Tugas Haki Ade

27
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya. Dibidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Pemegang Paten adalah Inventor sebagai pemilik Paten atau pihak yang menerima hak tersebut dari pemilik Paten atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak tesebut yang terdaftar dalam Daftar Umum Paten. Lisensi adalah izin yang diberikan oleh Pemegang Paten kepada pihak lain berdasarkan perjanian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu Paten yang diberi perlindungan dalam jangka waktu dan syarat tertentu. Lingkup paten Invensi yang dapat diberi Paten, yaitu: 1. Paten diberikan untuk Invensi yang baru dan mengandung langkah inventif serta dapat diterapkan dalam industri. 2. Suatu Invensi mengandung langkah inventif jika Invensi tersebut bagi seseorang yang mempunyai keahlian tertentu di bidang teknik merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya. 3. Penilaian bahwa suatu Invensi merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya harus dilakukan dengan memperhatikan keahlian yang ada pada saat Permohonan diajukan atau yang telah ada

description

hukum

Transcript of Tugas Haki Ade

Page 1: Tugas Haki Ade

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten

Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya. Dibidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

Pemegang Paten adalah Inventor sebagai pemilik Paten atau pihak yang menerima hak tersebut dari pemilik Paten atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak tesebut yang terdaftar dalam Daftar Umum Paten.

Lisensi adalah izin yang diberikan oleh Pemegang Paten kepada pihak lain berdasarkan perjanian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu Paten yang diberi perlindungan dalam jangka waktu dan syarat tertentu.

Lingkup paten

Invensi yang dapat diberi Paten, yaitu:

1. Paten diberikan untuk Invensi yang baru dan mengandung langkah inventif serta dapat

diterapkan dalam industri.2. Suatu Invensi mengandung langkah inventif jika Invensi tersebut

bagi seseorang yang mempunyai keahlian tertentu di bidang teknik merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya.

3. Penilaian bahwa suatu Invensi merupakan hal yang tidak dapat diduga sebelumnya harusdilakukan dengan memperhatikan keahlian yang ada pada saat Permohonan diajukan atau yang telah ada pada saat diajukan permohonan pertama dalam hal Permohonan itu diajukan dengan Hak Prioritas.

Suatu Invensi dapat dikatakan industri jika invensi tersebut dapat dilaksanakan dalam industri sederhana yang diuraikan dalam permohonan. Setiap Invensi berupa produk atau alat yang baru dan memiliki nilai kegunaan praktis disebabkan oleh bentuk, konfigurasi, konstruksi, atau komponennya dapat memperoleh perlindungan hukum dalam bentuk paten sederhana.

Page 2: Tugas Haki Ade

Jangka Waktu Paten

1. Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang

2. Tanggal mulainya dan berakhirnya jangka waktu Paten dicatat dan diumumkan

Paten sederhana diberikan untuk jangka waktu 10 tahun terhitung sejaktanggal penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang.

Subjek PatenDalam Pasal 10 menjelaskan bahwa :1. Yang berhak memperoleh Paten adalah Inventor atau yang

menerima lebih lanjut hak Inventor yang bersangkutan .2. Jika suatu Invensi dihasilkan oleh beberap orang secara bersama-

sama, hak atas Invensi tersebut dimiliki secara bersama-sama oleh para Inventor yang bersangkutan.

Pihak yang berhak memperoleh Paten atas suatu Invensi yang dihasilkan dalam suatuhubungan kerja adalah pihak yang memberikan pekerjaan tersebut, kecuali diperjanjikan lainInventor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) berhak mendapatkan imbalanyang layak dengan memperhatikan manfaat ekonomi yang diperoleh dari Invensi tersebut. Ketentuan sebagaimana disebut dalam pasal 12 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) sama sekali tidak menghapuskan hak inventor untuk tetap dicantumkan namanya dalam Sertifikat Paten.

Dalam Undang-Undang ini, pihak yang melaksanakan suatu Invensi pada saat Invensi yang sama dimohonkan Paten tetap berhak melaksanakan Invensi tersebut pemakai terdahulu sekalipun terhadap Invensi yang sama tersebut diberi Paten.

Sebagaimana yang diatur dalam pasal 13 tidak berlaku apabila pihak yang melaksanakan Invensi sebagai pemakai terdahulu melakukan dengan menggunakan pengetahuan tentang Invensi tersebut dari uraian, gambar, atau keterangan lainnya dari Invensi yang dimohonkan Paten.

Pihak yang melaksanakan suatu Invensi hanya dapat diakui sebagai pemakai terdahulu apabila setelah diberikan Paten terhadap Invensi yang sama, ia mengajukan permohonan untuk itu kepada Direktorat Jendral. Permohonan tersebut wajib disertai bukti bahwa pelaksanaan Invensi tersebut tidak dilakukan dengan menggunakan uraian, gambar, contoH atau keterangan lainnya dari Invensi yang dimohonkan Paten. Permohon tersebut diberikan dalam bentuk surat

Page 3: Tugas Haki Ade

keterangan pemakai dengan membayar biaya danberakhir pada waktu yang bersamaan dengan saat berakhirnya Paten atas Invensi yang sama tersebut. Kemudian tata cara untuk memperoleh pengakuan pemakai terdahulu diatur dalam Peraturan Pemerintah.

Hak dan Kewajiban Pemegang PatenPemegang Paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Paten

yang dimilikinya dan melarang pihak lain yang tanpa persetujuannya :

a. Dalam hal Paten-produk : membuat, menggunakan, menjual, mengimpor, menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diseahkan produk yang diberi Paten

b. Dalam hal Paten-proses : menggunakan proses produksi yang diberi Paten untuk membuat barang dan tindakan lainnya sebagaimana dimaksud dalam huruf (a).

Permohonan PatenPaten diberikan atas dasar Permohonan. Setiap permohonan

hanya dapat diajukan untuk satu Invensi atau beberapa Invensi yang merupakan satu kesatuan Invensi, permohonan tersebut dengan membayar biaya kepada Direktorat Jendral. Kemudian apabila permohonan diajukan oleh Pemohon yang bukan Inventor, Permohonan tersebut harus disErtai pernyataan yang dilengkapi bukti yang mengatakan bahwa ia berhak atas Invensi yag bersangkutan.

Permohonan diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia kepada Direktorat Jendral. Permohonan tersebut harus memuat :

a. Tanggal, bulan, dan tahun Permohonanb. Alamat lengkap dan alamat jelas Pemohonc. Nama lengkap dankewarganegaraan Inventord. Nama dan alamat lengkap Kuasa apabila Permohonan diajukan

melalui kuasa e. Surat kuasa khusus, dalam hal Permohonan diajukan oleh Kuasaf. Pernyataan Permohonan untuk dapat diberi Pateng. Judul Invensih. Klaim yang terkandung dalam Invensii. Deskripsi tentang Invensi, yang secara lengkap memuat

keterangan tentang cara melaksanakan Invensij. Gambar yang disebutkan dalam deskripsi yang diperlukan k. Untuk memperjelas Invensi, danl. Abstrak Invensi

Page 4: Tugas Haki Ade

Pengumuman Permohonan Dorektorat Jendral mengumumkan Permohonan yang telah memenuhi

Pasal 24 yang telah disebutkan diatas. Dalam hal Paten, Pengumuman dilakukan pada saat setelah 18 (delapan belas) bulan sejak Tanggal Penerimaan atau setelah 18 (delapan belas)bulan sejak tanggal prioritas apabila Permohonan diajukan dengan hak Prioritas. Selain itu, dalam hal Paten Sederhana segera setelah 3(tiga) bulan sejak Tanggal Penerimaan.hal tersebut sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dapat dilakukan lebih awal atas permintaan Pemohon dengan dikenai biaya.

Pengumuman dilakukan dengan menempatkannya dalam Berita Resmi Paten yang diterbitkan secara berkala atau secara khusus oleh Direktur Jendral agar mudah serta jelas dapat dilihat oleh masyarakat. Pengumuman dilaksanakan selama 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal diumumkannya Permohonan Paten dan 3 (tuga) bulan terhitung sejak tanggal diumumkannya Permohonan Paten Sederhana . pengumuman tersebut mencantumkan sebagai berikut:

1. Nama dan kewarganeraan Inventor2. Nama dan alamat lengkap Pemohon dan Kuasa apabila

Pemohonan diajukan melalui kuasa3. Judul Invensi4. Tanggal Penerimaan: dalam hal permohonan diajukan dengan Hak

Prioritas, tanggal Prioritas, nomor, dan negara tempat Permohonan yang pertama kali diajukan

5. Abstrak6. Klarifikasi Invensi7. Gambar (jika ada)8. Nomor pengumuman9. Nomor Permohonan

Setiap pihak dapat melihat pengumuman sesuai yang telah disebutkan diatas dan dapat mengajukan secara tertulis pandangan atau keberatan atas permohonan yang bersangkutan dan mencantumkan alasannya. Selain itu, Pemohon juga berhak mengajukan sanggahan secara tertulis terhadap pandangan atau keberatan tersebut kepada Direktorat Jendral.

Page 5: Tugas Haki Ade

Pengalihan dan Lisensi PatenPaten dapat beralih atau dialihkan baik seluruh maupun sebagian

jikan diwariskan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis atau sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan. Pengalihan Paten tersebut harus diserta dokumen asli Paten, berikut hak lain yang berkaitan dengan Paten itu dan segala bentuk pengalihan Paten dan pengalihan hak wajib dicatat dan diumumkan dengan dikenai biaya, namun Pengalihan paten tersebut yang tidak sesuai dengan ketentuan Passal 66 akan tidak sah dan batal demi hukum.

Pemegang Paten berhak memberikan Lisensi kepada pihak lain berdasarkan perjanjian Lisensi untuk melalsanakan perbuatan, kecuali jika diperjanjikan lain maka semua perbuatan yang disebut dalam pasal 16 berlangsung selama jangka waktu Lisensi diberikan dan berlaku untuk seluruh wilayah Negara Republik Indonesia.

Perjanjian Lisensi tidak boleh memuat ketentuan, baik langsung maupun tidak langsung yang dapat merugikan perekonomian Indonesia atau memuat pembatasan yang menghambat kemampuan bangsa Indonesia dalam menguasai dan mengembangkan teknologi pada umumnya dan yang berkaitan dengan Invensi yang diberi Paten tersebut pada khususnya.

Lisensi- WajibLisensi-wajib adalah Lisensi untuk melaksanakan Paten yang

diberikan berdasarkan keputusan Direktorat Jendral atas dasar permohonan. Setiap pihak dapat mengajukan permohonan lisensi-wajib kepada Direktorat Jendral untuk melaksanakan Paten yang bersangkutan, dan permohonan Paten hanya dapat dilakukan dengan alasan bahwa Paten yang bersangkutan tidak dilaksanakan atau dilaksanakan tidak sepenuhnya di Indonesia oleh Pemegang Paten.

Keputusan pemberian Lisensi-wajib dilakukan oleh Direktorat Jendral paling lama 90 (sembilan puluh) hari sejak diajukannya permohonan Lisensi-wajib yang bersangkutan. Dalam hal Lisensi-wajib diajukam atas dasar pemegang Paten dan Pengguna Paten yang salng menerima atau memberikan Lisensi untuk dialihkan bersama-sama dengan Paten lainnya berdasarkan persyaratan yang wajar.

Lisensi-wajib tidak dapat dialihkan, kecuali karena pewarisan. Oleh karena itu Lisensi-wajib yang beraloh karena pewarisan tetap terikat oleh syarat pemberiannya dan ketentuan lain terutama mengenai jangka waktu dan harus dilaporkan kepada Direktorat Jendral untuk dicatat dan

Page 6: Tugas Haki Ade

diumumkan. Ketentuan lebih kanjut mengenai Lisensi-wajib diatur dengan Peraturan Pemerintah.

HAK CIPTA

Melalui Pasal 1 UU NO.28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA, dapat

kita lihat bahwa UU No. 28 Tahun 2004 tentang Hak Cipta memberikan

definisi yang sedikit berbeda untuk beberapa hal. Selain itu, dalam bagian

definisi, dalam UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta juga diatur lebih

banyak, seperti adanya definisi atas “fiksasi”, “fonogram”, “penggandaan”,

“royalti”, “Lembaga Manajemen Kolektif”, “pembajakan”, “penggunaan

secara komersial”, “ganti rugi”, dan sebagainya. Dalam UU No. 28 Tahun

2014 tentang Hak Cipta juga diatur lebih detail mengenai apa itu hak cipta.

Hak cipta merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak

ekonomi.

Masih banyak hal lain yang berbeda antara UU 19/2002 dengan UU. No.

28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta Berikut akan kami jelaskan beberapa

hal yang berbeda.

Mengenai perbedaan antara UU 19/2002 dengan UU No. 28 Tahun 2014

tentang Hak Cipta, dapat dilihat dalam Penjelasan Umum UU No. 28

Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang mengatakan bahwa secara garis

besar, mengatur tentang:

Page 7: Tugas Haki Ade

1.    Perlindungan hak cipta dilakukan dengan waktu lebih panjang;

2.    Perlindungan yang lebih baik terhadap hak ekonomi para pencipta

dan/atau pemilik hak terkait, termasuk membatasi pengalihan hak

ekonomi dalam bentuk jual putus (sold flat);

3.    Penyelesaian sengketa secara efektif melalui proses mediasi,

arbitrase, atau pengadilan, serta penerapan delik aduan untuk tuntutan

pidana;

4.    Pengelola tempat perdagangan bertanggung jawab atas tempat

penjualan dan/atau pelanggaran hak cipta dan/atau hak terkait di pusat

tempat perbelanjaan yang dikelolanya;

5.    Hak cipta sebagai benda bergerak tidak berwujud dapat dijadikan

objek jaminan fidusia;

6.    Menteri diberi kewenangan untuk menghapus ciptaan yang sudah

dicatatkan, apabila ciptaan tersebut melanggar norma agama, norma

susila, ketertiban umum, pertahanan dan keamanan negara, serta

ketentuan peraturan perundang-undangan;

7.    Pencipta, pemegang hak cipta, pemilik hak terkait menjadi anggota

Lembaga Manajemen Kolektif agar dapat menarik imbalan atau royalti;

8.    Pencipta dan/atau pemilik hak terkait mendapat imbalan royalti untuk

ciptaan atau produk hak terkait yang dibuat dalam hubungan dinas dan

digunakan secara komersial;

Page 8: Tugas Haki Ade

9.    Lembaga Manajemen Kolektif yang berfungsi menghimpun dan

mengelola hak ekonomi pencipta dan pemilik hak terkait wajib

mengajukan permohonan izin operasional kepada Menteri;

10.Penggunaan hak cipta dan hak terkait dalam sarana multimedia untuk

merespon perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Sebagai benda bergerak, baik dalam UU 19/2002 dan UU No. 28 Tahun

2014 tentang Hak Cipta diatur mengenai cara mengalihkan hak cipta.

Akan tetapi dalam Pasal 16 ayat (1) UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak

Cipta ditambahkan bahwa hak cipta dapat dialihkan dengan wakaf.

Masih terkait dengan hak cipta sebagai benda bergerak, dalam UU

19/2002 tidak diatur mengenai hak cipta sebagai jaminan. Akan tetapi,

dalam Pasal 16 ayat (3) UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

dikatakan bahwa hak cipta adalah benda bergerak tidak berwujud yang

dapat dijaminkan dengan jaminan fidusia. 

Mengenai jangka waktu perlindungan hak cipta yang lebih panjang, dalam

Pasal 29 ayat (1) UU 19/2002 disebutkan bahwa jangka waktu

perlindungan hak cipta adalah selama hidup pencipta dan berlangsung

hingga 50 tahun setelah pencipta meninggal dunia, sedangkan dalam UU

No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta masa berlaku hak cipta dibagi

menjadi 2 (dua) yaitu masa berlaku hak moral dan hak ekonomi.

Hak moral pencipta untuk (i) tetap mencantumkan atau tidak

mencatumkan namanya pada salinan sehubungan dengan pemakaian

Page 9: Tugas Haki Ade

ciptaannya untuk umum; (ii) menggunakan nama aliasnya atau

samarannya; (iii) mempertahankan haknya dalam hal terjadi distorsi

ciptaan, mutilasi ciptaan, modifikasi ciptaan, atau hal yang bersifat

merugikan kehormatan diri atau reputasinya, berlaku tanpa batas waktu

(Pasal 57 ayat (1) UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta).

Sedangkan hak moral untuk (i) mengubah ciptaannya sesuai dengan

kepatutan dalam masyarakat; dan (ii) mengubah judul dan anak judul

ciptaan, berlaku selama berlangsungnya jangka waktu hak cipta atas

ciptaan yang bersangkutan (Pasal 57 ayat (2) UU No. 28 Tahun 2014

tentang Hak Cipta).

Kemudian untuk hak ekonomi atas ciptaan, perlindungan hak cipta berlaku

selama hidup pencipta dan terus berlangsung selama 70 tahun setelah

pencipta meninggal dunia, terhitung mulai tanggal 1 Januari tahun

berikutnya (Pasal 58 ayat (1) UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak

Cipta). Sedangkan jika hak cipta tersebut dimiliki oleh badan hukum,

maka berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali dilakukan

pengumuman.

Perlindungan sebagaimana diatur dalam Pasal 58 tersebut hanya berlaku

bagi ciptaan berupa:

a.    buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lainnya;

b.    ceramah, kuliah, pidato dan Ciptaan sejenis lain;

Page 10: Tugas Haki Ade

c.    alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu

pengetahuan;

d.    lagu atau musik dengan atau tanpa teks;

e.    drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;

f.     karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran,

kaligrafi, seni pahat, patung, atau kolase;

g.    karya arsitektur;

h.    peta; dan

i.      karya seni batik atau seni motif lain.

 

Akan tetapi, bagi ciptaan berupa:

a.    karya fotografi;

b.    potret;

c.    karya sinematografi;

d.    permainan video;

e.    program komputer;

f.     perwajahan karya tulis;

Page 11: Tugas Haki Ade

g.    terjemahan, tafsiran, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi,

aransemen, modifikasi, dan karya lain dari hasil transformasi;

h.    terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi atau modifikasi

ekspresi budaya tradisional;

i.      kompilasi ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca

dengan program komputer atau media lainnya; dab

j.     kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut

merupakan karya yang asli;

berlaku selama 50 tahun sejak pertama kali dilakukan pengumuman.

(Pasal 59 ayat (1) UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

Kemudian untuk ciptaan berupa karya seni terapan, perlindungan hak

cipta berlaku selama 25 tahun sejak pertama kali dilakukan pengumuman

(Pasal 59 ayat (2) UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta).

UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta ini juga melindungi pencipta

dalam hal terjadi jual putus (sold flat). Ciptaan buku, dan/atau semua hasil

karya tulis lainnya, lagu dan/atau musik dengan atau tanpa teks yang

dialihkan dalam perjanjian jual putus dan/atau pengalihan tanpa batas

waktu, hak ciptanya beralih kembali kepada pencipta pada saat perjanjian

tersebut mencapai jangka waktu 25 tahun (Pasal 18 UU No. 28 Tahun

2014 tentang Hak Cipta). Hal tersebut juga berlaku bagi karya pelaku

pertunjukan berupa lagu dan/atau musik yang dialihkan dan/atau dijual

Page 12: Tugas Haki Ade

hak ekonominya, hak ekonomi tersebut beralih kembali kepada pelaku

pertunjukan setelah jangka waktu 25 tahun (Pasal 30 UU No. 28 Tahun

2014 tentang Hak Cipta).

 

Hal lain yang menarik dari UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta ini

adalah adanya larangan bagi pengelola tempat perdagangan untuk

membiarkan penjualan dan/atau penggandaan barang hasil pelanggaran

hak cipta dan/atau hak terkait di tempat perdagangan yang dikelolanya

(Pasal 10 UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta). Dalam Pasal 114

UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta diatur mengenai pidana bagi

tempat perbelanjaan yang melanggar ketentuan tersebut, yaitu pidana

denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

 

Selain itu, dalam UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta juga ada yang

namanya Lembaga Manajemen Kolektif. Lembaga Manajemen Kolektif

adalah institusi yang berbentuk badan hukum nirlaba yang diberi kuasa

oleh pencipta, pemegang hak cipta, dan/atau pemilik hak terkait guna

mengelola hak ekonominya dalam bentuk menghimpun dan

mendistribusikan royalti (Pasal 1 angka 22 UU No. 28 Tahun 2014

tentang Hak Cipta).

Page 13: Tugas Haki Ade

PERBEDAAN ANTARA HAK CIPTA DAN HAK PATEN

HAK CIPTA HAK PATEN

Ruang lingkup perlindungan

(Scope Of Protection):

Ciptaan yang dilindungi meliputi

Ciptaan dalam bidang ilmu

pengetahuan, seni, dan sastra,

terdiri atas:

a. buku, pamflet, perwajahan karya

tulis yang diterbitkan, dan semua

hasil karya tulis lainnya;

b. ceramah, kuliah, pidato, dan

Ciptaan sejenis lainnya;

c. alat peraga yang dibuat untuk

kepentingan pendidikan dan ilmu

pengetahuan;

d. lagu dan/atau musik dengan atau

tanpa teks;

e. drama, drama musikal, tari,

koreografi, pewayangan, dan

pantomim;

f. karya seni rupa dalam segala

bentuk seperti lukisan, gambar,

Ruang lingkup perlindungan

(Scope Of Protection):

Ruang lingkup hak paten. Secara

umum dibagi menjadi 3 yaitu:

• Paten Sederhana • Paten dari

beberapa invensi • Invensi yang

tidak dapat diberi paten 1. Proses

atau produk yang pengumuman dan

penggunaan atau pelaksanaannya

bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku,

moralitas agama, ketertiban umum

atau kesusilaan;

2. Metode pemeriksaan,

perawatan, pengobatan dan/atau

pembedahan yang diterapkan

terhadap manusia dan/atau hewan;

3. Teori dan metode dibidang ilmu

pengetahuan dan matematika; atau

4. Semua makhluk hidup, kecuali

jasad renik serta proses biologis

Page 14: Tugas Haki Ade

ukiran, kaligrafi, seni pahat, patung,

atau kolase;

g. karya seni terapan;

h. karya arsitektur;

i. peta;

j. karya seni batik atau seni motif

lain;

k. karya fotografi;

l. Potret;

m. karya sinematografi;

n. terjemahan, tafsir, saduran,

bunga rampai, basis data, adaptasi,

aransemen, modifikasi dan karya

lain dari hasil transformasi;

o. terjemahan, adaptasi,

aransemen, transformasi, atau

modifikasi ekspresi budaya

tradisional;

p. kompilasi Ciptaan atau data, baik

dalam format yang dapat dibaca

dengan Program Komputer

maupun media lainnya;

q. kompilasi ekspresi budaya

yang esensial untuk memproduksi

tanaman atau hewan kecuali proses

non biologis atau proses

mikrobiologis. INVENSI YANG

TIDAK DAPAT DIBERI PATEN

•Paten dan Invensinya

Page 15: Tugas Haki Ade

tradisional selama kompilasi

tersebut merupakan karya yang

asli;

r. permainan video; dan

s. Program Komputer.

Pemegang hak cipta:

Pemegang hak cipta adalah

Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta,

pihak yang menerima hak tersebut

secara sah dari Pencipta, atau

pihak lain yang menerima lebih

lanjut hak dari pihak yang menerima

hak tersebut secara sah.

Pemegang hak paten:

1)   pemegang paten memiliki hak

eksklusif untuk  melaksanakan 

paten  yang dimilikinya, dan

melarang orang lain yang tanpa

persetujuan:

(a)    dalam hal paten produk:

membuat, menjual, mengimport,

menyewa, menyerahkan memakai,

menyediakan untuk dijual atau

disewakan atau diserahkan produk

yang diberi paten;

(b)    dalam hal paten proses:

menggunakan proses produksi

yang diberi paten untuk membuat

barang dan tindakan lainnya

sebagaimana yang dimaksud dalam

huruf a.

Page 16: Tugas Haki Ade

2)   pemegang paten berhak

memberikan lisensi kepada orang

lain berdasarkan surat perjanjian

lisensi;

3)   pemegang paten berhak

menggugat ganti rugi melalui

pengadilan negeri setempat,

kepada siapapun, yang dengan

sengaja dan tanpa hak melakukan

perbuatan sebagaimana dimaksud

dalam butir 1 di atas;

4)   pemegang paten berhak

menuntut orang yang sengaja dan

tanpa hak melanggar hak

pemegang paten dengan

melakukan salah satu tindakan

sebagaimana yang dimaksud dalam

butir 1 di atas.

Jangka waktu perlindungan:

(1) Hak moral Pencipta

sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 5 ayat (1) huruf a, huruf b,

Jangka waktu perlindungan:

Paten (sesuai dengan ketentuan

dalam Pasal 8 ayat 1 Undang-

undang Nomor 14 Tahun 2001)

Page 17: Tugas Haki Ade

dan huruf e berlaku

tanpa batas waktu.

(2) Hak moral Pencipta

sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 5 ayat (1) huruf c dan huruf d

berlaku selama

berlangsungnya jangka waktu Hak

Cipta atas Ciptaan yang

bersangkutan.

(Pasal 57)

diberikan untuk jangka waktu

selama 20 (dua puluh) tahun

terhitung sejak tanggal penerimaan

dan jangka waktu itu tidak dapat

diperpanjang.

Paten Sederhana (sesuai dengan

ketentuan dalam Pasal 9 Undang-

undang Nomor 14 Tahun 2001)

diberikan untuk jangka waktu 10

(sepuluh) tahun terhitung sejak

tanggal penerimaan dan jangka

waktu itu tidak dapat diperpanjang.

syarat perlindungan:

(1) Hak Cipta atas ekspresi budaya

tradisional yang dipegang oleh

negara sebagaimana dimaksud

dalam

Pasal 38 ayat (1) berlaku tanpa

Batas waktu.

(2) Hak Cipta atas Ciptaan yang

Penciptanya tidak diketahui yang

dipegang oleh negara sebagaimana

syarat perlindungan:

Jika masa perlindungan hak paten

telah berakhir, maka suatu invensi

akan menjadi public

domain sehingga pihak lain dapat

memproduksi dan menjualnya

secara bebas. Aturan mengenai

masa berlaku hak paten

dimaksudkan agar tidak ada pihak

yang secara terus menerus dapat

Page 18: Tugas Haki Ade

dimaksud Pasal 39 ayat (1) dan

ayat (3) berlaku selama 50 (lima

puluh) tahun sejak Ciptaan tersebut

pertama kali dilakukan

Pengumuman.

(3) Hak Cipta atas Ciptaan yang

dilaksanakan oleh pihak yang

melakukan Pengumuman

sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 39 ayat (2) berlaku selama 50

(lima puluh) tahun sejak Ciptaan

tersebut pertama kali dilakukan

Pengumuman.

(Pasal 60)

(1) Masa berlaku pelindungan Hak

Cipta atas Ciptaan yang dilakukan

Pengumuman bagian per bagian

dihitung sejak tanggal

Pengumuman bagian yang terakhir.

(2) Dalam menentukan masa

berlaku pelindungan Hak Cipta atas

Ciptaan yang terdiri atas 2 (dua) jilid

mengontrol seluruh industri

sehingga dikhawatirkan dapat

merugikan masyarakat dan sistem

perdagangan.

Page 19: Tugas Haki Ade

atau

lebih yang dilakukan Pengumuman

secara berkala dan tidak

bersamaan waktunya, setiap jilid

Ciptaan

dianggap sebagai Ciptaan

tersendiri.

(Pasal 61)

Contoh :

Hak Cipta

1. Film Surga Yang Tak Dirindukan

film Surga Yang Tak Dirindukan merupakan sebuah film drama

Indonsia yang didasarkan pada novel yang disutradarai oleh Kuntz Agus.

Film ini tayang sejak 15 Juni 2015