Sop Triase Pkm Pgs

2
Puskesmas Pagesangan TRIASE SOP No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Pagesangan Dr. Lindawati NIP. 19650502 199503 2 002 Terbitan : No. Revisi : Tgl. Mulai Berlaku : Halaman : 1. Penge rtian Memilah dan menentukan derajat kegawatan penderita. 2. Tujua n Sebagai acuan menentukan prioritas dan tempat pelayanan medik penderita. 3. Kebij akan Mendahulukan penderita yang lebih gawat bukan yang datang dahulu. 4. Refer ensi 5. Prose dur 1. Penderita datang diterima petugas / paramedis UGD 2. Inform concern (penandatangan persetujuan tindakan) oleh keluarga pasien. 3. Diruang triase dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya. Oleh paramedis yang terlatih / dokter. 4. Penderita dibedakan menurut kegawatnnya dengan memberi kode huruf : 5. P III adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat. Misalnya : Penderita Common Cold, penderita rawat jalan, abses, luka robek, 6. P II adalah penderita yang kegawat daruratan masih tidak urgent Misalnya : Penderita Thipoid, Hipertensi,DM, 7. P I adalah penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi mengancam) Misalnya : Penderita stroke trombosis, luka bakar, Appendic acuta, KLL, CVA, MIA, asma bronchial dll 8. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna : P I-PII-PIII. 9. Pada waktu jam kerja penderita dengan prioritas PIII dikirim ke BP / rawat jalan 6. Distr ibusi Tim IGD 7. Unit Poliklinik, Ruang Perawatan

description

triase

Transcript of Sop Triase Pkm Pgs

Page 1: Sop Triase Pkm Pgs

Puskesmas Pagesangan

TRIASE

SOP

No. Kode : Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Pagesangan

Dr. LindawatiNIP. 19650502 199503 2 002

Terbitan :

No. Revisi :

Tgl. Mulai Berlaku :

Halaman :

1.Pengertian Memilah dan menentukan derajat kegawatan penderita.

2.Tujuan Sebagai acuan menentukan prioritas dan tempat pelayanan medik penderita.

3.Kebijakan Mendahulukan penderita yang lebih gawat bukan yang datang dahulu.

4.Referensi

5.Prosedur 1. Penderita datang diterima petugas / paramedis UGD2. Inform concern (penandatangan persetujuan tindakan) oleh keluarga

pasien.3. Diruang triase dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat

(selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya. Oleh paramedis yang terlatih / dokter.

4. Penderita dibedakan menurut kegawatnnya dengan memberi kode huruf :5. P III adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat.

Misalnya : Penderita Common Cold, penderita rawat jalan, abses, luka robek,

6. P II adalah penderita yang kegawat daruratan masih tidak urgentMisalnya : Penderita Thipoid, Hipertensi,DM,

7. P I adalah penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi mengancam)Misalnya : Penderita stroke trombosis, luka bakar, Appendic acuta, KLL, CVA, MIA, asma bronchial dll

8. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna : P I-PII-PIII.

9. Pada waktu jam kerja penderita dengan prioritas PIII dikirim ke BP / rawat jalan

6.Distribusi Tim IGD

7.Unit Terkait Poliklinik, Ruang Perawatan