Psikiatri - Gangguan Somatoform & Disosiatif

33
1 GANGGUAN SOMATOFORM GANGGUAN DISOSIATIF Dr. H. MOH.SYAUKI, Sp KJ BAGIAN PSIKIATRI FK - UNHAS

description

JIWA

Transcript of Psikiatri - Gangguan Somatoform & Disosiatif

  • *GANGGUAN SOMATOFORMGANGGUAN DISOSIATIFDr. H. MOH.SYAUKI, Sp KJBAGIAN PSIKIATRI FK - UNHAS

  • *GANGGUAN SOMATOFORMKeluhan atau gejala fisik yg memberi kesan terdapatnya gangguan fisik (somatoform), tanpa dpt ditemukan gangguan organik atau mekanisme fisiologik & keadaan ini disertai bukti yg cukup positif atau dugaan kuat, bahwa gejala2 fisik itu berkaitan dgn faktor atau konflik psikologik.

  • *Yg termasuk dlm gangguan ini :Gangguan Konversi Neurosis histerik tipe konversiGangguan SomatisasiHipokondriasis Neurosis hipokondriakalGangguan Nyeri Psikogenik

  • *GANGGUAN SOMATISASIKeluhan somatik yg majemuk, berulang, berlangsung bertahun2, utk hal mana telah dicari pertolongan medis akan tetapi tidak disebabkan oleh suatu gangguan fisik.

    Gangguan ini dimulai sblm usia 30 thn, & perjalanannya kronik berfluktuasi.

  • *Epidemiologi :0,2 0,5 % populasiwanita > pria (5-20 kali)biasanya bersama2 dgn gangguan mental lainnya.

  • *Etiologi :Faktor psikososial komunikasi sosialekspresi emosionalsubstitusi impuls instink yg direpresibehaviour : ajaran orang tua Faktor biologik kelainan metabolisme di otakgenetikcytokine : interleukin, interferon

  • *Gambaran Klinik :Keluhan selalu mencakup sistem organ ataugejala2 tertentu Pseudoneurologik : buta, lumpuhgastrointestinal: nyeri perut, mual, muntahpsikoseksual: tak acuh terhadap sexkardiopulmonal: pusingnyeri: nyeri punggungreproduksi wanita : nyeri haid

  • *DAFTAR GEJALAGejala Gastro-intestinalVomitusNyeri perutNauseaRasa perut bengkakDiarrhaeIntolerance of (get sickfrom) several different foods

  • *Gejala NyeriNyeri pd extremitasNyeri punggungNyeri sendiNyeri pd waktu miksiNyeri lain, kecuali nyeri kepala

  • *Gejala Cor-pulmoNafas pendekPalpitasiNyeri dadaPusing

  • *Gejala Konversi-pseudo neurologikAmnesia7.ButaSukar menelan8.PingsanSuara hilang9.Kejang-kejangTuli10.Kesukaran berjalanDouble vision11.Paralisis/otot lemah Penglihatan kabur12.Retensi urine

  • *Gejala SeksualRasa panas pd organ seksPain during intercourseImpoten Rasa nyeri pd waktu haidHaid tak teratur Banjir pd waktu haidVomitus selama masa hamil

  • *Gejala penyerta : Cemas, depresi, tingkah laku anti sosial, kesukaran dalam pekerjaan, hubungan interpersonal & perkawinan.

  • *Perjalanan & Prognosis :Ggn ini bersifat kronik-berfluktuasi.Episode memberatnya gejala & timbulnya gejala baru berlangsung antara 6-9 bulan dan gejala2 mereda yg berlangsung 9-12 bln, jarang periode reda ini berlangsung > 1 thn.

  • *Tata Laksana :Psikoterapi individual & kelompok, menurunkan sampai 50% hospitalisasi penderita.

    Pada psikoterapi ini, penderita diajar bagaimana cara mengatasi gejala2nya, cara mengekspresikan emosinya & mengembangkan strategi lain untuk mengekspresikan perasaannya.

  • *GANGGUAN KONVERSIGangguan ini mempunyai ciri : adanya satu atau lebih gejala neurologik (paralisis, buta, parasthesia) yg tak dpt dijelaskan dengan (adanya) gangguan neurologik/medik.

    Harus ada faktor2 psikologik yg dikaitkan dgn mulainya atau eksaserbasi daripada gejala.

  • *Epidemiologi :Insiden = 22 per 100.000 pendudukRasio pria : wanita = 2 : 1 5 : 1

    Gejala :Sensibel-sensoris : anestesia, parastesia terutama pd ekstremitas; semua indera dpt kena.Motorik : gerakan2 abnormal; sikap tubuh (astasia-abasia), kelemahan & paralisis; kejang2, mirip dgn epilepsi.

  • *Perjalanan & prognosis:90-100% gejala2 hilang beberapa hari atau kurang dari 1 bulan.25% dapat terjadi episode lainnya.

    Tata laksana :Penyembuhan biasanya spontan, walaupun dimudahkan oleh terapi suportif atau terapi perilakuHipnosis, anxiolitika

  • *GANGGUAN HYPOCHONDRIASISPasien menginterpretasi gejala somatik atau sensasi somatik secara tdk realistik / tdk akurat menyebabkan pre-okupasi & ketakutan bahwa dia menderita penyakit serius walaupun tdk ditemukan sebab somatik.

  • *Prevalensi :4-6% pengunjung poliklinik umumusia 20-30 tahun

    Gambaran Klinik :Penderita percaya / yakin mengidap penyakit serius yg belum terdeteksi, & mereka tdk dpt dibujuk melawan keyakinannya. Keyakinan ini dipertahankan walaupun hasil pemeriksaan lab negatif atau pemeriksaan2 lain juga negatif.Penderita telah melakukan Doctors shopping.

  • *Perjalanan & prognosis :Episode berlangsung beberapa bln sampai bertahun2 & diantarai masa tenang yg panjang juga - penderita improve secara bermakna.

    Tata Laksana :Biasanya penderita menolak psikoterapiObat : anti cemas atau anti depresan bila ada gangguan cemas atau gangguan depresif.

  • *GANGGUAN NYERI SOMATOFORMKeluhan yg predominan adalah nyeri berat, menyiksa & menetap, yg tdk dpt dijelaskan sepenuhnya atas dasar proses fisiologis maupun adanya gangguan fisik. Nyeri timbul dlm hubungan dgn adanya konflik emosional atau problem psikososial yg cukup jelas utk dpt dijadikan alasan dlm mempengaruhi terjadi gangguan tersebut.

  • *Prevalensi :Keluhan yang paling umum dikeluhkan dlm poliklinik / praktekDi AS, 7 juta orang yg mengeluhkan nyeri punggung bawah yg sangat mengganggu.

    Gambaran klinik :Nyeri dpt berlokasi pd satu atau lebih lokasi anatomik, misalnya : punggung bawah, kepala, muka & pelvis.Nyeri sudah berlangsung lama.

  • *Perjalanan & prognosis:Biasanya mulai secara tiba2 & bertambah intensitasnya dlm beberapa minggu atau bln (kronik).

    Tata Laksana : Diberikan antidepresan: amitriptilin, imipramin,gol. SSRI Psikoterapi : empati, diskusikan faktor psikososial, misalnya : masalah perkawinan.

  • *GANGGUAN DISOSIATIFAMNESIA DISOSIATIFCiri utama hilangnya daya ingat biasanya mengenai kejadian penting yg baru terjadi. Amnesia tersebut biasanya terpusat mengenai kejadian traumatik seperti kecelakaan atau kesedihan tak terduga & biasanya selektif & parsial.

  • *Gambaran Klinik :Amnesia tentang identitas pribadi, tetapi daya ingat tentang informasi umum baik.Terlokalisir, umum, selektif.

    Prognosis :Baik, karena secara tiba-tiba berakhir.

    Tata Laksana :obat : barbiturat (short-acting, intermediate acting, misalnya pentotal, amobarbital) & golongan anti cemas (benzodiazepin)hipnosis

  • *FUGUE DISOSIATIFMemiliki semua ciri amnesia disosiatif ditambah gejala melakukan perjalanan meninggalkan rumah atau tempat kerja yg tampaknya disengaja & selama itu yg bersangkutan tetap dpt mengurus dirinya.

    Perlangsungannya : singkat, beberapa jam atau beberapa hari, jarang beberapa bulan.

    Tata Laksana : sama Amnesia Disosiatif

  • *GGN KEPRIBADIAN GANDA/MULTIPEL (GGN IDENTITAS DISOSIATIF)Gangguan ini bersifat kronik & sebabnya hampir selalu melibatkan kejadian2 / peristiwa2 traumatik (pada fase anak, baik fisik maupun yg bersifat seksual).

    Epidemiologi : 5% dari semua penderita psikiatrik hampir semuanya wanita akhir masa remaja, dewasa muda

  • *Gambaran Klinik :Ciri utama : dua atau lebih kepribadian yg jelas pd satu individu & hanya satu yg tampil untuk setiap saat.Masing2 kepribadian tsb adalah lengkap dlm arti memiliki ingatan, perilaku & kesenangan sendiri2 yg mungkin sangat berbeda dgn kepribadian premorbidnya.Dlm bentuk yang lazim : dua kepribadian, salah satu biasanya lebih dominan, meskipun demikian tdk satupun yg mampu mengetahui memori dari yg lain, & masing2 hampir selalu tdk mengetahui keberadaan pihak yg lain.Perubahan dari satu kepribadian ke lainnya biasanya mendadak & berkaitan erat dgn peristiwa yg penuh stress atau dramatik.

  • *Prognosis :Dianggap ggn disosiatif paling berat & kronik.Penyembuhan biasanya tdk sempurna.

    Tata Laksana :Yg paling efektif : psikoterapi yg berorientasi insight, sering disertai dgn hypnotherapyObat antidepresan & anti anxietas mungkin berguna sbg penunjang psikoterapi. Telah dilaporkan bahwa Carbamazepin (Tegretol) dpt menolong pasien tertentu.

  • *GANGGUAN DEPERSONALISASISuatu pergantian / perubahan persepsi (menetap/berulang-ulang) terhadap diri sampai rasa kenyataannya hilang untuk sementara waktu.Pasien ini merasa dirinya sebagai robot, berada dalam mimpi atau berpisah dari tubuhnya dan pasien menyadari unreality (tak berdasar kenyataan)

  • *Etiologi : Psikologik, neurologik atau penyakit organik lainnya.Terapi : - Farmakoterapi- Psikoterapi

  • *