sistem penyambungan

24

Transcript of sistem penyambungan

Page 1: sistem penyambungan
Page 2: sistem penyambungan

Secara umum arti switching adalah melakukan proses hubungan antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain.

Definisi ITU : The establishing, on demand, of an individual connection from a desired inlet to desired outlet within a set of inlets and outlets for as long as required for the transfer of information (Membangun hubungan atas permintaan, secara individu, dari langganan tertentu yang memanggil kepada langganan yang dipanggil/tujuan tertentu melalui seperangkat inlets dan outlets, selama hubungan tersebut dibutuhkan untuk menyalurkan informasi atau tukar menukar informasi oleh kedua belah pihak}

Page 3: sistem penyambungan

Signaling› Menerima permintaan dari pemanggil› Mengecek status yang dipanggil (idle/sibuk)

Control› Menentukan saluran yang harus dihubungkan

Crosspoint› Membangun hubungan (melakukan penyambungan

antara pemanggil dengan yang dipanggil)

ControlSignaling Signaling

Crosspoint matrix

Page 4: sistem penyambungan

Fungsi dan Konsep Dasar Teknik Switching

Teknik Dasar Switching (Penyambungan) :

1)

2)

3)

4)

5)

1 saluran

3 saluran

6 saluran

Rumus Umum = n(n-1) 2

N saluranN = jumlah pemakai

Switching

15 saluran

Page 5: sistem penyambungan

A ingin berhubungan dengan C maka proses pembangunan

hubungan sebagai berikut : A memberi tanda kepada operator ( Seizure ) bahwa dia

ingin dilayani. Operator melihat seizure ( ada tanda alert pada switch

board) tersebut kemudian memberi tanda idle kepada A(idle tone ), tanda dia siap melayani.

A menjawab tanda tersebut dengan menyebutkan dengan siapa dia mau berkomunikasi. ( dalam hal ini dengan C) dial

Maka Operator segera menghubungkan kontak A dengan kontak C pada switch boardnya. penyambungan

Operator memanggil C ( ringing tone ) dan C tahu ada seseorang yang ingin bicara dengannya.

C mengangkat handsetnya dan langsung bicara dengan A , sementara itu Operator memantau bahwa hubungan sudah terjalin. Operator mencatat nomor pemanggil (originating), nomor yang dipanggil ( terminating ) dan waktu mulai pembicaraan ( start Billing)

A O B

C D

Page 6: sistem penyambungan

Kemudian melepas pelayanannya untuk melayani sambungan yang lainnya

Sambil melayani pelanggan lain, selama pembicaraan operator melakukan pemeriksaan apakah pembicaraan masih berlangsung (Monitoring / Pengawasan).

Jika A dan C sudah selesai berkomunikasi, maka salah satu pihak atau keduanya memberikan tanda kepada operator bahwa untuk putuskan hubungan ( release signal ) . Dalam hal A dan C lupa mengirimkan release signal (karena salah taruh ) , setelah beberapa waktu maka operator akan kembali dan memonitor hubungan A dan C. Jika pada jalur itu sudah tidak ada pembicaraan maka hubungan akan diputusnya ( Force release ).

Pada saat pemutusan hubungan, operator mencatat pada rekord tadi, saat akhir hub. (end of billing )

Seorang pelanggan dapat meminta dihubungkan ke pelanggan dikota lain yang dilayani operator lain. Untuk pelayanan tersebut, maka pada switch board disediakan terminal yang berhubungan dengan operator lain kota. Dan Operator lain kota itu akan melakukan penyambungan kepelanggan yang dituju ( routing ).

Bisa saja, operator terminating tidak mempunyai hubungan langsung dengan operator originating, sebab itu operator tersebut meminta pertolongan operator kota ke tiga yang mempunyai hubungan dengannya dan operator terminating. (alternate route).

Page 7: sistem penyambungan

Hubungan dari A ke B dilakukan lewat C.

Transfer hubungan disebut “routing“

Routing digunakan bila- Volume traffic dari A

ke B sangat sibuk, atau

- Tidak ada hubungan langsung antara A dan B karena volume traffik sangat kecil.

C Altenate route

A Route langsung B

Page 8: sistem penyambungan
Page 9: sistem penyambungan

Jaringan telepon terdiri dari banyak titik penyambungan sehingga tiap telepon dalam jaringan dapat saling dihubungkan melalui junction atau trunk. Hubungan antara operator disebut Junction.

Penyambungan merupakan masalah komplex dalam pendefinisian fungsi, features, kemajuan teknologi dan operasinya.

Page 10: sistem penyambungan

1. Tiap pemakai mampu berkomunikasi dengan pemakai lain.

2. Waktu penyambungan harus jauh lebih kecil dibanding waktu hubungan.

3. GOS Maximum pada jam sibuk 5 % . Untuk perencanaan sebaiknya diambil angka 1 % (tergantung investasi yang dapat diberikan dan tuntutan pelanggan serta tarip)

4. Privacy pelanggan harus dapat dijamin kecuali dalam beberapa kasus, misalkan politik.

5. Informasi utama yang disalurkan adalah suara.6. Ketersediaan pelayanan harus setiap saat 24

jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun.

Page 11: sistem penyambungan

Ada 8 fungsi dasar penyambungan :1. Interkoneksi 2. Informasi penerimaan3. Pengendalian4. Informasi pengiriman5. Kesiagaan ( alerting )6. Test kesibukan7. Penjagaan kondisi pelanggan

(attending )8. Pengawasan (supervisi)

Page 12: sistem penyambungan

Manual switching Electromechanical switching

› Step-by-step (Strowger switch)› Crossbar

Electronic switching› Stored Program Control dengan digital

computer

Page 13: sistem penyambungan

Fungsi switching dilakukan secara manual oleh manusia (operator)

Page 14: sistem penyambungan

• Pembangunan hubungan pada crosspoint dilakukan oleh “step-by-step switch” yang meresponse langsung setiap “dialing pulse”

• Gerakan switch terdiri dari “vertical step” dan “rotary step” secara bergantian

• Setiap step mewakili urutan digit nomor telepon yang dipanggil

Karena kemampuannya yang terbatas, step-by-step switch hanya digunakan untuk sentral telepon dengan kapasitas kecil

Page 15: sistem penyambungan

• Elemen control baru melakukan proses untuk membangun hubungan setelah semua digit lengkap dari nomor yang dipanggil diterima

• Crosspoint berupa persilangan antara horizontal dan vertical bars dengan electromagnetic switch yang memperoleh energi listrik melalui sirkit hubungan yang yang dibangun. Apabila sirkit terbuka, crosspoint putus secara otomatis

• Crossbar switch digunakan di sentral dengan kapasitas besar dan toll network

Page 16: sistem penyambungan

• Pada sistem step-by-step maupun crossbar, fungsi “switching matrix” dan “control elemets” keduanya masih menggunakan komponen elektromekanik.

• Sistem electronic switch menggunakan “stored program digital computer” untuk melakukan fungsi kontrol, sedangkan fungsi switching masih elektromekanik.

SUBCRIBER MODUL

SWITCHING MODUL

ADMINISTRATION MODUL

Page 17: sistem penyambungan

stored program control sama dengan penyambungan cross bar.

Bedanya penyambungan tidak dilakukan dengan cara mekanik tetapi dikontrol oleh komputer Fungsi penyambung dalam hal ini adalah :

1. Membentuk matrik penyambungan 2. Menyimpan dalam memory nomor yang

dipanggil dan yang dipanggil, 3. Mengendalikan proses penyambungan ( memulai, menyambungkan, memonitor,

mengakhiri, mencatat).

Page 18: sistem penyambungan

• Pengadministrasian saluran dan cross-connect cukup dengan melalui tabel data pada komputer

• Physical line numbers (keadaan secara fisik) yang independen dengan logical line numbers (direktori)

• Kemampuan komputer untuk menyimpan data historis

• Kemampuan pemrograman

• Pekerjaan administrasi dan pemeliharaan sistem lebih mudah

• Mampu menangani sentral dengan kapasitas lebih besar

• Perubahan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat

• Automated record keeping, traffic statistics, automated call tracing, accounting/billing

• Customized features: abbreviated dialing, call forwarding, call waiting, three-way calling, dll

Page 19: sistem penyambungan

SLIC C O N C E N T R A T O R

SWITCHING NETWORK

#1

C

OMC

TONEGENERATOR

1

2

3

4

~ SW

7

9

8

12

C

5

6

SLIC

DT MF

DT MF

10 11

CPU

14

13

15

17

16

16

18

Page 20: sistem penyambungan

Penyambungan Sirkit (Circuit Switching)

Penyambungan Berita (Message Switching)

Penyambungan Paket (Packet Switching)

Page 21: sistem penyambungan

Pada sistem penyambungan sirkit, informasi yang dikirimkan oleh suatu terminal diterima oleh sentral switching langsung dikirimkan kepada terminal yang dituju selama seluruh informasi selesai dikirim. Dengan demikian satu saluran akan dipakai terus selama terminal belum selesai mengadakan hubungan.Contoh: Jaringan Telepon PSTN

Page 22: sistem penyambungan

Cara penyambungan ini banyak dipergunakan di dalam lingkungan militer atau lingkungan terbatas misalnya instasi pemerintah atau swasta.Cintoh penggunaannya adalah pada Teleprinter.Pada waktu mengirimkan berita lewat teleprinter, berita tersebut tidak disambungkan langsung tetapi disimpan terlebih dahulu kemudian pada satu saat tertentu barulah dikirimkan kepada tujuan tersebut.Nama lain dari penyambungan berita ini adalah Stored and Forward Switching

Page 23: sistem penyambungan

Sistem penyambungan paket informasi yang dikirimkan merupakan paket-paket yang diberi label dari alamat yang dituju, kode-kode tertentu dsb. Paket ini kemudian dikirimkan ke tujuan yang diinginkan.Contoh: Pertukaran informasi melalui GPRS

Page 24: sistem penyambungan

TERIMA KASIH