Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

53
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (2013) AUDIT KINERJA SEKTOR PUBLIK PENGUKURAN DAN PELAPORAN Arif Dwi Rosyadi (7) = Slide 02-06 Eko Jurniawan (15) = Slide 07-12 Tova Adyantara (36) = Slide 13-17 Putya Dewi Satiti (28) = Slide 18-22 Fitria Noor Komala Dewi (17) = Slide 23-27

description

Pengelolaan Akuntabilitas kinerjaBab 3 Pengukuran dan PelaporanBab 4 Evaluasi pengukuran kinerja

Transcript of Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Page 1: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (2013)

AUDIT KINERJA SEKTOR PUBLIK

PENGUKURAN DAN PELAPORANArif Dwi Rosyadi (7) = Slide 02-06Eko Jurniawan (15) = Slide 07-12Tova Adyantara (36) = Slide 13-17Putya Dewi Satiti (28) = Slide 18-22Fitria Noor Komala Dewi (17) = Slide 23-27

Page 2: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Tantangan Utama (Klasik)

Menentukan pengukuran yang tepat????Keluhan pengukuran yang berlebihanSemua pihak berkeing inan mengukur semua aspek??

Organisasi sering salah dalam menentukan pengukuran kinerja

Page 3: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Tantangan Baru Terkait Pengukuran

Tantangan politik dan budaya!!!Memanipulasi tujuan dan memastikan seolah-olah dapat diterima dan tidak terdapat kesalahan

Mengkomunikasikan Hasil dengan Tepat!!!Masyarakat tidak merasa dibohongi Memahami kinerja organisasi publik

Masalah Ketersediaan Data!!!Mengubah informasi dan pengetahuan dengan menggunakan alatdan teknik yang sesuai

Page 4: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Dampak Pengukuran & Pelaporan Kinerja

• Pertama, dalam menentukan apa yang harus diukur dan menetapkan apa yang penting dalam organisasi.

• Kedua, pengukuran secara tepat akan memberikan nilai yang tak terhingga pada pengkomunikasian kerangka kerja dan target organisasi kepada masyarakat.

• Ketiga, pengukuran yang sesuai sudah dan target yang tepat akan memudahkan manajemen mengecek tujuan yang sudah atau belum tercapai.

• Terakhir, pengukuran atau data pengukuran dapat digunakan untuk menguji strategi organisasi.

Page 5: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Pengukuran Kinerja???

Apa itu pengkur

an kinerja??

?

Dalam mewujudkan visi dan misi

instansi pemerintah

Dasar untuk menilai

keberhasilan atau kegagalan

kegiatan

Sesuai dengan sasaran dan tujuan yang

telah ditetapkan

Pengukuran ini merupakan hasil

dari suatu penilaian

(assessment)

yang dilakukan denagn

sistematik

Dimaksud dan didasarkan pada

kelompok indikator kinerja

kegiatan (masukan,

keluaran, hasil, manfaat, dan

dampak)

Page 6: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Pengukuran Kinerja???

Pengukuran kinerja, barang baru atau lama???

Informasi atas masukan dan

keluaran; Besarnya jumlah

sumber daya yang dialokasikan.

Hasil yang dicapai dari penggunaan sumber daya

tersebut.

Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan

Menningkatkan akuntabilitasMenilai pencapaian tujuan

dan sasaran

Page 7: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

TAHAPAN PENGUKURAN KINERJA

TAHAPAN PENGUKURAN KINERJA

1) Penetapan Indikator Kinerja

3) Pelaksanaan Pengukuran Kinerja

2) Pengumpulan Data Kinerja

Page 8: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja merupakan proses pengidentifikasian, pengembangan, dan penyeleksian indikator kinerja yang akan digunakan untuk mengukur efektivitas pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan

Indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan/ atau kualitatif yang menggambarkan ting kat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan

Page 9: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Penetapan Indikator Kinerja

Indikator kinerja memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Memperjelas tentang apa, berapa, dan kapan suatu kegiatan dilaksanakan

2. Menciptakan konsensus berbagai pihak terkait untuk menghindari kesalahan interpretasi selama pelaksanaan kebijakan, program, kegiatan, dan dalam menilai kinerja

3. Membangun dasar bagi pengukuran, analisis, dan evaluasi nnnkinerja organisasi / unit kerja

Page 10: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Penetapan Indikator Kinerja

Indikator kerja hendaknya:1. Spesifik dan jelas 2. Dapat diukur secara objektif3. Relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin ggdicapai4. Tidak bias atau tidak bermakna ganda

Page 11: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Pengumpulan Data Kinerja

SISTEM INFORMASI

Data Internal Data Eksternal

Laporan Reguler

Page 12: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Pelaksanaan Pengukuran Kinerja

Rencana Realisasi

Realisasi Tahun Ini Realisasi Tahun Sebelumnya

Realisasi Kita Realisasi Organisasi Lain

Realisasi Standar

Page 13: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

VALUE FOR MONEY

EKONOMI / KEHEMATAN

EFEKTIVITAS

EFISIENSI

Konsep Pengukuran Kinerja

Page 14: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

EKONOMI MASUKAN PRIMER MASUKAN SEKUNDER

EKONOMIS SUMBER DAYA DIPEROLEH DENGAN HARGA RENDAH

EKONOMIRELATIF

INDIKASI ALOKASI BIAYA = BIAYA MASUKAN (COST OF INPUT)

PEMANFAATAN SUMBER DAYA < ANGGARAN = PENGHEMATAN

EKONOMI/KEHEMATAN

Page 15: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

EFISIENSI

EFISIEN MASUKAN < KELUARAN

EFISIENSI INDIKASI BIAYA KELUARAN ( COST OF OUTPUT)

RELATIF ; DALAM %

UKURAN EFISIENSI DINYATAKAN DALAM BENTUK BIAYA PER UNIT KELUARAN

Page 16: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

UNIT A DIKATAKAN LEBIH EFISIEN DARIPADA UNIT B APABILA :

EFISIENSI UNIT A BISA TERCAPAI BILA :

{Ia<Ib, Oa = Ob} atau {Ia = Ib, Oa> Ob}Atau

∆Ia = ∆Ibdan ∆Oa> ∆ObDimanaIa= masukan unit AIb = masukan unit BOa = keluaran unit AOb = keluaran unit B∆ = kenaikanatauperubahan

Page 17: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

EFEKTIVITAS

EFEKTIVITAS KELUARAN TUJUAN+

EFEKTIVITAS MENGUKUR KESUKSESAN ORGANISASI, PROGRAM, ATAU KEGIATAN DALAM PENCAPAIAN TUJUAN

FOKUS TERPENTING DALAM PENGELOLAAN KINERJA SEKTOR PUBLIK ADALAH EFEKTIVITAS

Page 18: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

1. Inpres 7/1999 ttg Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

2. PP 8/2006 ttg Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

3. PP 39/2006 ttg Tata Cara dan Pengendalian Pelaksanaan Rencana Pembangunan

LAKIP

untuk mewujudkan akuntabilitas seseorang atau pimpinan kolektif

lembaga/instansi ke pada pihak- pihak yang memberi mandat/ amanah.

Regulasi Pelaporan Kinerja

Page 19: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

1 Meningkatkan akuntabilitas instansi

2

3

4

5

6

Umpan balik peningkatan kinerja instansi pemerintah

Meningkatkan perencanaan di segala bidang

Meningkatkan kredibilitas instansi

Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansiMendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

LAKIP yang baik diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

Page 20: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

JujurTranspa

ranObjekt

if

Lingkup

Prioritas

Manfaat

Relevan, tepat waktu, dapat dipercaya, mudah dimengerti,

berdaya banding tinggi, berdaya uji, lengkap, netral, padat,

terstandardisasi

Prinsip Penyusunan LAKIP

Page 21: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Ruang Lingkup isi pelaporan

kinerja instansi pemerintah dalam arti keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran dan tujuan instansi pemerintah

Mandat yang diemban instansi,perencanaan strategis,Perencanaan kinerjapengukuran kinerja instansi, evaluasi kinerja,analisis akuntabilitas kinerjakeberhasilan/kegagalan, hambatan, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif

UncontrollableControllable

Koordinasi dan Sinkronisasi

good governance dan perbaikan

manajemen

Page 22: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

harga masukan tersebut dikaitkan dengan keluaran

dengan cara membebankan ke anggaran program yang bersangkutan

Pelaporan Indikator Masukan

pelaporan hasil pengukuran sumber daya yang dikonsumsi oleh suatu proses dalam

rangka menghasilkan keluaran

untuk mengetahui harga per unit

masukanIndikator masukan

yang digunakan indikator finansial berupa anggaran. Indikator tersebut diperlukan untuk mengkur tingkat keekonomisan

Page 23: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Hasil pengukuran keluaran langsung suatu proses

PENGUKURANKUANTITATIF KEUANGAN

KUANTITATIF NON KEUANGAN

Pelaporan Indikator Keluaran

Page 24: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Melaporkan hasil pengukuran nilai dari suatu aktifitas atau program

BERSIFAT KUALITATIF

HASIL YANG DICAPAI

HASIL YANG DIHARAPKAN

Contoh : program penyuluhan pajak

Pelaporan Indikator Hasil

Page 25: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Melaporkan hasil perbandingan dampak program dengan dampak prakiraan keadaan apabila program tersebut tidak ada

PENGUKURAN INDIKATOR

PENENTUAN MANFAAT DAN BIAYA SOSIAL SECARA FINANSIAL

Contoh : program KB

Pelaporan Indikator Dampak

Page 26: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Indikator Masukan 2 instruktur ; APBN Rp 100 juta

Indikator Keluaran Terlatihnya 100 tenaga kerja potensial

Indikator Hasil40% dari peserta training memperoleh

pekerjaan 3 bulan setelah training

Indikator Dampak

Meningkatnya penghasilan peserta training ketika kembali bekerja dari

sebelumnya rata-rata bergaji Rp 1 juta menjadi Rp 2 juta per bulan

Program Job Training

Page 27: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Agar berguna, bentuk dan isi laporan akuntabilitas kinerja harus diseragamkan

Tujuan standarisasi format Lakip

Mencapai tujuan akuntabilitas dan tujuan umpan balik bagi pengambilan keputusan

Untuk tujuan evaluasi

Sebagai prototype laporan yang akan diperbaiki terus-menerus

Format Lakip

Page 28: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (2013)

AUDIT KINERJA SEKTOR PUBLIK

EVALUASI PENILAIAN KINERJATova Adyantara (36) = Slide 29-32Putya Dewi Satiti (28) = Slide 33-37 Eko Jurniawan (15) = Slide 38-42Fitria Noor Komala Dewi (17) = Slide 43-47Arif Dwi Rosyadi (7) = Slide 48-52

Page 29: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Pendahuluan

EVALUASI KINERJA = Suatu metode dan proses penilaian dan pelaksanaan tugas seseorang atau sekelompok orang atau unit-unit kerja dalam satu perus ahaan atau organisasi sesuai dengan standar kinerja atau tujuan yang ditetapkan lebih dahulu.

TUJUANMENJAMIN PENCAPAIAN SASARAN DAN

TUJUAN PERUSAHAAN

Fisher, Schoenfeldt dan Shaw dari Helmi (2009)

Suatu proses dimana kontribusi karyawan terhadap organisasi dinilai dalam suatu periode tertentu

Page 30: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Meggison dari Mangkunegara (2005)

Proses yang digunakan 81 pimpinan untuk menentukan apa kah seorang karyawan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya

Simanjuntak (2005)

Penilaian pelaksanaan tugas (performance) seseorang atau sekelompok orang atau unit kerja organisasi atau perusahaan

Page 31: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

PRINSIP DASAR

Fokusnya adalah membina kekuatan untuk menyelesaikan setiap persoalan yang ada dalam pelaksanaan evaluasi kinerja

Selalu didasarkan atas pertemuan suatu pendapat

Suatu proses manajemen yang alami

World Bank, Monitoring & Evaluation: Some Tools, Methods & Approaches

Performance indicator

The Logical Framework

(LogFrame) Approach

Theory-Based Evaluation

Formal Surveys

Page 32: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Rapid Appraisal Methods

Participatory Methods

Public Expenditure Tracking Surveys

(PETS)

Cost-Benefit and Cost-Effectiveness Analysis

Impact Evaluation

World Bank, M

onitoring & Evaluation: Som

e Tools, Methods &

Approaches

Page 33: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Perbedaan Evaluasi Kinerja & Audit Kinerja

Evaluasi Kinerja

Dilakukan oleh manajemen itu sendiri

Audit Kinerja

Dilakukan oleh pihak ketiga

yang independen

Proses atau metodologi evaluasi dan audit kinerja relatif sama

Page 34: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Evaluasi Kinerja di Indonesia

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi

melakukan penguatan akuntabilitas kinerja

instansi-instansi pemerintahan

evaluasi program reformasi birokrasi

evaluasi program zona integritas

evaluasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik

evaluasi kelembagaan

Page 35: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Evaluasi Kinerja di Indonesia

Tujuan Evaluasi AKIP

1 Mengidentifikasi berbagai kelemahan dalam penerapan sistem akuntabilitas kinerja di

lingkungan instansi pemerintah

2 Memberikan saran perbaikan atau rekomendasi untuk peningkatan kinerja dan penguatan

akuntabilitas instansi pemerintah

3 Menyusun pemeringkatan hasil evaluasi guna kepentingan penetapan kebijakan di bidang

pendayagunaan aparatur negara

Page 36: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Evaluasi Kinerja di Indonesia

Kelemahan evaluasi kinerja saat ini

Periode Evaluasi

Entitas yang dievaluasi

Evaluasi Tahunan

Evaluasi lima

tahunan

Secara umum pelaksanaan

evaluasi kinerja masih belum bisa

berjalan beriringan

Page 37: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Kelemahan evaluasi kinerja saat ini

Periode Evaluasi

Entitas yang dievaluasiTingkatan kementerian/lembaga/satuan kerja

pemerintah daerah

Tingkatan pemerintah (presiden)/pemerintah daerah

Kementerian PAN dan RB (dibantu oleh BPKP)

TAHUNANpIdato kenegaraan di depan DPR sblm 17

Agustus

LIMA TAHUNANPidato pertanggung jawaban di depan

MPR

masih belum terkelola dengan baik, atau bahkan bisa dikatakan belum ada mekanisme formal untuk

mengevaluasi kinerja pemerintah (presiden)

Evaluasi Kinerja di Indonesia

Page 38: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Objek yang Dinilai

Objek yang dinilai pada evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah adalah instansi pemerintah sebagai entitas atau unit yang harus memberikan akuntabilitas kinerja atau pertanggung-jawaban kinerja kepa da pemberi amanah atau pemberi delegasi /wewenang

Page 39: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Aspek yang Dievaluasi

Perencanaan (35%)Pengukuran Kinerja (20%)Pelaporan Kinerja (15%)Evaluasi Kinerja (10%)Capaian Kinerja (20%)

Page 40: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Metodologi Evaluasi

Evaluator menjelaskan kekurangan dan kelebihan metodologi yang digunakan kepada pihak yang dievaluasi

Terhadap aspek yang dinilai, dilakukan pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, pembandingan deng an datasekunder, dan konfirmasi-konfirmasi seperlunya

Pada setiap subkomponen yang dievaluasi, ditetapkan kriteria penilaiannya deng an menggunakan standar dan kebenaran normatif yang ada

Page 41: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Metodologi Evaluasi

Hasil evaluasi dituangkan dalam laporan hasil evaluasi yang diriviu dengan mekanisme yang berlaku

Penyampaian hasil evaluasi kepada organisasi yang dievaluasi

Page 42: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Pihak yang Mengevaluasi

Pihak yang menilai atau melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi adalah pegawai dan pejabat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.Setiap kegiatan evaluasi sedapat mungkin dilakukan dengan pendekatan co-evaluation, yaitu antara pihak yang dievaluasi dengan evaluatornya duduk bersama membahas berbagai kondisi, termasuk kelemahan yang dijumpai untuk dicari solusinya

Page 43: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

KETERBATASAN EVALUASI

PENELAAHAN CAPAIAN KERJA HANYA SEDERHANA

DAN SEPINTAS DENGAN SAMPEL TERBATAS

TIDAK SEMUA INSTANSI BISA

DINILAI DENGAN MUDAH

TIDAK ADA PENELITIAN DAN PENGUJIAN TERHADAP

PENGELOLAAN KEUANGAN

Page 44: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

HASIL EVALUASI

PEMBERITAHUAN & KLARIFIKASI

HASIL EVALUASI & REKOMENDASINYA

HASIL AKHIR EVALUASI

DISAMPAIKAN KEPADA MENTERI

NILAI AGAK KURANG & KURANG NILAI BAIK

Page 45: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

EVALUASI KINERJA DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PEMERINTAH

PP no 60 Tahun 2008, tentang SPIP

Audit kinerja dan pengendalian kinerja

Kaitan sistem pengendalian internal dan

evaluasi kinerja sistem pemerintah

Page 46: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Unsur Sistem Pengendalian Internal

Lingkungan Pengendalian

Penilaian Resiko

Kegiatan Pengendalian

Informasi dan Komunikasi

Pemantauan

Page 47: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Menciptakan dan memelihara lingkungan yang menimbulkan perilaku positif dan mendukung pengendalian

internal

Lingkungan Pengendalian

Page 48: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Penilaian Resiko

Resiko organisasiDari dalam maupun dari luar

Probabilitas?Tindakan?

Page 49: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Kegiatan Pengendalian

Membantu memastikan bahwa arahan pimpinan dilaksanakan

Harus ekonomis efisien dan efektif

Terdiri atas kegiatan reviu kinerja, penetapan kinerja, dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja

Page 50: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Informasi dan Komunikasi

Disajikan dalam suatu bentuk dan sarana tertentu serta tepat waktu pengendalian dan tanggung jawab

Informasi harus dicatat dan dilaporkan kepada pimpinan instansi pemerintahpihak lain yang ditentukan

Page 51: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Pemantauan

Jenis Pemantauan Pengendalian internal

Pemantauan berkelanjutan (terus menerus dan menyatu)

Evaluasi terpisah (penilaian risiko dan prosedur pemantauan)

Evaluasi atas faktor pengukuran kinerja (visi misi dan undang-undang)

Tujuan PemmantauanMenilai kualitas kinerja dari waktu

ke waktuMemastikan bahwa rekomendasi

hasil audit dan reviu lainnya dapat segera ditindaklanjuti

Page 52: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Audit Kinerja???

Apa itu audit

kinerja??

Audit Kinerja merupakan audit atas....

Pengelolaan

keuangan negara

(Anggaran, dana, aset)

Pelaksanaan

tupoksi instansi

(Kegiatan pencapaian sasaran)

Kehematan,efisiensi

dan efektivitas

Page 53: Slide AKIP Bab 3 & 4 Kelompok 5

Terima Kasih :D

SEKIAN