Soal Blok 24 Rawrrrrr

download Soal Blok 24 Rawrrrrr

of 19

Transcript of Soal Blok 24 Rawrrrrr

SOAL LATIHAN BLOK KEGAWAT DARURATAN MEDIK 200801. Wanita 24 tahun dengan KET, hamil 6 minggu, BB 45kg, tensi 80/40, nadi 120x/ menit. Apakah jenis cairan yang digunakan pertama kali : A. RL atau Nacl B. RL atau D 5% C. D 5% atau D 10% D. Kaen MG 3 E. Dextran

02. Bila pasien diatas masuk UGD, brapa cairan yang diberikan bila shock derajat III : A. RL 3000 cc B. RL 2632,5 cc C. Nacl 2700 cc D. Nacl 2500 cc E. Dextrose 2550 cc

03. Gejala water excess : A. Nadi lambat, tekanan meningkat B. Koma,kejang C. Hiperefleksia, twitching otot D. A + B E. A + B + C

04. Dehidrasi 7-8% : A. Heart rate meningkat 10-15 % B. Produksi air mata kering C. Asidosis D. A + B E. B + C

05. Alkalosis metabolic : A. PH < 7,45 B. Etiologi, muntah,diare C. Kelebihan ion HCO3, akibat infuse berlebihan D. A + B E. B + C

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

06. Hipokalsemia : A. Etiologi akibat muntah & diare B. K < 3 C. kelemahan otot D. E. A + C

07. Asidosis metabolic : A. PH < 7,65 B. Kehilangan HCO3 melalui gindal = GIT C. Produksi hydrogen berlebihan D. B + C E. A + B + C

08. Hipokalsemia : A. Aritmia ventrikuler B. K > 6 menjadi fibrilasi ventrikel C. Terapi dextrose 10 % + insulin D. A + B + C E. A + C

09. Pasien laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan BAB sebanyak 10x semalam. BB 50 kg. berapakah jumlah cairan total tubuh pada pasien tersebut : A. 3000 ml B. 3500 ml C. 60.000 ml D. 30.000 ml E. 50.000 ml

10. Unsur-unsur apa saja dalam keseimbangan cairan : A. H2O, albumin B. H2O, natrium,kalium,calcium C. H2O, natrium, potassium, clorida D. Benar semua E. BSSD

11. Seorang laki-laki umur 30 tahun mengalami kecelakaan 30 menit yg lalu. Dibawa ke UGD. Pemeriksaan fisik : kesadaran compos mentis, T 100/60 mmHg. Pasien mengalami multiple trauma. Bila pasien mempunyai transfuse darah. Tujuannya adalah : A. Mengganti komponen darah yang berkurang

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

B. Memperbaiki daya angkut oksigen ke jaringan C. Mengganti volume darah yang hilang atau berkurang. D. Replacement of hemostatic components E. Replacement of oksigen carrying capacity

12. Darah yang akan diberikan pada penderita ini berupa : A. Trombosit B. Packed red cell ( prc ) C. Whole blood D. FFP E. Komponen darah

13. Seseorang berumur 58 tahun, direncanakan akan dilakukan operasi jantung ( by pass ) 5 hari lagi. Pasien menolak untuk dilakukan transfuse darah. Tapoi bersedia ditransfusi dengan darahnya sendiri. Untuk mengatasi hal tersebut yang anda lakukan adalah : A. Cara leafrog B. Cara intra operatif deposit C. Cara intra operatif salvage D. Pemberian trombosit E. Pemberian FFP

14. Darah yang akan ditransfusikan harus punya suhu yang sesuai dengan suhu tubuh manusia normal. Bila anda memberikan darah suhu rendah dalam jumlah banyak dapat menimbulkan : A. Alkalosis B. Cardiac arrest C. Penurunan oksigen dari cardiac output D. Hipercalcemia E. Kekurangan factor koagulasi ( karena darah simpan kurang 10 hari )

15. Seorang pria dalam pemeriksaan punya indikasi atau diberikan transfusi komponen darah PRC, dalam hal tersebut anda harus mengikuti pedoman transfuse darah PRC yaitu : A. Kadar hb pasien lebih dari 10 B. Tidak ada hipoksia dan hipoksemia yang bermakna secara klinis maupun laboratorium C. Pada neonates gejala hipoksia dilakukan pada hb < 11 gram % D. Dilakukan transfusi bila hb > 10 gr % kecuali ada Penyakit paru obstruktif kronis E. Jumlah PRC yang diperlukan banyak sehingga kemungkinan overload berkurang

16. Pasien A dalam pemeriksaan darahnya menunjukan adanya trombositopenia. Pemberian trombosit disertai dengan hal2 dibawah ini kecuali : A. Terdapat pendarahan B. Mencegah pendarahan bila kurang dari 35.000

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

C. mencegah pendarahan spontan bila trombosit kurang dari 15.000 D. hitung trombosit 50.000 sebagai transfuse profilaksis E. tujuan utama pemberian trombosit menaikan kadar hemoglobin

17. Ada 2 jenis transfuse yang lazim dilakukan pada saat ini, yaitu allo transfuse dan auto transfuse. Keuntungan dari Auto transfuse adalah hal-hal seperti dibawah ini kecuali : A. Kesalahan cross match tidak ada B. Reaksi pirogen alergi tidak ada C. Penularan penyakit tidak ada D. Bertentangan dengan kepercayaan tertentu E. Merupakan darah yang paling cocok misalnya pada donor2 yang langka

18. Komplikasi transfuse darah yang dapat terjadi adalah reaksi imunologi yang dapat berupa reaksi hemolitik, yang disebabkan bukan karena golongan darah yang tidak cocok, tetapi karena hal-hal dibawah ini, kecuali : A. Pemberian darah yang sudah hemolisis B. Tetesan transfuse terlalu lambat C. Transfuse dengan memakai larutan hipotonis D. Kesalah petugas RS/ bank darah E. Pemberian darah dengan kecepatan 240 ml/jam

19. Bila pasien ditransfusi darah, lalu mengalami reasi tubuh, panas, mengigil, bendungan vena leher,mual muntah, napas cepat, hipotensi yang anda pikirkan kemungkinannya adalah : A. Reaksi hemolitik B. Dilutional coagulopathy C. Reaksi transfuse febrile D. Disse minated intra vaskuler coagulation E. Rx transfuse pseudohemolitik

20. Ny. B mendapat transfuse massive. Mungkin hal-hal yang dapat terjadi bila di transfuse darah massive tersebut adalah hal-hal dibawah ini kecuali : A. Dilutional coagulopathy B. Kecenderungan terjadi pendarahan C. Manifestasi klinik yang dapat terjadi DIC D. Intoksikasi citrate E. Hipertermia

21. Semua pernyataan berikut dibawah ini benar penanganan reaksi anaphylactic, kecuali A. Reaksi hpersensibilitas type immediate B. Reaksi hypersensibilitas type cytotoxic

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

C. Terbentuk IgE D. Terjadi pelepasan mediator E. Terjadi reekposure antigen

22. Mediator yang menyebabkan terjadinya syok anaphylactic antara lain : A. Histamine B. IL C. PAF D. Semua diatas benar E. Hanya A yang benar

23. Reaksi anaphylactoid yang salah dari pernyataan dibawah ini : A. Sindrom klinis mirip dengan anaphylactic B. Efek oleh karena reeksposure antigen C. Media kontras sebagai antigen D. Morphine sebagai antigen E. Tracurium sebagai antigen

24. Syok anaphylactic : A. Permeabilitas kapiler meningkat, kebocoran vaskuler, vasodilatasi B. Permeabilitas kapiler menurun, kebocoran vasukler, vasodilatasi C. Hipotensi, tachycardia, cyanosis, aritmia D. A dan C benar E. Semua diatas benar

25. Reaksi anaphylactic : A. Sumber allergen melalui injeksi lebih cepat dibandingan yang ditelan B. Manifestasi klinik awal lewat makanan berupa mual, muntah, nyeri perut C. Manifestasi klinik awal lewat injeksi berupa hipertensi D. Manifestasi klinik awal lewat inhalasi berupa bersin E. Manifestasi klinik allergen lewat makanan hanya mual dan muntah

26. Etilogi reaksi anaphylactic, kecuali : A. Cephaloperim B. Eritromycin C. Kristaloid D. Morphin E. Toxoid

27. Etiologi reaksi anaphylactic, kecuali :

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

A. Ikan laut B. Telur C. Kacang-kacangan D. Susu E. Semua benar

28. Produksi darah menjadi etiologi reaksi anaphylactic oleh karena, kecuali : A. Plasma darah B. Metabolic yang dihasilkan dari pembuatan produksi darah C. Histamine yang meningkat dalam produksi darah D. Cytokine ( IL ) yang meningkat dalam produksi darah E. PAF yang meningkat dalam produksi darah

29. Penanganan syok anaphylactic : A. Posisi syok B. Bebaskan jalan nafas C. Beri O2 10-12lpm D. Pasang injeksi RL 1000cc dalam 60 menit E. Adrenalin 0,3-0,5 ml larutan 1 : 1000 subkutan 30. Hal- hal yang dapat dilakukan untuk antisipasi dini reaksi anaphylactic : A. Sebelum memberikan anastesi lokal dengan lidokain pada luka sobek, cek td, nadi B. Pemberian transfuse darah dimulai dengan tetesan pelan C. Anamnesa riwayat alergi D. Hiposensitifitasi obat E. Menghindari penggunaan obat yang menyebabkan reaksi anafilaktis, walaupun obat tersebut merupakan drug of choice

31. Bentuk kedaruratan saluran cerna akibat agen parasitic yang paling mungkin menyebabkan pasien datang ke IGD adalah : A. Pendarahan saluran cerna B. Giant urticaria C. Lethargi D. Malaise E. Bukan salah satu diatass

32. Keadaan pada soal nomer 31 merupakan manifestasi penyakit : A. Cutaneus larva migran B. Visceral larva migrant C. Askariasis D. Demam berdarah dengue E. Anisokiasis

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

33. Dari perspektif parasitologis soal nomer 32,hal yang terjadi adalah : A. zoonosis B. Penyakit yang ditularkan melalui vector C. Gangguan kekebalan humoral D. Gangguan kekebalan seluler E. Komplikasi dari kegagalan multi organ

Soal cerita : jamet, anak laki-laki, 4 tahun, anak tukang tambal ban,rumahnya kumuh. Dia main dipinggir jalan tanpa alas kaki.kukunya hitam kotor, jarang cuci tangan. Perutnya membuncit, badan kurus. Sewaktu BAB keluar cacing berbentuk gelang warna putih. 34. Kemungkinan besar terinfeksi : A. Onchocerca valvulus B. Brugia malayi C. Ascaris lumbricoides D. Ancylostoma duodenalis E. Anisaktis simplex

35. Cara penularan penyakit penderita melalui : A. Gigitan nyamuk B. Air borne C. Perkontunuiatum D. Idiopatik E. Fekal oral

36. Perspektif parasitologis, agen parasitic pada kasus paling mungkin dapat menyebabkan kedaruratan saluran cerna berupa : A. Malnutrisi B. Paralisis C. Alergi D. Gangguan psikomotor E. Obstruksi

37. Pemeriksaan penunjang pada scenario : A. Pemeriksaan tinja secara parasitologis B. Ultrasonografi C. Computed tomography - abdomen D. Magnetic resonance imaging abdomen E. Kolonoskopi

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

38. Diagnosa jamet yang paling mungkin adalah : A. Nekatoriasis B. Brugiasis C. Ascariasis D. Enterobiasis E. Amubiasis

Abstract Amodiaquine is an amino-4-quinaline with the basic spectrum of activity of chianoquine. It has been used wisely to treat and prevent malaria from the mid- 1980s. there were reports of fatal adverse drug reaction described in patients using amodiaquine as antimalarial prophylaxis. In 1990 WHO stopped using this drug in malaria control programs. The WHO expert committee on malaria modified this in 1993 and reported that 39. Penyakit parasitic yang dicoba untuk dicegah pada abstrak adalah : A. Malaria B. Filariasis C. Transplantasi hati D. Hepatitis E. Loa Loa

40. Agen parasitic pada kasus sebagai berikut kecuali : A. Plasmodium falciparum B. Plasmodium ovale C. Plasmodium vivax D. Plasmodium rodhaini E. Plasmodium malariae

41. Seorang wanita 19 tahun tidak sadarkan diri, dibawa ke UGD. Satu jam sebelumnya penderita ditabrak motor dijalan. Pertolongan yang harus segera anda berikan : A. Memasang infuse B. Membebaskan jalan napas C. Memberikan napas buatan D. Transfuse darah E. Kompresi jantung luar

42. Pada pemeriksaan, kesadaran somnolen, TD 70/palpasi,nadi 160x/menit, konjungtiva anemis, napas ngorok, amdomen tegang, pekak hati hilang. Tindakan anda : A. Pemeriksaan laboratorium darah B. Membebaskan jalan nafas C. Memasang infuse D. Transfuse darah

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

E. Pemeriksaan foto thorax

43. Pada pemeriksaan tekanan darah 70/palpasi. Hal ini menandakan penderita mengalami : A. Vasodilatasi umum B. Vasokonstirksi umum C. Henti jantung D. Mati batang otak E. Henti napas

44. Kemungkinan penyebab napas ngorok pada penderita : A. Edema glottis akut B. Lidah jatuh ke posterior C. Henti jantung D. Intoksikasi E. Henti nafas

45. Diagnose yang paling mungkin : A. Syok kardiogenik B. Soyk hemoragic C. Syok sepsis D. Syok distributive E. Syok obstruktif

46. Pemeriksaan penunjang yang pertama anda lakukan di UGD adalah : A. Foto thoraks B. Foto abdomen polos C. Pemeriksaan laboratorium darah D. USG abdomen E. CT scan kepala

47. Setelah tindakan pertama dan kedua anda lakukan dengan baik, teknan darah menjadi 110/60, penderita mengeluh pusing, sesak napas, dan perutnya sakit sekali. Setengah jam kemudian pasien tidak dapat diajak bicara, tekanan darah turun jadi 60/palpasi, hal ini menunjukan bahwa : A. Resusitasi cairan tidak adekuat B. Penyebab syok berlangsung terus C. Penderita harus diintubasi D. Penderita dikompresi jantung luar E. Penderita harus dirujuk ke rumah sakit lain

48. Laki-laki 45 tahun dibwa ke rs. Penderita mengeluh badan lemah dan tidak bias menggerakan 4

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

alat gerak. 2 jam sebelumnya penderita jatuh saat menunggang kuda. Kemungkinan diagnose : A. Cervical injury B. Thorasic injury C. Brain injury D. Syok anafilactic E. Syok distributive

49. Pada pemeriksaan fisik ditemukan :kesadaran kompos mentis, TD 70/40, nadi 45x/menit, reflex tungkai negative. Terapi yang anda berikan : A. Resusitasi cairan intravascular B. Vasopressor C. Kortika steroid D. Sulfat atropine E. Benar semua

50. Pemeriksaan penunjang yang anda lakukan sebagai dokter jaga di UGD untuk menegakan diagnose adalah : A. Foto thoraks B. Pemeriksaan lab darah C. CT scan kepala D. Foto rontgen columna vertebralis E. USG abdomen

51. Seorang anak laki2 2 tahun 12 kg, datang ke UGD RSU FK-UKI dengan mencret 15x sehari, banyak, sudah berlangsung 2 hari, telapak tangan dan kaki dingin. Napas 50x/menit. Kelopak mata terlihat sangat cekung. Tensi 70/palpasi. Baru kencing sekali hari ini a. diare akut tanpa dehidrasi b. diare akut dehidrasi ringan c. diare akut dehidrasi sedang d. diare akut dehidrasi berat e. diare persisten

52. Untuk mengatasi keluhan diatas, cairan yang akan diberikan adalah : A. 30 cc/kg bb setengah jam, 70cc/kg bb/2 setengah jam b. 75cc/kg bb/5 jam c. 30cc/kg bb d. 30cc/kg bb/1jam, 70cc/kg bb/5 jam e. 100cc/kg bb/5 jam

53. Untuk menilai keberhasilan terapi yang diberikan pada kasus diare diatas perlu memeriksa : a. ubun-ubun besar

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

b. asdgfa c. periksa jaringan perifer,nadi,pengeluaran urin,tekanan darah d. nadinya e. berat badan anak

54. Seorang anak perempuan 9 bulan, datang sendiri ke UGD RSU FK-UKI dengan mencret 6x perhari, tidak terlalu banyak, berlangsung 2 hari. Belum berobat kedokter, makan minum juga tidak mau, pasien mengalami penurunan berat badan 5% dari BB sebenarnya. Keadaan anak rewel. Nafasnya 40x/menit, nadi 110x/menit kuat angkat, kelopak mata terluhat cekung. Diagnose pada pasien ini adalah : A. Diare akut tanpa dehidrasi B. Diare kronis dehidresi ringan C. Diare kronis dehidresi sedang D. Diare kronis dehidresi berat E. Diare persisten

55. Seorang anak laki2 5 tahun BB 12 kg datang diantar adiknya ke UGD RSU FK-UKI dengan diare akut dehidrasi berat. HCO3 8 mmol/L, base excess -12 mmol/L. jadi kesimpulan dari analisa gas darah diatas adalah : A. Asidosis respiratorik B. Asidosis metabolic C. Alkalosis respiratorik D. Alkalosis metabolic E. Asidosis respiratorik terkompensasi

56. Untuk mengatasi keadaan tersebut diatas perlu dilakukan koreksi natrium bicarbonate sebanyk : A. 20,6 meq/l b. 43,2 meq/l c. 54,4 meq/l d. 35,7 meq/l e. 18,3 meq/l

57. Seorang anak perempuan umur 6 tahun, BB 18 kg datang ke UGD dengan DHF grade IV. Penanganan pertama pada pasien ini adalah : A. Resusitasi cairan kristaloid 320 cc secepatnya B. Resusitasi cairan koloid 320 cc secepatnya C. Transfusi darah 160 cc secepatnya D. Resusitasi cairan kristaloid 160 cc secepatnya E. Resusitasi cairan koloid 160 cc secepatnya

58. Seorang anak perempuan umur 10 tahun, BB 35 kg, datang ke UGD dengan keluhan utama sesak

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

nafas. Dirasakan pada malam hari terdengar bunyi ngik-ngik. Ibu pasien memiliki riwayat alergi cuaca dingin. Dari pemeriksaan fisik : TD 100/70 mmHg, nadi 110x/menit, suhu 36,5. Pernapasan 40x/menit. Thorax bronchial wheezing, rhonki ( -/- ). Diagnose ? a. sdgasdgadg b. broncoextasis c. asma d. resipartory syndrome e. ISPA

59. Seorang anak laki-laki umur 6 tahun, datang ke poli RSUKI dengan keluhan sesak, pasien terkadang mendapat serangan 2x/bulan, lama serangan >1 minggu, masih dapat beraktifitas walau terganggu. Terdapat gejala diantara serangan. Berdasarkan kasus diatas pasien tersebut masuk dalam klasifikasi asma : A. Asma akut B. Asma persisten C. Asma episodic jarang D. Asma episodic sering E. Asma episodic intermiten

60. Seorang anak laki2 berumur 9 tahun, BB 25 kg dibawah ke UGD dengan keluhan sesak nafas, timbulnya cenderung dimalam hari & terdengar bunyi ngik-ngik. Pasien juga hanya bias bicara sepatah kata. Ibu pasien memiliki riwayat alergi udara dingin. Dari Px fisik TD 100/70 mmHg, Nadi 100x/menit, suhu 36,5. Pernafasan 40x/menit, thorax : terdengar wheezing (+/+). Rhonki (-/-). Tata laksana awal di UGD adalah : A. antibiotic amphicilin + antikolinergik B. Diazepam 0,3 0,5 mg/.. C. Nebulisasi beta agonis 3x selang 30 menit, nebulisasi ke-3 + antikolonergik D. Mukolitik + antibiotik E. Nebulisasi mukolitik + anti inflamasi selama 20 menit

61. Seorang pasien datang tidak sadarkan diri. Diketehui pasien sedang minum alcohol dalam jumlah yg banyak bersama teman-temannya. Hal pertama yang anda lakukan sebagai dokter adalah : A. Menilai airway, breathing, circulation B. Menilai breathing & circulation C. Memasang infus D. Memberikan antisol E. Monitor EKG

62. Zat yang menyebabkan intoksikasi tersebut adalah : A. Ethylene glycol B. Etanol C. Asam bongkrek

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

D. keton E. Es the manis

63. Komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien tersebut adalah : A. Alkalosis metabolic B. Asidosis respiratorik C. Alkalosis respiratorik D. Asidosis metabolic E. Nefropati metabolic

64. Antidotum pada kasus tersebut diatas adalah: A. Sulfat atropine B. Antisol C. Methanol D. Adrenlin E. Lidokain

65. Seorang pasien laki2 35 tahun, datang dengan keluhan nyeri saat berkemih. Nyeri dirasakan seperti diremas-remas & disertai kencing berwarna merah. Dari anamnesis diketahui sebelumnya pasien mengkonsumsi jengkol cukup banyak. Tata laksana pasien ini : A. Alkalisasi urin B. Asidisasi urin C. Pemberian antibiotik D. pemberian analgetik E. Pemberian diuretic

66. Seorang pasien berusaha bunuh diri dengan menelan baygon. Pasien ditemukan tidak sadarkan diri dengan air liur yang banyak keluar dari mulutnya. Termasuk golongan apakah penyebab keracunan diatas : A. Organofosfat B. Siklisfosfat C. Malation D. Karbamat E. Diafirion

67. Hal pertama yang anada lakukan pada saat menerima pasien seperti ini di UGD adalah : A. Menilai airway B. Menilai breathing C. Menilai circulation D. Memberikan antidotum E. Memasang iv line

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

68. Berikut ini merupakan terapi yang tidak tepat pada keadaan diatas adalah : A. Bilas lambung & aspirasi B. Berikan atropine sulfat C. Pemberian pralidoksim D. Pemberian lactose E. Pemberian obidoksim

69. 74. Kosong (MAAP GAK SESUAI JANJI 100 NOMER T_T)

75. Seorang wanita 27 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari sebelumnya menurut keluarga pasien sudah beberapa kali di rawat. Pemeriksaan fisik sakit berat, somnolen, TD 90/60 mmHg, N 120x/menit, RR 16 x/menit sianosis, afebris, pulmo: hipermurmur, bising nafas sangat lemah, ronkhi basah terdengar di basal paru. Tindakan yang akan dilakukan : A. Anamnesis lengkap, foto thoraks segera dan laboratorium. B. Pemriksaan analisa gas darah segera C. Pemberian O2, pemasangan IV line, diterapi inhalasi bronkodilatro+kortikosteroid D. Pasang IV line, pemberian antibiotic dosis tinggi E. Pemberian 02 dosis tinggi dan segera di rujuk

76. Pada pemeriksaan AGD ditentukan Ph 7.25, PaO2 50, PaCO2 68, saturasi 84% : A. Acidosis metabolik B. Alkalosis respiratorik C. Acidosis respiratorik D. Alkalosis metabolik E. Acidosis resporatorik

77. Keadaan ini membuat anda mengambil keputusan : A. Segera pasang ETT dan Ventilator. Ulang inhalasi bronkdilator dan kortikosteroid bila memungkinkan menggunakan NIPPV (Non Invasive positive preassure ventilation) C. Segera lakukan RJP D. Segara berikan kortikosteroid dan antibiotic dosis tinggi E. Pro observasi saja

78. Penderita akhirnya dapat melalui masa kritis dan setelah memungkinkan dipulangkan, selanjutnya adalah : A. Memberikan theopilin lepas lambat dan kortikosteroid untuk mencegah serangan B. Pemberian antibiotic dan inhaler bronkodilator C. Pemberian inhaler B2 agonis dengan kortikosteroid

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

D. Pemberian inhaler B2 kerja lama saja E. Fisioterapi dada, exercise dengan obat-obat peroral tiap hari

79. Seorang laki-laki 23 tahun datang ke UGD oleh karena sesak nafas berat sejak 2 jam yang lalu. Tidak pernah sakit seperti ini. Pemeriksaan fisik : keluhan utama sakit berat, sianosis, somnolen, TD 85/60 mmHg, nadi 120x/menit. Pulmo kiri hipersonor, bising nafas melemah, mengi. Kemungkinan : A. Asma bronchial B. PPOK C. Bronkhiekstasis D. Pneumonia duplex E. Pneumothoraks

80. Kemungkinan gambaran foto thoraks diatas adalah : A. Infiltrat + kavitas B. Hiperinflasi, corakan bronkhovaskular bertambah C. Honeycomb Appearance D. Bayangan infiltrat luas di kedua paru-paru E, Bayangan radiolucent hemithoraks ditambah kolapsnya paru

81. Tindakan yang anda laksanakan : A. Pemberian O2 B. Bronkhodilator C. Pemasangan IV catheter #14 D. Antibiotik dosis tinggi E. ETT

82. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke praktek anda dengan keluhan, tiba-tiba dada berat dan nyeri, nyeri terus menerus sampai lemas di keseluruhan dada. Nyeri baru pertama kali dialami pasien. Pasien juga mengaku riwayat kolesterol tinggi, hipertensi dengan obat TD 150/90 mmHg, minum kopi, bekas perokok 2 tahun, tidur tidak teratur. Pada pasien tersebut kita dapat mendiagnosa dari anamnesis sebagai : A. Angina pectoris stabil B. Angina pectoris tidak stabil C. Miokard infark D. Miokard infark dengan ST-elevasi

83. menurut Canadian class pasien ini tergolong : A. Canadian class 1 B. Canadian class 2

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

C. Canadian class 3 D. Canadian class 4 E. Canadian class 5

84. Faktor resiko pada pasien ini : A. Minum alcohol B. Minum kopi C. Merokok D. Tidur tidak teratur E. Gaya hidup

85. Menurut anda sebagai dokter pasien ini segera perlu : A. Rawat di IGD dan observasi di ICCU B. Rawat di ruang biasa C. Tidak perlu dirawat D. Treadmill test E. Kateterisasi Jantung koroner

86. Faktor resiko penyakit jantung koroner yang tidak dapat di modifikasi : A. Rokok B. Kopi C. Jenis kelamin D. hipertensi E. Hiper kolesterol

87. Kasus diatas menurut anda, memerlukan penanganan : A. Gawat darurat B. tidak gawat tapi darurat C. Segera D. Dapat ditunda E. Tidak perlu penaganan, jika sakit lagi baru ditangani

88.Seorang perempuan berumur 55 tahun, datang pada anda denan keluhan tiba-tiba sesak sekali, tidur lebih sesak. Riwayat penyakit dahulu kalau berjalan agak jauh sesak, naik tangga di rumah susak, kedua tungkai agak bengkak, sebelumnya tidak pernah seperti ini. Pasien mengaku meminum obat darah tinggi secara teratur, tekanan darah pada saat diperiksa 120/80 mmHg, denyut jantung 110x/menit teratur, foto rongen posisi PA adanya gambaran kardiomegali, pada pemeriksaan paru ditemukan ronkhi pada seluruh lapangan paru : A. NYHA CLASS 1

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

B. NYHA CLASS 2 C. NYHA CLASS 3 D. NYHA CLASS 4 E. NYHA CLASS 5

89. Diagnosa anatomi penyakit diatas paling banyak menurut statistic disebabkan oleh : A. Edema paru akut B. Penyakit jantung koroner C. Penyakit jantung bawaan D. Demam rematik E. Penyakit jantung aritmia

90. Diagnosis pasti dari penyakit tersebut dibutuhkan pemeriksaan : A. Anamnesis B. ECG C. Foto thoraks D. Kateterisasi jantung koroner E. Ekhokardiografi

91. Seorang wanita umur 24 tahun G1P0A, hamil 10 minggu datang dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir berupa bercak-bercak disertai rasa mulas sejak 2 hari yang lalu. Pada palpasi abdomen uteus tidak teraba, masa tidak ada, yeri tekan tidak ada. Pada pemeriksaan speculum tampak porsi saja. Tidak ada perdarahan dari OUE. Pemeriksaan VT uterus membesar sebesar telur bebek. Nyeri goyang dan nyeri tekan tidak ada. Masa tidak teraba. Diagnose kerja pada kasus ini adalah : A. Abortus imminens B. Aboretus insipient C. Abortus Inkomplit D. Kehamilan ektopik terganggu E. Kista ovarium yang mengalami torsi

92. Sejak tadi malam terdari perdarahan dari jalan lahir membasahi 4 softex disertai gumpalangumlan seperti jaringan. Rasa mules di perut (+), pada palpasia abdomen uterus terasa setinggi simfisis. Masa tidsak ada, ntyeri tekan tidak ada, pada pemeriksaan dengan speculum tampak porsio licin, dan osteum uteri terbuka dan tampak jaringan. Darahmengalir dari OUE. Pemeriksaan dalam porsio terbuka 1 jari, porsio seperti telur bebek, nyeri goyang dan nyeri tekan tidak ada. Masa tidak teraba. Pemeriksaan lab, Hb 10gr%, Leukosit 8000sel/mm3. Tes kehamilan (+). DK pada kasus ini adalah : A. Abortus imminens B. Aboretus insipient C. Abortus Inkomplit

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

D. Kehamilan ektopik terganggu E. Ruptur Kista ovarium 93. seorang wanita hamil umur 25 tahun, Gravid 8 mgg, datang ke ugn dengan keluhan nyeri perut hebat yang disertai perdarahan pervaginam berupa bercak-bercak. Pemeriksaan fisik: keadaan umum lemah, tampak anemi, komposmentis. TD 90/60mmhg, nadi 110x/menit. Suhu 36,8C. palpasi abdomen: perut terenggang,nyeri tekan seluruh perut, uterus sulit teraba,masa suli teraba,pada VT ortium tertutup. Pemeirksaan Lab: Hb6gr5, Leukosit 8000sel/mm3, tes hamil (+). Diagosis kerja pada kasus ini adalah : A. Abortus imminens B. Aboretus insipient C. Abortus Inkomplit D. Kehamilan ektopik terganggu E. kehamilan ektopik

penatalaksanaan yang paling tepat untuk kehamilan ektopik : A. Rawat inap dan observasi B. Rawat jalan C. Laparotomi D. Antibiotik E. Antibiotik + analgesic

G2P0A1 hamil 30 mgg, datang dengan keluhan perdarahan banyak dan segar dari jalan lahir tanpa disertai rasa mules. Perdarahan terjadi setelah mencuci pakaian. Riwayat abdomen trauma tidak ada. TD 120/80. Diagnose yang paling mungkin adalah : A Abprtus iminnens B. Solutio plasenta C. Plasenta previa D. atoni uteri E. Kelainan darah

96. G1P0A0 hamil 28 mgg keluhan perdarahan banyak dan segar dari jalan lahir tanpa disertai rasa mules. Trauma abdomen tidak ada, riwayat trauma abdomen tidak ada. TD 120/80. DJJ normal palpasi abdomen lemas, nyeri tekan gak ada. Pemeriksaan yang diperlukan untuk diagnosis adalah : A. Pemeriksaan Leopold B. Pemeriksaan His C. Pemeriksaan DJJ D. Pemeriksaan inspekulo E. Pemeriksaan VT 97. G1P0A0 hamil 32 mgg, janin tunggal hidup. Letak kepala dengan perdarahn antepartum EC Seuspec plasenta previa. Pemeriksaan penunjang untuk membantu diagnosis adalah : A. USG

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08

B. Thoraks foto C. Foto polos abdomen D. CT-Scan E. MRI 98. G1P0A0 hamil 32 mgg, janin tunggal hidup. Letak kepala dengan perdarahn antepartum EC Seuspec plasenta previa, Hb6gr%. Tatalaksana yang tepat adalah : A. Transfusi darah B. sesar C. sesar dangan transfuse plasma D. sesar dengan Whole Blood E. Induksi persalinan

99. Wanita 26 tahun G2P0A1 hamil 8 mgg, diagnosis abortus insipient + anemia, HB7gr%, penatalaksanaan yang tepat adalah : A. Rawat konserfatif B. transfuse darah C. Kuretase D. Kuretase dengan transfuse wholeblood E. Kuretase dengan transfuse plasma

100. G1P0A0 hamil 32 mgg, janin tunggal hidup letak kepala dengan perdarahan ante partum EC suspect Solutio placenta. Pemeriksaan lab untuk penunjang diagnosis adalah : A. hitung leukosit darah B. Hitung trombosit? C. Hitung protrombin time D. Hitung eritrosit E. Hitung kadar fibrinogen

@R-C 08

@R-C 08

@R-C 08