SOP PEMASANGAN OKSIGEN MELALUI NASAL KANUL DAN MASKER.docx

4
BLUD Bahteramas Sulawesi Tenggara SOP TERAPI OKSIGEN MELALUI NASAL KANUL DAN MASKER Profesi Ners STIKA Kendari No. Dokumen No. Revisi Halaman PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit DITETAPKAN PENGERTIAN Pemberian oksigen melalui alat nasal kanul atau masker. Nasal kanut digunakan untuk memberikan oksigen konsentrasi (FiO 2 ) rendah (bila 24% berikan 1 liter/menit, bila 28% berikan 2 liter/menit, dan bila 35-40% mendapat 4-6 liter/menit). Face mask digunakan untuk memberikan oksigen dengan konsentrasi lebih dari nasal kanul (30-60%) pada 5-8 liter/menit TUJUAN 1. Mempertahankan dan memenuhi kebutuhan oksigen 2. Mencegah atau mengatasi hipoksia KEBIJAKAN Pasien dengan gangguan oksigenasi PRINSIP 1. Jauhkan sumber oksigen dari api atau rokok 2. Jaga humidikasi/ kelembabanoksigen 3. Cegah terjadinya keracunan oksigen PERALATAN 1. Nasal kanul/ masker oksigen 2. Selang oksigen 3. Sumber oksigen dengan flowmeter 4. Cairan steril PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN PROFESI NERS STIK AVICENNA KENDARI ANGKATAN III TAHUN 2014

Transcript of SOP PEMASANGAN OKSIGEN MELALUI NASAL KANUL DAN MASKER.docx

BLUD Bahteramas Sulawesi TenggaraSOP TERAPI OKSIGEN MELALUI NASAL KANUL DAN MASKER

Profesi Ners STIKA Kendari

No. Dokumen

No. Revisi

Halaman

PROSEDUR TETAPTanggal TerbitDITETAPKAN

PENGERTIANPemberian oksigen melalui alat nasal kanul atau masker. Nasal kanut digunakan untuk memberikan oksigen konsentrasi (FiO2) rendah (bila 24% berikan 1 liter/menit, bila 28% berikan 2 liter/menit, dan bila 35-40% mendapat 4-6 liter/menit). Face mask digunakan untuk memberikan oksigen dengan konsentrasi lebih dari nasal kanul (30-60%) pada 5-8 liter/menit

TUJUAN1. Mempertahankan dan memenuhi kebutuhan oksigen2. Mencegah atau mengatasi hipoksia

KEBIJAKANPasien dengan gangguan oksigenasi

PRINSIP 1. Jauhkan sumber oksigen dari api atau rokok2. Jaga humidikasi/ kelembabanoksigen3. Cegah terjadinya keracunan oksigen

PERALATAN 1. Nasal kanul/ masker oksigen2. Selang oksigen3. Sumber oksigen dengan flowmeter4. Cairan steril5. Humidifier6. Bengkok, plester, kassa pembersih

PROSEDURTahap PraInteraksi1. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada2. Mencuci tangan3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benarTahap Orientasi1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/pasien3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukanTahap Kerja1. Berikan salam terapeutik2. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan dan tujuannya3. Siapkan alat sesuai kebutuhan prosedur dan dekatkan kesamping tempat tidur klien4. Kaji fungsi pernafasan klien, adanya tanda hipoksia, dan hasil analisis gas darahn klien5. Kaji kondisi mulut dan hidung klien (bila kotor, bersihkan)6. Pastikan tabung humidifier terisi cairan secara adekuat7. Sambungkan nasal kanul/masker ke selang oksigen dan kesumber oksigen yang sudah dihumidifikasi8. Berikan oksigen sesuai dengan program terapi9. Pastikan oksigen mengalir dengan baik ke klien10. Beri fiksasi pada kanula11. Cek kanul/face mask, humidifier, & sumber oksigen tiap 8 jam12. Pertahankan level air pada botol humidifier setiap waktuTahap Terminasi1. Melakukan evaluasi tindakan2. Berpamitan dengan klien3. Membereskan alat-alat4. Mencuci tangan5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN PROFESI NERS STIK AVICENNA KENDARIANGKATAN III TAHUN 2014