SISTEM UROPOETICA.docx

5
SISTEM UROPOETICA A. GINJAL (REN) Ginjal terletak di ruang retroperitoneal antara Vth 12 atau VL 1 dan VL 4. Terdiri atas 8-12 lobus yang berbentuk pyramid. Lapisan luar (korteks) mengandung glomerulus, tubulus proksimal dan distal yang berkelok-kelok dan ductus koligens. Lapisan dala (medulla) mengandung bagian tubulus yang lurus, ansa henle, vasa rekta, dan ductus koligens terminal. Puncak pyramid menonjol ke dalam disebut papil ginjal. Ductus koligens bermuara pada ductus papilaris Bellini yang ujungnya bermuara di papil ginjal. Ada 18-24 muara ductus Bellini : area kibrosa. Antara 2 piramid terdapat jaringan korteks tempat masuknya cabang arteri renalis: Kolumna Bertini. Beberapa calyx minor bersatu membentuk calyx mayor yang bersatu menjadi pelvis ginjal dan bermuara ke dalam ureter. SIRKULASI GINJAL Suplai darah di tiap ginjal berasal dari a.renalis yang keluar dari aorta. A.renalis bercabang menjadi a.interlobaris yang berjalan melewati medulla menuju batas antara korteks dan medulla -> bercabang menjadi a.arcuata -> a. interlobularis -> arteriol afferen glomerulus -> jalinan kapiler glomerulus -> bergabung lagi menjadi arteriol efferen. STRUKTUR NEPHRON Tiap ginjal mengandung 1 juta nefron ( glomerulus dan tubulus yang berhubungan dengannya). Tiap nefron terdir dari glomerulus, kapsula bowman, tubulus proximal, ansa henle dan tubulus distal. Glomerulus bersama kapsula bowman disebut badan Malpighi. Glomerulus merupakan kapiler yang berfungsi sebagai penyaring. Kapiller glomerulus dibatasi sel-sel endotel, mempunyai sitoplasma dan punya banyak lubang disebut fenestra. Membrane basal glomerulus membentuk lapisan

Transcript of SISTEM UROPOETICA.docx

Page 1: SISTEM UROPOETICA.docx

SISTEM UROPOETICA

A. GINJAL (REN)

Ginjal terletak di ruang retroperitoneal antara Vth 12 atau VL 1 dan VL 4. Terdiri atas 8-12 lobus yang berbentuk pyramid. Lapisan luar (korteks) mengandung glomerulus, tubulus proksimal dan distal yang berkelok-kelok dan ductus koligens. Lapisan dala (medulla) mengandung bagian tubulus yang lurus, ansa henle, vasa rekta, dan ductus koligens terminal. Puncak pyramid menonjol ke dalam disebut papil ginjal.Ductus koligens bermuara pada ductus papilaris Bellini yang ujungnya bermuara di papil ginjal. Ada 18-24 muara ductus Bellini : area kibrosa. Antara 2 piramid terdapat jaringan korteks tempat masuknya cabang arteri renalis: Kolumna Bertini. Beberapa calyx minor bersatu membentuk calyx mayor yang bersatu menjadi pelvis ginjal dan bermuara ke dalam ureter.

SIRKULASI GINJAL

Suplai darah di tiap ginjal berasal dari a.renalis yang keluar dari aorta. A.renalis bercabang menjadi a.interlobaris yang berjalan melewati medulla menuju batas antara korteks dan medulla -> bercabang menjadi a.arcuata -> a. interlobularis -> arteriol afferen glomerulus -> jalinan kapiler glomerulus -> bergabung lagi menjadi arteriol efferen.

STRUKTUR NEPHRON

Tiap ginjal mengandung 1 juta nefron ( glomerulus dan tubulus yang berhubungan dengannya). Tiap nefron terdir dari glomerulus, kapsula bowman, tubulus proximal, ansa henle dan tubulus distal. Glomerulus bersama kapsula bowman disebut badan Malpighi. Glomerulus merupakan kapiler yang berfungsi sebagai penyaring. Kapiller glomerulus dibatasi sel-sel endotel, mempunyai sitoplasma dan punya banyak lubang disebut fenestra. Membrane basal glomerulus membentuk lapisan berkesinambungan antara sel endotel dan messangial di satu sisi dan sel epitel di sisi lain. Membrane basalis mempunyai 3 lapisan : -lamina densa yang padat (ditengah)-lamina rara interna (antara lamina densa dan sel endotel)-lamina rara eksterna (antara lamina densa dan sel epitel)

FUNGSI NORMAL GINJAL

1. Ultrafiltrasi glomerulus Darah mengalir ke kapiler glomerulus plasma disaring melalui dinding kapiler glomerulus. Hasil filtrasi bebas sel mengandung semua substansi plasma (elektrolit, glukosa, fosfat, ureum, kreatinin, peptide, dan protein dengan BM rendah).

2. Reabsorbsi tubulus dan sekresi tubulus terhadap zat-zat organik dan anorganik

Page 2: SISTEM UROPOETICA.docx

Setelah terjadi filtrasi maka ultrafiltrat sampai di tubulus dan mengalami penambahan zat (sekresi) dan pengurangan zat terlarut (reabsorbsi) -> ekskresi zat ekskresi = filtrasi + sekresi – reabsorbsi. Reabsorbsi dan sekresi tubulus dilakukan dengan 2 cara : - Difusi pasif mengikuti gradient kimia atau gradient listrik- Transport aktif melawan gradient-gradien tersebut.

FUNGSI EKSKRESI

a. Ekskresi sisa metabolism protein, ureum, kalium, fosfat, sulfat anorganik, dan asam urat. Jika terjadi kerusakan akan menyebabkan azotemia, hiperkalemia, hiperfosfatemia, hiperurisemia, dll.

b. Regulasi volume cairan tubuh.Tubuh kelebihan cairan -> rangsangan ke a.carotis internake osmoreseptor di hypothalamus anterior -> diteruskan ke hipofisis posterior -> produksi ADH dikurangi -> dieresis banyak. Ada mekanisme counter current.

c. Menjaga keseimbangan asam basa.Keseimbangan asam basa diatur oleh paru-paru dan ginjal.

FUNGSI ENDOKRIN

1. Partisipasi dalam eritropoesis 2. Pengaturan tekanan darah

Jika terjadi iskemia ginjal -> granula rennin dilepaskan oleh aparat juxta glomerular, rennin merubah angiotensinogen dalam darah -> angiotensin 1 -> angiotensin 2 oleh converting enzim dari paru -> vasokonstriksi pembuluh darah perifer dan merangsang korteks kelenjar adrenal untuk memproduksi aldosteron (retensi air dan Na).

3. Keseimbangan calcium dan fosfor

CORTEX

Cortex renalis penuh berisi unit-unit fungsional yaitu Nephrorum, jumlahnya kurang lebih 2 juta dalam setiap ginjal. Masing-masing terdiri atas :

a. Corpusculum renale yang mempunyai 2 ujung : -Polus vascularis -Polus urinaris-Capsulla glomeruli, berbentuk mangkuk.

b. Tubuli nephroni : 1. Tubulus contortus proximal : berkelok-kelok dalam cortex , dinding terdapat

Epithelium simplex cuboideum atau simplex columnare rendah, sel asidofil kuat, banyak mengandung mitokondria.

2. Tubulus attenatus, tubulus yang tidak berkelok-kelok, terdiri atas : -Pars descendens bagian tipis, dilengkapi ephiteliocytus simplex cuboideum.-Pars ascendens bagian tipis, dilengkapi epitheliocytus simplex squamosum.-Pars ascendens bagian tebal, dilengkapi epitheliocytus simplex cuboideum.

Page 3: SISTEM UROPOETICA.docx

3. Tubulus contortus distal : berkelok-kelok lagi dalam cortex, epithelium simplex cuboideum. Disbanding tubulus contortus proximal, tubuls ini : -Lebih pendek dan lebih tipis-Lumen lebih besar karena sel dinding lebih kecil-Pada epitheliocytus : microvilli sedikit atau tidak ada-Epitheliocytus kurang asidofil.

MEDULLA

Medulla terisi oleh pyramis medularis, 10 – 18 buah dengan :

- Basis pyramidis menghadap ke arah cortex

- Apex pyramidis menjulang ke dalam sinus renalis. Pada puncak apex disebut papilla renalis, terdapat daerah berlubang – lubang seperti tapisan : area cribosa. Tiap lubang, foramen papillare merupakan muara tubulus renalis coligens.

- Tubulus renalis colligens : lanjutan dari tubulus contortus distalis, epitel selapis cuboid, terdiri 2 bagian :

a. ujung proximal melengkung : tubulus renalis arcuatus

b. lanjutan yang lurus : tubulus colligens rectus

Ductus papillaris : lanjutan tubulus renalis colligens di papilla renalis.

B. URETER Dinding ureter tersusun oleh :a. Tunica mucosa : 1. Epithelium transitionale di ureter 4-5 lapis. 2. Lamina propria 2 buah :

-Luar : Jaringan ikat padat, tanpa papilla, mengandung serabut elastic, sedikit nodule lymphatici kecil-kecil. -Dalam : jaringan ikat longgar.

b. Tunica submucosa : Tidak jelas c. Tunica muscullaris : otot polos, longgar, saling dipisahkan oleh jaringan ikat longgar dan

anyaman serabut elastic. Otot membentuk 3 lapis : -Stratum longitudinal internum-Stratum circulare, dan -Stratum longitudinal externum.

d. Tunica adventitia : Jaringan ikat longgar.

Page 4: SISTEM UROPOETICA.docx

C. VESICA URINARIA

Dinding tersusun serupa dinding ureter. Epithelium transitionale. Di daerah trigonum vesicae:

- Tunica mucosa memiliki glandula trigoni vesicae- Berkas otot polos membentuk bangunan melingkar, mengelilingi muara ostium

urethrae internu, membentuk musculus sphincter internus. - Disebelah luar tunica muscullaris dijumpai tunica subserosa, tunica serosa, dan

tunica adventitia. D. URETHRA

1. Tunica mucosa : - Epithelium pseudostratificatum, makin ke distal menjadi epithelium stratificatum

squamosum.- Lamina propria : jaringan ikat longgar dilengkapi glandula urethralis dan lacuna

urethralis, serabut elastic.

Karena bagian ini ditempati oleh plexus venosus, maka disebut juga stratum spongiosum

2. Tunica muscullaris membentuk :- stratum longitudinal : di dalam - stratum circulare : di luar.