SOAP, awalnya didefinisikan sebagai Simple Object Access Protocol, adalah spesifikasi

protokol untuk bertukar informasi yang terstruktur dalam pelaksanaan Layanan Web dalam

jaringan komputer. Hal ini bergantung pada Extensible Markup Language (XML) untuk format

pesannya, dan biasanya bergantung pada protokol lain Layer Aplikasi, terutama Remote

Procedure Call (RPC) dan Hypertext Transfer Protocol (HTTP), untuk negosiasi dan transmisi

pesan. SOAP dapat membentuk lapisan dasar dari stack protokol layanan web, pesan

menyediakan kerangka dasar pada saat yang layanan web dapat dibangun. Protokol berbasis

XML ini terdiri dari tiga bagian: sebuah amplop, yang mendefinisikan apa yang ada di pesan dan

bagaimana proses itu, seperangkat aturan pengkodean untuk mengungkapkan kasus datatypes

aplikasi-didefinisikan, dan konvensi untuk mewakili panggilan prosedur dan tanggapan.

Sebagai contoh bagaimana prosedur SOAP dapat digunakan, sebuah pesan SOAP bisa dikirim ke

situs web layanan web-enabled seperti database harga real-estate, dengan parameter yang

diperlukan untuk pencarian. Situs ini kemudian akan mengembalikan dokumen XML-diformat

dengan data yang dihasilkan, misalnya, harga, lokasi, fitur. Dengan data yang dikembalikan

dalam format mesin yang dapat diinputkan standar, kemudian dapat diintegrasikan langsung ke

situs web pihak ketiga atau aplikasi.

Arsitektur SOAP terdiri dari beberapa lapisan spesifikasi: untuk format pesan, pesan Bursa Pola

(MEP), mendasari binding protokol transport, model pengolahan pesan, dan diperpanjang

protokol. SOAP adalah penerus dari XML-RPC, meskipun meminjam transportasi dan netralitas

interaksi dan amplop / header / body dari tempat lain (mungkin dari WDDX)

Sejarah

Struktur SOAP

SOAP pernah berdiri untuk 'Simple Object Access Protocol' tapi singkatan ini dijatuhkan dengan

Versi 1.2 dari standar [1]. Versi 1.2 menjadi rekomendasi W3C pada tanggal 24 Juni 2003.

singkatan tersebut kadang bingung dengan SOA, yang merupakan singkatan untuk arsitektur

berorientasi layanan, tetapi dua tidak berhubungan.

SOAP awalnya dirancang oleh Dave Winer, Don Box, Bob Atkinson, dan Mohsen Al-Ghosein

pada tahun 1998 di sebuah proyek untuk Microsoft (di mana Atkinson dan Al-Ghosein sudah

bekerja pada saat itu) [2], sebagai protokol objek-akses . Spesifikasi SOAP saat ini dikelola oleh

Kelompok Kerja Protokol XML dari World Wide Web Consortium.

Setelah SOAP pertama kali diperkenalkan, itu menjadi lapisan yang mendasari satu set yang

lebih kompleks Layanan Web, berdasarkan Deskripsi Web Services Language (WSDL) dan

Universal Description Discovery dan Integrasi (UDDI). Layanan ini, terutama UDDI, telah

terbukti kepentingan jauh lebih sedikit, namun apresiasi dari mereka memberikan pemahaman

yang lebih lengkap tentang peran yang diharapkan dari SOAP dibandingkan dengan bagaimana

layanan web benar-benar berevolusi.

[Sunting] Spesifikasi SOAP

Spesifikasi SOAP mendefinisikan kerangka pesan yang terdiri dari:

    Pengolahan SOAP model mendefinisikan aturan untuk memproses sebuah pesan SOAP

    Kemungkinan diperpanjang model SOAP mendefinisikan konsep fitur SOAP dan modul

SOAP

    Protokol yang mendasari kerangka SOAP mengikat menggambarkan aturan untuk

mendefinisikan mengikat sebuah protokol yang mendasari yang dapat digunakan untuk pesan

SOAP pertukaran antara node SOAP

    Pesan SOAP membangun mendefinisikan struktur sebuah pesan SOAP

[Sunting] model pengolahan SOAP

Model pengolahan SOAP menjelaskan model pemrosesan terdistribusi, peserta, kelenjar SOAP

dan bagaimana penerima SOAP proses sebuah pesan SOAP. SOAP berikut node didefinisikan:

    SOAP pengirim

Sebuah SOAP node yang mengirimkan sebuah pesan SOAP.

    SOAP penerima

Sebuah SOAP node yang menerima sebuah pesan SOAP.

    Pesan SOAP jalan

Himpunan node SOAP melalui sebuah pesan SOAP yang tunggal berlalu.

    Awal SOAP pengirim (Originator)

SOAP pengirim yang berasal sebuah pesan SOAP pa+da titik awal jalur pesan SOAP.

    SOAP perantara

Sebuah perantara SOAP adalah baik penerima dan pengirim SOAP SOAP dan ditargetkan dari

dalam sebuah pesan SOAP. Ini proses blok header SOAP ditargetkan dan bertindak untuk

meneruskan sebuah pesan SOAP menuju penerima SOAP akhir.

    Ultimate SOAP penerima

SOAP penerima yang merupakan tujuan akhir dari sebuah pesan SOAP. Hal ini bertanggung

jawab untuk memproses isi tubuh SOAP dan setiap blok header SOAP ditargetkan pada itu.

Dalam beberapa keadaan, sebuah pesan SOAP mungkin tidak mencapai penerima SOAP akhir,

misalnya karena masalah pada SOAP perantara. Penerima SOAP akhirnya belum bisa juga

menjadi perantara SOAP untuk pesan SOAP yang sama.

[Sunting] Metode Transportasi

SOAP memanfaatkan Internet protocol layer aplikasi sebagai protokol transport. Kritikus

berpendapat bahwa ini adalah penyalahgunaan protokol seperti, karena tidak berfungsi

dimaksudkan mereka dan karenanya tidak memenuhi peran mereka dengan baik. Pendukung

SOAP telah menarik analogi untuk sukses menggunakan protokol di berbagai tingkat untuk

dapat melakukan tunnelling protokol lain. [Rujukan?]

Baik SMTP dan HTTP adalah protokol lapisan aplikasi yang digunakan berlaku sebagai

Transportasi SOAP, tapi HTTP telah memperoleh penerimaan yang lebih luas seperti bekerja

dengan baik dengan infrastruktur Internet saat ini, secara khusus, HTTP bekerja baik dengan

firewall jaringan. SOAP juga dapat digunakan melalui HTTPS (yang merupakan protokol yang

sama dengan HTTP pada level aplikasi, tetapi menggunakan protokol transport dienkripsi

bawah) dengan baik otentikasi sederhana atau bersama; ini adalah mendukung WS-I metode

untuk menyediakan keamanan web servis seperti yang tercantum dalam Profil-WS aku Basic 1.1.

Ini adalah keuntungan besar atas protokol didistribusikan lainnya seperti GIOP / IIOP atau

DCOM yang biasanya disaring oleh firewall. SOAP lebih AMQP belum lagi kemungkinan

bahwa beberapa dukungan implementasi.

[Sunting] Format pesan

XML dipilih sebagai format pesan standar karena digunakan secara luas oleh perusahaan besar

dan upaya pengembangan open source. Selain itu, berbagai macam alat yang tersedia secara

bebas secara signifikan memudahkan transisi ke implementasi SOAP berbasis. Sintaks agak

panjang XML dapat menjadi manfaat dan kelemahan suatu. Sementara itu mempromosikan

dibaca bagi manusia, memfasilitasi deteksi error, dan menghindari masalah interoperabilitas

seperti byte-order (Endianness), dapat menghambat kecepatan pemrosesan dan dapat rumit.

Sebagai contoh, CORBA, GIOP, ICE, dan DCOM menggunakan jauh lebih pendek, format

pesan biner. Di sisi lain, peralatan hardware yang tersedia untuk mempercepat pemrosesan pesan

XML [3] [4] Binary XML juga sedang dieksplorasi sebagai alat untuk mempersatukan

persyaratan throughput dari XML..

Kritik Teknis

[sunting] Keuntungan

     SOAP cukup fleksibel untuk memungkinkan penggunaan protokol transport yang berbeda.

Tumpukan standar yang digunakan HTTP sebagai protokol transport, tetapi protokol lain seperti

JMS [5] dan SMTP [6] juga dapat digunakan.

     Karena model SOAP terowongan baik di HTTP mendapatkan / model respon, dapat

terowongan dengan mudah melalui firewall yang ada dan proxy, tanpa modifikasi pada protokol

SOAP, dan dapat menggunakan infrastruktur yang ada.

[sunting] Kekurangan

     Karena format verbose XML, SOAP bisa jauh lebih lambat daripada bersaing teknologi

middleware seperti CORBA. Ini mungkin tidak menjadi masalah ketika pesan dikirim hanya

kecil [7] Untuk meningkatkan kinerja untuk kasus khusus XML dengan objek biner tertanam.,

Pesan Optimasi Mekanisme Transmisi diperkenalkan.

     Ketika mengandalkan pada HTTP sebagai protokol transportasi dan tidak menggunakan WS-

Addressing atau ESB, peran pihak berinteraksi adalah tetap. Hanya satu pihak (klien) dapat

menggunakan layanan yang lain. Pengembang harus menggunakan polling bukan pemberitahuan

dalam kasus-kasus umum