SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk...

42
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN UNTUK PERTUMBUHAN INVESTASI NASIONAL TAUFIK MUHLIS DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012 G P

Transcript of SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk...

Page 1: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN UNTUK PERTUMBUHAN

INVESTASI NASIONAL

TAUFIK MUHLIS

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

G

P

Page 2: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN

PEMBANGUNAN UNTUK PERTUMBUHAN

INVESTASI NASIONAL

TAUFIK MUHLIS

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ilmu Komputer pada

Program Studi Ilmu Komputer

Page 3: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

ABSTRACT

TAUFIK MUHLIS. Decision support system (DSS) Development Planning for the National

Investment Growth. Supervised by MUSHTHOFA.

Sustainable and constructive investment should start with a good planning and should be measurable. Therefore, to facilitate the planning of investment growth a decision support system is made to help government planners make a more measurable and directed planning. Measurable means the plan should be based on accurate data and is reliable, directed means regional investment planning policies are adapted to the conditions required by the area.

This decision support system is developed based on the previous econometric research, regarding the Factors Affecting Investment in Indonesia during the 1985-2004 Period and the Analysis of Factors Affecting Foreign Direct Investment in Daerah Istimewa Yogyakarta and also based on the results of a discussion with the functional planner at the Ministry of National Development Planning (PPN)/National Development Planning Agency (Bappenas). This system is processing the data using the multivariate regression, with which it can be obtained a positive/negative correlation between the Domestic Direct Investment (DDI) or Foreign Direct Investment (FDI) and the economic variables. This correlation can be seen from the sign (positive/negative) on a given constant value, if the sign is positive, then it will be interpreted as a suggestion to make the policy that a certain sector as a focus on priority development policy planning, vice versa if it is a negative sign it will be interpreted as a suggestion to make a certain sector policies not as a focus on the priority of development policy planning. These suggestions will support planners at the Ministry of PPN/Bappenas during the planning as outlined in the document National Medium Term Development Plan (RPJMN) and the document Government Work Plan (RKP).

The test results show that the accuracy of the system with regards to the previous/historical data is 52% for DDI and 24% for FDI. Keywords: decision support system, econometric, investment, macroeconomic, multivariate

regression, national development planning

Page 4: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

Penguji:

1 Aziz Kustiyo, S.Si., M.Kom.

2 Ir. Meuthia Rachmaniah, M.S.c.

Page 5: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

Judul Skripsi : Sistem Pendukung Keputusan Perencanaan Pembangunan untuk Pertumbuhan

Investasi Nasional

Nama : Taufik Muhlis

NIM : G64076053

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Mushthofa, S.Komp, M.Sc.

NIP. 19820325 200912 1 003

Mengetahui,

Ketua Departemen

Dr.Ir. Agus Buono, M.Si., M.Kom

NIP. 19660702 199302 1 001

Tanggal Lulus:

Page 6: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tangerang pada tanggal 16 Agustus 1986 dari pasangan Ayah Tabrani

dan Ibu Muryati. Penulis merupakan putra pertama dari dua bersaudara. Pada tahun 2004, penulis

lulus dari SMKN 4 Kota Tangerang dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk IPB

melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB untuk Program Studi D3 Informatika dan

menamatkannya pada tahun 2007. Penulis melanjutkan ke Program Studi Sarjana Ilmu Komputer,

Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada tahun 2007, penulis menjalankan praktik kerja lapangan di PT Pelayaran Nasional

Indonesia (PELNI) selama 45 Hari. Selama itu, Penulis membangun multimedia promosi

pengiriman barang PT Pelni. Pada tahun 2007 hingga 2009, penulis menjadi guru program

keahlian komputer multimedia pada salah satu SMK di Kota Bogor, dan pada tahun 2010 penulis

bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional

atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia.

Page 7: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wata’ala atas segala karunia

dan kemudahan-Nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam penelitian

yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2010 sampai dengan bulan November 2012 ini adalah

Sistem Pendukung Keputusan Perencanaan Pembangunan untuk Pertumbuhan Investasi Nasional.

Terima kasih diucapkan kepada pihak yang telah membantu penyelesaian tulisan akhir ini,

antara lain:

1 Kedua orang tua tercinta, adik, istri, anak dan keluarga atas segala doa, kasih sayang,

perhatian, semangat dan dukungan moral dan spiritualnya

2 Bapak Mushthofa, S.Komp, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, nasehat, saran, dan motivasi kepada penulis

3 Bapak Aziz Kustiyo, S.Si., M.Kom dan Ibu Ir. Meuthia Rachmaniah, M.Sc. selaku dosen

penguji yang telah memberikan masukkan, saran, dan motivasi kepada penulis

4 Bapak Ir. Julio Adisantoso, M.Kom. selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu Komputer

Penyelenggaraan Khusus, yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis

5 Bapak Dr. Oktorialdi Ilyas, MA. selaku Kepala Pusat Data dan Informasi, serta

Bapak Drs. Daroedono, MA. selaku Kepala Biro Perencanaan dan Tata Laksana Kementerian

Perencanaan Pembangunan Nasional, yang telah memberikan kemudahan dalam penyediaan

data dalam penelitian ini

6 Bapak Yogi Harsidiono, S.E. (Dit Industri, IPTEK dan BUMN) , Ibu Deasy Pane ST (Dit.

Investasi dan Perdagangan), Bapak Agung M. H. Dorodjatoen, ST (Dit. Tata Ruang dan

Pertanahan) dan Bapak Maliki, ST, MSIE, Ph.D (Perencanaan dan Pengembangan Pendanaan

Pembangunan) yang memberi masukan kepada penulis tentang ilmu ekonomi dan membantu

evaluasi hasil penelitian ini

7 Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa Sarjana Ilmu Komputer Penyelenggaraan Khusus

Angkatan 2 atas kebersamaannya dan semua pihak lain yang telah membantu dalam

pelaksanaan penelitian ini

8 Rekan-rekan kerja di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atas semangat dan

motivasinya untuk mencoba menjadi bagian dari solusi bagi negara ini.

Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kemajuan di masa depan.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Bogor, November 2012

Taufik Muhlis

Page 8: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

v

DAFTAR ISI Halaman

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... vi

PENDAHULUAN.......................................................................................................................... 1 Latar Belakang .......................................................................................................................... 1 Tujuan........................................................................................................................................ 1 Ruang Lingkup .......................................................................................................................... 1 Manfaat...................................................................................................................................... 2

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................................................. 2 Sistem Pendukung Keputusan ................................................................................................... 2 Komponen-komponen SPK ....................................................................................................... 2 Perencanaan ............................................................................................................................... 2 Investasi ..................................................................................................................................... 3 Perencanaan Pembangunan Nasional ........................................................................................ 3 Analisis Regresi ......................................................................................................................... 3 Prototyping ................................................................................................................................ 4

METODE PENELITIAN ............................................................................................................... 4 Pemahaman Bidang Kajian dan Identifikasi Masalah ............................................................... 4 Analisis Sistem .......................................................................................................................... 4 Penyiapan Data Variabel Ekonomi Makro ................................................................................ 4 Perancangan Sistem ................................................................................................................... 5 Pembuatan Sistem ..................................................................................................................... 5 Pengujian Sistem dan Pembuatan Laporan................................................................................ 5 Lingkungan Pengembangan ...................................................................................................... 5

HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................................................... 5 Pemahaman Bidang Kajian dan Identifikasi Masalah ............................................................... 5 Analisis Sistem .......................................................................................................................... 6 Penyiapan Data Variabel Ekonomi Makro ................................................................................ 7 Perancangan Sistem ................................................................................................................... 7 Pembuatan Sistem ..................................................................................................................... 7 Pengujian Sistem ....................................................................................................................... 8

KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................................... 10 Kesimpulan .............................................................................................................................. 10 Saran ........................................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 10

LAMPIRAN ................................................................................................................................. 11

Page 9: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1 Komponen-Komponen SPK (Turban et al. 2005) ......................................................... 2

2 Alur penelitian....................................................................................................... 4

3 Alur proses pengembangan throw-away prototyping (Sommervile 2000) ........................... 5

4 Skema dari pengembangan SPK dengan konsep MVC. .................................................. 8

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Bagan proses perencanaan pembangunan nasional................................................................. 11

2 Hasil wawancara dengan fungsional perencana...................................................................... 13

3 Entity relationship diagram (ERD) ........................................................................................ 14

4 Proses uji t (uji parsial) variabel tidak bebas .......................................................................... 15

5 Mockup aplikasi ...................................................................................................................... 17

6 Data flow diagram (DFD) distem ........................................................................................... 18

7 Tampilan aplikasi.................................................................................................................... 19

8 Tabel pengujian aplikasi ......................................................................................................... 20

9 Hasil rekomendasi sistem untuk PMDN ................................................................................. 26

10 Data sebenarnya untuk PMDN ............................................................................................... 27

11 Persandingan rekomendasi sistem dan data aktual untuk PMDN ........................................... 28

12 Hasil rekomendasi sistem untuk data PMA ............................................................................ 30

13 Variabel-variabel yang disandingkan dengan hasil rekomendasi sistem untuk PMA ............ 31

14 Hasil persandingan rekomendasi sistem dan laju pertumbuhan untuk PMA .......................... 32

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Variabel bebas dan hubungan dengan kebijakan pemerintah .................... 6

Page 10: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan

berkelanjutan merupakan kondisi yang baik bagi

kelangsungan pembangunan. Pembangunan

disini mencakup pembangunan bidang

pendidikan, bidang ketenagakerjaan, bidang

kesehatan dan nutrisi, serta kehidupan

masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.

Penduduk yang terus bertambah mengakibatkan

kebutuhan juga terus bertambah, oleh karena itu

dibutuhkan pertumbuhan ekonomi setiap

tahunnya, karena dengan pertumbuhan ekonomi,

berbagai bidang yang harus dibangun akan

membaik pada tingkatan yang beragam. Dalam

upaya mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang

tinggi dan berkelanjutan perlu kerja keras,

ketekunan dan perjuangan yang tidak ringan

serta kerja sama semua pihak, baik pemerintah,

masyarakat maupun pengusaha swasta. Salah

satu faktor penting yang menentukan tingkat

pertumbuhan ekonomi yang bisa diupayakan

adalah penambahan investasi-investasi yang

baru. Dengan adanya investasi-investasi yang

baru, dimungkinkan terciptanya lapangan kerja

baru yang pada gilirannya akan mengurangi

pengangguran, penambahan pendapatan dan

produksi yang pada akhirnya akan menambah

pertumbuhan ekonomi nasional. Investasi yang

baru tersebut harus dapat membangun dan

berkelanjutan, itu berarti harus dimulai dengan

perencanaan yang terukur dan terarah. Terukur

berarti dibuat berdasarkan data yang dapat

dipertanggungjawabkan, terarah berarti

kebijakan perencanaan investasi disesuaikan

dengan kondisi yang dibutuhkan oleh daerah

tertentu.

Saat ini upaya untuk membuat perencanaan

yang terukur dan terarah dilakukan dengan

menerima masukkan kebutuhan dari daerah

melalui Musyawarah Perencanaan

Pembangunan Nasional (Musrenbangnas)

dengan acuan rapat koordinasi yang telah

dilakukan antara Kementerian Perencanaan

Pembangunan Nasional (PPN)/Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional

(BAPPENAS) dengan Kementerian/Lembaga

(K/L) terkait. Bappenas belum menggunakan

sistem pendukung keputusan yang mengolah

data dari daerah untuk membantu perencana

dalam mengambil keputusan fokus mana yang

akan diberikan kepada usulan pembangunan dari

daerah, khususnya yang terkait dengan upaya

menarik investor kedaerah tersebut. Oleh karena

itu, perlu dibuat sistem pendukung keputusan

agar dapat membantu para perencana

pemerintah membuat perencanaan yang lebih

terukur dan terarah. Sistem penunjang keputusan

ini mengolah data yang merepresentasikan

faktor-faktor ekonomi yang terkait atau tidak

dengan kebijakan pembangunan pemerintah

pusat dan faktor-faktor tersebut mempengaruhi

pertumbuhan investasi di daerah.

Sistem penunjang keputusan ini dibangun

berdasarkan penelitian sebelumnya di bidang

ilmu ekonomi, yaitu Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Investasi di Indonesia Periode

Tahun 1985–2004 (Firmansyah 2008) dan

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

PMA di DIY (Narotama 2008). Kedua

penelitan tersebut melihat lebih dalam dari sisi

ilmu ekonometrika dengan metode perhitungan

regressi linier berganda, dan belum ada

perangkat lunak spesifik yang dikembangkan

untuk memudahkan menemukan pengaruh

positif atau negatif dari variabel-variabel

ekonomi terhadap penanaman modal/investasi.

Sistem ini akan memberikan saran-saran

untuk menjadikan kebijakan sektor tertentu

sebagai prioritas perencanaan kebijakan

pembangunan terkait variabel ekonomi yang

diolah, saran-saran ini akan membantu

perencana di Kementerian PPN/(BAPPENAS

dalam membuat perencanaan pembangunan

yang akan menambah pertumbuhan investasi

yang menjadi kebutuhan di Kementerian

PPN/BAPPENAS. Selain berdasarkan kedua

penelitian tersebut, dalam pengembangan

sistem ini, dilakukan juga konsultasi dengan

Fungsional Perencana di Kementerian

PPN/BAPPENAS yang akan menjadi

pengguna sistem ini.

Tujuan

1 Menemukan pengaruh positif atau negatif

dari variabel-variabel ekonomi yang diolah

terhadap penanaman modal dalam negeri

(PMDN) atau penanaman modal asing

(PMA) di suatu provinsi di Indonesia.

2 Merancang dan membangun sistem

penunjang keputusan untuk pertumbuhan

investasi di Indonesia. Hasil keluaran sistem

ini adalah saran untuk menjadikan kebijakan

sektor tertentu sebagai prioritas perencanaan

kebijakan pembangunan.

Ruang Lingkup

Penelitian ini terbatas pada pembuatan

sistem penunjang keputusan yang mengolah data

dengan perhitungan statistik menggunakan

rumus regresi linier berganda dengan masukkan

berupa variabel ekonomi, sistem ini memberikan

keluaran berupa hasil persamaan regresi linier

Page 11: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

2

berganda dan saran untuk menjadikan kebijakan

sektor tertentu sebagai prioritas perencanaan

kebijakan pembangunan terkait variabel

ekonomi yang diolah. Adapun ruang lingkup

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1 Sistem dirancang untuk dapat memproses

variabel-variabel ekonomi untuk 33 provinsi

yang ada di Indonesia, namun pada

penelitian ini hanya diproses satu provinsi,

yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)

untuk memudahkan dalam pengujian sistem,

2 Pengujian sistem dilakukan menggunakan

data dari lima variabel bebas berupa:

a tingkat suku bunga internasional (%),

b tingkat inflasi di Indonesia (%),

c jumlah tenaga kerja (orang pekerja),

d infrastruktur yang diwakili dengan

jumlah panjang jalan (KM),

e produk domestik regional bruto/PDRB

(Juta Rp.).

Sedangkan variabel tak bebasnya berupa:

a besarnya penanaman modal

asing/PMA(Juta Rp.),

b besarnya penanaman modal dalam

negeri/PMDN (Juta Rp.).

3 Data yang diperoleh bersumber dari data hasil

survei yang dilakukan oleh BPS, BAPPENAS

serta data yang telah dikompilasi digital oleh

ISI Emerging Markets dalam CEIC Data,

4 Pada penelitian ini tidak diperhatikan faktor

lingkungan, budaya dan faktor lainnya yang

tidak dicakup dalam variabel-variabel data

yang diuji.

Manfaat

Dengan penerapan sistem penunjang

keputusan ini diharapkan dapat membantu

perencana di Kementerian PPN/BAPPENAS

Republik Indonesia dalam membuat

perencanaan pembangunan investasi yang

terukur dan terarah dan dapat dituangkan dalam

dokumen Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN) maupun Rencana

Kerja Pemerintah (RKP).

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pendukung Keputusan

SPK adalah seperangkat sistem yang

mampu memecahkan masalah secara efisien

dan efektif, yang bertujuan untuk membantu

pengambil keputusan memilih berbagai

alternatif keputusan yang merupakan hasil

pengolahan informasi-informasi yang

diperoleh atau tersedia dengan menggunakan

model-model pengambilan keputusan (Turban

et al. 2005).

Komponen-komponen SPK

Komponen-komponen SPK terdiri atas

subsistem manajemen data, subsistem

manajemen model, subsistem antarmuka

pengguna, dan subsistem manajemen berbasis

pengetahuan (Gambar 1). Subsistem manajemen

data memasukkan suatu basis data yang relevan

untuk situasi tertentu. Subsistem manajemen

model merupakan paket perangkat lunak yang

memasukkan model statistik, ilmu manajemen,

atau model kuantitatif lainnya yang memberikan

kapabilitas analitik dan manajemen perangkat

lunak yang tepat. Subsistem antarmuka

pengguna dibuat untuk menjembatani pengguna

dan SPK, penerapan antarmuka bisa dalam

bentuk command language, interaksi form,

question and answer, bahasa alami, dan lain

sebagainya. Di sisi lain, subsistem manajemen

berbasis-pengetahuan dapat mendukung semua

subsistem atau bertindak sebagai suatu

komponen independen. Dengan Subsistem ini,

SPK menjadi lebih cerdas.

Gambar 1 Komponen-Komponen SPK

(Turban et al. 2005).

Perencanaan

Robbins dan Coulter (2009) mengemukakan

perencanaan adalah proses mendefinisikan

tujuan organisasi, membuat strategi untuk

mencapai tujuan, dan mengembangkan rencana

aktivitas kerja organisasi. Perencanaan

merupakan proses terpenting dari semua fungsi

manajemen karena tanpa perencanaan fungsi

Data:

eksternal dan

internal Manajemen

data

Manajemen

model

Model

eksternal

Subsistem berbasis

pengetahuan

Antarmuka pengguna

Pengguna Basis pengetahuan

organsisasional

Sistem lainnya

yang berbasis

komputer

Internet, intranet,

ekstranet

Page 12: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

3

pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian

tak akan dapat berjalan. Perencanaan terdiri atas

dua elemen penting, yaitu sasaran (goals) dan

rencana itu sendiri (plan). Sasaran adalah hal

yang ingin dicapai atau disebut tujuan. Sasaran

memandu manajemen membuat keputusan dan

membuat kriteria untuk mengukur suatu

pekerjaan. Sedangkan rencana adalah dokumen

yang digunakan sebagai skema untuk mencapai

tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi

sumber daya, jadwal, dan tindakan-tindakan

penting lainnya. Rencana dibagi berdasarkan

cakupan dan jangka waktu.

Berdasarkan cakupannya, rencana dapat

dibagi menjadi rencana strategis dan rencana

kerja. Rencana strategis adalah rencana umum

yang berlaku di seluruh lapisan organisasi

sedangkan rencana kerja adalah rencana yang

mengatur kegiatan sehari-hari anggota

organisasi. Berdasarkan jangka waktunya,

rencana dapat dibagi menjadi rencana jangka

panjang (25 tahun), menengah (5 tahun) dan

pendek (1 tahun).

Investasi

Menurut Samuelson dan Nordhaus (2004),

investasi adalah pengeluaran yang dilakukan

oleh para penanam modal yang menyangkut

penggunaan sumber-sumber seperti peralatan,

gedung, peralatan produksi dan mesin-mesin

baru lainnya atau persediaan yang diharapkan

akan memberikan keuntungan dari investasi

tersebut.

Perencanaan Pembangunan Nasional

Dalam Bappenas (2011), proses pembuatan

perencanaan investasi yang dilakukan di

Kementerian PPN/BAPPENAS adalah bagian

dari proses penyusunan rencana kerja

pemerintah yang dimulai dari proses

penyusunan dokumen Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional (RPJPN) untuk 25

tahun pembangunan nasional. Kemudian,

RPJPN ini dibagi menjadi lima tahap. Setiap

tahapan perencanaan diselesaikan dalam lima

tahun dan dituangkan dalam dokumen

Rencana Pembangunan Kerja Menengah

Nasional (RPJMN). Dokumen RPJMN dibuat

dalam Musyawarah Perencanan Pembangunan

(Musrenbang) RPJMN dengan peserta seluruh

Kementerian/Lembaga dan BAPPEDA Provinsi

se-Indonesia. Kemudian, dokumen RPJMN

dijadikan acuan dan pedoman untuk menyusun

perencanaan pembangunan untuk jangka satu

tahun. Penyusunan rencana untuk satu tahun ini

diadakan pada kegiatan Musrenbangnas RKP.

Hasil perencanaan untuk satu tahun ini

dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja

Pemerintah (RKP). Dokumen RKP ini terdiri

atas tiga buku, yaitu:

1 Buku I memuat strategi, kebijakan umum,

dan kerangka ekonomi makro yang

merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan

Program Aksi serta prioritas pembangunan

nasional dari Presiden-Wakil Presiden

terpilih,

2 Buku II memuat rencana pembangunan yang

mencakup bidang-bidang kehidupan

masyarakat sebagaimana yang tertuang

dalam RPJMN dan disesuaikan dengan visi

pembangunan nasional yang tercantum

dalam Buku I. Buku ini disusun dengan

menitikberatkan kepada pembangunan

nasional bidang-bidang kehidupan mulai

dari bidang pendidikan, kebudayaan,

olahraga, agama, infrastruktur, lingkungan

hidup dan bidang-bidang lainnya,

3 Buku III Prioritas Wilayah, memuat rencana

pembangunan kewilayahan yang disusun

dalam rangka mewujudkan visi

pembangunan nasional yang tercantum

dalam Buku I. Buku ini disusun dengan

menitikberatkan kepada perencanaan

pembangunan per-wilayah mulai dari

tingkat provinsi hingga tingkat

Kabupaten/Kota. Pada Buku III ini, akan

dimuat perencanaan pembangunan untuk

daerah, khususnya pembangunan yang

berkelanjutan dengan fokus menarik

investor.

Dokumen RKP dibuat setelah proses

pembuatan dokumen rencana strategis (renstra)

dan dokumen rencana kerja (renja)

Kementerian/Lembaga yang isinya telah

disempurnakan dengan dokumen usulan

pendanaan pemerintah daerah (UP-PD) dalam

rapat koordinasi Kementerian/Lembaga. Setelah

itu, dokumen RKP Nasional yang dihasilkan

akan diturunkan menjadi dokumen RKP Daerah

yang dibuat dalam Musrenbang Provinsi dan

Musrenbang Kabupaten/Kota.

Dokumen RKP adalah pedoman bagi

Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah,

masyarakat, dan dunia usaha dalam

melaksanakan pembangunan termasuk

pembangunan untuk menumbuhkan investasi di

Indonesia. Bagan proses perencanaan

pembangunan nasional mulai dari RPJPN

hingga RKP Provinsi dapat dilihat pada

Lampiran 1.

Analisis Regresi

Menurut Gujarati (2005), analisis regresi

adalah studi mengenai ketergantungan suatu

Page 13: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

4

variabel (variabel tak bebas) pada satu atau

lebih variabel lain (variabel bebas) yang

digunakan untuk memprediksi dan atau

meramalkan nilai rata-rata hitung (mean) atau

rata-rata populasi variabel tak bebas. Ada dua

jenis persamaan regresi, yaitu:

1 Regresi Linier yang dibedakan menjadi:

a Regresi Linier Sederhana yang terdiri

atas satu variabel bebas dan satu

variabel tak bebas. Bentuk umum

regresi linier sederhana adalah:

Y= a + bX

Dengan Y : variabel tak bebas

X : variabel bebas

a : konstanta

b : kemiringan

b Regresi Linier Berganda yang terdiri atas

banyak variabel bebas dan satu variabel

tak bebas. Bentuk umum regresi linier

berganda adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + ...+ bnXn

Dengan Y : variabel tak bebas

X1 : variabel bebas ke-1

X2 : variabel bebas ke-2

Xn : variabel bebas ke-n

a : konstanta

b1 : kemiringan ke-1

b2 : kemiringan ke-2

bn : kemiringan ke-n

2 Regresi Nonlinier, yang hanya terdiri atas

Regresi Eksponensial, dengan bentuk umum:

Y = abx

log Y = log a + (log b) x

Prototyping

Menurut Sommervile (2000), prototyping

merupakan pengembangan sistem cepat dimana

pengembang dan pengguna dapat saling

berinteraksi selama proses pembuatan sistem.

Ada dua jenis pengembangan prototyping, yaitu:

1 Evolutionary prototyping diartikan sebagai

suatu pendekatan untuk pengembangan

sistem dengan menggunakan suatu prototipe

awal yang diproduksi dan disempurnakan

melalui beberapa tahap hingga didapat satu

sistem akhir

2 Throw-away prototyping diartikan sebagai

sebuah prototipe yang merupakan

implementasi praktis. Prototipe dihasilkan

untuk membantu menemukan

masalah/kebutuhan, kemudian dibuang.

Sistem kemudian dikembangkan

menggunakan prototipe terakhir dan

beberapa hasil proses pengembangan yang

bisa digunakan kembali.

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini dilakukan beberapa

tahapan proses sehingga diharapkan mendapat

hasil yang diinginkan. Adapun keseluruhan

proses dari alur penelitian ini dapat dilihat

pada Gambar 2.

Gambar 2 Alur penelitian

Pemahaman Bidang Kajian dan

Identifikasi Masalah

Tahapan pertama yang akan dilakukan

dalam penelitian ini adalah tahap Pemahaman

Bidang Kajian dan Identifikasi Masalah.

Tahap ini akan dilakukan tinjauan pustaka dan

juga akan dilakukan tanya jawab dengan

ekonom di BAPPENAS.

Analisis Sistem

Pada tahap kedua, proses yang akan

dilakukan adalah analisis sistem. Secara garis

besar sistem yang akan dibuat terdiri atas

empat tahapan, yaitu:

1 Mendefinisikan variabel,

2 Mengolah data,

3 Menampilkan hasil perhitungan yang

berupa persamaan regresi linier berganda

berdasarkan variabel yang dipilih,

4 Menampilkan Rekomendasi.

Penyiapan Data Variabel Ekonomi Makro

Penyiapan data variabel ekonomi makro

akan dilakukan dengan mengumpulkan data

dari Pusat Data dan Informasi Perencanaan

Page 14: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

5

Pembangunan (Pusdatinrenbang) Kementerian

PPN/BAPPENAS, data BPS, data CEIC dan

data yang digunakan oleh penelitian

sebelumnya (Narotama 2008).

Perancangan Sistem

Pada tahap perancangan sistem akan

dipilih metode yang efektif dan efisien dengan

budaya kerja di BAPPENAS. Berdasarkan

tinjauan pustaka, metode yang akan

digunakan adalah throw-away prototyping,

karena sesuai dengan budaya kerja di

BAPPENAS yang birokratis dan penetapan

kebutuhan bisa didapatkan setelah ada bentuk

nyata dari sistem yang dibuat. Dengan metode

ini akan dibuat prototipe untuk membantu

menemukan masalah/kebutuhan, kemudian

prototipe tersebut dibuang hingga didapat

prototipe yang memenuhi kebutuhan pengguna.

Sistem kemudian dikembangkan menggunakan

prototipe terakhir dan beberapa hasil proses

pengembangan prototipe yang bisa digunakan

kembali. Gambar 3 menunjukkan alur proses

pengembangan dari throw-away prototyping.

Gambar 3 Alur proses pengembangan throw-

away prototyping (Sommervile

2000).

Pada tahap ini pula akan dibuat Data

Flow Diagram (DFD) dari SPK yang akan

dibuat.

Pembuatan Sistem

Pada tahap keempat, proses yang akan

dilakukan adalah pembuatan sistem.

Rencananya Pembuatan sistem ini akan

menggunakan konsep Model-View-Controller

development pattern atau lebih dikenal dengan

konsep Model View Controler (MVC).

Framework yang digunakan adalah CodeIgniter

(CI) yang dikembangkan dengan bahasa

scripting PHP.

Pengujian Sistem dan Pembuatan Laporan

Pengujian sistem adalah tahap terakhir dari

penelitian ini. Pengujian sistem akan

dilakukan dengan dua tahap, yaitu:

1 Pengujian teknis oleh Penulis di Pusdatin

Bappenas, Pengujian ini menggunakan

metode blackbox,

2 Pengujian substansi oleh Penulis bersama

Fungsional Perencana. Pengujian ini

dilakukan dengan langsung menggunakan

aplikasi tersebut dan setiap hasil rekomendasi

disandingkan dengan data sebenarnya.

Lingkungan Pengembangan

Pada penelitian ini lingkungan

pengembangannya akan berbasis web, hal ini

dimaksudkan agar SPK dapat digunakan dapat

lintas sistem operasi dan dapat dipadukan dengan

aplikasi lain yang sudah dibangun di Bappenas

yang semuanya berbasis web. Adapun beberapa

pustaka yang digunakan adalah sebagai berikut:

1 PHP sebagai scripting language yang

digunakan untuk pengembangan sistem ini,

2 CodeIgniter sebagai framework dengan

konsep MVC yang digunakan dalam

implementasi SPK,

3 MySQL sebagai basis data yang

digunakan pada arsitektur ini,

4 GNU Octave sebagai aplikasi yang berfungsi

untuk melakukan perhitungan regresi linear

berganda dan perhitungan nilai R2,

5 jQuery dan DHTMLX, yang berfungsi

untuk menambah interaktifitas dalam

antarmuka aplikasi,

6 Adobe DreamWeaver dan Photoshop

sebagai perangkat Integrated development

environment (IDE) sistem ini,

7 webserver yang digunakan adalah Apache

dalam paket XAMPP.

Perangkat keras yang digunakan pada

penelitian ini adalah komputer Blade server

dengan spesifikasi Processor Intel Xeon

2.27GHz, HDD 300GB, RAM 3GB, dan diakses

dengan FTP menggunakan komputer desktop

dengan Processor Intel CORE i3 2.27GHz,

HDD 300GB, RAM 3GB.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemahaman Bidang Kajian dan

Identifikasi Masalah

Pemahaman Bidang kajian dilakukan

dengan melakukan studi pustaka mengenai

sistem penunjang keputusan, komponen-

komponen SPK, perencanaan, investasi,

perencanaan pembangunan nasional untuk

pertumbuhan investasi, analisis regresi linier

berganda dan prototyping, serta identifikasi

masalah hingga didapat cakupan kajian.

Page 15: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

6

Tanya jawab dilakukan dengan Fungsional

Perencana di BAPPENAS, yaitu Bapak Maliki,

ST, MSIE, Ph.D (fungsional Perencana

Kedeputian Pendanaan Pembangunan), Bapak

Yogi Harsidiono, SE dan Ibu Deasy Damayanti

Putri Pane, ST (fungsional Perencana

Kedeputian Ekonomi) dan Bapak Agung M. H.

Dorodjatoen, ST (fungsional Perencana

Kedeputian Pengembangan Regional dan

Otonomi Daerah) mengenai perencanaan,

istilah-istilah ekonomi, cara menganalisis

variabel-variabel yang mempengaruhi investasi

di Indonesia serta bentuk sistem yang akan

dikembangkan. Hasil wawancara dapat dilihat

pada Lampiran 2.

Analisis Sistem

Dari proses analisis sistem, didapatkan

bahwa sistem yang akan dikembangkan

terdiri atas empat tahapan, yaitu:

1 Mendefinisikan variabel, terdiri atas

proses:

a Memilih variabel tak bebas, terdiri atas

dua pilihan, yaitu:

i PMDN

ii PMA

b Memilih variabel bebas. Variabel

bebas ini ada yang memiliki hubungan

dengan kebijakan pemerintah dan ada

yang tidak memiliki hubungan dengan

kebijakan pemerintah karena

dipengaruhi oleh iklim ekonomi global.

Adapun variabel bebas yang bisa

dipilih dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Variabel bebas dan hubungan dengan

kebijakan pemerintah

Variabel Bebas Kebijakan Pemerintah

Tingkat Suku

Bunga

Internasional

(TSBI)

Tidak ada

(dipengaruhi oleh

iklim ekonomi global)

Tingkat Inflasi di

Indonesia (TII)

Kebijakan ekonomi

makro (kestabilan nilai

tukar Rupiah, nilai

Sertifikat Bank

Indonesia, suku bunga,

dll)

Jumlah Tenaga

Kerja (JTK)

Pendidikan dan

kesehatan

Panjang Jalan (PJ) Infrastruktur

(prasarana)

Produk Domestik

Regional Bruto

(PDRB)

Kebijakan ekonomi

sektor riil pemerintah

Variabel Bebas Kebijakan Pemerintah

Penanaman Modal

Asing (PMA)

periode

sebelumnya

Keadaan birokrasi,

keamanan dan hal

lainnya yang terkait

dengan investor asing

Penanaman Modal

Dalam Negeri

(PMDN) periode

sebelumnya

Keadaan birokrasi,

keamanan dan hal

lainnya yang terkait

dengan investor lokal

2 Mengolah data, terdiri atas proses

mengubah, menambah, atau menghapus

data ke kolom yang sudah tersedia,

3 Menampilkan hasil perhitungan yang

berupa persamaan regresi linier berganda

berdasarkan variabel yang dipilih, jika

variabel tak bebas yang dipilih adalah

variabel penanaman modal asing (PMA)

dan variabel bebasnya adalah tingkat suku

bunga internasional (TSBI), tingkat inflasi

di Indonesia (TII), jumlah tenaga kerja

(TKJ), produk domestik regional bruto

(PDRB) dan panjang jalan (PJ), maka

persamaan regresi yang akan ditampilkan

adalah:

PMA = a + b1TSBI + b2TII + b3JTK +

b4PDRB + b5PJ

Jika variabel tak bebas yang dipilih adalah

variabel penanaman modal dalam negeri

(PMDN) dan variabel bebasnya adalah

panjang jalan (PJ), tingkat inflasi di

Indonesia (TII), jumlah tenaga kerja (TKJ),

dan produk domestik regional bruto

(PDRB), maka persamaan regresi yang

akan ditampilkan adalah:

PMDN = a + b1PJ + b2TII + b3JTK +

b4PDRB

Selain persamaan regresi ditampilkan juga

nilai R2 yang digunakan untuk mengukur

seberapa besar variasi dari variabel

tergantung dapat dijelaskan oleh variabel

bebasnya. Nilai R2 berada diantara 0

sampai 1, dimana semakin dekat nilai R2

dengan 1 menunjukkan R2 yang semakin

baik,

4 Menampilkan Rekomendasi yang

menampilkan fokus yang harus ditekankan

dalam perencanaan pembangunan, fokus

ini didapatkan berdasarkan pengaruh

positif atau pengaruh negatif dari variabel

bebas terhadap variabel tak bebas. Nilai ini

didapat dari nilai konstanta pada variabel-

variabel yang didapat dari persamaan

regresi. Jika pengaruh positif yang

didapatkan dari variabel bebas tersebut

maka akan diberi saran kebijakan terkait

variabel bebas tersebut lebih difokuskan

dalam perencanaan, namun jika pengaruh

Page 16: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

7

negatif yang didapatkan dari variabel

tersebut maka akan diberi saran kebijakan

terkait variabel bebas tersebut kurang

difokuskan dalam perencanaan.

Setelah tahap kedua ini selesai dilakukan dua

proses secara paralel, yaitu penyiapan data

variabel ekonomi makro dan perancangan sistem.

Penyiapan Data Variabel Ekonomi Makro

Data variabel ekonomi makro yang

didapatkan dari Pusdatinrenbang Kementerian

PPN/BAPPENAS masih terpecah dalam tiga

bentuk, yaitu data dari Badan Pusat Statistik

(BPS), BAPPENAS serta data yang telah

dikompilasi digital oleh ISI Emerging Markets

dalam CEIC Data. Data terdiri atas tujuh

variabel untuk provinsi DIY, yaitu:

1 Laju inflasi di Indonesia,

2 Jumlah tenaga kerja,

3 Panjang jalan,

4 Produk domestik regional bruto,

5 Tingkat suku bunga internasional,

6 PMA periode sebelumnya,

7 PMDN periode sebelumnya,

Dari data yang terpecah ini penulis satukan

dalam satu basis data dengan bentuk Entity

Relationship Diagram (ERD) seperti yang

ditunjukkan pada Lampiran 3. ERD tersebut

berisi 3 entitas, yaitu:

1 Tabel provinsi yang digunakan untuk

menyimpan nama provinsi, beserta metadata

lainnya,

2 Tabel fungsi regressi, digunakan untuk

menyimpan fungsi regressi dalama bahasa

m yang akan diproses dengan data yang

tersedia oleh GNU Octave,

3 Tabel transaksi, digunakan menyimpan

data variabel ekonomi yang diolah

Sebelum data tersebut dimasukkan ke

sistem basis data, penulis lakukan pengujian

data tersebut dengan metode uji parsial (uji t).

Penulis mengolah data menggunakan aplikasi

statistik Minitab, pengujian ini dilakukan

untuk mengetahui apakah koefisien regresi

tersebut signifikan (berbeda nyata dengan 0

(nol)) atau tidak. Uji t dilakukan dengan

selang kepercayaan 95% (α =0,05). Setelah

dilakukan pengujian didapatkan nilai Coef SE

masing-masing variabel sebagai berikut:

1 PMDN

a Tingkat inflasi = 1670

b Jumlah tenaga kerja = 0.4725

c Panjang jalan = 2346

d PDRB = 6.823

2 PMA

a Tingkat suku bunga Internasional = 13719

b Tingkat inflasi = 1212

c Jumlah tenaga kerja = 0.3435

d Panjang jalan = 1705

e PDRB = 5.339

Dengan aturan Jika Coef SE > α, maka

variabel tidak bebas berbeda nyata dengan 0

atau Jika Coef SE < α, maka variabel tidak

bebas tidak berbeda nyata dengan 0. Nilai SE

Coef untuk masing-masing variabel yang

didapatkan lebih besar dari pada nilai α, itu

berarti variabel-variabel tersebut berbeda

nyata dengan nol dan dapat diartikan

berpengaruh signifikan terhadap model yang

didapatkan (proses uji t lebih rinci dapat

dilihat pada Lampiran 4). Berdasarkan hal

tersebut maka dapat penulis masukkan ke

basis data dan digunakan untuk diolah

aplikasi.

Perancangan Sistem

Pada tahap perancangan sistem ini dipilih

pembuatan sistem dengan metode throw-away

prototyping. Pemilihan metode ini didasarkan

kepada budaya kerja di BAPPENAS yang

birokratis dan penetapan kebutuhan yang bisa

didapatkan setelah ada bentuk nyata dari

sistem yang dibuat. Dengan metode ini maka

dibuat prototipe untuk membantu menemukan

masalah/kebutuhan, kemudian prototipe

tersebut dibuang hingga didapat prototipe yang

memenuhi kebutuhan pengguna. Sistem

kemudian dikembangkan menggunakan

prototipe terakhir dan beberapa hasil proses

pengembangan prototipe yang bisa digunakan

kembali.

Proses pertama yang dilakukan pada

proses pengembangan throw-away

prototyping adalah pembuatan garis besar

kebutuhan sistem. Pada proses pertama ini

dibuat abstrak prototipe yang berupa mockup

aplikasi yang dapat dilihat pada Lampiran 5.

Dari proses perancangan sistem ini pula

dibuat Data Flow Diagram (DFD) yang dapat

dilihat pada Lampiran 6. DFD tersebut terdiri

atas 2 level, yaitu:

1 Level 0 DFD, terdiri atas 4 (empat) proses

besar berdasarkan 4 (empat) tahapan yang

dideskripsikan pada tahap analis sistem,

2 Level 1 DFD, terdiri atas dua detail proses

pada level 0 yang masing-masing terdiri

atas 3 proses.

Pembuatan Sistem

Pembuatan sistem dilakukan di Kantor

Kementerian Perencanaan Pembangunan

Nasional/Bappenas, berkas-berkas sistem

Page 17: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

8

yang dikembangkan disimpan pada sistem

development server di Data center Bappenas

dan penulis menggunakan Aplikasi WinSCP

(dengan protokol SFTP) untuk mengaksesnya.

Pembuatan sistem dilakukan dengan konsep

Model View Controler (MVC). Framework

yang digunakan adalah CodeIgniter (CI).

Adapun penjabaran masing-masing bagian dari

MVC adalah sebagai berikut:

1 Model, bagian ini menangani proses

manipulasi basis data, dalam hal ini

DBMS yang digunakan adalah MySQL,

bagian ini juga terhubung dengan aplikasi

GNU Octave yang digunakan sebagai

penghitung regresi berganda. Aplikasi

GNU Octave ini adalah aplikasi open

source yang biasanya digunakan sebagai

alternatif dari aplikasi Matlab yang

berbayar,

2 View, bagian ini menangani antarmuka

dengan pengguna, dalam hal ini HTML

dan JavaScript (dalam modul jQuery dan

DHTMLX) yang digunakan sebagai

antarmuka dengan pengguna,

3 Controller, bagian ini adalah pengendali

dan penghubung antara Model dan View.

Skema dari pengembangan SPK dengan

konsep MVC ini ditunjukan seperti pada

Gambar 4.

Gambar 4 Skema dari pengembangan SPK

dengan konsep MVC.

Seperti yang telah disebutkan pada tahapan

sebelumnya, pembuatan sistem ini

menggunakan alur proses pengembangan throw-

away prototyping di mana tahapan awal dari

model pembuatan ini telah dilakukan pada

proses ketiga, yaitu perancangan sistem dengan

hasil keluaran berupa abstrak prototipe/mockup

aplikasi.

Pembuatan prototipe dilakukan secara

berulang setelah dilakukan evaluasi terhadap

prototipe. Dari dua tahap ini didapat beberapa

komponen yang bisa digunakan kembali pada

sistem sebenarnya yang dibangun, selain itu

hasil akhir dari prototipe ini akan ditetapkan

sebagai acuan utama sistem penunjang

keputusan yang dibuat pada tahap pembuatan

sistem.

Pembuatan sistem dilakukan dengan acuan

prototipe yang sudah ditentukan. Pembuatan

sistem ini dilengkapi dengan tahap validasi

dengan cara melakukan evaluasi yang

dilakukan dengan mengujikan sistem dengan

menggunakan data yang telah tersedia. Pada

proses ini sistem diperbaiki bila ada

ketidaksesuaian atau kekurangan dari

kebutuhan yang disepakati pada proses

pembuatan prototipe. Setelah validasi

dilakukan sistem kemudian siap diuji lebih

lanjut. Tampilan SPK P3IN dapat dilihat pada

Lampiran 7.

Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan dalam dua

tahap, tahapan pertama dilakukan oleh

penulis dengan mengacu pada Tabel Uji yang

dapat dilihat pada Lampiran 8. Dari pengujian

yang dilakukan, penulis mendapatkan hasil

yang sesuai dengan yang diharapkan.

Pengujian tahap kedua, penulis lakukan

dengan menguji hasil rekomendasi sistem

untuk PMDN (Lampiran 9) disandingkan

dengan data sebenarnya untuk PMDN

(Lampiran 10), sedangkan hasil

persandingannya dapat dilihat pada Lampiran

11. Penulis juga menguji hasil rekomendasi

sistem untuk PMA (Lampiran 12)

disandingkan dengan data sebenarnya untuk

PMA (Lampiran 13), sedangkan hasil

persandingannya dapat dilihat pada Lampiran

14. Kedua pengujian tersebut dilakukan

dengan aturan sebagai berikut:

1 Diasumsikan dengan mengikuti

rekomendasi sistem, nilai PMDN/PMA

akan naik

2 Kolom sandingan akan bernilai 1 (satu)

jika:

a Rekomendasi sistem sesuai dengan

data sebenarnya dan nilai PMDN/PMA

naik

b Rekomendasi sistem tidak sesuai

dengan data sebenarnya dan Nilai

PMDN/PMA turun

Page 18: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

9

3 Kolom sandingan akan bernilai 0 (nol)

jika:

a Rekomendasi sistem sesuai dengan

data sebenarnya dan Nilai

PMDN/PMA turun

b Rekomendasi sistem tidak sesuai

dengan data sebenarnya dan Nilai

PMDN/PMA naik

Dengan aturan pengujian tersebut, untuk

data PMDN diambil beberapa contoh untuk

dilakukan analisa sebagai berikut:

1 Tahun 1999, sistem merekomendasikan

kebijakan perencanaan pembangunan

fokus ke arah sektor riil pemerintah dan

sektor ketenagakerjaan agar nilai PMDN

naik, ternyata pada saat itu perencanaan

fokus kepada dua sektor tersebut dan nilai

PMDN naik, dengan demikian sistem

memberikan hasil yang akurat,

2 Tahun 2004, sistem merekomendasikan

kebijakan perencanaan pembangunan

fokus ke arah sektor riil pemerintah dan

sektor ketenagakerjaan agar nilai PMDN

naik, ternyata pada saat itu perencanaan

fokus kepada dua sektor tersebut dan nilai

PMDN naik, dengan demikian sistem

memberikan hasil yang akurat,

3 Tahun 2006, sistem merekomendasikan

kebijakan perencanaan pembangunan

fokus ke arah sektor riil pemerintah dan

sektor ketenagakerjaan agar nilai PMDN

naik, ternyata pada saat itu perencanaan

fokus kepada dua sektor tersbut dan sektor

infrastruktur akibatnya nilai PMDN

menurun, dengan demikian sistem

memberikan hasil yang akurat,

4 Tahun 2000, sistem merekomendasikan

kebijakan perencanaan pembangunan

hanya fokus ke arah sektor

ketenagakerjaan agar nilai PMDN naik,

pada saat itu perencanaan fokus kepada

sektor riil pemerintah, kebijakan makro

dan sektor ketenagakerjaan ternyata nilai

PMDN naik, dengan demikian sistem

memberikan hasil yang tidak akurat.

Menurut fungsional perencana di

Bappenas, ada faktor lain yang

mempengaruhi, yaitu tingkat inflasi yang

menurun dari 22,26% menjadi 4,04%,

sehingga membuat para pengusaha

nasional tertarik untuk menginvestasikan

dananya di dalam negeri,

5 Tahun 2001, sistem merekomendasikan

kebijakan perencanaan pembangunan

hanya fokus ke arah sektor riil pemerintah

dan sektor ketenagakerjaan agar nilai

PMDN naik, pada saat itu perencanaan

fokus kepada dua sektor tersebut ternyata

nilai PMDN turun, dengan demikian

sistem memberikan hasil yang tidak

akurat. Menurut fungsional perencana di

Bappenas, ada faktor lain yang

mempengaruhi, yaitu tingkat inflasi yang

menaik dari 4,04% menjadi 13,63%,

sehingga membuat para pengusaha

nasional tidak tertarik untuk

menginvestasikan dananya di dalam

negeri,

Pengujian tahap kedua juga penulis

lakukan untuk data PMA, dari pengujian

tersebut didapatkan analisa sebagai berikut:

1 Tahun 1999, sistem merekomendasikan

kebijakan perencanaan pembangunan

fokus ke arah sektor infratruktur agar nilai

PMA naik, ternyata pada saat itu

perencanaan tidak fokus kepada sektor

tersebut dan nilai PMA turun, dengan

demikian sistem memberikan hasil yang

akurat,

2 Tahun 2002, sistem merekomendasikan

kebijakan perencanaan pembangunan

fokus ke sektor riil pemerintah, kebijakan

makro dan sektor ketenagakerjaan agar

nilai PMA naik, ternyata pada saat itu

perencanaan tidak fokus kepada sektor

tersebut dan nilai PMA turun, dengan

demikian sistem memberikan hasil yang

akurat,

3 Tahun 2000, sistem merekomendasikan

kebijakan perencanaan pembangunan

fokus ke arah sektor riil pemerintah,

kebijakan makro dan sektor

ketenagakerjaan agar nilai PMA naik,

namun justru pada saat itu kebijakan

pemerintah tidak fokus kepada sektor-

sektor tersebut dan nilai PMA turun,

dengan demikian sistem memberikan hasil

yang tidak akurat. Menurut fungsional

perencana di Bappenas, ada faktor lain

yang mempengaruhi, yaitu tingkat suku

bunga internasional yang naik dari 8,02%

menjadi 9,27% pada tahun tersebut,

sehingga membuat para investor asing

tidak tertarik untuk menginvestasikan

dananya di dalam negeri, dan

menyimpannya di bank-bank luar negeri.

Dari hasil pengujian tahun 1991-2011,

didapatkan akurasi rekomendasi sistem untuk

masing-masing variabel yang disandingkan

dengan laju pertumbuhan atau kondisi faktual,

untuk PMDN didapatkan akurasi sebesar 52%

(Lampiran 11), dan untuk PMA didapatkan

akurasi sebesar 24% (Lampiran 12).

Page 19: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

10

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pengembangan SPK-P3IN ini telah

berhasil dilakukan. Namun tentu saja terdapat

kelebihan dan kekurangan dari pengembangan

sistem ini, yaitu :

1 Kelebihan dari SPK-P3IN adalah sebagai

berikut:

a SPK-P3IN memusatkan data yang

diolah pada satu tempat, yaitu di

Datacenter Bappenas yang menjaga

konsistensi data jika ada perubahan,

b SPK-P3IN dapat diintegrasikan dengan

sistem pengambilan keputusan

tereintegrasi Bappenas yang sedang

dikembangkan,

c SPK-P3IN dapat lebih mudah

dikembangkan oleh programmer

lainnya.

2 Kekurangan dari SPK-P3IN adalah

sebagai berikut :

a Sistem ini belum memberikan hasil

yang akurat, hal ini disebabkan adanya

pengaruh dari variabel-variabel diluar

variabel yang di uji,

b Sistem ini belum secara penuh

dikembangkan menggunakan konsep

MVC,

c Dibandingkan dengan program

spreadsheet, untuk menggunakan

aplikasi ini diperlukan akses internet

atau intranet, serta diperlukan

pembelajaran ulang oleh pengguna yang

sudah terbiasa menggunakan

spreadsheet.

Saran

Pengembangan SPK P3IN belum

sempurna dan masih bisa dilanjutkan untuk

pengembangan berikutnya, yaitu :

1 Ditambahkan modul untuk pengolahan

data tingkat Kabupaten/Kota bukan hanya

tingkat provinsi,

2 Dibuatkan sistem seperti ini berdasarkan

sektor-sektor pembangunan yang

membutuhkan investasi tidak hanya

berdasarkan regional/daerah,

3 Dibuatkan sistem yang menggunakan

konsep MVC secara menyeluruh,

4 Dibuatkan sistem seperti ini dengan

metode perhitungan lain, misalnya dengan

analisis deret waktu, korelasi kanonik dan

metode lainnya yang relevan untuk

mencari keterkaitan variabel bebas dengan

variabel tidak bebas.

DAFTAR PUSTAKA

[Bappenas] Badan Perencanaan dan

Pembangunan Nasional. 2011. Buku

Panduan Musrenbangnas 2011. Jakarta:

Bappenas.

Firmansyah D. 2008. Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Investasi di Indonesia

Periode Tahun 1985–2004. [Skripsi].

Yogyakarta: Fakultas Ekonomi,

Universitas Islam Indonesia

Gujarati DN. 2005. Essentials of

Econometrics (3rd ed). New York:

McGraw-Hill Inc.

Narotama D. 2008. Analisis Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi PMA di DIY.

[Skripsi]. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi,

Universitas Islam Indonesia

Robbins SP, Coulter M. Management. Ed ke-

9. New Jersey: Pearson Education.

Samuelson PA, Nordhaus WD.2004.

Economics. Ed ke-17. New York:

McGraw-Hill.

Sommerville I. 2000. Software Engineering.

Ed ke-6. Massachusetts: Addison-Wesley.

Turban E, Aronson JE, Liang T. 2005.

Decision Support Systems and Intelligent

Systems. New Jersey: Pearson Education.

Page 20: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

11

LAMPIRAN

Page 21: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

12

Lampiran 1 Bagan proses perencanaan pembangunan nasional

Page 22: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

13

Lampiran 2 Hasil wawancara dengan fungsional perencana

Penulis : “Saya memiliki skripsi dibidang ilmu ekonomi yang

membahas investasi dan hubunganya dengan variabel

ekonomi, saya berencana membuat sistem yang dapat melihat

hubungan positif atau negatif variabel ekonomi dengan

investasi berdasarkan metode regressi multivariat seperti

dalam skripsi tersebut, bagaimana menurut Ibu?”

Fungsional Perencana

Kedeputian Ekonomi

: “memang dalam ilmu ekonomi sering dikaji mengenai

ketergantungan investasi dengan variabel tertentu, silakan Pak

Taufik membuat sistem yang bisa kami gunakan sebagai

tambahan informasi dalam menentukan prioritas

pembangunan di daerah (provinsi –penulis-), karena banyak

daerah yang meminta prioritas di infrastruktur tetapi dana

yang tersedia terbatas”

Penulis : “selama ini Ibu pernah melakukan kajian seperti itu?”

Fungsional Perencana

Kedeputian Ekonomi

: “Belum pernah”

Penulis : “Baik Bu, sebelumnya saya ingin bertanya variabel ekonomi

apa saja yang dapat diuji?”

Fungsional Perencana

Kedeputian Ekonomi

: “banyak sekali, tetapi silakan gunakan variabel yang

digunakan dalam skripsi tersebut seperti panjang jalan, suku

bunga Internasional baik versi LIBOR atau SIBOR, Inflasi,

PDRB dan jumlah tenaga kerja”

Penulis : “Saya sedang melakukan penelitian dibidang hubungan

investasi dengan beberapa variabel ekonomi, menurut Bapak

apa hubungan antara variabel ekonomi seperti panjang jalan,

suku bunga, Inflasi, PDRB dan jumlah tenaga kerja dengan

kebijakan pemerintah?”

Fungsional Perencana

Kedeputian Pendanaan

: “Panjang jalan tentu saja kaitannya dengan infrastruktur, suku

bunga kaitannya dengan iklim ekonomi karena itu ditentukan

oleh Bank sentral, inflasi kaitanya dengan kebijakan ekonomi

makro seperti kestabilan nilai tukar Rupiah, nilai Sertifikat

Bank Indonesia, suku bunga, dll. PDRB kebijakan sektor riil

dan jumlah tenaga kerja bisa kaitanya dengan kebijakan

pendidikan dan kesehatan”

Penulis : “Selama ini daerah banyak meminta prioritas infrastruktur

untuk perencanaan pembangunannya, bagaimana bapak

menentukan prioritas untuk daerah tersebut”

Fungsional Perencana

Kedeputian

Pengembangan

Regional dan Otonomi

Daerah

: “Memang dalam musrenbangnas banyak daerah meminta

untuk diberikan alokasi yang besar untuk infrastruktur, saat

ini kita melakukan mekanisme penentuan prioritas mana dulu

yang lebih manfaat dibangun disana, karena bisa jadi alokasi

untuk pendidikan lebih penting karena kualitas SDM yang

belum begitu baik”

Page 23: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

14

Lampiran 3 Entity relationship diagram (ERD)

Page 24: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

15

Lampiran 4 Proses uji t (uji parsial) variabel tidak bebas

Uji t dilakukan dengan selang kepercayaan 95% (α =0,05), dengan keluaran dari aplikasi Minitab

adalah sebagai berikut:

1. Regression Analysis: PMDN versus Tk_inflasi, jml_tng_krj, ... The regression equation is

PMDN = - 770676 - 755 Tk_inflasi + 0.308 jml_tng_krj + 2747 panjang_jln

- 6.33 pdrb

Predictor Coef SE Coef T P VIF

Constant -770676 927083 -0.83 0.415

Tk_inflasi -755 1670 -0.45 0.656 1.199

jml_tng_krj 0.3081 0.4725 0.65 0.521 7.719

panjang_jln 2747 2346 1.17 0.255 8.222

pdrb -6.335 6.823 -0.93 0.364 20.522

S = 116133 R-Sq = 8.4% R-Sq(adj) = 0.0%

PRESS = 424375122837 R-Sq(pred) = 0.00%

Analysis of Variance

Source DF SS MS F P

Regression 4 25969137746 6492284436 0.48 0.749

Residual Error 21 2.83222E+11 13486760667

Total 25 3.09191E+11

Source DF Seq SS

Tk_inflasi 1 5023608610

jml_tng_krj 1 2010482273

panjang_jln 1 7309097911

pdrb 1 11625948952

Unusual Observations

Obs Tk_inflasi PMDN Fit SE Fit Residual St Resid

13 84.4 59 9041 112851 -8982 -0.33 X

17 10.9 561000 94402 33583 466598 4.20R

R denotes an observation with a large standardized residual.

X denotes an observation whose X value gives it large leverage.

Durbin-Watson statistic = 2.20546

2. Regression Analysis: PMA versus TSBI, Tk_inflasi, ...

The regression equation is

PMA = 279343 + 8688 TSBI + 957 Tk_inflasi + 0.076 jml_tng_krj - 3555

panjang_jln + 9.68 pdrb

Predictor Coef SE Coef T P VIF

Constant 279343 699286 0.40 0.694

TSBI 8688 13719 0.63 0.534 6.450

Tk_inflasi 957 1212 0.79 0.439 1.206

Page 25: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

16

jml_tng_krj 0.0758 0.3435 0.22 0.828 7.785

panjang_jln -3555 1705 -2.08 0.050 8.288

pdrb 9.684 5.339 1.81 0.085 23.976

S = 84076.9 R-Sq = 40.3% R-Sq(adj) = 25.4%

PRESS = 576531976232 R-Sq(pred) = 0.00%

Analysis of Variance

Source DF SS MS F P

Regression 5 95596445892 19119289178 2.70 0.050

Residual Error 20 1.41379E+11 7068925370

Total 25 2.36975E+11

Source DF Seq SS

TSBI 1 25634521245

Tk_inflasi 1 855197674

jml_tng_krj 1 37586518509

panjang_jln 1 8264059870

pdrb 1 23256148593

Unusual Observations

Obs TSBI PMA Fit SE Fit Residual St Resid

13 8.4 12646 44431 81723 -31785 -1.61 X

21 5.3 466528 159527 38906 307001 4.12R

22 4.2 14340 178599 45282 -164259 -2.32R

R denotes an observation with a large standardized residual.

X denotes an observation whose X value gives it large leverage.

Durbin-Watson statistic = 2.32209

Catatan: Jika Coef SE > α, maka variabel tidak bebas berbeda nyata dengan 0

Jika Coef SE < α, maka variabel tidak bebas tidak berbeda nyata dengan 0

Page 26: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

17

Lampiran 5 Mockup aplikasi

Proses 1 dan Proses 2

Proses 3 dan Proses 4

Page 27: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

18

Lampiran 6 Data flow diagram (DFD) sistem

Level 0 DFD Pengguna

Level 1 DFD SPK P3IN

Page 28: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

19

Lampiran 7 Tampilan aplikasi

Proses 1 dan Proses 2

Proses 3 dan Proses 4

Page 29: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

20

No Kode Fungsional Skenario Uji Output yang

diharapkan

Hasil yg

didapatkan

1 FU11 Pemilihan

variabel-

variabel bebas

dan variable

tidak bebas:

Penananaman

Modal Dalam

Negeri

(PMDN)

Pengguna memilih

- Salah satu variable tidak

bebas: Penananaman

Modal Dalam Negeri

(PMDN)

- Variable bebas

(Kombinasi dengan

minimal pilihan dua

variabel)

- Status Data: Data yang

sudah ada atau Data

kosong

Klik PROSES

Setiap komponen

dapat berfungsi

dengan benar.,

yaitu: Variabel

bebas dapat dipilih

secara kombinasi

dengan minimal

dua pilhan dan

Status data hanya

bisa satu variable

yang dapat dipilih.

Setelah klik proses

muncul halaman

langkah kedua

dengan

menampilkan data

sesuai dengan

variabel dan status

data yang dipilih

[ ] Sesuai

[ ] Tidak Sesuai

Pengguna memilih

- Variable tidak bebas:

Penananaman Modal

Dalam Negeri (PMDN)

- Variable bebas

(Kombinasi dengan

minimal pilihan satu

variabel atau tidak

dipilih satupun)

- Status Data: Data yang

sudah ada atau Data

kosong

Klik PROSES

Muncul tulisan

“Minimal dua

variabel bebas yang

harus dipilih”

[ ] Sesuai

[ ] Tidak Sesuai

Lanjutan Lampiran 8 Tabel pengujian Aplikasi

Page 30: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

21

No Kode Fungsional Skenario Uji Output yang

diharapkan

Hasil yg

didapatkan

2 FU12 Pemilihan

variabel-

variabel bebas

dan variable

tidak bebas:

Penananaman

Modal Asing

(PMA)

Pengguna memilih

- Variable tidak bebas:

Penananaman Modal

Asing (PMA)

- Variable bebas

(Kombinasi dengan

minimal pilihan dua

variabel)

- Status Data: Data yang

sudah ada atau Data

kosong

Klik PROSES

Setiap komponen

dapat berfungsi

dengan benar.,

yaitu: Variabel

bebas dapat dipilih

secara kombinasi

dengan minimal

dua pilhan dan

Status data hanya

bisa satu variable

yang dapat dipilih.

Setelah klik proses

muncul halaman

langkah kedua

dengan

menampilkan data

sesuai dengan

variabel dan status

data yang dipilih

[ ] Sesuai

[ ] Tidak Sesuai

Pengguna memilih

- Variable tidak bebas:

Penananaman Modal

Asing (PMA)

- Variable bebas

(Kombinasi dengan

minimal pilihan satu

variabel atau tidak

dipilih satupun): Status

Data: Data yang sudah

ada atau Data kosong

Klik PROSES

Muncul tulisan

“Minimal dua

variabel bebas

yang harus

dipilih”

[ ] Sesuai

[ ] Tidak Sesuai

Lanjutan Lampiran 8 Tabel pengujian Aplikasi

Page 31: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

22

No Kode Fungsional Skenario Uji Output yang

diharapkan

Hasil yg

didapatkan

FU21 Pemilihan dan

pengubahan

data variabel

pada provinsi

yang dipilih

Pengguna memilih salah

satu link provinsi (misalnya

Provinsi Aceh)

Pengguna melakukan

perubahan data dengan

menekan tombol UBAH

Pengguna mengubah salah

satu nilai variabel

kemudian menekan tombol

SIMPAN PERUBAHAN

Pengguna menekan tombol

PROSES

Setiap link

berfungsi dengan

benar., yaitu

menampilkan data

provinsi sesuai

dengan link ynag

dipilih

Setelah tombol

UBAH ditekan

muncul halaman

pengubahan data

Setelah tombol

SIMPAN

PERUBAHAN

DITEKAN muncul

tulisan: “Data

sudah berhasil

diubah”

Setelah klik proses

muncul halaman

langkah ketiga

dengan

menampilkan hasil

perhitungan

regressi

multivariat

[ ] Sesuai

[ ] Tidak Sesuai

Lanjutan Lampiran 8 Tabel pengujian Aplikasi

Page 32: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

23

No Kode Fungsional Skenario Uji Output yang

diharapkan

Hasil yg

didapatkan

Pengguna memilih salah

satu link provinsi (misalnya

Provinsi Aceh)

Pengguna melakukan

perubahan data dengan

menekan tombol UBAH

Pengguna menghapus nilai

variabel tidak bebas

(PMDN/PMA) kemudian

menekan tombol SIMPAN

PERUBAHAN

Pengguna menekan tombol

PROSES

Setiap link

berfungsi dengan

benar., yaitu

menampilkan data

provinsi sesuai

dengan link ynag

dipilih

Setelah tombol

UBAH ditekan

muncul halaman

pengubahan data

Setelah tombol

SIMPAN

PERUBAHAN

DITEKAN muncul

tulisan: “Variabel

PMA/PMDN harus

diisi”

Setelah klik proses

muncul halaman

langkah ketiga

dengan

menampilkan hasil

perhitungan

regressi

multivariat

[ ] Sesuai

[ ] Tidak Sesuai

3 FU22 Penghapusan

data variabel

pada provinsi

yang dipilih

Pengguna memilih salah

satu link provinsi (misalnya

Provinsi Aceh)

Pengguna melakukan

penghapusan data dengan

menekan tombol HAPUS

Pengguna menekan tombol

YA

Setiap link

berfungsi dengan

benar., yaitu

menampilkan data

provinsi sesuai

dengan link yang

dipilih

Setelah tombol

HAPUS ditekan

muncul peringatan

“Apakah anda

ingin menghapus

data ini?”

Setelah klik

tombol YA baris

data terhapus

[ ] Sesuai

[ ] Tidak Sesuai

Lanjutan Lampiran 8 Tabel pengujian Aplikasi

Page 33: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

24

No Kode Fungsional Skenario Uji Output yang

diharapkan

Hasil yg

didapatkan

Pengguna memilih salah

satu link provinsi (misalnya

Provinsi Aceh)

Pengguna melakukan

penghapusan data dengan

menekan tombol HAPUS

Pengguna menekan tombol

TIDAK

Setiap link

berfungsi dengan

benar., yaitu

menampilkan data

provinsi sesuai

dengan link yang

dipilih

Setelah tombol

HAPUS ditekan

muncul peringatan

“Apakah anda

ingin menghapus

data ini?”

Setelah klik

tombol TIDAK

baris data tidak

terhapus

[ ] Sesuai

[ ] Tidak Sesuai

4 FU23 Penambahan

data variabel

pada provinsi

yang dipilih

Pengguna memilih salah

satu link provinsi (misalnya

Provinsi Aceh)

Pengguna melakukan

penambahan data dengan

menekan tombol

TAMBAH DATA

Pengguna memasukan

setiap nilai pada teks yang

telah disediakan

Pengguna menekan tombol

SIMPAN

Setiap link

berfungsi dengan

benar., yaitu

menampilkan data

provinsi sesuai

dengan link yang

dipilih

Setelah tombol

TAMBAH DATA

ditekan muncul

halaman

penambahan data

Setelah klik

tombol SIMPAN,

data tersimpan

pada table data

[ ] Sesuai

[ ] Tidak Sesuai

Lanjutan Lampiran 8 Tabel pengujian Aplikasi

Page 34: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

25

No Kode Fungsional Skenario Uji Output yang

diharapkan

Hasil yg

didapatkan

5 FU3 Pengujian

proses

penghitungan

regressi

multivariat

oleh GNU

Octave pada

langkah ketiga

Pengguna menekan tombol

PROSES pada langkah

kedua

Pengguna menekan tombol

LIHAT REKOMENDASI

Sistem

menampilkan

halaman hasil

Perhitungan

Regresi

Multivariat

beserta nilai R2

dengan nilai yang

benar

Setelah tombol

LIHAT

REKOMENDASI

ditekan, muncul

halaman langkah

keempat.

[ ] Sesuai

[ ] Tidak Sesuai

6 FU4 Pengujian

Rekomendasi

pada langkah

keempat

Sistem

menampilkan

rekomendasi

berdasarkan tanda

variabel (tanda

positif akan

ditampilkan fokus

kepada variabel

tersebut dan

negatif akan di

tampilkan tidak

fokus kepada

variabel tersebut)

[ ] Sesuai

[ ] Tidak Sesuai

Lanjutan Lampiran 8 Tabel pengujian Aplikasi

Page 35: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

26

Lampiran 9 Hasil rekomendasi sistem untuk PMDN

Tahun

Variabel tidak Bebas Variabel Bebas

Nilai R2 PMDN PDRB Panjang Jalan Tingkat Inflasi Jumlah

Tenaga Kerja

1992 ↑ + - + + 0.28

1993 ↑ + + + - 0.32

1994 ↑ + + + - 0.54

1995 ↑ + - + + 0.35

1996 ↑ + - + + 0.27

1997 ↑ + - + + 0.21

1998 ↑ + - + + 0.09

1999 ↑ + - - + 0.17

2000 ↑ - - - + 0.18

2001 ↑ + - - + 0.21

2002 ↑ + - - + 0.23

2003 ↑ + - - + 0.52

2004 ↑ + - - + 0.28

2005 ↑ + - - + 0.22

2006 ↑ + - - + 0.12

2007 ↑ + + - - 0.08

2008 ↑ + + - - 0.07

2009 ↑ - + - - 0.07

2010 ↑ - + - - 0.04

2011 ↑ - + - - 0.03

Ket. ↑ : Laju Pertumbuhan naik

+ : Bepengaruh positif terhadap PMDN

- : Bepengaruh negatif terhadap PMDN

R2 : Rentang Nilai 0 s/d 1, semakin besar semakin baik

Page 36: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

27

Lampiran 10 Data sebenarnya untuk PMDN

Tahun

Variabel tidak Bebas

↑/↓

Variabel Bebas

PMDN PDRB

(Juta Rp.) ↑

Panjang Jalan (KM) ↑

Tingkat Inflasi

(%) ↑

Jumlah Tenaga Kerja

(Orang) ↑

1991 83000 2201 137 10.345 1540230

1992 76500 ↓ 2511 + 138 + 5.368 + 1556842 +

1993 98500 ↑ 2906 + 137 - 10.617 - 1512323 -

1994 72200 ↓ 4970 + 147 + 10.041 - 1528609 +

1995 17660 ↓ 5710 + 147 + 9.389 + 1415529 -

1996 42820 ↑ 6504 + 159 + 7.031 + 1453218 +

1997 1260 ↓ 7234 + 159 - 12.008 - 1493940 +

1998 59 ↓ 9864 + 167 + 84.361 - 1450952 +

1999 4500 ↑ 11763 + 167 - 22.266 - 1524870 +

2000 88910 ↑ 13094 + 167 - 4.043 + 1551470 +

2001 60600 ↓ 14577 + 167 - 13.638 - 1567756 +

2002 561000 ↑ 16713 + 172 + 10.900 + 1644190 +

2003 22000 ↓ 18839 + 177 + 5.499 + 1658103 +

2004 142000 ↑ 22024 + 169 - 6.781 - 1701802 +

2005 28000 ↓ 25338 + 169 - 11.356 - 1710392 +

2006 20000 ↓ 29417 + 168 + 14.247 - 1750575 +

2007 33100 ↑ 32917 + 168 - 6.966 + 1774245 +

2008 18064 ↓ 38102 + 169 + 10.628 - 1892205 +

2009 33400 ↑ 41407 + 223 + 5.227 + 1895648 +

2010 10038 ↓ 45626 + 223 - 5.575 - 1775148 +

2011 195800 ↑ 51782 - 243 + 5.814 - 1798595 +

Ket. ↑ : Laju Pertumbuhan naik

↓ : Laju Pertumbuhan turun

+ : Lebih baik dari tahun sebelumnya

- : Lebih buruk dari tahun sebelumnya

Page 37: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

28

Lampiran 11 Persandingan rekomendasi sistem dan data aktual untuk PMDN

Tahun

Variabel tidak Bebas Variabel Bebas

Nilai Sandingan PMDN PDRB

Panjang Jalan

Tingkat Inflasi

Jumlah Tenaga Kerja

R 1992 ↑ + - + + 1

A 1992 ↓ + + + +

R 1993 ↑ + + + - 0

A 1993 ↑ + - - -

R 1994 ↑ + + + - 1

A 1994 ↓ + + - +

R 1995 ↑ + - + + 1

A 1995 ↓ + + + -

R 1996 ↑ + - + + 0

A 1996 ↑ + + + +

R 1997 ↑ + - + + 1

A 1997 ↓ + - - +

R 1998 ↑ + - + + 1

A 1998 ↓ + + - +

R 1999 ↑ + - - + 1

A 1999 ↑ + - - +

R 2000 ↑ - - - + 0

A 2000 ↑ + - + +

R 2001 ↑ + - - + 0

A 2001 ↓ + - - +

R 2002 ↑ + - - + 0

A 2002 ↑ + + + +

R 2003 ↑ + - - + 1

A 2003 ↓ + + + +

R 2004 ↑ + - - + 1

A 2004 ↑ + - - +

R 2005 ↑ + - - + 0

A 2005 ↓ + - - +

R 2006 ↑ + - - + 1

A 2006 ↓ + + - +

R 2007 ↑ + + - - 0

A 2007 ↑ + - + +

R 2008 ↑ + + - - 1

A 2008 ↓ + + - +

R 2009 ↑ - + - - 0

A 2009 ↑ + + + +

R 2010 ↑ - + - - 1

A 2010 ↓ + - - +

R 2011 ↑ - + - - 0

A 2011 ↑ - + - +

Tingkat Akurasi (11/19) x 100% =

52%

Page 38: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

29

Lanjutan

Ket. R : Rekomendasi Sistem

A : Aktual

↑ : Laju Pertumbuhan naik

↓ : Laju Pertumbuhan turun

+ : Lebih baik dari tahun sebelumnya

- : Lebih buruk dari tahun sebelumnya

1 : Rekomendasi sistem sesuai dengan keadaan pada saat itu

0 : Rekomendasi sistem tidak sesuai dengan keadaan pada saat itu

Page 39: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

30

Lampiran 12 Hasil rekomendasi sistem untuk data PMA

Tahun

Variabel tidak Bebas Variabel Bebas

Nilai R2 PMA PDRB Panjang

Jalan Tingkat Inflasi

Jumlah Tenaga Kerja

Tingkat Suku Bunga

Internasional (LIBOR)

1992 ↑ - + - - + 0.99

1993 ↑ - + - - + 0,98

1994 ↑ + + + - + 0,74

1995 ↑ + + + - + 0,72

1996 ↑ + - + + + 0,45

1997 ↑ + - + + + 0,45

1998 ↑ + - + + + 0,26

1999 ↑ + - + + + 0,86

2000 ↑ + - + + + 0,85

2001 ↑ + - + + + 0,88

2002 ↑ + - + + + 0,89

2003 ↑ + - + + + 0,87

2004 ↑ + - + + + 0,89

2005 ↑ + - + + + 0,90

2006 ↑ + - + + + 0,56

2007 ↑ + - + + + 0,72

2008 ↑ + - + + + 0,41

2009 ↑ + - + + + 0.43

2010 ↑ + - + + + 0.42

2011 ↑ + - + + + 0.41

Ket. ↑ : Laju Pertumbuhan naik

+ : Bepengaruh positif terhadap PMA

- : Bepengaruh negatif terhadap PMA

R2 : Rentang Nilai 0 s/d 1, semakin besar semakin baik

Page 40: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

31

Lampiran 13 Variabel-variabel yang disandingkan dengan hasil rekomendasi sistem untuk PMA

Tahun

Variabel tidak Bebas

↑/↓

Variabel Bebas

PMA PDRB

(Juta Rp.) ↑

Panjang Jalan (KM) ↑

Tingkat Inflasi

(%) ↑

Jumlah Tenaga Kerja

(Orang) ↑

Tingkat Suku

Bunga Intern/ LIBOR

(%) ↑

1991 3688.93 2201 137 10.345 1540230 10.46

1992 1448.67 ↓ 2511 + 138 + 5.368 + 1556842 + 10.23 +

1993 2306.93 ↑ 2906 + 137 - 10.617 - 1512323 - 6 -

1994 3688.96 ↑ 4970 + 147 + 10.041 - 1528609 + 7.1 +

1995 1260.09 ↓ 5710 + 147 + 9.389 + 1415529 - 8.32 +

1996 1272.16 ↑ 6504 + 159 + 7.031 + 1453218 + 8.27 -

1997 1338.63 ↑ 7234 + 159 - 12.008 - 1493940 + 8.44 +

1998 12645.81 ↑ 9864 + 167 + 84.361 - 1450952 + 8.36 +

1999 11469.33 ↑ 11763 + 167 - 22.266 - 1524870 + 8.02 -

2000 11289.24 ↓ 13094 + 167 - 4.043 + 1551470 + 9.27 +

2001 11619.72 ↑ 14577 + 167 - 13.638 - 1567756 + 6.79 -

2002 9597.69 ↓ 16713 + 172 + 10.900 + 1644190 + 4.67 -

2003 12637.26 ↑ 18839 + 177 + 5.499 + 1658103 + 4.13 -

2004 15192.72 ↑ 22024 + 169 - 6.781 - 1701802 + 4.22 +

2005 165388 ↓ 25338 + 169 - 11.356 - 1710392 + 4.03 -

2006 466528 ↑ 29417 + 168 + 14.247 - 1750575 + 5.33 +

2007 14340 ↓ 32917 + 168 - 6.966 + 1774245 + 4.22 -

2008 158696 ↑ 38102 + 169 + 10.628 - 1892205 + 2.02 -

2009 77436 ↓ 41407 + 223 + 5.227 + 1895648 + 0.98 -

2010 46884 ↑ 45626 + 223 - 5.575 - 1775148 + 0.78 -

2011 23900 ↑ 51782 - 243 + 5.814 - 1798595 + 0.83 +

Ket. ↑ : Laju Pertumbuhan naik

↓ : Laju Pertumbuhan turun

+ : Lebih baik dari tahun sebelumnya

- : Lebih buruk dari tahun sebelumnya

Page 41: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

32

Lampiran 14 Hasil Persandingan Rekomendasi Sistem dan laju pertumbuhan untuk PMA

Tahun

Variabel tidak Bebas Variabel Bebas

Nilai Persandinga

n PMA PDRB Panjang

Jalan Tingkat Inflasi

Jumlah Tenaga Kerja

Tingkat Suku Bunga

Internasional (LIBOR)

R 1992 ↑ - + - - + 1

A 1992 ↓ + + + + +

R 1993 ↑ - + - - + 0

A 1993 ↑ + - - - -

R 1994 ↑ + + + - + 0

A 1994 ↑ + + - + +

R 1995 ↑ + + + - + 0**

A 1995 ↓ + + + - +

R 1996 ↑ + - + + + 0

A 1996 ↑ + + + + -

R 1997 ↑ + - + + + 0

A 1997 ↑ + - - + +

R 1998 ↑ + - + + + 0

A 1998 ↑ + + - + +

R 1999 ↑ + - + + + 0

A 1999 ↑ + - - + -

R 2000 ↑ + - + + + 0**

A 2000 ↓ + - + + +

R 2001 ↑ + - + + + 0

A 2001 ↑ + - - + -

R 2002 ↑ + - + + + 1

A 2002 ↓ + + + + -

R 2003 ↑ + - + + + 0

A 2003 ↑ + + + + -

R 2004 ↑ + - + + + 0

A 2004 ↑ + - - + +

R 2005 ↑ + - + + + 1

A 2005 ↓ + - - + -

R 2006 ↑ + - + + + 0

A 2006 ↑ + + - + +

R 2007 ↑ + - + + + 1

A 2007 ↓ + - + + -

R 2008 ↑ + - + + + 0

A 2008 ↑ + + - + -

R 2009 ↑ + - + + + 1

A 2009 ↓ + + + + -

R 2010 ↑ + - + + + 0

A 2010 ↑ + - - + -

R 2011 ↑ + - + + + 0

A 2011 ↑ - + - + +

Tingkat Akurasi (5/19) x

Page 42: SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN … · perangkat lunak spesifik yang dikembangkan untuk memudahkan menemukan pengaruh positif atau negatif dari variabel-variabel ekonomi terhadap

33

Tahun

Variabel tidak Bebas Variabel Bebas

Nilai Persandinga

n PMA PDRB Panjang

Jalan Tingkat Inflasi

Jumlah Tenaga Kerja

Tingkat Suku Bunga

Internasional (LIBOR)

100% =

24%

Ket. R : Rekomendasi Sistem

A : Aktual

↑ : Laju Pertumbuhan naik

↓ : Laju Pertumbuhan turun

+ : Lebih baik dari tahun sebelumnya

- : Lebih buruk dari tahun sebelumnya

1 : Rekomendasi sistem sesuai dengan keadaan pada saat itu

0 : Rekomendasi sistem tidak sesuai dengan keadaan pada saat itu