Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea
-
Upload
ari-nursanti -
Category
Documents
-
view
752 -
download
16
Transcript of Tinjauan Pustaka I Kanul Trakea
PENDAHULUAN
Kanul trakea / endotrakheal tube sesuai dengan namanya adalah alat atau pipa
kecil yang dimasukkan ke dalam trakea.1 Kanul trakea digunakan pada tindakan
trakeostomi, sedangkan endotrakheal tube digunakan pada tindakan intubasi.
Bentuk kanul trachea dan endotrakheal tube dirancang untuk menjamin
pemasangan yang tepat pada trakea supaya menjamin ventilasi yang adekuat. Kesalahan
posisi kanul dan ET dapat membahayakan ventilasi, menyebabkan iritasi dan trauma
pada mukosa trakea.2,3
Kanul trakea dan ET tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis dari bermacam
merk dengan sedikit terdapat perbedaan. Sangat penting bagi seorang dokter yang
merawat pasien dengan trakeostomi untuk memahami perbedaan-perbedaan ini dan
dapat memilih kanul yang tepat.4,5,6
Beberapa komplikasi yang disebabkan karena penggunaan kanul trakea / ET
yang kurang tepat antara lain ulserasi dan nekrosis trakea, trakea stenosis, fistula
trakeoesophageal, fistula arteri innominata-trakea, ulserasi stoma, terbentuknya jaringan
granulasi yang berlebihan, perpindahan kanul dan ketidaknyamanan pasien.2,7
Berdasarkan keterangan di atas maka penulis menyampaikan suatu tinjauan
pustaka dengan tujuan agar penulis sendiri dan teman sejawat mendapat tambahan
informasi mengenai macam-macam kanul trakea dan dapat memilih kanul dengan tepat
sesuai indikasi.
Tulisan Ini juga mencantumkan mengenai endotrakeal tube. Maksud dan
tujuannya adalah walaupun penggunaan ET tidak berhubungan secara langsung dengan
bidang THT, tetapi sebaiknya kita mengetahui jenis dan macamnya, terutama ukuran-
ukurannya karena banyak tindakan di bidang THT yang berhubungan dengan
pembedahan.
1
KANUL TRAKEA
KOMPONEN KANUL TRAKEA4,8,9,10
1. OUTER KANULAdalah bodi utama kanul yang masuk trakea. Ukuran kanul sering tetapi
tidak selalu merujuk pada inner diameter dari outer kanul. Inner kanul masuk
kedalam outer kanul.
2. INNER KANULInner kanul adalah kanul yang dapat dilepas atau dipasang dari outer
kanul untuk menjamin airway yang adekuat. Inner kanul lebih sempit dan sedikit
lebih panjang dari outer kanul yang mencegah meluapnya sekret pada ujung
outer kanul.
3. CUFFBalon yang terletak pada ujung akhir dari kanul. Bila digelembungkan
dapat mengencangkan kanul pada dinding trakea. Cuff dapat dikempeskan atau
digelembungkan untuk mencegah aspirasi dan menjamin ventilasi tekanan
positif.
4. PILOT BALONBalon luar yang dihubungkan dengan saluran kecil menuju cuff. Bila
cuff menggelembung maka pilot balon juga menggelembung dan kebalikannya.
5. FLANGE / NECK PLATE / PENAHAN LEHERFlange menyokong bodi utama kanul, mencegah kanul masuk ke dalam
trakea dan memungkinkan kanul diamankan dengan pengikat tali. Kode kanul,
ukuran dan tipe sering dituliskan pada flange. Flange pada kanul dewasa
berbentuk lurus, sedangkan flange pada neonatus dan dewasa berbentuk lebih
melengkung untuk menyesuaikan bentuk leher yang lebih pendek.Variasi lain
termasuk kanul dengan flange yang dapat disesuaikan. Kanul ini sangat berguna
pada pasien dengan leher yang lebar atau pre-trakeal space yang tebal. Kanul
tertentu memiliki flange yang dapat berputar sehingga memudahkan pembalutan
dan pemeliharaan luka.
6. INTRODUCER / OBTURATOR
2
Alat dengan ujung meruncing yang diletakkan di dalam outer kanul
selama pemasangan kanul. Alat ini akan mengurangi trauma pada waktu
pemasangan kanul dan memberikan petunjuk sehingga memudahkan
pemasangan. Obturator dilepas bila kanul telah terpasang sehingga udara bisa
masuk dan keluar. Obturator terdapat pada hampir semua kanul dewasa dan
beberapa kanul pediatric dan neonatus.
7. FENESTRATION / JENDELA
Satu atau beberapa lubang yang terletak pada lengkung superior dari
bodi kanul. Lubang-lubang ini memungkinkan aliran udara, sehingga
memungkinkan pasien berbicara dan batuk lebih efektif.
8. 15 MM ADAPTOR
Kanul trakea yang digunakan di Rumah Sakit sebagian besar dilengkapi
dengan 15 mm adaptor untuk menghubungkan dengan ventilator. Bila keadaan
pasien telah stabil kanul dapat diganti dengan tanpa 15 mm adaptor yang mana
secara kosmetik lebih baik.
Gambar 1.Bagian-bagian kanul trakea
UKURAN DIMENSI KANUL TRAKEA
Kanul trakea tersedia dalam berbagai macam ukuran dan jenis dari berbagai
pabrik. Ukuran kanul trakea digolongkan dalam inner diameter (ID), outer diameter
(OD), panjang dan kelengkungan.4,8
Kanul trakea dapat bersudut atau lengkung.Bentuk kanul seharusnya sesuai
dengan anatomi saluran napas.Oleh karena bentuk trakea adalah lurus,kanul bentuk
lengkung tidak sesuai dengan bentuk anatomi trakea sehingga menyebabkan penekanan
membran trakea dan ujungnya menyebabkan trauma pada bagian anterior. Bila kanul
3
lengkung terlalu pendek dapat menyebabkan obstruksi oleh karena penekanan pada
dinding trakea posterior. Keadaan ini dapat diatasi dengan mengganti kanul dengan
ukuran yang lebih luas, kanul bersudut, kanul fleksibel, atau kanul ekstra panjang.
Kanul bersudut memiliki bagian yang lengkung dan bagian yang lurus. Kanul ini
memasuki trakea dengan kemungkinan trauma yang minimal dan tekanan yang lebih
ringan pada stoma. Oleh karena bagian kanul yang masuk trakea adalah bagian yang
lurus dan lebih sesuai dengan anatomi saluran napas, kanul bersudut lebih mudah masuk
trakea dan menyebabkan tekanan yang lebih ringan pada dinding trakea.4
Gambar 2.Kanul bersudut dan lengkung
MACAM-MACAM KANUL TRAKEA
Kanul dengan cuff
Kanul yang mula-mula dipakai pada waktu trakeostomi seharusnya kanul dengan cuff
sebab menjamin airway yang aman sampai pasien lepas dari ventilator, luka sudah
membaik dan pasien dapat mengontrol sekresi. Cuff pada bagian distal dari kanul dapat
digelembungkan atau dikempiskan sesuai dengan kebutuhan pasien.2
Tekanan kapiler trakea adalah antara 25-35 mmhg.Tekanan tinggi pada dinding
trakea dapat menyebabkan perlukaan pada mukosa trakea.Komplikasi dari tekanan yang
berlebihan dari cuff dapat menyebabkan tracheal stenosis, tracheomalasia, fistula
tracheoesophageal, desentisisasi laring dan kehilangan reflek batuk. Tekanan
maksimum intra cuff yang dapat diterima adalah 25 mmhg. Jika tekanan cuff terlalu
rendah terjadi resiko aspirasi. Oleh sebab itu tekanan cuff hendaknya dipertahankan
antara 20-25 mmhg untuk meminimalkan resiko perlukaan pada trakea atau resiko
aspirasi.2,4,8
Manometer pengukur tekanan cuff digunakan untuk mengukur tekanan cuff yang
dimasukkan ke dalam trakea. Tekanan cuff dapat dicatat dan dimonitor secara rutin.
4
Pencatatan dilakukan lebih sering bila kanul diganti, jika posisinya berubah, jika
volume udara pada cuff berubah atau jika terjadi kebocoran.2,3,4
Terdapat bermacam-macam kanul dengan cuff. Bagi pasien dengan resiko tinggi
aspirasi kanul khusus dapat digunakan sehingga memberikan proteksi yang lebih besar.2
Gambar 3.Manometer pengukut tekanan cuff
Macam-macam kanul dengan cuff khusus :2,4
1. Cuff volume tinggi tekanan rendah
Cuff dengan volume tinggi tekanan rendah adalah jenis cuff yang paling
sering digunakan. Sebab yang paling sering dari tekanan cuff yang tinggi adalah
diameter kanul yang terlalu kecil yang menyebabkan overfilling cuff. Sebab lain
yang menyebabkan tekanan cuff yang terlalu tinggi adalah malposisi kanul,
overfilling cuff, dilatasi trakea dan penggunaan cuff volume rendah tekanan
tinggi.
Gambar 4. Cuff volume tinggi tekanan rendah
5
2. Cuff busa (Foam cuff)
Cuff busa secara otomatis menggelembung pada waktu dimasukkan dan
kemudian menyesuaikan dengan trakea. Sebelum insersi,udara di dalam cuff
dikosongkan dengan menggunakan syringe melalui pilot balon. Bila kanul sudah
terpasang, syringe dilepas agar cuff dapat mengembang melawan dinding
trachea. Pilot balon langsung berhubungan dengan atmospher. Tekanan di dalam
cuff akan dipertahankan tidak melebihi 20 mmhg sehingga mengurangi tekanan
pada dinding trakea. Kanul jenis ini jarang digunakan. Biasanya digunakan pada
pasien yang telah mengalami perlukaan trakea oleh karena tekanan cuff.
Gambar 5.Cuff busa
3. Cuff yang menempel pada bodi kanul (Tight to shaft cuff)
Kanul dengan cuff jenis ini bila cuff dikempiskan memiliki profil yang
mirip dengan kanul tanpa cuff. Hal ini menyebabkan trauma yang lebih ringan
pada waktu insersi dan dekanulasi.
Gambar 6. Cuff yang menempel pada bodi kanul
6
4. Cuff dengan alat bantu suction (Suction port)
Cuff pada kanul dapat meminimalkan aspirasi, tetapi aspirasi tetap dapat
terjadi. Kanul dengan suction port di atas cuff memungkinkan sekresi dapat
dilakukan suctionasi secara teratur sehingga mengurangi resiko aspirasi dan
infeksi.
Gmbar 7.Cuff dengan suction port
Kanul tanpa cuff.
Kanul jenis ini tidak terdapat cuff pada bagian distal dari kanul.Kanul ini berguna
bila pasien tidak lagi membutuhkan ventilasi tekanan positif dan tidak ada resiko
terjadinya aspirasi. Tracheostomi masih diperlukan untuk pengeluaran sekresi dan
sebagai jalan napas oleh karena obstruksi. Kanul jenis ini dapat dikenali dengan tidak
adanya pilot balon.2,4
Neonatus dan pediatrik direkomendasikan penggunaan kanul tanpa cuff oleh
karena resiko kerusakan pada membran trakea yang sedang berkembang. Anak di
bawah usia 12 tahun memiliki trakea yang sempit khususnya di sekitar cincin trakea
sehingga kebocoran udara minimal. Hal ini memudahkan penggunaan kanul tanpa cuff
pada anak-anak.2,7
Gambar 8. Kanul tanpa cuff
7
Kanul dengan fenestrasi 4,8,10
Kanul dengan fenestrasi memiliki satu atau beberapa lubang pada lengkung luar
kanul. Sebagai tambahan kanul trakea dengan fenestrasi adalah inner kanul dengan
sumbat plastik. Bila inner kanul dilepas, cuff dikempiskan, pasien dapat melakukan
inspirasi dan expirasi melalui fenestrasi dan sekitar kanul. Hal ini memungkinkan
pasien untuk bernapas melalui oral atau nasal (mempersiapkan pasien untuk dekanulasi)
dan memungkinkan udara melalui plika vokalis sehingga terjadi phonasi.
Kanul trakea dengan fenestrasi sering tidak terpasang dengan baik. Kanul jenis ini
dapat meningkatkan tahanan bila fenestrasi tidak diposisikan dengan baik. Komplikasi
ini dapat diminimalkan bila terdapat lebih dari satu fenestrasi. Terbentuknya jaringan
granulasi pada fenestrasi dapat menyebabkan ancaman jalan napas.
Kanul dengan fenestrasi merupakan kontra indikasi pada pasien yang memerlukan
ventilasi tekanan positif karena terjadi kebocoran udara yang signifikan melalui
fenestrasi pada outer kanul dan mengurangi efektivitas ventilasi.
Gambar 10.Penggunaan kanul trakea dengan fenestrasi dan cuff dikempiskan
memungkinkan pasien dapat bernapas lewat jalan napas yang normal
Kanul extra panjang dan flange (neck plate) yang dapat disesuaikan
Kanul trakea tersedia dalam panjang yang standar dan extra panjang. Kanul extra
panjang terdiri dari extra panjang bagian proximal (horizontal) dan extra panjang bagian
distal (vertikal). Extra panjang bagian distal kadang-kadang tersedia dengan dobel cuff
yang memungkinkan cuff dapat digelembungkan atau dikempiskan dua-duanya atau
salah satu diantaranya sehingga menurunkan resiko perlukaan pada trakea.2,4
Extra panjang bagian proximal digunakan pada pasien dengan leher yang tebal
(pasien obesitas). Extra panjang bagian distal digunakan pada pasien dengan tracheal
8
malacia atau tracheal anomali. Pemasangan yang benar sangat diperlukan pada
penggunaan kanul jenis ini karena dapat mengakibatkan obstruksi bagian distal.2,3,4,8
Beberapa kanul memiliki flange yang dapat disesuaikan.2,4,8
Gambar 11.Kanul dengan ukuran extra panjang Gambar 12.Posisi kanul extra panjang
Gambar 13.Kanul trakea dengan flange yang dapat disesuaikan
Dual kanul trakea
Kanul trakea beberapa diantaranya dirancang dengan menggunakan inner kanul.
Dengan adanya inner kanul dapat mengurangi inner diameter dari kanul trakea,
sehingga beban kerja pernafasan meningkat. Hal ini diteliti oleh Cowen et al melalui
penelitian in vitro yang melaporkan terdapat penurunan beban kerja yang bermakna bila
inner kanul dilepas. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa meningkatnya
inner diameter oleh karena dilepasnya inner kanul bermanfaat untuk pasien yang
bernafas spontan.2,4,8
9
Penggunaan inner kanul dapat membantu pencucian kanul, khususnya bila
pasien mengeluarkan sekret yang berlebihan. Hal ini dapat mencegah penyumbatan
kanul dan mengurang frekuensi penggantian kanul yang menyebabkan
ketidaknyamanan pasien dan menyebabkan trauma pada stoma.2,4,8
Gambar 14.Dual kanul trakea
Kanul untuk neonatus dan pediatrik
Kanul trakea untuk neonatus dan pediatrik harus nyaman, menjamin patensi, dan
fleksibel. Ukuran yang sesuai, bentuk dari badan kanul, neck plate (flange), dari bahan
apa kanul terbuat harus dipertimbangkan sebelum memutuskan kanul apa yang akan
digunakan.2,3,4,8
Ukuran rata-rata kanul adalah antara 2,5 sampai 5,5 mm pada inner diameter dan
panjang antara 30-36mm pada neonatus dan 39-56 pada pediatrik. Umur dan berat
badan sebagai petunjuk dalam pemilihan ukuran kanul. Oleh karena anak-anak tumbuh
dan berkembang kebutuhan respiratorinya juga berkembang. Dokter harus mengikuti
perkembangan anak dan jika anak masih memerlukan trakeostomi maka perlu dicermati
apakah kanul perlu diganti dengan ukuran yang lebih besar. Sebagaimana yang
dianjurkan pada dewasa bahwa ukuran diameter kanul tidak lebih lebar dari duapertiga
dari diameter trakea. Kanul yang kecil tidak menjamin aliran udara yang cukup
sedangkan kanul yang terlalu lebar dapat menyebabkan jaringan granulasi dan
membatasi kemampuan perkembangan bicara.2,3,4,8
Pada umumnya kanul pada neonatus dan pediatrik tidak dilengkapi dengan inner
kanul. Untuk menghindari meluapnya sekresi yang dapat menyebabkan kesulitan
pernafasan kanul sebaiknya diganti setiap minggu. Untuk mencegah meluapnya
10
sekresi,kanul yang terbuat dari silikon dapat direkomendasikan oleh karena mukus
dapat melewati kanul secara efektif dan mencegah perlekatan sekresi dan bakteri pada
permukaan kanul. Silikon adalah materi inert yang mengurangi iritasi kulit. Hal ini
menawarkan kenyamanan yang lebih besar dan oleh karena sifatnya yang tidak melekat
pada permukaan sehingga memudahkan dekanulasi.2,3,4,8
Ukuran panjang yang ideal untuk kanul pada anak-anak adalah satu centimeter
di atas carina. Posisi ini dapat dievaluasi dengan menggunakan endoskopi fleksibel.2,3,4,8
Kanul dengan cuff tidak direkomendasikan oleh karena rapuhnya jaringan trakea
yang sedang berkembang dan cincin trakea yang sempit.2,3,4,8
Tabel 1A.Ukuran kanul trakea berdasarkan umur dan diameter transversal trakea
Tabel 1B.Ukuran kanul pediatrik
11
Tabel 1C.Ukuran kanul neonatus
Gambar 15.Kanul pediatrik tanpa cuff Gambar 16.Kanul pediatrik dengan cuff
Gambar 17.Kanul neonatus tanpa cuff
12
ASESORI KANUL TRAKEA2,4,8,11
Speaking valve
Alat ini adalah katup one way yang dapat diletakkan pada bagian luar dari kanul
bila pasien sudah siap untuk latihan bicara. Dengan adanya katup pasien dapat
melakukan inspirasi melalui trakeostomi dan ketika ekspirasi katup tertutup dan udara
mengalir di sekitar kanul melalui plika vokalis sehingga menghasilkan phonasi. Agar
supaya penggunaan speaking valve berhasil ukuran dan jenis kanul harus sesuai agar
pasase udara di sekitar kanul adekuat.
Sebagian besar speaking valve digunakan bagi pasien tanpaa ventilator. Passy
Muir telah mengembangkan speaking valve pada pasien yang terpasang ventilator.
Gambar 18.Passy muir trakeostomi dan ventilator dengan speaking valve
Occlusion cap
Alat ini adalah sebuah plastik solid yang diletakkan pada ujung kanul trakea
untuk membendung semua aliran udara via trakeostomi dan berguna untuk melatih
pasien untuk lepas dari kanul dan bernapas melalui saluran udara yang normal. Alat ini
dapat dengan mudah dilepas jika membutuhkan suctioning sekret atau jika pasien
menjadi lelah oleh karena meningkatnya beban kerja pernapasan.
Pendekatan lain adalah dengan menggunakan trakeostomi button.Alat ini
biasanya terbuat dari teflon dan terdiri dari outer kanul dan solid inner kanul. Alat ini
terpasang hanya sampai pada bagian anterior dinding trakea.
13
Gambar 19.Occlusion cup Gambar 20.Trakeostomi button
Disconnection Wedge
Alat ini berguna untuk memutus hubungan sirkuit ventilator, occlusion cap atau
speaking valve dari kanul trakea.
Gambar 21.Disconnection wedge
PEMILIHAN UKURAN KANUL TRAKEA
Inner diameter dan outer diameter harus dipertimbangkan dalam memilih ukuran
kanul trakhea. Jika inner diameter terlalu kecil akan meningkatkan resistensi melalui
kanul yang membuat pembersihan jalan napas menjadi sulit dan juga meningkatkan
tekanan cuff yang diperlukan untuk mengunci kanul pada trakea. Mullins et all
memperkirakan resistensi melalui kanul trakea shiley adalah 11,47, 3,96, 1,75, dan 0,69
pada ukuran 4,6,8,dan 10. Jika outer diameter terlalu lebar akan mengurangi
kemampuan phonasi pada waktu cuff dikempiskan karena kebocoran udara di sekitar
kanul minimal. Kanul dengan outer diameter yang terlalu lebar juga akan sulit
memasuki stoma. Outer diameter ukuran 10 mm biasanya cocok digunakan untuk
wanita dewasa ,sedangkan 11 mm cocok untuk ukuran pria dewasa.2,4,8,12
Pemilihan kanul trakea sebaiknya sesuai dengan anatomi pasien dan kebutuhan
klinis. Umur,tinggi dan berat badan pasien sebagai indikasi dalam pemilihan kanul
trakea. Tujuan dari pemilihan kanul adalah untuk menjamin aliran udara yang adekuat
tanpa menyebabkan komplikasi yang berhubungan dengan kanul yang terlalu lebar.2,4
14
Ukuran outer diameter dari kanul trakestomi seharusnya tidak lebih lebar dari
duapertiga sampai tigaperempat dari lumen trakea. Hal ini akan mengurangi kontak
dengan dinding trakea yang dapat menyebabkan kerusakan oleh karena efek penekanan.
Kriteria lain termasuk kedalaman jaringan antara antara kulit dengan trakea. Keadaan
ini membutuhkan extra panjang bagian proximal dari kanul. Kanul yang lebih panjang
dibutuhkan pada pasien dengan kelenjar tiroid yang membesar dan pasien dengan
obesitas. Kanul yang terlalu pendek atau masuk dengan sudut yang salah akan
menimbulkan salah penempatan sehingga terjadi komplikasi yang fatal. Pada keadaan
tertentu diperlukan kanul yang lebih panjang ,misalnya pada tracheal malacia,stenosis
atau obesitas agar terjaga ventilasinya.2,3,4,8
Tabel 2.Kanul dewasa : Kanul trakea dengan inner kanula
Tabel 3.Kanul dewasa : Single kanul trakea
15
MATERIAL KANUL TRAKEA
Pemilihan kanul yang tepat untuk setiap pasien perlu dipertimbangkan juga
material kanul. Hal ini akan menambah efektivitas dan kenyamanan. Kanul yang
dibutuhkan adalah kaku tetapi cukup fleksibel untuk menjamin ventilasi yang adekuat,
juga cukup aman bagi pasien. Seharusnya dikonfirmasi apakah pasien alergi terhadap
materi penyusun kanul.2
Kanul trakea dapat terbuat dari metal atau plastik. Kanul metal terbuat dari silver
atau stainless steel. Kanul metal jarang digunakan sebab harganya yang mahal,
konstruksinya yang rigid, tidak adanya cuff dan tidak adanya konektor untuk
sambungan ke ventilator. Kanul metal kurang nyaman pemakaiannya dibanding kanul
plastik dan secara kosmetik kurang baik. Ujung kanul yang tajam menyebabkan
jaringan granulasi sering terjadi pada dinding trakea di ujung kanul. Alder Hey adalah
tipikal jenis kanul ini. Kanul ini memiliki inner kanul yang dapat dibersihkan secara
mudah sehingga sangat cocok digunakan untuk pasien-pasien yang dirawat di rumah.
Kanul jenis ini memiliki kelengkungan dan radius yang besar dan permukaannya yang
halus memungkinkan aliran udara laminar sehingga sekret mudah dialirkan sehingga
tidak menyebabkan obstruksi lumen.2,4,8
Kanul yang terbuat dari plastik lebih sering digunakan dan biasanya terbuat dari
polivinilklorid (PVC) atau silikon. PVC melunak pada temperatur tubuh (thermolabil)
dan menyesuaikan anatomi pasien, tetapi lebih peka terhadap retensi bakteri sehingga
tidak dapat dicuci (single use).2,4,8
Kanul yang terbuat dari silikon sangat lembut dan tidak dipengaruhi temperatur.
Kanul jenis ini mengurangi resiko penumpukan sekret dan bakteri oleh karena mukus
dapat lewat dengan mudah. Kanul ini juga dapat disterilisasi sehingga pada penggunaan
lama sangat efisien.2,3,4,8
Gambar 22.Kanul metal
16
ENDOTRAKHEAL TUBE
Endotrakheal tube terbuat dari bahan karet sintesis seperti polyethilene dan
polyvinyl chloride. Adanya tanda IT (implantation tested) pada tube menunjukkan
bahwa tube telah teruji bebas dari bahan iritatif / toksik terhadap jaringan. PVC
memiliki karakteristik yang unik dimana agak melunak pada temperatur tubuh. ET yang
terbuat dari karet agak menjadi kaku ketika dihangatkan dengan temperatur tubuh.13,14
Endotrakheal tube dibuat dalam keadaan steril dan untuk sekali pemakaian.
Bentuk dan kekakuan ET dapat disesuaikan dengan memasukkan stilet ke dalamnya.
Akhir dari ET dibuat bentuk sudut untuk memudahkan sewaktu dimasukkan ke dalam
plika vokalis. ET memiliki lubang pada ujung yang dinamakan murphy eye untuk
mengurangi resiko sumbatan pada distal tube oleh karina atau trakea. ET tanpa murphy
eye disebut tipe magill dan memiliki resiko yang besar untuk terjadinya oklusi jika
ujung ET mengenai dinding trakea atau dinding bronkhus.Ujung ET dan lobang murphy
eye seharusnya tidak memiliki permukaan yang tajam.Jarak dari ujung ET dituliskan
dalam centimeter.15
Endotrakheal tube standar harus memiliki inside dan outside diameter. Potongan
melintang yang sirkuler dengan ketebalan dinding yang bervariasi untuk mencegah
kinking (kusut). Sudut ET antara 30 sampaidengan 45 derajat dari axis longitudinal.15
ET pada orang dewasa memiliki sistem inflasi cuff yang terdiri dari katup,pilot
balon. Inflating tube dan cuff. Katup berfungsi untuk mencegah hilangnya udara setelah
cuff digelembungkan. Pilot balon sebagai indikator inflasi cuff. Inflating tube
menghubungkan katup dengan cuff dan dibuat menempel pada dinding ET. Bevel ET
oral lebih tumpul dibandingkan ET nasal. Ukurannya lebih pendek dan dindingnya lebih
tebal.15
Gambar 23.Bagian-bagian ET
17
Gambar 24. Bevel ET oral dan ET nasal
ET dengan cuff digunakan pada anak-anak umur lebih dari 8 tahun dan dewasa.1
TIPE LAIN ENDOTRAKEAL TUBE
Endotrakeal tube tanpa cuff
Tipe ini digunakan untuk anak usia di bawah 8 tahun.Hal ini dikarenakan
saluran napas pada anak paling sempit pada area subglotic dimana sudah mencukupi
untuk membuat ET tidak lepas. Kebocoran dapat dihindari dengan menggunakan
ukuran ET dengan internal diameter 0,5 mm lebih besar.16
Endotrakeal tube dengan dobel lumen
ET jenis ini digunakan untuk anestesi pada pembedahan thorak dimana terjadi
ventilasi pada satu paru dan paru yang lain kolap. Misalnya pada pasien dengan paru
kanan terdapat massa yang akan dilakukan reseksi.17
Gambar 25.Endotrakeal tube dengan dobel lumen
18
Endotrakeal tube untuk pembedahan dengan laser
Laser telah berkembang dengan pesatnya untuk pembedahan saluran napas atas,
hal tersebut mendorong perkembangan jenis ET baru yang tahan terhadap panas laser.
Terdapat bermacam-macam jenis laser yang digunakan sehingga ET yang resisten
terhadap laser juga berfungsi berbeda terhadap jenis laser yang berbeda.17,18 Resiko
yang berhubungan dengan ET dan laser adalah:
1. Kebakaran langsung terhadap ET itu sendiri.
2. Pemantulan laser dari permukaan ET menyebabkan kerusakan jaringan
3. Kegagalan fungsi cuff oleh karena perforasi
ET yang dirancang agar sesuai untuk pembedahan dengan laser adalah cukup kaku,
kurang stabil ketika diinsersikan dan lebih sering menyebabkan kerusakan jaringan.17
Gambar 26.Norton ET yang terbuat dari stainless Gambar 28.ET laser shild II
Steel melindungi kerugian akibat laser
Endotrakeal tube untuk pembedahan daerah kepala-leher
Pembedahan gigi dan daerah kepala-leher memiliki problem khusus untuk
penatalaksanaan jalan napas. Peralatan khusus sangat berguna untuk mengamankan
jalan napas, disamping itu kerjasama antara ahli anestesi dan ahli bedah sangat penting
untuk menghindari kehilangan jalan napas selama prosedur pembedahan. Problem
terbesar adalah pergerakan ET dan menjadi kusutnya (kinking) ET yang menyebabkan
19
pertukaran gas yang tidak adekuat. Keadaan ini lebih sering terjadi pada prosedur
pembedahan daerah kepala dan leher, dimana ET yang merupakan peralatan yang steril
sering digerakkan / dipindah oleh ahli bedah.17
ET yang cukup fleksibel dan mencegah kinking adalah ET yang dilingkari
dengan kawat spiral (armoured tube). ET jenis ini sangat fleksibel dan mempertahankan
internal diameternya ketika dibengkokkan. Tube ini dapat melindungi dari fleksi leher
yang maksimal karena kebutuhan ahli bedah. Kelemahan ET ini adalah tidak dapat
dipotong untuk menyesuaikan panjangnya.1,17
Gambar 27. Non kinking (Armoured tube)
UKURAN ENDOTRAKHEAL TUBE
Ukuran ET dinyatakan dalam mm berdasarkan diameter internal yang tertera
dan ada pula yang dinyatakan dalam french unit. ET juga mempunyai ukuran panjang
dalam cm. Ukuran rata-rata untuk wanita adalah 7,0-7,5, sedang untuk pria 7,5-8,0
mm.1,15,18
Berikut ini pedoman yang dipakai dalam menentukan ukuran ET:1,15
Tabel 4. Ukuran rata-rata ET sesuai umur pasien
Umur DiameterInternal(mm)
French Unit(mm)
Panjang insersi dariBibir ke midTrakea (cm)
PrematurAterm1-6 bulan6-12 bulan2 tahun4 tahun6 tahun8 tahun10 tahun12 tahun
2,533,54,04,55,05,56,57,07,5
10-1212-141618202224262830
10111112131415-1616-1717-1818-20
20
>14 tahun 8,0-9,0 32-36 20-24 Untuk nasal ditambah 2-3 cm
Tabel 5. Pedoman ukuran ET oralUmur Diameter Internal Panjang insersi (cm)
Bayi atermAnak
Dewasa wanitaDewasa pria
3,54 + umur dalam tahun
47-8
7,5-8,5
1214 + umur dalam tahun
22424
Ada cara lain dalam menentukan ukuran ET yaitu dengan menggunakan patokan
besar jari kelingking dari pasien, sedang kedalaman insersinya yaitu besar diameter
internal (ukuran ET) dikalikan tiga.15
RINGKASAN
Kanul trakea tersedia dalam berbagai macam ukuran, bentuk,materi yang
berbeda. Pemilihan kanul disesuaikan dengan umur,tinggi dan berat badan, kondisi yang
dihadapi serta komplikasi yang mungkin terjadi.
Endotrakheal tube memiliki berbagai macam tipe dan ukuran. Pada pembedahan
daerah kepala-leher sebaiknya digunakan ET jenis non kinking karena fleksibel dan
mempertahankan diameternya ketika dibengkokkan.
21
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.fpnotebook.com
2. Russel.C,Matta.B.Tracheostomy tubes.Tracheostomy,a multiprofessional
handbook Cambridge university press.New York. 2004, 85-114
3. Myers E,Johnson J,Murry T.Tracheotomy:Airway management, communication
and swallowing. San Diego: Singular,1998,154-159
4. Hess.D.Tracheostomy tubes and related appliances.Respiratory Care
2005;50(4):497-510
5. Wilson DJ.Airway appliances and management.In:Kacmarek RM,Stoller
JK.Current respiratory care.Philadelpia:PC Decker;1999,98-99
6. Godwin JE,Heffner JE.Special critical care considerations in tracheostomy
management.Clin Chest Med 1991;12(3):573-583
7. St.Georges Healthcare NHS trust.Guideline for the care of patients with
tracheostomy tubes.London:St.Georges NHS trust,2000,155-159
8. Neema P,Manikandan S.Tracheostomy and its variants.Indian
J.Anaesth.2005;49(4):323-327
9. www.patienteducation.upmc.com/pdf/tracheostomy care.pdf
10. www.rn.com/getpdf.php/615.pdf
11. Smulders K,van der Hoeven H,Weers-Pothoff I,Van derbroucke-Grauls C.A
randomized clinical trial of intermittent subglottic secretion drainage in patients
receiving mechanical ventilation.Chest 2002;121(3):1339-1346
12. Mullins JB,Templer JW,Kong J,Davis WE,Hinson J.Airway resistance and work
of breathing in tracheostomy tubes.Laryngoscope 1993;103(12):1367-1372
13. Weissler, Mark J. Tracheotomy and Intubation. Head and Neck Surgery-
Otolaryngology. Third edition edited by Byron J. Bailey. Philadelphia.
Lippincott-Raven Publishers.2001,677-689
14. Atkinson et al. Tracheal Intubation in A sinopsys of Anaesthesia. 11th edition.
Nbristol: P G Limited, 1990,214-218
15. Morgan GE, Mikhael MS. Clinical Anesthesiology. Prentice Hall International
Inc, 1992: 47-65
16. www.wikipedia.org/wiki/intubation
22
17. Durbin C.Special purpose endotracheal tubes.Respiratory care 1999;44(6):661-
683
18. Flemming DC. Fundamental and Critical Care Support. USA: Society of critical
care medicine, 1996: 3-12
23