Enterprise Architecture Planning - digilib.its.ac.id · Sistem pengukuran kualitas lembaga Sistem...

24
Enterprise Architecture Planning Berdasarakan pembahasan analisa kebutuhan potensial mendatang, analisa terhadap value chain dilakukan dan dihasilkan 7 fungsi bisnis yaitu fungsi pengelolaan data dan informasi, fungsi penyusunan PKT, fungsi pelaksanaan layanan, fungsi pengaturan pegawai, fungsi pengaturan aset, serta fungsi pengendalian.

Transcript of Enterprise Architecture Planning - digilib.its.ac.id · Sistem pengukuran kualitas lembaga Sistem...

Enterprise Architecture PlanningBerdasarakan pembahasan analisa kebutuhan potensial mendatang, analisa terhadap value chain dilakukan dandihasilkan 7 fungsi bisnis yaitu fungsi pengelolaan data dan informasi, fungsi penyusunan PKT, fungsi pelaksanaan layanan, fungsi pengaturan pegawai, fungsi pengaturan aset, serta fungsi pengendalian.

Gambar 7. Diagram EPC proses Bisnis internal BPPNFI Reg IV

Gambar Proses bisnis permintaan data dan informasi

Gambar Proses Bisnis Pengembangan Model

Pembangunan Arsitektur Data

• Pada tahap ini dilakukan identifikasi entitas data yang muncul dari fungsi dan proses bisnis. Entitas data ini muncul sebagai kebutuhan untuk menjalankan fungsi dan proses bisnis yang ada di lembaga. Pada tabel 4 dicontohkan daftar entitas data dari salah satu proses bisnis.

Tabel 4. Daftar Entitas Data

Suatu entitas data bisa menunjang lebih dari satu area fungsi dantidak berdiri sendiri. Entitas data yang dibutuhkan dalammenjalankan proses bisnis dibuat pemodelannya agar mudahdipahami hubungan antar data yang digunakan. Dalam penelitianini, pemodelan antar entitas data digambarkan dengan Entity-Relationship.

Gambar. 8. ERD Pengembangan model

Tabel 5. Matrik proses bisnis terhadap entitas data untuk penggunaan data

Bertujuan untuk keperluan pemenuhan tujuan fungsi bisnis. Hubungan ini didefinisikanmelalui matriks proses terhadap entitas data. Area fungsi mendefinisikan proses bisnisyang dapat dijalankan di dalam lembaga, sedangkan entitas data merupakan jenis entitasyang dibutuhkan dalam pelaksanaan proses tersebut.

Pembangunan Arsitektur Aplikasi

1. Daftar Kandidat Aplikasi

Dari fungsi bisnis yang telah didefinisikan dan arsitektur data yang telah dibuat,proses bisnis dan data diarahkan untuk menentukan dan mendefinisikanaplikasi

2. Definisi Aplikasi

Definisi aplikasi dilakukan untuk menggambarkan fungsi aplikasi yang akan membantu kinerja organisasi serta dampak yang ditimbulkan untuk jangka panjang

Tabel 5.5 Analisa Dampak Aplikasi

3.Seleksi Aplikasi

Untuk melakukan pemetaan aplikasi, langkah yang dilakukan denganseleksi aplikasi yaitu peneliti menggunakan matriks proses vs. entitassebagaimana tabel 8. Matrik tersebut berusaha menggambarkan korelasiantara data, proses bisnis dan kandidat. Hal ini bertujuan agar aplikasiyang diterapkan sesuai dengan kebutuhan organisasi dan mengindariadanya proses dan entitas data yang tidak digunakan.

4. Pemetaan Aplikasi Terhadap Unit OrganisasiPemetaan Aplikasi Terhadap Unit Organisasi menggambarkan kewenangan yang dimiliki masing-masing-masing bagian organisasi dalam mengakses aplikasi-aplikasi yang ada.

5. Analisis Dampak

Setelah seleksi aplikasi, berikutnya dilakukan analisis dampak penentuan aplikasi yang baru terhadap sistem-sistem legacy dilakukan dengan menggunakan CSF

Pembangunan Arsitektur Teknologi

Tujuan pembangun arsitektur teknologi adalanmenentukan jenis teknologi yang dibutuhkanuntuk menyediakan lingkungan untuk aplikasidalam melakukan pengolahan data. Haltersebut meliputi platform teknologi,penyimpanan, proses pengolahan data,komunikasi antara suplier dan konsumen,dan pengiriman data kepada konsumen.

1. Prisnsip dan landasan teknologi

Kebutuhan teknologi didefinisikan untuk menyediakan lingkungan bagi penerapan aplikasi, adapun prisnsip dan landasan teknologi yang digunakan antara lain :

1. Aplikasi berbasis teknologi web denganserver side dan client side

2. aplikasi ini mengunakan database untukpenyimpanan data, penyimpanan datadiletakkan di server dan dilakukanpengaturan serta pemanfatannyadidalamnya.

2. Distribusi Data dan aplikasiDistribusi data dan aplikasi menentukan konsep lokasi untuk penyimpanandata dan penetapan aplikasi.

Distribusi Data dan aplikasi (2)

Landasan teknologi, Distribusi data danteknologi

Konfigurasi landasan teknologi dibangun dari distribusi data dandistribusi aplikasi untuk mengambarkan hubungan antar lokasitersebut. Hubungan antar lokasi tersebut dapat dipandang dari sudutpandang pengguna dalam pentuk conceptual workstation, sudutpandang jaringan dalam bentuk conceptual entriprise network, dansudut pandang sistem bisinis dalam bentuk bussiness system architechture.

Dari sudut pandang pengguna, conceptual workstation mengambarkan konsep user melakukan akses data pada server ataudengan user yang lain dengan teknologi client-server dan komunikasi

data menggunakann LAN dan WLAN

Workstation tersebut dihubungkan dengan jaringan yang lainberdasarkan lokasi bisnis membentuk conceptual enterprisenetwork

Bussiness system architechturearsitektur sitem bisnis menggambarkan teknologi yang

diimplementasikan pada aplikasi dan database untuk menunjangproses bisnis . Hal ini bertujuan agar arsitektur teknologi yang

dibangun dapat sesuai dengan kebutuhan organisasi

Arsitektur Bisnis (2)

Arsitektur Bisnis (3)

• proses bisnis yang direlasikan dengan platform teknologi untuk mereview kembali proses bisnis organisasi

Rekomendasi :1. Berdasar analisa mc Farlan,

berada pada kuadran key operasional, perlu untukmengembangkan demi

kesuksesan proses bisnis2. Perbaikan terhadap SOP

3. Perbaikan infrastuktur danpeningkatan SDM thd TI

4. Arsitektur aplikasi danteknologi

yang telah dibuat dapatdigunakan untuk perencanaan

organisasi ke depan.

Strategis High Potensial

Sistem pengelolaan perencanaan lembaga Sistem pengelolaan usaha

Sistem pengukuran kualitas lembaga Sistem permintaan data

Sistem pengelolaan Informasi Sistem pengelolaan mitra

Sistem pengelolaan Pelanggan

Sistem pengelolaan PPI

Sistem pengelolaan Kemitraan

Sistem pengukuran Kepuasan Pelanggan

sistem pengendalian menajemen

Sistem Pengukuran produktifitas pegawai

Key operasional Support

Sistem pengelolaan Data PNF dan PTKPNF Sistem pengelolaan Kearsipan/surat

Sistem pengelolaan Keuangan Sistem pengelolaan gedung asrama

Sistem pengelolaan model Sistem pengelolaan barang jasa

Sistem Monitoring Model Sistem pengelolaan Perpustakaan

Sistem Evaluasi model Sistem pengelolaan Humas

Sistem pengelolaan penyelenggaraan Program PNF

Sistem monitoring Program

Sistem evaluasi Program

Sistem pengelolaan Fasilitasi SD

Sistem monitoring Fasilitasi SD

Sistem evaluasi Fasilitasi SD

E-learning

Sistem pengelolaan Kepegawaian

Sistem monitoring Kepegawaian

Sistem penyelenggaraan Diklat

Sistem monitoring penyelenggaraan diklat

Sistem evaluasi penyelenggaraan diklat

Sistem Pengelolaan Bimtek

Sistem monitoring Bimtek

Sistem evaluasi Bimtek

Sistem pengelolaan Pokja

Sistem monitoring Pokja

Sistem evaluasi Pokja

KESIMPULAN

• BPPNFI Regional IV masih memiliki seperti SDM, implementasi SI/TI, Sistem indormasi pendaataan belum memberikan dukungan optimal bagi pengambilan keputusan

• Berdasarkan analisa model portfolio aplikasi McFarlan, hasilnya menunjukkan bahwa aplikasi yang direncanakan akan sangat potensial untuk menunjang kinerja lembaga. Hal tersebut ditunjukkan dengan sebagian besar kebutuhan sistem terletak pada kuadran Key operasional sebagaimana

• Dari portfolio aplikasi yang hasilkan , aplikasi diidentifikasi. Hal tersebut menunjukkan banyak aplikasi baru yang perlu dikembangkan oleh organisai. Aplikasi tersebut menekankan pada tugas pokok fungsi utama lembaga sebagai lembaga pengembangan model, fasilitasi sumberdaya, pengelolaan data dan informasi PNF. Secara garis besar, fungsi bisnis meliputi pengelolaan data, perencanaan dan pelaporan, pelaksanaan layanan, pengaturan pegawai, pengaturan aset, dan pengendalian

• Berdasarkan EAP yang dirancang, BPPNFI regional IV memerlukan pembenahan SOP (standar operasional prosedur). Disamping itu, orgnisasi perlu memperbaiki infrastruktur teknologi yang tersedia