SKENARIO 2 BLOK 1

11
Step 1 : hal2 yang belum di pahami 1. Sakaw? 2. Heroin/? 3. Ngjjunk? 4. Aborsi ? Sakaw adalah sindrom gejala putus obat yang mengalami rasa sakit, putaw, keadaan org rasa gelisah gang. Psikis dan gelisah akibat kecnduan putau, bisa terjadi tremor, gemetar, kehilangn kesadaran dan menyebabkan kematian Heroin berasal dari tanaman obat papaver somniverum rumus mol. C21H2305 gol narkotik ketergntungan yang parah, serbuk, ke putih cokltan dan dihisap dan suntikan Ngjunk lagi pake narkotik, penyalahgunaan obat, menggunakan obat, penyelewengan obat tidak sesuai dengan indikasi, secara berulang Aborsi berakhirnya suatu kehamilan sebelum diberikan kesempatan hidup, tindakan membunuh janin dgn bantuan manusia, mekanik maupun obat2, mengelurkan janin sebelum sempurna penciptaannya Kurang dari 20 minggu Step 2 : Akibat buruk yang diderita oleh pasien jika tetap digunakan obat? Kalau tidak? Efek? Apakah pasien sebaiknya berhenti pake atau tidak? Bgmna sikap apoteker berdasarkan kasus? Apa saja pertimbangan aborsi? Kode etik apoteker?

description

tentang skenario 2 blok 1 pspa

Transcript of SKENARIO 2 BLOK 1

Page 1: SKENARIO 2 BLOK 1

Step 1 : hal2 yang belum di pahami

1. Sakaw?

2. Heroin/?

3. Ngjjunk?

4. Aborsi ?

Sakaw adalah sindrom gejala putus obat yang mengalami rasa sakit, putaw, keadaan

org rasa gelisah gang. Psikis dan gelisah akibat kecnduan putau, bisa terjadi tremor,

gemetar, kehilangn kesadaran dan menyebabkan kematian

Heroin berasal dari tanaman obat papaver somniverum rumus mol. C21H2305 gol

narkotik ketergntungan yang parah, serbuk, ke putih cokltan dan dihisap dan

suntikan

Ngjunk lagi pake narkotik, penyalahgunaan obat, menggunakan obat,

penyelewengan obat tidak sesuai dengan indikasi, secara berulang

Aborsi berakhirnya suatu kehamilan sebelum diberikan kesempatan hidup, tindakan

membunuh janin dgn bantuan manusia, mekanik maupun obat2, mengelurkan janin

sebelum sempurna penciptaannya Kurang dari 20 minggu

Step 2 :

Akibat buruk yang diderita oleh pasien jika tetap digunakan obat? Kalau tidak? Efek?

Apakah pasien sebaiknya berhenti pake atau tidak?

Bgmna sikap apoteker berdasarkan kasus?

Apa saja pertimbangan aborsi?

Kode etik apoteker?

Karakteristik heroin, bentuk, penggunaan, regulasi peredaraan?

Ada atau tidak mengatur tentang aborsi islam, perundang2an?

Terapi untuk penghentian menggunakan obat heroin yang aman?

Ada atau tidak tanggung jawab sebagai apoteker untuk rehab?

Hukum zina? Undang2?

Pandangan islam menggunakan obat2an, zina, nafkah tidak halal?

Step 3 :

Penghentian secara tiba2 dapat menyebabkan aborsi spontan,

Kalau di gunakan : berefek pada janin tidak normal, prematur, BB janin tdk normal

Page 2: SKENARIO 2 BLOK 1

Oleh ibu Akibat : adiksi, ketergantungan fisik dan mental, trisemerter 1 keguguran,

trisemester 3 kecacatan janin (prematur)

Bayi : kecacatan fisik tetap digunakan, ketagihan heroin, jika tetap digunakan

Menurut apoteker :

Memberikan informasi dampak pemakaian heroin, konseling, tentang hukum2 islam

Menyarankan ke dokter, tappering dose, di ganti dengan metadon, di berikan

konseling.

Kalau tidak bisa menghentikan obat, bisa aborsi

Pusat kerehabilitasi, untuk menggantikan obat,

Pergi ke dokter, digantikan dengan obat

Pertimbangan : jika pendarahan, dan membahayakan kondisis ibu nya, dan bayi nya

apabila terjadi penyakit, hasil kejahatan

Pasal 75 uu no 35 2009 Pada keadaan kecacatan secara medis, membahayakan si

ibu, keadaan darurat, dapat mngacam pkosiklogis ibu

Kode etik

Pasal 7 sumber informasi sejelas2annya

Pasal 3 mengutamakan kepentingan pasien

Sumpah apoteker di Kerahasian tentang pasien, melindungi sesuai prinsip

kemanusiaan

Pasal 9 untuk mengutamakan hak asasi manusia melindungi mahkluk hidup

Heroin : opiod gol 1 digunakan untuk penelitian, turunan morfin, serbuk putih

kecoklatan rumus mol. C21H23NO5 narkotika semi sintetik, dan tanaman papaver

somniverum

Penggunan : obat kanker analgesik

Untuk penelitian

Regulasi : uu no. 35 2009 tentang narkotika

Sesuai dengan psikotropika, sesuai dengan pemerintah, di indonesia pbf resmi

kimfar

Tentang aborsi :

An- nisa 93

Al israa 33

Al israa 32

Page 3: SKENARIO 2 BLOK 1

Undang2 ada 2 : ilegal secara sengaja dan legal : diketahui oleh pihak yang

berwenang

Pasal 53 setiap janin berhak untuk hidup, mempertahankan hidup

Hadits shahih imam bukhari : tidak dihalalkan seorang muslim, zina, membunuh, dan

meninggal kan agamanya

UU 36 pasal 75 2009 terkai larangan aborsi dan KUHP

KUHP pasal 37 siapa yg melakukan aborsi pidana 12 tahun maksimal 15 tahun

Obat yang aman : metadon

Perlu direhab

Zina :

al israa : 32

Al furqon : 68-70

Al mukminum : 1-7

An-nur : 33

Undang2 :

Pandangan islam penyalahgunaan obat2an : tentang makanlah sesuai halal dan baik

dirimu

Nafkah tidak halal : di wajib mencari nafkah yang halal bagi muslim dan muslimah,

dan cara yang halal untuk mendapatkan muslimah

Tentang khamr, sesuatu kemodharatannya lebih besar itu di haramkan

Menghalalkan yang baik bagi mu dan mengharamkan bagimu

Yang memabukkan maka haram.

Step 4

Madmap

Step 5

LO

1. memahami, mengetahui, dan menjelaskan efek dari penyalahgunaan heroin

terhadap ibu hamil dan janin nya

2. memahami, mengetahui dan menjelaskan penyalahgunaan obat, zina, nafkah

tidak halal, dan aborsi menurut peraturan perundang-undangan dan pandangan

islam

Page 4: SKENARIO 2 BLOK 1

3. memahami, mengetahui, dan menjelaskan terapi ketergantungan heroin

4. memahami, mengetahui dan menjelaskan peran apoteker dalam PIO terkait

penyalahgunaan obat, berdasarkan kode etik, sumpah apoteker dan standar

kompetensi apoteker

5. memahami, mengetahui dan menjelaskan efek withdrawal dari penghentian

penggunaan heroin

6. memahami, mengetahui dan menjelaskan hubungan antara apoteker dan pasien.

Step 7

1. Efek pada hibu hamil WHO 2009 berakibat trimester 1 abortus spontas,

trisemester 3 kelahiran prematur, pada janin masuk nya heroin ke placenta bisa

janinnya cacat, kecanduan heroin, fx. Resiko SIDS terjadi mati mendadak pada

janin, bayi nya dilahir kan tetap hidup tetapi mengalami kegagalan nafas, dan

tidak bangun.

2. - Penyalahgunaan obat undang2 narkotik no 35 tentang narkotika bagi

penyalahgunaan obat harus menjalankan rehab, al baqarah ayat 219 : mengenai

khamar (dosanya lebih besar dari manfaatnya)

- Surat al araf ayat 157, Al baqarah 195 jangan lah kamu menjatuhkan diri pada

kebinasaan

- Pasal 484 tentang pidana paling singkat 4 tahun paling lama 12 tahun, denda

800 juta dan paling banyak 8 milyar rupiah dan surah al maidah ayat 90

( sesuatu yang memabukkan (khamar) adalah haram karena dapat merusak

akal)

- pasal 104 ayat 2 pecandu yang sudah cukup umur tdk melaporkan ke pihak

berwenang di denda 2 juta rupiah

- Segala yang memabukkan itu haram hadits riwayat muslim

- Pasal 102 narkotik dilarang untuk di salah gunakan

Zina :

Surah al israa : jgn lah kamu mendekati zina, karena merupakan perbuatan

yang keji dan buruk.

HR. Bukhari : jangan lah berduaan bukan muhrim

Page 5: SKENARIO 2 BLOK 1

KUHP pasal 284 ayat 1 : 9 bulan penjara untuk KUHPpasal 484 dengan 5

tahun penjara

An nur ayat 2 ( hukuman cambuk) dan al furqon 68-70 (mendapatkan

hukuman yang berat)

HR. Bukhari : tidak di halalkan seorang muslim, zina, meninggalkan agamanya

Al baqarah 168 : makanlah halal dan baik bagimu

Al baqarah 76 : makan lah rezeki yng baik dan bersyukur dari Allah

An nahl 114 : makanlah yang halal dan baik bagimu

HR. At-Tirmidzi : manusia yang rugi di hari kiamat

menerima hasil dari pekerjaan yang haram dan memasukkan mereka

kedalam neraka, bekerjaan lah dengan beribadah kepada Allah.

- bekerjalah dengan sungguh, tidak menguntungkan diri sendiri, tidak

menghalangi ibadah

surah almaidah 88 makanlah yang baik bagi mu , rezeki yang baik

HR. Mencari rezeki yang baik

Al baqarah 233 : hendaklah seorang ayah mencari nafkah yang patut

Al thalaq ayat 7 : mencari nafkah sesuai dengan kemampuannya.

KUHP pasal 1 tentang apabila melakukan tidak sesuai maka akan pidana.

Aborsi : pasal 75 dilarang aborsi

Ayat 2 sesuai dengan kedarutan medis, akibat pemerkosaan, membahayakan

ibu dan janin, kecatatan janin

Pasal 36dan104 akan dikenakan pidana 10 tahun denda 10 juta rupiah

Surat al israa 31 dan 33 membunuh dosa adalah sangat besar

Pasal 346 : seorang wanita dgn sengaja menggugurkan kandung selama 4

tahun penjara.

No 23 tentang kesehatan : tenanga medis bisa melakukan aborsi dapat

melakukan sesuai dengan persetujuan

UU HAM setiap janin berhak untuk hidup dan mepertahankan kehidupannya

Pasal 75 ayat 3 2009 sebelum melakukan aborsi dan melakukan aborsi harus

ada tindakan medis

Surah An nisa 93

Page 6: SKENARIO 2 BLOK 1

Al maidah ayat 32 membunuh manusia 1 maka seakan-akan membunuh

semuanya dan sebaliknya

Pasal 31 ayat 1 dan2 UU 2014 dilarang aborsi,kecuali ada tindakan medis

Menurut UU tahun 92 Denda 10 milyar dan 10 tahun penjara

No. UU tahun 92

Metadone kategori c pada ibu hamil dosis 20-30 mg perhari dapat ditingkan

120 mg , buprenorprin C/d, naltrexon relex , naloxon untuk overdose,

Penangan lini pertama metadone, dianjurkan buprenorprine lebih sedikit

efek SIDS

UU 35 tahun 2009 Dengan pengobatan medis, pengobatan dilakukan

narkotika golongan 2 dan3 jumlah terbatas, bisa cara lain hipnoterapi

pencandu tidak ada kemauan untuk memake, rehabilitasi, pendekatan

keagaman, sosial dan medis.

Pasal 54 Tentang rehabilitasi medis

WHO menggunakan metadone tetapi lebih baik buprenorpine tetapi first line

metadone. Untuk meminimalkan SIDS menggunakan buprenorpine.

Menurut BNN yang pertama menganalisa ketergantungan, detoksifikasi,

rehabilitas medis dengan obat-obatan, rehab non medis dengan keagamaan,

motivasi, tahap lanjut di beri sesuai bakat dan minat.

Kode etik :

Pasal 7 untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya

Pasal 9 menghormati hak asasi pasien dan melindungi pasien Dan berpegang

teguh dengan kewajiban pasien

Pasal 3 dalam menjalankan tugas nya harus sesuai dengan kompetensi harus

mementingkan pasien

Sumpah apoteker

Ke 2 harus mejaga rahasia pasien

Ke 3 sekalipun diancam tidak akan menggunakan ilmu kefarmasian itu yang

bertentang keprikemanusian.

Page 7: SKENARIO 2 BLOK 1

Dengan standart kompetensi apoteker

Point 2 : memberikan terkait penggunaan sedian farmasi

Point 6 : memberikan preventif dan promotif pada kesehatan

Point 5 : mempunyai keterampilan tentang informasi dan tentang alat

kesehatan dan obat-obatan

Point 1 : mampu memberikan informasi yang jelas dan bertindak profesional

1.4: seorang apoteker memiliki kemampuan komunikasi kepada pasien

1.7 : memberikan konseling

1.2.1 :Menghormati kerahasian pasien

5.2 : memberikan informasi sesuai dengan kode etik dari profesi apoteker

Efek withdrawl :

Who : dalam jangka panjang, gejala mata berair, hidung berair, panas dingin

menggigil, tremor,mual muntah, diare, anoreksia,insomnia, takikardi,

hipertensi, nyeri otot, nyeri abdomen,

Menurut javardi : efek neurologis 6-12 jam berhenti,renorea, menguap, dan

gelisah, 12-24 jam : anoreksia, tremor, gelisah 24-72 jam akan bertambah

sering terjadi 7-10 hari penderita mengalami kergantungan sangat kuat dan

gejala hiperaktivitas otonom mual akan berkurang sampai 7-10 hari, gejala

rngan akan berkurang selama 6 bulan.

Hubungan apotek kefarmasian

Kode etik pasal 9

Standart pelayanan kefarmasian di apotek tentangskrining resep pio, home

care, konseling.

Standar apoteker : Menjaga kerahasian pasien (Point 1)

Sumpah apoteker : menjaga kerahasian, dan keilmuan pada point 2

Pasal 30 : harus mampu menjaga kedokteran dan kefarmasian, dokter berhak

memberikan keungkapan rahasia, apabila pasien meminta. (PP 51 tahun 2009

pasal 30 ayat 1 dan 2). Untuk hakim dan pihak yang berwenang.

Page 8: SKENARIO 2 BLOK 1