Slide css somatoform - gita.ppt

61
GANGGUAN SOMATOFORM Adline Natalia 1301 1206 0007 Gita Widya Pradini 1301 1206 0012 Defri Aryu Dinata 1301 1206

Transcript of Slide css somatoform - gita.ppt

Page 1: Slide css somatoform - gita.ppt

GANGGUANSOMATOFORM

Adline Natalia 1301 1206 0007 Gita Widya Pradini 1301 1206 0012 Defri Aryu Dinata 1301 1206 0014

Page 2: Slide css somatoform - gita.ppt

Pendahuluan Soma (Yunani) tubuh

Gangguan somatoform : adanya keluhan gejala fisik yang berulang yang

disertai permintaan pemeriksaan medis, meskipun sudah berkali-kali terbukti hasilnya negatif dan sudah dijelaskan oleh dokter bahwa tidak ditemukan kelainan fisik yang menjadi dasar keluhannya.

Page 3: Slide css somatoform - gita.ppt

Klasifikasi

Menurut DSM IV Gangguan somatoform spesifik : Gangguan somatisasi Gangguan konversi Hipokondriasis Gangguan dismorfik tubuh Gangguan nyeri.

Page 4: Slide css somatoform - gita.ppt

Klasifikasi

Kategori diagnostik residual, yaitu : Gangguan somatoform tidak

terdiferensiasi dan Gangguan somatoform yang tidak dapat

ditentukan.

Page 5: Slide css somatoform - gita.ppt

GANGGUAN SOMATISASI

banyaknya keluhan yang ada dan melibatkan sistem organ multipel

bersifat kronis dan disertai distres psikologis bermakna, gangguan fungsi sosial dan pekerjaan, dan perilaku mencari bantuan medis yang berlebihan.

Page 6: Slide css somatoform - gita.ppt

Epidemiologi

0,2 - 2 % pada wanita dan 0,2 % pada pria Biasanya gangguan somatisasi ini muncul

sebelum usia 30 tahun Sekitar 2/3 dari seluruh pasien dengan

gangguan somatisasi mempunyai gejala psikiatri

Page 7: Slide css somatoform - gita.ppt

Etiologi Faktor psikososial

Penyebab gangguan somatisasi melibatkan interpretasi gejala sebagai suatu tipe komunikasi sosial, yang hasilnya berupa sikap menghindari kewajiban (contoh : mengerjakan pekerjaan yang tidak disukai), mengekspresikan emosi (contoh : marah pada pasangan), atau untuk melambangkan suatu perasaan atau keyakinan (contoh : nyeri pada saluran pencernaan)

Page 8: Slide css somatoform - gita.ppt

Etiologi

Faktor biologis Pasien memiliki gangguan perhatian dan kognitif yang dapat menyebabkan persepsi dan penilaian yang salah terhadap input somatosensorik

Page 9: Slide css somatoform - gita.ppt

Etiologi

Faktor genetika 10-20 % sanak saudara wanita derajat

pertama dari pasien 29% pada kembar monozigot 10% pada kembar dizigotik.

Page 10: Slide css somatoform - gita.ppt

Kriteria diagnostik (DSM IV)

A. Riwayat banyaknya keluhan fisik sejak sebelum usia 30 tahun yang muncul dalam banyak periode selama beberapa tahun dan terdapat hendaya berat dalam kehidupan sosial, pekerjaan, atau bidang penting lainnya.

Page 11: Slide css somatoform - gita.ppt

Kriteria diagnostik (DSM IV)

B. Setiap kriteria di bawah ini harus ada :

4 rasa nyeri : riwayat rasa nyeri pada minimal 4 bagian atau fungsi tubuh

2 gejala gastrointestinal : riwayat minimal 2 gejala gastrointestinal selain rasa nyeri

1 gejala seksual : riwayat minimal 1 gejala seksual atau reproduksi selain rasa nyeri

1 gejala pseudoneurologikus : riwayat minimal 1 kali gejala atau defisit yang menandakan gangguan neurologis, tidak terbatas pada rasa nyeri

Page 12: Slide css somatoform - gita.ppt

C. Terdapat salah satu dari di bawah ini :

setelah pemeriksaan yang tepat, setiap gejala pada poin B tidak dapat dijelaskan sepenuhnya berdasarkan kondisi medik umum atau akibat efek zat tertentu

bila terdapat kondisi medik umum yang berhubungan, maka keluhan fisik atau hendaya sosial atau pekerjaan berlebihan dari yang diharapkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, atau hasil laboratorium.

Kriteria diagnostik (DSM IV)

Page 13: Slide css somatoform - gita.ppt

Kriteria diagnostik (DSM IV)

D. Gejala-gejala yang ada bukan akibat kesengajaan atau dibuat-buat

Page 14: Slide css somatoform - gita.ppt

Gambaran Klinis

mengeluhkan banyak gejala somatik dan memiliki riwayat medik yang panjang, kompleks

percaya bahwa mereka sakit hampir sepanjang masa hidupnya

Distres psikologis dan masalah interpersonal menonjol; cemas dan depresi adalah kondisi psikiatri yang paling sering ditemukan

Page 15: Slide css somatoform - gita.ppt

Gambaran Klinis

menggambarkan keluhannya secara dramatis, emosional, dan melebih-lebihkan, dengan bersemangat; mereka keliru dengan urutan waktu dan tidak dapat membedakan dengna tepat gejala saat ini dengan gejala sebelumnya.

biasanya berhubungan dengan gangguan mental lainnya, termasuk gangguan depresi mayor, gangguan kepribadian, gangguan akibat penggunaan zat, gangguan cemas generalisata, dan fobia

Page 16: Slide css somatoform - gita.ppt

Diagnosis Banding

Gangguan kondisi medis umum Gangguan afektif (depresif) dan anxietas Gangguan waham Gangguan Somatoform lain

Page 17: Slide css somatoform - gita.ppt

Perjalanan Penyakit dan Prognosis

Onset biasanya terjadi di usia sebelum 30 tahun dengan durasi selama beberapa tahun

Timbulnya gejala somatik biasanya berhubungan dengan peningkatan kejadian stres

Prognosis yang buruk jika gangguan disertai stress yang berlebihan

Page 18: Slide css somatoform - gita.ppt

Terapi

Tujuan terapi : menyadarkan pasien bahwa kemungkinan besar keluhan tersebut disebabkan oleh faktor psikologis

Penanganan terbaik dilakukan oleh satu orang dokter

Psikoterapi individu dan kelompok Farmakoterapi diberikan harus dengan indikasi,

yaitu jika ada gangguan mental yang menyertai

Page 19: Slide css somatoform - gita.ppt

GANGGUAN KONVERSI

Suatu gangguan yang ditandai oleh adanya satu atau lebih gejala neurologis (seperti paralisis, kebutaan, dan parestesia) yang tidak dapat dijelaskan oleh gangguan neurologis atau medis yang diketahui. Di samping itu, penegakan diagnosis mengharuskan adanya faktor psikologis yang berhubungan dengan awal atau eksaserbasi gejala.

Page 20: Slide css somatoform - gita.ppt

Epidemiologi

insidensi tahunan gangguan konversi adalah 22 per 100.000 orang

wanita : pria (usia dewasa) = 5 : 1

Page 21: Slide css somatoform - gita.ppt

Etiologi Faktor psikoanalitik

disebabkan oleh represi konflik intrapsikis bawah sadar dan konversi kecemasan ke dalam suatu gejala fisik

Faktor biologis hipometabolisme pada hemisfer dominan dan hipermetabolisme pada hemisfer nondominan dan telah melibatkan gangguan komunikasi hemisfer

Page 22: Slide css somatoform - gita.ppt

Kriteria Diagnosis (DSM-IV) Satu atau lebih gejala atau defisit mempengaruhi

fungsi sensorik atau motorik volunter yang mendukung kondisi neurologis atau kondisi medis umum lainnya.

Faktor psikologis diduga berhubungan dengan timbulnya gejala atau defisit tersebut karena inisiasi atau eksaserbasi gejala atau defisit didahului oleh konflik atau stresor lainnya.

Gejala atau defisit bukan akibat kesengajaan atau dibuat-buat.

Page 23: Slide css somatoform - gita.ppt

Kriteria Diagnosis (DSM-IV)

Gejala atau defisit tidak dapat, setelah pemeriksaan yang tepat, dijelaskan sepenuhnya berdasarkan kondisi medik umum, atau sebagai akibat langsung penggunaan zat, atau tingkah laku atau pengalaman sanksi kultural.

Gejala atau defisit mengakibatkan distres klinis atau hendaya berat dalam sosial, pekerjaan, atau bidang lainnya atau memerlukan evaluasi medik.

Page 24: Slide css somatoform - gita.ppt

Kriteria Diagnosis (DSM-IV)

Gejala atau defisit tidak terbatas pada rasa nyeri atau disfungsi seksual, tidak muncul semata-mata selama perjalanan gangguan somatisasi, dan tidak lebih baik dijelaskan pada gangguan mental lainnya.

Spesifikasi tipe : Dengan gejala atau defisit motorik Dengan gejala atau defisit sensorik Dengan kejang Dengan gambaran campuran

Page 25: Slide css somatoform - gita.ppt

Gambaran Klinis

Paralisis, kebutaan, dan mutisme paling sering ditemukan

Biasanya berhubungan dengan gangguan kepribadian pasif-agresif, ketergantungan, antisosial, dan histrionik

Gejala sensorik biasanya berupa anestesia dan parestesia, terutama pada ekstremitas

Page 26: Slide css somatoform - gita.ppt

Gambaran Klinis

Gejala motorik meliputi gerakan abnormal, gangguan postur tubuh, kelemahan, dan paralisis atau paresis

Kejang semu (sulit dibedakan dengan kejang sesungguhnya hanya melalui observasi klinis)

Page 27: Slide css somatoform - gita.ppt

Diagnosis Banding

Gangguan Kondisi Medis Umum Skizofrenia Depresi Anxietas Gangguan Somatoform Lain

Page 28: Slide css somatoform - gita.ppt

Perjalanan Penyakit dan Prognosis Gejala awal dari kebanyakan pasien dengan gangguan

Konversi akan sembuh dalam beberapa hari atau kurang dari sebulan.

Prognosis baik : awitan bersifat akut, faktor stressor mudah dikenali, kemampuan penyesuaian diri baik sebelum pasien jatuh sakit, tidak ada gangguan psikiatri atau medis lain yang menyertai, tidak sedang mengikuti suatu proses peradilan.

Prognosis bersifat buruk : jika gejala gangguan konversi ini telah timbul sejak lama.

Page 29: Slide css somatoform - gita.ppt

Terapi Psikoterapi mengurangi faktor stres. Terapi Hipnotis, obat-obatan anxyolitik,

serta pelatihan relaksasi tingkah laku Amobarbital atau Lorazepam Terapi psikodinamik : untuk menganalisa

dan menggali konflik psikis serta simbolisasi dari gejala gangguan konversinya

Page 30: Slide css somatoform - gita.ppt

HIPOKONDRIASIS

Hipokondriasis timbul sebagai akibat dari interpretasi yang tidak realistis atau salah dari gejala fisik, walaupun tidak terdapat kelainan medis yang menyebabkannya. Pada pasien, terdapat preokupasi dengan ketakutan akan mengalami, atau keyakinan memiliki, penyakit serius

Page 31: Slide css somatoform - gita.ppt

Epidemiologi

Prevalensi dalam enam bulan sebesar 4-6 % pada populasi umum.

Pria = wanita

Onset usia paling sering antara usia 20 dan 30 tahun.

Page 32: Slide css somatoform - gita.ppt

Etiologi

Gejala mencerminkan misinterpretasi gejala-gejala tubuh (meningkatkan dan membesar-besarkan sensasi somatiknya)

Gejala hipokondriasis dipandang sebagai keinginan untuk mendapatkan peranan sakit oleh seseorang yang menghadapi masalah yang tampak berat dan tidak dapat dipecahkan

Page 33: Slide css somatoform - gita.ppt

Etiologi hipokondriasis sebagai bentuk varian gangguan

mental lainnya. Diperkirakan 80% pasien hipokondriasis mungkin memiliki gangguan depresif atau gangguan cemas yang ditemukan bersama-sama

psikodinamika hipokondriasis, yang menyatakan harapan agresif dan permusuhan terhadap orang lain dialihkan kepada keluhan fisik

Page 34: Slide css somatoform - gita.ppt

Kriteria Diagnosis (DSM-IV)

A. Preokupasi akan rasa takut memiliki, atau ide bahwa seseorang mempunyai, penyakit serius berdasarkan misinterpretasi pasien mengenai gejala tubuhnya.

B. Preokupasi tersebut bertahan tanpa menghiraukan hasil evaluasi medis yang tepat dan pengyakinan kembali oleh klinisi.

C. Keyakinan yang disebutkan pada poin A tidak pada intensitas waham dan tidak terbatas pada perhatian akan penampilan.

Page 35: Slide css somatoform - gita.ppt

Kriteria Diagnosis (DSM-IV)

D. Preokupasi tersebut mengakibatkan distres klinis atau hendaya berat dalam sosial, pekerjaan, atau bidang lainnya.

E. Durasi minimal 6 bulan.F. Preokupasi tersebut tidak lebih baik dijelaskan

sebagai akibat gangguan kecemasan generalisata, Preokupasif-kompulsif, gangguan panik, episode depresi berat, cemas akan perpisahan, atau gangguan somatoform lainnya

Page 36: Slide css somatoform - gita.ppt

Kriteria Diagnosis (DSM-IV)

Spesifikasi bila :Dengan tilikan diri buruk : bila, hampir sepanjang waktu selama episode kini, penderita tidak menyadari bahwa keyakinannya memiliki penyakit serius tersebut berlebihan atau tidak beralasan.

Page 37: Slide css somatoform - gita.ppt

Gambaran Klinis merasa yakin dirinya memiliki penyakit

serius yang belum terdeteksi, dan tidak dapat diyakinkan sebaliknya

Keyakinan tersebut bertahan tanpa menghiraukan hasil pemeriksaan laboratorium negatif

Hipokondriasis sering disertai depresi atau cemas

Page 38: Slide css somatoform - gita.ppt

Diagnosis Banding

Gangguan Kondisi Medis Umum Gangguan depresif Gangguan waham Gangguan anxietas dan gangguan panik Gangguan Somatoform lain

Page 39: Slide css somatoform - gita.ppt

Perjalanan Penyakit dan Prognosis

bersifat episodik dengan durasi bulanan hingga tahunan dan disertai interval yang lama

Sepertiga hingga setengah dari pasien akan membaik dengan sendirinya

Page 40: Slide css somatoform - gita.ppt

Perjalanan Penyakit dan Prognosis

Prognosis baik : Status sosial ekonomi pasien baik. Sensitif terhadap terapi anxietas atau depresi. Onset yang tiba-tiba. Tidak adanya gangguan kepribadian. Tidak ditemukan adanya gangguan medis lain

yang nonpsikiatrik.

Page 41: Slide css somatoform - gita.ppt

Terapi

Psikoterapi (terapi perilaku, terapi kognitif, dan hipnotis)

Farmakoterapi dilakukan jika ditemukan gangguan lain yang mendasari dan responsif terhadap obat (seperti gangguan anxietas atau depresi).

Page 42: Slide css somatoform - gita.ppt

GANGGUAN DISMORFIK TUBUH

Adanya preokupasi seseorang memiliki cacat tubuh khayalan atau suatu interpretasi berlebihan dari cacat yang minimal atau kecil.

Inti gangguan ini adalah bahwa seseorang yakin atau takut bahwa dirinya tidak menarik atau bahkan menjijikkan.

Page 43: Slide css somatoform - gita.ppt

Epidemiologi Onset usia tersering 15 sampai 20 tahun. Wanita > pria. Suatu penelitian, 90% menyebutkan pada

pasien gangguan dismorfik tubuh pernah mengalami episode depresif berat, 70% pernah mengalami gangguan cemas, dan 30% pernah menderita gangguan psikotik.

Page 44: Slide css somatoform - gita.ppt

Etiologi Penyebab gangguan dismorfik tubuh tidak diketahui. Patofisiologi gangguan mungkin melibatkan serotonin

dan dapat berhubungan dengan gangguan metal lain. Pengaruh kultural atau sosial yang bermakna bagi

pasien. Dalam psikodinamika, mencerminkan pengalihan konflik

seksual atau emosional ke dalam bagian tubuh yang tidak berhubungan.

Asosiasi timbul melalui mekanisme pertahanan represi, disosiasi, distorsi, simbolisasi, dan proyeksi.

Page 45: Slide css somatoform - gita.ppt

Diagnosis

Kriteria diagnosis berdasarkan DSM-IV-TR : Preokupasi akan defek khayalan pada

penampilan. Preokupasi mengakibatkan distres klinis atau

hendaya berat dalam sosial, pekerjaan, atau bidang lainnya.

Preokupasi tidak lebih baik dijelaskan dengan gangguan mental lainnya.

Page 46: Slide css somatoform - gita.ppt

Gambaran Klinis Perhatian paling sering melibatkan cacat wajah,

khususnya pada bagian spesifik. Terkadang keluhan tidak jelas dan sulit dimengerti. Efek pada kehidupan pasien dapat signifikan; sebagian

besar pasien menghindari ekspos hubungan sosial atau pekerjaan.

Diagnosis komorbid dengan gangguan depresi dan cemas sering ditemukan, dan pasien juga dapat memiliki ciri kepribadian obsesif-kompulsif, skizoid, dan narsistik.

Page 47: Slide css somatoform - gita.ppt

Diagnosis Banding

Gangguan Kepribadian Narcistik perhatian terhadap salah satu bagian tubuh tidaklah menonjol.

Gangguan Depresif, Obsesif-Kompulsif dan Skizofrenia.

Page 48: Slide css somatoform - gita.ppt

Perjalanan Penyakit dan Prognosis

Awitan bersifat gradual, timbulnya perhatian berlebih jika disadari telah terjadi adanya gangguan fungsi.

Timbul keinginan untuk mencari pertolongan medis atau tindakan operasi.

Gangguan ini biasanya bersifat kronis jika terabaikan.

Page 49: Slide css somatoform - gita.ppt

Terapi

Pengobatan pasein dapat dilakukan dengan terapi bedah, pengobatan dermatologis, dan pengobatan Gigi dan Mulut.

Farmakoterapi seperti: Trisiklik anti depresan, Monoamin Oksidase Inhibitor dan pimozide (Orap).

Obat-obatan pro Serotonin spesifik clomipramine (Anafranil) dan Fluoxetine (Prozac)

Jika disertai gangguan mental, dilakukan farmakoterapi dan psikoterapi yang sesuai.

Page 50: Slide css somatoform - gita.ppt

GANGGUAN NYERI

Gejala utama gangguan nyeri adalah adanya nyeri pada satu atau lebih lokasi yang tidak sepenuhnya disebabkan oleh kondisi medis atau neurologis non psikiatrik.

Gejala tersebut disertai distres emosional dan gangguan fungsional serta memiliki hubungan sebab yang masuk akal dengan faktor psikologis.

Page 51: Slide css somatoform - gita.ppt

Epidemiologi

Gangguan nyeri, wanita > pria. Onset usia puncaknya pada dekade

keempat dan kelima. Gangguan depresi, gangguan cemas, dan

penyalahgunaan zat.

Page 52: Slide css somatoform - gita.ppt

Etiologi

Faktor psikodinamika. Faktor perilaku. Faktor interpersonal. Faktor biologis.

Page 53: Slide css somatoform - gita.ppt

Diagnosis

Kriteria diagnosis berdasarkan DSM-IV-TR : Rasa nyeri pada satu atau lebih bagian anatomis. Rasa nyeri mengakibatkan distres klinis atau hendaya

berat dalam sosial, pekerjaan, atau bidang lainnya. Faktor psikologis memegang peranan pada onset,

berat, eksaserbasi, atau bertahannya nyeri. Gejala atau defisit bukan disengaja atau dibuat-buat. Nyeri tidak dijelaskan dengan gangguan mood,

kecemasan, atau psikotik dan tidak memenuhi kriteria dispareunia.

Page 54: Slide css somatoform - gita.ppt

Jenis Jenis Gangguan Nyeri Gangguan nyeri berasosiasi dengan faktor

psikologis Gangguan nyeri berasosiasi dengan baik faktor

psikologis maupun kondisi medik umum Gangguan nyeri berasosiasi dengan kondisi medik

umum

Spesifikasi : Akut : durasi kurang dari 6 bulan Kronik : durasi 6 bulan atau lebih

Page 55: Slide css somatoform - gita.ppt

Gambaran Klinis Pasien dengan gangguan nyeri bukan

merupakan kelompok yang uniform tapi merupakan kumpulan heterogen.

Pasien dengan ganguan nyeri memiliki riwayat panjang akan perawatan medik dan bedah.

Komplikasi dapat berupa gangguan akibat penggunaan zat, karena pasien berusaha mengurangi nyeri dengan konsumsi alkohol dan zat lainnya.

Page 56: Slide css somatoform - gita.ppt

Diagnosis Banding

Nyeri Fisik Murni

Gangguan Somatoform Lain

Page 57: Slide css somatoform - gita.ppt

Perjalanan Penyakit dan Prognosis

Gangguan nyeri biasanya timbul secara mendadak dan semakin bertambah parah dalam beberapa minggu atau bulan. Prognosis dapat bervariasi.

Prognosis buruk terjadi jika ditemukan adanya masalah tertentu yang melatarbelakangi.

Page 58: Slide css somatoform - gita.ppt

Terapi

Rehabilitasi Farmakoterapi seperti analgetika tidak

bermanfaat pada pasien dengan gangguan Nyeri.

Antidepresan seperti Trisiklik dan Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI), adalah obat-obatan yang sangat efektif.

Page 59: Slide css somatoform - gita.ppt

Gangguan Somatoform Tidak Terdiferensiasi Kriteria diagnosis berdasarkan DSM-IV-TR : Satu atau lebih keluhan fisik Terdapat salah satu dari di bawah ini :

setelah pemeriksaan yang tepat, setiap gejala pada poin A tidak dapat dijelaskan sepenuhnya berdasarkan kondisi medik umum atau akibat efek zat tertentu

bila terdapat kondisi medik umum yang berhubungan, maka keluhan fisik atau hendaya sosial atau pekerjaan lebih hebat dari yang diharapkan

Page 60: Slide css somatoform - gita.ppt

Gejala mengakibatkan distres psikologis atau hendaya berat dalam bidang sosial, pekerjaan, atau bidang lainnya.

Durasi minimal 6 bulan. Gangguan tidak lebih baik dijelaskan

dengan gangguan mental lainnya (seperti gangguan somatoform lainnya, disfungsi seksual, gangguan mood, gangguan cemas, gangguan tidur, atau gangguan psikotik).

Gejala bukan disengaja atau dibuat-buat.

Page 61: Slide css somatoform - gita.ppt

Gangguan Somatoform Yang Tidak Dapat Ditentukan Pseudocyesis : keyakinan yang salah

bahwa ia mengalami kehamilan. Gangguan melibatkan gejala

hipokondriakal nonpsikotik dengan durasi kurang dari 6 bulan.

Gangguan melibatkan keluhan fisik yang tidak dapat dijelaskan (contoh : kelelahan atau badan lemah) dengan durasi kurang dari 6 bulan.