skenario 11

19
KELAINAN KULIT PADA SELA JARI-JARI KAKI Lili Novita 102012311 H.J.Antonius GU102013032 Juniati Marina 102013085 Silvia Ardila 102013194 Brigita Dwi C 102013271 Filemon Nyo Rape 102013299 Maria Lorensia 102013469 Abdul Siddiq Bin Rahani 102013483

description

bbb

Transcript of skenario 11

Page 1: skenario 11

KELAINAN KULIT PADA SELA JARI-JARI KAKI

Lili Novita 102012311H.J.Antonius GU 102013032Juniati Marina 102013085

Silvia Ardila 102013194Brigita Dwi C 102013271

Filemon Nyo Rape 102013299Maria Lorensia 102013469Abdul Siddiq Bin Rahani 102013483

Page 2: skenario 11

SKENARIO Seorang perempuan berusia 21 tahun,

pekerjaan sebagai tukang cuci baju datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada sela-sela jari kaki kanan dan kiri, sejak 2 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan tampak fisura-fisura pada sela jari kaki dan tampak maserasi.

Page 3: skenario 11

RUMUSAN MASALAHSeorang perempuan berusia 21 tahun,

pekerjaan sebagai tukang cuci baju dengan keluhan gatal pada sela-sela jari kaki kanan dan kiri, sejak 2 bulan yang lalu.

Page 4: skenario 11

Rumusan Masalah

Pemeriksaan Penunjang

Diagnosa Kerja dan Diagnosa

Banding

Penatalaksanaan

Prognosis

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Page 5: skenario 11

HIPOTESIS Perempuan 21 tahun tersebut menderita

kelainan kulit yaitu tinea pedis.

Page 6: skenario 11

ANAMNESIS Identitas :

Perempuan Umur : 21 tahun Pekerjaan : Tukang cuci baju

Keluhan Utama : Gatal pada sela-sela jari kaki kanan dan kiri sejak 2 bulan yang

lalu

Riwayat Penyakit Sekarang : Lesi kulit yang berupa fisura yang dilingkari sisik halus dan tipis

di antara sela-sela jari kaki Maserasi kulit akibat kelembapan berlebihan

Page 7: skenario 11

ANAMNESIS Riwayat penyakit terdahulu Riwayat kesehatan keluarga Riwayat sosial dan kebiasaan

Pekerjaannya tukang cuci yang sering kakinya terkena air dan sering lembap

Page 8: skenario 11

PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum - sehat Kesadaran – compos mentis Pemeriksaan Fisik

Inpeksi – Fissura dan maserasi pada daerah kaki Palpasi – Nyeri (+)

TTV - normal

Page 9: skenario 11

PEMERIKSAAN PENUNJANG Dengan kerokan kulit pasien + KOH 20% Pemeriksaan dengan pembiakan medium

agar dekstrosa Saboraud ditambah khloramfenikol atau klorheksimid bakteri lain tidak tumbuh

Page 10: skenario 11

DIAGNOSIS KERJA Tinea Pedis

Tinea pedis interdigitali

s

Di antara jari IV dan V terlihat fisura yang dilingkari sisik halus dan tipis. Kelainan ini dapat meluas ke bawah jari (subdigital) dan juga ke sela jari yang lain. Oleh karena daerah ini lembap, maka sering

terlihat maserasi.

Page 11: skenario 11

DIAGNOSIS BANDING Dermatitis intertriginosa

Batas lesinya tidak jelas, bagian tepi tidak lebih aktif daripada tengah

Kandidiasis intertriginosa Penyakit jamur yg bersifat

akut dan subakut Adanya eritema berbatas

tegas (sirkumsip) dengan skuama yang besar, berlapis-lapis dan transparan.

Page 12: skenario 11

ETIOLOGI Disebabkan jamur :

Trichophyton rubrum (paling banyak). Trichophyton mentagrophytes Epidermophyton floccosum.

Page 13: skenario 11

EPIDEMIOLOGI Endemic hanya di wilayah kecil di Asia

Tenggara dan sebagian Afrika dan Australia-Eropa.

Dilaporkan 70% populasi pernah mengalami tinea pedis.

Pada orang dewasa yang banyak bekerja di tempat basah seperti tukang cuci, pekerja di sawah atau orang-orang yang setiap hari harus memakai sepatu yang tertutup seperti anggota tentara.

Page 14: skenario 11

PATOFISIOLOGI

Enzim keratinasejamur bisa menginvasi jaringan keratin superficial pada kulit .

Mannans menghambat respon imun tubuh dan menurunkan proliferasi dari keratinositberkurangnya kecepatan peluruhan kulit dan menyebabkan keadaan infeksi kronik.

Faktor lain seperti luka atau maserasi pada kulit dapat membantu invasi jamur.

Page 15: skenario 11

GEJALA KLINIS Gatal yang hebat dan rasa nyeri Maserasi berupa kulit putih dan rapuh. Bila

bagian kulit yang mati ini di bersihkan maka akan terlihat kulit baru, yang pada umumnya juga telah di serang oleh jamur

Page 16: skenario 11

PENATALAKSANAAN Medika mentosaORAL :

1) griseofulvin yang bersifat fungistatik dengan dosis 0,5-1 g/h (dewasa).

2) Ketokonazol 200mg/h 10-14 hari pagi hari setelah makan. KI: penderita kelainan hepar.

3) Itrakonazol 2 x 100-200 mg selama 3 hari.Obat topical konvensional; Non medika mentosa

Page 17: skenario 11

PENCEGAHAN Menjaga kebersihan kaki dengan baik, Menghindari kaki agar tidak selalu basah dan

terkena air.

Page 18: skenario 11

PROGNOSIS Terapi yang baik dan teratur, serta menjaga

kebersihan penderita tinea pedis ini akan sembuh dengan baik.

Page 19: skenario 11

KESIMPULAN gatal pada sela jari kaki kanan dan kirinya

sejak 2 bulan yang lalu perempuan tersebut serta pekerjaannya sebagai tukang cuci pakaian dan pada pemeriksaan fisik tampak fisura-fisura pada sela jari kaki dan tampak maserasi.

Perempuan tersebut didiagnosis terkena tinea pedis, untuk itu harus diberikan penatalaksanaan yang sesuai agar didapat prognosis yang baik.