Skenario C
Click here to load reader
-
Upload
pratiwi-raissa-windiani -
Category
Documents
-
view
23 -
download
2
description
Transcript of Skenario C
Skenario C
I. Klarifikasi Istilah
Precordial bulging : Tonjolan pada daerah permukaan anterior tubuh yang
menutupi jantung dan dada bagian bawah
Hyperactive precordium : (kevin, ferdy)
Second heart sound : Bunyi jantung yang dihasilkan oleh penutupan katup
semilunaris
Vibratory systolic ejection murmur : Getaran bising sistolic yang terutama
terdengar pada mid sistolic ketika volume ejeksi dan kecepatan aliran darah
maksimum.
Middiastolic rumble murmur : Suara bising jantung yang terdengar seperti
gemuruh pada fase middiastolik
RBBB pattern : Pola suatu gangguan konduksi cabang berkas utama sebelah
kanan sehingga impuls pertama kali mencapai satu ventrikel lalu berjalan ke
bagian lain.
Sinus rhythm : Ritme jantung normal yang berasal dari SA Node.
II. Identifikasi Masalah
1. Zuhro, 5 tahun, mengalami penambahan berat badan yang buruk.
2. Infeksi saluran pernapasan yang berulang, dyspnea d’effort, serta mudah lelah.
3. Pemeriksaan fisik:
BB : 10 kg, TB: 70cm, RR: 28x/min, HR: 100bpm regular, BP: 90/70 mmHg.
4. Pemeriksaan fisik dada:
Precordial bulging, hyperactive precordium, S2 is fixed and widely split.
Vibratory systolic ejection murmur non spesific 3/6 at the upper left sternal
border, Middiastolic rumble murmur at the lower left sterna.
5. ECG : RBBB pattern, RVH, RAH.
6. Chest X ray : CTR 60%, Upward apex, Increased pulmonary vascular markings.
III. Analisis Masalah
1. Zuhro, 5 tahun, mengalami penambahan berat badan yang buruk.a. Berapa berat badan lahir normal (maya, ferdy)b. Berapa berat badan normal anak perempuan usia 5 tahun (kevin, arief)
c. Apa faktor yang mempengaruhi penambahan berat badan yang buruk
(farida, bella)
2. Infeksi saluran pernapasan yang berulang, dyspnea d’effort, serta mudah lelah.
a. Adakah hubungan infeksi saluran pernapasan yang berulang dengan kelainan jantung pada skenario, jelaskan (nyimas, lius)
b. Bagaimana mekanisme terjadinya dyspnea d’effort sesuai pada skenario (uly, bella)
c. Bagaimana mekanisme mudah lelah sesuai pada skenario (maya, ferdy)d. Bagaimana hubungan antar gejala pada skenario diatas (farida, arief)
3. Pemeriksaan fisik:
BB : 10 kg, TB: 70cm, RR: 28x/min, HR: 100bpm regular, BP: 90/70 mmHg.
a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari hasil pemeriksaan fisik yang abnormal(moza,ega)
4. Pemeriksaan fisik dada:
Precordial bulging, hyperactive precordium, S2 is fixed and widely split.
Vibratory systolic ejection murmur non spesific 3/6 at the upper left sternal
border, Middiastolic rumble murmur at the lower left sterna.
a. Bagaimana mekanisme dari hasil pemeriksaan fisik yang abnormal(Nyimas, lius)
5. ECG : RBBB pattern, RVH, RAH.
a. Bagaimana mekanisme dari hasil pemeriksaan yang abnormal(uly, ega)
b. Bagaimana gambaran ECG dari hasil pemeriksaan (kevin, bella)
6. Chest X ray : CTR 60%, Upward apex, Increased pulmonary vascular markings.
a. Bagaimana interpretasi mekanisme dari hasil pemeriksaan yang abnormal (farida, ferdy)
b. Bagaimana cara menghitung CTR (tiwi, lius)
7. Bagaimana cara menegakkan diagnosis pada kasus ini (nyimas, arief)8. Apa saja pemeriksaan penunjang untuk kasus ini (farida, bhisma)9. Apa saja diagnosis banding pada kasus ini (tiwi, maya)10. Apa diagnosis pada kasus ini (klasifikasi NYHA) (moza, arief)
11. Apa etiologi pada kasus ini (kevin,ega)12. Bagaimana patogenesis pada kasus ini (uly, lius)13. Bagaimana manifestasi klinis pada kasus ini (ferdy, bhisma)14. Bagaimana tatalaksana pada kasus ini (pencegahan) (tiwi, bella)15. Bagaimana prognosis pada kasus ini (maya,ega)16. Apa saja komplikasi pada kasus ini (tiwi, bhisma)17. Bagaimana KDU pada kasus ini (moza, arief)
HipotesisZuhro, 5 tahun menderita Atrial Septal Defect
LI:
Embriologi jantung (farida, bella)
Anatomi dan fisiologi jantung (uly, ega)
Atrial Septal Defect (nyimas, maya)