skenario preeklampsia
-
Upload
n4rc1zt007293 -
Category
Documents
-
view
90 -
download
3
description
Transcript of skenario preeklampsia
Skenario B (Blok 17)
I. Klarifikasi Istilah
1. Ultrasound scan:
2. Apyrexial: tidak dalam keadaan demam
II. Identifikasi Masalah
1. Ny. A 17 tahun, mengalami sakit kepala dan pergerakan janin menurun.
2. Dia tidak menyadari kehamilannya dan tidak yakin tanggal berapa terakhir
kali mens.
3. Riwayat:
- USG 23 minggu, TD 120/68mmHg, protein urin negatif
- USG 37 minggu, TD 132/74mmHg, protein urin negatif
4. Pagi ini Ny. A mengeluh:
- Bangun dengan sakit kepala frontat dan menetap meskipun telah minum
parasetamol
- Pengelihatan kabur tapi tidak dapat menjelaskan secara spesifik
- Mual, epigastrik tidak nyaman, tapi tidak muntah
5. Pemriksaan fisik umum
6. Pemeriksaan obstetric
7. Pemerikasaan laboratorium
III. Analisis Masalah
1. Anatomi , fisiollogi dan histology sistem reproduksi? 1 2 3
2. Bagaimana fisiologi kehamiilan? 4 5 6
Konsepsi pembelahan sel menjadi blastokista memasuki uterus sel-sel
trofoblas yang berkembang di seluruh permukaan blastokista menyekresikan
enzim proteolitik yang mencerna dan mencairkan sel-sel endometrium uterus
implantasi sel-sel trofoblas dan sel-sel yang berdekatan lainnya (dari
blastokista dan endometrium uterus) berproliferasi dengan cepat, membentuk
plasenta dan berbagai membrane kehamilan plasenta membentuk sejumlah
besar HCG, estrogen, progesterone, dan HCS
- HCG (disekresi oleh sel-sel sinsitial trofoblas ke dalam cairan ibu)
berfungsi mencegah involusi corpus luteum pada akhir siklus seksual
bulanan wanita dan HCG menyebabkan corpus luteum menyekresi lebih
banyak lagi hormon-hormon kelamin –progesteron dan estrogen- beberapa
bulan berikutnya. Hormon-hormon kelamin ini mencegah menstruasi dan
menyebabkan endometrium terus tumbuh dan menyimpan nutrisi dalam
jumlah besar dan tidak dibuang menjadi darah menstruasi. Corpus luteum
akan berinvolusi setelah kehamilan berusia 13 dampai 17 minggu karena
fungsinya menghasilkan progesterone dan estrogen digantikan oleh
plasenta
- Estrogen selama kehamilan menyebabkan (1) perbesaran uterus, (2)
perbesaran payudara, (3) perbesaran genitalia eksterna wanita, (4)
merelaksasi ligamentum pelvis sehingga persendian sakroiliaka menjadi
relative lentur dan simfisis pubis menjadi elastic.
- Progesteron
- Human Chorionic Sommatomammotropin
3. Apa saja yang menyebabkan sakit kepala dan gerakan janin menurun? 7 8 9
4. Apa saja yang menyebabkan hipertensi pada kehamilan? 10 11 1
5. Apa yang menyebabkan wanita tidak menyadari kemilannya? 2 3 4
6. Apa saja masalah yang timbul jika hamil pada usia muda (17 tahun pada
kasus)? 5 6 7
7. Apa penyebab:
- Penglihatan kabur pada wanita hamil 8 9 10
- Mual 11 1 2
- Epigastic discomfort 3 4 5
- Edem pada tungkai 6 7 8
- Reflek tungkai meningkat 9 10 11
8. Bagaimana mekanisme:
- Penglihatan kabur pada wanita hamil 1 2 3
- Mual 4 5 6
vasospasme > iskemik > nekrosis pada hepar > nekrosis sel hepar dan
peningkatan enzim hepar > kapsula glisson teregang > nyeri > mual
vasospasme > kebocoran plasma > edema > menekan kapsula glisson
- Epigastic discomfort 7 8 9
9. Apa interpretasi pemriksaan umum dan bagaimana mekanisme
abnormalitasnya? 10 11 1
10. Apa interpretasi pemeriksaan obstetric? 2 3 4
Examination Kasus (37 minggu)
Normal (37 minggu)
Interpretasi
Fundal height 32 cm ± 37 cmPresentation Cephalic 96% cephalic,
bokong 3,6%, bahu 0,4%
Normal
Penurunan kepala 3/5 palpable 2/5 kepala sudah masuk panggul
Contraction of uteri
No Belum menandakan waktu bersalin
FHR 150 x/mnt 120-180 x/mnt Normal
11. Apa interpretasi pemriksaan lab dan bagaimana mekanisme abnormalitasnya?
5 6 7
12. Apa DD? 8 9 10
13. Apa pemeriksaan penunjang yang masih diperlukan? 11 1 2
14. Bagaiamana cara menegakkan diagnosis dan apa WD kasus? 3 4 5
Jika ditemukan satu atau lebih dari tanda ini maka bias digolongkan
preeclampsia berat:
Tekanan darah sistolik ≥160mmHg dan diastolic ≥110 mmHg
Proteinuria lebih 5 g/24 jam atau 4+ dalam pemeriksaan kualitatif.
Oliguria, yaitu produksi urin kurang dari 50cc/24 jam
Kenaikan kadar kreatinin plasma.
Gangguan visus dan serebral: penurunan kesadaran, nyeri kepala,
skotoma dan pandangan kabur.
Nyeri epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan atas abdomen (akbat
teregangnya kapsula Glisson).
Edema paru dan sianosis.
Hemolisis mikroangiopati.
Trombositopenia berat: <100.000 sel/mm3 atau penurunan thrombosis
dengan cepat.
Gangguan fungsi hepar (kerusakan hepatoseluler): peningkatan kadar
alanin dan aspartat aminotransferase.
Pertumbuhan janin intrauterine yang terhambat
Sindrom HELLP
Jika ada gejala subjektif berupa nyeri kepala hebat, gangguan visus, muntah-
muntah, nyeri epigastrium, dan kenaikan tekanan darah yang naik secara
progresif maka dapat digolongkan preeclampsia berat dengan impending
eclampsia.
15. Apa etiologi dan faktor resiko kasus? 6 7 8
16. Bagaimana epidemiologi kasus? 9 10 11
17. Bagaimana patofisiologi kasus? 1 2 3
18. Bagaimana tatalaksana kasus? 4 5 6
Dirawat dirumah sakit
Monitoring input dan output cairan
Pemberian infuse: 5% ringer-dextorse atau cairan garam faali jumlah
tetesan: <125 cc/jam atau infuse desktrose 5% yang tiap 1 liter
diselingi infuse ringer laktat (60-125 cc/jam) 500cc.
MgSO4
o Dosis awal 4 gram intravena, (40% dalam 10 cc) selama 15
menit
o Dosis selanjutnya: 6 gram dalam larutan ringer/ 6 jam, atau
diberikan 4/5 gram i.m lalu diberikan 4 gram i.m tiap 4-6 jam.
Antihipertensi (nifedipin dosis 10-20 mg per oral diulangi setelah 30
menit; maks 120 mg dalam 24 jam.
Perawatan aktif (agresif) karena ada 2 tanda untuk indikasi perawatan
aktif yaitu Umur kehamilan ≥ 37 minggu dan adanya tanda atau gejala
impending eclampsia
19. Bagiamana prognosis kasus? 7 8 9
20. Apa komplikasi kasus? 10 11 1
21. Bagaimana preventif kasus? 2 3 4
Nonmedikamentosa
o Melakukan tirah baring.
o Diet ditambah suplemen yang mengandung omega-3 PUFA
(minyak ikan yang kaya akan asam lemak tak jenuh),
antioksidan ( vitamin C, vitamin E, β-karoten, CoQ10, N-
asetilsstein, dan asam lipoik), dan logam berat (Zn, Mg, Ca)
Medikamentosa
o Suplemen (Ca: 1.500-2.000 mg/hari, Zn: 200mg/hari, Mg: 365
mg/hari).
o Antitrombotik (aspirin dosis rendah < 100 mg/hari atau
dipiridamole)
o Antioksidan ( vitamin C, vitamin E, β-karoten, CoQ10, N-
asetilsstein, dan asam lipoik).
22. Apa KDU kasus ini? 5 6 7
IV. Hipotesis
Ny. A, 17 th, mengalami pre-eklampsia
V. Kerangka Konsep
VI. Sintesis
1. Juli
2. Hilda
3. Merlin
4. Spai
5. Palih
6. Zaza
7. K’Lia
8. K’Wiwi
9. Yosi
10. Ciket