PERHITUNGAN SPESIFIKASI PENYAMBUNGAN PIPA...
-
Upload
trinhtuong -
Category
Documents
-
view
336 -
download
12
Transcript of PERHITUNGAN SPESIFIKASI PENYAMBUNGAN PIPA...
PERHITUNGAN SPESIFIKASI
PENYAMBUNGAN PIPA GAS DAN INSTALASI
PIPELINE GAS
PADA PIPELINE PROJECT BOJONEGARA -
CIKANDE
OlehNama : Roby PratomoNPM : 26409806Fakultas : Teknologi IndustriJurusan : Teknik MesinPembimbing : Ir. Tri Mulyanto, MT
Tujuan penulisan
• Menganalisis upaya PT.KELSRI dalam penerapan
teknologi sistem pengelasan penyambungan pipa
yang sesuai dengan WPS dan standart yang di
gunakan.
• Menganalisis hambatan-hambatan yang terjadi
pada penerapan pengelasan penyambungan pipa
oleh PT. KELSRI yang sesuai dengan WPS dan
standart yang di gunakan.
Batasan Masalah
Untuk menghindari berkembangnya pembahasan
dari permasalahan yang akan dibicarakan, maka
dibuatlah batasan-batasan masalah, antara lain :
Bahan pipa yang di gunakan yaitu API 5L X-65,
dengan ø 24”Inch
Standart yang di gunakan API Std 1104:2007
Jenis cacat yang akan di bahas yaitu Undercut
pada las-lasan sambungan pipa
Pengelasan dan Pipa
• Pengelasan (welding) adalah salah satu teknikpenyambungan logamdengan cara mencairkansebagian logam induk danlogam pengisi dengan atautanpa tekanan dan denganatau tanpa logampenambah danmenghasilkan sambunganyang kontinyu.
• Pipa adalah sebuah bagianberbentuk tabung atausilinder yang berongga. Pipamempunyai kegunaanutama untuk membawa zatyang dapat mengalir yaitu : cairan, gas, material berbentuk bubur, material berbentuk bubuk danmaterial berupa padatankecil, yang dimana pipa inisendiri biasa digunakandalam berbagai aplikasistruktural.
Cacat undercut pada pengelasan pipa
Penyebab dan cara pencegahanundercut pada pipa
Penyebab
• Arus yang terlalu tinggi.
• Kecepatan pengelasaan yang terlalu tinggi pula.
• Busur nyala yang terlalupanjang.
• Ukuran elektroda yang salah.
• Posisi elektroda selamapengelasan tidak tepat.
• Ayunan elektroda selamapengelasan tidak teratur.
Pencegahan
• Perlambat kecepatan
pengelasan
• Menurunkan voltase
• Kurangi kecepatan pasok
kawat las
• Tambah waktu sisi pencairan
pada sisi kolam las
• Memperbaiki posisi obor las
sehingga tenaga busur dapat
membantu deposisi bahan las
Analisa cacat undercut denganradiografi
Pengujian radiografi (RT), atau radiografi industry adalah uji tak merusak metode (NDT) dari memeriksa bahan untuk kelemahan yang tersembunyi dengan menggunakan kemampuan pendek panjang gelombang radiasi elektromagnetik (energy tinggi foton) untuk menembus berbagai bahan. Entah mesin E-ray atau sumber radioaktif (Ir-192, Co-60, atau dalam kasus yang jarang Cs-137) dapat digunakan sebagai sumber foton. Neutron pengujiannya radiografi (NR) adalah varian dari pengujian radiografi yang menggunakan neutron bukan foton untuk menembus bahan ini dapat melihat hal yang sangat berbeda dari X-ray,karena neutron dapat lulus dengan mudah melalui timah dan baja tetapi dihentikan oleh plastic,air dan minyak.
Karena jumlah radiasi yang muncul dari sisi berlawanan dari material dapat dideteksi dan diukur,variasi dalam jumlah ini (atau intensitas) radiasi yang digunakan untuk menentukan ketebalan atau komposisi bahan. Penembusan radiasi adalah mereka dibatasi untuk bagian dari spectrum elektromagnetik dari panjang gelombang kurang dari sekitar 10 nanometer.
Proses kerja radiografi
Sinar radiasi harus diarahkan ke tengah bagian bawah pemeriksaan dan harus normal terhadap permukaan material
pada saat itu, kecuali dalam teknik khusus di mana cacat dikenal yang terbaik diungkapkan oleh sebuah keselarasan yang
berbeda dari balok. Panjang las bawah pemeriksaan untuk eksposur masing-masing harus sedemikian sehingga ketebalan
material pada ekstremitas diagnostik, diukur dalam arah balok insiden, tidak melebihi ketebalan aktual pada saat itu lebih
dari 6%. Spesimen untuk diperiksa ditempatkan antara sumber radiasi dan perangkat mendeteksi, biasanya film dalam wadah
yang ketat cahaya atau kaset, dan radiasi yang diperbolehkan untuk menembus bagian untuk panjang yang dibutuhkan waktu
untuk direkam secara memadai.
Hasilnya adalah proyeksi dua dimensi dari bagian ke film, menghasilkan gambar laten dari berbagai kepadatan
sesuai dengan jumlah radiasi yang mencapai masing-masing daerah. Hal ini dikenal sebagai radiograf, yang berbeda dari foto
yang dihasilkan oleh cahaya. Karena film adalah kumulatif respon nya (eksposur meningkat karena menyerap lebih banyak
radiasi), radiasi relatif lemah dapat dideteksi dengan memperpanjang eksposur sampai film dapat merekam gambar yang
akan terlihat setelah pembangunan. Radiograf ini diperiksa sebagainegatif, tanpa cetak sebagai positif seperti dalam fotografi.
Hal ini karena, dalam pencetakan, beberapa detail selalu hilang dan tidak ada tujuan yang berguna disajikan.
Sebelum memulai pemeriksaan radiografi, selalu dianjurkan untuk memeriksa komponen dengan mata sendiri,
untuk menghilangkan cacat eksternal mungkin. Jika permukaan las yang terlalu teratur, mungkin diinginkan untuk
menggiling untuk mendapatkan halus, tapi ini mungkin terbatas pada kasus-kasus di mana penyimpangan permukaan (yang
akan terlihat pada radiografi) dapat membuat mendeteksi cacat internal yang sulit. Setelah pemeriksaan visual, operator akan
memiliki gagasan yang jelas tentang kemungkinan akses ke dua wajah melas, yang penting baik untuk menyiapkan peralatan
dan pilihan teknik yang paling tepat.
Cacat seperti delaminasi dan planar retak sulit untuk mendeteksi menggunakan radiografi, karena penetrasi terlalu
sering digunakan untuk meningkatkan kontras dalam deteksi cacat tersebut. Penetrasi yang digunakan termasuk perak nitrat,
iodida seng, kloroform dan diiodomethane. Pilihan penetrasi ditentukan oleh kemudahan yang dapat menembus celah-celah
dan juga dengan yang dapat dihapus. Diiodomethane memiliki kelebihan tinggi opacity, kemudahan penetrasi, dan
kemudahan pemindahan karena menguap relatif cepat.Namun, dapat menyebabkan luka bakar kulit.
Metodologi perhitungan
Dalam menentukan spesifikasi penyambungan pipadan instalasi perhitungan pipeline diproyek instalasipipa ini agar sesuai dengan segala standar yang berlakudibutuhkan berbagai perhitungan berdasarkankebutuhan-kebutuhan dari pipeline yang akandibangun pada proyek ini namun dalam penulisanilmiah ini hanya beberapa perhitungan yang akan dibahas pada proses penyambungan pipa , diantaranya :
• Perhitungan ketebalan dinding pipa• Perhitungan jumlah elektroda• Perhitungan waktu pengelasan
Perhitungan ketebalan dinding pipa
• P = 2 st f.e.td
• Dimana :P :Tekanan desain gas (MPa)S :Specified Minimum Yield Strength
(MPa)D :Diameter luar pada pipa (mm)t1 :Ketebalan dinding minimum pada pipa
(mm)F :Faktor desain (Desain factor)E :Faktor sambungan longitudinal
(Longitudinal joint factor)T :Faktor batas temperatur
(Temperature de-rating factor)
• Hasil Perhitungan Ketebalan PipaBerdasarkan Rumusan diatas dan data-data yang yang diketahui maka bisa dicariketebalan dinding minimum pada pipa (ti).Data yang diketahui:
• P : 720 Psig (5,066 MPa)• S : 448 MPa• D : 24" (609,6 mm)• F : 0,3• E : 1• T : 1
P = pd/2.s.f.e.t• Berdasarkan persamaan sebelumnya, untuk
mencari t1 maka perlu dilakukan perkaliansilang terlebih dahulu, yaitu
• = 5,066 x 609,6/2 x 448 x 0,3 x 1 x 1• = 3088,2336/268,8• t1 = 11,49 mm
P = TEFD
St..
.2 1
perhitungan jumlah elektroda
Jumlah elektroda
• Mencari jumlah elektroda yang akan digunakan untuk proses penyambungan pipa adalah perhitungan dengan persamaan (Berdasarkan formula dari Mc. Allister, E.W, Pipeline Rules of Thumb Handbook) :
d/2 x 0.25dimana :d : besar diameter pipa
• Berdasarkan formula tersebut dan
data-data yang diketahui maka
dapat dicari jumlah minimum
elektroda yang digunakan dalam
satu kali proses penyambungan
pipa
Data yg diketahui
Material : API 5L Grade X
65
Diameter pipa : 24’’
= D/2 x 0.25
=24/2 x 0.25
=12x 0.25
= 3 kg = 6.613 lb
Perhitungan waktu pengelasan
• Mencari jumlah waktu yang akan digunakan untuk proses penyambungan pipa adalahperhitungan dengan persamaan (Berdasarkan formula dari Mc. Allister, E.W, Pipeline Rules of Thumb Handbook) :
100/c x π
dimana :
• N : waktu pengelasan
• C : diameter pipa
• π : 3.14
Data yang diketahui :
C : 24’’
π : 3.14
Maka dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa :
= 100/C x π
= 100/24’’ x 3.14
= 100/75.36
=1.3
Maka didapat hasil proses penyambungan pipa dengan diameter 24’’adalah 1.3perjam atau 13 kali pengelasan dalam kurun waktu 10 jam. Berdasarkan WPS (Weldingprocedure speciflcation) yang telah dibuat mechanical engineer PT KELSRI yangmengacu kepada standar yang digunakan bahwa pengelasan untuk prosespenyambungan pipa Bojonegoro ( sumatera) -Cikande, Proses pengelasan dilakukanoleh 2 welder. Maka Hasil dari perhitungan menggunakan formula Mc. Allister, E.W,Pipeline Rules of Thumb Handbook perlu dikalikan silang untuk mendapatkanefflsiensi waktu pengelasan berdasarkan WPS dengan rumus perkalian silang sebagai
berikut:
Maka dapat disimpulkan proses pengelasan untuk 1 kali proses sambungan
pipa gas membutuhkan waktu 0,77 jam (46.2 menit),berdasarkan acuan kepada
WPS (welding procedure specification) yang telah ditetapkan oleh welding
engineer PT KELSRI harus menggunakan 2 welder maka lamanya proses
pengelasan dapat disimpulkan bahwa selang waktu yang didapat harus dibagi 2
= 46.2/2
= 23.1 menit / sambungan
kesimpulanBerdasarkan pengambilan data proses kerja dan analisis perhitungan padaproses penyambungan pipa dan analisa cacat undercut dapat diambilkesimpulan sebagai berikut :
• Dalam penyambungan pipa suatu prosedur pengelasan terkualifikasi tertulisharus dipersiapkan untuk menetapkan arahan dan juga menghasilkan produksilas yang sesuai dengan persyaratan kode, WPS dan dokumen lainnya bisadigunakan untuk memberikan petunjuk para welder atau welding operatoruntuk memenuhi persyaratan kode. Dalam dunia industri oil and gas WPSmerupakan hal yang wajib disiapkan sebelum proses pembuatan engineeringproduk pendukung.
• Pengujian radiografi (RT), atau radiografi industri , adalah uji takrusak metode (NDT) dari memeriksa bahan untuk kelemahan yang tersembunyidengan menggunakan kemampuan pendek atau panjang gelombang radiasielektromagnetik (energi tinggi foton) untuk menembus berbagai bahan. Entahmesin X-ray atau sumber radioaktif (Ir- 192, Co-60, atau dalam kasus yang jarang Cs-137) dapat digunakan sebagai sumber foton. Neutron pengujianradiografi (NR) adalah varian dari pengujian radiografi yang menggunakan neutron bukan foton untuk menembus bahan. Ini dapat melihathal yang sangat berbeda dari X-ray, karena neutron dapat lulus dengan mudahmelalui timah dan baja tetapi dihentikan oleh plastik, air dan minyak
kesimpulanKarena jumlah radiasi yang muncul dari sisi berlawanan dari material dapatdideteksi dan diukur, variasi dalam jumlah ini (atau intensitas) radiasi yang digunakan untuk menentukan ketebalan atau komposisi bahan. Menembusradiasi adalah mereka dibatasi untuk bagian dari spektrum elektromagnetikdari panjang gelombang kurang dari sekitar 10 nanometer.
• Maka dapat disimpulkan proses pengelasan untuk 1 kali proses sambungan pipa gas membutuhkan waktu 0,77 jam (46.2 menit),berdasarkan acuan kepada WPS (welding procedure specification) yang telah ditetapkan oleh welding engineer PT KELSRI harus menggunakan 2 welder maka lamanya proses pengelasan dapat disimpulkan bahwa selang waktu yang didapat harus dibagi 2
= 46.2/2= 23.1 menit / sambungan
• Maka dapat disimpulkan bahwa dalam setiap kali pengerjaan sambunganpipa dibutuhkan 6.613 lb elektroda
• Maka dapat diketahui ketebalan dinding pipa adalah 11.49