Siti aminah

223
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya peningkatan kualitas pendidiakn di tanah air, tidak dapat dilepaskan dari berbagai hal yang berkaiutan dengan eksistensi guru itu sendiri. Apabila guru tidak dapat menyampaikan materi dengan tepat dan menarik, dapat menimbulkan kesulitan belajar bagi siswa, sehingga mengalami ketidak tuntasan dalam belajarnya. Firman Allah dalam surah Al-Alaq ayat 1 s/d 5 sebagai berikut: Dari ayat tersebut tergambar bahwa metode pembelajaran dilakukan dengan tahap demi tahap, artinya metode pembelajaran yang diajarkan melalui proses.

Transcript of Siti aminah

Page 1: Siti aminah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Upaya peningkatan kualitas pendidiakn di tanah air, tidak dapat

dilepaskan dari berbagai hal yang berkaiutan dengan eksistensi guru itu

sendiri. Apabila guru tidak dapat menyampaikan materi dengan tepat dan

menarik, dapat menimbulkan kesulitan belajar bagi siswa, sehingga

mengalami ketidak tuntasan dalam belajarnya.

Firman Allah dalam surah Al-Alaq ayat 1 s/d 5 sebagai berikut:

Dari ayat tersebut tergambar bahwa metode pembelajaran dilakukan

dengan tahap demi tahap, artinya metode pembelajaran yang diajarkan melalui

proses.

Pendidikan merupakan jalan yang harus ditempuh dalam membentuk

manusia yang memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan. Melalui

pendidikan pola agar adanya manusia yang beriman dan bertakwa sesuai

dengan tujuan pendidikan nasional. Undang-Undang Republik Indonesia No.

20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

1

Page 2: Siti aminah

2

mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1

Dalam pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

dibutuhkan suatu metode yang tepat dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam. Metode mengajar ialah cara yang digunakan oleh

guru untuk menyampaikan pelajaran kepada pelajar. Karena penyampaian itu

berlangsung dalam interaksi edukatif, metode mengajar dapat diartikan sebagai

cara yang dipergunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan pelajar

pada saat berlangsungnya pengajaran. Dengan demikian, metode mengajar

merupakan alat untuk menciptakan proses belajar-mengajar.

Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha orang dewasa secara

sadar untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan

dasar anak didik baik dalam bentuk pendidikan formal atau non formal”.

Usaha ini sudah barang tentu memerlukan beberapa penunjang

sehingga tujuan yang hendak di capai terwujud dengan baik. Maka dapat di

pahami bahwa dalam proses belajar mengajar, siswa tidak hanya di tuntut

untuk memiliki sejumlah pengetahuan, tetapi juga di tuntut untuk memiliki

pengalaman dan kepribadian yang baik mengenai pengetahuan yang di

milikinya.

Baik pengetahuan maupun pengalaman siswa dalam proses

pembelajaran di pengaruhi oleh faktor eksternal dan internal yang keduanya

saling berkaitan. Sedangkan faktor eksternal yaitu suatu hal yang berasal dari

luar diri siswa, seperti guru, situasi kelas, metode pendidikan, latar belakang

1Undang-undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidkan Nasional, (Bandung: Citra Umbara, 2003), h.7.

Page 3: Siti aminah

3

ekonomi, latar belakang social dan lain sebagainya yang berpengaruh terhadap

prestasi belajar siswa.

Terdapat sejumlah metode mengajar yang dapat digunakan oleh guru.

Untuk dapat memilih metode yang tepat, guru hendaknya memperhatikan

prinsip-prinsip umumu dan faktor-faktor yang mempengaruhi penetapannya.

Adapun faktor yang mempengaruhi belajar mengajar seperti tujuan pengajaran,

faktor guru, dan faktor lingkungan.

Pembelajarn Exspelicit Intruction cocok untuk menyampaikan materi

yang sifatnya algoritma-prosedural, langkah demi langkah bertahap.

Prosesnya adalah sajiannya informasi kompetensi, mendemontrasikan

pengetahuan dan ketrampilan procedural, membimbing pelatihan-penerapan,

mengecek pemahaman dan nalikan, penyimpulan dan evluasi serta melakukan

refleksi.

Oleh karena itu dalam penulisan ini akan dikaji secara lebih mendalam

sebuah judul : “Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Surah Al-

Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2

Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction

(Pengajaran Langsung) Di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina

Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru”.

B. Identifikasi Masalah

Page 4: Siti aminah

4

Dari latar belakang masalah, dapat di identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Siswa pasif dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar Pendidikan

Agama Islam.

2. Siswa terlihat jenuh dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar

Pendidikan Agama Islam.

3. Belum ditemukan strategi pembelajaran yang tepat.

C. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Untuk menghindari pemahaman yang salah terhadap judul di atas,

maka penulis akan mengemukakan penegasan judul sebagai berikut:

a. Model

Model adalah bentuk, contoh.2

b. Pembelajaran

Yang dimaksud dengan pembelajaran dalam penlitian ini

adalah kegiatan mentransfer ilmu dari guru kepada siswa.

c. Ekspelicit Intruction

Exspelicit Intruction adalah pengajaran langsung

Jadi yang dimaksud dengan judul penelitian ini adalah Model

upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model Pembelajaran

Ekspelicit Intruction pada Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina

Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru

2 Aditya Nagara, Kamus Bahasa Indonesia, (Surabaya: Bintang Usaha Jaya, 1998), h.401.

Page 5: Siti aminah

5

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pernyataan diatas, yang menjadi permasalahan dalam

penelitian ini adalah:

a. Bagaimana aktivitas guru dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa

Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran

Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan model Pembelajaran

Ekspelicit Intruction pada Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina

Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru?

b. Bagaimana aktivitas siswa dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa

Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran

Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan model Pembelajaran

Ekspelicit Intruction pada Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina

Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru?

c. Bagaimana hasil belajar siswa pada materi Menulis Surah Al-Kafirun,

Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan

Menggunakan model Pembelajaran Ekspelicit Intruction pada

Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota

Banjarbarubaru?

D. Pemecahan Masalah / Tindakan Yang Dilakukan

Dari permasalahan yang di hadapi siswa kurang mampu berpartisipasi

aktif dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam, maka dilakukan

tindakan kelas dengan menerapkan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction

Page 6: Siti aminah

6

(Pengajaran Langsung) tindakan kelas ini dilaksnaakan di Kelas II Madrasah

Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru

selama 2 siklus dengan 4 kali pertemuan tatap muka.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui aktivitas guru dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa

Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran

Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan model Pembelajaran Ekspelicit

Intruction pada Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang

Anggang Kota Banjarbaru.

2. Untuk mengetahui aktivitas siswa pada materi Menulis Surah Al-Kafirun,

Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan

Menggunakan model Pembelajaran Ekspelicit Intruction pada Madrasah

Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru.

3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi Menulis Surah Al-

Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2

Dengan Menggunakan model Pembelajaran Ekspelicit Intruction pada

Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota

Banjarbaru.

F. Kegunaan/Manfaat Tindakan

Page 7: Siti aminah

7

1. Bagi Siswa

a. Memberikan pengalaman belajar yang dapat mendorong aktivitas siswa

secara maksimal

b. Membantu siswa memahami materi Pendidikan Agama Islam

berdasarkan tingkat kemampuan kognitif dan psikomotorik setelah

pemberian pembelajaran Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction

(Pengajaran Langsung)

c. Meningkatkan prestasi belajar siswa pada aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik.

2. Bagi guru

Sebagai alternatif penggunaan model pembelajaran mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap

materi pelajaran.

3. Bagi Kepala sekolah

Meningkatkan prestasi akademik bagi sekolah sehingga mendukung

akreditasi sekolah.

G. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan pada rumusan masalah tersebut, maka hipotesis tindakan

dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:

1. Diterapkan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran

Langsung) dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa

dalam materi Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill.

Page 8: Siti aminah

8

2. Sikap siswa setuju dan senang diterapkannya Model Pembelajaran

Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) dalam pembelajaran

Pendidikan Agama Islam materi Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill di

Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang

Kota Banjarbaru .

3. Jika diterapkannya Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran

Langsung) maka siswa akan berperan aktif dalam aktivitas belajar.

BAB II

Page 9: Siti aminah

9

LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Alquran

1. Secara Bahasa (Etimologi)

Merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja Qoro-’a (قرأ) yang bermakna Talaa (تال) [keduanya berarti: membaca], atau bermakna Jama’a (mengumpulkan, mengoleksi). Anda dapat menuturkan, Qoro-’a Qor’an Wa Qur’aanan ( وقرآنا قرأ قرءا ) sama seperti anda menuturkan, Ghofaro Ghafran Wa Qhufroonan ( وغفرانا غفرا Berdasarkan makna .(غفرpertama (Yakni: Talaa) maka ia adalah mashdar (kata benda) yang semakna dengan Ism Maf’uul, artinya Matluw (yang dibaca). Sedangkan berdasarkan makna kedua (Yakni: Jama’a) maka ia adalah mashdar dari Ism Faa’il, artinya Jaami’ (Pengumpul, Pengoleksi) karena ia mengumpulkan/mengoleksi berita-berita dan hukum-hukum.3

2. Secara Syari’at (Terminologi)

Adalah Kalam Allah swt yang diturunkan kepada Rasul dan

penutup para Nabi-Nya, Muhammad saw, diawali dengan surat al-Fatihah

dan diakhiri dengan surat an-Naas.4

Firman Allah swt surah al-Insaan:23

Maksudnnya Allah swt menurunkan Alquran kepadamu (hai

Muhammad) dengan berangsur-angsur.”

Firman Allah swt surah Yusuf:2:

Maksudnya Allah menurunkannya berupa Alquran dengan

berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.

3 Syaikh Muhammad bin ‘Utsaimin Ushuul Fii at-Tafsiir karya, (td.), hal.9-114 Ibid

9

Page 10: Siti aminah

10

Allah swt telah menjaga Alquran yang agung ini dari upaya

merubah, menambah, mengurangi atau pun menggantikannya. Dia swt

telah menjamin akan menjaganya sebagaimana dalam firman-Nya;

Firman Allah swt surah al-Hijr:9:

Maksudnya Allah swt. yang menurunkan Alquran dan sesungguhnya

Kami benr-benar memeliharanya.”

Oleh karena itu, selama berabad-abad telah berlangsung namun

tidak satu pun musuh-musuh Allah yang berupaya untuk merubah isinya,

menambah, mengurangi atau pun menggantinya. Allah swt pasti

menghancurkan tabirnya dan membuka kedoknya.

Allah swt menyebut Alquran dengan sebutan yang banyak sekali,

yang menunjukkan keagungan, keberkahan, pengaruhnya dan

universalitasnya serta menunjukkan bahwa ia adalah pemutus bagi kitab-

kitab terdahulu sebelumnya.

Allah swt berfirman; al-Hijr:87:

Maksudnya Allah meberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca

berulang-ulang dan Alquran yang agung.”

Dan firman-Nya; al-An’am:155:

Page 11: Siti aminah

11

Maksudnya Alquran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang

diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.

Dan firman-Nya; al-Waqi’ah:77

Maksudnya Alquran adalah bacaan yang sangat mulia.

Dan firman-Nya; al-Isra’:9

Maksudnya Alquran memberikan petunjuk kepada (jalan ) yang

lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu’min

yang menjajakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang benar.”

Dan firman-Nya; al-Hasyr:21

Maksudnya jika Allah swt menurunkan Alquran ini kepada sebuah

gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan

takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk

manusia supaya mereka berfikir.”

B. Membaca Alquran

Dalam berbagai kesempatan, kita sering menemukan banyak orang

yang membicarakan tentang pendidikan. Membandingkan sistem pendidikan

di Indonesia dengan negara-negara tetangga. Kemudian memposisikan

Page 12: Siti aminah

12

Indonesia sebagai negara yang terbelakang dalam pendidikan. Hal ini tidak

hanya sekedar wacana, tapi sudah menjadi hasil analisis oleh lembaga

pendidikan nasional dan internasional.

Kejadian di atas adalah gambaran umum keadaan pendidikan di

Indonesia. Jika kita ulur ke daerah Banten, maka, kita juga akan mendapatkan

wacana yang sama tentang pendidikan di Banten; tertinggal, sarana yang

belum memadai, bangunan fisik yang masih perlu perbaikan, dan lain

sebagainya.

Banyak faktor yang menyebabkan pendidikan di Indonesia menjadi

terbelakang, dalam tulisan ini akan disinggung salah satu di antaranya. Dalam

banyak momentum sering dibicarakan bahwa, kelemahan yang semakin kuat

dalam pendidikan di Indonesia disebabkan salah satunya oleh kurangnya

kesadaran membaca dan menulis dalam masyarakat. Bahkan, hal ini sempat

menjadi bahan selorokan di Jepang, bahwa untuk membedakan orang Jepang

dan orang Indonesia di sana sangatlah mudah, cukup dengan melihat apakah

dia membaca buku ketika menunggu mobil atau justru mengobrol. Tentu

dengan asumsi bahwa yang mengobrol adalah orang Indonesia. 

Faktor kelemahan membaca dan menulis juga disinggung oleh Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, A. Chaidar Alwasilah dalam artikelnya “Membangun Mesin Reproduksi Pengetahuan”. Ia menuliskan bahwa, merosotnya perguruan tinggi kita disebabkan lantaran minimnya citations. Citations atau jumlah karya tulis dosen yang dikutip di forum dunia adalah salah satu alat ukur, di antara lima alat ukur, untuk menetapkan kehebatan sebuah perguruan tinggi. Keempat alat ukur lainnya adalah: penilaian oleh sejawat, jumlah dosen asing, jumlah mahasiswa asing, dan rasio dosen-mahasiswa.5

5 Anonim, “Membaca dan Menulis dalam Alqur’an” http://edihudiata.wordpress.com /2007/06/2, 2009

Page 13: Siti aminah

13

Menurut Chaidar, melalui kelima alat ukur tersebut, The Times Higher Education Supplement, menetapkan 200 perguruan tinggi terhebat di dunia pada tahun 2004. Dan, yang menyedihkan, perguruan tinggi di Indonesia tampaknya tidak ada yang masuk dalam 200 besar, hanya beberapa perguruan tinggi tetangga yang masuk seperti, National University of Singapore (peringkat ke-18), Nanyang University (ke-50), Malaya Univeristy (ke-89), dan Sains Malaya University (ke-111). 6

Selain Chaidar, masih banyak penggiat-penggiat pendidikan yang juga

berasumsi bahwa kelemahan pendidikan di Indonesia disebabkan oleh

kurangnya kesadaran membaca dan menulis. Sebut saja misalnya, Hernowo,

penulis buku ‘Mengikat Makna’ ini mengungkapkan perlunya paradigma baru

dalam membaca dan menulis untuk kalangan akademisi di kampus.

Dalam artikelnya “Brain Based Writing” Hernowo beranggapan, ada

kemungkinan, selama ini kegiatan membaca dan menulis kadang menjadi

beban (bagi pendidik sekaligus yang dididik). Maka, untuk mengusir beban

tersebut, perlu ada perubahan cara berpikir para akademisi di kampus tentang

kegiatan membaca dan menulis.

Dalam berbagai disiplin ilmu, dokumentasi dalam bentuk tulisan;

makalah, artikel, essay, adalah suatu kegiatan yang harus terus berjalan,

meskipun dalam praktek, masih banyak akademisi yang tidak yakin dengan

kemampuannya, dan akhirnya mengkopi tulisan orang lain. Ini juga bisa

diyakini sebagai salah satu gejala kekurangsadaran dalam menulis. Dalam

tatanan agama Islam, kita banyak menemukan buku-buku dalam berbagai

disiplin ilmu yang ditulis oleh orang Islam terdahulu.

Dalam sejarah tercatat bahwa kejayaan Islam pernah teraih melalui

budaya baca-tulis. Bahkan Muhammad, nabi akhir zaman, mendapatkan

6 Ibid.

Page 14: Siti aminah

14

wahyu pertama yang berbias perintah untuk membaca (iqra’) dan menulis

(‘allama bi al-qalam).

Surat al-‘Alaq yang disepakati oleh para ulama sebagai wahyu pertama yang diturunkan kepada Muhammad, memiliki tiga cakupan yang sangat prinsipil: pertama; menjelaskan hikmah penciptaan manusia, keutamaan perintah membaca (iqra’) dan menulis (‘allama bi al-qalam) sebagai keutamaan manusia dari makhluk-Nya yang lain. Kedua; menjelaskan tentang ketamakan manusia terhadap duniawi dan akhirnya hancur karena kecintaannya terhadap dunia, ketiga; mengkisahkan tentang Abu Jahal yang membangkang terhadap ajaran Nabi.7.

Wahbah Zuhaili juga menggambarkan bahwa nilai normatif yang ada

pada wahyu pertama ini, lebih mengajak kepada manusia untuk memahami

urgensi membaca dan menulis. Melalui wahyu pertama, Tuhan memberikan

mukjizat kepada Nabi yang dikenal buta huruf, hal ini sebagai pertanda bahwa

Tuhan menganugerahkan kepada manusia ‘akal’ yang menjadikan manusia

lebih bernilai dibanding makhluk-Nya yang lain.

Perintah baca (iqra’) kepada orang yang buta huruf seperti Muhammad

tidak dimaksudkan sebagai bentuk penghinaan atau merendahkan. Tapi, justru

hal ini menggambarkan bahwa Tuhan mengantarkan manusia dari dunia

‘gelap’ menuju dunia ‘cerah’ melalui budaya membaca dan menulis.

Dalam wahyu pertama itu, Tuhan menyebutkan kata iqra’ (baca) pada

awal surat, kemudian dikaitkan dengan kalimat selanjutnya bismi rabbika al-

ladzî khalaq (dengan menyebut nama Tuhanmu yang telah menciptakan).

Kemudian Tuhan menyandingkan kata iqra’ (baca) dengan kata ‘allama bi al-

qalam (yang mengajari dengan qalam (menulis). Dalam pandangan Wahbah,

sandingan ini memiliki kekuatan yang sangat penting bagi manusia, bahwa

7 Wahbah Zuhaili, Tafsîr al-Munîr, Jilid 7, 1991

Page 15: Siti aminah

15

Tuhan, selain memerintah untuk membaca, juga memerintah untuk menulis.

Bahkan Abdullah bin ‘Amru, seorang ulama salaf mengungkapkan “qayyidû

al-ilma bi al-kitâbah” (ikatlah ilmu dengan menulisnya).

Membaca dan menulis adalah dua kegiatan yang saling berkaitan satu

sama lainnya. Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa Islam sejak awal sudah

menyerukan kepada manusia untuk membaca dan menulis, sebab wahyu

Tuhan pun tidak bisa diterima tanpa dibaca terlebih dahulu, dan ia tak akan

bisa dinikmati oleh generasi selanjutnya jika tidak ada dokumentasi dalam

bentuk tulisan.

Al-Qurthûbî dalam kitabnya al-Jâmi’ li Ahkâmi Alquran

mengungkapkan, pada awalnya orang Arab terkenal dengan sikapnya yang

kurang santun (brengsek); berwawasan sempit, Qurtûbi kemudian melanjutkan

bahwa, wahyu Tuhan yang pertama (surat al-‘Alaq) adalah mukjizat bagi

Muhammad; yakni sebagai media untuk mengangkat Muhammad dari lembah

kebodohan menuju lembah cahaya.

Membaca dan menulis adalah media untuk mengantarkan manusia menuju perbaikan. Maka, tidak berlebihan jika Qotâdah, seorang ulama salaf menyatakan: “Menulis adalah nikmat termahal yang diberikan oleh Allah, ia juga sebagai perantara untuk memahami sesuatu. Tanpanya, agama tidak akan berdiri, kehidupan menjadi tidak terarah…”8.

Jika semangat mengajak membaca dan menulis sudah ada sejak awal

datangnya Islam, dan mempunyai posisi yang sangat prinsipil dalam

perkembangan Islam, maka, kebudayaan baca-tulis di Indonesia yang

notebene mayoritas Islam setidaknya bisa diwujudkan dalam wajahnya yang

baru. Saat ini, budaya tulis-baca sudah mulai semarak digiatkan oleh para

8 Tafsîr al-Qurthûbî, 2002

Page 16: Siti aminah

16

pecinta buku. Banyaknya perlombaan menulis yang diadakan oleh instansi

swasta dan pemerintah menjadi semacam daya tarik tersendiri dalam budaya

baca-tulis.

Tapi, itu saja belum cukup untuk menjustifikasi bahwa kegiatan

membaca dan menulis sudah semakin digandrungi oleh masyarakat. Masih

butuh upaya-upaya lain yang mendukung terwujudnya budaya baca-tulis, di

antaranya budaya cinta buku. Artikel yang ditulis oleh Chaidar dan Hernowo

juga bisa menjadi landasan akan kebutuhan budaya baca-tulis.  God Knows

Only!

C. Keutamaan Membaca Alquran

Keutamaan Al-qur’an yang terbesar bahwa ia merupakan kalam Allah swt.

Alquran adalah kitab yang diturunkan dengan penuh berkah. Alquran

memberikan petunjuk manusia kepada jalan yang lurus.9 Tidak ada keburukan

di dalamnya, oleh karena itu sebaik-baik manusia adalah mereka yang

mempelajari Alquran dan mengajarkannya.

Rasulullah saw selalu membaca Alquran. Beliau juga suka

mendengarkan bacaan dari sahabatnya, khususnya sahabat Ibnu Mas’ud.

Beliau berlinang air matanya bila membaca dan mendengarkan bacaan

Alquran, seperti yang dikisahkan dalam sebuah hadist dari Ibnu Mas’ud:

9 Anonim, “Keutamaan Membaca Al-qur’an, http://beranda.blogsome.com/2007/04/03/ keutamaan-membaca-quran, 2009

Page 17: Siti aminah

17

Suatu ketika Rasulullah saw meminta Ibnu Mas’ud untuk membacakan

Alquran. Ibnu Mas’ud berkata: “Ya Rasulullah, bagaimanakah saya

membacakan untukmu, padahal Alquran diturunkan kepadamu?”. Dijawab

nabi saw: “Saya ingin mendengar dari orang lain”.

Ibnu Mas’ud berkata, ”Maka saya bacakan surat An Nisa hingga

sampai pada ayat “Fa kaifa idzaa ji’na min kulli ummatin bisyahidin waji’na

bika ’ala ha’ula’i syahiida” (Bagaimanakah jika Kami telah mendatangkan

untuk setiap ummat saksinya dan Kami jadikan engkau sebagai saksi atas

semua ummat itu).

Sahabat Rasulullah saw juga selalu membaca Alquran. Ketika mereka

menemukan ayat yang berkaitan dengan azab Allah, mereka membacanya

berulang-ulang hingga berlinang air mata. Abu Bakar RA, jika beliau menjadi

imam ketika sholat, maka akan terdengar isakan tangis beliau.

Suatu ketika seorang sahabat ingin ke pasar mendapati Asma binti Abu

Bakar membaca salah satu ayat diulang-ulang sambil menangis. Ketika

sahabat tersebut kembali dari pasar, ia masih membaca ayat yang sama sambil

menangis.

Itulah sikap Rasulullah saw dan para sahabatnya ketika membaca

Alquran Kita sebagai ummat dan sebagai generasi penerusnya berusaha untuk

bersikap seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw dan para

sahabatnya ketika membaca Alquran.

Page 18: Siti aminah

18

Banyak keutamaan yang telah diraih oleh Rasulullah saw dan

sahabatnya disebabkan mereka banyak membaca dan merenungkan isi

kandungan Alquran.

Bahkan diantara sahabat Rasulullah saw ada yang menyaksikan dan

merasakannya secara langsung.

Diantara keutamaan membaca Alquran, yaitu:

1. Akan mendapat rahmat dan kasih sayang dari Allah swt

2. Al-Qur’an akan menjadi penolong di hari kiamat

3. Setiap huruf akan mendapat 10 - 700 pahala

4. Akan mendapat doa dari para malaikat

5. Akan mendapat ketenangan

D. Pentingnya Membaca Alquran

1. Keistimewaan Alquran

a. Keistimewaan Tilawah

Alqur’an adalah sebuah kitab yang harus dibaca, bahkan

dianjurkan untuk dijadikan bacaan harian. Membacanya saja dinilai

oleh Allah sebagai ibadah. Pahala yang Allah berikan bukan dihitung

per kata atau per ayat, namun per huruf.

b. Keistimewaan Tadabbur

Page 19: Siti aminah

19

Alquran benar-benar menjadi ruh (penggerak) bagi kemajuan

kehidupan manusia manakala selalu dibaca dan ditadabburkan makna

yang terkandung dalam setiap ayat-ayatnya.

c. Keistimewaan Hafalan

Alquran selain dibaca atau direnungkan juga perlu dihafal,

dipindahkan dari tulisan ke dalam dada, karena hal ini merupakan ciri

khas orang-orang yang diberi ilmu, juga sebagai tolak ukur keimanan

dalam hati seseorang.

2. Perintah Menjaga Bacaan Alquran

Persis sebagaimana yang Diajarkan Turun Temurun dari

Rasulullah

Pada hakekatnya tilawah bukanlah hal yang sederhana. Sehingga dalam

bertilawah seorang qari’ (pembaca) dituntut menjaga keaslian (asolah)

bacaan Alquran seperti yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

melalui Jibril. Allah berfirman

Karena itu Rasul saw menunjuk dan memberi kepercayaan kepada

beberapa orang sahabat untuk mengajarkannya, yakni Muádz bin Jabbal,

Ubay bin Kaáb, dan Salim Maula Abi Hudzaifah. Para sahabat kemudian

mengajarkannya kepada tabiín. Dan demikian seterusnya. Alquran

diajarkan secara turun temurun dalam keadaan asli tanpa terkurangi huruf-

hurufnya, kalimat-kalimatnya, bahkan sampai teknis bacaannya. Untuk

menjaga keaslian itulah ulama menjaga sanad Alquran (runtutan/silsilah

para pengajar pengajar Alquran sejak zaman Rasul saw sampai sekarang).

Page 20: Siti aminah

20

Maka tidak heran kalau Imam Al Jazari mewajibkan kepada setiap muslim

untuk membaca dengan tajwid, karena hal ini merupakan penjagaan

terhadap keaslian A Alquran.

“Membaca (Alquran) dengan tajwid hukumnya wajib, barang siapa

yang tidak membacanya dengan tajwid ia berdosa, karena dengan

tajwidlah Allah menurunkan Alquran. Dan demikianlah, Alquran sampai

kepada kita dari-Nya.”

Karena itulah, metode yang asasi dan asli dalam mempelajari Alquran dengan Talaqqi, yaitu mempelajari Alquran melalui seorang guru langsung berhadap-hadapan, dimulai dari al Fätihah sampai surat an Näs.Mengingat terbatasnya jumlah orang-orang yang menguasai Alquran, terutama dalam hal tilawah, maka ulama ahli qira-ah meletakkan kaidah-kaidah cara membaca yang baik dan benar. Itulah yang disebut Ilmu Tajwid. Terdapat sedikitnya sembilan poin penting yang perlu dipelajari dalam Ilmu Tajwid yaitu:1. Makhärij Huruf dan Sifatnya2. Hukum Nun Mati dan Tanwin (Mencakup bacaan Izhhar dan Iqlab)3. Hukum Mim Mati4. Hukum Lam Ta’rif (Alif lam)5. Hukum Mad (Bacaan Panjang)6. Hukum Tafkhim (Tebal) dan Tarqiq (tipis)7. Idgham8. Waqaf (Berbagai Tanda Waqaf) dan Rumusnya dalam Alquran9. Beberapa istilah istilah tertentu dalam bacaan Alquran 10

E. Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)

1. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran mengandung arti proses yang berhubungan dengan proses belajar (to learn). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pembelajaran berarti “Proses”, cara dan perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar”11

10 Al Ustadz Abdul Aziz Adul Ra’uf, Al Hafizh, Lc, “Disarikan dari Muqaddimah Pedoman Tahsin Al Qur-an”, [[email protected]] [[email protected]]11/12/2009

11 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai pustaka, 2001), h.17

Page 21: Siti aminah

21

Kata pembelajaran terjemahan dari “ Instruction “ yang banyak digunakan dalam dunia pendidikan di Amerika Serikat. Istilah ini banyak dipengaruhi oleh aliran psikologi kognitif wholistik, yang menempatkan siswa sebagai sumber dari kegiatan. Selain itu istilah ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang diasumsikan dapat mempermudah siswa mempelajari segala sesuatu lewat berbagai macam media seperti bahan cetak atau program televisi, gambar, audio dan lainnya.12

Pengertian pembelajaran menurut Corey menyatakan “ Pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau hasilkan respon terhadap situasi tertentu “ dan William H. Burton berpendapat bahwa “ Pembelajaran adalah upaya memberikan stigmulus, bimbingan, pengarahan, dan dorongan kepada siswa agar menjadi proses belajar”.13

Menurut Dimiyati dan Mujiono mengemukakan bahwa

“pembelajaran adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain

instruksional untuk membuat siswa aktif yang menekankan penyediaan

sumber belajar”.

Lebih jauh Muhaimin dkk mengemukakan bahwa “pembelajaran

adalah upaya membelajarkan siswa untuk belajar, kegiatan ini akan

mengakibatkan siswa mmpelajari sesuatu dengan cara yang lebih efektif

dan efisien”.

Berdasarkan uraian –uraian diatas, dapat disimpulakan bahwa

pembelajaran kegiatan yang dilakukan oleh guru secara terprogram dalam

upaya membelajarkan siswa untuk belajar. Dalam proses belajar mengajar

tersebut, desain operasional disusun dengan mengorganisasikan

lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar. Proses ini dilakukan secara

12 Sagala dan Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran.(Bandung: Alfa Beta, 2004), h.45

13 Havid Zulkarnain, “Penggunaan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran Bernyanyi Pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasa”r, http://desyandri.wordpress.com/2009/02/19

Page 22: Siti aminah

22

timbal balik yang berlangsung dalam situasi eduktif, yang bertujuan agar

siswa menjadi pembelajar yang aktif.

2. Prinsip Metode Mengajar

Menurut Nana Sudjana “ Metode adalah cara yang digunakan guru

dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya

pelajaran, oleh karena itu peranan metode pengajaran sebagai alat untuk

menciptakan proses belajar mengajar “.14

Metode mengajar ialah cara yang digunakan oleh guru untuk

menyampaikan pelajaran kepada pelajar. Karena penyamapaian itu

berlangsung dalam interakasi edukatif, metode mengajar dapat diartikan

sebagai cara yang dipergunakana oleh guru dalam mengadakan hubungan

dengan pelajar pada saat berlangsunya pengajaran. Dengan demikian,

metode mengajar merupakan alat untuk menciptakan proses belajar-

mengajar.15

Di masa lalu pengajaran dipandang sebagai proses mengisi otak

dengan pengetahuan. Sejalan dengan pandangan tersebut, metode yang

digunakan guru banyak terpusat pada metode ceramah, bagaimana pun

sifat bahan ajar dan situasi yang dihadapinya. Lahirnya teori-teori baru

yang menjelaskan karakteristik belajar membawa perubahan pada watak

pengajaran dan memunculkan berbagai metode mengajar. Metode-metode

tersebut berkembang mengikuti prinsip-prinsip sebagai berikut:

14 Nana Sudjana. Dasar – dasar Proses Mengajar. (Bandung: Sinar Baru, 2002), hal.26015 Departemen Agama RI, Metodelogi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Direktorat

Jenderal Pembinaan Kelambagaan Agama Islam, 2001), h.88.

Page 23: Siti aminah

23

a. Memperhatikan kecenderungan-kecenderungan pelajar. Prinsip ini

memberi landasan bagi guru untuk memberikan kepada pelajar hanya

bahan ajar yang sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki, yaitu

bakat, minat, lingkungan, dan kesiapan, sehingga mereka dapat

mengambil manfaat dari proses belajar-mengajar.

b. Manfaatkan aktivitas individual para pelajar. Hal ini dapat dilakukan

oleh guru dengan melibatkan mereka dalam setiap kegiatan yang

dilakukannya, memberi kesempatan kepada mereka untuk berpikir dan

berbuat, serta mendorong mereka untuk berpikir dan berbuat, serta

mendorong mereka untuk dapat mandiri dalam segala hal yang dapat

dilakukan di dalam belajar dan meneliti. Di samping itu, guru dapat

mengarahkan aktivitas mereka kepada hal-hal yang sesuai dengan

mereka, memanfaatkan aktivitas yang bisa mereka perlihatkan dalam

berbagai bidang, dan memberi bimbingan apabila mereka melakukan

kekeliruan. Guru hendkanya tidak sekali-kali mencampuri urusan

mereka, kecuali terdapat alasam untuk itu.

c. Mendidik melalui permainan atau menjadikan permainan sebagai

sarana pendidikan. Para pelajar, terutama pada ,asa kanak-kanak,

dapat belajar di tengah-tengah bermain. Dengan berimain, mereka

tidak akan merasakan adanya tekanan dan keterpaksaan, tidak pula

terikat oleh banyak peraturan yang seringkali menghalangi kebebasan

mereka untuk mengaktualisasikan bakat dan minat mereka. Dengan

bermain, mereka dapat melakukan banyak hal di sekolah yang

Page 24: Siti aminah

24

dipandang sebagai sebuah monarki mini bagi anak-anak; sebuah

kerajaan yang berdalih memikirkan diri dan pendidikan mereka serta

menyenangkan dan meningkatkan kualitas serta menyengakan dan

meningkatkan kualitas mereka untuk mencapai kesempurnaan.

d. Menerapkan prinsip kebebasan yang rasional di dlaam proses belajar-

mengajar tanpa membebani para pelajar dengan berbagai perintah atau

larangan yang tidak mereka butuhkan.

e. Memberi motivasi kepada para pelajar untuk berbuat, bukan

menekannya, sehingga dapat berbuat dengan penuh rasa senang.

Biasnya , segala sesuatu yang diperbuat dengan rasa senang tidak akan

melelahkan.

f. Mengutamakan dunia anak-anak, dalam arti memperhatikan

kepentingan mereka dan mempersiapkan mereka untuk kehidupan di

masa depan. Prinsip ini diwujudkan dengan memadukan aspek

pembelajaran teoritis dan praktis.

g. Menciptakan semangat berkoperasi. Umpamanya, guru bekerja sama

dengan pelajar, pelajar dengan guru, dan orang tua dengan guru. Kerja

sama yang terkahir biasa diungkapkan dengan kerja sama antara

keluarga dan sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan

pelajar serta mencapai tujuan pendidikan dan pengjaran yang dicita-

citakan.

h. Memberi motivasi kepada para pelajar untuk belajar mandiri serta

memiliki kepercayaan diri untuk melakukan tugas-tugas belajar dan

Page 25: Siti aminah

25

penelitian. Guru hendaknya, kecuali dalam keadaan terpaksa seperti

ketika menghadap kesulitan.

i. Memanfaatkan segenap indera pelajar, sebab pendidikan inderawi

merupakan alat menuju pendidikan intelektual.

3. Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)

Model pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)

cocok untuk menyampaikan materi yang sifatnya algoritma-proswdural,

langkahnya adalah: sajian gambaran umum materi bahan ajar, membagi

tugas pembahasan materi untuk tiap kelompok, menunjuk siswa atau

kelompok untuk mendemonstrasikan bagiannya, diskusi kelas,

penyimpulan dan evaluasi, refleksi.16

F. Ringkasan Materi

1. Surah al-Qadr

!$¯RÎ) ç »m oYø9tRr& Îû Ï's#øs9 Íôs)ø9$# ÇÊÈ !$tBur y71u÷r& $tB ä's#øs9 Íôs)ø9$# ÇËÈ ä's#øs9 Íôs)ø9$# ×öy{ ô`ÏiB É#ø9r& 9öky ÇÌÈ ãA¨t\s? èps3Í´¯»n=yJø9$# ßyr9$#ur $pkÏù ÈbøÎ*Î/ NÍkÍh5u `ÏiB Èe@ä. 9öDr& ÇÍÈ í »O n=y }Ïd

4Ó®Lym Æìn=ôÜtB Ìôfxÿø9$# ÇÎÈ

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.

2. dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu?3. malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.4. pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan

izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.5. malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar.17

16 Anonim, “ Metode Pembelajaran, Tentang Macam-Macam Metode Pembelajaran”, http://www.google.com/9/06/2011

17 Choirul Fata, Cinta Alquran dan Hadis Untuk Kelas II MI, Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2009, h.61.

Page 26: Siti aminah

26

Surah Al-Qadr adalah surah yang ke 97, nama Al-Qadr dimbil

dari ayat pertama, surah Al-Qadar menjelaskan adanya lailatul qadr,

lailatul qadr berarti malam kemuliaan, surah ini termasuk surah

makkiyah, surah makkiyah memiliki ciri-ciri:

1. Surahnya pendek

2. Berisi tentang keimanan

3. Turunnya di mekah.18

2. Surah Al-Kafirun

1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,2. aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.3. dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku

sembah.6. untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku."19

Surah Al-Kafirun adalah surah ke 109, terdiri atas anam ayat dan termasuk surah makkiyah. Al-Kafirrun berarti orang-orang kafir, Nabi Muhammad bertugas mendakwahkan Islam, Islam mengajarkan manusia menyembah Allah, orang kafir menyambah berhala, orang kafir tidak mau masuk Islam, orang kafir membujuk nabi Muhammad, nabi Muhammad diajak menyembah tuhan orang kafur tetapi nabi Muhammad tidak mau

18 Ibid. h.60.19 Ibid. h.71

Page 27: Siti aminah

27

karena menyembah selain Allah adalah syirik. Allah menyuruh nabi Muhammad berkata wahai orang-orang kafir aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, aku tidak pernah menjadi penyambah apa yang kamu semabh, kamu tidak pernah menjadi penyemabh apa yang aku sembah, untukmu agamamu dan untukku agamaku.20

3. Surah Al-Fiil

1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?

2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?

3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,

4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,

5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).21

Raja abrahah ingin menghancurkan ka’bah, raja abrahah bersama

tentara gajah, tentang gajah dihancurkan burung ababil, dengan batu dari

neraka.22

20 Ibid. h. 7121 Ibid. h.77.22 Ibid. h.76.

Page 28: Siti aminah

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Setting dalam penelitian ini meliputi: tempat penelitian, waktu

penelitian dan siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut:

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Kelas II

Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota

Banjarbaru untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, sebagai

subjek dalam penelitian ini adalah siswa Madrasah Ibtidaiyah Baladan

Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Madya Banjarbaru Tahun

pelajaran 2010/2011. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan

memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di Madrasah

Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru.

Page 29: Siti aminah

29

Penelitian sekolah ini bertujuan untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa

dengan menggunakan model Pembelajaran Ekspelicit Intruction pada

Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota

Banjarbaru.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2010/2011 yaitu

minggu pertama bulan April sampai minggu keempat bulan Mei 2011.

Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik

sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan

proses belajar mengajar yang efektif di kelas.

3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas

PTK ini dilaksanakan melalui dua siklus untuk melihat

peningkatan hasil belajar siswa penerapan Model Pembelajaran

Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) .

B. Persiapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Sebelum PTK dilaksanakan, dibuat berbagai input instrumental

yang akan digunakan untuk memberi perlakuan dalam PTK, yaitu

rencana pembelajaran yang akan dijadikan PTK, yaitu rencana

pembelajaran yang akan dijadikan Penelitian Tindakan Kelas, yaitu

Kompetensi Dasar (KD) sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi materi Pendidikan Agama Islam

29

Page 30: Siti aminah

30

2. Menjelaskan materi Pendidikan Agama Islam

3. Mempraktekkan materi Pendidikan Agama Islam

Indikator dari materi ini adalah

1. Mampu mengidentifikasi materi Pendidikan Agama Islam

2. Mampu menjelaskan materi Pendidikan Agama Islam

3. Mampu mempraktekkan materi Pendidikan Agama Islam .

C. Subyek Penelitian

Dalam PTK ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa

Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota

Banjarbaru .

Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah penerapan Model

Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) pada mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina

Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru.

D. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari berbagai sumber, yakni

siswa, guru Pendidikan Agama Islam, teman sejawat dan kolabolatur.

1. Siswa

Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas

siswa dalam proses belajar mengajar.

Page 31: Siti aminah

31

2. Guru

Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi penerapan

Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) pada

mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Surah Al-Kafirun, Al-

Qadar, Al-Fill di Kelas II Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan

Liang Anggang Kota Banjarbaru serta aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran.

3. Teman Sejawat dan Kolaborasi/Observer

Teman Sejawat dan kolaborasi dimaksudkan sebagai sumber

data untuk melihat implementasi Penelitian Tindakan Kelas Secara

komprehensif, baik dari sisi siswa maupun guru.

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes,

observasi dan wawancara.

a. Tes: digunakan untuk mengtahui bagaimana siswa mampu

memahami mata pelajaran yang diajarkan

b. Observasi: dipergunakan untuk mengamati siswa pada saat proses

pembelajaran berlangsung.

c. Wawancara: untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan

implementasi penerapan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction

Page 32: Siti aminah

32

(Pengajaran Langsung) .

2. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data dalam PTK ini meliputi tes, observasi,

wawancara, kuisioner dan diskusi sebagaimana berikut ini:

a. Tes: digunakan tes lisan dan tertulis untuk mengukur hasil belajar

siswa.

b. Observasi: menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat

partisipasi siswa dalam belajar.

c. Wawancara: menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui

pendapat atau sikap siswa dan guru pendidikan Agama Islam

tentang penerapan Model Pembelajaran Exspelicit Intruction

(Pengajaran Langsung).

d. Kuesioner: menggunakan lembar isian untuk mengetahui pendapat

atau sikap siswa tentang penerapan Model Pembelajaran Ekspelicit

Intruction (Pengajaran Langsung) .

e. Diskusi: menggunakan lembar hasil pengamatan

F. Indikator Kinerja

Dalam PTK ini yang akan dilihat indikator kinerjanya selain siswa

adalah guru, karena guru merupakan fasilitator yang sangat berpengaruh

terhadap kinerja siswa.

1. Siswa

a. Tes: rata-rata nilai ulangan harian:

Page 33: Siti aminah

33

1) Ketuntasan Individual siswa: 70

2) Ketuntasan Klasikal siswa : 75 %

b. Observasi: keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar Alquran

Hadis

2. Guru

a. Dokumentasi : Kehadiran siswa

b. Observasi : Untuk mengetahui kemampuan siswa

dalam memahami materi pelajaran yang

disampaikan.

3. Hasil Belajar

Menghitung ketuntasan individualdan ketuntasan klasikal dengan

rumus sebagai berikut:

Jumlah SkorKetuntasan Individual = X 100

Jumlah skor mkasimal

Jumlah Siswa yang Tuntas Belajar Ketuntasan Klasikal = X 100 Jumlah siswa keseluruhan

Kriteria ketuntasan belajar:

a. Ketuntasan individual

Jika siswa mencapai ketuntasan lebih dari 70

b. Ketuntasan klasikal

Bila siswa mencapai ketuntasan 75 %

Page 34: Siti aminah

34

G. Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

pelaksanaan siklus penelitian dianalisa secara deskriftif dengan

menggunakan teknik presentasi untuk melihat kecenderungan yang terjadi

dalam kegiatan pembelajaran:

1. Hasil belajar: dengan meganalisis nilai rata-rata ulangan harian,

kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang dan rendah.

2. Aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi

tinggi, sedang dan rendah.

3. Implementasi Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran

Langsung) dikategorikan dalam klasifikasi berhasil, kurang berhasil

dan tidak berhasil.

H. Prosedur Penelitian

1. Siklus 1

Siklus pertama dalam PTK ini terdiri perencaan, pelaksanaan

pengamatan dan refleksi sebagai berikut:

a. Perencanaan (Planning)

1) Peneliti melakukan analisis untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan penerapan

Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)

2) Membuat rencana pembelajaran dengan Model Pembelajaran

Page 35: Siti aminah

35

Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)

3) Membuat format penempatan siswa dalam tim

4) Kemampuan menyampaikan materi

5) Membuat Instrumken yang digunakan dalam siklus Penelitian

Tindakan Kelas (PTK)

6) Menyusun alat evaluasi pembelajaran

b. Pelaksanaan (Acting)

Melaksanakan kegaitan sesuai dengan perencanaan tindakan siklus.

Dalam pelaksanaan ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Baladan

Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru.

c. Pengamatan (observation)

Pegamatan dilakukan oleh guru yang berlaku sebagai kolabolator

yang membantu pengamatan dengan berdoman lembar observasi

aktivitas siswa. Pada pelaksanaan ulangan harian, pada akhir

siklus dilakukan sendiri oleh peneliti.

d. Refleksi (Reflecting) Siklus 1

Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila memenuhi

beberapa syarat sebagai berikut:

1) Sebagian besar (75 % dari siswa) dapat dan mampu melakukan

sujud sahwi yang baik dan benar

2) Sebagian besar (70% dari siswa) dapat menjawab pertanyaan

dari guru atau kolaborator.

3) Penyelesaian tugas sesuai dengan batas waktu yang disediakan.

Page 36: Siti aminah

36

2. Siklus 2

Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

a. Perencanaan (Planning)

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil

refleksi siklus 1

b. Pelaksanaan (Acting)

Guru melaksanakan pembelajaran melalui Model

Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)

berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus 1.

c. Pengamatan (observation)

Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas

pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang baik dan benar.

d. Refleksi (Reflecting)

Penelitian melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus

kedua.

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan

dengan bagan yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan

yang lazim dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan pengamatan, dan refleksi.23

Adapun model untuk masing-masing tahap dapat digambarkan sebagai

berikut:

Sebagai suatu siklus dapatlah digambarkan langkah-langkah PTK

pada bagan dibawah ini:

23 Arikanto S, Manajemen Penelitian. (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 76.

Page 37: Siti aminah

37

SIKLUS IRefleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS IIRefleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Page 38: Siti aminah

38

Gambar 1: Alur Penelitian Tindakan Kelas

I. Indikator Keberhasilan Penelitian

Penelitian ini dikatan berhasil optimal dengan ketentuan sebagai

berikut:

1. Meningkatnya hasil belajar siswa yaitu nilai ketuntasan individual ≥ 70

% dan nilai ketuntasan kelompok ≥ 75 %.

2. Aktivitas siswa meningkat dan aktivitas guru cenderung menurun.

Menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan

rumus sebagai berikut:

Menghitung ketuntasan individualdan ketuntasan klasikal dengan

rumus sebagai berikut:

Jumlah SkorKetuntasan Individual = X 100

Jumlah skor mkasimal

Jumlah Siswa yang Tuntas Belajar Ketuntasan Klasikal = X 100 Jumlah siswa keseluruhan

Kriteria ketuntasan belajar:

Page 39: Siti aminah

39

a. Ketuntasan individual

Jika siswa mencapai ketuntasan lebih dari 70

b. Ketuntasan klasikal

Bila siswa mencapai ketuntasan 75 %

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Setting Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah

Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Madya Banjarbaru. Subjek

penelitian adalah siswa Kelas 2 yang berjumlah 18 orang. Adapun

permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya pemahaman siswa dalam

pembelajaran Mata Pelajaran Alquran Hadis pada materi Menulis Surah Al-

Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill

melalui Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)

siswa Kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang

Anggang Kota Banjarbaru , dengan cara pengamatan langsung yang

dilakukan peneliti terhadap kegiatan pembelajaran menggunakan Model

Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) pada materi

Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill.

Page 40: Siti aminah

40

B. Persiapan Penelitian

Adapun persiapan yang dilakukan oleh peneliti sebelum

melaksanakan tindakan kelas ini yaitu:

1. Peneliti telah mendapatkan izin penelitian dari Jurusan Tarbiyah Nomor

100/STAI/TL.01/XII/2011, dan Kementrian Agama Banjarbaru

Kd.17.11/3/TL.00/1274/2011, serta izin dari sekolah yaitu Madrasah

Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru.

Adapun waktu penelitian yang diberikan dari tanggal. 12 April sampai

dengan 3 Mei 2011. Penelitian tersebut dilaksanakan dalam 4 kali

pertemuan. Pertemuan I siklus I dilaksanakan pada tanggal 12 April i

2011 dan pertemuan II siklus I dilaksanakan pada tanggal 19 April 2011.

Kemudian pertemuan I siklus II dilaksanakan pada tanggal 26 April 2011

dan pertemuan II siklus II dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2011.

2. Penunjukan observer yaitu salah seorang guru yang akan mengobservasi

peneliti dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan Model

Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) pembelajaran

Mata Pelajaran Alquran Hadis, observer yang ditujukan telah memahami

tentang PTK.

C. Hasil Penelitian

1. Tindakan kelas siklus I pertemuan 1, 12 April 2011 ( 2x 24 menit)

a. Persiapan

35

40

Page 41: Siti aminah

41

Pada pertemuan pertama tindakan kelas siklus I ini

dipersiapkan perangkat pembelajaran sebagai berikut:

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Mata

Pelajaran Alquran Hadis dengan Kompetensi dasar menjelaskan

tentang Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill yang baik dan

benar.

2) Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan pembelajaran

dan aktifitas siswa dalam pembelajaran.

b. Kegiatan Pembelajaran

1) Kegiatan awal (10 menit)

a) Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan

berdo’a

b) Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai

pelajaran

c) Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi

keadaan siswa

d) Mengingatkan pelajaran yang terdahulu dan mengaitkan pada

pelajaran baru

e) Menjelaskan secara singkat tentang tujuan dan proses

pembelajaran yang akan dijalani siswa

2) Kegiatan inti (60 menit)

a) Menjelaskan Menulis Surah Al-Kafirun,

b) Guru membagi siswa beberapa kelompok.

Page 42: Siti aminah

42

c) Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok

sesuai dengan materi yang dibahas.

d) Menunjuk siswa atau kelompok untuk menyelesaikan tugas

e) Guru dan siswa melakukan diskusi mengenai materi yang telah

dibahas

f) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

3) Kegiatan akhir (10 menit)

a) Memberikan penegasan dan menyimpulkan materi ajar yang

sudah dipelajari

b) Memberikan post tes untuk mengetahui hasil pembelajaran

c) Memberikan tugas mandiri untuk mendalami materi ajar

c. Hasil Tindakan Kelas

1) Observasi kegiatan pembelajaran Siklus I Pertemuan Pertama

Hasil observasi atau pengamatan dari teman sejawat dalam

kegiatan pembelajaran selama 2 X 40 menit yang sudah direncanakan,

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1 Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Pertama

NoIndicator / Aspek

Yang Diamati

Dilakukan Skor Penilaian

Ya Tidak 1 2 3 4

I. Para pembelajar

1. Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a

√ 4

2.Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai pelajaran

√ 2

3.Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi keadaan siswa

√ 3

Page 43: Siti aminah

43

4.Mengingatkan pelajaran yang terdahulu dan mengaitkan pada pelajaran baru

√ 4

5.Menjelaskan secara singkat tentang tujuan dan proses pembelajaran yang akan dijalani siswa

√ 2

6. Motivasi √ 3

II. Kegiatan Inti Pembelajaran √

7.Menjelaskan tentang materi Menulis Surah Al-Kafirun.

√ 4

8.

Meminta siswa untuk memperhatikan guru dalam menjelaskan Menulis Surah Al-Kafirun.

√ 2

9.

Membentuk semua siswa menjadi pasangan-pasangan dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.

√ 2

10.Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok sesuai dengan materi yang dibahas

√ 2

11. Menunjuk siswa atau kelompok untuk menyelesaikan tugas

√ 2

12.Guru dan siswa melakukan diskusi mengenai materi yang telah dibahas

√ 2

13.Memberi kesempatan masing-masing kelompok untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti.

√ 2

14.

Memberi tantangan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan disampaikan oleh kelompok lain

√ 3

15. Menguasai kelas √ 3

16.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai

√ 2

Page 44: Siti aminah

44

17.Melaksanakan pembelajaran secara runtut

√ 1

18.Menunjukan penguasaan materi pelajaran

√ 3

19.Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

√ 2

20.Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

√ 3

21.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu

√ 1

22. menggunakan media √ 3

23. Menggunakan metode √ 3

24.Menumbuhkan fartisifasi aktif siswa dalam pembelajaran

√ 2

25.Membangkitkan motifasi belajar siswa

√ 2

26.Menunjukkan sikap terbuka respon siswa

√ 2

27.Menumbuhkan keceriaan dan antusias siswa

√ 3

28.Menggunakan bahasa lisan tulisan secara jelas, baik, dan benar.

√ 1

29.Membuat rangkuman dengan melibatkan siswa

√ 2

III Kegiatan Akhir √

30.Melakukan penilaian tes akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan)

√ 2

31.Menyampaikan hasil penilaian (tes) kepada siswa

√ 3

32. Memberikan penghargaan √ 3

Page 45: Siti aminah

45

33.Memberikan PR sebagai bagian remidi/ pengayaan

√ 3

34. Menutup pelajaran √ 4

Jumlah 34 3 30 36 16

Keterangan : skor diberikan pada saat guru berkerja. Skor yang

diberikan maksimal 100

Kategori penilaian : 1 kurang baik,2 cukup baik, 3 baik, 4 sangat baik

Berdasarkan data observasi pada tabel 4.1. bahwa pertemuan

pertama dari 6 kegiatan pendahuluan yang mendapat poin 4 yaitu

33,3% dengan kualifikasi sangat baik, mendapat poin 3 yaitu 33,3%

dengan kualifikasi baik, dan poin 2 yaitu 33,3% dengan kualifikasi

cukup, dan kegiatan inti dari 23 kegiatan yang mendapat poin 4 yaitu

14,35% (sangat baik), mendapat poin 3 yaitu 30,43% (kualifikasi

baik), mendapat poin 2 yaitu 52,17% (cukup baik) dan poin 1 yaitu

13,04% (kualifikasi kurang baik), serta kegiatan penutup dari 5

kegiatan yang mendapat poin 4 yaitu 20% (kualifikasi sangat baik),

poin 3 yaitu 60% (kualifikasi baik), dan poin 2 yaitu 20% (kualifikasi

cukup baik, jadi dari kegiatan guru pada pertemuan 1, yang

berkualifikasi baik 27% dan berkualifikasi cukup yaitu 13,33% dan

yang berkualifikasi kurang 27%.

Berdaasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh obsever,

disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran pada siklus 1 pertemuan 1

belu dilakukan secara efektif, hal ini terlihat dengan adanya tahapan

yang belum dilaksaakan guru secara maksimal.

Page 46: Siti aminah

46

Walaupun demikian data observasi yang ada pada tabel secara

keseluruhan menunjukkan bahwa proses belajar mengajar berlangsung

secara lancar, kondusif, dan antusias.

2) Observasi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan

Pertama

Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan

Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)

dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 47: Siti aminah

47

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus I pertemuan pertama

No NamaPenialaian Jumlah Klasifikasi Prosentasi

1 2 3 4 5 6 7 8 Skor Aktivitas  1 A. Fauzi 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,002 Aisyah 3 2 1 3 1 2 2 3 17 Cukup Aktif 53,133 Ade Irma 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,004 Elma Yunita 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,005 Maulana Irfan 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,006 St. Ermawati 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,257 M. Fahreza 3 2 2 3 2 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,388 Mahdalena 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,009 M. Reza 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,00

10 Rizal 3 2 2 3 2 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,3811 M. Rizky Rahmatullah 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Cukup Aktif 50,0012 M. Zamanorrahman 3 2 2 3 2 3 3 3 21 Cukup Aktif 65,6313 M. Nur Iklanida 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,0014 Rahman Fauzy 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,0015 Maulidah Khadijah 3 2 2 3 2 3 3 3 21 Cukup Aktif 65,6316 Risya Wardati 3 2 3 3 2 3 3 3 22 Cukup Aktif 68,7517 Rahmawati 3 2 2 3 3 3 2 3 21 Cukup Aktif 65,63

Jumlah 43 36 28 55 29 44 44 59 302    Prosentasi 63,24 52,94 41,18 80,88 42,65 64,71 64,71 86,76 55,51    

Page 48: Siti aminah

48

Keterangan :Interval Kategori Penilaian :a. 1 – 8 = Tidak Aktifb. 9 – 16 = kurang Aktifc. 17 – 24 = Cukup Aktifd. 25 – 32 = Aktife. 33 – 40 = Sangat AktifKatagori penilaian :1. Mendengarkan penjelasan guru2. Menjawab pertanyaan guru3. Mengajukan pertanyaan4. Aktivitas dalam pembelajaran5. Disiplin dalam berdiskusi6. Partisivasi siswa dalam pembelajaran7. Kecerian dan antusiasme siswa dalam pembelajaran8. Menyimpulkan

Observasi aktivitas siswa siklus 1 pertemuan 1 diatas

diklasifikasikan kedalam 5 kategori, yaitu : tidak ada siswa yang

beraktivitas sangat aktif, tidak ada siswa yang ber aktivitas aktif, 5

orang siswa dengan kategori cukup aktif, dan 12 orang siswa

beraktifitas kurang aktif dan tidak ada kelompok yang termasuk

kategori tidak aktif.

Tabel 4.3 hasil observasi siswa siklus 1 pertemuan 1

NO Aktivitas Siswa F %1 Sangat aktif 0 02 Aktif 0 03 Cukup aktif 9 52,94%4 Kurang aktif 8 47,06%5 Tidak aktif 0 0

Dari tabel di atas terlihat siswa yang sangat aktif 0%, siswa yang

aktif 0%, cukup aktif 9 orang yaitu 52,94%, sedangkan kurang aktif 8

orang yaitu 47,06% dan tidak aktif 0%.

Page 49: Siti aminah

49

Berdasarkan data observasi tersebut diatas dapat diketahui

bahwa aktifitas siswa dalam pembelajaran cukup aktif, walaupun dalam

aspek-aspek tertentu masih ada yang belum maksimal, misalnya

menjawab pertanyaan guru, mengajukan pertanyaan,aktivitas dalam

belajar, partisifasi siswa. Hal ini karena pembelajaran dengan Model

Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) sangat

jarang sekali digunakan sehingga siswa tidak terbiasa.

d. Tes Hasil Belajar Siswa

Tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.4 Daftar nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran siklus 1 pertemuan pertama

No Nama Nilai Keterangan

1 A. Fauzi 50 Tidak Tuntas

2 Aisyah 60 Tidak Tuntas

3 Ade Irma 60 Tidak Tuntas

4 Elma Yunita 50 Tidak Tuntas

5 Maulana Irfan 50 Tidak Tuntas

6 St Ermawati 60 Tidak Tuntas

7 M. Fahreza 60 Tidak Tuntas

8 Mahdalena 50 Tidak Tuntas

9 M. Reza 50 Tidak Tuntas

10 M. Rizal 60 Tidak Tuntas

11 M. Rizky Rahmatullah 50 Tidak Tuntas

12 M. Zamanorrahman 70 Tuntas

13 Nur Iklanida 50 Tidan Tuntas

14 Rahman Fauzy 50 Tidak Tuntas

15 Maulidia Khadijah 70 Tuntas

16 Risya Wardati 70 Tuntas

Page 50: Siti aminah

50

17 Rahmawati 70 Tuntas

Jumlah 980

Rata-Rata 57,65

Tabel 4.5. Distribusi hasil belajar siswa dalam pembelajaran siklus I pertemuan pertama

No Nilai (N)

Frekuensi(F)

N x F ( % ) Kualifikasi

1 10 0 0 0

2 9 0 0 0 Sangat baik

3 8 0 0 0 Baik

4 7 4 28 28,57% Cukup

5 6 5 30 30,61% Kurang

6 5 8 40 40,82% Kurang

7 4 0 0 0 Kurang

8 3 0 0 0 Sangat kurang

9 2 0 0 0

10 1 0 0 0

11 0 0 0 0

Jumlah 17 98 100

Rata-Rata 0 5,76 0

Interval =

0 - < 2 = Sangat Kurang

2 -< 4 = Kurang

4 -< 6 = Cukup

6 -< 8 = baik

8 -< 10 = Sangat Baik

Page 51: Siti aminah

51

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai hasil

tes formatif siswa adalah 5,76 hal ini berarti berada dibawah ketuntasan

belajar yang ditetapkan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

yaitu rata-rata 7,00. Oleh karena itu nilai rata-rata hasil tes formatif

siswa tersebut perlu ditingkatkan lagi dalam tindakan kelas pertemuan

kedua.

2. Tindakan kelas siklus I pertamuan kedua, 19 April 2011

(2 X 40 Menit)

a. Persiapan

Pada pertemuan pertama tindakan kelas siklus I ini

dipersiapkan perangkat pembelajaran sebagai berikut:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pendidikan

Agama Islam dengan kompetensi dasar menjelaskan .

2) Membuat lembar ovservasi untuk mengukur kegiatan

pembelajaran dan aktifitas siswa dalam pembelajaran.

b. Kegiatan pembelajaran

1) Kegiatan awal (10 Menit)

a) Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan

berdo’a

b) Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai

pelajaran

c) Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi

keadaan siswa

Page 52: Siti aminah

52

d) Mengingatkan pelajaran yang terdahulu dan mengaitkan pada

pelajaran baru

e) Menjelaskan secara singkat tentang tujuan dan proses

pembelajaran yang akan dijalani siswa

2) Kegiatan inti (60 Menit)

3) Menjelaskan tentang materi Menulis Surah Al-Qadr

4) Meminta siswa untuk memperhatikan guru dalam

menjelaskan Menulis Surah Al-Qadr

5) Membentuk semua siswa menjadi pasangan-pasangan dan

mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.

6) Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok

sesuai dengan materi yang dibahas

7) Menunjuk siswa atau kelompok untuk menyelesaikan tugas

3) Kegiatan akhir ( 10 Menit)

a) Memberikan penegasan dan menyimpulkan materi ajar yang

sudah dipelajari.

b) Memberikan post tes untuk mengetahui hasil pembelajaran

c) Memberikan tugas mandiri untuk mendalami materi ajar

c. Hasil tindakan kelas

1) Observasi kegiatan pembelajaran Siklus I Pertemuan Kedua

Hasil observasi atau pengamatan dari teman sejawat dalam

kegiatan pembelajaran selama 2 x 40 menit yang sudah

direncanakan, dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 53: Siti aminah

53

Tabel 4.6. Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Kedua

No Indicator/Aspek Yang Iamati Dilakukan Skor Penilaian

Ya Tidak 1 2 3 4

I Pra Pembelajaran

1 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a

√ 4

2 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai pelajaran

√ 2

3 Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi keadaan siswa

√ 3

4 Mengingatkan pelajaran yang terdahulu dan mengaitkan pada pelajaran baru

√ 4

5 Menjelaskan secara singkat tentang tujuan dan proses pembelajaran yang akan dijalani siswa

√ 3

6 Motivasi √ 3

II Kegiatan Inti Pembelajaran

7 Menjelaskan tentang materi Menulis Surah Al-Kafirun,

√ 4

8 Meminta siswa untuk memperhatikan guru dalam menjelaskan Menulis Surah Al-Kafirun.

√ 2

9 Membentuk semua siswa menjadi pasangan-

√ 3

Page 54: Siti aminah

54

pasangan dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.

10 Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok sesuai dengan materi yang dibahas

√ 3

11 Menunjuk siswa atau kelompok untuk menyelesaikan tugas

√ 3

12 Guru dan siswa melakukan diskusi mengenai materi yang telah dibahas

√ 2

13 Memberi kesempatan masing-masing kelompok untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti

√ 2

14 Memberi tantangan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan disampaikan oleh kelompok lain

√ 3

15 Menguasai kelas √ 3

16 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai

√ 2

17 Melaksanakan pembelajaran secara runtut

√ 2

18 Menunjukkan penguasaan materi pelajaran

√ 3

19 Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan

√ 2

20 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

√ 3

Page 55: Siti aminah

55

21 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu

√ 1

22 Menggunakan media √ 3

23 Menggunakan metode √ 3

24 Menumbuhkan partisifasi aktif siswa dalam pembelajaran

√ 2

25 Membangkitkan motifasi belajar siswa

√ 3

26 Menunjukkan sikap terbuka respon siswa

√ 2

27 Menumbuhkan keceriaan dan antusias siswa

√ 2

28 Menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelas, baik dan benar

√ 2

29 Membuat rangkuman dengan melibatkan siswa

√ 3

III Kegiatan Akhir

30 Melakukan penilaian (tes) akhir sesuai dengan kompetensi(tujuan)

√ 3

31 Menyampaikan hasil penilaian (tes) kepada siswa

√ 3

32 Memberikan penghargaan √ 3

33 Memberikan PR sebagai bagian remidi / pengayaan

√ 3

34 Menutup pelajaran √ 4

Jumlah 34 0 1 22 69 16

Page 56: Siti aminah

56

Keterangan : skor diberikan pada saat guru bekerja skor yang diberikan maksimal 100

Kategori penilaian : I kurang baik, 2 cukup baik, 3 baik, 4 sangat baik.

Berdasarkan data observasi pada tabel 4.5. bahwa siklus I

pertemuan kedua dari 6 kegiatan pendahuluan yang mendapat poin

4 yaitu 33,3% dengan kualivikasi sangat baik, mendapatkan poin 3

yaitu 50% dengan kualifikasi baik, dan poin 2 yaitu 16 ,67%

dengan kualifikasi cukup. Dan kegiatan inti dari 23 kegiatan yang

mendapat poin 4 yaitu 4,35% (sangat baik), mendapat poin 3

yaitu 47,83% (kualifikasi baik), mendapat poin 2 yaitu 43,48%

(cukup baik) dan poin 1 yaitu 4,35% kualifikasi kurang baik, serta

kegiatan penutup dari 5 kegiatan yang mendapat poin 4 yaitu 20%

(kualifikasi sangat baik), dan poin 3 yaitu 80% (kualifikasi baik),

jadi dari kegiatan guru pada siklus 1 pertemuan kedua, yang

berkualifikasi sangat baik 11,76%, berkualifikasi baik 52,94%,

berkualifikasi cukup yaitu 32,35% dan yang berkualifikasi kurang

baik 2,94%.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh obsever,

disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran pada siklus 1

pertemuan pertama dan pertemuan kedua adalah 55,88% dengan

kualifikasi cukup.

Page 57: Siti aminah

57

2) Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan

Kedua

Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan

Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 58: Siti aminah

58

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus I pertemuan kedua

No NamaPenialaian Jumlah Klasifikasi

Prosentasi1 2 3 4 5 6 7 8 Skor Aktivitas

1 A. Fauzi 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,002 Aisyah 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,253 Ade Irma 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,254 Elma Yunita 2 2 1 3 1 2 2 3 16 Kurang Aktif 50,005 Maulana Irfan 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,256 St. Ermawati 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,257 M. Fahreza 3 2 2 3 2 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,388 Mahdalena 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,259 M. Reza 3 2 1 3 1 2 2 3 17 Cukup Aktif 53,13

10 Rizal 3 2 2 3 2 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,3811 M. Rizky Rahmatullah 3 2 1 3 1 2 2 3 17 Cukup Aktif 53,1312 M. Zamanorrahman 3 2 2 3 2 3 3 3 21 Cukup Aktif 65,6313 M. Nur Iklanida 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,2514 Rahman Fauzy 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,2515 Maulidah Khadijah 3 2 2 3 2 3 3 3 21 Cukup Aktif 65,6316 Risya Wardati 3 2 3 3 2 3 3 3 22 Cukup Aktif 68,7517 Rahmawati 3 2 2 3 3 3 2 3 21 Cukup Aktif 65,63

Jumlah 50 36 34 55 29 44 44 59 315    Prosentasi 73,53 52,94 50,00 80,88 42,65 64,71 64,71 86,76 57,90    

Page 59: Siti aminah

59

Keterangan :Interval Kategori Penilaian :a. 1 – 8 = Tidak Aktifb. 9 – 16 = kurang Aktifc. 17 – 24 = Cukup Aktifd. 25 – 32 = Aktife. 33 – 40 = Sangat AktifKatagori penilaian :1. Mendengarkan penjelasan guru2. Menjawab pertanyaan guru3. Mengajukan pertanyaan

4. Aktivitas dalam pembelajaran

5. Disiplin dalam berdiskusi

6. Partisivasi siswa dalam pembelajaran

7. Kecerian dan antusiasme siswa dalam pembelajaran

8. Menyimpulkan

Observasi aktivitas siswa siklus I pertemuan kedua di atas

diklasivikasikan kedalam 5 kategori, yaitu : tidak ada siswa yang

beraktivitas sangat aktif, tidak ada siswa yang beraktifitas aktif,

18orang siswa dengan kategori cukup aktif, dan 1 orang siswa

beraktifitas kurang aktif dan tidak ada kelompok yang termasuk

kategori tidak aktif.

Tabel 4.8. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1 Pertemuan Kedua

No Aktivitas Siswa F %1 Sangat aktif 0 02 Aktif 0 03 Cukup aktif 15 88,23%4 Kurang aktif 2 11,77%5 Tidak aktif 0 0

Page 60: Siti aminah

60

Dari tabel diatas terlihat siswa yang sangat aktif 0%,siswa

yang aktif 0%, cukup aktif 15 orang yaitu 88,23% sedangkan kurang

aktif 2 orang yaitu 11,77%, dan tidak aktif 0%.

Berdasarkan data observasi tersebut diatas dapat diketahui

bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran lebih aktif dari pertemuan

pertama. Hal ini karena pembelajaran Model Pembelajaran Ekspelicit

Intruction (Pengajaran Langsung) sudah mulai dipahami anak

sehingga mudah melaksanakan kegiatan pembelajaran, walaupun

dalam aspek-aspek tertentu masih ada yang belum maksimal,

misalnya mengajukan pertanyaan. Oleh karena itu perlu dilanjutkan

lagi pada siklus kedua.

d. Tes hasil belajar siswa

Tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.9 Daftar nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran siklus 1 pertemuan kedua

No Nama Nilai Keterangan

1 A. Fauzi 50 Tidak Tuntas

2 Aisyah 70 Tuntas

3 Ade Irma 60 Tidak Tuntas

4 Elma Yunita 60 Tidak Tuntas

5 Maulana Irfan 60 Tidak Tuntas

6 St Ermawati 70 Tuntas

7 M. Fahreza 70 Tuntas

8 Mahdalena 50 Tidak Tuntas

9 M. Reza 50 Tidak Tuntas

10 M. Rizal 70 Tidak Tuntas

11 M. Rizky Rahmatullah 60 Tuntas

Page 61: Siti aminah

61

12 M. Zamanorrahman 80 Tuntas

13 Nur Iklanida 60 Tidak Tuntas

14 Rahman Fauzy 50 Tidak Tuntas

15 Maulidia Khadijah 80 Tuntas

16 Risya Wardati 80 Tuntas

17 Rahmawati 80 Tuntas

Jumlah 1100

Rata-Rata 64,71

Tabel 4.10 Distribusi hasil belajar siswa dalam pembelajaran siklus I pertemuan kedua

NoNilai (N)

Frekuensi(F)

N x F ( % ) Kualifikasi

1 10 0 0 0

2 9 0 0 0

3 8 4 32 29,09 Sangat baik

4 7 4 28 25,45 Baik

5 6 5 30 27,27 Baik

6 5 4 20 18,19 Cukup

7 4 0 0 0

8 3 0 0 0

9 2 0 0 0

10 1 0 0 0

11 0 0 0 0

Jumlah 17 110 100

Rata-Rata 0 6,47 0

Interval =

Page 62: Siti aminah

62

0 - < 2 = Sangat Kurang2 -< 4 = Kurang4 -< 6 = Cukup6 -< 8 = baik8 -< 10 = Sangat Baik

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai

hasil tes formatif siswa adalah 6,47 hal ini berarti berada di bawah

ketuntasan belajar yang ditetapkan pada mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam yaitu rata-rata 7,00 oleh karena itu nilai rata-rata hasil

tes formatif siswa tersebut perlu ditingkatkan lagi dalam tindakan

kelas pada siklus kedua.

c. Reflikasi tindakan kelas siklus I

Berdaasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran, observasi

aktivitas siswa dalam pembelajaran dan hasil tes belajar pertemuan

pertama dan kedua, maka dapat direfliksikan sebagai berikut :

1) Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran

Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) dinyatakan cukup

efektif dan meningkatkan kemampuannya, tetapi belum mencapai

pada hasil pembelajaran yang maksimal. Hal ini disebabkan masih

balum maksimalnya guru dalam melaksanakan Model

Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung), dan

aktivitas siswa dalam pembelajaran masih rendah.

2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Model

Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) cukup

mendukung dan aktif, hal ini dapat dilihat pada :

Page 63: Siti aminah

63

a) Aktivitas belajar siswa siklus 1 pertemuan pertama sangat aktif

0%, siswa yang aktif 0%, cukup aktif 9 orang yaitu 52,94%,

sedangkan kurang aktif 8 orang yaitu 47,06% dan tidak aktif

0%.

b) Aktivitas belajar siswa siklus 1 pertemuan kedua sangat aktif

0%,siswa yang aktif 0%, cukup aktif 15 orang yaitu 88,23%

sedangkan kurang aktif 2 orang yaitu 11,77%, dan tidak aktif

0%.

c) Berdasarkan temuan tersebut, menunjukkan adanya

peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan

menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction

(Pengajaran Langsung).

3) Hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan

Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)

cukup mendukung dan aktif, hal ini dapat dilihat pada :

a) Hasil tes siswa pada siklus I pertemuan pertama rata-rata nilai

57,65 dan petemuan kedua rata-rata nilai 64,71

b) Berdasarkan temuan tersebut, maka kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit

Intruction (Pengajaran Langsung) terjadi peningkatan belum

maksimal, sehingga akan dilanjutkan pada siklus II.

Page 64: Siti aminah

64

3. Tindakan kelas siklus II pertemuan pertama, 26 April 2011 (2x40 menit)

a. Persiapan

Pada pertemuan pertama tindakan kelas siklus II ini

dipersiapkan perangkat pembelajaran sebagai berikut :

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Pendidikan

Agama Islam dengan kompetensi dasar menjelaskan materi Surah

Al-fiil.

2) Membuat lembar observasi untuk mengukur kegiatan

pembelajaran dan aktifitas siswa dalam pembelajaran.

b. Kegiatan pembelajaran

1) Kegiatan awal (10 menit)

a) Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan

berdo’a

b) Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai

pelajaran

c) Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi

keadaan siswa

d) Mengingatkan pelajaran yang terdahulu dan mengaitkan pada

pelajaran baru

e) Menjelaskan secara singkat tentang tujuan dan proses

pembelajaran yang akan dijalani siswa

Page 65: Siti aminah

65

2) Kegiatan inti (60 menit)

a)Menjelaskan tentang materi Menulis Surah Al-Fiil

b)Meminta siswa untuk memperhatikan guru dalam menjelaskan

Menulis Surah Al-Fiil.

c)Membentuk semua siswa menjadi pasangan-pasangan dan

mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.

d)Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok

sesuai dengan materi yang dibahas

e)Menunjuk siswa atau kelompok untuk menyelesaikan tugas

3) Kegiatan akhir (10 menit)

a) Memberikan penegasan dan menyimpulkan materi ajar yang

sudah dipelajari

b) Memberikan post tes untuk mengetahui hasil pembelajaran

c) Memberikan tugas mandiri untuk mendalami materi ajar

c. Hasil Tindakan Kelas

1) Observasi kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan pertama

Hasil observasi atai pengamatan dari teman sejawat dalam

pembelajaran 2 x 40 menit yang sudah direncanakan, dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.11 Observasi kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan pertama

No Indicator/Aspek Yang diamati

Dilakukan Skor Penilaian

Ya Tidak 1 2 3 4

Page 66: Siti aminah

66

I Pra Pembelajaran

1 Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a

√ 4

2 Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai pelajaran

√ 3

3 Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi keadaan siswa

√ 3

4 Mengingatkan pelajaran yang terdahulu dan mengaitkan pada pelajaran baru

√ 4

5 Menjelaskan secara singkat tentang tujuan dan proses pembelajaran yang akan dijalani siswa

√ 3

6 Motivasi 3

II Kegiatan Inti Pembelajaran

7 Menjelaskan tentang materi Menulis Surah Al-Fiil,

√ 4

8 Meminta siswa untuk memperhatikan guru dalam menjelaskan Menulis Surah Al-Kafirun.

√ 3

9 Membentuk semua siswa menjadi pasangan-pasangan dan mengutarakan hasil pemikiran masing-

√ 3

Page 67: Siti aminah

67

masing.

10 Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok sesuai dengan materi yang dibahas

√ 3

11 Menunjuk siswa atau kelompok untuk menyelesaikan tugas

√ 3

12 Guru dan siswa melakukan diskusi mengenai materi yang telah dibahas

√ 3

13 Memberi kesempatan masing-masing kelompok untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti

√ 3

14 Memberi tantangan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan disampaikan oleh kelompok lain

√ 3

15 Menguasai kelas √ 4

16 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai

√ 4

17 Melaksanakan pembelajaran secara runtut

√ 3

18 Menunjukkan penguasaan materi pelajaran

√ 3

19 Mengaitkan materi dengan pengetahuan

√ 3

Page 68: Siti aminah

68

lain yang relevan

20 Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

√ 3

21 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu

√ 3

22 Menggunakan media √ 3

23 Menggunakan metode √ 3

24 Menumbuhkan partisifasi aktif siswa dalam pembelajaran

√ 3

25 Membangkitkan motifasi belajar siswa

√ 3

26 Menunjukkan sikap terbuka respon siswa

√ 3

27 Menumbuhkan keceriaan dan antusias siswa

√ 3

28 Menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelas, baik dan benar

√ 2

29 Membuat rangkuman dengan melibatkan siswa

√ 3

III Kegiatan Akhir

30 Melakukan penilaian (tes) akhir sesuai dengan kompetensi(tujuan)

√ 3

31 Menyampaikan hasil penilaian (tes) kepada siswa

√ 2

32 Memberikan penghargaan

√ 3

Page 69: Siti aminah

69

33 Memberikan PR sebagai bagian remidi / pengayaan

√ 3

34 Menutup pelajaran √ 4

Jumlah 34 4 81 24

Keterangan : skor diberikan pada saat guru bekerja skor yang diberikan maksimal 100

Kategori penilaian : I kurang baik, 2 cukup baik, 3 baik, 4 sangat baik.

Berdasarkan data observasi pada tabel 4.7. bahwa siklus II

pertemuan pertama dari 6 kegiatan pendahuluan yang mendapat

poin 4 yaitu 33,3% dengan kualivikasi sangat baik, mendapatkan

poin 3 yaitu 33,3% dengan kualifikasi baik, dan poin 3 yaitu 66,

67% dengan kualifikasi baik. Dan kegiatan inti dari 23 kegiatan

yang mendapat poin 4 yaitu 13,04% (sangat baik), mendapat poin

3 yaitu 82,61% (kualifikasi baik), mendapat poin 2 yaitu 4,35%

(cukup baik) serta kegiatan penutup dari 5 kegiatan yang

mendapat poin 4 yaitu 20% (kualifikasi sangat baik), dan poin 3

yaitu 60% (kualifikasi baik), dan poin 2 yaitu 20% (kualifikasi

cukup baik), jadi dari kegiatan guru pada siklus II pertemuan

pertama, yang berkualifikasi sangat baik 17,65%, berkualifikasi

baik 76,47%, dan berkualifikasi cukup yaitu 5,88%

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh obsever,

disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran pada siklus 1 pertemuan

pertama dan pertemuan kedua ini telah terjadi peningkatan yang

Page 70: Siti aminah

70

cukup signifika tetapi masih belum maksimal dan akan lebih

ditingkatkan lagi pada pertemuan berikutnya.

2) Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran siklus II

pertemuan pertama

Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan

Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)

dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 71: Siti aminah

71

Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus II pertemuan pertama

No NamaPenialaian Jumlah Klasifikasi

Prosentasi1 2 3 4 5 6 7 8 Skor Aktivitas

1 A. Fauzi 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,252 Aisyah 4 2 2 3 2 2 2 3 20 Cukup Aktif 62,503 Ade Irma 3 2 2 3 2 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,384 Elma Yunita 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,255 Maulana Irfan 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,256 St. Ermawati 4 2 2 3 2 2 2 3 20 Cukup Aktif 62,507 M. Fahreza 4 2 2 3 2 2 2 3 20 Cukup Aktif 62,508 Mahdalena 4 2 2 3 1 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,389 M. Reza 4 2 1 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,25

10 Rizal 4 2 2 3 2 2 2 3 20 Cukup Aktif 62,5011 M. Rizky Rahmatullah 4 2 1 3 2 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,3812 M. Zamanorrahman 4 3 3 3 2 3 3 3 24 Aktif 75,0013 M. Nur Iklanida 4 2 2 3 1 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,3814 Rahman Fauzy 4 2 2 3 2 2 2 3 20 Cukup Aktif 62,5015 Maulidah Khadijah 4 3 3 3 2 3 3 3 24 Aktif 75,0016 Risya Wardati 4 3 3 3 2 3 3 3 24 Aktif 75,0017 Rahmawati 4 3 3 3 3 3 2 3 24 Aktif 75,00

Jumlah 65 40 39 55 34 44 44 59 344    Prosentasi 95,59 58,82 57,35 80,88 50,00 64,71 64,71 86,76 63,24    

Page 72: Siti aminah

72

Keterangan :Interval Kategori Penilaian :1. 1 – 8 = Tidak Aktif2. 9 – 16 = kurang Aktif

3. 17 – 24 = Cukup Aktif

4. 25 – 32 = Aktif

5. 33 – 40 = Sangat Aktif

Katagori penilaian :1. Mendengarkan penjelasan guru2. Menjawab pertanyaan guru3. Mengajukan pertanyaan

4. Aktivitas dalam pembelajaran

5. Disiplin dalam berdiskusi

6. Partisivasi siswa dalam pembelajaran

7. Kecerian dan antusiasme siswa dalam pembelajaran

8. Menyimpulkan

Observasi aktivitas siswa siklus 2 pertemuan di atas

diklasifikasikan ke dalam 5 kategori, yaitu tidak ada siswa yang

berkativitas sangat aktif, tidak ada siswa yang beraktifitas aktif, 17

orang siswa dengan kategori cukup aktif, tidak ada siswa

beraktivitas kurang aktif dan tidak ada kelompok yang termasuk

kategori tidak aktif.

Tabel 4.13 Hasil Observasi aktivitas siswa siklus II pertemuan 1

No Aktivitas F %1 Sangat Aktif 0 02 Aktif 4 23,523 Cukup Aktif 13 76,484 Kurang Aktif 0 05 Tidak Aktif 0 0

Page 73: Siti aminah

73

Dari tabel di atas terlihat siswa yang sangat aktif 0% siswa

yang aktif 4 orang yaitu 23,52%, cukup aktif 13 orang yaitu

76,48% kurang aktif 0% dan tidak aktif 0%.

Berdasarkan data observasi tersebut di atas dapat

disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran lebih aktif

dari siklus I. hal ini karena Model Pembelajaran Ekspelicit

Intruction (Pengajaran Langsung) sudah mulai dipahami anak

sehingga mudah melaksanakan kegiatan pembelajaran, walaupun

dalam aspek-aspek tertentu masih ada yang belum maksimal,

misalnya menjawab pertnyaan, mengajukan pertanyaan, aktivitas

dalam pembelajaran, namun dalam hal ini Aktivitas siswa dalam

pembelajaran berjalan dengan baik. oleh karena itu perlu

dilanjutkan lagi ada pertemuan berikutnya.

d. Tes Hasil Siswa Belajar

Tes hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel beikut ini :

Tabel 4.14 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran siklus 2 Pertemuan Pertama

No Nama Nilai Keterangan

1 A. Fauzi 60 Tidak Tuntas

2 Aisyah 70 Tuntas

3 Ade Irma 70 Tuntas

4 Elma Yunita 70 Tuntas

5 Maulana Irfan 70 Tuntas

6 St Ermawati 80 Tuntas

7 M. Fahreza 80 Tuntas

Page 74: Siti aminah

74

8 Mahdalena 60 Tidak Tuntas

9 M. Reza 70 Tuntas

10 M. Rizal 80 Tuntas

11 M. Rizky Rahmatullah 70 Tuntas

12 M. Zamanorrahman 90 Tuntas

13 Nur Iklanida 70 Tuntas

14 Rahman Fauzy 60 Tidak Tuntas

15 Maulidia Khadijah 90 Tuntas

16 Risya Wardati 90 Tuntas

17 Rahmawati 90 Tuntas

Jumlah 1270

Rata-Rata 74,71

Tabel 4.15. Distribusi Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan Pertama

No Nilai(N)

Frekuensi(F)

N x F ( % ) Kualifikasi

1. 10 0 0 02. 9 4 40 31 Sangat Baik3. 8 3 24 18,60 Sangat Baik4. 7 7 47 36,43 Baik5. 6 3 18 13,97 Cukup6. 5 0 0 07. 4 0 0 08. 3 0 0 09. 2 0 0 010. 1 0 0 011. 0 0 0 0

Jumlah 17 129 100Rata-rata 0 7,58 0

Interval = 0 - < 2 = sangat kurang 2 - < 4 = kurang4 - < 6 = cukup6 - < 8 = baik8 - 10 = sangat baik

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai

hasil tes formatif siswa adalah 7,58. Hasil ini menunjukkan prestasi

Page 75: Siti aminah

75

siswa meningkat hasil belajarnya, serta memenuhi persyaratan tuntas

belajar yang ditetapkan oleh kurikulum Pendidikan Agama Islam

yaitu rata-rata 7,0

7.Tindakan Kelas Siklus II Pertemuan Kedua, 3 Mei 2011

(2 X 40 menit )

a. Persiapan

Pada pertemuan kedua tindakan siklus II ini dipersiapkan

perangkat pembelajaran sebagai berikut:

1) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Pendidikan

Agama Islam dengan kompetensi dasar Surah Al-Kafirun, Al-

Qadar, Al-Fill

2) Membuat lembar soal untuk mengukur kegiatan pembelajaran dan

aktifitas siswa dalam pembelajaran.

b. Kegiatan Pembelajaran

1) Kegiatan awal ( 10 menit )

a) Mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam dan

berdo’a

b) Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai

pelajaran

c) Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi

keadaan siswa

Page 76: Siti aminah

76

d) Mengingatkan pelajaran yang terdahulu dan mengaitkan pada

pelajaran baru

e) Menjelaskan secara singkat tentang tujuan dan proses

pembelajaran yang akan dijalani siswa

2) Kegiatan inti ( 60 menit )

a) Menjelaskan tentang materi Menulis Surah Al-Kafirun, Al-

Qadar, Al-Fill

b) Meminta siswa untuk memperhatikan guru dalam menjelaskan

Menulis Surah Al-Kafirun.

c) Membentuk semua siswa menjadi pasangan-pasangan dan

mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.

d) Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok

sesuai dengan materi yang dibahas

e) Menunjuk siswa atau kelompok untuk menyelesaikan tugas

3) Kegiatan akhir ( 10 menit )

a) Memberikan penegasan dan menyimpulkan materi ajar yang

sudah dipelajari

b) Memberikan post tes untuk mengetahui hasil pembelajaran

c) Memberikan tugas mandiri untuk mendalami materi ajar

c. Hasil Tindakan Kelas

1) Observasi Kegiatan Kelas siklus II pertemuan kedua

Page 77: Siti aminah

77

Hasil observasi atau pengamatan dari teman dari teman

sejawat dalam pembelajaran 2 X 40 menit yang sudah

direncanakan, dapat dilihat pada tabel barikut:

Tabel 4.16 Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pertemuan Kedua

No Indikator/Aspek Yang Diamati

Dilakukan Skor penilaian

Ya Tidak 1 2 3 4I Pra Pembelajaran1. Mengawali

pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdo’a

2. Mengamati dan mengarahkan sikap siswa agar siap memulai pelajaran

3

3. Melakukan tes penjajakan [pre-tes] dan mengidentifikasi keadaan siswa

4

4. Mengingatkan pelajaran yang terdahulu dan mengaitkan pada pelajaran baru

4

5. Menjelaskan secara singkat tentang tujuan dan proses pembelajaran yang akan dijalani siswa

4

6. Motivasi 4

Page 78: Siti aminah

78

II Kegiatan7. Menjelaskan

tentang materi Menulis Surah Al-Kafirun,

4

8.Meminta siswa untuk memperhatikan guru dalam menjelaskan Menulis Surah Al-Kafirun.

4

9.Membentuk semua siswa menjadi pasangan-pasangan dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing.

4

10. Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok sesuai dengan materi yang dibahas

4

11. Menunjuk siswa atau kelompok untuk menyelesaikan tugas

4

12 Berawal dari kegiatan tersebut, guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para peserta didik

4

Page 79: Siti aminah

79

13. Memberi kesempatan masing-masing kelompok untuk bertanya hal-hal yang belum dimengerti.

4

14. Memberi tantangan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan disampaikan oleh kelompok lain

4

15. Menguasai Kelas 4

16. Melaksanakan Pembelajaran Sesuai Dengan Kompetensi (Tujuan Yang Ingin Dicapai)

4

17. Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut

4

18. Menunjukkan Penguasaan Materi Pelajaran

4

19. Mengaitkan Materi Dengan Pengetahuan Lain Yang Relevan

4

20. Mengaitkan Materi Dengan Realitas Kehidupan

4

21. Melaksanakan Pembelajaran Sesuai Dengan Alokasi Waktu

3

22. Menggunakan Media 4

23. Menggunakan Metode

4

24. Menumbuhkan Partisifasi Aktif Siswa Dalam Pembelajaran

4

25. Membangkitkan 4

Page 80: Siti aminah

80

Motivasi Belajar Siswa

26. Menunjukkan Sikap Terbuka Respon Siswa

4

27. Menumbuhkan Keceriaan Dan Antusias Siswa

4

28. Mengunakan Bahasa Lisan Dan Tertulis Secara Jelas, Bik, Dan Benar

3

29. Membuat Rangkuman Dengan Melibatkan Siswa

4

III Kegiatan Akhir

30. Melakuka Penilaian ( Tes ) akhir Sesuai Dengan Kompetensi (Tujuan)

4

31. Menyampaikan Hasil Penilaian (Tes) Kepada Siswa

3

32. Memberikan Penghargaan

4

33. Memberikan PR sebagai bagian Remidi/Pengayaan

4

Jumlah 34 12 120

Keterangan : skor diberikan pada saat guruBekerja Skor yang diberikan

Kategori penilaian : 1. Kurang baik, 2 Cukup baik,3. Baik, dan 4. Sangat baik.

Berdasarkan data observasi pada tabel 4.10. bahwa

silus 2 pertemuan pertama dari 6 kagiatan pendahuluan yang

mendapat poin 4 yaitu 83,33% dengan kuafikasi sangat baik,

dan mendapat poin 3 yaitu 16,67% dengan kualifikasi baik,

Page 81: Siti aminah

81

Dan kegiatan inti dari 23 kegiatan yang mendapat poin 3 yaitu

8,70% (kualifikasi baik, serta kegiatan penutup dari 5

kegiatan yang mendapat poin 4 yaitu 80% (kualifikasi sangat

baik), dan poin 3 yaitu 20% (kualifikasi baik) dan poin 2 yaitu

20% (kualifikasi cukup baik). Jadi dari kegiatan guru papa

siklus 2 pertemuan kedua, yang berkualifikasi sangat baik

88,24% dan berkualifikasi baik 11, 76%. Hal ini menunjukkan

terjadinya peningkatan yang sangat baik dengan terlaksananya

semua kegiatan, dengan kata lain dapat diprosentasikan dan

dapat disimpulkan menjadi sangat baik yaitu 97,06%.

2) Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran siklus II

pertemuan kedua

Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan

menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction

(Pengajaran Langsung) dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 82: Siti aminah

82

Tabel 4.17. Distribusi Frekuensi aktivitas siswa dalam pembelajaran siklus II Pertemuan Kedua

No NamaPenialaian Jumlah Klasifikasi

Prosentasi1 2 3 4 5 6 7 8 Skor Aktivitas

1 A. Fauzi 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,252 Aisyah 4 3 3 3 3 3 3 3 25 Aktif 78,133 Ade Irma 3 2 2 3 2 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,384 Elma Yunita 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,255 Maulana Irfan 3 2 2 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,256 St. Ermawati 4 4 3 3 3 3 3 3 26 Aktif 81,257 M. Fahreza 4 4 3 3 3 3 3 3 26 Aktif 81,258 Mahdalena 4 2 2 3 1 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,389 M. Reza 4 2 1 3 1 2 2 3 18 Cukup Aktif 56,25

10 Rizal 4 4 3 3 3 3 3 3 26 Aktif 81,2511 M. Rizky Rahmatullah 4 2 1 3 2 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,3812 M. Zamanorrahman 4 4 3 3 2 3 3 4 26 Aktif 81,2513 M. Nur Iklanida 4 2 2 3 1 2 2 3 19 Cukup Aktif 59,3814 Rahman Fauzy 4 2 2 3 2 2 2 3 20 Cukup Aktif 62,5015 Maulidah Khadijah 4 4 3 3 3 3 3 4 27 Aktif 84,3816 Risya Wardati 4 4 3 3 3 3 3 3 26 Aktif 81,2517 Rahmawati 4 4 3 3 3 3 3 4 27 Aktif 84,38

Jumlah 65 51 43 55 40 48 49 62 377    Prosentasi 95,59 75,00 63,24 80,88 58,82 70,59 72,06 91,18 69,30    

Page 83: Siti aminah

Keterangan :Interval Kategori Penilaian :a. 1 – 8 = Tidak Aktifb. 9 – 16 = kurang Aktif

c. 17 – 24 = Cukup Aktif

d. 25 – 32 = Aktif

e. 33 – 40 = Sangat Aktif

Katagori penilaian :1. Mendengarkan penjelasan guru2. Menjawab pertanyaan guru3. Mengajukan pertanyaan

4. Aktivitas dalam pembelajaran

5. Disiplin dalam berdiskusi

6. Partisivasi siswa dalam pembelajaran

7. Kecerian dan antusiasme siswa dalam pembelajaran

8. Menyimpulkan

observasi aktivitas siswa siklus 2 pertemuan kedua di

atas diklasifikasikan ke 5 kategori, yaitu tidak ada siswa

yang berkativitas sangat aktif, siswa yang beraktivitas aktif

15 orang, 7 orang siswa dengan kategori cukup aktif, tidak

ada siswa beraktivitas kurang aktif dan tidak ada kelompok

yang termasuk kategori tidak aktif.

Tabel 4.18 Hasil Obsevasi aktivitas siswa siklus 2 pertemuan kedua

No Aktivitas Siswa F %

1 Sangat Aktif 0 0

2 Aktif 8 47,05%

3 Cukup Aktif 9 52,95%

83

Page 84: Siti aminah

4 Kurang Aktif 0 0

5 Tidak Aktif 0 0

Dari tabel di atas terlihat siswa yang sangat aktif

0%, siswa yang aktif 8 orang yaitu 47,05%, cukup aktif 9

orang yaitu 52,95%, sedangkan kurang aktif yaitu 0% dan

tidak aktif 0%.

Berdasarkan data observasi tersebut di atas dapat

disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam permbelajaran

lebih aktif dari pertemuan pertama siklus II, walaupun dalam

aspek-aspek tertentu masih ada yang belum maksimal

misalnya mengajukan pertanyaan, namun dalam hal ini

aktivitas siswa dalam pembelajaran berjalan dengan baik.

d. Tes Hasil Siswa Belajar

Tes Hasil siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.19 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Siklus 2 Pertemuan Kedua

No Nama Nilai Keterangan

1 A. Fauzi 70 Tuntas

2 Aisyah 80 Tuntas

3 Ade Irma 70 Tuntas

4 Elma Yunita 70 Tuntas

5 Maulana Irfan 70 Tuntas

6 St Ermawati 90 Tuntas

7 M. Fahreza 90 Tuntas

8 Mahdalena 70 Tuntas

9 M. Reza 70 Tuntas

84

Page 85: Siti aminah

10 M. Rizal 90 Tuntas

11 M. Rizky Rahmatullah 70 Tuntas

12 M. Zamanorrahman 100 Tuntas

13 Nur Iklanida 70 Tuntas

14 Rahman Fauzy 70 Tuntas

15 Maulidia Khadijah 100 Tuntas

16 Risya Wardati 100 Tuntas

17 Rahmawati 100 Tuntas

Jumlah 1380

Rata-Rata 81,18

Tabel 4.20. Distribusi Hasil Belajar Siswa dalam pembelajaran siklus II Pertemuan Kedua

NoNilai (N)

Frekuensi(F)

N x F ( % ) Kualifikasi

1 10 4 40 28,98 Sangat Baik

2 9 3 27 19,56 Sangat Baik

3 8 1 8 5,79 Sangat Baik

4 7 9 63 45,67 Baik

5 6 0 0 0

6 5 0 0 0

7 4 0 0 0

8 3 0 0 0

9 2 0 0 0

10 1 0 0 0

11 0 0 0 0

Jumlah 17 138 100

Rata-Rata 0 8,11 0

85

Page 86: Siti aminah

Interval =0 - < 2 = Sangat Kurang2 -< 4 = Kurang4 -< 6 = Cukup6 -< 8 = baik8 -< 10 = Sangat Baik

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai

hasil tes formatif siswa adalah 8,11. hal ini menunjukkan prestasi

siswa meningkat hasil belajarnya dan berada di atas persyaratan

tuntas belajar yang ditetapkan oleh kurikulum Pendidikan Agama

Islam yaitu 7. oleh karena itu nilai rata-rata hasil tes formatif siswa

tersebut sangat baik.

e. Refleksi Tindakan Kelas Siklus II

Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran dan

observasi aktivitas siswa dalam pembelajaran serta hasil tes belajar

pada siklus kedua dalam dua pertemuan dapat direfleksikan sebagai

berikut:

1) Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Model

Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)

dinyatakan efektif dan meningkatkan kemampuannya,

menunjukkan hasil pembelajaran yang maksimal. Hal ini

disebabkan maksimalnya guru dalam melaksanakan Model

Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung), dan

aktivitas siswa dalam pembelajaran tinggi.

2) Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan

Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran

86

Page 87: Siti aminah

Langsung) cukup mendukung dan aktif, hal ini dapat dilihat

pada:

a) Aktivitas belajar siswa siklus II pertemuan pertama sangat

aktif 0% siswa yang aktif 4 orang yaitu 23,52%, cukup aktif

13 orang yaitu 76,48% kurang aktif 0% dan tidak aktif 0%.

b) Aktivitas belajar siswa siklus II pertemuan kedua sangat

aktif 0%, siswa yang aktif 8 orang yaitu 47,05%, cukup

aktif 9 orang yaitu 52,95%, sedangkan kurang aktif yaitu

0% dan tidak aktif 0%.

c) Berdasarkan temuan tersebut, menunjukkan adanya

peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan

menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction

(Pengajaran Langsung) .

3) aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Model

Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)

sangat membantu siswa memahami dan meningkatkan

kemampuan siswa dalam pembelajaran, hal ini dapat dilihat

pada:

a) Hasil tes siswa dengan nilai rata-rata pada pertemuan

pertama siklus II 74,71 dan pada pertemuan kedua nilai rata-

rata 81,18

b) Berdasarkan temuan tersebut, maka kagiatan pembelajaran

dengan menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit

Intruction (Pengajaran Langsung) dinyatakan berhasil,

87

Page 88: Siti aminah

karena berada di atas indicator ketuntasan belajar yang

ditetapkan kurikulum Pendidikan Agama Islam rata-rata

nilai 7,00

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas pada

pembelajaran Pendidikan Agama Islam, tentang Iman kepada Rasul-rasul

Allah melalui Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran

Langsung) maka dapat dilihat beberapa hal mengenai perkembangan proses

pembelajaran tersebut:

1. Aktivitas guru

Dalam teori pembelajaran guru tidak lagi menjadi pusat informasi

(center information) utama dalam kegiatan pembelajaran seperti beberapa

taori pembelajaran masa lalu, namun sekarang ini guru hanya sebagai

mediator bagi pelaksanaan aktivitas pembelajaran peserta didik, yaitu

pembelajaranyang berpusat anak didik (social center).

Dalam pelaksanaan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction

(Pengajaran Langsung) pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam

tentang Iman kepada qadha dan qadar, tampaknya aktivitas guru

mengalami peningkatan secara signifikan baik dalam kegiatan awal, inti

dan akhir. hal ini tentunya berimplikasi terhadap hasil pembelajaran siswa

sebab data yang ditemukan hasil belajar siswa juga meningkat. Untuk

lebih jelasnya lihat tabel dan grafik perkembangan aktivitas guru siklus 1

dan 2 sebagai berikut:

88

Page 89: Siti aminah

Tabel 4.21 Perkembangan Aktivitas Guru siklus 1 dan 2

Aktivitas GuruSiklus 1 Pert

1Siklus 1 Pert

2Siklus 2 Pert

1Siklus 2 Pert

2Sangat aktif 11.76 11.76 17.76 88.24Aktif 35.29 52.94 76.47 11.76Cukup aktif 44.12 32.35 5.88 0Tidak aktif 8.82 2.94 0 0

Gambar 4.1. Grafik Perkembangan aktivitas guru siklus 1 dan 2

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Siklus 1 Pert. 1

Siklus 1 Pert. 2

Siklus 2 Pert. 1

Siklus 2 Pert. 2

Sangat Aktif

Aktif

Cukup Aktif

Tidak Aktif

2. Aktivitas siswa

Mengingat guru hanya sebagai mediator pembelajaran, maka

pusat aktivitas terletak pada siswa harus mampu mengembangkan

kreativitas terletak pada siswa. siswa harus mampu mengembangkan

kreativitas yang tertinggi agar kegiatan pembelajaran berjalan secara

kondisif. hal ini tentunya banyak aspek pembentuknya, misalnya tingkat

89

Page 90: Siti aminah

kesulitan materi yang diajarkan, model pembelajaran yang digunakan

serta kemampuan memanfaatkan media pembelajaran yang tepat, efektif

dan efesien serta inovatif.

Komunikasi transaksi baik antar guru dan siswa, siswa dan siswa

serta siswa dengan lingkungan belajar menjadi penting diperhatikan.

dalam Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)

aspek-aspek komunikasi itu tampaknya terbangun secara baik mengingat

model pembelajaran ini sangat menekankan diskusi antara siswa dengan

guru dan antara siswa dengan siswa.

Dalam pelaksanaan model pembelajaran ini pada materi Iman

kepada Rasul Allah juga mengalami perkembangan yang baik dalam

rangka optimalisasi hasil pembelajaran, sebagaimana terlihat pada tabel

dan grafik berikut ini:

Tabel 4.22. Perkembangan Aktivitas siswa siklus 1 dan 2

Aktivitas Siswa Siklus 1 Pert 1

Siklus 1 Pert 2

Siklus 2 Pert 1

Siklus 2 Pert 2

Sangat aktif 0 0 0 0Aktif 0 0 23,52 47,05Cukup aktif 52,94 88,23 76,48 52,95Kurang aktif 47,06 11,77 0 0Tidak aktif 0 0 0 0

Gambar 4.2 Grafik Perkembangan aktivitas siswa siklus 1 dan 2

90

Page 91: Siti aminah

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Siklus 1 Pert. 1

Siklus 1 Pert. 2

Siklus 2 Pert. 1

Siklus 2 Pert. 2

Sangat Aktif

Aktif

Cukup Aktif

Kurang Aktif

Tidak Aktif

3. Hasil belajar siswa

Hasil belajar merupakan salah satu indicator tingkat keberhasilan

pembelajaran.jika hasil belajar dapat mencapai criteria ketuntasan

minimal, maka pembelajaran itu bisa dianggap berhasil. hasil belajar yang

diperoleh siswa terwujud tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh

faktor-faktor lainnya, misalnya kreativitas guru, aktivitas siswa dalam

pembelajaran, ketersediaan media yang refresentatif serta intelektual

(intelegensi) peserta didik. semuanya itu akan saling mendukung satu

sama lainnya.

Optimalisasi hasil belajar menggunakan Model Pembelajaran

Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) tampaknya mengalami

kemajuan dan cukup signifikan apabila digunakan pada pembelajaran

Pendidikan Agama Islam, hal ini dengan meningkatnya setiap kali

penggunaan model pembelajaran tersebut setiap kali pertemuan dalam

kegiatan pembelajaran.

91

Page 92: Siti aminah

Tabel 4.23. Hasil Belajar Siswa Siklus 1 dan Siklus 2

Kualifikasi

Hasil Belajar SiswaSiklus 1 Pert. 1

Siklus 1 Pert. 2

Siklus 2 Pert. 1

Siklus 2Pert 2

Sangat Baik 0 29,09 49,6 54,33Baik 0 52,72 36,43 45,67Cukup 28,57 18,19 13,97 0Kurang 71,43 0 0 0Sangat Kurang 0 0 0 0

Gambar 4.3. Grafik hasil belajar siswa siklus 1 dan 2

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Sangat Baik

Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

Siklus 1 Pert. 1

Siklus 1 Pert. 2

Siklus 2 Pert. 1

Siklus 2 Pert. 2

Hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus 1 pertemuan pertama

mencapai 23,52 % dan yang tidak tuntas 76,48%.

Gambar 4.4. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1 Pertemuan Pertama

92

Page 93: Siti aminah

Hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus pada siklus 1 pertemuan

kedua mencapai 47,05% dan yang tidak tuntas 52,95% berarti terjadi

peningkatan yang optimal dengan kualfikasi baik.

Gambar 4.5. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1 Pertemuan Kedua

Tuntas

Tidak Tuntas

Hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus pada siklus 2 pertemuan

pertama mencapai 82,35% dan yang tidak tuntas 17,65% berarti terjadi

peningkatan yang optimal dengan kualfikasi baik.

dan yang tidak tuntas

Gambar 4.6. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II Pertemuan Pertama

93

Page 94: Siti aminah

Tuntas

Tidak Tuntas

Hasil ketuntasan belajar siswa pada siklus 2 pertemuan kedua

mencapai 100% dan yang tidak tuntas 0% berarti terjadi peningkatan

yang optimal dengan kualfikasi sangat baik.

Gambar 4.7. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 2 Pertemuan Kedua

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan refleksi hasil tindakan kelas siklus I dan siklus II

penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan Model Pembelajaran

Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) dinyatakan efektif dan

94

Page 95: Siti aminah

meningkatkan kemampuannya, menunjukkan hasil pembelajaran yang

maksimal. Hal ini disebabkan maksimalnya guru dalam melaksanakan

Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung), dan

aktivitas siswa dalam pembelajaran tinggi.

2. Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Model

Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) sangat

membantu siswa memahami dan meningkatkan kemampuan siswa dalam

pembelajaran, hal ini dapat dilihat pada:

a. Aktivitas belajar siswa siklus 1 pertemuan pertama sangat aktif 0%,

siswa yang aktif 0%, cukup aktif 9 orang yaitu 52,94%, sedangkan

kurang aktif 8 orang yaitu 47,06% dan tidak aktif 0%.

b. Aktivitas belajar siswa siklus 1 pertemuan kedua sangat aktif 0%,siswa

yang aktif 0%, cukup aktif 15 orang yaitu 88,23% sedangkan kurang

aktif 2 orang yaitu 11,77%, dan tidak aktif 0%.

c. Aktivitas belajar siswa siklus II pertemuan pertama sangat aktif 0%

siswa yang aktif 4 orang yaitu 23,52%, cukup aktif 13 orang yaitu

76,48% kurang aktif 0% dan tidak aktif 0%.

d. Aktivitas belajar siswa siklus II pertemuan kedua sangat aktif 0%,

siswa yang aktif 8 orang yaitu 47,05%, cukup aktif 9 orang yaitu

52,95%, sedangkan kurang aktif yaitu 0% dan tidak aktif 0%.

3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Model

Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) cukup

mendukung dan aktif, hal ini dapat dilihat pada :

95

96

Page 96: Siti aminah

a) Hasil tes siswa pada siklus I pertemuan pertama rata-rata nilai 57,65

dan petemuan kedua rata-rata nilai 64,71

b) Hasil tes siswa dengan nilai rata-rata pada pertemuan pertama siklus II

74,71 dan pada pertemuan kedua nilai rata-rata 81,18

B. Saran

Untuk meningkatkan keterampilan dan penguasaan materi

Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill pada siswa perlu digunakan

model pembelajaran yang variatif dan disesuaikan dengan kompetensi

Dasar yang akan diberikan, untuk itu disarankan sebagai berikut:

1. Kesiapan guru, materi, adalat dan metode perlu disiapkan sebelum

pembelajaran dilaksanakan

2. Menggunakan model pembelajaran sesuai dengan prinsip prosedural.

Untuk itu hendaknya guru menggunakan model pembelajaran

berdasarkan tahapan-tahapannya sehingga tiap langkah mencerminkan

pemahaman siswa.

3. Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) dapat

dijadikan media yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan

Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill

4. Sekolah hendaknya mendunkung semua kelengkapan pembelajaran

dan memberikan keleluasaan pada guru dalam mengelola

pembelajaran.

96

Page 97: Siti aminah

DAFTAR PUSTAKA

Abd. Hadi, Pedoman Penulisan Skripsi, Martapura: STAID Martapura, 2008

Aditya Nagara, Kamus Bahasa Indonesia, Surabaya: Bintang Usaha Jaya, 1998.

Al Ustadz Abdul Aziz Adul Ra’uf, Al Hafizh, Lc, “Disarikan dari Muqaddimah Pedoman Tahsin Al Qur-an”, [[email protected]] [[email protected]]11/12/2009

Anonim, “Keutamaan Membaca Al-qur’an, http://beranda.blogsome.com/2007/04/03/ keutamaan-membaca-quran, 2009

97

Page 98: Siti aminah

Anonim, “ Metode Pembelajaran, Tentang Macam-Macam Metode Pembelajaran”, http://www.google.com/9/06/2011

Anonim, “Membaca dan Menulis dalam Alqur’an” http://edihudiata.wordpress.com /2007/06/2, 2009

Arikanto S, Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Choirul Fata, Cinta Alquran dan Hadis Untuk Kelas II MI, Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2009,

Departemen Pendidikan Nasional, kamus Besar Bahasa Indonesia, (jakarta: Balai pustaka, 2001),

Departemen Agama RI, Metodelogi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelambagaan Agama Islam, 2001.

Havid Zulkarnain, “Penggunaan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran Bernyanyi Pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasa”r, http://desyandri.wordpress.com/2009/02/19

Nana Sudjana. Dasar – dasar Proses Mengajar. Bandung: Sinar Baru, 2002.

Sagala dan Syaiful. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta, 2004.,

Syaikh Muhammad bin ‘Utsaimin Ushuul Fii at-Tafsiir karya, (td.),

Undang-undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidkan Nasional, Bandung: Citra Umbara, 2003.

Wahbah Zuhaili, Tafsîr al-Munîr, Jilid 7, 1991

98

99

Page 99: Siti aminah

OLEH

SITI AMINAH

99

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS SURAH AL-KAFIRUN, AL-QADAR, AL-FILL MATA PELAJARAN ALQURAN HADIS DI KELAS 2 DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN EKSPELICIT INTRUCTION (PENGAJARAN LANGSUNG) DI MADRASAH IBTIDAIYAH BALADAN AMINA

KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU

Page 100: Siti aminah

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DARUSSALAM MARTAPURA 2011 M/ 1432 H

Diajukan kepada Jurusan Tarbiyah Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Guna Mencapai Gelar Sarjanadalam Ilmu Pendidikan Islam

100

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS SURAH AL-KAFIRUN, AL-QADAR, AL-FILL MATA PELAJARAN ALQURAN HADIS DI KELAS 2 DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN EKSPELICIT INTRUCTION (PENGAJARAN LANGSUNG) DI MADRASAH IBTIDAIYAH BALADAN AMINA

KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU

Page 101: Siti aminah

Oleh

Siti Aminah07.12.1184

NIMKO: 07.11.11.0101.1472

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) DARUSSALAM

JURUSAN TARBIYAHPROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MARTAPURA2011 M / 1432 H

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Siti Aminah

NPM : 07.12.1184

Jurusan : Tarbiyah

Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI)

menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar

merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan

101

Page 102: Siti aminah

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Jika dikemudian hari terbukti ia merupakan duplikat, plagiat datau dibuat oleh

orang lain secara keseluruhan atau sebagian besar, maka skripsi/makalah dan gelar

sarjana yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

Martapura, Agustus 2011

Yang membuat pernyataan,

Siti Aminah

TANDA PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul : MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS SURAH AL-KAFIRUN, AL-QADAR, AL-FILL MATA PELAJARAN ALQURAN HADIS DI KELAS 2 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPELICIT INTRUCTION (PENGAJARAN LANGSUNG) DI MADRASAH IBTIDAIYAH BALADAN AMINA KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU

Oleh : Siti AminahNPM : 07.12.1184NIMKO : 07.11.11.0101.1472Mahasiswa : STAI Darussalam Martapura Program : Strata Satu (S-1)

102

ii

Page 103: Siti aminah

Jurusan : Tarbiyah Pendidikan Agama IslamTahun akademik : 2010/2011 Tempat, tanggal lahir : Martapura, 29 Oktober 1986Alamat : Jl. Kelurahan Gg. Meranti 1 Km. 20,800 RT. 012 Rw.

003 Landasan Ulin Selatan Kec. Liang Anggang 70722

Setelah di teliti dan diadakan perbaikan seperlunya saya dapat menyetujui untuk diajukan dan dipertahankan di depan sidang Tim Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Darussalam Martapura untuk memenuhi sebagian dari tugas-tugas dan syarat-syarat guna mencapai gelar sarjana Pendidikan Islam.

Martapura, Ramadhan, 1432 H Agustus 2011 M

TANDA PENGESAHAN

Skripsi ini berjudul “MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS

SURAH AL-KAFIRUN, AL-QADAR, AL-FILL MATA PELAJARAN

ALQURAN HADIS DI KELAS 2 DENGAN MENGGUNAKAN MODEL

PEMBELAJARAN EKSPELICIT INTRUCTION (PENGAJARAN

LANGSUNG) DI MADRASAH IBTIDAIYAH BALADAN AMINA

KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU, ditulis oleh Siti

103

Pembimbing II

Drs. Tarmiji Nawawi

Mengetahui : Ketua Jurusan Tarbiyah

Dra. Hj. Nurul Aini, M.PdNIK. 161 193 019

Pembimbing I

Abdul Hadi, M.Ag

iii

Page 104: Siti aminah

Aminah, telah diujikan dalam Tim penguji skripsi Jurusan Tarbiyah Program

Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Darussalam Martapura pada:

Hari : Sabtu

Tanggal : 24 September 2011

Dan dinyatakan Lulus dengan predikat: B (Baik)

Ketua STAI Darussalam Martapura

DR. H.A.Fauzan Saleh, M.AgNIK: 161 187 003

TIM PENGUJI

Nama Tanda Tangan

1. Drs. H. Izuddin, M.Ag 1. ................Ketua

2. Emron Rosyadi, M.HI 2. ………….Sekretaris

3. Hj. Lusiana Q, SH, M.Pd 3. ………….Anggota

4. Drs. Emroni Gazali, M.Ag 4. ………….Anggota

ABSTRAK

Siti Aminah, 2011, Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) Di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru, Jurusan Tarbiyah. Pembimbing Abdul Hadi, M.Ag (I) Drs. Tarmiji Nawawi (II)

Kemampuan, Model Pembelajaran, Ekspelicit Intruction

Penelitian yang dilaukan menggunakan pendekatan kualitas dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu bentuk pembelajaran yang bersifat reflektif untuk memperbaiki kondisi pembelajaran dan meningkatkan

104

iv

Page 105: Siti aminah

kemantapan rasional dari tindakan melaksanakan tugas dengan proses merencanakan, melaksanakan tindakan, mengamati, dan merefleksi tentang permasalahan kemampuan siswa dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana aktivitas guru dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) Di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru?, Bagaimana aktivitas siswa dalam Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) Di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru ?, Bagaimana hasil belajar siswa pada materi Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) Di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru?. Sedangkan tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui aktivitas guru dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) Di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru, Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam Meningkatkan Kemampuan Siswa Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) Di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru dan Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill Mata Pelajaran Alquran Hadis Di Kelas 2 Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) Di Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru

Metode PTK ini dilakukan dengan dua cara pengamatan, yaitu (1) pengamatan langsung yang dilakukan oleh peneliti terhadap KBM melalui Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung), dengan materi pokok Menulis Surah Al-Kafirun, Al-Qadar, Al-Fill untuk mengamati kegiatan pembelajaran 2 x (2 x 40 menit) siklus I dan II sesuai tahapan-tahapan proses belajar mengajar di kelas.

Berdasarkan refleksi hasil tindakan kelas siklus I dan siklus II penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan m Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) dinyatakan efektif dan meningkatkan kemampuannya, menunjukkan hasil pembelajaran yang maksimal. Hal ini disebabkan maksimalnya guru dalam melaksanakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung), dan aktivitas siswa dalam pembelajaran tinggi, Aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) sangat membantu siswa memahami dan meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran, hal ini dapat dilihat pada: a. Aktivitas

105

v

Page 106: Siti aminah

belajar siswa siklus 1 pertemuan pertama sangat aktif 0%, siswa yang aktif 0%, cukup aktif 9 orang yaitu 52,94%, sedangkan kurang aktif 8 orang yaitu 47,06% dan tidak aktif 0%. b. Aktivitas belajar siswa siklus 1 pertemuan kedua sangat aktif 0%,siswa yang aktif 0%, cukup aktif 15 orang yaitu 88,23% sedangkan kurang aktif 2 orang yaitu 11,77%, dan tidak aktif 0%, c. Aktivitas belajar siswa siklus II pertemuan pertama sangat aktif 0% siswa yang aktif 4 orang yaitu 23,52%, cukup aktif 13 orang yaitu 76,48% kurang aktif 0% dan tidak aktif 0%, d. ktivitas belajar siswa siklus II pertemuan kedua sangat aktif 0%, siswa yang aktif 8 orang yaitu 47,05%, cukup aktif 9 orang yaitu 52,95%, sedangkan kurang aktif yaitu 0% dan tidak aktif 0%.

Hasil belajar siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Ekspelicit Intruction (Pengajaran Langsung) cukup mendukung dan aktif, hal ini dapat dilihat pada : a. Hasil tes siswa pada siklus I pertemuan pertama rata-rata nilai 57,65 dan petemuan kedua rata-rata nilai 64,71, b. Hasil tes siswa dengan nilai rata-rata pada pertemuan pertama siklus II 74,71 dan pada pertemuan kedua nilai rata-rata 81,18

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Nama Lengkap : Siti Aminah

2. Tempat/ Tgl. Lahir : Martapura, 29 Oktober 1986

3. Agama : Islam

4. Kebangsaan : Indonesia

5. Status Perkawinan : Kawin

6. Alamat : Jl. Kelurahan Gg. Meranti 1 Km. 20,800 RT. 012 Rw.

003 Landasan Ulin Selatan Kec. Liang Anggang 70722

7. Pendidikan : a. MIN Al-Khairiyah tahun 1995b. MTsN Model Martapura tahun 2001

106

vi

Page 107: Siti aminah

c. MAN 2 Martapura tahun 2004

8. Orang Tua :

a. AyahNama lengkap : H. Suriani (Alm) Pekerjaan : -Alamat : -

b. IbuNama : Hj. Djariah Pekerjaan : IRTAlamat : Jl. A. Yani Gg. Baru No. 27 Rt.06/02

9. Saudara : 5 Orang

10. SuamiNama : Rafi’iPekerjaan : SwastaAlamat : Jl. Kelurahan Gg. Meranti 1 Km. 20,800 RT. 012 Rw.

003 Landasan Ulin Selatan Kec. Liang Anggang 70722

Anak : 1. Noor Malika Rafi’i

Martapura, Agustus 2011Yang membuat pernyataan,

Tanda tangan

Siti Aminah

KATA PENGANTAR

الرحيم الرحمن الله بسمXدZح\مZ \ل بa لله ا Zن\ ر\ \مfي Zلع\ال \ةX ا \مX و\الصiال ال iع\لى\ و\الس fف ر\ Zش\ \ ا Zال ا

fاء\ fي Zب ZمXرZ ن Zن\ و\ال fي ل \ا س\ aدfن ي \ا س\ \ن fهf مXح\مiدv, و\ع\لى\ و\م\وZال \ل fهf ا ب Zو\ص\ح

Zن\ \جZم\عfي \مiا ا \عZدX . ا بAlhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

karena atas berkat rahmat, taufik, hidayah dan bimbingan-Nya semata sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

107

vii

Page 108: Siti aminah

Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita

penghulu ummat, Nabi Muhammad S.A.W yang telah menunjukkan kepada kita

jalan keselamatan di dunia dan akhirat, yang syafaatnya senantiasa diharapkan

serta atas keluarga beliau, sahabat-sahabat beliau serta mereka yang selalu

mengikuti jejak langkah beliau dari dulu hingga akhir zaman nanti.

Dalam skripsi PTK ini menemui hambatan dan kesulitan dikarenakan

keterbatasan ilmu yang dimiliki oleh penulis, namun berkat bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak semua itu dapat diatasi, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “MENINGKATKAN KEMAMPUAN

SISWA MENULIS SURAH AL-KAFIRUN, AL-QADAR, AL-FILL MATA

PELAJARAN ALQURAN HADIS DI KELAS 2 DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN EKSPELICIT INTRUCTION (PENGAJARAN

LANGSUNG) DI MADRASAH IBTIDAIYAH BALADAN AMINA

KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU”, penulisan skripsi

ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian tugas-tugas dan melengkapi syarat-

syarat guna mencapai gelar sarjana pada Jurusan Tarbiyah di STAI Darussalam

Martapura.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak, oleh karenanya dengan rasa kerendahan hati

penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setingginya

kepada:

1. Bapak DR. H. A. Fauzan Saleh, M.Ag selaku Ketua Umum STAI Darussalam

Martapura yang berkenan memberikan izin untuk melaksanakan penelitian ini.

108

viii

Page 109: Siti aminah

2. Ibu Dra. Hj. Nurul Aini, M.Pd selaku Ketua Jurusan Tarbiyah yang telah

memberikan persetujuan dalam penelitian ini.

3. Bapak Abdul Hadi, M.Ag dan Bapak Drs. Tarmiji Nawawi selaku

pembimbing I dan Pembimbing II yang dengan senang hati meluangkan

waktu untuk membimbing dan mengarahkan serta mengoreksi penulisan

skripsi ini.

4. Para Dosen, Asisten Dosen, Karyawan dan Karyawati STAI Darussalam

Martapura yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan dan pelayanan

yang tak terhingga banyaknya selama penulis mengikuti perkuliahan.

5. Kepada Perpustakaan STAI Darussalam Martapura beserta seluruh staf yang

telah memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya terutama dalam

peminjaman buku-buku yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.

6. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Baladan Amina Kecamatan Liang Anggang Kota

Madya Banjarbaru yang berkenan Sekolahnya dijadikan sebagai tempat

penelitian ini.

7. Seluruh keluarga yang tiada hentinya memohon do’a kepada Allah SWT

untuk kesuksesan penelitian skripsi dalam menempuh studi.

8. Semua sahabat, yang tidak disebutkan satu persatu yang banyak membantu

hingga terselesainya penelitian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi PTK ini masih jauh dari sampurna.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan

penulisan selanjutnya.

109

ix

Page 110: Siti aminah

Akhirnya harapan penulis, semoga hasil PTK ini dapat bermanfaat bagi

kita semua, terutama bagi dunia pendidikan dan semoga bantuan jerih payah dan

kerjasama dari semua pihak mendpaat pahala disisi Allah SWT. Amin.

Martapura, Agustus 2011

Peneliti

Siti Aminah

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................ iPERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................... iiTANDA PERSETUJUAN .................................................................... iiiTANDA PENGESAHAN ..................................................................... ivABSTRAKS ..................................................................................... vDAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................. viiKATA PENGANTAR .......................................................................... viiiDAFTAR ISI ..................................................................................... xiDAFTAR TABEL ................................................................................. xiiiDAFTAR GAMBAR............................................................................. xv

110

x

Page 111: Siti aminah

BAB I PENDAHULUAN .................................................... 1A. Latar Belakang Masalah............................................. 1B. Identifikai Masalah .................................................... 4C. Batasan dan Rumusan Masalah ................................ 4D. Pemacahan Masalah/ Tindakan Yang Dilakukan....... 5E. Tujuan Penelitian ....................................................... 6F. Kegunaan / Manfaat Tindakan ................................... 7G. Hipotesis Tindakan .................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS .................................................. 8A. Pengertian Alquran .................................................... 8B. Membaca Alquran....................................................... 12C. Keutamaan Membaca Alquran.................................... 17D. Pentingnya Membaca Alquran.................................... 19E. Model Pembelajaran Ekxpelicit Intruction

(Pengajaran Langsung)............................................... 21F. Ringkasan Materi........................................................ 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................... 29A. Setting ....................................................................... 29B. Persiapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ............. 29C. Subyek Penelitian ....................................................... 30D. Sumber Data ............................................................... 31E. Tehnik dan Alat Pengumpulan Data........................... 32

.....................................................................................F. Indikator Kinerja ........................................................ 33 G. Analisis Data............................................................... 34H. Prosedur Penelitian..................................................... 35I. Indikator Keberhasilan Penelitian............................... 39

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN .................................. 40

A. Deskripsi Setting Penelitian ...................................... 40B. Persiapan Penelitian.................................................... 40C. Hasil Penelitian........................................................... 41D. Pembahasan................................................................. 89

BAB V PENUTUP .......................................................................... 96A. Simpulan .................................................................... 96B. Saran-saran ................................................................. 97

DAFTAR PUSTAKA

111

xi

Page 112: Siti aminah

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Pertama.......................................................... 43

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan Pertama...................... 48

Tabel 4.3 Hasil Observasi Siswa Siklus 1 Pertemuan 1.................. 49

Tabel 4.4 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan Pertama..................... 50

112

xii

Page 113: Siti aminah

Tabel 4.5 Distribusi Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan Kedua............................................... 51

Tabel 4.6 Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Kedua............................................................ 54

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan Kedua........................ 59

Tabel 4.8 Hasil Observasi Siswa Siklus 1 Pertemuan 2.................. 60

Tabel 4.9 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Siklus 1 Pertemuan Kedua........................ 61

Tabel 4.10 Distribusi Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan Kedua............................................... 62

Tabel 4.11 Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pertemuan Pertama.......................................................... 66

Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan Pertama.................... 72

Tabel 4.13 Hasil Observasi Siswa Siklus II Pertemuan 1................. 73

Tabel 4.14 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan Pertama.................... 74

Tabel 4.15 Distribusi Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan Kedua.............................................. 75

Tabel 4.16 Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus II Pertemuan Kedua............................................................ 78

Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan Kedua....................... 83

Tabel 4.18 Hasil Observasi Siswa Siklus 1 Pertemuan 2.................. 84

Tabel 4.19 Daftar Nilai Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan Kedua....................... 85

Tabel 4.20 Distribusi Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan Kedua.............................................. 86

Tabel 4.21 Perkembangan Aktivitas Guru Siklus 1 dan 2................ 90

113

xiii

Page 114: Siti aminah

Tabel 4.22 Perkembangan Aktivitas Siswa Siklus 1 dan 2............... 91

Tabel 4.23 Hasil Belajar Siswa Siklus 1 dan 2.................................. 93

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Grafik Perkembangan Aktivitas Guru Siklus 1 dan 2..... 90

Gambar 4.2 Grafik Perkembangan Aktivitas Siswa Siklus 1 dan 2 ..................................................................................... 92

Gambar 4.3 Grafik Hasil Belajar Siswa Siklus 1 dan Siklus 2........... 93

Gambar 4.4 Grafik Ketuntatasan Hasil Belajar Siklus 1 Pertemuan Pertama.......................................................... 94

114

xiv

Page 115: Siti aminah

Gambar 4.5 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1 Pertemuan Dua.................................................................................. 94

Gambar 4.6 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 1 Pertemuan Pertama............................................................................ 95

Gambar 4.7 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus 2 Pertemuan Kedua ............................................................................. 95

115

xv

Page 116: Siti aminah

LAMPIRAN – LAMPIRAN

DAFTAR TERJEMAH

No BAB HAL TERJEMAH

1. Baca dengan (menyebut) nama Tuhannmu Yang Menciptakan 2. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah 3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah 4. Yang Mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam 5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui

116

Page 117: Siti aminah

(Al-Alaq Ayat 1-5)2 II 14 “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah

sebanar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam” (QS. Ali Imran: 102).

3 II 15 “Dan (ingatlah) ketika luqman berkata kepada anknya diwaktu memberi pelajaran kepadanya: “Hai Anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar” (Q.S. Luqman: 13).

Lampiran 1

SIKLUS I

FORMAT OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

117

Page 118: Siti aminah

Pertemuan Pertama

Nama/NIM : Siti Aminah/07.12.1184 Jabatan : -Unit Kerja : Madrasah Ibtidaiyah Balan Amina Kecamatan : Liang Anggang Mata Pelajaran : Alquran Hadis Materi Pokok : Petunjuk : Berilah tanda ceklist ( ) pada butir-butir pelaksanaan

pembelajaran sesuai dengan yang dilakukan.

No Indikator / Aspek Yang Diamati Ya TidakI Pra Pembelajaran 1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP)

2. Memeriksa kesiapan siswa/absen 3. Menjelaskan model pembelajaran yang akan

digunakan serta langkah-langkahnya

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

5. Appersepsi 6. Motivasi II Kegiatan Inti Pembelajaran 7. Membagi siswa dalam kelompok (Tim) 8. Mempresentasikan materi 9. Memberi kesempatan untuk bertanya

10. Membagikan LKS dan menginstruksikan untuk mempelajari dan menjawab soal secara bersama-sama

11. Membimbing diskusi sambil berkeliling 12. Menguasai kelas 13. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai

14. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 15. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 16. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan

17. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 18. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu

19. Menggunakan media 20. Menggunakan model pembelajaran yang baru 21. Menumbuhkan partisifasi aktif siswa dalam

pembelajaran

22. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa

118

Page 119: Siti aminah

23. Menumbuhkan sikap bekerja sama, dan antusiasme siswa dalam belajar

24. Menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelas baik dan benar

III. Kegiatan Akhir 25. Melakukan post test secara lisan (sesuai dengan

Tujuan)

26. Memberikan penguatan dan harapan agar belajar kembali di rumah

27 Menutup pelajaran Jumlah 23 4

Martapura, 2011Observer

Siti Aminah

Keterangan pengolahan nilai:

Total Skor Nilai = X 100

…..

Lampiran 2

SIKLUS I

FORMAT OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Dua

119

Mengetahui,Guru Mata Pelajaran PAI

..................................

Page 120: Siti aminah

Nama/NIM : Siti Aminah/07.12.1184 Jabatan : -Unit Kerja : Madrasah Ibtidaiyah Balan Amina Kecamatan : Liang Anggang Mata Pelajaran : Alquran Hadis Materi Pokok : Petunjuk : Berilah tanda ceklist ( ) pada butir-butir pelaksanaan

pembelajaran sesuai dengan yang dilakukan.

No Indikator / Aspek Yang Diamati Ya TidakI Pra Pembelajaran 1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP)

2. Memeriksa kesiapan siswa/absen 3. Menjelaskan model pembelajaran yang akan

digunakan serta langkah-langkahnya

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

5. Appersepsi 6. Motivasi II Kegiatan Inti Pembelajaran 7. Membagi siswa dalam kelompok (Tim) 8. Mempresentasikan materi 9. Memberi kesempatan untuk bertanya

10. Membagikan LKS dan menginstruksikan untuk mempelajari dan menjawab soal secara bersama-sama

11. Membimbing diskusi sambil berkeliling 12. Menguasai kelas 13. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai

14. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 15. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 16. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan

17. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 18. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu

19. Menggunakan media 20. Menggunakan model pembelajaran yang baru 21. Menumbuhkan partisifasi aktif siswa dalam

pembelajaran

22. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa

23. Menumbuhkan sikap bekerja sama, dan antusiasme siswa dalam belajar

120

Page 121: Siti aminah

24. Menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelas baik dan benar

III. Kegiatan Akhir 25. Melakukan post test secara lisan (sesuai

dengan Tujuan)

26. Memberikan penguatan dan harapan agar belajar kembali di rumah

27 Menutup pelajaran Jumlah 23 4

Martapura, 2010Observer

Siti Aminah

Keterangan pengolahan nilai:

Total Skor Nilai = X 100

………..

Lampiran 3

SIKLUS I

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM KBM

Pertemuan Pertama:

Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Exspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)

Mata Pelajaran : Alquran Hadis

121

Mengetahui,Guru Mata Pelajaran PAI

..........................

Page 122: Siti aminah

Kelas / Semester : II Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Balan Amina

Pentunjuk

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut:

1 = Sangat tidak baik 2 = Tidak baik 3 = Kurang baik 4 = Baik 5 = Sangat baik

No. Indikator / Aspek Yang Diamati Skor1 2 3 4 5

1. Mendengarkan penjelasan guru 2. Menjawab pertanyaan guru 3. Mengerjakan pertanyaan 4. Menanggapi/mengerjakan lembar kerja

siswa (LKS) 5. Rasa kebersamaan dan kerjasama dalam tim 6. Rasa Antusias siswa untuk menjadi tim

yang super 7. Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran8. Keceriaan siswa dalam pembelajaran

Total Skor ........Martapura, 2011

Observer

Siti Aminah

Keterangan pengolahan nilai: Total Skor ….Nilai = X 100 = x 100 % = …… %

… ….

Lampiran 4

SIKLUS I

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM KBM

Pertemuan Kedua:

Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Exspelicit Intruction (Pengajaran Langsung)

Mata Pelajaran : Alquran Hadis

122

Mengetahui,Guru Mata Pelajaran PAI

..........................

Page 123: Siti aminah

Kelas / Semester : II/II Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Balan Amina

Pentunjuk

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut:

1 = Sangat tidak baik 2 = Tidak baik 3 = Kurang baik 4 = Baik 5 = Sangat baik

No. Indikator / Aspek Yang Diamati Skor1 2 3 4 5

1. Mendengarkan penjelasan guru 2. Menjawab pertanyaan guru 3. Mengerjakan pertanyaan 4. Menanggapi/mengerjakan lembar kerja

siswa (LKS) 5. Rasa kebersamaan dan kerjasama dalam tim 6. Rasa Antusias siswa untuk menjadi tim

yang super 7. Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran8. Keceriaan siswa dalam pembelajaran

Total Skor .........Martapura, 2011

Observer

Siti Aminah

Keterangan pengolahan nilai: Total Skor ….Nilai = X 100 = x 100 % = ….. %

… ….

Lampiran 5

SIKLUS IRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Balan AminaMata Pelajaran : Alquran Hadis Kelas/Semester : II / II Standar Kompetensi : 1. Menghafal Surah-Surah Pendek secara benar dan

fasih

123

Mengetahui,Guru Mata Pelajaran PAI

........................

Page 124: Siti aminah

Kompetensi Dasar : 1.2 Melafalkan surah Al-Qadar

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan) Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat melafalkan surah Al-Qadar dengan

baik dan benar. Materi Pembelajaran : Memabaca dan Menulis Surah Al-Qadar Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :

Pertemuan I A. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru memberi Salam 2. Guru mengabsen kehadiran siswa 3. Guru menyampaikan dan menjelaskan model pembelajaran yang akan

digunakan serta menyampaikan langkah-langkahnya. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampikan 5. Guru mengadakan Appersepsi

B. Kegiatan Inti 1. Membagi siswa dalam tujuh kelompok (TIM) 2. Guru mempresentasikan materi pelajaran 3. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya 4. Guru membagikan LKS kepada masing-masing Tim, untuk dipelajari

bersama serta menjawab soal-soal doi LKS tersebut. 5. Guru membimbing diskusi sambil berkelilinmg ke penjuru ruangan.

C. Kegiatan Penutup 1. Melakukan test formatif kepada masing-masing siswa 2. Memberikan penguatan dan han harapan agar belajar kembali di rumah 3. Guru menutup pelajaran

Pertemuan II A. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru memberi Salam 2. Guru mengabsen kehadiran siswa 3. Guru menyampaikan dan menjelaskan model pembelajaran yang akan

digunakan. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan disampikan 5. Guru mengadakan Appersepsi

B. Kegiatan Inti 1. Guru menginstruksikan agar berkumpul seperti Timnya terdahulu

124

Page 125: Siti aminah

2. Guru menginstruksikan agar mempelajari kembali LKS yang telah dibagikan pada pertemuan yang lalu

3. Guru mengadakan Kuis 4. Guru memberikan soal 5. Guru menghitung perolehan nilai 6. Guru memberikan hadiah (penghargaan)

C. Kegiatan Penutup 1. Melakukan test formatif kepada masing-masing siswa 2. Menyimpulkan hasil belajar (Kuis) 3. Guru menutup pelajaran

Alat / Sumber Belajar:6. Buku Tajwid 7. Buku Paket Pendidikan Agama Islam 8. Alquran9. Pengalaman guru

Penilaian: 1. Prosedur tes : Tertulis dan Lisan 2. Jenis Tes : Pilihan ganda, esaay dan membaca 3. Bentuk penilain : Ketepatan dan kelancaran hukum bacaan waqaf

Martapura, 2010Observer

Siti Aminah

Lampiran 6

SIKLUS ILEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Pertemuan 1

Kelompok : BungaAnggota 1.

2.

125

Mengetahui,Guru Mata Pelajaran PAI

...............

Page 126: Siti aminah

3.4.5.

Setelah kamu mendengarkan penjelasan dari guru melalui prestasi kelas tentang waqaf, kerjakan tugas berikut ini !

I. Menulis Surah a. Pelajari dan pahami kembali pengertian hukum waqaf yang telah

dijelaskan oleh gurumu. b. Bukalah Surah Al-Qadar, Surah Al-Kafirun, dan surah Al-Fiil c. Bacalah terlebih dahulu sesuai tajwidnya dengan benar secara berulang-

ulang. Tuliskan bacaan ayat, surah, ayat dan keterangan kedalam table berikut ini.

No BACAAN AYAT Surah Ayat KETERANGAN1.

2.

3.4.

5.

II. Jawablah Pertanyaan di Bawah Ini 1. Ada berapa ayat surah Al-Qadar ! 2. Tuliskan ayat ke 1 surah Al-Qadar!3. Ada berapa ayat surah Al-Kafirun ! 4. Tuliskan ayat ke 2 surah Al-Kafirun!5. Ada Berapa ayat surah Al-Fiil ! 6. Tuliskan ayat ke 3 surah Al-Fiil!

Lampiran 7:

SIKLUS I

SOAL TES

I. Lengkapilah Titik-titik di bawah iniA. Surah Al-Qadr

�ن�ا.۱ ل�نه� ا �ن�ز� ..... ااا�د�رك�.۲ ا و�م� .... م�د�ر�.۳ ن� ... ال�ق� ر# .... م" ه� .... ش�

126

Page 127: Siti aminah

ل�.٤ ا ال�ملئ�ك�ة� ت�ن�ز� ي�ه� ن� .... ف� ... ك�ل" ... م�ت�ى.٥ ر� .... ح� ج� .... ال�ف�

B. Surah Al-Kafirun

و�ن� .ق�ل�۱ ر� ..... ال�كف�ا ال�.۲ .... ..... م�ا ..... ع�ب�د�و�ن� و�ال�.۳ .... م�ا ... ع�اب�د9 و�ال�.٤ .... م�ا .... ع�ب�د�و�ن� و�ال�.٥ ... م�

C. Surah Al-Fiil

�ل�م�.۱ ب>ك� .... ك�ي�ف� ا ي�ل� .... ر� .... ال�ف��ل�م�.۲ م� ا ل�ي�ل# .... ك�ي�د�ه� ..... ت�ض�ل�.۳ س� ا�ر� ا.... و� .... ط�ي�ر@م�.٤ ي�ه� م� ن� ت�ر� .... م"م�.٥ ع�ل�ه� ج� أ�ك�و�ل# ف� .... م�

1. Mempalajrai Ilmu Tajwid (Waqof) adalah … a. Wajib b. Sunat c. Makruh d. Mubah

2. Dalam membaca Alquran agar dapat membaca dengan fasih dan benar kita harus mempelajari … a. Ilmu Tajwid b. Ilmu Pasti c. Ilmu Baca d. Ilmu Kalam

3. Pembagian waqof ada … a. 8b. 9 c. 10 d. 11

4. Waqof lazim ditandai dengan huruf … a. مb. ال

127

Page 128: Siti aminah

c. زd. قف

5. vرZم\ ا aلX ك Zنfم bacaan di atas dibaca dengan waqof. a. (La Waqof Fiih)الb. (Jaiz) جc. (Mujawwaj)ز d. (mutlak) ط

6. Apa pengertian dari waqof Al Waqfu Aula (قلى )a. lebih baik berhenti b. bukan tempat waqof c. tidak boleh waqof d. terus

7. Boleh berhenti merupakan arti waqof ... a. (Jaiz) جb. (Lazim) مc. (murakhash) ص d. (mutlak) ط

8. Apa tanda waqof dari waqof Mu’anaqoh ..... a. جb. مc.d. صلى

9. fهذ\ا \ال ب م\ث Bacaan disamping dibaca dengan waqof .... a. (Jaiz) جb. (Lazim) مc. (Al Waqfu Aula) قلىd. (murakhash) ص

10. Disambung terus lebih utama merupakan pengertian dari waqof a. صلىb. طc. زd. قلى

II. Essay 1. Apa pengertian dari waqof ? 2. Sebutkan pembagian waqof ? 3. Apa pengertian dari waqof waqol mu’anaqoh ( ) ? 4. Tidak boleh Waqof, merupakan pengertian dari Waqof ? 5. Tuliskan contoh bacaan waqof dan sebutkan nama waqofnya ?

Selamat Mengerjakan

128

Page 129: Siti aminah

Lampiran 8:

SIKLUS I

SOAL TES Pertemuan 2

I. Berilah Tanda Silang (X) pada Jawaban yang Paling Benar 1. Menghentikan bacaan diakhir atau ditengah disebut …

a. Waqof b. Mad c. Idgham d. Idzhar

2. Apa tanda waqof dari Mujawwaj ? a. الb. مc. جd. ز

3. Lebih utama berhenti merupakan arti dari waqof a. Jaiz b. Lazim c. Washlu Aula d. Mutlak

4. �Xل Zه\ا م\نZ ك \ي ف\انv ع\ل bacaan disamping seharusnya ada tanda waqof a. طb. جc. قلى

129

Page 130: Siti aminah

d. صلى5. Berhenti di salah satu tanda waqof tersebut, merupakan arti waqof

a. Murakhash b. Alwaqfu Aula c. Nmu’anaqahad. Jaiz

6. Di Bawah ini tanda-tanda waqof, kecuali a. قلىb. صلىc. ضd. م

7. \ XدXوZن\ ال \عZب i ت fال ق��ف الله\ إ tanda waqof yang terdapat pada ayat tersebut adalah a. boleh berhenti boleh terus b. harus berhenti c. tidak boleh berhenti d. lebih utama berhenti

8. Waqof lajim ditandai dengan huruf

a. مb. الc. زd. قف

9. Pembagian ayat waqof ada ... a. 8 b. 9 c. 10 d. 11

10. fكf f م\ال \وZم Zنf ي الدaي tanda waqof yang terdapat pada ayat tersebut adalah

a. طb. مc. الd. ج

II. Essay 1. Apa Pengertian dari Waqof 2. Apa pengertian dari waqof lazim dan tuliskan tandanya ? 3. Disambung terus lebih utama, merupakan arti dari waqof ? 4. Tuliskan contoh bacaan waqof mutlak ? 5. Sebutkan 2 macam waqof dan sebutkan contohnya ?

130

Page 131: Siti aminah

Lampiran: 9SIKLUS I

DAFTAR HASIL TES

Sekolah : SMP Negeri 5 Martapura Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kompetensi Dasar : Membaca Kalimat Waqof di dalam Al-Qur’an Kelas / Semester : VIII / II

No Nama SiswaNilai

P 1 P 21. Ajidinnor 7 72. Alfian Noor 8 83. Arbani Aliansyah 7 74. Bastian Noor 7 75. Dedy Rahman 6 76. Dwi Fitri Iswati 7 87. Eni Suwanti 7 78. Heldawati 7 89. Hijriah 8 810. Ina 7 711. Isnawati 6 712. M. Arsyad 7 713. M. Ichwan 7 714. M. Siddiq 7 715. Magfiroh 6 616. Maimunatujjahro 7 817. Masliah 7 818. M. Noor 7 819. Munawaroh 8 920. Mursyidi 7 7

131

Page 132: Siti aminah

No Nama SiswaNilai

P 1 P 221. Noor Hidayanti 7 722. Nurul Mukerimah 7 723. Raihani 7 724. Rina 7 725. Sahbani 6 626. Salasiah 7 827. St. Nurjannah 7 728. Syaiful Anwar 7 729. Syahril Rifansyah 8 8Jumlah 203 212Rata-rata 7,00 7,31

Martapura, 2010Observer

Rif’ah

132

Mengetahui, Kepala Sekolah

H. Noorman, M.PdNIP. 19590505 198502 1 006

Guru Mata Pelajaran PAI

Nurul Azizah, S.Pd.I

Page 133: Siti aminah

Keterangan Pengolahan Nilai:

Total SkorNilai = x 100 30

Lampiran 10:

SIKLUS II

FORMAT OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

Nama/NIM : Rif’ah, A.Ma / 06.12.0799 Jabatan : -Unit Kerja : SMP Negeri 5 Martapura Kabupaten Banjar Kecamatan : Martapura Barat Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Materi Pokok : Petunjuk : Berilah tanda ceklist ( ) pada butir-butir pelaksanaan

pembelajaran sesuai dengan yang dilakukan.

No Indikator / Aspek Yang Diamati Ya TidakI Pra Pembelajaran 1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP)

2. Memeriksa kesiapan siswa/absen 3. Menjelaskan model pembelajaran yang akan

digunakan serta langkah-langkahnya

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

5. Appersepsi 6. Motivasi II Kegiatan Inti Pembelajaran 7. Membagi siswa dalam kelompok (Tim)

133

Page 134: Siti aminah

8. Mempresentasikan materi 9. Memberi kesempatan untuk bertanya

10. Membagikan LKS dan menginstruksikan untuk mempelajari dan menjawab soal secara bersama-sama

11. Membimbing diskusi sambil berkeliling 12. Menguasai kelas 13. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai

14. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 15. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 16. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan

17. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 18. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu

19. Menggunakan media 20. Menggunakan model pembelajaran baru 21. Menumbuhkan partisifasi aktif siswa dalam

pembelajaran

22. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa

23. Menumbuhkan sikap bekerja sama, dan antusiasme siswa dalam belajar

24. Menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelas baik dan benar

III. Kegiatan Akhir 25. Melakukan post test secara lisan (sesuai dengan

Tujuan)

26. Memberikan penguatan dan harapan agar belajar kembali di rumah

27 Menutup pelajaran Jumlah 25 2

Martapura, 2010Observer

Rif’ah

134

Mengetahui,Guru Mata Pelajaran PAI

Nurul Azizah, S.Pd.I

Page 135: Siti aminah

Keterangan pengolahan nilai:

Total Skor Nilai = X 100

27

Lampiran 11:

SIKLUS II

FORMAT OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Kedua

Nama/NIM : Rif’ah, A.Ma / 06.12.0799 Jabatan : -Unit Kerja : SMP Negeri 5 Martapura Kabupaten Banjar Kecamatan : Martapura Barat Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Materi Pokok : Petunjuk : Berilah tanda ceklist ( ) pada butir-butir pelaksanaan

pembelajaran sesuai dengan yang dilakukan.

No Indikator / Aspek Yang Diamati Ya TidakI Pra Pembelajaran 1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP)

2. Memeriksa kesiapan siswa/absen 3. Menjelaskan model pembelajaran yang akan

digunakan serta langkah-langkahnya

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

5. Appersepsi 6. Motivasi II Kegiatan Inti Pembelajaran 7. Membagi siswa dalam kelompok (Tim) 8. Mempresentasikan materi

135

Page 136: Siti aminah

9. Memberi kesempatan untuk bertanya 10. Membagikan LKS dan menginstruksikan untuk

mempelajari dan menjawab soal secara bersama-sama

11. Membimbing diskusi sambil berkeliling 12. Menguasai kelas 13. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai

14. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 15. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 16. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan

17. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 18. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu

19. Menggunakan media 20. Menggunakan model pembelajaran baru 21. Menumbuhkan partisifasi aktif siswa dalam

pembelajaran

22. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa

23. Menumbuhkan sikap bekerja sama, dan antusiasme siswa dalam belajar

24. Menggunakan bahasa lisan dan tertulis secara jelas baik dan benar

III. Kegiatan Akhir 25. Melakukan post test secara lisan (sesuai dengan

Tujuan)

26. Memberikan penguatan dan harapan agar belajar kembali di rumah

27 Menutup pelajaran Jumlah 27 0

Martapura, 2010Observer

Rif’ah

Keterangan pengolahan nilai:

136

Mengetahui,Guru Mata Pelajaran PAI

Nurul Azizah, S.Pd.I

Page 137: Siti aminah

Total Skor Nilai = X 100

27

Lampiran 12

SIKLUS II

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM KBM

Pertemuan Kedua:

Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams-Achievement Division

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas / Semester : VIII / II Sekolah : SMP Negeri 5 Martapura Kabupaten Banjar

Pentunjuk

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut:

1 = Sangat tidak baik 2 = Tidak baik 3 = Kurang baik 4 = Baik 5 = Sangat baik

No. Indikator / Aspek Yang Diamati Skor1 2 3 4 5

1. Mendengarkan penjelasan guru 1 2 3 4 52. Menjawab pertanyaan guru 1 2 3 4 53. Mengerjakan pertanyaan 1 2 3 4 54. Menanggapi/mengerjakan lembar kerja

siswa (LKS) 1 2 3 4 5

5. Rasa kebersamaan dan kerjasama dalam tim 1 2 3 4 56. Rasa Antusias siswa untuk menjadi tim yang

super 1 2 3 4 5

7. Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 5

137

Page 138: Siti aminah

8. Keceriaan siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 5Total Skor 31

Martapura, 2010Observer

Rif’ah

Keterangan pengolahan nilai: Total Skor 31Nilai = X 100 = x 100 % = 77,50 %

40 40Lampiran 12:

SIKLUS II

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM KBM

Pertemuan Kedua:

Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams-Achievement Division

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas / Semester : VIII / II Sekolah : SMP Negeri 5 Martapura Kabupaten Banjar

Pentunjuk

Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1,2,3,4,5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut:

1 = Sangat tidak baik 2 = Tidak baik 3 = Kurang baik 4 = Baik 5 = Sangat baik

No. Indikator / Aspek Yang Diamati Skor1 2 3 4 5

1. Mendengarkan penjelasan guru 1 2 3 4 52. Menjawab pertanyaan guru 1 2 3 4 53. Mengerjakan pertanyaan 1 2 3 4 54. Menanggapi/mengerjakan lembar kerja

siswa (LKS) 1 2 3 4 5

5. Rasa kebersamaan dan kerjasama dalam tim 1 2 3 4 56. Rasa Antusias siswa untuk menjadi tim

yang super 1 2 3 4 5

7. Partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 58. Keceriaan siswa dalam pembelajaran 1 2 3 4 5

138

Guru Mata Pelajaran PAI

Nurul Azizah, S.Pd.I

Page 139: Siti aminah

Total Skor 36Martapura, 2010

Observer

Rif’ah

Keterangan pengolahan nilai: Total Skor 36Nilai = X 100 = x 100 % = 90,00 %

40 40Lampiran : 14

SIKLUS IIRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 5 Martapura Kabupaten Banjar Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kelas/Semester : VIII A / II Standar Kompetensi : 1. Hukum Bacaan Mad dan Wakaf Kompetensi Dasar : 1.2 Macam-macam dan Tanda-Tanda Waqaf

1.2.1 Melafalkan kalimat bacaan waqaf dalam Alqur’an dengan baik dan benar.

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit (2 x pertemuan) Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa dapat melafalkan kalimat bacaan waqaf

dalam Alquran dengan baik dan benar. Materi Pembelajaran : Macam-macam, tanda-tanda dan cara membaca waqaf Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :

Pertemuan I A. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru memberi Salam 2. Guru mengabsen kehadiran siswa 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 4. Guru mengadakan Appersepsi

B. Kegiatan Inti 1. Guru menginstruksikan kembali agar berkumpul seperti kelompoknya

semula 2. Guru mempresentasikan materi pelajaran mengenai bacaan waqof

(pengertian waqof dan macam-macam waqof) tetapi contoh bacaannya di dalam Alquran

3. Guru memberikan kesempatan untuk bertanya

139

Guru Mata Pelajaran PAI

Nurul Azizah, S.Pd.I

Page 140: Siti aminah

4. Guru membagikan LKS kepada masing-masing Tim, kemudian menyuruh siswa untuk berdiskusi dan belajar bersama sambil menjawab soal-soal di LKS

5. Guru membimbing diskusi sambil berkelilinmg ke penjuru ruangan sambil memperhatikan dan mendengarkan mereka berdiskusi.

C. Kegiatan Penutup 1. Guru mengadakan post test secara lisan 2. Guru memberikan penguatan dan harapan agar mempelajari kembal;I

materi yang sudah disampaikan di rumah dan jangan malu untuk bertanya atau mengemukakan pendapat

3. Guru menutup pelajaran Pertemuan II A. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru memberi Salam 2. Guru mengabsen kehadiran siswa 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 5. Guru mengadakan Appersepsi

B. Kegiatan Inti 1. Guru menginstruksikan kembali agar berkumpul seperti kelompoknya

semula2. Guru menginstruksikan agar mempelajari kembali LKS yang telah

dibagikan pada pertemuan yang lalu 3. Guru mengadakan Kuis dengan terlebih dahulu mencatat nama-nama tim

serta anggotanya di papan tulis. 4. Guru memberikan soal masing-masing kelompok sebanyak 4 soal dengan

ketentuan apabila menjawab benar diberi nilai 100, apabila jawaban salah tidak diberi nilai dan soal tidak dilemparkan.

5. Guru mengumumkan perolehan nilai sementara 6. Guru memberikan soal rebutan sebanyak 10 soal dengan ketentuan apabila

jawaban benar mendapat nilai 100 dan apabila salah dikurangi 100 7. Guru menghitung perolehan nilai dan menyebutkan tim mana yang tampil

sebagai tim sangat super sampai dengan sedang8. Guru memberikan hadiah (penghargaan) atas keberhasilan mereka serta

ucapan selamat 9. Guru membagikan soal formatif (tertulis)

C. Kegiatan Penutup 1. Menyimpulkan hasil belajar (Kuis) 2. Guru menutup pelajaran

Alat / Sumber Belajar:1. Buku Tajwid 2. Buku Paket Pendidikan Agama Islam

140

Page 141: Siti aminah

3. Alquran4. Pengalaman guru

Penilaian: 1. Prosedur tes : Tertulis dan Lisan 2. Jenis Tes : Pilihan ganda, esaay dan membaca 3. Bentuk penilain : Ketepatan dan kelancaran hukum bacaan waqaf

Martapura, 2010Observer

Rif’ah

141

Mengetahui, Kepala Sekolah

H. Noorman, M.PdNIP. 19590505 198502 1 006

Guru Mata Pelajaran PAI

Nurul Azizah, S.Pd.I

Page 142: Siti aminah

Lampiran 15

SIKLUS IILEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Pertemuan 1

Kelompok : Anggota 1.

2.3.4.5.

Setelah kamu mendengarkan penjelasan dari guru melalui prestasi kelas tentang waqaf, kerjakan tugas berikut ini !

I. Mencari Tanda Waqof a. Pelajari dan pehami kembali pengertian hukum waqaf yang telah

dijelaskan oleh gurumu. b. Bukalah Surah Al_Baqarah ayat 1 - 30 c. Bacalah terlebih dahulu sesuai tajwidnya dengan benar secara berulang-

ulang. Cari sebanyak 8 contoh kalimat yang seharusnya diwaqofkan dalam surah Al-Baqarah ayat 1 – 30 kemudian tuliskan dalam tabel berikut ini.

No Tulisan Ayat Dibaca Keterangan1.

2.

3.4.

5.

142

Page 143: Siti aminah

II. Jawablah Pertanyaan di Bawah Ini 1. Apa pengertian waqof ?2. Apa pengertian waqof Isyarah ? 3. Bagaimana cara membaca waqofnya apabila hurug akhirnya berupa

fathatain ? 4. Bagaimana cara membaca waqof apabila huruf akhirnya bertasydid ?

5. Berdasarkan cara membaca waqof, bacaan اع\ة� .... di baca س\

Lampiran 16:

SIKLUS II

SOAL TES Pertemuan 1

I. Berilah Tanda Silang (X) pada Jawaban yang Paling Benar 1. Ada berapa pembagian cara membaca waqof ….

a. 4b. 5c. 6d. 7

2. Kalimat-kalimat yang huruf akhirnya berupa fathatain, cara membacanya a. di matikan b. alif dalam fathah c. fathah d. ha

3. Zعا مfي Zما س\ fي ع\ل apabila diwaqofkan di baca

a. Zعا مfي Zم\ س\ fي ع\ل b. Zعا مfي ZمX س\ fي ع\ل c. Zعا مfي Zم س\ fي ع\ل d. Zعا مfي Zم\ا س\ fي ع\ل

4. Mewaqafkan suatu kalimat yang huruf akhirnya hidup dan huruf sebelumnya mati disebut …. a. Waqaf Isyaeahb. Waqaf Jaizc. Waqaf Mustahabd. Waqaf Lazim

5. Cara membaca lafal yang bertanda waqaf mutlak adalah a. lebih utama berhentib. huruf berhenti c. boleh berhenti boleh tidak d. boleh terus

6. ضf فfى Zر\ Zال ا apabila diwaqafkan dibaca

143

Page 144: Siti aminah

a. ضZ فfى Zر\ Zال اb. ض\f فfى Zر\ Zال اc. ضfX فfى Zر\ Zال اd. ض�f فfى Zر\ Zال ا

7. Kalimat-kalimat yang hurufakhirnya bertasydid, bila diwaqafkan maka dibaca a. dimatikanb. mematikan dan tasydidnya tetap c. alif dan fathah d. fathathain

8. Contoh kalimat waqaf yang huruf akhirnya ta (ة) marbuthah ....a. Zما fي ح\كb. هXوىc. اع\ة� س\d. iنfهf ب

9. Kalimat-kalimat yang huruf akhirnya berharkat, bila diwaqafkan maka huruf terakhir tersebut ... a. dimatikanb. dihidupkanc. berharkat d. bertasydid

10. \وZم\ Zي \ل اa. f \وZم Zي \ل اb. XمZو\ Zي \ل اc. ZمZو\ Zي \ل اd. \وZم� Zي \ل ا

II. Essay 1. Apa pengertian dari waqaf isyarah ? 2. Bagaimana cara membaca waqaf apabila huruf akhirnya bertasydid ? 3. \مXوZن\ \عZل ?dibaca ي4. Tuliskan 2 contoh bacaan waqaf dalam surah Al-Fatihah ? 5. Tuliskan 3 contoh kalimat waqaf yang huruf akhirnya ta marbuthah ?

Selamat Mengerjakan

144

Page 145: Siti aminah

Lampiran 17:

SIKLUS II

SOAL TES Pertemuan 2

I. Berilah Tanda Silang (X) pada Jawaban yang Paling Benar 1. Ada berapa pembagian cara membaca waqaf ?

a. 4 b. 5c. 6 d. 7

2. Kalimat yang huruf akhirnya berharkat, bila diwaqafkan, maka huruf terakhir tersebut ? a. di matikanb. di hidupkanc. berharkatd. ta marbuthah

3. Xب� Xت dibaca كa. fبX Xت كb. fبX Xت كc. iبX Xت كd. XبX Xت ك

4. Cara membaca waqofnya dengan Alif dan harakat ftahah, apabila kalimat tersebut huruf akhirnya berupaa. Fathatainb. Kasrohtainc. Dammahtaind. Fathah

5. XمZ ي fح iلر\ اa. Xم�Z ي fح iلر\ اb. f XمZ ي fح iلر\ اc. XمZ ي fح iلر\ اd. Xv Zم ي fح iلر\ ا

6. Ta marbuthah (ة) dibaca .... a. ta (ت) b. kho (خ )c. ma (م )d. ha (ه )

145

Page 146: Siti aminah

7. XدZلح\مZ بa للهf ا Zن\ ر\ \مfي Zلع\ال ا kalimat bacaan di atas yang mana merupakan bacaan waqof a. XدZح\مZ \ل اb. fلله c. aب ر\d. Zن\ \مfي Zلع\ال ا

8. Xة\ Zل \ي Zلق\دZرf ل ا dibaca a. Xة\ Zل \ي Zلق\دZر ل اb. Xة\ Zل \ي Zلق\دZرv ل اc. Xة\ Zل \ي Zلق\دZر� ل اd. Xة\ Zل \ي Zلق\دZر ل ا

9. membaca waqof yang huruf akhirnya hidup dan mati, pengertian dari waqof ... a. Lazim b. Isyarah c. Mutlak d. Jaiz

10. Bagaimana cara membaca waqofnya apabila huruf akhirnya berupa fathataina. alif dan fathahb. hac. di matikand. marbuthah

II. Essay 1. Apa Pengertian dari Waqof 2. Apa pengertian waqof isyarah ? 3. iنX ن Xج Zس\ \ي ?dibaca ل4. Bagaimana cara membaca waqofnya apabila huruf akhirnya berharkat ? 5. Tuliskan contoh kalimat bacaan yang mengandung waqof ?

Lampiran: 18

Nama :Kelas :

146

Page 147: Siti aminah

LEMBAR JAWABAN

I. Pilihan Ganda

1. a b c d

2. a b c d

3. a b c d

4. a b c d

5. a b c d

6. a b c d

7. a b c d

8. a b c d

9. a b c d

10. a b c d

II. Essay

1.

2.

3.

4.

5.

147

Page 148: Siti aminah

Lampiran: 19SIKULUS II

DAFTAR HASIL TES

Sekolah : SMP Negeri 5 Martapura Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam Kompetensi Dasar : Membaca Kalimat Waqof di dalam Al-Qur’an Kelas / Semester : VIII / II

No Nama SiswaNilai

P 3 P 41. Ajidinnor 8 92. Alfian Noor 8 93. Arbani Aliansyah 7 84. Bastian Noor 7 85. Dedy Rahman 7 86. Dwi Fitri Iswati 8 97. Eni Suwanti 7 88. Heldawati 8 99. Hijriah 7 910. Ina 7 811. Isnawati 7 812. M. Arsyad 7 813. M. Ichwan 7 814. M. Siddiq 7 815. Magfiroh 7 816. Maimunatujjahro 8 917. Masliah 8 918. M. Noor 8 919. Munawaroh 8 920. Mursyidi 7 8

148

Page 149: Siti aminah

No Nama SiswaNilai

P 3 P 421. Noor Hidayanti 7 822. Nurul Mukerimah 7 823. Raihani 8 824. Rina 7 825. Sahbani 7 826. Salasiah 7 927. St. Nurjannah 7 828. Syaiful Anwar 7 829. Syahril Rifansyah 9 9Jumlah 214 242Rata-rata 7,37 8,34

Martapura, 2010Observer

Rif’ah

149

Mengetahui, Kepala Sekolah

H. Noorman, M.PdNIP. 19590505 198502 1 006

Guru Mata Pelajaran PAI

Nurul Azizah, S.Pd.I

Page 150: Siti aminah

Lampiran: 20

KUESIONER SISWA

Nama :Kelas / Semester : VIII / II Sekolah : SMP Negeri 5 Martapura

Petunjuk: Berilah tanda ceklist () pada pilihan yang kamu pilih dengan pilihan sebagai berikut:

SS = Sangat Setuju KS = Kurang Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju

No Persepsi SiswaSS S KS TS

Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %

1. Pembelajaran dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams-Achivement Divisiondapat menembahkan motivasi saya dalam pembelajaran

2. Melalui Model pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams-Achivement Divisionmemudahkan saya menguasai materi macam-macam waqaf

3. Melalui model pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams-Achivement Divisionmembuat saya bersemangat belajar

4. Pembealajran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams-Achivement Divisionsebaiknya digunakan juga pada mata pelajaran lain

5. Pembelajaran degan menggunakan Kooperatif Tipe Students Teams-Achivement Divisiondapat membantu saya bila diterapkan pada materi lain.

150

Page 151: Siti aminah

6. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams-Achivement Division menarik dan menyenangkan bagi saya

7. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Students Teams-Achivement Division membuat saya untuk melanjutkan kejenjang pelajaran yang berikutnya yang lebih tinggi.

151

Page 152: Siti aminah

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 SIKLUS I: FORMAT OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN

Lampiran 2 SIKLUS I: LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM KBM

Lampiran 3 SIKLUS I: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Lampiran 4 SIKLUS I: LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

Lampiran 5 SIKLUS I: SOAL TES Pertemuan 1

Lampiran 6 SIKLUS I: SOAL TES Pertemuan 2

Lampiran 7 SIKLUS II: FORMAT OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan Pertama

Lampiran 8 SIKLUS II: LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM KBM Pertemuan Pertama

Lampiran 9 SIKLUS II: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Lampiran 10 SIKLUS II: LEMBAR KERJA SISWA (LKS) Pertemuan 1

Lampiran 11 SIKLUS II: SOAL TES Pertemuan 1

Lampiran 12 SIKLUS II: SOAL TES Pertemuan 2

Lampiran: 13 LEMBAR JAWABAN

Lampiran: 14 DAFTAR HASIL TES

152

xvixv

Page 153: Siti aminah

Dokumentasi Kegiatan PTK siklus I dan II

1

50

153