Skenario 11

27
CEDERA ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT Kelompok F1: Zefanya merryani 102012308 Ronaldi susilo 102012459 Caecilia Ayu Putri Wulandari 102013028 Angela tiana 102013143 Bayu Putra Killa 102013235 Felisia Varian Wibowo 102013324 Cicilia Desynta 102013400 Gerrit Yefta Fanuel 102013447 Ain Nur Abu Bakar 102013514

description

c

Transcript of Skenario 11

Skenario 4

CEDERA ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENTKelompok F1: Zefanya merryani 102012308Ronaldi susilo 102012459Caecilia Ayu Putri Wulandari 102013028Angela tiana 102013143Bayu Putra Killa 102013235Felisia Varian Wibowo 102013324Cicilia Desynta 102013400Gerrit Yefta Fanuel 102013447Ain Nur Abu Bakar 102013514

SKENARIO 11Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri pada lutut kirinya sejak 6 jam yang lalu setelah lututnya keseleo karena memutar badan saat bermain sepak bola. PEMERIKSAAN FISIKPada regio genu dextra dan sinistraTerdapat oedemTiada hiperemisPergerakan terbatas karena nyeriCedera ACL

Definisi Cedera ACLCedera ACL (Anterior Cruciatum Ligament) adalah robekan di salah satu ligamen pada lutut yang menghubungkan tulang kaki bagian atas (distal femur) dan tulang kaki bagian bawah (proksimal tibia).Anterior Cruciatum Ligament adalah satu dari empat major ligamen pada lutut. ACL berfungsi sebagai stabilitator dan pembatas gerakan pada lutut.

Cedera ACL adalah robekan pada ACL yang akan mengakibatkan:Pembengkakan pada lututRasa nyeri pada lututKetidakstabilan pada lutut

Etiologi Cedera ACLDiperkirakan bahwa 70% cedera ACL melalui mekanisme non kontak dan 30% adalah kontak langsung dengan pemain atau object.Mekanisme non kontak: Jatuh dari tangga atau dari ketinggian sehingga terjadi hyperflexi yang berlebihan.Deselerasi atau berputar secara tiba-tiba.Mekanisme kontak:Terkena tackle pada saat bermain bola.Bertabrakan dengan kaki pemain lawan saat kaki hyperextension.Cedera ini seringkali terjadi pada olahraga keras yang mengharuskan melompat dan berlari (olahraga yang ketika lari kencang tiba-tiba berhentiatau saat melompat tiba-tiba harus berputar)

Etiologi Cedera ACL

Epidemiologi Cedera ACLCedera ini lebih sering terjadi pada orang yang berpartisipasi dalam bidang olahraga yaitu seperti atlet basket, sepakbola dan ski.

Berdasarkan studi dari National Collegiate Athletic Association (NCAA) di Amerika telah menunjukkan bahwa atlet wanita memiliki insidensi yang tinggi pada cedera ACL dibandingkan atlet laki-laki.

Hal ini dikarenakan adanya perbedaan kondisi fisik, kekuatan otot dan kontrol neuromuskular

Klasifikasi Cedera ACLCedera pada ligamen (SPRAIN) menurut Sadoso dan Brukner & Khan (1993) di bagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu:Sprain tingkat I. Pada cedera ini terdapat sedikit hematoma dalam ligamen dan hanya beberapa serabut yang putus.Sprain tingkat II. Pada cedera ini lebih banyak serabut otot dari ligamen yang putus, tetapi lebih dari separuh serabut ligamen masih utuh.Sprain tingkat III. Pada cedera ini seluruh ligamen putus sehingga kedua ujungnya terpisah.

Tulang Pembentuk Regio Knee Joint

Pemeriksaan FisikLuka akut dan kronis pada lutut dapat mengakibatkan ketidakstabilan sendi.

Disarankan bahwa lutut yang terluka diperiksa stabilitasnya secepat mungkin setelah cedera.

Tes-tes seperti ini sebaiknya dilakukan hanya oleh tenaga yang sudah terlatih dan profesional.

Lutut yang cedera dan lutut yang tidak cedera di tes dan dibedakan untuk menentukan suatu perbedaan dalam tingkat stabilitasnya.

1. LookPergerakan terbatas Raut wajah yang menahan nyeri2. FeelCara ballottement adalah recessus suprapatellaris dikosongkan dengan menekannya dengan satu tangan, sementara itu dengan jari tangan lainnya patella ditekan ke bawah. Bila terdapat banyak cairan di dalam lutut, maka patella sepertinya terangkat, yang memungkinkan adanya sedikit gerakan.

Beberapa Tes Stabilitas

Tes Ligament Cruciate Anterior :Tes Drawer Anterior Tes Drawer LachmanTes Pivot-Shift

Tes Meniscal McMurray

Tes Drawer Anterior

Tes LachmanTes pivot shift

Tes Meniscus McMurrayPemeriksaan PenunjangX-RAY

Xray : untuk mengetahui kemungkinan adanya kerusakan tulang pada tempat menempelnya ligament.Adanya tulang yang lepas dapat terlihat pada pemeriksaan ini.

MRI (Magnetic Resonance Imaging)MRI : pemeriksaan non invasivePemeriksaan dapat memperlihatkan selain kerusakan ACL juga kerusakan ligament yang lain, meniskus tulang rawan, atau tulang rawan artikular.

ARTHROSCOPI

Diagnosis BandingCedera Ligamen Cruciatum PosteriorCedera pada bagian ligamen cruciatum posterior akibat gerakan mendadak dan perubaan postur secara tiba tiba.

Biasa terjadi pada pemain rugby atau olahraga sepak bola dan posisi lutut yang tertekuk saat terjadi benturan.Cedera MeniskusMeniskus bertindak sebagai penahan guncangan semasa aktivitas menahan beban dan membantu untuk mempertahankan kestabilan sendi lutut.

Setiap lutut memiliki dua meniskus berbentuk potongan tulang rawan yang bertindak seperti bantal antara os tibia dan os femur. Ketika meniskus robek, akan menyebabkan rasa sakit, pembengkakan dan kekakuan.

Sindrom Nyeri Patello FemoralTerjadi sebagai akibat dari kerja yang berlebihan oleh sendi patellofemoral yang terus menerus.

Nyeri biasanya di sekitar patella.

Sering terjadi pada atlet dan non atlet yang melakukan olahraga high impact seperti sepakbola.

Penatalaksanaan apabila berlaku cedera ACL(penanganan pertama)Tindakan yang harus di lakukan disingkat R.I.C.ERest : Hentikan segera segala aktifitas, karena cedera lutut harus beristirahat untuk 24 sampai 48 jam pertama guna untuk mencegah cedera lebih lanjut.Ice : lakukan kompres dengan es atau air dingin untuk mengurangi bengkak dan nyeriCompression : lakukan balutan dengan compression bandage (elastic verband) untuk mengurangi bengkakElevation : berbaring dengan tungkai ditinggikan untuk mengurangi bengkak

24Setelah Operasi ReconstruktifPenggunaan BraceBrace digunakan pasien selama 2-3 bln.Bulan pertama pasien dapat berjalan dengan lutut tetap lurus (straight) kemudian bulan ke dua tetap menggunakan brace dengan lutut bisa ditekuk 90 derajad.Pada waktu berbaring brace dilepas dan lutut dilatih untuk di tekuk.

25Prognosis Cedera ACLPasien yg ditangani dengan rekonstruksi ACL memiliki keberhasilan jangka panjang 80-90%.

Setelah rekonstruksi ACL, pasien akan bisa melakukan gerakan persendian lutut secara normal dalam waktu 6-9 bulan.