slide refrat.pptx

38
OLEH FIKA ARISKA 0907101050019 PEMBIMBING dr. ADI PURNAWARMAN, SP. JP FIHA HIPERTENSI EMERGENSI

Transcript of slide refrat.pptx

Page 1: slide refrat.pptx

OLEH FIKA ARISKA

0907101050019

PEMBIMBINGdr. ADI PURNAWARMAN, SP. JP FIHA

HIPERTENSI EMERGENSI

Page 2: slide refrat.pptx

Hipertensi

Hipertensi esensialHipertensi sekunder

Page 3: slide refrat.pptx

Hipertensi Esensial

“Hipertensi esensial atau yang disebut juga dengan hipertensi

primer adalah peningkatan tekanan darah yang persisten dan

tidak disebabkan oleh penyakit penyerta lain”

Carretero OA, Oparil S. Essential Hypertention Part I: Definition and Etiology. J AHA Circulation. 2001;101:329-335.

Page 4: slide refrat.pptx

Hipertensi Sekunder

“Hipertensi sekunder adalah peningkatan tekanan darah yang persisten yang disebabkan oleh

penyakit lain”

Carretero OA, Oparil S. Essential Hypertention Part I: Definition and Etiology. J AHA Circulation. 2001;101:329-335.

Page 5: slide refrat.pptx

Krisis Hipertensi

“Hipertensi urgensi (mendesak), TD diastolik > 120 mmHg dan

dengan tanpa kerusakan/ komplikasi minimum dari organ sasaran. TD harus diturunkan

dalam 24 jam sampai batas yang aman memerlukan terapi

parenteral. ”

Carretero OA, Oparil S. Essential Hypertention Part I: Definition and Etiology. J AHA Circulation. 2001;101:329-335.

Page 6: slide refrat.pptx

Epidemiologi

INDONESIA : Essential hypertention 29,8% (Riskesdas, 2007)

43 Juta masyarakat AS memiliki hipertensi yaitu sekitar 24% dari populasi

Page 7: slide refrat.pptx

Krisis Hipertensi

“Hipertensi emergency adalah ditandai dengan TD Diastolik > 120 mmHg, disertai kerusakan berat dari organ sasaran yang

disebabkan oleh satu atau lebih penyakit/kondisi akut (tabel I).

Keterlambatan pengobatan akan menyebabkan timbulnya sequele atau kematian. TD harus diturunkan sampai

batas tertentu dalam satu sampai beberapa jam. ”

Carretero OA, Oparil S. Essential Hypertention Part I: Definition and Etiology. J AHA Circulation. 2001;101:329-335.

Page 8: slide refrat.pptx

Faktor resiko• Merokok• Obesitas• Kurang olah raga• Dislipidemia• Diabetes• Penderita hipertensi tidak teratur minum obat.• Kehamilan • Penderita hipertensi dengan penyakit parenkim ginjal.• Pengguna NAPZA• Penderita dengan rangsangan simpatis tinggi. (luka bakar,

trauma kepala, penyakit vaskular/ kolagen)

Khatib, OM. Clinical Guidlines for the Management Hypertention. WHO Library Cataloguing in Publication Data. Cairo : 2005; 13-87.

Page 9: slide refrat.pptx

Faktor resiko

Page 10: slide refrat.pptx

Manifestasi Klinis • Nyeri dada• sesak nafas • mata kabur dan edema papilla mata• sakit kepala hebat• gangguan kesadaran

Page 11: slide refrat.pptx
Page 12: slide refrat.pptx

Patofisiologi

Page 13: slide refrat.pptx

Klasifikasi Hipertensi

Page 14: slide refrat.pptx

Penegakan diagnosisAnamnesis

• Riwayat penyakit sekarang• Riwayat penyakit dahulu• Riwayat penyakit keluarga• Riwayat dan kebiasaan sosial

Pemeriksaan Fisik

• Pemeriksaan fisik dan Pengukuran tekanan darah

Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan laboratorium awal : urinalisis, Hb, Ht, ureum, kreatinin, gula darah dan elektrolit.• Pemeriksaan penunjang: elektrokardiografi, foto thorak • Pemeriksaan penunjang lain bila memungkinkan: CT scan kepala, ekokardiogram, ultrasonogram.

Page 15: slide refrat.pptx

Tatalaksana Hipertensi

Non-farmakologis

Farmakologis

Page 16: slide refrat.pptx

Obat anti hipertensi

Page 17: slide refrat.pptx

Obat-obat parentral yang sering digunakan untuk Hipertensi emergensi

Page 18: slide refrat.pptx
Page 19: slide refrat.pptx

Kombinasi Obat Anti Hipertensi

2013 ESH/ESC Guidelines for the management of arterial hypertension, p 1315

Page 20: slide refrat.pptx

Komplikasi

1 •Edema paru

2 •Pembengkakan otak atau perdarahan otak

3 •Robekan pada arteri utama jantung (diseksi aorta)

4 •Serangan jantung

Page 21: slide refrat.pptx

Komplikasi

1 •Stroke

2 •Tekanan darah tinggi dengan kejang (eklampsia), jika sedang hamil

Page 22: slide refrat.pptx

Prognosis• Hipertensi bila di kontrol dengan baik dan mengubah gaya

hidup (life style) sesuai dengan faktor resiko akan baik, namun bila tidak di kontrol, hipertensi dapat mengakibatkan beberapa komplikasi yang berdampak buruk bagi tubuh.

Page 23: slide refrat.pptx

Presentasi kasus• Nama : Ny. J• Umur : 73 tahun• No. CM : 1-01-01-11• Jenis Kelamin : Perempuan• Alamat : Lampakuk, Kuta Cot Glie• Suku : Aceh• Agama : Islam• Status : Menikah• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga• Tanggal Masuk : 10 Juli 2014• Tanggal Pemeriksaan : 12 Juli 2014

Page 24: slide refrat.pptx

• Keluhan Utama : Penurunan kesadaran

• Keluhan Tambahan : Tidak bisa mengeluarkan suara

Page 25: slide refrat.pptx

• Riwayat Penyakit Sekarang :• Pasien datang dengan rujukan puskesmas indrapuri dengan

penurunan kesadaran tiba-tiba tadi malam pukul 03.00 pagi 3 jam SMRS. Menurut keluarga, pasien tidak bisa mengeluarkan suara. Tangan dan kaki kiri pasien tidak bisa digerakkan. Pasien sebelumnya pernah dirawat pada bulan mei 2014 dengan keluhan yang sama dengan diagnosa stroke iskemik. Riwayat hipertensi (+), Pasien merupakan seorang penderita darah tinggi dan pasien sering mengontrol tekanan darahnya. Penyakit darah tinggi sudah dialami pasien selama 1 tahun dan sudah pernah berobat ke pukesmas, lalu diberikan obat untuk darah tinggi namun pasien tidak ingat nama obatnya dan dirinya mengaku mengkonsumsi obat darah tinggi secara tidak teratur. Riwayat penyakit diabetes mellitus disangkal dan riwayat stroke (+). Pasien juga suka memakan makanan yang berlemak, daging-dagingan, dan jarang memakan buah-buahan dan sayur-sayuran.

Page 26: slide refrat.pptx

• Riwayat Penyakit Dahulu• Pasien sebelumnya pernah di rawat di rumah sakit pada bulan

mei 2014 dengan keluhan yang sama dengan diagnosa stroke iskemik. Pasien memiliki riwayat hipertensi selama 1 tahun ini dan riwayat stroke 1 tahun yang lalu dengan kelemahan anggota gerak kanan. Riwayat diabetes mellitus disangkal.

• Riwayat Penyakit Keluarga• Adik pasien mengalami riwayat stroke dan riwayat hipertensi

pada keluarga (+).• Riwayat Pemakaian Obat• Pasien pernah mengkonsumsi obat darah tinggi, namun pasien

tidak ingat lagi nama obatnya. Pasien mengkonsumsi obat darah tinggi tersebut secara tidak teratur dan 1 bulan terakhir putus obat.

Page 27: slide refrat.pptx

• Riwayat Kebiasaan Sosial• Pasien sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak, tinggi

garam dan jarang mengkonsumsi buah-buahan serta sayur-sayuran.

Page 28: slide refrat.pptx

Pemeriksaan Fisik• Status Present• Keadaan Umum : Sakit• Kesadaran : Penurunan kesadaran• Tekanan Darah: 213/102 mmHg• Nadi (HR) : 58 x/menit • Frekuensi Nafas : 26 x/menit• Temperatur : 36,7º C

• Status General• Kulit• Warna : Sawo matang• Turgor : Kembali cepat• Ikterus : (-) • Pucat : (-)• Sianosis : (-)• Oedema : (-) kedua extremitas inferior

Page 29: slide refrat.pptx

• Kepala• Bentuk : Kesan Normocephali• Rambut : Berwarna hitam, sukar dicabut• Mata : Cekung (-), refleks cahaya (+/+), konj. palp

inf pucat (-/-), sklera ikterik (-/-).• Telinga : Sekret (-/-), perdarahan (-/-)• Hidung : Sekret (-/-), perdarahan (-/-), NCH (-/-)• Mulut• Bibir : Pucat (-), Sianosis (-) merot ke kanan (+)• Gigi geligi : Karies (-)• Lidah : Beslag (-), Tremor (-)• Mukosa : Basah (+)• Tenggorokan : Tonsil dalam batas normal• Faring : Hiperemis (-)

Page 30: slide refrat.pptx

• Leher• Bentuk : Kesan simetris• Kel. Getah Bening : Kesan simetris, Pembesaran KGB (-)• Peningkatan TVJ : R-2 cmH2O• : Pembesaran KGB (-)

Page 31: slide refrat.pptx

Thorax• Inspeksi• Statis : simetris, bentuk normochest• Dinamis :Pernafasan abdominothorakal, retraksi

suprasternal (-), retraksi intercostal (-), retraksi epigastrium (-)• Palpasi : NT (-), SF kanan = SF kiri (menurun ka/ki)• Perkusi : sonor = sonor• Auskultasi : Vesikuler(+/+), Rhonki (+/+), Wheezing (-/-)

Page 32: slide refrat.pptx

Jantung• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat

• Palpasi : Ictus Cordis teraba di ICS VI

• Perkusi : Sonor (+/+)

• Auskultasi : BJ I > BJ II, Reguler, Bising (-)

Page 33: slide refrat.pptx

• Abdomen• Inspeksi : Kesan simetris, distensi (-)• Palpasi : Distensi abdomen (-), Nyeri tekan (-), • Hati, limpa dan ginjal tidak teraba• Perkusi : Timpani (+), asites (-)• Auskultasi : Peristaltik usus (Normal)• Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan• Anus : Tidak dilakukan pemeriksaan

Page 34: slide refrat.pptx
Page 35: slide refrat.pptx

• Irama : Sinus rytme • Rate : 65x/i • Axis : Normoaxis• Gel P : 0,12 detik • PR Interval : 0,12 detik • QRS duration : 0,08 detik • ST elevasi : - • ST depresi : - • T inverted : - • Q patologis : - • Kesimpulan : LVH (Left Ventrikel Hipertropi)

Page 36: slide refrat.pptx

Diagnosa

• - Hipertensi Emergensi • - Penurunan kesadaran ec. Stroke iskemik

Page 37: slide refrat.pptx

Terapi

• Amlodipine 1 x 5 mg • Canderin 1x8 mg• Drip perdipine mulai 0,5 meq

Page 38: slide refrat.pptx

TERIMA KASIH