2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang...

30
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya danyang menekankan pada komponen atau elemennya pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut: Menurut Gordon B. Davis dalam Sutabri (2012:6) menyatakan bahwa: Sistem bisa berupa abstrak atau fisik. Sistem yang abstrak adalah sistem susunan gagasan-gagasan atau konsepsi yang teratur dan saling bergantung. Sedangkan Menurut Jerry Fitz Gerald dalam Jogiyanto, (2016:1). Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya mempelajari suatu sistem akan lebih mengena bila mengetahui terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. lebih lanjut pengertian tentang sistem pertama kali dapat di peroleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang penting didalam pendekatan untuk mempelajari suatu sistem.

Transcript of 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang...

Page 1: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Definisi Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu

yang menekankan pada prosedurnya danyang menekankan pada komponen atau

elemennya pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur

mendefinisikan sistem sebagai berikut:

Menurut Gordon B. Davis dalam Sutabri (2012:6) menyatakan bahwa:

“Sistem bisa berupa abstrak atau fisik. Sistem yang abstrak adalah sistem

susunan gagasan-gagasan atau konsepsi yang teratur dan saling

bergantung”.

Sedangkan Menurut Jerry Fitz Gerald dalam Jogiyanto, (2016:1).

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda

adalah cara pendekatannya mempelajari suatu sistem akan lebih mengena bila

mengetahui terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. lebih lanjut pengertian

tentang sistem pertama kali dapat di peroleh dari definisinya. Dengan demikian

definisi ini akan mempunyai peranan yang penting didalam pendekatan untuk

mempelajari suatu sistem.

Page 2: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

7

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu

mempunyai komponen-komponen (components),batas sistem (boundary),

lingkunagn luar sistem (environments), penghubung (interface),masukan

(input),keluaran(output),pengolah (proses) dan sasaran (objectives),atau tujuan

(goal)mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun

karakteristik yang di maksud adalah sebagai berikut:

1. komponen Sistem (Components)

Suatu Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya

saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. komponen-komponen sistem

tersebut dapat berupa suatu bentuk sub sistem. setiap sub sistem memiliki sifat

dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses

sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih

besar atau sering disebut “ supra sistem”.

2. Batasan sistem (boundary) ;

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environment) ;

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan system yang

mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.

Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga

bersifat merugikan sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut

Page 3: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

8

harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus

dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup.

4. Penghubung sistem (interface) ;

Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.

penghubung ini menghubungkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu

subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari suatu sub sistem akan

menjadi masukan bagi suatu subsistem lain melalui penghubung tersebut.

Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu

kesatuan.

5. Masukan sistem (input) ;

energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat

berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Contoh,

didalam suatu unit System Komputer, “program” adalah maintenance input

yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan “data” adalah signal

input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran sistem (Output) ;

Hasil dari energi yang diolah dan di klarifikasikan menjadi keluaran yang

berguna. keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain seperti

sistem informasi, keluaran yan dihasilkan adalah informasi. informasi ini dapat

digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain

yang menjadi input bagi subsistem lain.

7. Pengolah sistem (Process) ;

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan

menjadi keluaran, contohnya adalah sistem akutansi. sistem ini akan mengolah

Page 4: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

9

data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak

manajemen.

8. Sasaran sistem (obkective)

Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministic.

kalau suatu siatem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada

gunanya. suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan

yang telah direncanakan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak(abstract system) dan sistem fisik

(physical system).Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-

ide yang tidak tampak secara fisik.misalnya sistem teologia,yaitu sistem yang

berupa pemikiran-pemikiran hubungan antar manusia dengan tuhan.sistem fisik

yang ada merupakan secara fisik. Misalnya Sistem komputer,sistem

akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem

buatan manusia(human made system).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena pengaruh alam,tidak dibuat

manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. sistem buatan manusia adalah

sistem yang dirancang oleh manusia.Sistem buatan manusia yang melibatkan

interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system

karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tentu(probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan

Page 5: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

10

tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.Interaksi diantara bagian-bagiannya

dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat

diramalkan.Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah

lakunya berdasarkan dengan program-program yang dijalankan.Sistem tak

tentu adalah kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karna mengandung

unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya.Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa adanya ikut campur tangan dari pihak diluarnya.

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya.Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran

untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

2.1.4. Definisi Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi

manajemen di dalam pengambilan keputusan. pertanyaannya adalah darimana

informasi tersebut bisa didapatkan? informasi dapat diperoleh dari sistem

informasi (information system) atau bisa di sebut juga dengan processing system

atau information processing system atau information-generating system.

Definisi Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis, dalam Jogiyanto,

(2016:11).

“Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung

Page 6: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

11

operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.1.5. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri

dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah Blok bangunan

(Building Block), yaitu blok masukan (Input block),blok teknologi (Technology

Block), Blok Basis data (Database Block) dan Blok kendali (Control Block)

sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu

dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

1. Blok Masukan

Input mawakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang

akan mamanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang

berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen

serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (Tool-box) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan

Page 7: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

12

dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian

utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software)

dan perangkat keras (Hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang

mengetahui teknologi dan membuatnya dapat beroperasi. Misalnya teknisi

adalah operator komputer,pemrogram, operator pengolah kata, spesialis

telekomunikasi, analisis sistem, penyimpan data dan lain sebagainya.

5. Blok Basis data

Basis data (Database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan

digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di

basis data untuk keperluan penyedia informasi lebih lanjut. Data di dalam basis

data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan

berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi

kapasitas penyimpanan. Basis data di akses atau dimanipulasi dengan

menggunakan perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (Database

Management System).

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana

alam, api , temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan

sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, tidak efisiensi, sabotase dan lain

sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan ditetapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun

bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Page 8: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

13

2.1.6. Basis Data

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2015:43) “Sistem basis data

adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara yang

sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.Pada

intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan

mudah dan cepat”.

Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan basis data apapun

bentuknya,entah berupa file teks ataupun Database Management System(DBMS).

Kebutuhan basis data dalam sistem informasi meliputi:

1. Memasukan, menyimpan, dan mengambil data.

2. Membuat laporan berdasarkan data yang telah tersimpan.

Tujuan dari dibuatnya tabel-tabel disini adalah untuk menyimpan data

kedalam tabel-tabel agar mudah diakses.Oleh karena itu, untuk merancang tabel-

tabel yang akan dibuat maka dibutuhkan pola pikir penyimpanan data nantinya

jika dalam bentuk baris-baris data (Record) dimana setiap baris terdiri dari

beberapa kolom.

2.1.7. Model Pengembang Perangkat Lunak

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2015:31), menyatakan bahwa:

“Model Waterfall adalah model SDLC yang paling sederhana. Model ini hanya

cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak

berubah-ubah”.

Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebur (sequential linier) atau alur

hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur

hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,

Page 9: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

14

pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). berikut adalah model air

terjun:

Gambar. II.1. Ilustrasi Model Waterfall

Sumber: Rosa A.S. dan M.Shalahuddin(2015:29)

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.Spesifikasi kebutuhan perangkat

lunak pada tahap ini perlu untuk di dokumentasikan.

2. Desain

desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini

mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke

representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap

selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu

didokumentasikan.

3. Pembuatan kode program

Sistem/Rekayasa

Informasi

Analisis Desain Pengodean Pengujian

Page 10: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

15

desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini

adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap

desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan

sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (Support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. perubahan bisa terjadi karena ada kesalahan

yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus

beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan

dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk

perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk perangkat lunak

baru.

Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat dilakukan

sesuai alurnya karna sebab berikut:

1. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi ditengah alur pengembangan.

2. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi di awal

alur pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh (Prototype) untuk

menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut.

3. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasi perubahan yang diperlukan

di akhir alur pengembangan.

Page 11: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

16

Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki model air terjun tapi model ini telah

menjadi dasar dari model-model yang lain dalam melakukan perbaikan model

pengembangan perangkat lunak.

Model air terjun ini sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan sudah sangat

dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama

pengembangan perangkat lunak kecil.Hal positif dari model air terjun adalah

struktur tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan disetiap

tahap pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya

selesai dijalankan(tidak ada tumpang tindih pelaksanaan tahap).

2.2. Teori Pendukung

Teori Pendukung untuk lebih memahami isi dari tulisan ini dibutuhkan

teori-teori sebagai berikut diantaranya. Data Flow Diagram (DFD), Entity

Relationship Diagram (ERD), Pengkodean, Hierarchy Input Proses Output

(HIPO). Berikut ini akan diuraikan satu persatu Teori pendukung tersebut .

2.2.1. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

Menurut : Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2015:70).

“Data Flow Diagram tidak sesuai untuk memodelkan sistem yang menggunakan

pemrograman Berbasis Objek”

Sedangkan Menurut Kendall dan Kendall (2013:263)

“ Diagram Alir Data menggambarkam pandangan sejauh mungkin mengenai

masukan, proses, dan keluaran sistem, serta merepresentasikan dan menganalisis

prosedur-prosedur mendetail dalam sistem yang lebih besar ”.

Page 12: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

17

1. Simbol-simbol yang digunakan

Empat simbol dasar yang digunakan untuk memetakan gerakan diagram aliran

data adalah; kotak rangkap dua, tanda panah, bujur sangkar dengan sudut

membuka, dan bujur sangkar dengan ujung terbuka (tertutup pada sisi sebelah

kiri dan terbuka pada sisi sebelah kanan).

2. Aturan Main

a. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan antara satu external

entity dengan external entity lainnya secara langsung.

b. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan data store yang

satu dengan data store yang lainnya secara langsung.

c. Di dalam data flow diagram tidak boleh menghubungkan data store dengan

external entity secara langsung.

d. Setiap proses harus ada memiliki data flow yang masuk dan ada juga data

flow yang keluar.

e. Aliran data tidak boleh terbelah menjadi dua atau lebih aliran data yang

berbeda.

3. Langkah-langkah mengembangkan DAD

a. Membuat sebuah daftar tentang kegiatan-kegiatan bisnis dan digunakan

untuk menentukan berbagai macam:

1) Entitas eksternal

2) Aliran data

3) Proses-proses

4) Penyimpanan data

Page 13: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

18

b. Menciptakan sebuah diagram yang menunjukkan entitas-entitas eksternal

dan aliran data menuju dan dari sistem. Tidak menunjukkan setiap proses

atau penyimpanan data yang mendetail.

c. Menggambar diagram nol, level berikutnya. Menunjukkan proses-proses,

namun menjaganya tetap umum. Menunjukkan penyimpanan data-

penyimpanan data pada level ini.

d. Menciptakan sebuah diagram anak untuk setiap proses dalam diagram nol.

e. Mengecek kesalahan dan memastikan label-label yang ditetapkan untuk

setiap proses dan aliran data yang mengandung arti.

f. Mengembangkan suatu diagram aliran data fisik dari diagram aliran data

logika. Membedakan antara proses manual dengan proses otomatis,

menggambarkan file-file aktual dan dilaporkan menurut nama, dan

menambahkan kontrol-kontrol untuk menunjukkan kapan proses-proses

tersebut selesai atau kapan muncul kesalahan.

g. Membagi diagram aliran data fisik dengan memisahkan atau

mengelompokkan bagian-bagian dari diagram agar bisa memfasilitasi

pemrograman dan implementasi.

4. Tahapan Proses Pembuatan

a. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan

hanya memuat satu proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan. Proses

tersebut diberi nomor nol. Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada

diagram konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari

sistem. Diagram tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak

Page 14: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

19

sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas eksternal serta aliran data-

aliran data menuju dan dari sistem diketahui menganalisis dari wawancara

dengan pengguna dan sebagai hasil analisis dokumen.

b. Diagram Nol

Diagram ini lebih mendetail dibanding diagram konteks yang

diperbolehkan, bisa dicapai dengan “mengembangkan diagram”. Masukkan

dan keluaran yang ditetapkan dalam diagram yang pertama dan tetap

konstan dalam semua diagram sub urutannya. Sisa diagram asli

dikembangkan ke dalam gambaran terperinci yang melibatkan tiga sampai

Sembilan proses dan menunjukkan penyimpanan data-penyimpanan data

dan aliran data-aliran data baru pada level yang lebih rendah.

c. Diagram Detail (Rinci)

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih mendetail

lagi dari tahapan proses yang ada didalam diagram nol.

2.2.2 Kamus Data ( Data Dictionary)

Menurut Jogiyanto (2014:725) “Kamus Data (KD) atau Data Dictionary

(DD) atau disebut juga dengan istilah System data dictionary adalah katalog fakta

tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi”.

Dengan menggunakan Kamus data analisis sistem dapat mendefinisikan data yang

mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem

dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem.

Pada tahap analisis, Kamus data dapat diguakan sebagai alat komunikasi antara

analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu

tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh

Page 15: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

20

pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, Kamus data digunakan untuk

merancang input, merancang laporan-laporan dan database . Kamus data dibuat

berdasarkan arus data yang ada di Diagram alir data (DAD). arus data di DAD

sifatnya adalah global, hanya ditunjukan nama arus datanya saja.

Isi kamus data sebagai berikut:

1. Nama arus data.

karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka

nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang

membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data

tertentu di DAD dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data.

2. Alias.

Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias

perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk

orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat

faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedang bagian

sedang bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan.

Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur yang

berbeda.

3. Bentuk data

Bentuk data ini perlu dicatat di kamus data, karena dapat digunakan untuk

mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya sesudah perencanaan

sistem. Telah diketahui bahwa dalam bentuk data, arus data mengalir :

a. Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat

disuatu dokumen atau formulir.

Page 16: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

21

b. Hasil dari suatu proses kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya

terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil

cetakan komputer.

c. Hasil dari proses lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel

atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimaannya.

d. Hasil dari suatu proses yang direkam ke simpanan data, data yang mengalir

ini biasanya berbentuk suatu variabel.

e. Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini

biasanya berupa suatu field.

Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa:

dokumen atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan cetakan,

tampilan di layar monitor, variabel, parameter, field.

4. Arus data

Arus Data menunjukkan dari mana data mengalir dan kemana data akan

menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya

memudahkan mencari arus data ini di DAD.

5. Penjelasan

Untuk lebih menjelaskan lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di

kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan

tentang arus data tersebut. Sebagai misalnya nama dari arus data adalah

TEMBUSAN PERMINTAAN PERSEDIAAN, maka dapat lebih dijelaskan

sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang.

6. Periode

Page 17: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

22

Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di

kamus data, karena dapat digunakan untuk mengindentifikasikan kapan input

data harus di masukkan ke sistem, kapan proses program harus dilakukan dan

kapan laporan-laporan harus dihasilkan.

7. Volume

Volume yang perlu dicatat di kamus data adalah tentang volume rata-rata dan

volume puncak dari arus data. volume rata-rata menunjukan banyaknya rata-

rata arus data yang mengalir dalam suatu periode tertentu dan volume puncak

menunjukan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk

mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan , kapasitas

dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output.

8. Struktur data

Struktur data menujukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari

itemitem data apa saja.

Kamus data memiliki Notasi-notasi informasi tambahan sebagai berikut:

1. Notasi Tipe Data

Notasi dalam kamus data ada dua macam, yaitu:

a. Notasi Tipe

Data notasi tipe ini digunakan untuk membuat spesifikasi

Tabel II.1. Notasi Tipe Data

Notasi Keterangan

X Setiap karakter

9 Angka numeric

A Karakter alphabet

Page 18: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

23

Z Angka nol yang ditampilkan dalam spasi kosong

. Titik, sebagai pemisah ribuan

, Koma, sebagai pemisah pecahan

- Hypen, sebagai tanda penghubung

/ Slash,sebagai tanda pembagi

Sumber : Kendall dan Kendall (2013:344)

2. Notasi Struktur Data

Notasi struktur data digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data.

Tabel II.2. Notasi Struktur Data

Notasi Keterangan

= Terdiri dari

+ And (dan)

() Pilihan (Ya atau Tidak)

{} Iterasi/Pengulangan Proses

[] Pilih salah satu pilihan

| Pemisah

* Keterangan atau cacatan

@ Petunjuk

Sumber : Kendall dan Kendall (2013:338

2.2.3 Enterprise Relationship Diagram(ERD)

Menurut: Rosa A.S. dan M. Salahuddin (2015:53)

“ERD adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data

relasional. jika menggunakan OODBMS maka perancangan ERD tidak perlu

dilakukan”.

Page 19: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

24

ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD

digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan

basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu

menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi chen

(dikembangkan oleh peter chen), Barker (dikembangkan oleh Richard Barker,Ian

Palmer, Harry ellis), notasi Crow’s Foot, dan beberapa notasi lain. Namun yang

banyak yang digunakan adalah notasi dari chen. Berikut adalah simbol-simbol

yang digunakan pada ERD dengan notasi chen:

Tabel II. 3. Simbol ERD

Simbol Deskripsi

Entitas / Entity Entitas merupakan data inti yang akan

disimpan; bakal tabel pada basis data;

benda yang memiliki data dan harus

disimpan datanya agar dapat diakses oleh

aplikasi komputer; penamaan entitas

biasanya lebih ke kata benda dan belum

merupakan nama tabel

Atribut Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas

Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas dan

digunakan sebagai kunci akses record

yang diinginkan; biasanya berupa id;

kunci primer dapat lebih dari satu kolom,

nama_entitas

nama_atribu

nama_ kunci

Page 20: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

25

asalkan kombinasi dari beberapa kolom

tersebut dapat bersifat unik (berbeda

tanpa ada yang sama)

Atribut multinilai / multivalue Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas yang dapat

memiliki nilai lebih dari satu

Relasi

Relasi yang menghubungkan antar

entitas; biasanya diawali dengan kata

kerja

Asosiasi / association

N

Penghubung antara relasi dan entitas

dimana kedua ujungnya memiliki

multiplicity kemungkinan jumlah

pemakaian Kemungkinan jumlah

maksimum keterhubungan antara entitas

satu dengan entitas yang lain disebut

dengan kardinalitas 1 ke N atau sering

disebut dengan one to many

menghubungkan entitas (A) dan entitas

(B).

Sumber: Rosa A.S. dan M.shalahuddin (2015:50)

ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua buah

entitas). beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungan relasi ternary

(satu relasi menghubungkan tiga buah relasi) atau N-ary (satu relasi

nama_atribut

nama_relas

i

Page 21: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

26

menghubungkan banyak entitas), tapi banyak metode perancangan ERD yang

tidak mengizinkan hubungan ternary atau N-ary.

2.2.4. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa LRS adalah

“sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan

mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitanya dengan konvensi

ke LRS”. Perubahan yang terjadi yaitu mengikuti aturan-aturan sebagai berikut

(Hasugian dan Shidiq, 2012:608) :

1. Setiap entitas akan diubah kebentuk kotak.

2. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika

hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan

cardinality M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality

yang paling membutuhkan referensi).

Sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika

tingkat hubunganya M:M (many to many) dan memiliki foreign key sebagai

primary key yang diambil dari kedua entitas yang sebelumnya saling

berhubungan

2.2.5. Pengkodean

Menurut Jogiyanto (2016:384); Pengkodean digunakan untuk tujuan

mengklasifikasikan data, memasukan data ke dalam komputer dan untuk

mengambil bermacam-macam informasi yang yang berhubungan dengannya.

Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter khusus

(misalya %, /, -, $, #, &, :, dan lain sebagainya). Angka merupakan simbol yang

Page 22: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

27

banyak digunakan pada sistem kode. Akan tetapi kode yang berbentuk angka

lebih dari 6 digit akan sangat sulit untuk diingat. Kode numerik (numeric code)

menggunakan 10 macam kombinasi angka didalam kode. kode –kode alphabetik

(alphabetic code) menggunakan 26 kombinasi huruf untuk kodenya. Kode

alphanumeric (alphanumeric code) merupakan kode yang menggunakan

gabungan angka, huruf dan karakter-karakter khusus meskipun kode numerik,

alpahabetik dan alpahanumerik merupakan kode yang paling banyak digunakan

didalam sistem informasi, tetapi kode yang lain juga mulai banyak

digunakan,seperti misalnya kode batang (bar code).

A. Petunjuk Pembuatan Kode

Beberapa kemungkinan susunan digit (angka), huruf dan karakter –

karakter khusus dapat dirancang ke dalam bentuk kode.Didalam merancang suatu

kode harus diperhatikan beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini.

1. Harus mudah diingat

supaya kode mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan cara

menghubungkan kode tersebut dengan obyek yang diwakili dengan kodenya.

Misalnya QGX328 untuk matakuliah sistem informasi akan sangat sulit untuk

diingat. Kode yang terlalu panjang sebaiknya dipecah menjadi bagian-bagian

yang lebih pendek. Misalnya kode 033614625035 akan lebih mudah diingat

bila ditulis 033-614-625-035.

2. Harus unik.

Kode harus unik untuk masing-masing item yang diwakilinya. Unik berarti

tidak ada kode yang kembar.

3. Harus fleksibel.

Page 23: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

28

Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau

penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode.

4. Harus efisien.

Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien bila

direkam disimpanan luar komputer. Misalnya panjang dari kode cukup

sepanjang 4 digit saja dan tidak akan efisien bila dipergunakan kode yang lebih

dari 4 digit.

5. Harus konsisten

Bilamana mungkin, kode harus konsisten dengan kode yang telah

dipergunakan. Misalnya perusahaan hanya membeli barang dagangan dari

seorang pemasok (suplier) saja, maka dapat dipergunakan kode-kode barang

yang sudah dipergunakan oleh pemasok.

6. Harus distandarisasi.

Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam

organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan kebingungan salah

pengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan pemakaian bagi yang

menggunakan kode tersebut. Misalnya kode untuk jam harus standar dan sama,

yaitu menggunakan 2 digit 01 sampai dengan 24. Kalau ada bagian yang lain

menggunakan kode untuk jam dengan 2 digit dari 01 sampai dengan 12 akan

sangat membingungkan. Contoh lainnya adalah pemakaian kode tanggal. harus

standar, yaitu tanggal ,bulan dan tahun atau bulan, tanggal dan tahun. Misalnya

kode tanggal 05-07-87 akan sangat membingungkan bila tidak standar, apakah

tanggal 05 bulan 07 ataukah tanggal 07 bulan 05.

7. Spasi dihindari

Page 24: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

29

Spasi didalam kode sebaiknya dihindari , karena dapat menyebabkan kesalahan

didalam menggunakannya. Misalnya kode 8598 FE dapat salah ditulis tanpa

spasi menjadi 8598FE yang dapat berarti lain.

8. Hindari karakter yang mirip

Karakter-karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi pengucapannya

sebaiknya tidak digunakan dalam kode. Misalnya huruf O,I,Z,S dan V dapat

membingungkan dengan angka 0,1,2,5 dan huruf U.

9. Panjang kode harus sama.

Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama.

Misalnya panjang dari kode adalah 6 digit, maka kode 8210E sebaiknya ditulis

08210E.

B. Tipe dari Kode

Ada beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan didalam sistem

informasi, diantaranya adalah kode mnemonik (mnemonic code) , kode urut

(sequential code), kode blok (block code), kode group (group code), dan kode

dsimal (decimal code). masing-masing tipe dari kode tersebut mempunyai

kebaikan dan kelemahannya tersendiri. Dalam praktek, tipe-tipe kode yang ada

dapat dikombinasikan.

1. Kode mnemonik

Kode mnemonik (mnemonic code) digunakan untuk tujuan supaya mudah

diingat. Kode mnemonik dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil

sebagian karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini. Misalnya kode

‘’P’’ untuk mewakili Pria dan kode “W” untuk wanita akan mudah untuk

diingat. Umumnya kode mnemonik menggunakan huruf. Akan tetapi dapat

Page 25: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

30

juga menggunakan gabungan huruf dan angka. Misalnya barang dagangan

komputer IBM PC dengan ukuran memori 640 Kb, color monitor, dapat

dikodekan menjadi K-IBM-PC-640-CO supaya lebih mudah diingat. kebaikan

dari kode ini adalah mudah diingat dan kelemahannya adalah kode dapat

menjadi terlalu panjang.

2. Kode urut

Kode urut (sequential code) disebut juga dengan kode seri (serial code)

merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya.

Kebaikannya :

a. Sangat sederhana.

b. Mudah diterapkan.

c. Kode dapat pendek tetapi unik.

d. Mudah dicari bila kodenya sudah diketahui.

e. Cocok untuk rekaman file yang menggunakan nomor record relatif,

sehingga nomor record dapat sama dengan kodenya, denga demikian file

tidak perlu diindeks.

f. Baik untuk pengendalian, karena kode yang hilang dapat mudah diketahui.

Kelemahannya :

a. Penambahan kode hanya dapat ditambahkan pada akhir urutandan tidak

dapat disisipkan.

b. Tidak mempunyai dasar logika tentang informasi item yang mewakilinya,

kecuali hanya berdasarkan urutannya saja.

c. Tidak fleksibel bila terjadi perubahan kode.

3. Kode Blok

Page 26: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

31

Kode blok (blok code) mengklasifikasikan item kedalam kelompok blok

tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian

maksimum yang diharapkan.

Kebaikannya:

a. Nilai dari kode mempunyai arti, yaitu masuk dalam blok yang sudah

tertentu.

b. Mudah diperluas.

c. Kode dpat ditambah atau dibuang sebagian.

d. Proses pembuatan laporan keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah,

karena tiap-tiap kelompok rekening dapat diketahui dari blok kedenya.

Kelemahannya:

a. Panjang kode tergantung dari jumlah bloknya, akibat kode menjasi cukup

panjang.

b. Kurang mudah diingat.

4. Kode group

Kode group (group code) merupakan kode yang berdasarkan field-field dan

tiap-tiap field kode mempunyai arti. Kalau anda mengamati buku-buku teks,

maka akan terlihat suatu kode yang disebut ISBN (International Standard Book

Number) yang terdiri dari 10 digit terbagi dalam 4 field. ISBN merupakan kode

group yang masing-msing field mempunyai arti tertentu.

Kebaikannya:

a. Nilai dari kode mempunyai arti.

b. Mudah diperluas.

c. Dapat ditambah atau dibuang sebagaian.

Page 27: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

32

d. Dapat menunjukkan jenjang dari data.

5. Kode desimal

Kode desimal (decimal code) mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka

99 tergantung dari banyaknya kelompok.

2.2.6. HIPO (Hirarchy plus Input Proses Output)

Menurut Jogiyanto (2016:787) “Hipo merupakan metodologi yang

dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO sebenarnya adalah alat

dokumentasi program. Akan tetapi sekarang HIPO juga banyak digunakan sebagai

alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembang sistem. HIPO

berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh

fungsi utamanya”.

A. Sasaran Hipo

HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan teknik

dokumentasi program dan penggunaan HIPO ini mempunyai sasaran utama

sebagai berikut ini:

1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem.

2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh

program,bukannya menunjukkan statemen-statemen program yang digunakan

untuk melaksanakan fungsi tersebut.

3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan dan

output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap

tingkatan dari diagram-diagram HIPO.

4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan

pemakai.

Page 28: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

33

B. Diagram dalam paket HIPO

Fungsi-fungsi dari sistem digambarkan oleh HIPO dalam tiga tingkatan. Untuk

masing-masing tingkatan digambarkan dalam bentuk diagram tersendiri.

Dengan demikian HIPO menggunakan tiga macam diagram untuk masing-

masing tingkatannya, yaitu sebagai berikut ini.

1. Visual Table Of Contens

Diagram ini menggambarkan dari fungsi-fungsi di sistem secara berjenjang.

Gambar II.2 Visual Table Of Contens

0.0

2.01.0 3.0

2.2

2.2.1

2.1

2.2.2

Sumber: Jogiyanto (2014:788)

Gambar I.1 menunjukkan terdapat tujuh buah fungsi di dalam sistem.

Fungsi dengan nomor 1.0, 2.0 dan 3.0 merupakan tingkatan yang tertinggi.

Fungsi 2.1 dan 2.2 merupakan fungsi di bawah fungsi 2.0 dan fungsi 2.2.1

dan 2.2.2 merupakan fungsi dibawah fungsi 2.2.

2. Overview Diagrams

Overview Diagrams menunjukkan secara garis besar hubungan dari input,

proses dan output. Bagian input menunjukkan item-item data yang akan

digunakan oleh bagian proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah-

langkah yang menggambarkan kerja dari fungsi. Bagian output berisi

Page 29: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

34

dengan item-item data yang dihasilkan atau dimodifikasikan oleh langkah-

langkah proses.

3. Detail Diagrams

Detail Diagrams merupakan diagram tingkatan yang paling rendah di

diagram HIPO. Diagram ini berisi dengan elemen-elemen dasar dari paket

yang menggambarkan secara rinci kerja dari fungsi.

C. Variasi dari diagram HIPO

Visual table of contens (VTOC) dari paket HIPO disebut juga dengan

hierarchy diagram atau hierarchy chart. Overview diagram dan detail diagram

dari paket HIPO sering disebut sebagai diagram IPO (input-process-output).

William S. Davis dalam Jogiyanto (2014:792) menggunakan dua macam

diagram ini, yaitu hierarchy chart sebagai pengganti VTOC untuk

menggambarkan fungsi-fungsi dari sistem secara berjenjang dan diagram IPO

untuk menggambarkan hubungan dari input, proses dan output dari masing-

masaing fungsi atau modul. Selain itu, dapat juga digunakan bagan terstruktur

(structure chart) sebagai pengganti hierarchy chart) untuk menggambarkan

fungsi-fungsi dari diagram berjenjang. Input dan output untuk diagram IPO ini

dapat dilihat dari bagan terstrukturnya dan proses di diagram IPO dapat

digambarkan dengan menggunakan structure English atau pseudocode.

2.2.7. Definisi Pendaftaran

Menurut (DEPDIKBUD01, 2012) pengertian pendaftaran adalah sebagai

berikut : “ Pendaftaran adalah proses, cara, perbuatan mendaftar yaitu pencatatan

nama, alamat dsb dalam daftar”. Jadi, pendaftaran adalah proses pencatatan

Page 30: 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem · Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem ... akutansi,sistem produksi dan lain sebagainya. 2. Sistem

35

identitas pendaftar kedalam sebuah media penyimpanan yang digunakan dalam

proses pendaftaran “

2.2.8. Microsoft Visual Basic 6.0.

Menurut Larry (2012:11) “Microsoft Visual Basic adalah sebuah bahasa

pemrograman pembuat aplikasi visual berbasiskan sistem operasi Microsoft

Windows”.

Sedangkan Menurut Kurniadi (2011:3) “Microsoft Visual Basic (yang

sering juga disebut dengan VB) selain disebut sebagai sebuah bahasa

pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan

program-program aplikasi berbasiskan windows”.

2.2.9. Xampp

Menurut Macoms (2016:186) “Xampp adalah sebuah paket kumpulan

software yang terdiri dari Apache, MySQL, Php Myadmin, PHP, Perl, Filezilla

dan lain-lain. Xampp berfungsi untuk memudahkan instalasi lingkungan PHP,

dimana biasanya lingkungan pengembangan web memerlukan PHP, Apache ,

MySQL dan Php MyAdmin serta software-software yang terkait dengan

pengembangan web.

2.2.10 Php MyAdmin

Menurut Macoms (2016:186) “Php MyAdmin adalah sebuah aplikasi open

source yang berfungsi untuk memudahkan manajemen MySQL. Dengan

menggunakan PhpMyAdmin anda dapat membuat database, membuat tabel,

meng-insert, menghapus dan meng-update data dengan GUI dan terasa lebih

mudah, tanpa perlu mengetikkan perintah SQL secara manual.