Skenario 1 Psikiatri

download Skenario 1 Psikiatri

of 5

description

psikiatri

Transcript of Skenario 1 Psikiatri

Skenario 1

Skenario 1Putri Meilissa A.P2012-157deliriumNn. A mengeluhkan adiknya Tn. D, 25 tahun yang 2 hari ini sering tampak bingung dan ketakutan tanpa sebab. Ia sering tampak disorientasi, gelisah, bicara sendiri, dan logorrhea, sambil berhalusinasi auditorik dan visual. Ia sering menunjuk2 ke kakaknya seolah tak mengenal Makhluk apa kamu... Apa maumu.. Jangan sakiti kami.., lalu ..dimana aku ini..Saat diajak bicara Tn. D bisa merespon tapi tak lama kemudian menunjuk2 lagi kali ini ke tempat kosong. Kadang2 Tn.D bahkan tak menghiraukan lawan bicaranya dan tampak somnolen. Perilaku kacauny ini muncul terutama saat malam hari, sehingga ia insomnia dan membaik saat siang hari, tapi saat siang banyak mengantuk.Selama 3 hari sebelumnya Tn. D badannya panas, mengeluh sakit kepala hebat, mual muntah. Selain itu ia juga mengalami fotofobia. Pada pemeriksaan didapatkan Kernig Sign (+), kaku kuduk (+)Insight Tn. D sangat buruk, diperlukan usaha yang keras untuk bisa membawanya berobat.Sehari setelah berobat tiba tiba Tn. D mengalami hemibalismus, krisis okulogirik, hipersalivasi dan tremor. Nn. A sangat khawatir dan bingung apa yang terjadi pada adiknya.Klarifikasi istilah1. Disorientasi: ketidaksanggupan seseorang untuk mengetahui posisi dirinya dalam hubungannya dengan waktu tempat atau benda benda tertentu di lingkungannya (Psikiatri Konsep Dasar dan Gangguan Gangguan, 2013)2. Logorrhea: banyak bicara3. Halusinasi: persepsi yang salah atau palsu tetapi tidak ada rangsang yang menimbulkannya (tidak ada objeknya) (Psikiatri Konsep Dasar dan Gangguan Gangguan, 2013).4. Somnolen: kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal (Pemeriksaan Neurologis, 2011)5. Insomnia: suatu kesulitan dalam memulai tidur, mempertahankan tidur (tidak terbangun), atau tidur yang tidak menyegarkan selama 1 bulan atau lebih (Diagnosis dan Penanganan Insomnia Kronik)

6. Fotofobia: nyeri atau rasa tidak nyaman pada mata ketika terpapar cahaya yang terang atau lama7. Kernig Sign: pemeriksaan rangsang meningen/meningeal sign.8. Hemibalismus: sejenis chorea, biasanya menyebabkan gerakan melempar satu lengan di luar kemauan dengan keras. 9. Krisis okulogirik: terjadi apabila kedua bola mata melirik ke salah satusisi, biasanya selama beberapa menit, tetapi adakalanya dapat berlangsung sampaibeberapa jam. Selama krisis, pasien berada dalam keadaan tegang karena mendapatperasaan seperti menghadapi maut atau berhalusinasi menakutkan.Mengapa hemibalismus?Hemiballismus ialah sejenis chorea, biasanya menyebabkan gerakan melempar satu lengan di luar kemauan dengan keras. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa macam proses patologis antara lain gangguan vaskuler (stroke), infeksi, trauma dan tumor. Kelainan di otak berupa destruksi nukleus subtalamik. Gerakan ini melibatkan otot-otot proksimal dan dapat menguras tenaga. Hemiballismus mempengaruhi satu sisi badan. Lengan terkena lebih sering daripada kaki. Biasanya disebabkan oleh stroke yang mempengaruhi bidang kecil tepat di bawah basal ganglia yang disebut nukleus subthalamic. Hemiballismus untuk sementara mungkin melumpuhkan karena ketika penderita mencoba menggerakkan anggota badan, mungkin melayang secara tak terkendali.