Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

download Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

of 29

Transcript of Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    1/29

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1KASUS

    1.2STEP 1 : Klarifikasi Term & KonsepKata kunci

    Perempuan(55 tahun)

    Nyeri sendi sejak 1 tahun ini

    Sudah mengobati diri sendiri dengan obat apotek

    Dokter bertanya apakah lututnya pernah berbunyi

    BB:85 kg,TB:156 cm

    Nyeri tekan pada sendi lutut dan sekitarnya(+)

    KASUS II

    Ny.Ira(55 tahun) datang kedokter dengan keluhan nyeri pada sendi lutut

    sejak 1 tahun ini.ia sudah berusaha mengobati diri sendiri dengan membeli

    obat diapotek.dokter menanyakan apakah lututnya juga sering

    berbunyi.hasil pemeriksaan menunjukkan BB= 85 kg,TB=156 cm.nyeri

    tekan pada sendi lutut dan sekitarnya(+),nyeri semakin bertambah bila

    dipakai untuk berjalan atau naik/turun tangga.hasil foto rontgen pada sendi

    lutut menunjukkan adanya kelainan pada sendi.dokter memberikan obat-

    obat dan nasehat yang diperlukan.

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    2/29

    2

    Nyeri semakin bertambah bila berjalan atau naik/turun tangga

    Hasil foto rontgen sendi lutut ada kelainan

    Dokter memberi nasehat dan obat

    1.3STEP 2 : Mendefinisikan/ Menegaskan problem1. Apa yang menyebabkan nyeri sendi lutut pada pasien?

    2. Apa hubungan nyeri sendi lutut dengan BB dan TB?

    3. Apa hubungan nyeri sendi lutut dengan lutut berbunyi?

    4. Mengapa bila berjalan,naik/turun tangga nyeri semakin bertambah?

    5. Obat apa yang tepat untuk pasien?

    6. Apa gambaran pada foto rontgen?

    7. Apa faktor resiko dari kasus?

    8. Apa diagnosis banding dari kasus ini?

    9. Apa diagnosis dari kasus ini?

    10.Apa tanda dan gejala dari(osteoarthritis,arthritis rheumatoid,arthritis gout)?

    11.Apa pemeriksaan fisik yang tepat dari kasus ini?

    12.Apa pemeriksaan penunjang yang tepat dari kasus ini?

    13.Apa komplikasi dan prognosis dari kasus ini?

    14.Apa pathogenesis dari osteoarthritis,arthritis gout,arthritis rheumatoid?

    15.Apa etiologi dari osteoarthritis,arthritis gout,arthritis rheumatoid?

    1.4STEP 3 : Analisis problem : Brainstorming1. Karena ada gesekan pada sendi lutut menopang BB yang berlebih

    membuat sendi lutut semakin nyeri2. Karena ia menopang BB yang berlebihan sehingga tulang dan sendi tak

    mampu untuk menopangnya

    3. BB dan TB yang tak seimbang membuat tulang dan sendi yang menopang

    menjadi tak kuat

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    3/29

    3

    4. NSAIDs dan acetaminophen,dengan penurunan BB

    5. Penyempitan celah sendi seringnya asimetris, Peningkatan densitas

    (sclerosis) tulang subchondral ,Kista tulang ,Osteofit pada pinggir sendi

    dan Perubahan struktur anatomi sendi

    6. Umur,jenis kelamin,suku bangsa,genetik,kegemukan dan penyakit

    metabolik,cedera sendi,pekerjaan dan olahraga

    7. LO

    8. Arthritis rheumatoid dan arthritis gout

    9. Osteoarthritis

    10.OAnyeri sendi asimetris ,hambatan gerak sendi,kaku

    pagi,krepitasi,pembesaran sendi(deformitas),perubahan gaya berjalan

    ARnyeri,kaku sendi pada pagi hari simetris, tanda

    inflamasi(nyeri,bengkak,kemerahan ,teraba hangat)

    AGnyeri pada saat bangun pagi asimetris,bersifat

    monoartikular(nyeri,bengkak,hangat,merah )dengan gejala

    sistemik:demam,menggigil,lelah.

    11.OA:pemfis krepitasi,tanda peradangan,gaya berjalan

    12.OA:radiologi

    13.OA: terjadi proses penghancuran tulang rawan sendi,kelemahan otot

    14.LO

    15.OA:tidak diketahui tapi faktor usia,BB ,keturunan sangat berpengaruh

    besar

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    4/29

    4

    1.5STEP 4 : Menyusun penjelasan (membuat spiderweb

    1.6STEP 5 : Memformulasikan sasaran belajar1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Definisi

    2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Epidemiologi

    3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Etiologi

    4. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Patofisologi-Patogenesis

    5. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Tanda-Gejala

    6. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Faktor Resiko

    7. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Pemeriksaan

    8. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Penatalaksanaan

    9. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Komplikasi

    10.Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Prognosis

    11.Mahasiswa mampu menjelaskan tentang Diagnosis Banding

    PROGNOSIS

    PATOGENESIS

    PENATALAKSANAAN

    DIAGNOSIS BANDING

    GEJALA

    FAKTOR RESIKO

    EPIDEMIOLOGI ETIOLOGIDEFINISI

    NYERI SENDI

    PEMERIKSAAN

    NONFARMAKOLOGIFARMAKOLOGI

    KOMPLIKASI

    PENUNJANAG FISIK

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    5/29

    5

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 DEFINISI2.1.1 OsteoartritisOsteoarthritis merupakan penyakit degenerative yang berkaitan dengan

    kerusakan kartilago sendi.Daerah yang sering terkena:vertebra,panggul ,lutut dan

    pergelangan kaki.1,2

    2.1.2 Artritis RheumatoidPenyakit autoimun yang ditandai oleh inflamasi sistemik kronik dan

    progresif,dimana sendi merupakan target utama.manifestasi klinik klasik AR adalah

    poliartritis simetrik yang terutama mengenai sendi-sendi kecil pada tangan dan

    kaki.selain synovial sendi,AR juga bisa mengenai organ-organ diluar persendian

    seperti kulit,jantung,paru-paru dan mata.1,3

    2.1.3 Artritis GoutArthritis pirai(gout) adalah penyakit yng sering ditemukan dan tersebar

    diseluruh dunia.Artritis gout merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat

    deposisi Kristal Monosodium urat pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat

    didalam cairan ekstraselular.gangguan metabolisme yang mendasarkan gout adalah

    hiperurisemia yang didefinisikan sebagai peninggian kadar urat yang lebih dari 7,0

    ml/dl dan 6,0 mg/dl.1

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    6/29

    6

    2.2 EPIDEMIOLOGI2.2.1 Osteoartritis1Prevalensi OA lutut radiologis di Indonesia cukup tinggi, yaitu mencapai 15,5%

    pada pria dan 12,7% pada wanita. Pasien OA biasanya mengeluh nyeri pada waktu

    melakukan aktivitas atau jika ada pembebanan pada sendi yang terkena. Karena

    prevalensi yang cukup tinggi dan sifatnya kronik-progresif, OA mempunyai dampak

    sosio-ekonomik yang besar, baik di Negara maju maupun di Negara berkembang.

    Diperkirakan 1 sampai 2 juta orang lanjut usia di Indonesia menderita cacat karena

    OA. Pada abad mendatang tantangan terhadap dampak OA akan lebih besar karena

    semakin banyaknya populasi yang berumur tua. 1

    2.2.2 Artritis Reumatoid

    Prevalensi RA relatif konstan yaitu berkisar antara 0,5% - 1%. Prevalensi yang

    tinggi didapatkan di Pima Indian dan Chippewa Indian masing-masing sebesar 5,3%

    dan 6,8%. Di Indonesia, China dan Filipina prevalensinya kurang dari 0,4%, baik di

    daerah urban maupun rural. Hasil survey yang dilakukan di Jawa Tengah

    mendapatkan prevalensi AR sebesar 0,2% di daerah rural dan 0,3% di daerah urban.

    Prevalensi RA lebih banyak ditemukan pada perempuan dibandingkan dengan laki-

    laki dengan rasio 3 :1 dan dapat terjadi pada semua kelompok umur, dengan angka

    kejadian tertinggi didapatkan pada decade keempat dan kelima.1,3

    2.2.3 Artritis Gout1

    Dari data yang didapatkan hanya 5-10% pada laki-laki normal mempunyai

    kadar AU diatas 7 mg%, dan sedikit dari gout yang mempunyai kadar AU di bawah

    kadar tersebut. Jadi kadar AU diatas 7 mg% pada laki dan 6 mg% pada perempuan

    dipergunakan sebagai batasan hiperurisemia. Prevalensi hiperurisemia di masyarakat

    diperkirakan antara 2,3 sampai 17,6%. Sedangkan prevalensi gout bervariasi antara

    1,6 sampai 13,6 per seribu penduduk.

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    7/29

    7

    2.3 ETIOLOGI2.3.1 Osteoartritis

    Osteoartritis primerPenyebabnya pada umumnya idiopatik

    Osteoartritis sekunder disebabkan oleh:

    Kelainan endokrin

    Inflamasi

    Metabolik

    Pertumbuhan

    Herediter

    Jejas makro dan mikro

    Imobilitas yang terlalu lama.2

    2.3.2 Artritis ReumatoidEtiologi arthritis rheumatoid ini tidak diketahui.tetapi diduga berperan:

    Faktor genetik(60%)

    Hormone sex

    Wanita > Laki-laki

    Faktor infeksi

    - Retrovirus

    - Enteric bacteria

    - Mycobacteria

    - Epstain barr-virus

    - Bacterial cell walls

    Protein Heet Shock(HSP)

    HSP merupakan keluarga protein yang diproduksi oleh sel pada semua spesies

    sebagai respon terhadap stress(asam amino homolog).HSP manusia dan HSP

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    8/29

    8

    mycobacterium TBhomolog(65%)antibodi dan sel T mengenali epitop

    HSP pada agen infeksi dan sel host.hal ini memfasilitasi reaksi silang

    limfossit dengan sel host sehingga mencetuskan reaksi imunologis yang

    disebut mekanisme molekular mimicry.1,3

    2.2.3 Artritis Gout1

    Arthritis gout ini disebabkan oleh hiperurisemia

    1. Over Production (produksi yang berlebih)

    Asupan yang berlebih (eksogen atau endogen)

    a. Aktivitas Enzim PRPP sintetase berlebih

    b. Intolerasi fruktosa

    c. Penyakit penimbunan glikogen

    d. Defisiensi glukosa 6 phospat

    2. Under Secretion (sekresi yang berkurang)

    Gangguan sekresi di ginjal

    Sebagian besar penyebab hiperurisemia dan gout adalah karena sekresi yang

    berkurang

    Kelainan herediter: defisiensi enzim HGPRT

    Sindroma Lesch-Nyhan

    Alkoholisme perubahan keseimbangan antara piruvat dan laktat

    ekskresi urat menurun

    Obesitas dan Toksisitas Pb (timbal).1

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    9/29

    9

    2.4 PATOGENESIS2.4.1 Osteoartritis1,2

    Rawan sendi

    aktivitas fibrinogenik aktivitas fibrinolitik

    Penumpukan thrombus

    Kompleks lipid pada PD subkondral

    Iskemik,nekrosis jaringan subkondral

    Mediator kimiawi lepas,

    Kinin,Prostaglandin,IL

    Bone angina,lewat subkondral yang diketahui mengandung ujung saraf

    sensibel

    Menghantarkan rasa sakit

    Radang sendi

    Peregangan tendo/ligamentum

    Spasmus otot ekstra articular akibat kerja berlebihan

    diakibatkan oleh

    adanya osteofit yang

    menekan

    periosteum dan radix saraf

    yang berasal dari medula

    spinalis

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    10/29

    10

    2.4.2 Artritis Reumatoid 1Kerusakan sendi AR

    Proliferasi makrofag fibroblast synovial

    Faktor pencetus berupa autoimun/infeksi

    Limfosit menginfiltrasi daerah perivaskuler

    Proliferasi sel-sel endotel

    Neovaskularisasi

    Pembuluh darah pada sendi yang terlibat mengalami oklusi oleh bekuan-bekuan

    kecil/sel-sel inflamasi

    Terjadi pertumbuhan yang ireguler pada jaringan synovial yang mengalami

    inflamasi

    Jaringan pannus

    Menginvasi dan merusak rawan sendi dan tulang

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    11/29

    11

    2.4.3 Artritis Gout

    Hiperurisemia

    Kristal MSUM Sel pelapis sinovial

    Fagositosis,fagolisosom Apolipoprotein-E

    Fosfolipase A

    KOLKISIN

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    12/29

    12

    2.5 MANIFESTASI KLINIS2.5.1 Osteoartritis1,2 Nyeri sendi

    Hambatan gerak sendi

    Kaku pagi hari kurang dari 30 menit

    Krepitasi

    Perubahan gaya berjalan

    Tanda-tanda peradangan

    Klasifikasi osteoarthritis(Solomon,1997,brant 1997)5

    Primer(idiopatik)

    a) Lokalisata(tempat utama)

    Pinggul-pangkal

    paha(superolateral,superomedial,medial,inferopostrior)

    Lutut(medial,lateral,patellofemoral)

    Spinal apophyseal

    Tangan(interfalang,pangkal ibu jari)

    Kaki(sendi MTF,kaki bagian tengah ,kaki belakang)

    Bahu,siku, pergelangan tangan, pergelangan kaki

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    13/29

    13

    b) Generalisata

    Tangan(nodes herbeden)

    Tangan dan lutut

    Sekunder

    a. Displastik

    Kondrodisplasia

    Dysplasia piphyseal

    b. Pasca trauma

    Akut

    Berulang

    Pasca operasi

    c. Kegagalan struktur

    Osteonekrosis

    Osteokondritis

    d. Pasca inflamasi

    Infeksi

    Atropati inflamator

    2.5.2 Artritis Reumatoid 1 Manifestasi artikuler

    Nyeri dan kaku pada banyak sendi walaupun ada sepertiga penderita

    mengalami gejala awal pada satu atau beberapa sendi saja. Tanda cardinal inflamasi awal: nyeri, bengkak, kemerahan dan teraba

    hangat

    Pada kronik: kemerahan dan hangat tidak dijumpai

    Penyebab arthritis adalah sinovitis

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    14/29

    14

    Umumnya sendi yang terkena adalah persendian tangan, kaki dan ertebra

    servikal tapi persendian besar seperti bahu dan lutut juga bisa terkena.

    Sendi yang terlibat umumnya simetris, meskipun pada persentasi awal

    bisa tidak simetris

    Sinovitis akan menyebabkan erosi permukaan sendi sehingga terjadi

    deformitas dan kehilangan fungsi .

    Manifestasi ekstraartikuler

    Konstitusional: demam, anoreksia, kelelahan(fatigue), kelemahan,

    limfadenopati

    Kulit: nodul rematoid, accelerated reumathoid nodullus, rheumatoid

    vassculitis, piyoderma gangrenosum

    Mata: Sjongren syndrome (keratokonjungtifitis sicca), scleritis,

    episcleritis

    Kardiovaskuler: perikarditis, efusi pericardial, endokarditis, valvulitis

    Paru-paru: pleuritis, efusi pleura, interstitial fibrosis, nodul reumathoid

    pada paru-paru

    Hematologi: anemia penyakit kronik, trombositosis, eosinofilia

    Gastrointestinal:xerostomia (sjogren syndrom), amyloidosis, vaskulitis

    Neurologi: entraptment neuropathi, myopati/myositis

    Ginjal: amilaydosis, renal tubular asidosis, interstitial neepritis

    Metabolic: osteoporosis

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    15/29

    15

    Kriteria diagnosis Artritis Rheumatoid,kriteria 1987

    Kaku pagi hari

    Artritis pada 3 daerah persendian atau lebih

    Artritis pada persendian tangan

    Artritis yang simetris

    Nodul reumatoid

    Faktor reumatoid serum

    Perubahan gambaran radiologik

    2.5.3 Artritis Gout 1 Stadium arthritis gout akut

    Radang sendi pada stadium ini sangat akut dan timbul sangat cepat

    dalam waktu singkat

    Pasien tidur tanpa gejala apa-apa, bangun pagi terasa sakit yang hebat

    dan tidak dapat berjalan.

    Biasanya bersifat monoartikuler dengan keluhan utama berupa nyeri,

    terasa hangat, merah dengan gejala sistemik berupa demam,

    menggigil, merasa lelah.

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    16/29

    16

    Lokasi yang paling sering pada metakarpofalangeal 1, bila penyakit

    berlanjut dapat terkena sendi lain yaitu pergelangan tangan atau kaki,

    lutut dan siku.

    Sembab beberapa hari sampai beberapa minggu, bila tidak diobati

    rekuren yang multiple interfal antar serangan singkat dan dapat

    mengenai beberapa sendi.

    Faktor pencetus serangan: trauma lokal, diet tinggi purin, kelelahan

    fisik, stress, tindakan operasi, pemakaian obat deuretik atau penurunan

    dan peningkatan asam urat

    Stadium interkritikal

    Stadium ini merupakan kelanjutan stadium akut dimana terjadi periode

    interkritik asimptomatik.

    Secara klinik tidak didapatkan tanda-tanda peradangan akut, namun

    pada aspirasi sendi ditemukan Kristal urat. Hal ini menunjukan proses

    peradangan tetap berlanjut walaupun tanpa gejala

    Stadium arthritis gout menahun

    Pada stadium ini umumnya pada pasien yang mengobati sendiri

    Arthritis gout menahun biasanya disetai tofi yang banyak dan terdapat

    poliartikuler. Tofi ini sering pecah dan sulit sembuh dengan obat,

    kadang-kadang dapat timbul infeksi sekunder.

    Lokasi tofi yang paling sering pada cuping telinga, metakarpofalangeal

    1, olekranon, tendon achiles dan jari tangan

    Pada stadium ini kadang-kadang disertai batu saluran kemih sampai

    penyakit ginjal menahun.

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    17/29

    17

    KRITERIA ARA (american Rheumathism Assocoation)1

    A. Terdapat kristal MSUM dalam cairan sendi, atau

    B. Terdapat kristal MSUM dalam tofi, atau

    C. Didapatkan 6 dari 12 kriteria berikut:

    1. Inflamasi maksimum pada hari 1

    2. Serangan artritis akut lebih dari 1 kali3. Artritis monoartikuler

    4. Sendi yang terkena berwarna kemerahan

    5. Pembengkakan dan sakit pada sendi metatarsofalangeal I

    6. Serangan pada sendi metatarsofalangeal unilateral

    7. Serangan pada sendi tarsal unilateral

    8. Adanya tofus

    9. Hiperurisemia

    10. Gambaran radiologik: pembengkakan sendi asimetris

    11. Gambaran radiologik: kista subkortikal tanpa erosi

    12. Kultur bakteri cairan sendi negatif

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    18/29

    18

    2.6 Faktor Resiko2.6.1 Osteoartritis 1,2

    Umur

    Jenis kelamin

    Suku bangsa

    Genetik

    Kegemukan dan penyakit metabolic

    Cedera sendi,pekerjaan dan olahraga

    Kelainan pertumbuhan

    2.6.2 Atritis Rheumatoid 1,3,4 Umur

    Jenis kelamin

    Suku bangsa

    Genetik

    Obesitas

    2.6.3 Artritis Gout 1 Herediter

    Gagal ginjal

    Trauma

    Alcohol

    Obesitas

    Hipertensi

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    19/29

    19

    2.7 Pemeriksaan2.7.1 Osteoartritis 1

    a) fisik

    Hambatan gerak (ROM )

    Krepitasi

    Deformitas sendi (usually asimetris)

    Tanda peradangan

    Pembengkakan sendi

    Perubahan gaya berjalan

    b) Penunjang

    Radiologi

    Gambaran radiologi OA:

    Penyempitan celah sendi seringkali asimetri

    Peningkatan densitas (sclerosis) tulang subchondral

    Kista tulang

    Osteofit pada pinggir sendi

    Perubahan struktur anatomi sendi

    Kriteria Kellgren dan lawrence

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    20/29

    20

    Laboratorium

    Pemeriksaan laboratorium pada OA ; tak banyak berguna

    Kecuali OA generalisata: bedakan dengan RA : periksa

    Rheumatoid Factor, ANA test

    2.7.2 Artritis Rumatoid 1 Penunjang

    LED: meningkat > 30 mm/jam

    Hematokrit:mnurun

    Trombosit: meningkat

    Foto polos sendi : normal tampak adanya

    osteopenia atau erosi

    MRI: mendeteksi adanya erosi sendi lebih awal

    Stadium awal stadium lanjut

    2.7.3 Artritis Gout 1 Radiologi

    Akut: sering tidak ada gambaran spesifik

    Pembengkakan jaringan lunak

    membedakan gout dengan kondrokalsinosis/periartritis kalsifik

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    21/29

    21

    Kronik:

    Memperlihatkan gambaran erosi tulang yang berbentuk bulat/lonjong

    dengan tepi sklerotik

    Kadang terdapat perkapuran di tofi

    Laboratorium

    Diagnostik pasti artritis gout:

    Cairan sendi : adanya kristal MSUM, leukosit > 20.000-200.000/ml

    Pseudogout (calcium pyrophosphate deposition disease): kristal

    pirofosfat

    Kadar asam urat darah nilai diagnostik terbatas

    Kadar asam urat urin

    2.8 Penatalaksanaan2.8.1 Osteoartritis 1,2

    a) Terapi Non Farmakologi

    Edukasi

    Beri tahu tentang seluk beluk penyakit, usaha agar penyakit tidak bertambah

    berat, sendi masih dapat dipakai.

    Terapi fisik dan rehabilitasi

    Exercise: melatih sendi: dapat dipakai, melindungi sendi sakit

    Penurunan berat badan

    Obesitas meningkatkan risiko BB ideal.

    kerjasama dengan ahli gizi

    Langkah-langkah untuk meringankan sendi

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    22/29

    22

    Hindari overload sendi karena akan menyebabkan nyeri

    Memperkuat otot yang menghubungkan sendi , sekaligus akan

    mengoptimalkan fungsi sendi

    Sementara menghilangkan beban sendi dengan memasang bidai saat

    terjadi inflamasi akut

    Treatment Dosage Comment

    Acetaminophen Up to 1 gr qid Prolongs hals life of warfarins

    NSAIDs Take with food. High rates of gastrointestinal sideeffects, including ulcers and bleeding, occur. Patients athigh risk for gastrointestinal side effects should also takeeither a proton pump inhibitors or misoprostol. There isan increased concern about side effects (gastrointestinalor bleeding) when taken with acetylsalicylic acid. Canalso cause edema and renal insuficiency

    Naproxen 375-500 mgbid

    Salsalate 1500 mg bid

    Ibuprofen 600-800 mg3-4 times aday

    Cox 2 inhibitors 100 200mg/d

    High doses are associated with an increased risk ofmyocardial infarction and stroke. Can cause edema andrenal insufficiency

    Celecoxib

    Opiates Various Common side effects include dizziness, sedation, nauseaor vomiting, dry mouth, constipation, urinary retenstion,and pruritis. Respiratory and central nervous systemdepression can occur.

    Terapi Farmakologi

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    23/29

    23

    2.8.2 Artritis Rheumatoid Terapi farmakologik

    Analgetikum

    OAINS

    Mekanisme kerja

    - Menghambat jalur COX

    - Stabilisasi membran lisosomal

    - Menghambatan pembebasan dan aktifitas mediator inflamasi

    - Menghambat migrasi sel ke tempat peradangan

    - Menghambat proliferasi seluler- Menghambat radikal oksigen

    - Menekan rasa nyeri

    DMARDs

    - d-Penicillamine

    - metrotrexat

    - sulfalazin

    Novel therapies (Gene therapy, Biological agents)

    Dietetik

    Penurunan berat badan

    Omega-3

    Capcaisin 0,025-0,075%cream 3-4times a day

    Can irritate mucous membranes

    Intraarticularinjections

    Hyaluronans Varies from 3to 5 weeklyinj dependingonpreparations

    Mild to moderate pain at injection site.

    Steroids

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    24/29

    24

    2.8.3 Artritis Gout 1Tujuan:

    Pengobatan fase akut

    Pengobatan jangka panjang untuk mengatasi hiperurisemia dan

    mencegah komplikasi

    Pencegahan serangan akut gout berulang

    Pengobatan fase akut

    KOLKISIN

    - Obat pilihan untuk mengatasi artritis gout akut dengan cara

    menghambat motilitas dan adesi netrofil, mengurangi pelepasan

    eikosanoid PGE 2 dan LTB4, menghambat fosfolipase A2

    - 0,5 mg/jam sampai tercapai perbaikan nyeri dan inflamasi/timbul

    toksisitas GI

    - Dosis maksimal: 8 mg

    - Hati-hati jika terdapat gangguan hepar dan ginjal

    NSAID

    KORTIKOSTEROID

    Pengobatan hiperurisemia

    Diet rendah purin

    - Daging merah, udang, kepiting, kerang

    - Poultry

    - Alkohol

    - kopi

    - Sayur sayuran tidak terbukti meningkatkan asam urat

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    25/29

    25

    OBAT untuk menurunkan asam urat

    - Urikosurik : probenesid dosis awal 0,5 mg/hari dinaikkan bertahap.

    Hati hati dengan asetosal. Na Bicarbonat dipertimbangkan untuk

    alkalisasi urin

    - Xantine oksidase inhibitor : allopurinol

    2.9 Komplikasi2.9.1 Osteoartritis 1,2

    Penurunan fungsi akan belanjut terus

    Berujung kehilangan kemampuan berdiri dan berjalan

    Deformitas sendi

    2.9.2 Artritis Rheumatoid 1,3,4 Anemia

    Kanker

    Penyakit tulang belakang leher

    Gangguan mata

    Pembentukan fistula

    Deformitas sendi

    Komplikasi pernapasan: suara serak,nyeri laring,pluroritis

    Nodul rheumatoid

    2.9.3 Artritis Gout 1 Deformitas pada sendi yang terserang

    Urolitiasis akibat deposit kristal urat pada saluran kemih

    Nephrophaty akibat deposit urat dalam interstitial ginjal. Gout berulang

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    26/29

    26

    2.10 Prognosis2.10.1 Osteoartritis 1

    OA merupakan penyakit degenerative akan meningkat sesuai dengan

    peningkatan umur tapi bila penyakit ini diketahui secara dini dan belum

    menimbulkan deformitas bisa dihambat dengan memperbaiki stabilitas sendi

    sehingga bisa menjadi baik.

    2.10.2 Artritis Reumatoid 1,2Prediktor prognosis buruk stadium dini AR

    Skor fungsional yang menurun

    Tingkat pendidikan yang rendah

    Melibatkan banyak sendi

    Status sosio-ekonomi yang rendah

    Nilai LED meningkat pada awal penyakit

    Bila penderita AR ringan dengan terapi yang baik akan berespon

    yang baik pula

    Rasio keseluruhan penyebab kematian pada penderita AR

    dibandingkan dengan populasi umum 1,6

    Hasil bisa menurun bila setelah penggunaan jangka panjang

    DMARD terbaru

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    27/29

    27

    2.11 Diagnosis Banding 1Artritis reumatoid Osteoartritis

    Usia Muda 40 tahun / >

    Klinik

    Predileksi Sendi tanganpergelangan

    Penyangga lutut

    Onset Simetris Asimetris

    Kaku sendi 1 jam / > < 30 menit

    Deformitas Swan neck /Boutonniere

    Herberden / Bouchard

    Laboratorik Led Normal

    CRP pos Negatif

    RF pos / neg negatif

    Radiologik Erosi / destruksi Osteofit

    Densitas tl Osteoporosis focal Sklerosis

    Deformitas Pos Pos

    Peny. celah

    sendi

    Pos pos

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    28/29

    28

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Osteoarthritis merupakan penyakit degenerative yang berkaitan dengan kartilago

    sendi.seiring dengan penambahan umur maka semakin besar resiko terkena OA tetapi

    ini bisa dicegah dengan pola hidup yang seimbang,diantaranya dengan BB dan TB

    badan yang seimbangdiketahui secara dini untuk mencegah komplikasi lebih

    lanjut.

  • 7/31/2019 Kasus 2 Modul Aging,PubERTY SITI AMINAH

    29/29