Slide

38
+ LAPORAN KASUS HERNIA SCORTALIS IREPONIBLE DEXTRA SUSPECT INCARSERATA Oleh : Ade Faisal 2010730001 Pembimbing : dr. H. Wiyoto Sukardi, Sp.B Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah RSUD Cianjur – FKK UMJ 2015

description

bedah

Transcript of Slide

LAPORAN KASUS

LAPORAN KASUSHERNIA SCORTALIS IREPONIBLE DEXTRA SUSPECT INCARSERATA

Oleh : Ade Faisal 2010730001Pembimbing : dr. H. Wiyoto Sukardi, Sp.BKepaniteraan Klinik Ilmu BedahRSUD Cianjur FKK UMJ2015+IDENTITAS PASIENNama: Tn. UUsia: 42 tahunStatus : MenikahPekerjaan: WiraswastaAgama: IslamAlamat: RahongMRS: Kamis, 25 Juni 2015+ANAMNESISKeluhan Utama :Benjolan di kemaluan kanan.Riwayat Penyakit Sekarang :Os datang ke UGD RSUD Cianjur dengan keluhan benjolan di kantung kemaluan kanan, terasa sangat nyeri. Os mengatakan benjolan timbul ketika ia sedang bekerja berat seperti mengangkat barang, berdiri, berjalan dan batuk namun biasa ia dorong kembali, dan hilang ketika sedang berbaring istirahat dan biasanya tidak terasa nyeri. Awal mula sebelum membesar seperti saat ini, Os mengatakan sedang mengangkat barang, lalu terasa ada sesuatu yang turun pada kemaluan dan langsung terasa nyeri, terus menerus, membesar sampai saat ini masuk rumah sakit. Os juga mengeluhkan mual, muntah, perut terasa kembung dan sulit buang air besar.+Riwayat Penyakit Dahulu :Os mengatakan bahwa sudah dari umur 7 tahun memiliki benjolan di kemaluan, awalnya berada diatas selangkangan, lunak dan hilang timbul. Os mengatakan dahulu, jika benjolan timbul, ia mendorongnya sendiri kearah atas. Awal mula benjolan kecil berukuran ruas jari.

Hipertensi disangkal & DM disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga :Keluhan yang sama dikeluarga disangkalHT DM, dan keganasan disangkalRiwayat Pengobatan : Os belum melakukan pengobatan sebelum datang ke rumah sakit+Riwayat Kebiasaan :Os jarang berolahraga, tidak merokok dan kebiasaan makan dan minum tertentu di sangkal.Riwayat Alergi:Os tidak memiliki alergi makanan dan alergi obat

+Kesadaran : composmentis, tampak sakit ringanTanda-tanda vital :Tekanan darah : 130 /80 mmHgNadi: 88 x/menit Pernapasan : 18 x/menit Suhu : 36,5 C Kepala : normochepal Mata : pupil bulat isokor, conjungtiva anemis (-)/(-), sklera ikterik (-)/(-)Hidung: deformitas (-), epistaksis(-)/(-)Leher : pembesaran KGB (-)/(-)

Pemeriksaan Fisik+Dada : bentuk dan gerak simetris Paru-paru Inspeksi : normochest, pergerakan dada simetris, scar (-)Palpasi : tidak ada pergerakan dada yang tertinggal, nyeri tekan (-), vokal fremitus sama simetris dekstra sinistra.Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru Auskultasi : vesikular (+/+) normal, Rh (-/-), Wh (-/-).Jantung bunyi jantung I dan II murni regularmurmur (-) gallop (-)Abdomen Inspeksi : perut datar, distensi abdomen (-), Auskultasi : bising usus (+) normal, metallic sound (-)Palpasi : nyeri tekan (-) hepar membesar(-), lien membesar (-), perkusi : timpani pada lapang abdomen nyeri ketok CVA (-)/(-)Ekstremitas : akral hangat, RCT < 2 detik

+Status lokalisAnusInspeksi : Tidak ada tampak tonjolan, tidak tampak fistula ani dan fissura ani.Pasien disuruh mengedan : tidak tampak tonjolan keluar.Rectal Touche Palpasi : Tonus spinghter ani baik, nyeri (-) , ampula recti licin, tidak teraba adanya massa, feses (-), permukaan licin, konsistensi lunak, simetris, pole atas prostat teraba, nyeri tekan (-)Sarung tangan : feses (-), darah (-)+GenitaliaInspeksi :-Terlihat benjoan pada testis kanan pasien, tidak berwarna kemerahan, warna benjolan menyerupai warna kulit. Palpasi :` -Terdapat benjolan pada testis kanan, teraba nyeri ketika disentuh dan ditekan pada benjolan, nyeri tidak menyebar hanya pada testis, tidak ada kondisi yang mengurangi rasa sakit, rasa sakit terus menerus dirasakan Os. Ukuran benjolan dengan panjang kurang lebih 17,5cm X 12cm.-Uji transluminasi negatif, tidak tampak cahaya menembus testis pasien.-Finger Test negatif, benjoan tidak dapat dimasukan kembali.Auskultasi:-Terdengar bunyi bising usus pada testis pasien.

+ResumePasien laki-laki 42 tahun dengan benjolan pada testis kanan, teraba nyeri terus menerus dengan tidak ada faktor yang mengurangi rasa nyeri, pasien sudah lama memiliki benjolan dan tidak teraba nyeri sebelumnya, biasa dimasukan kembali ketika timbul. Benjolan biasa timbul diatas selangkangan kanan dan bisa didorong kembali. Benjolan pada testis tiba-tiba dan membesar lebih dari biasanya, dengan nyeri. Pasien mengeluhkan mual dan muntah perut terasa kembung dan sulit buang air besar. Pada inspeksi terlihat benjolan pada testis kanan dengan panjang 17,5cm X 12cm, berwarna serupa dengan warna kulit, nyeri tekan positif, finger test negatif, uji transluminasi negatif, terdengar bunyi bising usus pada auskultasi testis.

+Diagnosis KerjaHernia Scortalis Ireponible Dextra Suspect Incarserata.PenatalaksanaanKetorolac Infuse RL IntravenaPemeriksaan PA/AP untuk persiapan operasi Cito+Tinjauan PustakaHernia+HERNIAHernia adalah protusi/tonjolan keluar sebuah rongga dari dinding rongga yang bersangkutan.

+EMBRIOLOGI

+ANATOMI

+

+

+

+ANATOMI

Segitiga HasselbachETIOLOGIPeningkatan tekanan intrakavitasKelemahan dinding abdomenUsiaMalnutrisiKerusakan saraf motorikBatukMengejanMenahan miksiMenahan defekasiDistensi abdomenPerubahan isi abdomen+KLASIFIKASI HERNIABerdasarkan terjadinyaBerdasarkan letaknyaBerdasarkan sifatnya+Klasifikasi +

BERDASARKAN LETAKNYA+Hernia IngunalisHernia inguinalis medialis/direkTidak lewati internal ingunal ringTidak sampai skrotumBanyak pada pria Pada usia tuaBisa bilateralHernia inguinalis lateralis/indirekMelalui internal inguinal ringDapat memasuki skrotumPada pria dan wanitaPada semua usiaDapat bilateral+

+Hernia femoralisHernia indirek dari kanal femoral dibawah ligamentum inguinalPerempuan : laki-laki = 2 : 1Pada usia yang lebih tua20% menjadi strangulata setelah 3 bulan dan 45% setelah 21 bulan+HERNIA UMBILIKALISHernia ini terjadi karena adanya defek pada umbilicus.

+Hernia ReduciblePenonjolan organ dapat didorong masuk kembali ke dalamIsi akan muncul saat diberikan tekanan pada abdomen ataupun perubahan gravitasiHernia IrreduciblePenonjolan tidak dapat di dorong masukIsi yang telah mengalami perlekatan pada peritonium kantung hernia

+Hernia InkarserataDisebut juga hernia obstruksiBerisi ususObstruksi terjadi di leher kantong herniaSuplai darah masih baikHernia StrangulataTerjadi gangguan vaskularisasi karena adanya oklusi pada vena dan limfeSering terjadi pada kantung hernia yang besar dengan leher kantung yang kecil+Hernia lainnyaSLIDING HERNIAViskus atau struktur ekstraperitonial ke dalam kantung hernia

+HERNIA RICHTERMasuknya usus kedalam kantung hernia

+Hernia EksternalHernia InternalHernia GarengoffHernia InsisionalHernia Cooper +Gambaran KlinisBeberapa pasien tidak mengeluhkan gejala, bahkan tidak mengetahui memiliki herniaKeadaan tidak nyaman, sakit dirasakan pada akhir hari dan merasa nyaman saat berbaringNyeri tumpul pada inguinal, nyeri meningkat saat bekerja dan mengejanNyeri tumpul disertai pembengkakan, muntah, konstipasi, nyeri hebat dan shock.+Pemeriksaan fisikLakukan inspeksi, pasien dalam keadaan berdiri dan berbaring, untuk melihat apakah hernia tersebut reducible atau irreduciblePalpasi, untuk mengetahui letak dan karakteristiknya. Apakah benjolan dapat dimasukkan kedalam atau saat pasien batuk atau mengejan apakah semakin membesar+Pemeriksaan PenunjangUSGMRIHerniografilaparoskopi

+PenatalaksanaanOPERATIFHERNIOTOMIHERNIORRHAPHYKONSERVATIF+REFERENSIHenry MM, Thompson JN, 2005, Principles of Surgery, Second Edition, Elsevier Saunders, page 431-445John E., Panajiotis N., Lee John S., 1994, Surgical Anatomy and Technique, A Pocket Manual, Springer, page 123-203Latha G., S. Matthew, Matthwe S., 2003, First Aid for the Surgery Clerkship, McGrawHill, page 307-316Norton, JA, et al: Surgery. Basic Science and Clinical Evidence. 2000. Springer.Sir David C., R.C.G.Russell, Henry A.1996, Atlas of General Surgery, Third Edition, Vol. 1, Chapman&Hall Medical.

+TERIMAKASIHATAS PERHATIANNYA+