ruang-ruang diskusi, perpustakaan umum, sarana

olahraga dan sebagainya.

Ruang publik ditandai oleh tiga hal, masing-masing responsif, demokratis, dan bermakna.

Responsif dalam arti, ruang publik harus dapat digunakan untuk berbagai kegiatan dan

kepentingan luas. Sementara, demokratis berarti ruang publik seharusnya dapat digunakan

oleh masyarakat umum dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya serta

aksesibel bagi berbagai kondisi fisik manusia. Dan terakhir bermakna, yang berarti ruang

publik harus memiliki tautan antara manusia, ruang, dunia luas, dan konteks sosial.

Page 2: Public Space

Public Space Menurut Jürgen Habermas

Jurgen Habermas dilahirkan pada

tanggal 18 Juni 1929 di

kota Dusseldorf, Jerman. Dia

dibesarkan di kota Gummersbach,

kota kecil dekat dengan

Dusseldorf. Ketika ia memasuki masa

remaja diakhir Perang Dunia II, ia baru

menyadari bersama bangsanya akan

kejahatan rezim nasional-

sosialisdibawah kepemimpinan Aldof

Hitler. Mungkin hal ini yang

mendorong pemikiran Habermas tentang pentingnya demokrasi di negaranya.

Jurgen Habermas adalah seorang filsuf dan sosiolog dari Jerman. Ia adalah generasi kedua

dari Mazhab Frankfurt. Jurgen Habermas adalah penerus dari Teori Kritis yang ditawarkan

oleh para pendahulunya (Max Horkheimer, Theodor Adorno, dan Herbert Marcuse).

Konsepsi modern "ruang publik" (public sphere) kali pertama digagas oleh Jürgen Habermas

dalam bukunya The Structural Transformation Of The Public Sphere – An Inquiry Into A

Category Of Bourgeois Society. Konsep ini merujuk pada "pentas atau arena di mana

masyarakat mampu mengemukakan opini, kepentingan dan kebutuhan mereka secara

diskursif dan bebas dari tekanan siapapun".

Bagi Habermas, ruang publik memiliki peran yang cukup berarti dalam proses

berdemokrasi. Ruang publik merupakan ruang demokratis atau wahana diskursus

masyarakat, yang mana warga negara dapat menyatakan opini-opini, kepentingan-

kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan mereka secara diskursif. Ruang publik merupakan

syarat penting dalam demokrasi. Ruang publik adalah tempat warga berkomunikasi

mengenai kegelisahan-kegelisahan politis warga. Selain itu, ruang publik merupakan wadah

yang mana warganegara dengan bebas dapat menyatakan sikap dan argumen mereka

terhadap negara atau pemerintah. Ruang publik bukan hanya sekedar fisik, maksudnya

sebuah institusi atau organisasi yang legal, melainkan adalah komunikasi warga itu sendiri.

Ruang publik harus bersifat bebas, terbuka, transparan dan tidak ada intervensi pemerintah

atau otonom di dalamnya. Ruang publik itu harus mudah diakses semua orang. Dari ruang

Page 3: Public Space

publik ini dapat terhimpun kekuatan solidaritas masyarakat warga untuk melawan mesin-

mesin pasar/kapitalis dan mesin-mesin politik.

Habermas membagi-bagi ruang publik, tempat para aktor-aktor masyarakat warga

membangun ruang publik, Pluralitas (keluaraga, kelompok-kelompok informal, organisasi-

organisasi sukarela, dst), publisitas (media massa, institusi-institusi kultural, dst), keprivatan

(wilayah perkembangan individu dan moral), legalitas (struktur-struktur hukum umum dan

hak-hak dasar). Jadi dapat kita tarik kesimpulan bahwa ruang publik bukan hanya ada satu,

tetapi ada banyak ruang publik di tengah-tengah masyrakat warga. Kita tidak dapat

membatasi ruang publik, ruang publik ada dimana saja. Di mana ada masyarakat yang duduk

berkumpul bersama dan berdiskusi tentang tema-tema yang relevan, maka disitu hadir

ruang publik. Selain itu, ruang publik tidak terikat dengan kepentingan-kepentingan pasar

maupun politik. Oleh karena itu, ruang publik tidak terbatas.

Page 4: Public Space

Contoh Interior Public Space

1. Norwegian Library's Modern Ribbed Interior Design

Page 5: Public Space

2. Sports Architecture Building of Zamet Centre by 3LHD in Croatia

Page 6: Public Space
Page 7: Public Space
Page 8: Public Space
Page 9: Public Space