Sky Makalah HaKI(2)
-
Upload
armandobrunosegalagala -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of Sky Makalah HaKI(2)
-
8/6/2019 Sky Makalah HaKI(2)
1/10
Makalah HaKI
( Hak atas Kekayaan Intelektual )
Free Software / Open Source Software
Oleh :
TeaMs
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL
JAKARTA
2006
-
8/6/2019 Sky Makalah HaKI(2)
2/10
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Open Source Software menjadi sangat menarik dan dianggap sebagai fenomena
baru dari keseluruhan ruang lingkup Teknologi Informasi. Fenomena Open Source
Software bukan cerita baru maskipun beberapa tahun belakangan ini, hal ini target
media masa.
Dampak dari teknologi Open Source diharapkan mendapat perhatian dari industry
software, dan dalam lingkungan keseluruhan. Banyak orang percaya bahwa dampakdari Open Source Software dalam industri teknologi Informasi dan lingkungan pada
umumnya akan membesar.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas,maka kami mengajukan tema
makalah mengenai Free Software / Open Source Software.
B. Perumusan Masalah
Dalam penulisan ini kami akan membahas hal - hal yang berhubungan dengan
Open Source seperti :
1. Sejarah dari munculnya Open Source Software
2. Definisi dari Open Source Software
3. Keuntungan dan kerugian dari Open Source Software
4. Lisensi dari Open Source Software
5. Intelektual property Open Source
-
8/6/2019 Sky Makalah HaKI(2)
3/10
BAB II
Pembahasan
2.1 Sejarah Open Source Software
Awalnya ketika IBM menjual komputer komersial large scale pertama pada tahun
1960, IBM muncul dengan beberapa software yang free, maksudnya adalah secara
bebas ( freely ) dibagikan diantara pengguna, mulai dari source code dan kemudian
improvisasi dan modifikasi. Pada akhir tahun 1960 an, situasi mulai berubah setelah
IBM Software mulai mempaketkan software dan pada pertengahan tahun 1970 an,software mulai terbiasa dengan non-free software dimana menyebabkan user tidak
diijinkan untuk mendistribusikan software, sorce code yang tidak disediakan sehingga
user tidak dapat memodifikasi program ( software ).
Pada akhir tahun 1970 an serta awal tahun 1980 an, 2 grup yang berbeda mulai
terbentuk dengan berdasarkan Open Source Software yaitu :
a. Pesisir timur US, Richard Stallman, seorang programmer formal MIT AI lab,
mengundurkan diri dan meluncurkan GNU Project dan Free Software Foundation.
Tujuan pokok dari GNU Project adalah membangun Sistem Operasi yang Free
( gratis ) dan Richard memulainya dengan coding dari beberapa programming
tools ( compiler, editor ,dll ). Sebagai tools yang legal, GNU General Public
License ( GPL ) didesain bukan hanya untuk menjamin bahwa software yang
dihasilkan GNU tetap free, tetapi juga untuk mengembangkan produksi dari free
software. Dari segi filosofi, Richard Stallman juga menulis GNU manifesto, mulai
dari ketersedianan source code dan kebebasan untuk mendistribusikan serta
memodifikasi software adalah azas yang mendasar.
b. Pesisir barat US, Computer Science Research Group ( CSRG ) dari Universitas
California di Barkeley tengah mengembangkan system Unix dan membangun
sejumlah aplikasi yang kemudian dikenal dengan BSD Unix . Usaha ini
didanai penuh oleh DARPA ( secara kontrak ) dan jaringan komunitas hacker
-
8/6/2019 Sky Makalah HaKI(2)
4/10
Unix diseluruh dunia membantu dalam debugging, maintain serta improvisasi
system. Selama beberapa waktu, software tidak didistribusikan diluar komunitas
holders dari lisensi AT&T Unix. Tetapi pada akhir tahun 1980 an, software
akhirnya didistribusikan dibawah lisensi BSD, satu dari lisensi open source
pertama. Sayangnya, setiap kali user dari BSD Unix memerlukan lisensi AT&T
Unix, sejak beberapa bagian dari kernel dan sejumlah utility penting, yang
diperlukan untuk usable system tetap menjadi non-free software ( rahasia ).
Sepanjang tahun 1980 an sampai awal 1990 an, software open source melanjutkan
perkembangannya, dimulai dari beberapa grup yang terisolasi. USENET dan internet
membantu dalam upaya pengkoordinasian antar Negara dan membangun komunitas
user yang kuat. Seceara perlahan, banyak software yang telah dikembangkan mulai
beritegrasi. Hasil dari integrasi itu, lingkungan yang lengkap dapat dibangun pada
UNIX sebagai penggunaan software open source. Pada banyak kasus, system
administrator mulai mengganti tools standar dengan GNU Program. Pada saat itu,
banyak aplikasi yang mulai menjadi yang terbaik (utiliti UNIX, compiler dll ).
Sepanjang tahun 1991-1992, keseluruhan ruang lingkup software open source dan
pengembangan software pada umumnya, telah mulai berubah. 2 kejadian menarik
yang terjadi walau berbeda komunitas :
1. Di California, Bill Jolitz mengimplementasikan bagian yang gagal menjadi
distribusi Net/2, sampai dengan siap berjalan pada mesin i386. Net/2 adalah hasil
upaya CSRG untuk menghalangi BSD Unix ( free code dari hak cipta
AT&T ). Bill menyebut hasil pekerjaannya dengan 386BSD dan secara cepat
lebih disukai dibandingkan dengan BSD dan komunitas Unix. 386BSD tidak
hanya terdiri dari kernel tetapi juga utilitas lainnya, yang membuat sistem operasi
yang lengkap. Pekerjaan ini di dilengkapi dengan lisensi BSD yang mana ikut
membuatnya menjadi software ber-flatform gratis. 386BSD juga terdiri dari free
software dengan lisensi lainnya ( sebagai contoh GNU Compiler ).
2. Di Finlandia, Linus Torvalds, pelajar computer science, tidak senang dengan
Minix milik Tanenbaum, mengimplementasikan linux kernel versi pertama.
Kemudian, banyak orang mulai berkolaborasi untuk membuat kernel ini menjadi
-
8/6/2019 Sky Makalah HaKI(2)
5/10
lebih berguna dan menambahkan banyak utility untuk melengkapinya menjadi
GNU/Linux, sistem operasi real. Kernel linux dan aplikasi GNU yang digunakan
dillindungi oleh GPL.
Tahun 1993, GNU/Linux dan 386BSDmenjadi flatform yang stabil. Sejak itu,
386BSD mulai berkembang menjadi keluarga dari sistem operasi berdasarkan BSD
( NetBSD, FreeBSD, OpenBSB ), dimana kernel linux berkembang dan mulai
digunakan pada distribusu GNU/Linux ( Slackware, Debian, Red Hat, Suse,
Mandrake dan lainnya ). Tahun ini pula munculnya GNOME dan KDE, yang
digunakan sebagai projek yang digunakan untuk kualitas yang tinggi.
Akhir tahun 1980 an, adalah tahun yang menyenangkan dimana mulai respek
terhadap software open source. System open source berdasarkan GNU/Linux atau
BSD mulai mendapat sambutan public dan menjadi alternative riil bagi pemilik
system, bersaingan frontal dengan pemimpin pasar saat itu ( seperti Windows NT
Server ).
2.2 Definisi Open Source
Tidak mudah untuk mendefinisikan kata Open Source Software hanya dalam
beberapa kata, hal ini dikarenakan banyaknya kategori dan variant yang masih ada.
Tetapi hal ini tidak terlalu rumit karena ide dasarnya adalah simple.
2.2.1 Ide Umum Open Source Software
Dalam bahasa inggris, free software memiliki arti yang ambigu,dari kata
free itu sendiri yang dapat berarti bebas atau gratis. Oleh sebab itu, kita akan
menggunakan konsep Open Source berdasarkan kebebasan user dalam
menggunakan, pendistribusian dan lainnya serta software gratis ( tanpa biaya ).
Feature utama dari karakteristik free ( Open Source ) adalah kebebasan dari user
untuk :
- menggunakan software sesuai keinginannya, untuk apapun yang mereka
inginkan, pada beberapa komputer dalam situasi yang tepat secara teknis.
-
8/6/2019 Sky Makalah HaKI(2)
6/10
- Memiliki software yang tersedia sesuai kebutuhan. Tentu saja meliputi
improvisasi, perbaikan bugs, memperbesar fungsinya dan dokumentasi
pengoperasiannya.
- Mendistribusikan software kepada user lainnya, untuk digunakan
berdasarkan kebutuhannya. Pendistribusian bisa saja free, atau dengan
biaya .
2.3 Keuntungan dan kerugian dari Open Source Software
Motivasi dari penggunaan dan pengembangan open source software beraneka
ragam, mulai dari filosofi dan alasan etika sampai pada masalah praktis. Biasanya,
keuntungan yang dirasa pertama dari model open source adalah fakta bahwa
ketersediaan open source diciptakan secara gratis atau dengan biaya yang rendah.
2.3.1 Keuntungan Open Source Software
Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model
mendapatkan keuntungan :
a. Ketersedian source code dan hak untuk memodifikasi
Ini merupakan hal yang penting. Hal ini menyebakan perubahan
dan improvisasi pada produk software. Selain itu, hal ini memunculkan
kemungkinan untuk meletakan code pada hardware baru, agar dapat
diadaptasi pada situasi yang berubah-ubah, dan menjangkau pemahaman
bagimana sistem itu bekerja secara detail.
b. Hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada code
Hal ini merupakan titik perbedaan Open Source Software dengan
Free Software. Pada kenyataannya, hak pendistribusian diakui dan
merupakan hal yang umum, ini adalah hal yang berpengaruh bagi
sekumpulan developer ( pengembang ) untuk bekerja bersama dalam
project Open Source Software.
c. Hak untuk menggunakan software
Ini merupakan kombinasi dari hak pendistribusian, menjamin ( jika
software cukup berguna ) beberapa user yang mana membantu dalam
menciptakan pasar untuk mendukung dan berlangganan software. Hal ini
-
8/6/2019 Sky Makalah HaKI(2)
7/10
juga membantu dalam improvisasi kualitas dari produk dan improvisasi
secara fungsi. Selain itu akan menyebabkan sejumlah user untuk mencoba
produk dan mungkin menggunakannya secara regler.
2.3.1 Kerugian Open Source Software
Beberapa karakteristik yang menyebabkan Open Source model
mendapatkan keuntungan :
a. Tidak ada garansi dari pengembangan
Biasanya terjadi ketika sebuah project dimulai tanpa dukungan
yang kuat dari satu atau beberapa perusahaan, memunculkan celah awal
ketika sumber code masih mentah dan pengembangan dasar masih dalam
pembangunan.
b. Masalah yang berhubungan dengan intelektual property
Pada saat ini, beberapa negara menerima software dan algoritma
yang dipatentkan. Hal ini sangat sulit untuk diketahui jika beberapa
motede utama untuk menyelesaikan masalah software di patenkan
sehingga beberapa komunitas dapat dianggap bersalah dalam pelanggaran
intelektual property.
c. Kesulitan dalam mengetahui status project
Tidak banyak iklan bagi open source software, biasanya beberapa
project secara tidak langsung ditangani oleh perusahaan yang mampu
berinvestasi dan melakukan merketing.
2.4 Lisensi dari Open Source Software
Beberapa lisensi umum pada open source software yaitu :
a. BSD ( Berkeley Software Distribution )
Secara ringkas, pendistribusian dapat dilakukan sepanjang berhubungan
dengan software, meliputi penggunaan propierty produk. Pencipta hanya
ingin pekerjaan mereka dikenali dan tanpa memerlukan biaya. Hal ini
menjadi penting karena lisensi ini tidak melibatkan beberapa pembatasan
dengan menjamin dan berorientasi pada turunan awal open source.
-
8/6/2019 Sky Makalah HaKI(2)
8/10
b. GPL ( GNU General Public Licence )
Ini adalah lisensi bagi software yang bernaung dalam distribusi GNU Project.
Saat ini masih dapat kita jumpai / menemukan banyak software yang tidak
berkaitan dengan GNU Project. GPL secara hati-hati didesain untuk
mempromosikan produk dari free software dan karena itu, secara eksplisit
melarang beberapa tindakan pada software yang dapat merusak integrasi dari
GPL software pada program proprietary ( kepemilkan ). GPL berdasar pada
UU Internasional yang menjamin pelaksanaannya. Karakterisitik utama dari
GPL meliputi pendistribusian, tapi hanya jika souce code itu tersedia dan juga
dijamin; serta mengijinkan pendistribusian source; mengijinkan modifikasi
tanpa pembatasan dan integrasi lengkap dengan software lain.
c. MPL ( Mozilla Public Licence )
Ini adalah lisensi yang dibuat oleh Netscape dalam mendistribusi code dari
Mozilla, versi baru dari navigator jaringan. Banyak respek yang mirip dengan
GPL tetapi lebih berorientasi pada perusahaan level enterprise.
d. Lainya seperti : Qt ( oleh Troll-Tech ), X Consortium dll
2.5 Intelektual Property dari Open Source Software
Umumnya pada kasus teknologi informasi, isu yang berhubungan dengan hak
milik intelektual ( intellectual property ) adalah penting bagi software Open Source.
Dari 4 mekanisme UU Internasional yang menyediakan perlindungan, hanya tiga
( hak cipta, hak paten dan merek dagang ) yang dapat digunakan bagi software open
source. Yang keempat, rahasia degang ( trade secret ), adalah mekanisme yang tidak
cukup memadai bagi Open Source Software, karena mengandung ketidakjelasan bagi
software open source atau mengandung pembatasan pada modifikasi atau dalam
menjual kembali dan pendistribusian pada project turunan.
2.5.1 Open Source dan Copyright Law
Hak cipta menjadi metode umum perlindungan bagi produk software.
Sesungguhnya, lisensi Open Source dapat diterapkan, karena mereka
menggunakannya, dalam satu atau beberapa bentuk hak cipta hukum. Dasar
dari penggunaan ini adalah sederhana:hak cipta hukum, secara default, tidak
-
8/6/2019 Sky Makalah HaKI(2)
9/10
mengijinkan dalam pendistribusian ( serta penggunaan secara gratis ) dari
software itu sendiri.
Satu-satunya cara agar pendistribusian dapat dilakukan adalah dengan
mengabulkan ijin khusus dalam lisensi. Dan didalam lisensi itu dapat
memaksa distributor untuk memenuhi kondisi-kondisi tertentu. Ini cara
bagaimana lisensi open source bekerja. Mereka menggunakan mekanisme ini
untuk dapat menyelenggarakan kondisi-kondisi tertentu, berdasar pada
penciptanya ( seperti yang dilakukan BSD ), dengan kewajiban dalam
pendistribusian beberapa project turunan sama seperti lisensi aslinya (seperti
yang dilakukan GPL ).
Kebanyakan, lisensi open source didesain berdasarkan pada hukum
Amerika Serikat. Baru-baru ini beberapa riset mengenai penerapannya telah
dilakukan dibebrapa negara. Masalah ini penting bagi kemajuan Open Source,
karena banyak dari model Open Source tergantung, dalam banyak
perbandingan, serta dalam validitas lisensi Open Source.
Ada juga suatu isu menarik dalam hubungan dengan hak cipta dalam
interface yang spesifik, yang mempengaruhi operasi dari program open source
dengan masalah kepemilikan. Dalam beberapa kasus, beberapa perusahaan
yang telah dipaksa untuk memberikan akses bagi masuknya informasi untuk
program yang berjalan atau sistem operasi, dengan mengijinkan developer
untuk memperluas dan mengintegrasikan komponen software didalam sistem
ataupun program mereka. Informasi ini biasanya dilindungi dan yang dijual
hanya pada developer yang ter-registrasi, memelihara kendali bagi siapa dan
kemana informasi akan bocor keluar.
2.5.2 Open Source dan Paten Software
Hak Paten Software, biasanya tejadi ketika software tersebut mewarisi
algoritma rendah, dapat dengan mudah ditemukan oleh banyak developer, ini
menghadirkan ancaman serius bagi individu pengembang open source itu
sendiri dan perusahaan kecil, yang tidak mampu berupaya dalam biaya
persidangan dalam me-matenkan software. Ironsinya, situasi ini menjadi lebih
-
8/6/2019 Sky Makalah HaKI(2)
10/10
rumit bagi Open Source Software dibandingkan dengan kepemilikan software
kotak hitam, karena codenya itu sendiri dapat diakses oleh pemegang patent
itu sendiri.
Pada kebanyakan kasus, perusahaan dan individu berusahaa untuk
mendapatkan hak eksklusif berdasarkan pada teknologi tertentu melalui paten,
dan baru-baru ini, semakin banyak hak paten pada algoritma yang pokok dan
prosedur telah diwariskan, terutama di Amerika Serikat. Kita yakin bahwa ini
adalah suatu praktek yang berbahaya, tidak hanya bagi software Open Source
pada umumnya, tetapi juga bagi industri software dan praktisi software secara
umum.
Open Source Software biasanya akan mudah menjadi serangan dalam hal
paten, karena hanya sedikit perusahaan source-based yang mempunyai
kemampuan keuangan untuk melindungi diri terhadap serangan hak paten
dalam penuntutan perkara. Selain itu juga, jika paten dimunculkan pada
teknologi atau teknik yang sangat luas, mungkin saja untuk mengakali patent
dan menciptakan suatu alternatif paten yang free.