Skenario c Fix

37
1 BAB II PEMBAHASAN 2.1Data Tu torial Tutor : dr. Dimyat i Burh anuddin, M.Sc Modera tor : Khoiru nnisah Hu mairoh Sekretaris : Ra da Nur S aleh a  Notulis : Clarissa Lucia alerina !a ktu : Senin, "# No$em%er &'"(  Selasa, ") No$em%er &'"(  *ukul. '+.' ' "'.-' i%. Rule : " Menona kti /ka n 0o nse l at au d alam kea daan dia m. & Men1ac un1ka n tan 1an saat aka n me n1a 2ukan ar1u men 3 34in saat akan keluar ruan1an 2.2 Skenario Kasus  Ny. 5atimah , 6- tahun, %ero%at di 0oliklinik sara/ den1an keluhan utama kesemutan dan nyeri 0ada keem0at an11ota 1reak, terutama an11ota 1erak %aah dialami se2ak 7  %ulan secara 0erlahan8lahan. Keluhan ini terutama dirasakan men2elan1 tidur sehin11a tidurnya serin1 ter1an11u. Keluhan ini %aru 0ertama kali diderita. Ny. 5 atimah akhir8akhir ini kes uli tan %er diri dar i 2on 1ko k ket ika B9B serta %er diri dar i su2 ud unt uk rakaat selan2utnya ketika sholat. Ny. 5atimah serin1 merasa kehausan, la0ar, dan serin1 B9K  0ada malam hari se2ak 7 tahun yan1 lalu. Riayat kencin1 manis disan1kal. Riayat kencin1 manis dalam keluar1a 2u1a tidak ada. Ria yat darah tin11i dan 0en1lihatan ka%ur se2ak 6 tahun yan1 lalu, minum o%at tekanan darah tin11i tidak teratur. Riay at minum o%at8o%atan lain disan1kal. Riayat trauma disan1kal , in/eski saluran 0erna/asan dan saluran cerna " %ulan terakhir disan1kal. Pemeriksaan fisik Kesadaran: Com0os mentis Tanda ital: TD: "#')6 mmH1, Nadi: +( ;menit, RR: &' ;menit, Suhu -# C, 9S <isual 9nalo1 Scale=: (    Pemeriksaan khusus *emeriksaan isus: 6-'' tidak da0at terkoreksi den1an sem0urna den1an kacamata. *emeriksaan neu rolo1i did a0a t: Kek uat an ( 0ad a keem 0at an1 1ot a 1er ak, Re/leks /isiolo1i menurun 0ada kedua len1an dan ne1ati/ 0ada tun1kai %aah,

description

fk ump 13

Transcript of Skenario c Fix

Page 1: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 1/37

1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1Data Tutorial

Tutor : dr. Dimyati Burhanuddin, M.Sc

Moderator : Khoirunnisah Humairoh

Sekretaris : Rada Nur Saleha

 Notulis : Clarissa Lucia alerina

!aktu : Senin, "# No$em%er &'"(

  Selasa, ") No$em%er &'"(

  *ukul. '+.'' "'.-' i%.

Rule :

" Menonakti/kan 0onsel atau dalam keadaan diam.

& Men1acun1kan tan1an saat akan men1a2ukan ar1umen

3 34in saat akan keluar ruan1an

2.2 Skenario Kasus

 Ny. 5atimah , 6- tahun, %ero%at di 0oliklinik sara/ den1an keluhan utama kesemutan

dan nyeri 0ada keem0at an11ota 1reak, terutama an11ota 1erak %aah dialami se2ak 7

 %ulan secara 0erlahan8lahan. Keluhan ini terutama dirasakan men2elan1 tidur sehin11a

tidurnya serin1 ter1an11u. Keluhan ini %aru 0ertama kali diderita. Ny. 5atimah akhir8akhir ini kesulitan %erdiri dari 2on1kok ketika B9B serta %erdiri dari su2ud untuk rakaat

selan2utnya ketika sholat. Ny. 5atimah serin1 merasa kehausan, la0ar, dan serin1 B9K 

 0ada malam hari se2ak 7 tahun yan1 lalu. Riayat kencin1 manis disan1kal. Riayat

kencin1 manis dalam keluar1a 2u1a tidak ada. Riayat darah tin11i dan 0en1lihatan ka%ur 

se2ak 6 tahun yan1 lalu, minum o%at tekanan darah tin11i tidak teratur. Riayat minum

o%at8o%atan lain disan1kal. Riayat trauma disan1kal , in/eski saluran 0erna/asan dan

saluran cerna " %ulan terakhir disan1kal.

Pemeriksaan fisik 

Kesadaran: Com0os mentis

Tanda ital: TD: "#')6 mmH1, Nadi: +( ;menit, RR: &' ;menit, Suhu -#

C, 9S <isual 9nalo1 Scale=: (   ̊

Pemeriksaan khusus

*emeriksaan isus: 6-'' tidak da0at terkoreksi den1an sem0urna den1an

kacamata.

*emeriksaan neurolo1i dida0at: Kekuatan ( 0ada keem0at an11ota 1erak,Re/leks /isiolo1i menurun 0ada kedua len1an dan ne1ati/ 0ada tun1kai %aah,

Page 2: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 2/37

2

Re/leks 0atolo1is <8=, 1an11uan sensi%ilitas %er0ola sarun1 tan1an dan kaos

kaki.

Pemeriksaan laboratorium

Darah rutin: H% "- m1dL, Leukosit #''', >ritrosit 6.'''.''', Trom%osit-+'.''', ?DS: ((' m1dL, H%9"C: "&,-@, Areum: -6 m1dL, Kreatinin: ",&

m1dL, S?T -' ul, S?*T &- ul.

2.3 Seen !um"s Ste"

2.3.# Klarifikasi Istilah

". Kesemutan : sensasi a%normal aki%at adanya 1an11uan 0ada sara/  

sensorik se0erti ada semut yan1 meraya0

&. Nyeri : 0erasaan tidak nyaman yan1 dise%a%kan oleh

ran1san1an 0ada u2un18u2un1 sara/ tertentu-. Kencin1 manis : air seni yan1 men1andun1 1ula

(. *en1lihatan ka%ur : 0andan1an tidak %e1itu 2elas

6. isual analo1 scale : alat ukur untuk men1ukur intensitas nyeri

7. *emeriksaan $isus : 0emeriksaan untuk men1etahui keta2aman 0en1lihatan

#. S?T : serum 1lutamit o;aloasetic transaminase

$. S?*T % serum 1lutamit 0iru$it transaminase

&. ?an11uan sensi%ilitas : ke0ekaan ran1san1an terhada0 sara/8sara/ sensorik 

se0erti merasakan sesuatu teta0i tidak ada

2.3.2 I'entifikasi Masalah

". Ny. 5atimah , 6- tahun, %ero%at di 0oliklinik sara/ den1an keluhan utamakesemutan dan nyeri 0ada keem0at an11ota 1reak, terutama an11ota 1erak 

 %aah dialami se2ak 7 %ulan secara 0erlahan8lahan. Keluhan ini terutama

dirasakan men2elan1 tidur sehin11a tidurnya serin1 ter1an11u. Keluhan ini

 %aru 0ertama kali diderita.

&. Ny. 5atimah akhir8akhir ini kesulitan %erdiri dari 2on1kok ketika B9B serta

 %erdiri dari su2ud untuk rakaat selan2utnya ketika sholat.

-. Ny. 5atimah serin1 merasa kehausan, la0ar, dan serin1 B9K 0ada malam hari

se2ak 7 tahun yan1 lalu.

(. Riayat kencin1 manis disan1kal. Riayat kencin1 manis dalam keluar1a

 2u1a tidak ada.6. Riayat darah tin11i dan 0en1lihatan ka%ur se2ak 6 tahun yan1 lalu, minum

o%at tekanan darah tin11i tidak teratur.

7. Riayat minum o%at8o%atan lain disan1kal. Riayat trauma disan1kal ,

in/eski saluran 0erna/asan dan saluran cerna " %ulan terakhir disan1kal.

#. *emeriksaan /isik 

Kesadaran: Com0os mentis

Tanda ital: TD: "#')6 mmH1, Nadi: +( ;menit, RR: &' ;menit, Suhu -#

C, 9S <isual 9nalo1 Scale=: (   ̊

+. *emeriksaan khusus

*emeriksaan isus: 6-'' tidak da0at terkoreksi den1an sem0urna den1ankacamata.

Page 3: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 3/37

3

*emeriksaan neurolo1i dida0at: Kekuatan ( 0ada keem0at an11ota 1erak,

Re/leks /isiolo1i menurun 0ada kedua len1an dan ne1ati/ 0ada tun1kai %aah,

Re/leks 0atolo1is <8=, 1an11uan sensi%ilitas %er0ola sarun1 tan1an dan kaos

kaki.

). *emeriksaan la%oratorium

Darah rutin: H% "- m1dL, Leukosit #''', >ritrosit 6.'''.''', Trom%osit

-+'.''', ?DS: ((' m1dL, H%9"C: "&,-@, Areum: -6 m1dL, Kreatinin: ",&

m1dL, S?T -' ul, S?*T &- ul.

2.3.3 Analisis Masalah

". Ny. 5atimah , 6- tahun, %ero%at di 0oliklinik sara/ den1an keluhan utama

kesemutan dan nyeri 0ada keem0at an11ota 1reak, terutama an11ota 1erak 

 %aah dialami se2ak 7 %ulan secara 0erlahan8lahan. Keluhan ini terutama

dirasakan men2elan1 tidur sehin11a tidurnya serin1 ter1an11u. Keluhan ini

 %aru 0ertama kali diderita.

a. Ba1aimana anatomi dan /isiolo1i dari an11ota 1erak yan1 terli%at 0ada

kasus

9natomi dari an11ota 1erak yan1 terli%at adalah ekstremitas su0erior 

dan in/erior.

 Extremitas superior:

". Tulan18tulan1 1elan1 %ahu

a. os. Cla$iculae

 %. os. sca0ulae

&. Tulan1 an11ota %adan %e%as

a. os. Humerus

 %. os. Radius

c. os. Alanae

d. ossa manus

d.". ossa car0alia <+ tulan1=

d.&. ossa metacar0alia <6 tulan1=

d.-. ossa di1itorum manus

Page 4: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 4/37

4

 Extremitas inferior:

". ossa co;ae

&. ossa 5emur  

-. ossa Ti%ia

(. ossa 5i%ula

6. ossa *atellae

7. ssa Tarsalia". Talus

&. Calcaneus

-. s na$iculare

(. s cu%oideum

6. s cunei/orme laterale

7. s cunei/orme intermedium

#. s cunei/orme mediale

+. s. Metatarsalia

). *halan1es

Page 5: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 5/37

5

Page 6: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 6/37

6

<Snell, &''7=

Page 7: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 7/37

7

Fisiologi 

Kontraksi adalah u0aya dari otot untuk men1hasilkan 1aya force

<muscle tension= melaan %e%an kontraksi otot memerlukan ener1i. Dalam

kondisi normal, otot %erkontraksi secara sadar karena ran1san1an listrik dan

sara/.

Kontraksi otot dicetuskan oleh ran1san1an listrik dari syara/, kemudian

ran1san1an itu diteruskan ke otot melalui & taha0 stimulasi yaitu:

".  Neuro-muscular junction <0ertemuan syara/8otot=

2. Excitation-contraktion coupling 

Setelah sam0ai 0ada neuro-muscular junction, 0otensial aksi meran1san1

 0ele0asan asetilkolin di u2un1 syara/. 9setilkolin yan1 keluar meran1san1

 0otensial aksi di otot. *otensial aksi memacu 0roses excitation-contraction

coupling .

 Excitation-contraction coupling   diaali den1an 0ru%ahan

 0ermea%ilitas dindin1 sel otot terhada0 ion Na  dan k   karena asetilkolin.

*eru%ahan 0ermea%ilitas menim%ulkan 0otensial aksi. *otensial aksi kemudian

 %er2alan ke seluruh dindin1 sel otot dan ada yan1 masuk ke ten1ah8ten1ah sel

otot melalui tu%ulus8T.

*otensial aksi memacu 0ele0asan ion Ca dari reticulum sarko0lasma.

3on Ca yan1 keluar ini akan menem0el di tro0onin. Tro0onin %ersama ion

Ca akan menarik tro0omiosin yan1 menem0el 0ada myosin binding-site  di

aktin. 9ktin 0un ter%uka dan lan1sun1 di tem0le oleh ke0ala miosin untuk 

 %erkontraksi. Ke0ala miosin menarik aktin ke 0usat sarkomer sehin11a ter2adi

 sliding 0er1eseran aktin terhada0 miosin < sliding filament =.

Sliding filament theory meru0akan 0emendekan otot aki%at 0er1eseran

aktin terhada0 miosin <overlapping = karena ke0ala miosin menarik aktin ke 0usat sarkomer. *enarikan aktin ter2adi %erkali8kali se0erti kum0ulan oran1

yan1 manarik tam%an1.

<?uyton dan Hall, &''#=

• Siklus kontraksi

Siklus kontraksi ter2adi setelah /ase excitation-contraction coupling , di

mana tro0onin yan1 ditem0el ion Ca

 menarik tro0omiosin dari aktin sehin11amiosin binding-site di aktin ter%uka. Siklus kontraksi ter%a1i men2adi 7 /ase.

Page 8: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 8/37

8

".  Rigor state, ke0ala aktin masih menem0el di aktin setelah selesai  poer 

 stroke.

&. 9T* yan1 %aru datan1 dan menem0el 0ada ke0ala miosin, menye%a%kan

le0asnya ke0ala miosin dari aktin.

-. 9T* di ke0ala miosin men1alami hidrolis men2adi 9D* dan *i.(. Miosin yan1 le0as dan ditem0el 9T*, untuk menem0el 0ada molekul ?8

aktin yan1 %aru.

6.  !oer stroke, ener1i 0otensial yan1 tersim0an di *i, le0as dan %eru%ah

men2adi ener1y kinetic, menye%a%kan ke0ala miosin %erotasi mendoron1

aktin mendekati 0usat sarkomer.

7. 9D* le0as, ke0ala miosin teta0 melekat ke aktin, sia0 untuk siklus

 %erikutnya %ila ada 9T* yan1 %aru.

<?uyton dan Hall, &''#=

 %. 90a hu%un1an 2enis kelamin dan umur den1an keluhan Ny. 5atimah

*enuaan meru0akan 0roses /isiolo1is yan1 dihu%un1kan den1an

 0eru%ahan anatomi dan /isiolo1is semua sistem dalam tu%uh, di mana

 0eru%ahan itu umumnya dimulai 0ada umur 0erten1ahan. Amur lan2ut akan

menye%a%kan kelainan 0ada sara/ te0i karena ter2adi 0enurunan aliran darah

 0ada 0em%uluh darah yan1 menu2u ke sara/ te0i dan %erkuran1nya secara

 0ro1resi/ sera%ut8sera%ut %aik yan1 %ermielin mau0un tidak. *eru%ahan

 0ada sera%ut sara/ %esar karakteristik ditandai den1an hilan1nya re/leks

9chilles dan 1an11uan sensiti$itas $i%rasi 0ada kaki. Sedan1kan sera%ut

sara/ kecil ter2adi 0eni0isan akson yan1 da0at men2elaskan kerentaan umur 

lan2ut terhada0 tim%ulnya neuro0ati. Berdasarkan 2enis kelamin, 0erem0uan

 %erusia le%ih dari (' tahun memiliki kecenderun1an untuk o%esitas

dikarenakan asu0an yan1 tidak im%an1 di%andin1kan akti$itas <akti$itas

menurun saat usia lan2ut= sehin11a rentan men1alami hi0erli0idemi yan1

nantinya san1at %erkaitan den1an dia%etes melitus <Te1uh *riyantono,

&''6=.

c. Ba1aimana mekanisme kesemutan dan nyeri 0ada ke8( an11ota 1erak

DM yan1 tidak disadari E hi0er1likemi E endothelium arteri rusak 

E arterosklerosis E throm%us %eredar di$askular E & dan nutrisi

tu%uh, semakin distal menyem0it E su0lai darah ke %a1ian distal sara/ 

 0eri/er menurun E 1an11uan sara/ sensorik E kesemutan

Page 9: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 9/37

9

*ada saat seseoran1 men1alami hi0er1likemia. Menye%a%kan

 0enum0ukan or1an 0en11una 1lukosa secara inde0enden <retina, sara/,

1in2al=. Kon$ensi 1lukosa yan1 tidak ter0akai akan diru%ah men2adi

sor%itol dan /ruktosan melalui en4im aldose reductase dan sar%itol

dehidro1enase. Sar%itol ini nanti akan melekat 0ada cell myielin

sehin11a akan menye%a%kan sara/ 0eri/er terhim0it karena adanya

sar%itol 0ada sel myelin. Sedan1kan kita ketahui sendiri %aha sel

myielin melekat 0ada sel sara/. 9ki%at ter2adi 0enyem0itan sara/ inilah

menye%akan hantaran sara/ terham%at lalu ter2adilah kesemutan <*rice,

&''6=.

d. 90a makna keluhan ini dirasakan se2ak 7 %ulan yan1 lalu

*enyakit telah %erlan1sun1 kronik dan 0erlahan8lahan tan0a disadari

oleh 0enderita, sehin11a menye%a%kan keluhan semakin %ertam%ah 0arah.

*enyakit kronis meru0akan 2enis 0enyakit de1enerati/ yan1 %erkem%an1

atau %ertahan dalam 2an1ka aktu yan1 san1at lama, yakni le%ih dari enam

 %ulan <Sara/ino, &''7=.

e. 90a makna keluhan yan1 dirasakan men2elan1 tidur

Keluhan dirasakan men2elan1 tidur meru0akan mani/estasi dari

 0enyakit yan1 diderita Ny. 5atimah. *ada malam hari akti$itas le%ih sedikit

di%andin1kan den1an 0a1i dan sian1 hari sehin11a rasa nyeri le%ih terasa.

*ada dasarnya nyeri 0ada sian1 dan malam hari sama. Nyeri 2u1a

 %ertam%ah %uruk aki%at 0eru%ahan suhu karena nyeri da0at tim%ul 2ika

menyentuh derah yan1 0eka atau karena 0eru%ahan suhu <Helmi, &'"&=.

*asien den1an nyeri neuro0atik serin1 memiliki kualitas se0erti

ter%akar, 0erih, atau se0erti tersen1at listrik. *asien den1an nyeri neuro0atik 

menderita aki%at insta%ilitas Sistem Sara/ tonom <SS=. Den1an

demikian, nyeri serin1 %ertam%ah 0arah oleh stress emosi atau /isik <din1in,

kelelahan= dan mereda oleh relaksasiF karena itu, 0asien mun1kin tidur 

secara normal alau0un merasa nyeri. leh karena itu nyeri neuro0atik 

 %eru0a kesemutan dan nyeri serin1 %erlan1sun1 0ada saat men2elan1 tidur 

<*rice, &''6=.

/. 90a makna keluhan ini %aru 0ertama kali diderita

Page 10: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 10/37

10

Keluhan utama %eru0a kesemutan dan nyeri 0ada keem0at an11ota

1erak, terutama an11ota 1erak %aah yan1 dialami se2ak 7 %ulan secara

 0erlahan8lahan yan1 dirasakan men2elan1 tidur sehin11a tidurnya serin1

ter1an11u meru0akan 0ertama kali diderita. Hal ini %ermakna %aha Ny.

5atimah tidak menderita paralisis periodik   karena 0aralisis 0eriodik meru0akan kelum0uhan keem0at an11ot 1erak yan1 %ersi/at LMN < Loer 

Moto Neuron= yan1 tim%ul %erkala <Sidharta, &'"'=.

&. Ny. 5atimah akhir8akhir ini kesulitan %erdiri dari 2on1kok ketika B9B serta

 %erdiri dari su2ud untuk rakaat selan2utnya ketika sholat.

a. Men1a0a Ny. 5atimah men1alami keluhan terse%ut

Keluhan kesulitan %erdiri dari 2on1kok ketika B9B serta %erdiri dari

su2ud saat salat meru0akan kom0likasi dari 0enyakit kronis yan1 diderita

 Ny. 5atimah. *en1endalian kadar 1ula darah yan1 %uruk 0ada 0enderitadia%etes da0at menye%a%kan kelainan /un1si yan1 %erkesinam%un1an

 0ada %e%era0a sara/ 0eri/er di seluruh tu%uh <0olineuro0ati=. Keadaan

yan1 0alin1 serin1 ditemukan adalah neuro0ati dia%etikum yan1

meru0akan 0olineuro0ati distalis, yan1 menye%a%kan kesemutan atau rasa

ter%akar di tan1an dan kaki. Dia%etes 2u1a da0at menye%a%kan

mononeuro0ati atau mononeuro0ati multi0le yan1 %erakhir den1an

kelemahan terutama 0ada otot 0aha <Helmi, &'"&=.

Hi0er1likemia

 0enum0ukan 0ada or1an 0en11una 1lukosa secarainde0enden <retina, sara/, dan 1in2al=   kon$ersi 1lukosa yan1 tidak 

ter0akai men2adi sor%itol dan /ruktosa den1an men11unakan aldose

reduktase dan sor%itol dehidro1enase   akumulasi kedua en4im

 0en1kon$ersi menye%a%kan 0enurunan myoinsitol, 0enurunan akti$itas

 0om0a mem%ran 0lasma NaK 9T*8ase yan1 di%utuhkan untuk /un1si

sara/ kerusakan sara/8sara/ 0eri/er yan1 %ermani/estasi klinik hi0estasi,

kram8kram lemah 0ada ekstremitas <sulit %erdiri dari 2on1kok dll=

Karena neuro0ati 0eri/er serin1 men1enai %a1ian distal sera%ut sara/,

khususnya sara/ e;tremitas %a1ian %aah. Kelainan ini men1enai kedua

sisi tu%uh den1an distri%usi yan1 simetris dan secara 0ro1resi/ da0at

meluas ke arah 0roksimal. ?e2ala 0ermulaanya adalah 0arastesia.

-. Ny. 5atimah serin1 merasa kehausan, la0ar, dan serin1 B9K 0ada malam hari

se2ak 7 tahun yan1 lalu.

a. 90a makna Ny. 5atimah serin1 merasa kehausan, la0ar, dan serin1 B9K 

 0ada malam hari se2ak 7 tahun yan1 lalu

 Ny. 5atimah serin1 merasa kehausan, la0ar, dan serin1 B9K %ermakna

 %aha ia telah menderita diabetes melitus yang tidak terkontrol . Tidak 

Page 11: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 11/37

11

tercuku0inya ke%utuhan insulin menye%a%kan tim%ulnya hi0er1likemia.

*ada keadaan dimana insulin tidak mencuku0i, maka %esarnya kenaikan

konsentrasi 1lukosa darah 2u1a ter1antun1 dari hidrasi dan masukan

kar%ohidrat oral. Hi0er1likemia men1aki%atkan tim%ulnya diuresis

osmotik, dan men1aki%atkan menurunnya cairan tu%uh total. Dalam ruan1$askular, dimana 1lukoneo1enesis dan masukan makanan terus menam%ah

1lukosa, kehilan1an cairan akan semakin men1aki%atkan hi0er1likemia

dan hilan1nya $olume sirkulasi. Hi0er1likemia dan 0enin1katan

konsentrasi 0rotein 0lasma yan1 men1ikuti hilan1nya cairan intra$askular 

menye%a%kan keadaan hi0erosmolar yan1 memicu sekresi hormone anti

diuretik. Keadaan ini 2u1a akan memicu tim%ulnya rasa haus <Soeondo,

&'''=.

 %. Ba1aimana hu%un1an keluhan 7 tahun yan1 lalu den1an keluhan saat ini

Keluhan yan1 diderita Ny. 5atimah saat ini meru0akan komplikasikronik  dari 0enyakit yan1 ia derita. Dia%etes melitus 2ika di%iarkan akan

menye%a%kan %er%a1ai kom0likasi kronik. 9danya 0ertum%uhan sel dan

 2u1a kematian sel yan1 tidak normal meru0akan kom0likasi kronik DM.

*eru%ahan dasar dis/un1si terse%ut terutama ter2adi 0ada endotel

 0em%uluh darah mau0un 0ada sel mesan1ial 1in2al, semuanya

menye%a%kan ter2adinya kom0likasi $askular dia%etes. Kelainan $askular 

ter2adi aki%at im%alans meta%olik mau0un humoral. Garin1an

kardio$askular, demikian 2u1a 2arin1an lain rentan terhada0 ter2adinya

kom0likasi kronik dia%etes <2arin1an syara/, sel endotel 0em%uluh darah,

dan sel retina serta lensa=. leh se%a% itu, DM yan1 tidak terkontrol 2ika

terus di%iarkan akan menim%ulkan keluhan se0erti yan1 diderita Ny.

5atimah saat ini aki%at dari kerusakan 2arin1an sara/ yan1 men1aki%atkan

kelemahan tun1kai <D2okomul2anto, ")+7=.

Se2ak 7 tahun lalu, Ny. 5atimah telah menderita Dia%etes Melitus

namun tidak disadari, ditandai den1an 1e2ala 0oliuria, 0olidis0ia, dan

 0oli/a1ia. Dia%etes melitus yan1 diderita Ny. 5atimah %erhu%un1an

den1an keluhan saat ini yaitu kesemutan dan nyeri 0ada keem0at an11ota

1erak, karena ter2adi hi0er1likemia %erke0an2an1an yan1 %eraki%at

ter2adinya 0enin1katan akti$asi 2alur 0oliol, sintesis ad$ance 1lycosilationend 0roducts <9?>s=, 0em%entukan radikal %e%as dan akti$asi 0rotein

kinase C <*KC=. 9kti$asi %er%a1ai 2alur terse%ut %eru2un1 0ada kuran1nya

$asodilatasi, sehin11a aliran darah ke sara/ menurun dan %ersama

rendahnya mionositol dalam sel ter2adilah ND yan1 ditandai den1an

kesemutan dan nyeri <D2okomul2anto, ")+7=.

(. Riayat kencin1 manis disan1kal. Riayat kencin1 manis dalam keluar1a

 2u1a tidak ada.

Page 12: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 12/37

12

a. 90a makna riayat kencin1 manis disan1kal dan riayat kencin1 manis

dalam keluar1a tidak ada

Makna riayat kencin1 manis disan1kal adalah Ny. 5atimah tidak 

men1etahui akan 0enyakit yan1 ia derita atau den1an kata lain ia

menderita diabetes melitus yang tidak disadarinya. Riayat kencin1

manis dalam keluar1a tidak ada mem%uktikan %aha tidak adanya /aktor 

1enetik yan1 meny%a%kan Ny. 5atimah menderita 0enyakit terse%ut,

melainkan kemun1kinan 0ola hidu0 yan1 men2adi /aktor 0encetusnya.

6. Riayat darah tin11i dan 0en1lihatan ka%ur se2ak 6 tahun yan1 lalu, minum

o%at tekanan darah tin11i tidak teratur.

a. 90a hu%un1an riayat darah tin11i dan 0en1lihatan ka%ur den1an keluhan

saat ini

Riayat darah tin11i dan 0en1lihatan ka%ur meru0akan komplikasi

dari diabetes melitus yang tidak disadari. Garin1an kardio$askular dan sel

retina serta lensa meru0akan 2arin1an yan1 rentan terada0 ter2adinya

kom0likasi kronik dia%etes. Retino0ati meru0akan se%a% ke%utaan yan1

 0alin1 mencolok 0ada 0enderita dia%etes. Hal ini dise%a%kan oleh

 0enum0ukan sor%itol di dalam lensa karena akti/nya 2alur 0oliol, yaitu

alternati/ meta%olisme 1lukosa se%a1ai kom0ensasi dari hi0er1likemia.

Selain itu, ter2adinya 0lak aterosklerosis 0ada daerah su%intimal 0em%uluh

darah yan1 kemudian %erlan2ut 0ada ter%entuknya 0enyum%atan 0em%uluhdarah <Sudoyo, &'')=.

7. Riayat minum o%at8o%atan lain disan1kal. Riayat trauma disan1kal ,

in/eski saluran 0erna/asan dan saluran cerna " %ulan terakhir disan1kal.

a. 90a makna riayat trauma disan1kal

Riayat trauma disan1kal %erarti menyin1kirkan keluhan aki%at

trauma yan1 0ada umunya menim%ulkan neuro0ati yan1 %ersi/at ter%atas

<Atama, ")+)=.

 %. 90a makna in/eksi saluran 0erna/asan dan saluran cerna disan1kal3n/eksi saluran 0erna/asan dan saluran cerna disan1kal menyingkirkan

 ""#diagnosis banding$ sindroma %ullian &arre yan1 da0at menye%a%kan

 0olineuro0ati aki%at in/eksi atau racun yan1 dihasilkan oleh %e%era0a

 %akteri <misalnya 0ada di/teri= atau karena reaksi autoimun <Helmi, &'"&=.

c. 90a o%at yan1 ada hu%un1an den1an keluhan 0ada kasus ini

Genis82enis o%at antihi0ertensi untuk tera0i /armakolo1is hi0ertensi

yan1 dian2urkan oleh GNC # adalah:

a. Diuretika, terutama 2enis 'hia(ide <Thia4= atau )ldosteron )ntagonist

 %. &eta &locker <BB=

Page 13: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 13/37

13

c. *alcium *hanel &locker atau *alcium antagonist <CCB=

d. )ngiotensin *onverting En(ym +nhibitor <9C>3=

e.  )ngiotensin ++ Receptor &locker atau  )receptor antagonist,blocker 

#)R&$

d. 90a 2enis82enis trauma

9da0un 2enis82enis trauma susunan sara/ 0usat adalah trauma ke0ala

tertutu0, trauma ke0ala ter%uka, dan trauma s0inal. Trauma ke0ala tertutu0

<TKT= yan1 meru0akan 0orsi %esar dari 0enyakit neurolo1ik deasa ini,

contoh dari TKT adalah komosio sere%ri, kontusio sere%ri, edma sere%ri

traumatik, hematoma e0idural, hematoma su%dural, hmatoma

intrasere%ral, hi1roma, dan /raktur. Trauma ke0ala ter%uka meru0akan

eenan1 %a1ian %edah sara/, dan trauma s0inal meru0akan trauma yan1

ter2adi aki%at /ratur atau s0ondiostesis C"8C&8C- <Bakay, ")+'=.

#. *emeriksaan 5isik 

Kesadaran: Com0os mentis

Tanda ital: TD: "#')6 mmH1, Nadi: +( ;menit, RR: &' ;menit, Suhu -#

C, 9S <isual 9nalo1 Scale=: (

a. Ba1aimana inter0retasi dari 0emeriksaan /isik

Pemeriksaan

(isik 

Nilai Normal Keteran)an

Kesadaran Com0os Mentis Normal

Tanda ital TD: "#')6

mmH1

"&'+' mmH1 9%normal

<Hi0ertensi=

 Nadi: +( ;menit 7' "'' ;menit Normal

RR: &' ;menit "+ &( ;menit Normal

Suhu -#IC -7,6IC -#,6IC Normal

9S <isual 

 )nalog Scale= : (

J ( : nyeri rin1an

( # : nyeri sedan1

J # : nyeri he%at

 Nyeri sedan1

<Sudoyo, &'')=

 %. Ba1aimana mekanisme 0ada hasil 0emeriksaan a%normal

Mekanisme ter2adinya hi0ertensi adalah melalui ter%entuknya

an1iotensin 33 dari an1iotensin 3 oleh an1iotensin 3 con$ertin1 en4yme

<9C>=. 9C> meme1an1 0eran /isiolo1is 0entin1 dalam men1atur 

Page 14: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 14/37

14

tekanan darah. Selan2utnya oleh hormon, renin <di0roduksi oleh 1in2al=

akan diu%ah men2adi an1iotensin 3. leh 9C> yan1 terda0at di 0aru8

 0aru, an1iotensin 3 diu%ah men2adi an1iotensin 33. 9n1iotensin 33 inilah

yan1 memiliki 0eranan kunci dalam menaikkan tekanan darah melalui

dua aksi utama.

9ksi 0ertama adalah menin1katkan sekresi hormon antidiuretik 

<9DH= dan rasa haus. 9DH di0roduksi di hi0otalamus <kelen2ar 

 0ituitari= dan %eker2a 0ada 1in2al untuk men1atur osmolalitas dan

$olume urin. Den1an menin1katnya 9DH, san1at sedikit urin yan1

diekskresikan ke luar tu%uh <antidiuresis=, sehin11a men2adi 0ekat dan

tin11i osmolalitasnya. Antuk men1encerkannya, $olume cairan

ekstraseluler akan ditin1katkan den1an cara menarik cairan dari %a1ian

intraseluler. 9ki%atnya, $olume darah menin1kat yan1 0ada akhirnya

akan menin1katkan tekanan darah.

9ksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks

adrenal. 9ldosteron meru0akan hormon steroid yan1 memiliki 0eranan

 0entin1 0ada 1in2al. Antuk men1atur $olume cairan ekstraseluler,

aldosteron akan men1uran1i ekskresi NaCl <1aram= den1an cara

merea%sor0sinya dari tu%ulus 1in2al. Naiknya konsentrasi NaCl akan

diencerkan kem%ali den1an cara menin1katkan $olume cairan

ekstraseluler yan1 0ada 1ilirannya akan menin1katkan $olume dan

tekanan darah. *ato1enesis dari hi0ertensi esensial meru0akan

multi/aktorial dan san1at kom0lek. 5aktor8/aktor terse%ut meru%ah

/un1si tekanan darah terhada0 0er/usi 2arin1an yan1 adekuat meli0uti

mediator hormon, akti$itas $askuler, $olume sirkulasi darah, kali%er 

$askuler, $iskositas darah, curah 2antun1, elastisitas 0em%uluh darah

dan stimulasi neural.

*ato1enesis hi0ertensi esensial da0at di0icu oleh %e%era0a

/aktor meli0uti /aktor 1enetik, asu0an 1aram dalam diet, tin1kat stress

da0at %erinteraksi untuk memunculkan 1e2ala hi0ertensi. *er2alanan

 0enyakit hi0ertensi esensial %erkem%an1 dari hi0ertensi yan1 kadan18

kadan1 muncul men2adi hi0ertensi yan1 0ersisten. Setelah 0eriode

Page 15: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 15/37

15

asimtomatik yan1 lama, hi0ertensi 0ersisten %erkem%an1 men2adi

hi0ertensi den1an kom0likasi, dimana kerusakan or1an tar1et di aorta

dan arteri kecil, 2antun1, 1in2al, retina dan susunan sara/ 0usat.

*ro1resi/itas hi0ertensi dimulai dari 0rehi0ertensi 0ada 0asien

umur "'8-' tahun <den1an menin1katnya curah 2antun1= kemudian

men2adi hi0ertensi dini 0ada 0asien umur &'8(' tahun <dimana tahanan

 0eri/er menin1kat= kemudian men2adi hi0ertensi 0ada umur -'86'

tahun dan akhirnya men2adi hi0ertensi den1an kom0likasi 0ada usia

('87' tahun.

<Le$anita, &'""=

c. Ba1aimana 0emeriksaan isual 9nalo1 Scale

Banyak metode yan1 la4im di0erkenalkan untuk menentukan

dera2at nyeri, salah satunya adalah isual )naloue Scale <9S=. Skala

ini hanya men1ukur intensitas nyeri seseoran1. isual )noloue scale

yan1 meru0akan 1aris lurus den1an u2un1 se%elah kiri di%eri tanda '

untuk tidak nyeri dan u2un1 se%elah kanan di%eri tanda den1an an1ka

"' untuk nyeri ter%erat yan1 ter%ayan1kan. Cara 0emeriksaan isual 

 )naloue Scale adalah 0enderita diminta untuk mem0royeksikan rasa

nyeri yan1 dirasakan den1an cara mem%erikan tanda %eru0a titik 0ada

1aris lurus isual )naloue Scale antara '8"' sehin11a 0enderita da0at

men1etahui intensitas nyeri.

9S da0at diukur secara kate1orikal, nyeri rin1an dinilai den1an 9S :'

J(,sedan1 nilai 9S : (8#, %erat den1an nilai 9S #8"'.

+. *emeriksaan Khusus

*emeriksaan isus: 6-'' tidak da0at terkoreksi den1an sem0urna den1an

kacamata.

*emeriksaan neurolo1i dida0at: Kekuatan ( 0ada keem0at an11ota 1erak,

Re/leks /isiolo1i menurun 0ada kedua len1an dan ne1ati/ 0ada tun1kai %aah,

Page 16: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 16/37

16

Re/leks 0atolo1is <8=, 1an11uan sensi%ilitas %er0ola sarun1 tan1an dan kaos

kaki.

a. Ba1aimana inter0retasi dari 0emeriksaan khusus

Pemeriksaan

*aboratorium

Nilai Normal Keteran)an

Darah rutin H%: "- m1dl "& "7 m1dl Normal

Leukosit: #''' (''' "'.''' Normal

>ritrosit: 6.'''.''' -.'''.''' 6.'''.''' Normal

Trom%osit: -+'.''' "6'.''' (''.''' Normal

?DS: ((' m1dl J "'' m1 dl : Bukan DM"'' ")) m1dl : Belum

 0asti DM

&'' m1dl : DM

9%normal

<Dia%etes

Mellitus=

H%9"C: "&,- @ -,6 6,6 @ : Normal

-,6 7 @ : Kontrol

1lukosa %aik 

# + @ : Kontrol 1lukosa

sedan1

+ @ : Kontrol 1lukosa

 %uruk

9%normal

<Kontrol 1lukosa

 %uruk=

Areum: -6 m1dl "( (' m1dl Normal

Kreatinin: ",&

m1dl

',6 " m1dl Normal

S?T -' ul J -" ul Normal

S?*T &- ul J -" ul Normal

<Sudoyo, &'')=

 %. Ba1aimana mekanisme 0ada hasil 0emeriksaan a%normal

Makna dari 1an11uan terse%ut menun2ukkan %erkuran1nya ke0ekaan

terhada0 ran1san1an karena ter2adi lesi 0ada sara/ 0eri/er sehin11a

seakan8akan memakai sarun1 tan1an dan kaos kaki. *ada 0enderita

dia%etes melitus re1enerasi sel 0ersara/an men1alami 1an11uan aki%at

kekuran1an %ahan dasar utama yan1 %erasal dari unsur 0rotein. 9ki%atnya

Page 17: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 17/37

17

 %anyak sel 0ersara/an terutama %a1ian sara/ 0eri/er men1alami kerusakan

<>n1land dan 9s%ury, &''(=.

Hi0er1likemi 0enin1katan 2alur 0oliol   1lukosa sor%itol /ruktosa

<y1 %ersi/at im0ermea%le=  akumulasi 0ada sel schan 0enin1katan

tekanan osmotik   1an11uan mor/olo1i dan /un1sional   ter2adi

 0em%entukan mikroaneurisme <0em%en1akakan yan1 menyeru0ai %alon

kecil karena 0em%esaran 0ada 0em%uluh darah ka0iler=, ter2adi nya

 0enyum%atan *D 0er/usi darah hilan1iskemik lemah 0ada tun1kai

c. Ba1aimana cara 0emeriksaan re/leks 0atolo1is dan /isiolo1isCara 0emeriksaan re/leks 0atolo1is dan /isiolo1is, yaitu:

a. +eflek (isiolo)is

". *enentuan lokasi 0en1etukan yaitu tendon 0eriosteum dan kulit

&. 9n11ota 1erak yan1 akan dites harus dalam keadaan santai.

-. Di%andin1kan den1an sisi lainnya dalam 0osisi yan1 simetris

 Refleks /isiologis Ekstremitas )tas

". Re/leks Bise0

a. *asien duduk di lantai

b. Len1an rileks, 0osisi antara /leksi dan ekstensi dan sedikit 0ronasi,

len1an diletakkan di atas len1an 0emeriksa

Stimulus  : ketokan 0ada 2ari 0emeriksa 0ada tendon m.%ice0s

 %rachii, 0osisi len1an seten1ah ditekuk 0ada sendi siku.

 Respon : /leksi len1an 0ada sendi siku

 )fferent  : n.musculucutaneus <C 687=F Efferent  : idem

&. Re/leks Trise0

a. *asien duduk den1an rileks

 %. Len1an 0asien diletakkan di atas len1an 0emeriksa

c. *ukullah tendo trise0 melalui /osa olekrani

Stimulus : ketukan 0ada tendon otot trice0s %rachii, 0osisi len1an

/leksi 0ada sendi siku dan sedikit 0ronasi

 Respon : ekstensi len1an %aah disendi siku.

 )fferent  : n.radialis <C78#8+=F Efferent  : idem

Page 18: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 18/37

18

-. Re/lesk Brakhioradialis

a. *osisi *asien sama den1an 0emeriksaan re/leks %ise0

 %. *ukullah tendo %rakhioradialis 0ada radius distal den1an 0alu re/leks

 Respon: muncul terakan menyentak 0ada len1an

(. Re/leks *eriosteum radialis

a. Len1an %aah sedikit di /leksikan 0ada sendi siku dan tan1an

sedikit di0ronasikan

 %. Ketuk 0eriosteum u2un1 distal os. Radialis

 Respon0 /leksi len1an %aah dan su0inasi len1an

6. Re/leks *eriosteum ulnaris

a. Len1an %aah sedikit di /leksikan 0ada siku, sika0 tan1an

antara su0inasi dan 0ronasi

 %. Ketukan 0ada 0eriosteum os. Alnaris

  Respon: 0ronasi tan1an

 Refleks /isiologis Ekstremitas &aah

1. Re/leks *atela

a. *asien duduk santai den1an tun1kai men2untai

b. Ra%a daerah kanan8kiri tendo untuk menentukan daerah yan1

te0at

c.  Tan1an 0emeriksa meme1an1 0aha 0asien

d. Ketuk tendo 0atela den1an 0alu re/leks men11unakan tan1an

yan1 lain

 Respon: 0emeriksa akan merasakan kontraksi otot kuadrise0,

ekstensi tun1kai %aah

Stimulus : ketukan 0ada tendon 0atella

 Respon : ekstensi tun1kai %aah karena kontraksi m.uadrice0s

/emoris

 )fferent : n./emoralis <L &8-8(=

 Efferent : idem

&. Re/leks Kremaster 

a. A2un1 tum0ul 0alu re/leks di1oreskan 0ada 0aha %a1ian medial

 Respon0 ele$asi testis i0silateral

-. Re/lesk *lantar 

a. Tela0ak kaki 0asien di1ores den1an u2un1 tum0ul 0alu re/leks

 Respon0 0lantar /leksi kaki dan /leksi semua 2ari kaki

(. Re/leks ?luteal

a. Bokon1 0asien di1ores den1an u2un1 tum0ul 0alu re/leks

 Respon0 kontraksi otot 1luteus i0silateral

6. Re/leks 9nal >ksterna

a. Kulit 0erianal di1ores den1an u2un1 tum0ul 0alu re/leks

 Respon0 kontraksi otot s/in1ter ani eksterna

Page 19: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 19/37

19

b. +eflek Patolo)is

". Ho//mann tromer 

Tan1an 0asein ditum0u oleh tan1an 0emeriksa. Kemudian u2un1 2ari

tan1an 0emeriksa yan1 lain disentilkan ke u2un1 2ari ten1ah tan1an

 0enderita. Re/lek 0ositi/ 2ika ter2adi /leksi 2ari yan1 lain dan adduksii%u 2ari

&. Ras0in1

?ores 0almar 0enderita den1an telun2uk 2ari 0emeriksa diantara i%u2ari

dan telun2uk 0enderita. Maka tim%ul 1en11aman dari 2ari 0enderita,

men2e0it 2ari 0emeriksa. Gika re/lek ini ada maka 0enderita da0at

mem%e%askan 2ari 0emeriksa. Normal masih terda0at 0ada anak kecil.

Gika 0ositi/ 0ada deasa maka kemun1kinan terda0at lesi di area

 0remotorik corte;

-. Re/lek 0almomental?arukan 0ada tela0ak tan1an 0asien menye%a%kan kontraksi muskulus

mentali i0silateral. Re/lek 0atolo1is ini tim%ul aki%at kerusakan lesi

AMN di atas inti sara/ 33 kontralateral

(. Re/lek snoutin1

Ketukan hammer 0ada tendo insertio m. r%icularis oris maka akan

menim%ulkan re/lek menyusu. Men11aruk %i%ir den1an ton1ue s0atel

akan tim%ul re/lek menyusu. Normal 0ada %ayi, 2ika 0ositi/ 0ada

deasa akan menandakan lesi AMN %ilateral

6. Mayer re/lek 

5leksikan 2ari manis di sendi metacar0o0halan1eal, secara halus

normal akan tim%ul adduksi dan a0osisi dari i%u 2ari. 9%sennya res0on

ini menandakan lesi di tractus 0yramidalis

7. Re/lek %a%inski

Lakukan 1oresan 0ada tela0ak kaki dari arah tumit ke arah 2ari melalui

sisi lateral. ran1 normal akan mem%erikan reso0n /leksi 2ari82ari dan

 0enarikan tun1kai. *ada lesi AMN maka akan tim%ul res0on 2em0ol

kaki akan dorso/leksi, sedan1kan 2ari82ari lain akan menye%ar atau

mem%uka. Normal 0ada %ayi masih ada.

#. Re/lek o00enheim

Lakukan 1oresan 0ada se0an2an1 te0i de0an tulan1 ti%ia dari atas ke

 %aah, den1an kedua 2ari telun2uk dan ten1ah. Gika 0ositi/ maka akan

tim%ul re/lek se0erti %a%inski.

+. Re/lek 1ordon

Lakukan 1oresanmemencet otot 1astrocnemius, 2ika 0ositi/ maka akan

tim%ul re/lek se0erti %a%inski.

). Re/lek schae/er 

Page 20: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 20/37

20

Lakukan 0emencetan 0ada tendo achiles. Gika 0ositi/ maka akan tim%ul

re//lek se0erti %a%inski.

"'. Re/lek caddock 

Lakukan 1oresan se0an2an1 te0i lateral 0un11un1 kaki di luar tela0ak 

kaki, dari tumit ke de0an. Gika 0ositi/ maka akan tim%ul re/lek se0erti %a%inski.

"". Re/lek rossolimo

*ukulkan hammer re/lek 0ada dorsal kaki 0ada tulan1 cu%oid. Re/lek 

akan ter2adi /leksi 2ari82ari kaki.

"&. Re/lek mendel8%acctrere

*ukulan tela0ak kaki %a1ian de0an akan mem%erikan res0on /leksi

 2ari82ari kaki.

<Helmi, &'"&=

). *emeriksaan La%oratorium

Darah rutin: H% "- m1dL, Leukosit #''', >ritrosit 6.'''.''', Trom%osit

-+'.''', ?DS: ((' m1dL, H%9"C: "&,-@, Areum: -6 m1dL, Kreatinin: ",&

m1dL, S?T -' ul, S?*T &- ul

a. Ba1aimana inter0retasi dari 0emeriksaan la%oratorium

*emeriksaan Kadar normal

Hasil La%

 Ny. 5atimah3nter0retasi

?DS "(' &'' m1@ ((' m1@ Diae%et

Areum "68(' m1dl -6 m1dl Normal

Creatinin ',#8",6 m1dl ".& m1dl Normal

Page 21: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 21/37

21

H%9"c yan1 le%ih dikenal den1an hemo1lo%in 1likat adalahsalah satu /raksi hemo1lo%in didalam tu%uh manusia yan1 %erikatan

den1an 1lukosa secara en4imatik. Hal ini da0at dimen1erti 2ika kadar 

1lukosa yan1 %erle%ih akan selalu terikat didalam hemo1lo%in, 2u1a

den1an kadar yan1 tin111i. 9kan teta0i kadar H%9"c yan1 terukur 

sekaran1 atau seaktu mencerminkan kadar 1lukosa 0ada aktu -

 %ulan yan1 lam0au <sesuai den1an umur sel darah merah manusia kira8

kira "''8"&' hari=, sehin11a hal ini da0at mem%erikan in/ormasi

se%era0a tin11i kadar 1lukosa 0ada aktu - %ulan yan1 lalu.

Se%enarnya 0ada manusia normal, terda0at 2u1a keterikatan antara

hemo1lo%in den1an 1lukosa teta0i dalam 2umlah yan1 normal yaitu

sekitar (87@, 0ada 0enderita DM yan1 di0rediksi memiliki kerentanan

terhada0 ter2adinya kom0likasi adalah +8"'@.

 Nilai normal kreatinin serum:

*erem0uan deasa: ',68",- m1dl

Laki8laki deasa ',#8",6 m1dl

 Nilai normal ureum: "'86' m1dl

S?T <serum 1lutamik oksaloasetik Transminase=Laki8laki : -# AL

!anita : -" AL

S?*T <serum 1lutamik 0yru$ik transaminase=

Laki8laki :sd (& AL

!anita : sd -& AL

 %. Ba1aimana mekanisme dari hasil 0emeriksaan a%normal

Konsentrasi insulin yan1 tin11i E self regulation rese0tor insulin

E 0enurunan res0on rese0tor E resistensi insulin E 0enin1katan

Page 22: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 22/37

22

 0roduksi 1lukosa dan 0enurunan 0en11unaan 1lukosa E kadar 1lukosa

darah menin1kat E hi0er1likemia E dia%etes melitus E kadar 1lukosa

darah selalu di atas normal <Sudoyo, &'""=.

"'. Gika semua symptom dan sign dihu%un1kan, maka

a. Ba1aimana cara mendia1nosis 0ada kasus ini

". 9namnesis 1e2ala dan tanda

Lan1kah aal dalam mendia1nosis neuro0ati 0eri/er adalah

menentukan 1e2ala dan tanda yan1 %erhu%un1an den1an dis/un1si

sara/ 0eri/er. Biasanya 0asien men1alami munculan 1e2ala yan1

 %ermacam8macam. *ada 0asien usia tua serin1 ter2adi neuro0ati yan1 %erkaitan den1an mielo0ati s0ondilosis ser$ikalis, dimana 1e2ala

neuro0ati aksonal 0redominan sensorik %aru muncul 0ada onset

lan2ut. Sama halnya den1an radikulo0ati s0ondilosis, yan1 %isa

muncul den1an 1e2ala neuro0ati entra0ment 0ada an11ota 1erak atas,

 0atolo1i yan1 terli%at 0erlu di1ali secara cermat. ?e2ala neuro0ati

da0at dikelom0okkan men2adi 1e2ala ne1ati/ atau 0ositi/. ?e2ala

 0ositi/ mencerminkan akti$itas s0ontan sera%ut sara/ yan1 tidak 

adekuat, sedan1kan 1e2ala ne1ati/ menun2ukkan ter2adinya 0enurunan

akti$itas sera%ut sara/. ?e2ala ne1ati/ meli0uti kelemahan, /ati1ue,

dan astin1, sementara 1e2ala 0ositi/ mencaku0 kram, kedutan otot,

dan myokimia. Kelemahan %iasanya %elum %ermani/estasi sam0at 6'8

+'@ sera%ut sara/ men1alami kerusakanF 1e2ala 0ositi/ mun1kin

muncul 0ada aal 0roses 0enyakit. ?e2ala ne1ati/ se0erti hi0estesia

dan a%normalitas melan1kah. ?e2ala lain yan1 2u1a serin1 adalah

kesulitan mem%edakan rasa 0anas atau din1in dan keseim%an1an yan1

semakin mem%uruk terutama saat 1ela0 dimana in0ut $isual tidak 

cuku0 men1kom0ensasi 1an11uan 0ro0rio0se0ti/. ?e2ala 0ositi/ 

mencaku0 rasa ter%akar atau tertusuk, rasa 1elikesemutan. ?e2ala

yan1 mun1kin meli%atkan sistem sara/ otonom mencaku0 rasa haus,

kem%un1, konsti0asi, diarem im0otensi, inkontinensia urin,

a%normalitas kerin1at, dan rasa melayan1 yan1 %erkaitan den1an

orthostasis. *asien den1an 1an11uan $asomotor mun1kin mela0orkan

Page 23: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 23/37

23

keem0at an11ota 1erak terasa din1in se2alan den1an 0eru%ahan arna

kulit dan tro/i otot.

&. 9namnesis riayat sosial

Riayat sosial 0asien 0erlu di1ali %erkaitan den1an 0eker2aan

<kemun1kinan 0a0aran toksik dari %ahan kimia=, riayat seksual

<kemun1kinan H3 atau he0atitis C=, konsumsi alkohol, ke%iasaan

makan, dan merokok. Sedan1kan dari riayat keluar1a dan

 0en1o%atan se%elumnya 0erlu di/okuskan 0ada 0enyakit yan1

 %erhu%un1an den1an neuro0ati, se0erti endokrino0ati <dia%etes,

hi0otiroid=, insu/isiensi renal, dis/un1si he0ar, 0enyakit 2arin1an

 0enyam%un1, dan ke1anasan. *en1o%atan yan1 0ernah dikonsumsi

 0asien 2u1a 0erlu di2elaskan untuk menentukan kemun1kinan adanya

hu%un1an tem0oral antara o%at den1an neuro0ati. Kemotera0i,

 0en1o%atan H3, dan anti%iotik 1olon1an kuinolon meru0akan

 %e%era0a contoh a1en 0enye%a% neuro0ati. Selain itu, konsumsi

$itamin B7 <*yrido;ine= mele%ihi dosis 6'8"'' m1 0er hari 2u1a

da0at mencetuskan neuro0ati.

-. *emeriksaan 5isik 

*ada 0emeriksaan /isik, 0emeriksaan tanda $ital ortostatik 

da0at men1identi/ikasi adanya disautonomia. *emeriksaan terstruktur 

dari sistem or1an da0at menentukan kemun1kinan adanya

endokrino0ati, in/eksi, $askulo0ati, dan lain8lain. Selan2utnya,

 0emeriksaan sara/ kranial mencaku0 0enilaian adanya anosmia

<re/sum disease, de/isiensi $itamin B"&=, atro/i sara/ o0tik, anisokoria

dan 0enurunan re/leks cahaya <disautonomia 0arasim0atetik=,

1an11uan 1erakan okuler <sindrom Miller 5isher=, kelemahan otot

a2ah <sindrom ?uillain Barre=, dan sensorik tri1eminal <sindrom

S2o1ren=. *emeriksaan motorik kom0rehensi/ mencaku0 0enilaian

ton2olan otot, contohnya o%ser$asi atro/i otot intrinsik tan1an dan

kaki. Selain itu dinilai hi0ereksita%ilitas, tonus, dan kekuatan otot

den1an skala  edical Research *ouncil . Dynamometri da0at di0akai

untuk 0enilaian kekuatan otot yan1 le%ih te0at. Karena se%a1ian %esar 

neuro0ati men1aki%atkan kelemahan distal, otot intrinsik kaki da0at

terkena le%ih dulu, den1an mani/estasi kaki %en1kok dan i%u 2ari

Page 24: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 24/37

24

se0erti 0alu <hammer toes=. Kelemahan saat /leksi dan ekstensi 2ari

kelin1kin1 dan kelemahan ekstensi i%u 2ari serin1 muncul 0ada /ase

aal. Sudut antara ti%ia dan 0un11un1 kaki sekitar "-'I. Sudut yan1

le%ih %esar menun2ukkan kelemahan dorso/leksi 0er1elan1an kaki.

*ada tan1an, otot a%duktor 2ari telun2uk dan kelin1kin1 yan1 terkena

le%ih dulu. Selain itu, 0erlu di0erhatikan 1aya %er2alan 0asien. *ada

 0asien neuro0ati kronik, 0asien men1alami kesulitan %er2alan den1an

tumit di%andin1 %er2alan den1an u2un1 2ari.

(. *emeriksaan Sensorik 

*emeriksaan sensorik 0erlu dilakukan sesuai anatomi sara/ 

 0eri/er dan 0ola 0enyakit. *emeriksaan ini ter%a1i ti0e sera%ut sara/ 

ukuran %esar atau kecil. *enilaian sera%ut sara/ %esar mencaku0

sensasi 1etar, 0osisi sendi, dan rasa ra%a rin1an. Sedan1kan 0enilaian

sera%ut kecil mencaku0 u2i 0in80rick dan sensasi suhu. Tes Rom%er1

 2u1a %erman/aat menilai /un1si sera%ut %esar. Dalam melakukan

 0emeriksaan sensorik, 0erlu memikirkan 2enis neuro0ati yan1

dikeluhkan, mencaku0 mononeuro0ati, 0olineuro0ati <distal simetrik 

atau multi/okal=, radikulo0ati, 0lekso0ati. *emeriksaan yan1

dilakukan meli0uti area yan1 men1alami kelainan dan di%andin1kan

den1an area kontralateral yan1 simetris. Selain itu 2u1a di%andin1kan

den1an area lain yan1 normal, dan dikaitkan den1an dermatom sara/.

*enurunan re/leks tendon san1at mem%antu dalam menentukan

lokalisasi kerusakan loer motor neuron. Hi0ore/leks atau are/leks

serin1 ditemukan 0ada neuro0ati sera%ut sara/ yan1 %esar, namun

 0ada neuro0ati sera%ut sara/ kecil re/leks tendon dalam se0erti re/leks

9chilles masih %aik.

6. *emeriksaan la%oratorium

*emeriksaan la%oratorium yan1 da0at menun2an1 dia1nosis

cuku0 %anyak, dan ter1antun1 dari klinis 0ada 0asien. 9merican

9cademy o/ Neurolo1y <99N= men1a2ukan 0arameter 0raktis

 0emeriksaan la%oratorium dan 1enetik 0ada 0olineuro0ati distal

simetrik. *anduan terse%ut merekomendasikan 0emeriksaan 1ula

darah 0uasa, elektrolit untuk menilai /un1si 1in2al dan hati,

 0emeriksaan darah te0i len1ka0, kadar $itamin B"& serum, la2u enda0

Page 25: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 25/37

25

darah, u2i /un1si tiroid, dan immuno/i;ation electro0horesis serum

<35>=. Sedan1kan 0emeriksaan lainnya mencaku0 Myelin associated

1lyco0rotein <M9?=, sul/atide, dan anti%odi ?D"B. *ada neuro0ati

demielinisasi den1an 0eman2an1an latensi distal, di0erlukan

 0emeriksaan anti M9?. Sedan1kan 0ada mononeuro0ati multi/okal,

 0erlu dilakukan 0emeriksaan anti ?M". Selan2utnya, 0ada 0asien

sindrom ?uillain Barre, u2i anti ?"%, anti ?M", dan anti ?D"a

da0at menun2an1 dia1nosis. *ada 0asien yan1 dicuri1ai menderita

$askulitis dan connecti$e tissue disorder <S2o1ren syndrome, SL>,

rheumatoid arthritis=, 0emeriksaan C8reacti$e 0rotein, antinuclear 

anti%ody, dou%le8stranded DN9, reumatoid /actor, 0roteinase -,

myelo0ero;idase, com0lement, an1iotensin con$ertin1 en4yme, 0anel

he0atitis B dan C, serta cryo1lo%ulin 0erlu dilakukan. Sedan1kan

 0ada 0asien 0redominan neuro0ati sensorik, 0erlu dilakukan u2i anti

Hu anti%ody, dimana keadaan ini %erkaitan den1an neuro0ati

 0araneo0lastik. *emeriksaan urin da0at men1kon/irmasi

kemun1kinan 0a0aran %ahan kimia lo1am %erat, se0erti u2i kadar 

arsenik dan tem%a1a dalam urin. *rosedur ini 0erlu dilakukan %ila

terda0at riayat 0a0aran lo1am %erat, setelah men2alani 0em%edahan

 %ariatric, atau intake Oinc %erle%ihan <Burns dan Mauermann, &'""=.

 %. Ba1aimana dia1nosis %andin1 0ada kasus ini

DD 9ku

t

Kronis dem

am

LM

 N

isu

s

Tetra0a

8ralese

Hi0er 

8

1like

mi

 Nyeri

malam

hari

Stockin1

81lo$e

Hi0este

si

*olineuro0ati

dia%etik 

-   8  

?ullain

Barre

Syndrome

8   8   8  

*olimiolitis   8   8   8   8 8

Page 26: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 26/37

26

a. Polineuropati diabetika

 Neuro0ati dia%etika adalah adanya 1e2ala dan atau

tanda dari dis/un1si sara/ 0eri/er dari 0enderita dia%etes

tan0a ada 0enye%a% lain selain dia%etes melitus setelah

dilakukan eksklusi 0enye%a% lainnya. *olineuro0ati

dia%etika men11am%arkan keterli%atan %anyak sara/ te0i

dan distri%usinya umumnya %ilateral simetris meli0uti

1an11uan sensorik, motorik mau0un otonom.

*olineuro0ati adalah kelainan /un1si yan1

 %erkesinam%un1an 0ada %e%era0a  saraf perifer   di seluruhtu%uh. *enye%a% karena in/eksi %isa menye%a%kan

 0olineuro0ati, kadan1 karena racun yan1 dihasilkan oleh

 %e%era0a %akteri <misalnya 0ada difteri= atau karena reaksi

autoimun, %ahan racun %isa melukai sara/ 0eri/er dan

menye%a%kan 0olineuro0ati atau mononeuropati  <le%ih

 2aran1=, kanker %isa menye%a%kan 0olineuro0ati den1an

menyusu0 lan1sun1 ke dalam sara/ atau menekan sara/ atau

mele0askan %ahan racun, kekuran1n 1i4i dan kelainan

meta%olik 2u1a %isa menye%a%kan 0olineuro0ati.

Kekuran1an $itamin B %isa men1enai sara/ 0eri/er di

seluruh tu%uh, 0enyakit yan1 %isa menye%a%kan

 0olineuro0ati kronik   <menahun= adalah diabetes, 1a1al

1in2al dan kekuran1an 1i4i <malnutrisi= yan1 %erat.

*olineuro0ati kronik cenderun1 %erkem%an1 secara lam%at

<sam0ai %e%era0a %ulan atau tahun= dan %iasanya dimulai di

kaki <kadan1 di tan1an= .

Kelainan 0ada sara/ 0eri/er di2um0ai se%a1ai %erikut

: ti1a sam0ai em0at hari 0ertama 0em%en1kakan dan

men2adi irre1uler dari selu%un1 myelin. Hari ke lima ter2adi

desinte1rasi myelin dan 0em%en1kakan aksis silinder. *ada

hari ke sem%ilan tim%ul lim/osit, hari ke se%elas tim%ul

/a1osit dan 0ada hari keti1a %elas 0roli/erasi Schan sel.

Page 27: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 27/37

27

Kesemutan, mati rasa, nyeri ter%akar dan ketidakmam0uan

untuk merasakan 1etaran atau 0osisi len1an, tun1kai dan

sendi meru0akan 1e2ala utama dari 0olineuro0ati kronik.

 Nyeri serin1kali %ertam%ah %uruk di malam hari dan %isa

tim%ul 2ika menyentuh daerah yan1 0eka atau karena

 0eru%ahan suhu. Ketidakmam0uan untuk merasakan 0osisi

sendi menye%a%kan ketidaksta%ilan ketika %erdiri dan

 %er2alan. *ada akhirnya akan ter2adi kelemahan otot dan

atrofi  <0enyusutan otot=. Kelum0uhan %iasanya tim%ul

sesudah tidak ada 0anas, kelum0uhan otot %iasanya %ilateral

dan simetris den1an ti0e 3loer motor neuron den1an

 0enye%aran kelum0uhan yan1 %ersi/at ascendin1 yaitu

mulai dari ekstrimitas %aah yan1 men2alar ke ekstrimitas

atas, teta0i %isa 0ula descendin1 yaitu mulai dari ekstrimitas

atas yan1 turun ke ekstremitas %aah.

b. Sindrom Guillain Barre (SGB)

Sindroma ?uillain Barre <S?B= adalah suatu

kelainan sistem sara/ akut dan di/us yan1 men1enai radiks

s0inalis dan sara/ 0eri/er, dan kadan18kadan1 2u1a sara/ 

kranialis, yan1 %iasanya tim%ul setelah suatu in/eksi.

Mani/estasi klinis utama dari S?B adalah suatu

kelum0uhan yan1 simetris ti0e loer motor neuron dari

otot8otot ekstremitas, %adan dan kadan18kadan1 2u1a %a1ian

a2ah.

9ki%at suatu in/eksi atau keadaan tertentu yan1

mendahului S?B akan tim%ul autoanti%odi atau imunitas

seluler terhada0 2arin1an sistim sara/8sara/ 0eri/er. 3n/eksi8

in/eksi menin1okokus, in/eksi $irus, si/ilis atau0un trauma

 0ada medula s0inalis, da0at menim%ulkan 0erlekatan8

 0erlekatan sela0ut araknoid. Di ne1ara8ne1ara tro0ik 

 0enye%a%nya adalah in/eksi tu%erkulosis. *ada tem0at8tem0at

tertentu 0erlekatan 0asca in/eksi itu da0at men2irat radiks

$entralis <sekali1us radiks dorsalis=. Karena tidak se1ena0

Page 28: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 28/37

28

radiks $entralis terkena 2iratan, namun ke%anyakan 0ada yan1

 %erkelom0okan sa2a, maka radiks8radiks yan1 diinstrumensia

ser$ikalis dan lum%osakralis sa2a yan1 0alin1 umum dilanda

 0roses 0erlekatan 0asca in/eksi. leh karena itu kelum0uhan

LMN 0alin1 serin1 di2um0ai 0ada otot8otot an11ota 1erak,

kelom0ok otot8otot di sekitar 0ersendian %ahu dan 0in11ul.

Kelum0uhan terse%ut %er1anden1an den1an adanya de/isit

sensorik 0ada kedua tun1kai atau otot8otot an11ota 1erak 

Secara 0atolo1is ditemukan de1enerasi mielin den1an

edema yan1 da0at atau tan0a disertai in/iltrasi sel. 3n/iltrasi

terdiri atas sel mononuklear. Sel8sel in/iltrat terutama terdiri

dari sel lim/osit %erukuran kecil, sedan1 dan tam0ak 0ula,

makro/a1, serta sel 0olimor/onuklear 0ada 0ermulaan 0enyakit.

Setelah itu muncul sel 0lasma dan sel mast.

Sera%ut sara/ men1alami de1enerasi se1mental dan

aksonal. Lesi ini %isa ter%atas 0ada se1men 0roksimal dan

radiks s0inalis atau terse%ar se0an2an1 sara/ 0eri/er. *redileksi

 0ada radiks s0inalis didu1a karena kuran1 e/ekti/nya

 0ermea%ilitas antara darah dan sara/ 0ada daerah terse%ut

Mani/estasi klinis utama adalah kelum0uhan otot8otot

ekstremitas ti0e loer motor neuron. *ada se%a1ian %esar 

 0enderita kelum0uhan dimulai dari kedua ekstremitas %aah

kemudian menye%ar secara asenden ke %adan, an11ota 1erak 

atas dan sara/ kranialis. Kadan18kadan1 2u1a %isa keem0at

an11ota 1erak dikenai secara serentak, kemudian menye%ar ke

 %adan dan sara/ kranialis. Kelum0uhan otot8otot ini simetris

dan diikuti oleh hi0ore/leksia atau are/leksia. Biasanya dera2at

kelum0uhan otot8otot %a1ian 0roksimal le%ih %erat dari %a1ian

distal, ta0i da0at 2u1a sama %eratnya, atau %a1ian distal le%ih

 %erat dari %a1ian 0roksimal <Sudoyo, &'')=.

c. 90a 0emeriksaan 0enun2an1 0ada kasus ini

*emeriksaan 0enun2an1 0ada kasus ini adalah

"= >lektromio1ra/i <>M?=

Page 29: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 29/37

29

3ni meru0akan in$esti1asi 0entin1 yan1 mem%antu

melokalisasi, men11olon1kan 2enis dan keakutan neuro0ati

 0eri/eral.Ba1ian 0ertama >M? meli%atkan 0eran1san1an syara/ 

 0eri/eral dan 0encatatan sinyal listrik. Ba1ian kedua meli%atkan

 0enyisi0an 2arum san1at ti0is ke dalam an11ota tu%uh atau otot

 0un11un1 dan mencatat akti$itas motorik mereka.

2, *unksi Lum%al

3ni adalah 0rosedur di tem0at tidur dimana se2umlah

kecil cairan sere%ros0inal <dari %a1ian 0un11un1 %aah=

diam%il untuk analisa di %aah kondisi steril dan %ius lokal.

-= Bio0si Kulit

3ni adalah 0rosedur sederhana di tem0at tidur untuk 

men1kon/irmasi neuro0ati yan1 mem0en1aruhi syara/ kecil

yan1 %erakhir di kulit. *elu%an1an %io0si kulit <%erdiameter 

sekitar -mm= dilakukan di %aah %ius lokal 0ada kaki dan

 0aha.

-, Tes 5un1si tonom 

3ni adalah tes non in$asi/ yan1 men1e$aluasi sistem

syara/ otonom.

6= Bio0si Syara/

3ni terkadan1 dilakukan untuk kon/irmasi ke%eradaan

 0eradan1an syara/ misalnya neuro0ati $askulitik.

<Sidharta, &'"'=

d. Ba1aimana orkin1 dia1nosis 0ada kasus ini

*olineuro0ati dia%etik 

e. 90a etiolo1i 0ada kasus ini

Be%era0a /aktor yan1 mem%erikan kontri%usi 0ada 0olineuritis, adalah

in/eksi, toksin, kanker, kekuran1an 1i4i, dan 0enyakit kronis. Dalam kasus

ini etiolo1i dari 0enyakit yan1 diderita Ny. 5atimah adalah 0enyakit

kronis, 0enyakit yan1 %isa menye%a%kan 0olineuro0ati kronik <menahun=

adalah dia%etes, 1a1al 1in2al, dan kekuran1an 1i4i <malnutrisi= yan1 %erat.

*olineuro0ati kronik cenderun1 %erkem%an1 secara lam%at <sam0ai

Page 30: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 30/37

30

 %e%era0a %ulan atau tahun= dan %iasanya dimulai di kaki. Keadaan yan1

 0alin1 serin1 ditemukan adalah neuro0ati dia%etikum, yan1 meru0akan

 0olineuro0ati distalis, yan1 menye%a%kan kesemutan atau rasa ter%akar di

tan1an dan kaki. Dia%etes 2u1a da0at menye%a%kan mononeuro0ati atau

mononeuro0ati multi0le yan1 %erakhir den1an kelemahan, terutama 0ada

mata dan otot 0aha <Helmi, &'"&=.

/. Ba1aimana tatalaksana 0ada kasus ini

9da0un tatalaksana 0ada kasus Ny. 5atimah kali ini, yaitu:

a= *enan1anan terhada0 dia%etes mellitus

Lan1kah aal adalah mem0er%aiki meta%olism 0enerita DM dan

 %iasanya den1an 0er%aikan meta%olic dan 0en1endalianhi0er1likemia, maka keluhan neuro0ati da0at %erkuran1.

 %= *enan1anan neuro0ati dia%etika %erdasarkan etio0ato/isiolo1i

Se%aiknya semua /aktor risiko harus dihilan1kan atau setidaknya

dikuran1i, misalnya men1hindari alcohol, diet cuku0 0rotein dan

 0em%atasan kar%ohidrat dan kalori. *em%erian $itamin B" dosis

tin11i serin1 di1unakan, namun demikian %ukti ilmiah masih

dikontro$ersial.

c= *enan1anan terhada0 keluhan

 Nyeri serin1kali men2adi keluhan utama. Antuk ini da0at di%erikan

anal1esic, dan %ila 0erlu da0at ditam%ahkan antide0resan dan atau

kar%ama4e0in. Antuk 1astro0aresis dan keluhan eso0ha1us da0at

di%erikan metoklo0ramida. *ada 1ustatory seatin1 da0at

di%erikan o%at antikoliner1ik.

<Clement, ")+&=

Antuk 0en1elolaan neuro0ati dia%etik den1an nyeri

a. NS93D<i%u 0ro/en 7'' m1 (;hari,sulindac &'' m1

&;hari=

 %. 9nti kon$ulsan <1a%a0entin )'' m1 -;hari, kar%ama4e0in

&'' m1 (; hari=

c. 9ntiaritmia<me;iletin "6'8(6' m1 hari=

d. To0ikal: ca0saicin ','#6@ (;hari, /lu0hena4ine "m1

-;hari

e. Dulo;etine

Page 31: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 31/37

31

Dulo;etine diindikasikan untuk 0enan1anan nyeri

neuro0atik , alau0un mekanisme ker2anya dalam

men1uran1i nyeri %elum se0enuhnya di0ahami. Hal ini

mun1kin %erhu%un1an den1an kemam0uannya untuk 

menin1katkan akti$itas nore0ine0hrin dan 68HT 0ada

sistem sara/ 0usat, dulo;etine umumnya da0at ditoleransi

den1an %aik, dosis yan1 dian2urkan yaitu dulo;etine

di%erikan sekali sehari den1an dosis 7' m1, alau0un 0ada

dosis "&' m1hari menun2ukkan keamanan dan

kee/ekti/annya, ta0i tidak ada %ukti yan1 nyata %aha dosis

yan1 le%ih dari 7' m1hari memiliki keuntun1an yan1

si1ni/ikan, dan 0ada dosis yan1 le%ih tin11i kuran1 da0at

ditoleransi den1an %aik 

/. ?a%a0entin

?a%a0entine diindikasikan untuk 0enan1anan *HN

 0ada oran1 deasa, molekulnya secara struktural

 %erhu%un1an den1an neurotransmitter  gamma-amino

butyric acid4 namun 1a%a0entin tidak %erinteraksi secara

si1ni/ikan den1an neurotransmitter yan1 lainnya, alau0un

mekanisme ker2a 1a%a0entin dalam men1uran1i nyeri 0ada

*HN %elum di0ahami den1an %aik, namun salah satu

sum%er menye%utkan %aha 1a%a0entin men1ikat rese0tor 

P&Q su%unit dari voltage-activated calsium channels4

 0en1ikatan ini menye%a%kan 0en1uran1an in/luks ca&  ke

dalam u2un1 sara/ dan men1uran1i 0ele0asan

neurotransmitter, termasuk 1lutamat dan nore0ine0hrin.

*ada oran1 deasa yan1 menderita *HN, tera0i

1a%a0entin dimulai den1an dosis tun11al -'' m1 0ada hari

 0ertama, 7'' m1 0ada hari kedua <di%a1i dalam dua dosis=,

dan )'' m1 0ada hari yan1 keti1a<di%a1i dalam - dosis=.

Dosis ini da0at dititrasi sesuai ke%utuhan untuk men1uran1i

nyeri sam0ai dosis maksimum "+'' hin11a -7'' m1<di%a1i

dalam - dosis=. *ada 0enderita 1an11uan /un1si 1in2al dan

usia lan2ut dosisnya dikuran1i.

Page 32: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 32/37

32

1. *re1a%alin

*re1a%alin diindikasikan 0ada 0enan1anan nyeri

neuro0atik untuk D*N dan 2u1a *HN. Mekanisme ker2a

dari 0re1a%alin se2auh ini %elum dimen1erti, namun

diyakini sama den1an 1a%a0entin. *re1a%alin men1ikat

rese0tor P&Q su%units dari voltage activated calsium

channels4 mem%lok ca&  masuk 0ada u2un1 sara/ dan

men1uran1i 0ele0asan neurotransmitter. *ada 0enderita

D*N yan1 nyeri, dosis maksimum yan1 direkomendasikan

dari 0re1a%alin adalah "'' m1 ti1a kali sehari <-''m1hari=.

*ada 0asien den1an creatinin clearance 7' mlmin, dosis

seharusnya mulai 0ada 6' m1 ti1a kali sehari <"6'm1hari=

dan da0at ditin1katkan hin11a -''m1hari dalam " min11u

 %erdasarkan keam0uhan dan daya toleransi dari 0enderita.

Dosis 0re1a%alin se%aiknya diatur 0ada 0asien den1an

1an11uan /un1si 1in2al. *ada 0enderita *HN, dosis yan1

direkomendasikan dari 0re1a%alin adalah #6 hin11a "6' m1

& kali sehari atau 6' hin11a "'' m1 - kali sehari <"6'8-''

m1hari=. *ada 0asien den1an creatinin clearance 7'

mlmin, dosis mulai 0ada #6 m1 & kali sehari, atau 6' m1 -

kali sehari <"6' m1hari= dan da0at ditin1katkan hin11a -''

m1hari dalam " min11u %erdasarkan keam0uhan dan daya

toleransi 0enderita, 2ika nyerinya tidak %erkuran1 0ada

dosis -'' m1hari, 0re1a%alin da0at ditin1katkan hin11a

7'' m1hari.

%at yan1 mence1ah kom0likasi lan2ut 0enyakit Dia%etes melitus

a. ?olon1an aldose reductase inhi%itor, yan1 %er/un1si men1ham%at

 0enim%unan sor%itol dan /ruktosa

 %. 9mino1uanidin, %er/un1si men1ham%at 0em%entukan 9?>s.

<Bril et al, &'""=

1. Ba1aimana kom0likasi 0ada kasus ini 2ika tidak ditan1ani secara

kom0herensi/

Page 33: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 33/37

33

9da0un kom0likasi 0ada kasus ini 2ika tidak ditan1ani secara

kom0herensi/ adalah:

a= Kom0likasi akut

"= Ketoasidosis dia%etik 

Ketoasidosis 9dalah keadaan dekom0ensasi kekacauan

meta%olik yan1 ditandai oleh trias, terutama diaki%atkan

oleh de/isiensi insulin a%solut atau insulin relati/.

&= Hi0o1likemi

Hi0o1likemi adalah 0enurunan kadar 1lukosa dalam darah.

Biasanya dise%a%kan 0enin1katan kadar insulin yan1

kuran1 te0at atau asu0an kar%ohidrat kuran1.

-= Hi0er1likemia hi0erosmolar non ketotik 

Hi0er1likemia hi0erosmolar non ketotik adalah suatudekom0ensasi meta%olik 0ada 0asien dia%etes tan0a

disertai adanya ketosis. ?e2alanya 0ada dehidrasi %erat,

tan0a hi0er1likemia %erat dan 1an11uan neurolo1is.

 %= Kom0likasi kronis

". Mikroan1io0ati

 Retinopati  dia%etikum dise%a%kan karena kerusakan

 0em%uluh darah retina. 5aktor ter2adinya retino0ati

dia%etikum : lamanya menderita dia%etes, umur 0enderita,

kontrol 1ula darah, /aktor sistematik <hi0ertensi, kehamilan=.

 Nefropati  dia%etikum yan1 ditandai den1an

ditemukannya kadar 0rotein yan1 tin11i dalam urin yan1

dise%a%kan adanya kerusakan 0ada 1lomerulus. Ne/ro0ati

dia%etikum meru0akan /aktor resiko dari 1a1al 1in2al kronik.

 Neuropati  dia%etikum %iasanya ditandai den1an

hilan1nya re/leks. Selain itu 2u1a %isa ter2adi 0oliradikulo0ati

dia%etikum yan1 meru0akan suatu sindrom yan1 ditandai

den1an 1an11uan 0ada satu atau le%ih akar sara/ dan da0at

disertai den1an kelemahan motorik, %iasanya dalam aktu 78"&

 %ulan.

&. Makroan1io0ati

 !enyakit jantung koroner  dimana diaali dari %er%a1ai

 %entuk disli0idemia, hi0ertri1liseridemia dan 0enurunan

kadar HDL. *ada DM sendiri tidak menin1katkan kadar 

LDL, namun sedikit kadar LDL 0ada DM ti0e 33 san1at

Page 34: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 34/37

34

 %ersi/at athero1eni karena mudah men1alami 1likalisasi dan

oksidasi.

 5aki "iabetik 

Terda0at ( /aktor utama yan1 %er0eran 0ada ke2adian

kaki dia%etes melitus :

". Kelainan $askular : 9n1io0ati, contoh : aterosklerosis

&. Kelainan sara/ : Neuro0ati otonom dan 0eri/er 

-. 3n/eksi

(. *eru%ahan %iomekanika kaki

<Sudoyo, &'')=

h. Ba1aimana 0ro1nosis 0ada kasus ini Ti0e dia%etic %er0en1aruh 0ada 0ro1nosis. Ti0e N3DDM <non insulin

de0endent DM= le%ih %aik dati 3DDM. Lama dan %eratnya DM dan lama

dan %eratnya keluhan neuro0ati yan1 dialami, dan a0akah sudah men1enai

sara/ otonom, semuanya akan menentukan 0ro1nosis neuro0ati dia%etika.

*ada kasus ini men1in1at keluhan yan1 sudah %erlan1sun1 lama dan usia

 Ny. 5atimah yan1 telah memasuki masa de1enerati/ maka 0ro1nosis 0ada

kasus adalah dubia at malam.

i. Ba1aimana SKDA 0ada kasus ini

Antuk 0enyakit neuro0ati KDA nya -9: Lulusan dokter mam0umem%uat dia1nosis klinis dan mem%erikan tera0i 0endahuluan 0ada

keadaan yan1 %ukan 1aat darurat. Lulusan dokter mam0u menentukan

ru2ukan yan1 0alin1 te0at %a1i 0enan1anan 0asien selan2utnya. Lulusan

dokter mam0u menindaklan2uti sesudah kem%ali dari ru2ukan <SKD3

&'"&=.

 2. Ba1aimana *andan1an 3slam 0ada kasus ini

 "i aktu saya beserta Nabi uhammad S)6.4 datanglah

beberapa orang badui4 lalu mereka bertanya4 78a4 Rasulullah4 apakah

kami mesti berobat9:4 ;aab beliau4 78a4 ahai hamba )llah4 berobatlah

kamu4 karena )llah tidak mengadakan penyakit melainkan "ia adakan

obatnya4 kecuali satu penyakit:. 'anya mereka4 7!enyakit apa itu9:.

 &eliau menjaab4 7'ua: <HR. 9hmad=.

Dari hadist ini kita men1etahui %aha 0enyakit de1enerati/ tidak 

da0at dio%ati melainkan da0at dice1ah se%elum ter2adi. leh se%a% itu,

 2ika 0enyakit yan1 diderita %erhu%un1an den1an usia maka seseoran1

Page 35: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 35/37

35

harus %ersa%ar dan %erusaha untuk mem0er%aki 0ola hidu0nya a1ar tidk 

mem0er%uruk keadaan.

2.- Kesim"ulan

 Ny. 5atimah, 6- tahun, men1alami keluhan utama kesemutan dan nyeri 0ada ke8(an11ota 1erak karena menderita 0olineuro0ati dia%etik aki%at dia%etes melitus

yan1 tidak disadari.

2. Keran)ka Konse"

Gangguan

saraf motorik

dan sensorik

(Polineuroati!

"iertensi

(nefroati!

Gangguan

engli#atan

(retinoati!

$% &ang

tidak disadari

'&. atima#)

53 ta#un

Page 36: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 36/37

36

DA(TA+ P/STAKA

Bakay, L., ?lasauer, 5.>. ")+'. <ead +njuries. *hiladel0hia: Da$is Co.

Burns TM, Mauermann ML. 'he evaluation of polyneuropathies. Neurolo1y &'""F#7:S78

S"- .

Clement,5., Bell, M. ")+&. "iabetic Neuropathy. London: Saunders Com0any.

D2okomul2anto, R. ")+7. Neuro0ati Dia%etik, Simposium Neuropati, *ertemuan Nasional

Diarsa 3 3D9S3 Semaran1.

5rida, M. &'"&. *linical )pproach )nd Electrodiagnostic Studies =f !eripheral

 Neuropathy +n Elderly. *adan1: De0artment o/ Neurolo1y, Medical 5aculty

o/ Ani$ersity o/ 9ndalas Dr. M. D2amil Hos0ital.

?uyton, 9C dan Hall, G>. &''#. &uku )jar /isiologi 5edokteran Edisi 11. Gakarta: >?C.

Helmi, Oairin Noor, &'"&. &uku )jar %angguan uskuloskeletal . Gakarta: Salem%a Medika.

3ssel%acher. Kurt G., Braunald. >u1ene.dkk. &'''.  <arrison !rinsip-prinsip+lmu !enyakit 

 "alam. Gakarta: >?C

Konsil Kedokteran 3ndonesia. &'"&. Standar 5ompetensi "okter +ndonesia. Gakarta: Konsil

kedokteran 3ndonesia.

Lum%anto%in1. &'"&.  Neurologi 5linik !emeriksaan /isik dan ental . Gakarta:

Badan *ener%it 5K A3.

*rice, S9 dan !ilson, LM. &''6.  !atofisiologi 5onsep 5linis !roses-!roses

 !enyakit Edisi > Gakarta: >?C.

Shidarta. &'"'.  Neurologi klinis dasar . Gakarta: Dian Rakyat.

Snell RS. &''7. )natomi 5linik Edisi > . Gakarta: >?C.

Page 37: Skenario c Fix

7/17/2019 Skenario c Fix

http://slidepdf.com/reader/full/skenario-c-fix 37/37

Soeondo, *. &'''. 5etoasidosis diabetik4 "alam0 !enatalaksanaan 5edaruratan di &idang 

 +lmu !enyakit "alam. Gakarta: *usat 3n/ormasi dan *ener%itan 3lmu *enyakit Dalam

5akultas Kedokteran Ani$ersitas 3ndonesia.

Sudoyo. 9ru !., Setiyohadi. Bam%an1. &'').  &uku )jar +lmu !enyakit "alam. Gakarta:

3nterna *u%lishin1.

Te1uh *riyantono, &''6.  /aktor-faktor Risiko yang &erpengaruh terhadap 'imbulnya

 !olineuropati pada !enderita "iabetes elitus 'ipe 2. Semaran1. Ba1ianSM5 3lmu

*enyakit Sara/ 5K AND3*.

Atama, U. ")+). Neuropati. Gakarta: Uayasan *ner%it 3D3.