sken 5 blok 30

3
PRSEDUR TERAPI Pengobatan pada pasien karsinoma kolon tergantung pada tahap penyakit ini. Setiap tahap membutuhkan terapi yang berbeda dan bisa terjadi komplikasi yang berbeda tergantung dengan jenis terapi. Terdapat beberapa jenis terapi yang dibuktikan berhasil dalam pengoatan karsinoma kolon. Selain terapi bedah, turut diberian terapi adjuvan yaitu kemoterapi, terapi radiasi atau imunoterapi. Kunci utama keberhasilan dalam terapi karsinoma kolon adalah ditemukan kasus ini dalam stadium dini, sehingga terapi dapat dlaksanakan secara operasi kuratif. Namun, kebanyakan kasus karsinoma kolon ditemukan dalam stadium lanjut sehingga umur harapan hidup pasien menjadi rendah walaupun diberikan terapi. Medika mentosa Kemoterapi merupakan salah satu terapi untuk karsinoma kolon. Obat pilihan untuk terapi jenis ini adalah 5- flurouracil. Lemavisole serta leucovorin bisa digunakan pada pasien stadium 3 pasca operasi. Selain itu, bisa dilakukan radioterapi juga, yang merupakan modalitas terapi standard, namun pengobatannya masih terbatas. Tujuan terapi ini adalah untuk memperkecil tumor, mencapai hasil yang lebih baik dari pembdahan dan untuk mengurangi risiko kekambuhan. Radiasi bisa digunakan pada tumor yang tiddak bisa dioperasi atau disekresi. Turut diberikan juga obat seperti antibiotik dan analgesik sebagai terai simptomatik. Analgesik yang sering digunakan adalah golongan non steroid seperti aspirin dan ibuprofen. Apabila gejala sakit semakin parah, bisa diberikan golongan opiod seperti morfin, fentanil, oxycodone, codein dan tramadol. Pemerian obat analgesik harus dimulai dengan analgesik lemah dan dosis rendah, selanjutya ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan passien. Non medikamentosa Pembedahan

description

blok 30

Transcript of sken 5 blok 30

PRSEDUR TERAPI

PRSEDUR TERAPI

Pengobatan pada pasien karsinoma kolon tergantung pada tahap penyakit ini. Setiap tahap membutuhkan terapi yang berbeda dan bisa terjadi komplikasi yang berbeda tergantung dengan jenis terapi. Terdapat beberapa jenis terapi yang dibuktikan berhasil dalam pengoatan karsinoma kolon. Selain terapi bedah, turut diberian terapi adjuvan yaitu kemoterapi, terapi radiasi atau imunoterapi.

Kunci utama keberhasilan dalam terapi karsinoma kolon adalah ditemukan kasus ini dalam stadium dini, sehingga terapi dapat dlaksanakan secara operasi kuratif. Namun, kebanyakan kasus karsinoma kolon ditemukan dalam stadium lanjut sehingga umur harapan hidup pasien menjadi rendah walaupun diberikan terapi.

Medika mentosa

Kemoterapi merupakan salah satu terapi untuk karsinoma kolon. Obat pilihan untuk terapi jenis ini adalah 5-flurouracil. Lemavisole serta leucovorin bisa digunakan pada pasien stadium 3 pasca operasi.

Selain itu, bisa dilakukan radioterapi juga, yang merupakan modalitas terapi standard, namun pengobatannya masih terbatas. Tujuan terapi ini adalah untuk memperkecil tumor, mencapai hasil yang lebih baik dari pembdahan dan untuk mengurangi risiko kekambuhan. Radiasi bisa digunakan pada tumor yang tiddak bisa dioperasi atau disekresi.

Turut diberikan juga obat seperti antibiotik dan analgesik sebagai terai simptomatik. Analgesik yang sering digunakan adalah golongan non steroid seperti aspirin dan ibuprofen. Apabila gejala sakit semakin parah, bisa diberikan golongan opiod seperti morfin, fentanil, oxycodone, codein dan tramadol. Pemerian obat analgesik harus dimulai dengan analgesik lemah dan dosis rendah, selanjutya ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan passien.

Non medikamentosa

Pembedahan

Hanya bisa menjadi terapi kuratif yang paling efektif bila dilakukan padda penyakit yang masih terlokalisir. Apabila metastasis terjadi, baik sistemik maupum lokal lanjut, maka prognosis untuk terapi ini akan menjadi buruk.

Pembedahan kuratif merupakan tindakan yang dapat dilakukan bila tumor terlokalisir. Karsinoma yang sangat dini seperti polip biasanya dapat disembuhkan dengan polypectomy pada saat colonoscopy. Tumor yang lebih lanjut membutuhkan sebagian colon yang mengandung tumor dibuang hingga batas tertentu (contohnya colectomy) dan reseksi radikal en-bloc dari mesenterium dan lymph node untuk mengurangi resiko rekurensi. Jika mungkin bagian yang tersisa dari colon dilakukan anastomosis, jika tidak memungkinkan anus buatan (stoma) harus dibuat. Pembedahan terhadap metastase ke hepar yang terisolasi dapat menyembuhkan pada pasien tertentu. Dengan semakin majunya kemoterapi, maka semakin banyak pasien yang ditawarkan pembedahan terhadap metastasis ke hepar yang terisolasi.

Selain itu ada juga yang dikenal sebagai pembedahan paliatif. Tindakan jenis ini dilakukan jika terdapat metastasis yang multipel. Reseksi dari tumor primer masih dianjurkan untuk menghindari kematian akibat perdarahan, invasi, ataupun efek katabolik. Dilakukan bila tumor tidak dapat direseksi untuk mencegah dan mengatasi obstruksi atau menghentikan perdarahan supaya kualitas hidup penderita baik. Jika tumor tidak dapat diangkat maka dapat dilakukan bedah pintas atau anus pretenaturalis. Pada metastasis ke hepar yang tidak lebih dari 2 atau 3 nodul dapat dipertimbangkan eksisi metastasi. Pemberian sitostatika melalui arteri hepatica, yaitu perfusi secara selektif, kadang disertai terapi embolisasi.

Pada penyakit karsinoma kolon yang lanjut dengan metasstase hati dan atau paru, maka reseksi merupakan pilihan yang terbaik. Untuk kasus yang tidak bisa direseksi, maka dilakukan insitu ablation, stenting, laser ablation.

Diet

Mengurangkan pemakanan makanan yang tinggi lemak, protein, kalori dan daging merah atau putih. Hal ini karena, menurut penelitian klinik epidemiologik, uji coba pada hewan menunjukkan hasil bahwa diet tinggi lemak, protein, kalori dan daging berhubungan dengan kenaikan insiden kanker kolon dan rektum.