Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

24
Handout - DASTEL - PT.1123 Modul – 04 PERANGKAT SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN (SWITCHING) PT.1123 Jurusan Teknik Elektro – Program Studi D3 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM 2007

Transcript of Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Page 1: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Modul – 04

PERANGKAT SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

(SWITCHING)

PT.1123Jurusan Teknik Elektro – Program Studi D3

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM2007

Page 2: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Page 3: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Page 4: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Page 5: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Page 6: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

A ingin berhubungan dengan C maka proses pembangunanhubungan sebagai berikut :

A memberi tanda kepada operator ( Seizure ) bahwa dia ingin dilayani.

Operator melihat seizure ( ada tanda alert pada switch board) tersebut kemudian memberi tanda idle kepada A(idle tone ), tanda dia siap melayani.

A menjawab tanda tersebut dengan menyebutkan dengan siapa dia mau berkomunikasi. ( dalam hal ini dengan C) dial

Maka Operator segera menghubungkan kontak A dengan kontak C pada switch boardnya. penyambungan

Operator memanggil C ( ringing tone ) dan C tahu ada seseorang yang ingin bicara dengannya.

C mengangkat handsetnya dan langsung bicara dengan A , sementara itu Operator memantau bahwa hubungan sudah terjalin. Operator mencatat nomor pemanggil (originating), nomor yang dipanggil ( terminating ) dan waktu mulai pembicaraan ( start Billing)

A O B

C D

Page 7: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Kemudian melepas pelayanannya untuk melayani sambungan yang lainnya

Sambil melayani pelanggan lain, selama pembicaraan operator melakukan pemeriksaan apakah pembicaraan masih berlangsung (Monitoring / Pengawasan).

Jika A dan C sudah selesai berkomunikasi, maka salah satu pihak atau keduanya memberikan tanda kepada operator bahwa untuk putuskan hubungan ( release signal ) . Dalam hal A dan C lupa mengirimkan release signal (karena salah taruh ) , setelah beberapa waktu maka operator akan kembali dan memonitor hubungan A dan C. Jika pada jalur itu sudah tidak ada pembicaraan maka hubungan akan diputusnya ( Force release ).

Pada saat pemutusan hubungan, operator mencatat pada rekord tadi, saat akhir hub. (end of billing )

Seorang pelanggan dapat meminta dihubungkan ke pelanggan dikota lain yang dilayani operator lain. Untuk pelayanan tersebut, maka pada switch board disediakan terminal yang berhubungan dengan operator lain kota. Dan Operator lain kota itu akan melakukan penyambungan kepelanggan yang dituju ( routing ).

Bisa saja, operator terminating tidak mempunyai hubungan langsung dengan operator originating, sebab itu operator tersebut meminta pertolongan operator kota ke tiga yang mempunyai hubungan dengannya dan operator terminating. (alternate route).

Page 8: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Teknik PenyambunganJaringan telepon terdiri dari banyak titik penyambungan sehingga tiap telepon dalam jaringan dapat saling dihubungkan melalui junction atau trunk. Hubungan antara operator disebut Junction.

Penyambungan merupakan masalah komplex dalam pendefinisian fungsi, features, kemajuan teknologi dan operasinya.

Page 9: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Syarat Teknik Penyambungan

1. Tiap pemakai mampu berkomunikasi dengan pemakai lain.

2. Waktu penyambungan harus jauh lebih kecil dibanding waktu hubungan.

3. GOS Maximum pada jam sibuk 5 % . Untuk perencanaan sebaiknya diambil angka 1 % (tergantung investasi yang dapat diberikan dan tuntutan pelanggan serta tarip)

4. Privacy pelanggan harus dapat dijamin kecuali dalam beberapa kasus, misalkan politik.

5. Informasi utama yang disalurkan adalah suara.6. Ketersediaan pelayanan harus setiap saat 24 jam

sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun.

Page 10: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Fungsi PenyambunganAda 8 fungsi dasar penyambungan :1. Interkoneksi 2. Informasi penerimaan3. Pengendalian4. Informasi pengiriman5. Kesiagaan ( alerting )6. Test kesibukan7. Penjagaan kondisi pelanggan (attending )8. Pengawasan (supervisi)

Page 11: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Konsentrator dan Expandor

Fungsi Konsentrator adalah untuk menyambungkan banyak inlet ke sedikit out let ( mis. Banyak pelanggan ke trunk ) On demand. Sedangkan fungsi expandor adalah untuk menyambungkan saluran pada trunk / junction ke pelanggan yang dituju

Konsentrator Expandor

Page 12: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Matrik Penyambungan

N K

N Inlet

K Outlet

Page 13: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Macam-macam Teknik Penyambungan

1. Teknik Penyambungan Mekanik2. Teknik Penyambungan Manual3. Teknik Penyambungan Otomatis

Page 14: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Teknik Penyambungan Mekanik adalah teknik penyambungan yang pada

proses penyambungan menggunakan peralatan mekanik.

Sering pula teknik ini disebut teknik penyambungan analog.

Multiple Inlet Multiple Outlet.

Page 15: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Teknik Penyambungan Manual

Penyambungan manual dilakukan menggunakan papan sambung yang dilayani oleh operator.

Page 16: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Teknik Penyambungan Otomat

Ada 3 macam jenis Penyambungan Otomat

1. Penyambung otomatis step by step. Pulsa-pulsa yang dikirim pesawat telepon akan mengerakan alat penyambung tiap tingkat.Proses penyambungan dilakukan oleh pemilih demi pemilih secara langkah demi langkah.

3 0 5 4 3054

Page 17: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

2. Penyambung otomatis common control.

Dalam sistem ini, sirkit pembicaraan terpisah dengan sirkit penyambungan. Sirkit penyambungan dihubungkan dengan bagian penyambungan yang bertugas untuk menyambungkan / memilih sirkit pembicaraan. Bagian penyambungan ini dapat gunakan untuk penyambungan oleh semua sirkit pembicaraan pada sentral tersebut. Jika pemanggil mengangkat handset, maka bagian penyambung mencari pemanggil kemudian dihubungkan dengan register. Register mengumpulkan semua digit / pulsa yang diberikan pemanggil kemudian membangun hubungan dengan yang dipanggil. Contoh penyambung dengan common control adalah penyambung cross bar seperti yang diperlihatkan pada gambar matrix diatas. ( matriks N X K )

Page 18: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

3. Penyambungan Otomat Stored Program Controled. stored program control sama dengan penyambungan cross bar. Bedanya penyambungan tidak dilakukan dengan

cara mekanik tetapi dikontrol oleh komputer Fungsi penyambung dalam hal ini adalah :

1. Membentuk matrik penyambungan 2. Menyimpan dalam memory nomor yang dipanggil dan yang dipanggil, 3. Mengendalikan proses penyambungan ( memulai, menyambungkan, memonitor,

mengakhiri, mencatat).

Page 19: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Fungsi Tambahan SPC1. Rerouting dan realokasi trunk, 2. Mencatat statistik traffik, 3. Penomoran kembali sebuah saluran

pelanggan, 4. Merubah kelas pelanggan, 5. Mengubah status sentral, 6. Pencatatan kesalahan dan 7. Pencatatan penggunaan (charging)

Page 20: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Cross Connect

Page 21: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Direct Connect vs Cross Connect

Page 22: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Sistem Signaling

adalah sistem komunikasi antara :* pelanggan dengan sentral. * sentral dengan sentral.

sehingga hubungan komunikasi dapat dibangun oleh sentral.

Cara – cara perlintasan sinyal untuk terjadinya suatu sambungandisebut pensinyalan ( signaling ).

Signaling ini ditentukan berdasarkan rekomendasi oleh :ITU – T ( International Telecommunication Union bagian Telepon,Telegraph dan Telex )

Page 23: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Klasifikasi Signaling1. Secara umum,dipergunakan sebagai

sistem komunikasi untuk sentral ke pelanggan dan antar sentral.

2. Fungsinya adalah untuk : * informasi status secara audio dan visual,

* pengawasan subcriber, * pengebelan pelanggan yang dipanggil.

Page 24: Modul – 04 SENTRAL DAN TEKNIK PENYAMBUNGAN

Handout - DASTEL - PT.1123

Tugas Pensinyalan ada Pelayanan Pelanggan

1. Informasi permintaan sambungan oleh pelanggan ( seizure )

2. Informasi idle tone oleh sentral 3. Informasi identitas diri pelanggan dan identitas phak

yang dipanggil (tujuan). 4. Informasi status ( macam – macam status ) 5. Informasi penerangan ( macam – macam penerangan –

khusus untuk sentral digital )6. Informasi ring ( bel ) panggilan pada saat dipanggil.7. Informasi tujuan sibuk atau trunk/ junction sibuk. 8. Proses penyambungan berdasarkan informasi –

informasi diatas. 9. Proses pemutusan hubungan ( release)