Ppt akutansi biaya fix
-
Upload
nahdzia-heryanni -
Category
Documents
-
view
151 -
download
5
Transcript of Ppt akutansi biaya fix
AKUNTANSI BIAYAMETODE HARGA POKOK
PESANAN
OlehZakiyatul Fakhiroh 132010300109Wahyu Setiawan 132010300110Farah Nahdzia 132010300111
PERBEDAAN KARAKTERISTIK METODE HARGA POKOK PROSES DAN METODE
HARGA POKOK PESANAN
Perusahaan yang
berproduksi massaPerusahaan yang berproduksi
atas dasar pesanan
Proses pengolahan produk Teus menerus (kontinyu) Terputus-putus
Produk yang dihasilkan Produk standar Tergantung spesifikasi pemesan
Produksi ditujukan untuk Mengisi persediaan Memenuhi pesanan
Contoh perusahaan Perusahaan kertas, semen,
tekstil, dll
Perusahaan percetakan, mebel,
kontraktor, dll
Pengumpulan Biaya Produksi dalamMetode Harga Pokok Pesanan
• Pencatatan Biaya Bahan Baku (BBB)
• Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Langsung(BTKL)
• Pencatatan Biaya Overhead Pabrik (BOP)
• Pencatatan Produk Selesai
UNDER ATAU OVER APPLIED ATAS BIAYA OVER-HEAD PABRIK
Karena pembebanan biaya overhead pabrik didasarkan pada tarif ditetapkandimuka yang pada dasarnya merupakan estimasi. Maka adalah wajar bilahpada akhir periode terjadi selisih antara estimasi dengan realisasi yangsesungguhnya.
Bila kondisi biaya everhead actual lebih kecil dari biaya yang overhead yangdibebankan maka disebut kondidi kurang dibebankan (under applied) dansebaliknya bila biaya overhead actual lebih besar dari biaya yang overheadyang di bebankan maka disebut kondisi lebih dibebankan (over applied).
Kondisi Over / Under Applied dialokasikan
langsung ke akun
Barang dalam Proses
HPP Produk Jadi
dapat langsungditutup pada akun
Harga Pokok Penjualan (HPP)
KASUS DAN PEMBAHASAN
PT. Ngrawi adalah sebuah peruahaan yang memproduksi sumpitberdasarkan spesifikasi yang dibutuhkan oleh pelanggan. Selama bulanJanuari 2014 (yang merupakan bulan pertama operasi), perusahaanmengerjakan 3 buah pesanan yakni pesanan No. 1001,1002, dan 1003.
• Informasi lainnya:– Harga bahan baku Rp. 120.000 per unit total pembelian 50 unit– Upah Tenaga Kerja Rp. 15.000 per jam– Pembebanan BOP adalah 17.5% dari Biaya Tenaga Kerja– Total Biaya Overhead Pabrik Akrual adalah Rp. 7.000.000– Pesanan nomor 1001 telah diserahkan kepada pelanggan dengan marjin
25%
1001 1002 1003
Bahan Baku 20 unit 15 unit 12 unit
Tenaga Kerja 65 jam kerja 80 jam kerja 112 jam kerja
Status Selesai Selesai Dalam Proses
KASUS
• Diminta :
– Hitunglah Harga Pokok Produksi untuk setiap pesanan
– Saldo perkiraan Barang Dalam Proses (WIP)
– Saldo Perkiraan Barang Jadi
– Hitunglah under atau over pembebanan biayaoverhead pabrik
– Laba kotor bulan Januari 2014.
Pembahasan
• Saldo fisik untuk barang dalam proses dan barang jadi.
• Harga pokok produksi untuk setiap pesanan, yakni untuk pesananNomor 1001 adalah Rp. 5.081.250 dan pesanan No. 1002 adalah Rp. 5.100.000. Pesanan Nomor 1003 belum dapat dihitung Harga PokokProduksinya karena masih berupa barang dalam proses.
• Saldo perkiraan barang dalam proses yakni pesanan No. 1003 adalah Rp. 6.060.000
• Saldo perkiraan barang jadi yakni tinggal pesanan No. 1002 adalahRp. 5.100.000
1001 1002 1003
Biaya Bahan Baku 20 x 120.000 = 2.400.000 15 x 120.000 = 1.800.000 12 x 120.000 = 1.440.000
Biaya Tenaga Kerja 65 x 15.000 = 975.000 80 x 15.000 = 1.200.000 112 x 15.000 = 1.680.000
BOP yang dibebankan 975.000 x 1.75% = 1.706.250 1.200.000 x 1.75% = 2.100.000 1.680.000 x 1.75% = 2.940.000
Total 5.081.250 5.100.000 6.060.000
Pembahasan
• Total Biaya Overhead Pabrik yang dibebankan selama bulan Januari 2014 adalah sebagai berikut :– Pesanan 1001 Rp. 1.706.250– Pesanan 1002 Rp. 2.100.000– Pesanan 1003 Rp. 2.940.000
– Total Rp. 6.746.250
– Overhead Pabrik yang Aktual ( Rp. 7.000.000)
• Over (under) Rp. 253.750
• Perhitungan laba kotor bulan Januari 2014• Penjualan Pesanan No.1001 Rp. 5.081.250 x 125% Rp. 6.351.562,50• Harga Pokok Penjualan Rp. 5.081.250,00
– Laba Kotor Rp. 1.270.312,50
Jurnal
Pencatatan Transaksi
Persediaan Bahan Baku
Hutang Dagang
(Untuk mencatat pembelian bahan baku 50 unit)
12.000.000
12.000.000
Gaji dan Upah
Hutang Gaji dan Upah
(Untuk mencatat biaya gaji dan upah bulan Januari 2014)
3.855.000
3.855.000
Biaya Overhead Pabrik Aktual
Berbagai macam biaya
(Untuk mencatat pembebanan BOP aktual dr berbagai macam biaya)
7.000.000
7.000.000
Jurnal Pencatatan Pesanan 1001
Barang Dalam Proses (WIP)
Persediaan Bahan Baku
(Untuk mencatat pemakaian bahan baku untuk pesanan 1001)
2.400.000
2.400.000
Barang Dalam Proses (WIP)
Gaji dan Upah
(Untuk mencatat pembebanan biaya tenaga kerja untuk pesanan 1001)
975.000
975.000
Barang Dalam Proses (WIP)
BOP yang dibebankan
(Untuk mencatat pembebanan BOP untuk pesanan 1001)
1.706.250
1.706.250
Persediaan Barang Jadi
Barang Dalam Proses (WIP)
(Untuk mencatat pembebanan pesanan 1001 yg telah selesai dikerjakan
ke persediaan barang jadi)
5.081.250
5.081.250
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Jadi
Piutang Dagang
Penjualan
(Untuk mencatat penyerahan pesanan 1001 kepada pelanggan)
5.081.250
6.351.562,50
5.081.250
6.351.562,50
Barang Dalam Proses (WIP)
Persediaan Bahan Baku
(untuk mencatat pemakaian bahan baku untuk pesanan 1002)
1.800.000
1.800.000
Barang Dalam Proses (WIP)
Gaji dan Upah
(Untuk mencatat pembebanan biaya tenaga kerja untuk pesanan 1002)
1.200.000
1.200.000
Barang Dalam Proses (WIP)
BOP yang dibebankan
(Untuk mencatat pembebanan BOP untuk pesanan 1002)
2.100.000
2.100.000
JurnalPencatatan Pesanan 1002
Barang Dalam Proses (WIP)
Persediaan Bahan Baku
(untuk mencatat pemakaian bahan baku untuk pesanan 1003)
1.440.000
1.440.000
Barang Dalam Proses (WIP)
Gaji dan Upah
(Untuk mencatat embebanan biaya tenaga kerja untuk pesanan 1003)
1.680.000
1.680.000
Barang Dalam Proses (WIP)
BOP yang dibebankan
(Untuk mencatat pembebanan BOP untuk pesanan 1003)
2.940.000
2.940.000
Jurnal Pencatatan Pesanan 1003
Perlakuan Selisih BOP
BOP Yang Dibebankan
Selisih BOP
Biaya Overhead Pabrik Aktual
(Untuk mencatat pembebanan BOP yang dibebankan pada BOP Aktual)
6.764.250
253. 750 7.000.000
Harga Pokok Penjualan
Selisih BOP
(untuk menutup selisih BOP dengan membebankannya pada HPP)
253.750
253.750
PT. NGRAWI
KARTU HARGA POKOK
No. Pesanan: 1001
Tgl. Pesanan :
Tgl. Selesai :
Tanggal Keterangan
Biaya Produksi
Jumlah (Rp)Biaya Bahan
Baku (Rp)
Biaya Tenaga
Kerja (Rp)
BOP
Dibebankan
(Rp)
31-01-14Bahan Baku xy 20 unit
@120.0002.400.000 2.400.000
31-01-14Biaya tenaga kerja 65 jam
@15.000975.000 975.000
31-01-14BOP Dibebankan 1.75% dari
BTK1.706.250 1.706.250
31-01-14 Selesai 5.081.250
Kartu Harga Pokok
PT. NGRAWI
KARTU HARGA POKOK
No. Pesanan: 1002
Tgl. Pesanan:
Tgl. Selesai :
Tanggal Keterangan
Biaya Produksi
Jumlah (Rp)Biaya Bahan
Baku (Rp)
Biaya Tenaga
Kerja (Rp)
BOP
Dibebankan
(Rp)
31-01-14Bahan Baku xy 15 unit
@120.0001.800.000 1.800.000
31-01-14Biaya tenaga kerja 80 jam
@15.0001.200.000 1.200.000
31-01-14BOP Dibebankan 1.75% dari
BTK2.100.000 2.100.000
31-01-14 Selesai 5.100.000
Kartu Harga Pokok
PT. NGRAWI
KARTU HARGA POKOK
No. Pesanan: 1003
Tgl. Pesanan :
Tgl. Selesai :
Tanggal Keterangan
Biaya Produksi
Jumlah (Rp)Biaya Bahan
Baku (Rp)
Biaya Tenaga
Kerja (Rp)
BOP
Dibebankan
(Rp)
31-01-14Bahan Baku xy 12 unit
@120.0001.440.000 1.440.000
31-01-14Biaya tenaga kerja 112 jam
@15.0001.680.000 1.680.000
31-01-14BOP Dibebankan 1.75% dari
BTK2.940.000 2.940.000
Kartu Harga Pokok
PT. NGRAWI
KARTU SEDIAAN
Jenis Bahan : Bahan Baku XY
Satuan : unit
Metode : FIFO
Tgl
Pembelian Pemakaian Saldo
Unit
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)Unit
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah
(Rp)Unit
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1/1 50 120.000 6.000.000
31/1 20 120.000 2.400.000 30 120.000 3.600.000
31/1 15 120.000 1.800.000 15 120.000 1.800.000
31/1 12 120.000 1.440.000 3 120.000 360.000
Kartu Persediaan Bahan Baku
PT. NGRAWI
KARTU TENAGA KERJA
Nama Pegawai : Aliando
No. Pegawai : Prd012
Departemen : Produksi
Masa : Januari 2014
Type Pekerjaan Nomor Pesanan Waktu Mulai Waktu Selesai Hari Total Jam
Produksi-1 1001 65
Produksi-1 1002 80
Produksi-1 1003 112
Jumlah bulan ini: 257
Kartu Tenaga Kerja
TERIMA KASIH